Karakterisasi Penyakit Daun pada Pembibitan Enam Klon Hibrid Turunan Eucalyptus grandis x Eucalyptus pellita di PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT. Toba Pulp Lestari Tbk. merupakan perusahaan HTI di Indonesia yang
memproduksi pulp atau bubur kertas yang menggunakan kayu Eucalyptus sp.
sebagai bahan bakunya. Sebagai produsen pulp terbesar, PT. Toba Pulp Lestari
Tbk. harus mempunyai ketersediaan bahan baku kayu yang cukup untuk
kelancaran produksinya. Untuk itu penanganan kayu yang baik pada saat di areal
pembibitan sangat perlu diperhatikan.
Hutan tanaman berfokus pada pengembangan jenis tanaman cepat tumbuh
(fast growing species) dan berdaur hidup pendek sebagai tanaman pokoknya.
Tanaman eukaliptus merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhannya cepat
(fast growing species). Eukaliptus merupakan salah satu jenis kayu yang
digunakan sebagai bahan baku pulp atau bubur kertas (Widarto, 1996).
Tanaman Eukaliptus berasal dari Australia dengan kondisi habitatnya
tandus. Menurut Old, et al. (2003), tanaman Eukaliptus mempunyai laju
pertumbuhan yang cepat, bahkan di tapak yang kritis tanaman dapat tumbuh.
Tanaman Eukaliptus dengan mudah berkembangbiak secara vegetatif serta
kualitas produksi tanaman tinggi. Kayunya mempunyai nilai ekonomi yang cukup
tinggi untuk digunakan sebagai kayu gergajian, konstruksi, finir, plywood,
furniture, bahan pembuatan pulp dan kertas. Pembangunan penanaman tanaman
Eukaliptus tersebar luas di banyak negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Tanaman Eucalyptus sp. (Myrtaceae) telah banyak ditanam di beberapa
negara tropis, pada lahan yang luas. Spesies-spesies lain yang telah dicoba
penanaman dalam skala kecil, seperti E. Camadulensis, E. Grandis, E. Pellita, E.
Universitas Sumatera Utara
Tereticornis, dan E. Torreliana. Penanaman Eukaliptus paling banyak dilakukan
di Sumatera ( Aceh, Sumatera Utara, Jambi) dan Kalimantan (Nair,2000).
Ditinjau dari segi kualitas hidup eukaliptus mempunyai banyak gangguan
penyakit. Menurut Rahayu (1999) penyakit pohon Eucalyptus urophylla berupa
bercak daun (leaf spot disease) disebabkan kelas Deutromycetes, Macrophonasp.,
Curvulariasp., Pestalotia sp., Gleosporium sp., Helmintosporium sp. Bercak daun
umum terjadi di persemaian atau tanaman di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian Silalahi (2008) yang telah dilakukan
sebelumnya di lokasi pembibitan Toba Pulp Lestari Porsea, diperoleh fungi
patogen
penyakit
tanaman
dengan
mengamati
ciri
makroskopik
dan
mikroskopiknya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima spesies fungi yaitu
Cylindrocladium reteaudii, Mycosphaerella sp.,Cryptosporiopsis sp. dan ada dua
spesies dari Phaeophleospora sp. Berdasarkan pengamatan gejala penyakit
tanaman pada pembibitan ditemukan tiga jenis gejala yaitu hawar daun, black
mildow, dan bercak daun.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk melakukan penanaman menggunakan bibit
kloning yang dimulai pada tahun 2003. Teknik pemuliaan tanaman dengan bibit
kloning dilakukan untuk menghasilkan bibit-bibit klon hibrid yang mempunyai
keunggulan lebih daripada indukannya. Salah satu hasil teknik kloning yang ada
di
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea saat ini adalah klon hibrid turunan
Eucalyptus grandis x Eucalyptus pellita. Pada klon hibrid turunan ini masih
terdapat banyak gejala penyakit yang terlihat. Untuk mengatasi hal ini maka harus
dilakukan pencegahan berupa pengamatan karakterisasi penyakit yang menyerang
daun. Pengamatan ini bermanfaaat untuk memberikan informasi tentang
Universitas Sumatera Utara
bagaimana kualitas tanaman dalam melawan wabah serangan yang terjadi, dan
pencegahan awal dalam memerangi penyakit.
Tujuan Penelitian
1. Mengkarakterisasi gejala penyakit daun pada 6 (enam) klon hibrid turunan
E. grandis x E. pellita yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
2. Mengukur tingkat intensitas serangan serta luasan serangan penyakit daun
pada 6 (enam) klon hibrid turunan E. grandis x E. pellita yang ada di PT.
Toba Pulp Lestari, Tbk.
3. Mengidentifikasi penyebab penyakit daun dari masing-masing gejala
penyakit yang ditemukan pada 6 (enam) klon hibrid turunan E. grandis x
E. pellita yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi atau masukan bagi PT. Toba Pulp Lestari tentang
penyebab penyakit daun pada bibit tanaman Eucalyptus sp. di PT. Toba
Pulp Lestari, Tbk.
2. Sebagai
informasi
bagi
perusahaan-perusahaan
HTI
yang
akan
mengusahakan Eucalyptus sp.
