Analisa Kajian Banjir Dengan Sumur Resapan Dan Lubang Biopori Pada Kawasan Perumahan Griya Insan Mulia, Kecamatan Medan Sunggal

ABSTRAK
Pembangunan perumahan di kota yang padat penduduknya menyebabkan
semakin banyak permukaan tanah yang tertutupi oleh lahan perumahan tersebut.
Hal ini mengakibatkan limpasan air hujan meningkat dan pengisian air tanah
berkurang. Sumur Respan dan lubang Biopori salah satu solusi untuk
menanggulangi banjir di area perumahan.
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang
dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Lubang
Resapan Biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke
dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm dan diisi
dengan sampah organik.
Penelitian dilaksanakan pada kawasan Perumahan Griya Insan Mulia,
Kecamatan Medan Sunggal dengan luas area perumahan 310 x 120 m, sebanyak
210 unit (8 m x 15 m per unit). Dimensi lubang biopori untuk setiap 1 unit rumah
idealnya Lubang Resapan Biopori (LRB) dibuat sebanyak 6 titik, kedalaman 1
meter dan diameter 10 cm.
Setelah dilakukan anlisa dan penelitian, maka didapat dimensi sumur
resapan dengan diameter 1 m dengan kedalaman 1,5 m, maka untuk rumah bertipe
120 di perumahan Griya Insan Mulia, Kecamatan Medan Sunggal dapat
mereduksi debit banjir yang masuk kedalam sumur resapan dan lubang resapan
biopori sebesar 0,388 x 10-3 m3/detik atau 0,388 liter / detik.

Debit banjir direncanakan sebelum sumur resapan dan LRB sebesar
179,105 x 10-3 m³/detik, setelah ada sumur resapan dan LRB terjadi pengurangan
limpasan sebesar 45,5 % dari debit banjir total kawasan perumahan untuk PUH 2
tahun. Untuk PUH 5 tahun sebesar 40,5 %, PUH 10 tahun sebesar 38 %, PUH 25
tahun sebesar 35,4%.
Kata kunci: Sumur Resapan dan Lubang Biopori.

Universitas Sumatera Utara