Nilai Shock Index Sebagai Prediktor Mortalitas Terhadap Penderita Sepsis dan Sepsis Berat

NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI PREDIKTOR
MORTALITAS TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN
SEPSIS BERAT

TESIS

Oleh

RIKI MULJADI
NIM : 097101010

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI PREDIKTOR
MORTALITAS TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN

SEPSIS BERAT

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister
Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program
Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Oleh

RIKI MULJADI
NIM : 097101010

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

: NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI
PREDIKTOR MORTALITAS
TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN
SEPSIS BERAT

Nama Mahasiswa

: Riki Muljadi

NIM

: 097101010

Program Studi

: Magister Kedokteran Klinik


Konsentrasi

: Ilmu Penyakit Dalam

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

dr. Josia Ginting, SpPD-KPTI FINASIM
Pembimbing I

dr. Tambar Kembaren, SpPD
Pembimbing II

Program Magister Kedokteran Klinik
Sekretaris Program Studi

Dr. Murniati Manik, Msc, SpKK,SpGK
NIP.19530719 198003 2 001


Dekan

Prof.Dr.Gontar A.Siregar,Sp.PD-KGEH
NIP.19540220 198011 1 001

Tanggal lulus : 15 Januari 2015

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar.

Nama

: Riki Muljadi

NIM


: 097101010

Tanda Tangan

:

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama

: Riki MUljadi

NIM


: 097101010

Program Studi

: Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi

: Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya

: Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Nonexclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :

NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS
TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN SEPSIS BERAT
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif


ini,

Universitas

Sumatera

Utara

berhak

menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan
mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di

: Medan


Pada tanggal

: 15 Januari 2015

Yang menyatakan

Riki Muljadi

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji
Pada Tanggal : 15 Januari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: Prof. dr. Gontar A.Siregar,SpPD-KGEH


Anggota

: Prof.dr. Haris Hasan,SpPD,Sp.JP (K)
dr. Armon Rahimi, Sp.PD,KPTI
dr. Leonardo B. Dairi, Sp.PD,KGEH

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji
Pada Tanggal : 15 Januari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: Prof. dr. Gontar A.Siregar,SpPD-KGEH

Anggota

: Prof.dr. Haris Hasan,SpPD,Sp.JP (K)

dr. Armon Rahimi, Sp.PD,KPTI
dr. Leonardo B. Dairi, Sp.PD,KGEH

Universitas Sumatera Utara

NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS
TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN SEPSIS BERAT
Riki Muljadi, Tambar Kembaren , Josia Ginting,
Divisi Penyakit Tropik Infeksi - Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
ABSTRAK

Latar Belakang
Sepsis jika tidak segera didiagnosis dan ditangani akan menyebabkan kegagalan fungsi
organ yang akhirnya menyebabkan kematian. Penilaian derajat keparahan pada penderita
sepsis dan sepsis berat pada awal penderita masuk masa rawatan adalah sangat penting
dalam hal menentukan beratnya penyakit. Salah satu penilaian derajat keparahan adalah
shock index yaitu perbandingan antara denyut jantung terhadap tekanan sistolik. Nilai shock
index keadaan pada normal adalah
0,5 - 0,7. Penelitian ini diikuti hingga 30 hari terhadap penderita sepsis dan sepsis berat serta

