Analisis Biomassa dan Cadangan Karbon Bambu Belangke (Gigantochola pruriens Widjaja) di Hutan Tanaman Rakyat Desa Durian Serugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang
DAFTAR PUSTAKA
Arniaty dkk. 2014. Analisis Kemampuan Bambu Ater (Gigantho atter) (Hassk.)
Kurz dalam Mengabsorpsi Karbon Dioksida di Kecamatan Buntao’ Rantebua
Kabupaten Toraja Utara.
Anthon mohde. Degradasi Stok Karbon (C) Akibat Alih Guna Lahan Hutan
Menjadi Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Sengah.
[ASTM]. American Society for Testing Material. 1990a. ASTM D 2866-94.
Standart Test Method for Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
[ASTM]. American Society for Testing Material. 1990b. ASTM D 5832-98.
Standart Test Method for Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
Awang, S.A., H. Santoso, W.T. Widyanti, Yuli Nugroho, Kustopo dan
Sapardiono. 2001. Surat Hutan Rakyat. Debut Press. Yogyakarta.
Baharuddin. 2013. Analisis
Potensi
Tegakan Bambu
Parring
(Gigantochloa atter) Sebagai Penyerap dan Penyimpan Karbon. Disertasi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Basri, E. 2015. Sifat Kembang Susut dan Kadar Air Keseimbangan (KAK)
Bambu Tali (Gigantochloa apus Kurtz) Pada Berbagai Umur dan Tingkat
Kekeringan. Puslit Hasil Hutan. Puslit Biologi-LIPI Bogor. Bogor.
Brown, S dan G. Gaston. 1996. Estimates of Biomass Density for Tropical
Forests. MIT Press. Cambridge.
Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest: A
Primer. Rome : FAO Forestry Paper. 134 P.
Dahlan Z. 2008. Peran Tanaman bambu Dalam Mitigasi Perubahan Iklim.
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Darusman, D dan Hardjanto. 2006. Tinjauan Pustaka Hutan Rakyat.
http://www.dephut.go.id/files/ekonomi_HR.pdf.[18 Mei 2008].
Departemen Kehutanan. 1989. Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat Dirjen
Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan.
Hairiah, K., Ekadina A, Sari R, dan Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan
Karbon dari Tingkat Lahan ke Bentang Lahan. Worid Agroforestry
Centere, ICRAF SEA Regional Office. Universitas Brawijaya. Malang.
Haygreen JG dan Bowyer JL. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Edisi ke-4.
Yogyakarta: University Gadjah Mada Press.
ICRAF. 2001. Methods for Sampling Carbon Stock Above and Below Ground.
ICRAF. Bogor.
INBAR. 2009. The Climate Chane Challenge and Bamboo. Nepal.
Kiyoshi, M. 2002. Measurementof Biomass in Forest. JICA. Jepang.
Lusyiani. 2011. Analisis sifat fisik dan kimia briket arang dari campuran Kayu
galam (Melaleuca leucadendron Linn) dan tempurung Kemiri
(Aleurites moluceana Wild).
Mahdalifah
dkk.
2014.
Analisis
Kemampuan
Bambu
Tallang
(Schyzostachyum branchyladum kurz ). Dalam Mengabsorpsi
Karbondioksida di Kecamatan Buntao’ Rantebua Kabupaten Toraja Utara.
Malau Y. 2015. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB)
Pada Tegakan Agroforestri di Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Martin, J. G.,Kloppel, B.D., Schaefer, T.L., Kimbler, D.L., and McNutly, S.G.
1998. Above Ground Biomass and Nitrogen Allcation of Ten Deciduous
Southtern Application Tree Species. J. For. Res. 28 : 1648-1659.
Muhdi. 2013. Potensi Biomassa Tegakan Setelah Pemanenan Kayu di Hutan
Alam Tropika Kalimantan Timur. Dalam Prosiding Seminar Nasional
Biologi. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.