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang
PT. Toba Pulp Lestari Tbk. merupakan perusahaan HTI di Indonesia yang
memproduksi pulp atau bubur kertas yang menggunakan kayu Eucalyptus sp.
sebagai bahan bakunya. Sebagai produsen pulp terbesar, PT. Toba Pulp Lestari
Tbk. harus mempunyai ketersediaan bahan baku kayu yang cukup untuk
kelancaran produksinya. Untuk itu penanganan kayu yang baik pada saat di areal
pembibitan sangat perlu diperhatikan.
Hutan tanaman berfokus pada pengembangan jenis tanaman cepat tumbuh
(fast growing species) dan berdaur hidup pendek sebagai tanaman pokoknya.
Tanaman eukaliptus merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhannya cepat
(fast growing species). Eukaliptus merupakan salah satu jenis kayu yang
digunakan sebagai bahan baku pulp atau bubur kertas (Widarto, 1996).
Tanaman Eukaliptus berasal dari Australia dengan kondisi habitatnya
tandus. Menurut Old, et al. (2003), tanaman Eukaliptus mempunyai laju
pertumbuhan yang cepat, bahkan di tapak yang kritis tanaman dapat tumbuh.
Tanaman Eukaliptus dengan mudah berkembangbiak secara vegetatif serta
kualitas produksi tanaman tinggi. Kayunya mempunyai nilai ekonomi yang cukup
tinggi untuk digunakan sebagai kayu gergajian, konstruksi, finir, plywood,
furniture, bahan pembuatan pulp dan kertas. Pembangunan penanaman tanaman
Eukaliptus tersebar luas di banyak negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Tanaman Eucalyptus sp. (Myrtaceae) telah banyak ditanam di beberapa
negara tropis, pada lahan yang luas. Spesies-spesies lain yang telah dicoba
penanaman dalam skala kecil, seperti E. Camadulensis, E. Grandis, E. Pellita, E.
Universitas Sumatera Utara
Tereticornis, dan E. Torreliana. Penanaman Eukaliptus paling banyak dilakukan
di Sumatera ( Aceh, Sumatera Utara, Jambi) dan Kalimantan (Nair,2000).
Ditinjau dari segi kualitas hidup eukaliptus mempunyai banyak gangguan
penyakit. Menurut Rahayu (1999) penyakit pohon Eucalyptus urophylla berupa
bercak daun (leaf spot disease) disebabkan kelas Deutromycetes, Macrophonasp.,
Curvulariasp., Pestalotia sp., Gleosporium sp., Helmintosporium sp. Bercak daun
umum terjadi di persemaian atau tanaman di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian Silalahi (2008) yang telah dilakukan
sebelumnya di lokasi pembibitan Toba Pulp Lestari Porsea, diperoleh fungi
patogen
penyakit
tanaman
dengan
mengamati
ciri
makroskopik
dan
mikroskopiknya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima spesies fungi yaitu
Cylindrocladium reteaudii, Mycosphaerella sp.,Cryptosporiopsis sp. dan ada dua
spesies dari Phaeophleospora sp. Berdasarkan pengamatan gejala penyakit
tanaman pada pembibitan ditemukan tiga jenis gejala yaitu hawar daun, black
mildow, dan bercak daun.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk melakukan penanaman menggunakan bibit
kloning yang dimulai pada tahun 2003. Teknik pemuliaan tanaman dengan bibit
kloning dilakukan untuk menghasilkan bibit-bibit klon hibrid yang mempunyai
keunggulan lebih daripada indukannya. Salah satu hasil teknik kloning yang ada
di
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea saat ini adalah klon hibrid turunan
Eucalyptus grandis x Eucalyptus pellita. Pada klon hibrid turunan ini masih
terdapat banyak gejala penyakit yang terlihat. Untuk mengatasi hal ini maka harus
dilakukan pencegahan berupa pengamatan karakterisasi penyakit yang menyerang
daun. Pengamatan ini bermanfaaat untuk memberikan informasi tentang
Universitas Sumatera Utara
bagaimana kualitas tanaman dalam melawan wabah serangan yang terjadi, dan
pencegahan awal dalam memerangi penyakit.
Tujuan Penelitian
1. Mengkarakterisasi gejala penyakit daun pada 6 (enam) klon hibrid turunan
E. grandis x E. pellita yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
2. Mengukur tingkat intensitas serangan serta luasan serangan penyakit daun
pada 6 (enam) klon hibrid turunan E. grandis x E. pellita yang ada di PT.
Toba Pulp Lestari, Tbk.
3. Mengidentifikasi penyebab penyakit daun dari masing-masing gejala
penyakit yang ditemukan pada 6 (enam) klon hibrid turunan E. grandis x
E. pellita yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi atau masukan bagi PT. Toba Pulp Lestari tentang
penyebab penyakit daun pada bibit tanaman Eucalyptus sp. di PT. Toba
Pulp Lestari, Tbk.
2. Sebagai
informasi
bagi
perusahaan-perusahaan
HTI
yang
akan
mengusahakan Eucalyptus sp.
Universitas Sumatera Utara