bertujuan untuk mengetahui apakah nilai shock index dapat dipergunakan sebagai prediktor
mortalitas berbagai etiologi ini.
Tujuan
Untuk mengetahui apakah nilai shock index dapat dipergunakan sebagai prediktor mortalitas
terhadap penderita sepsis dan sepsis berat.
Bahan dan Cara :
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cohort terhadap penderita dewasa yang
memenuhi kritesia sepsis yang masuk rawatan ke IGD RSUP Haji Adam Malik
Medan,November 2013 hingga Agustus 2014. Dilakukan pemeriksaan klinis dengan
penilaian shock index 1, setelah 2 jam kemudian dengan dilakukan penilaian shock index 2
serta dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa darah perifer lengkap,fungsi hati, fungsi
ginjal, plasma procalcitonin ,kultur darah, kultur spesimen sumber infeksi, setelah 24 jam
masa rawatan dilakukan penilaian shock index 3 dan diikuti perkembangan penderita untuk
selanjutnya dihubungkan terhadap mortalitas dalam 30 hari. Cut-off nilai shock index yang
digunakan adalah ≥ 1. Analisa data menggunakan uji Uji Kolmogorov Smirnov, Uji tIndependen dan Uji Mann-Whitney.
Hasil :
Diperoleh 42 penderita dari masing masing kelompok subjek penelitian dengan sepsis dan
sepsis berat yang memenuhi kriteria, jenis kelamin wanita 44 orang (52,38 %) dan jenis
kelamin pria 40 orang (47,61 %),retata usia 49.02 ± 9.017 tahun. Penyebab infeksi
terbanyak diperoleh 26 (32,5%) kasus infeksi saluran nafas, 19(23,7%) kasus bedah,
14(17,5%) kasus infeksi pada saluran pencernaan, 12(15%) kasus infeksi saluran kemih, dan
9(11,25%) kasus infeksi lainnya Mortalitas tertinggi diperoleh berturut turut pada penderita
dengan nilai shock index 1 ≥ 1.40, shock index 2 ≥1.35, shock index 3 ≥ 1.29. Rerata shock
index adalah ≥ 1.34, p < 0,005 dianggap secara statistik bermakna.
Kesimpulan :
Nilai shock index yang semakin tinggi menggambarkan kejadian angka mortalitas yang
semakin besar. Sehingga nilai shock index dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas
terhadap penderita dengan sepsis maupun sepsis berat yang di rawat di rumah sakit.
Kata Kunci : sepsis dan sepsis berat, shock index, mortalitas

Universitas Sumatera Utara

SHOCK INDEX AS A PREDICTOR
OF MORTALITY IN PATIENTS WITH SEPSIS AND SEVERE SEPSIS
Riki Muljadi, Tambar Kembaren , Josia Ginting,
Division of Tropical Diseases and Infection-Department of Internal Medicine
Faculty of Medicine University of Sumatera Utara Medan
ABSTRACT
Background
Sepsis if not promptly diagnosed and untreated will lead to multi-organ failure that
ultimately leads to death. Assessment of the degree of severity in patients with sepsis and
severe sepsis patients included in the initial period of treatment is very important in terms of
determining the severity of the disease. One is the assessment of the degree of severity of
shock index is the ratio between the heart rate to systolic pressure. Value of shock index in
the normal state is from 0.5 to 0.7. This study was followed up to 30 days to patients with
sepsis and severe sepsis, and aims to determine whether the shock value of the index can be
used as a predictor of mortality various etiologies of this.
Objective
To determine whether the shock index can be used as a predictor of mortality in patients
with sepsis and severe sepsis.
Materials and Methods:
The study was conducted by using a cohort of adult patients which is accordance with the
inclusion criteria of sepsis, incharged to the ER of Haji Adam Malik hospital in Medan,
started from November 2013 to August 2014. Preceded by clinical examination to
assessment of shock index 1, than after 2 hours with an assessment of shock index 2 and
laboratory examination for complete peripheral blood, liver function, kidney function,
plasma procalcitonin, blood culture, a culture specimen source of infection, after 24 hours of
treatment will assessment again shock index 3 and followed the development of the next
patient to be linked to mortality in 30 days. cut-off values of shock index is ≥ 1. Analysis of
the data using the Kolmogorov-Smirnov test, independent t-test and Mann-Whitney test.
Results:
Retrieved 42 patients from each group of research subjects with sepsis and severe sepsis
which is according to the sepsis criteria, female 44 patients (52.38%) and male 40 patients
(47.61%), average ages was 49.02 ± 9,017 years. The cause of most infections acquired 26
(32.5%) cases of respiratory tract infections, 19 (23.7%) surgical cases, 14 (17.5%) cases of
infection of the gastrointestinal tract, 12 (15%) cases of urinary tract infection, and 9
(11.25%) cases of other infections acquired consecutive highest mortality in patients with
shock index 1 ≥ 1:40, shock index 2 ≥1.35, shock index 3 ≥ 1:29. The mean shock index is ≥
1.34, p