N. Berlian, V.A. dan E. Rahayu. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Oohata, S. 1991. A Study to Estimate the Forests Bimass: A non Cutting Method
to Use the Piled up Data. Buletin of the Kyoto University Forest
No.63:23-36.
Parresol, B. R. 1999. Assessing Tree and Strand Biomass : Review With
Examples and Critical Comparisons. For. Vol. 45(4):573-593.
Pebriandi. 2013. Estimation of The Carbon Potential In The Above Ground at
The Stand Level Poles and Trees in Sentajo Protected Forest. Universitas
Riau. Riau.
Purwitasari, H. 2011. Model persamaan Allometrik Biomassa dan Massa karbon
Pohon Akasia Mangium (Acacia mangium Willd.). Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Rosintah. 2015. Pendugaan Biomassa Karbon Serasah dan Tanah Pada
HutanTanaman (Shorea leprosula Miq). Sistem TPTII PT. Suka Jaya
Makmur. Univeritas Tanjungpura. Pontianak.
Suprihatno, B. Rasoel, H., dan Bintal, A. 2012. Analisis Biomassa dan Cadangan
Karbon Tanaman Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens). Program
Studi Ilmu Lingkungan PPS Universitas Riau. Riau.
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa. Sebuah Pengantar Untuk Studi
Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor.
Sulaiman, M. 2014. Analisis Kemampuan Bambu Betung (Dendrocalamus asper
Schult F) Backer ex Eyne, Dalam Absorpsi Karbondioksida di Kecamatan
Buntao’Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Yuniawati. 2011. Estimasi Potensi Biomassa dan Massa Karbon Hutan Tanaman
Acacia crassicarpa di Lahan Gambut (Studi Kasus di Areal HTI Kayu
Serat di Pelalawan, Provinsi Riau). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Widyasari, N. A., E. 2010. Pendugaan Biomassa dan Potensi Karbon Terikat
di Atas Permukaan Tanah Pada Hutan Rawa Gambut Bekas Terbakar
di Sumatera selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (hlm. 41-49
ISSN 0853-4217). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Arniaty dkk. 2014. Analisis Kemampuan Bambu Ater (Gigantho atter) (Hassk.)
Kurz dalam Mengabsorpsi Karbon Dioksida di Kecamatan Buntao’ Rantebua
Kabupaten Toraja Utara.
Anthon mohde. Degradasi Stok Karbon (C) Akibat Alih Guna Lahan Hutan
Menjadi Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Sengah.
[ASTM]. American Society for Testing Material. 1990a. ASTM D 2866-94.
Standart Test Method for Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
[ASTM]. American Society for Testing Material. 1990b. ASTM D 5832-98.
Standart Test Method for Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
Awang, S.A., H. Santoso, W.T. Widyanti, Yuli Nugroho, Kustopo dan
Sapardiono. 2001. Surat Hutan Rakyat. Debut Press. Yogyakarta.
Baharuddin. 2013. Analisis
Potensi
Tegakan Bambu
Parring
(Gigantochloa atter) Sebagai Penyerap dan Penyimpan Karbon. Disertasi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Basri, E. 2015. Sifat Kembang Susut dan Kadar Air Keseimbangan (KAK)
Bambu Tali (Gigantochloa apus Kurtz) Pada Berbagai Umur dan Tingkat
Kekeringan. Puslit Hasil Hutan. Puslit Biologi-LIPI Bogor. Bogor.
Brown, S dan G. Gaston. 1996. Estimates of Biomass Density for Tropical
Forests. MIT Press. Cambridge.
Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest: A
Primer. Rome : FAO Forestry Paper. 134 P.
Dahlan Z. 2008. Peran Tanaman bambu Dalam Mitigasi Perubahan Iklim.
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Darusman, D dan Hardjanto. 2006. Tinjauan Pustaka Hutan Rakyat.
http://www.dephut.go.id/files/ekonomi_HR.pdf.[18 Mei 2008].
Departemen Kehutanan. 1989. Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat Dirjen
Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan.
Hairiah, K., Ekadina A, Sari R, dan Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan
Karbon dari Tingkat Lahan ke Bentang Lahan. Worid Agroforestry
Centere, ICRAF SEA Regional Office. Universitas Brawijaya. Malang.
Haygreen JG dan Bowyer JL. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Edisi ke-4.
Yogyakarta: University Gadjah Mada Press.
ICRAF. 2001. Methods for Sampling Carbon Stock Above and Below Ground.
ICRAF. Bogor.
INBAR. 2009. The Climate Chane Challenge and Bamboo. Nepal.
Kiyoshi, M. 2002. Measurementof Biomass in Forest. JICA. Jepang.
Lusyiani. 2011. Analisis sifat fisik dan kimia briket arang dari campuran Kayu
galam (Melaleuca leucadendron Linn) dan tempurung Kemiri
(Aleurites moluceana Wild).
Mahdalifah
dkk.
2014.
Analisis
Kemampuan
Bambu
Tallang
(Schyzostachyum branchyladum kurz ). Dalam Mengabsorpsi
Karbondioksida di Kecamatan Buntao’ Rantebua Kabupaten Toraja Utara.
Malau Y. 2015. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB)
Pada Tegakan Agroforestri di Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Martin, J. G.,Kloppel, B.D., Schaefer, T.L., Kimbler, D.L., and McNutly, S.G.
1998. Above Ground Biomass and Nitrogen Allcation of Ten Deciduous
Southtern Application Tree Species. J. For. Res. 28 : 1648-1659.
Muhdi. 2013. Potensi Biomassa Tegakan Setelah Pemanenan Kayu di Hutan
Alam Tropika Kalimantan Timur. Dalam Prosiding Seminar Nasional
Biologi. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.
N. Berlian, V.A. dan E. Rahayu. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Oohata, S. 1991. A Study to Estimate the Forests Bimass: A non Cutting Method
to Use the Piled up Data. Buletin of the Kyoto University Forest
No.63:23-36.
Parresol, B. R. 1999. Assessing Tree and Strand Biomass : Review With
Examples and Critical Comparisons. For. Vol. 45(4):573-593.
Pebriandi. 2013. Estimation of The Carbon Potential In The Above Ground at
The Stand Level Poles and Trees in Sentajo Protected Forest. Universitas
Riau. Riau.
Purwitasari, H. 2011. Model persamaan Allometrik Biomassa dan Massa karbon
Pohon Akasia Mangium (Acacia mangium Willd.). Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Rosintah. 2015. Pendugaan Biomassa Karbon Serasah dan Tanah Pada
HutanTanaman (Shorea leprosula Miq). Sistem TPTII PT. Suka Jaya
Makmur. Univeritas Tanjungpura. Pontianak.
Suprihatno, B. Rasoel, H., dan Bintal, A. 2012. Analisis Biomassa dan Cadangan
Karbon Tanaman Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens). Program
Studi Ilmu Lingkungan PPS Universitas Riau. Riau.
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa. Sebuah Pengantar Untuk Studi
Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor.
Sulaiman, M. 2014. Analisis Kemampuan Bambu Betung (Dendrocalamus asper
Schult F) Backer ex Eyne, Dalam Absorpsi Karbondioksida di Kecamatan
Buntao’Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Yuniawati. 2011. Estimasi Potensi Biomassa dan Massa Karbon Hutan Tanaman
Acacia crassicarpa di Lahan Gambut (Studi Kasus di Areal HTI Kayu
Serat di Pelalawan, Provinsi Riau). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Widyasari, N. A., E. 2010. Pendugaan Biomassa dan Potensi Karbon Terikat
di Atas Permukaan Tanah Pada Hutan Rawa Gambut Bekas Terbakar
di Sumatera selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (hlm. 41-49
ISSN 0853-4217). Institut Pertanian Bogor. Bogor.