BAB 4 INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Proposal Revisi PHK A-2 2005 Jurusan Agronomi UMM

BAB IV.
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
PENGEMBANGAN
Tingkat keberhasilan program pengembangan diukur dengan menggunakan
indikator kinerja program, yang digolongkan menjadi dua jenis, yaitu indikator utama dan
indikator penunjang. Indikator utama yang terdiri dari 7 (tujuh) komponen ditentukan
sesuai dengan indikator yang disyaratkan dalam Panduan Penyusunan Proposal Program
Hibah Kompetisi Perguruan Tinggi (2005). Sedangkan indikator penunjang yang terdiri dari
23 (dua puluh tiga) indikator didasarkan atas identifikasi fenomena/gejala permasalahan dan
hasil analisa evaluasi diri terhadap akar permasalahan yang timbul yang menyebabkan
kinerja jurusan kurang baik dan perlu dievaluasi untuk ditingkatkan.
Sumber data untuk keperluan analisa dalam menentukan tingkat (nilai) indikator
kinerja program pengembangan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Data Sekunder dan
Data Primer.
1) Data sekunder, yang merupakan data tercatat dari semua unit kerja internal yang
terkait, misalnya: Tata Usaha Jurusan, Tata Usaha Fakultas, Perpustakaan, Biro
Administrasi Umum (BAU), Biro Administrasi Akademik (BAA), Lembaga
Penelitian UMM (Lemlit UMM), Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM),
Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRO), Language Centre (LC-UMM), Unit

Pelaksana Teknis Penerimaan Mahasiswa Baru UMM (UPT PMB UMM),
Laboratorium, dan unit kerja lain yang terkait. Pengumpulan data sekunder
dilakukan secara manual dengan cara merekap sesuai keperluan dan melalui akses
jaringan intranet yang telah ada. Periode pengambilan data sebagian dilakukan
sekali dalam satu semester, dan sebagian dilakukan sekali dalam satu tahun sesuai
keperluan.
2) Data primer, yang diperoleh dengan cara pengambilan langsung terhadap obyek
yang akan diukur, yaitu: mahasiswa aktif, mahasiswa yang baru lulus, alumni, dan
stakeholders. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisioner dan tracer
study. Kuisioner dilakukan untuk mengumpulkan data yang sumbernya sudah jelas
dan output data dapat diperoleh secara langsung. Obyek sasaran untuk metode ini
adalah mahasiswa yang masih aktif dengan periode pengambilan data sekali dalam
satu semester. Sedangkan tracer study dilakukan untuk mengumpulkan data yang
bersumber dari alumni, stakeholders dan instansi lain yang terkait, dengan periode
pengambilan data sekali dalam satu tahun. Sampel untuk kuisioner ditetapkan
sekurang-kurangnya sebesar 20 % dari jumlah mahasiswa aktif yang tersebar merata
pada angkatan tahun pertama hingga tahun ke lima. Sedangkan untuk keperluan
tracer study yang berhasil ditelusuri tidak kurang dari 5% dari jumlah alumni
keseluruhan. Secara teknis, penelusuran data dalam tracer study khususnya yang
bersumber dari alumni dapat dilakukan melalui pengisian langsung pada saat

legalisasi ijasah, surat, telepon, e-mail, atau alat komunikasi lainnya.
Rangkuman indikator kinerja, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja
pendukung yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan implementasi program
pengembangan dalam tahapan 3 (tiga) tahun kedepan adalah seperti Tabel 4.1a, Tabel 4.1b,
Tabel 4.1c dan Tabel 4.2.1.

Bab 4 – Indikator Kinerja Program Pengembangan

63

Proposal Revisi PHK A-2 2005 Jurusan Agronomi UMM

4.1. Indikator Kinerja Utama
Tabel 4.1a. Indikator Masukan (input indicators)
No
1.
2.
3.
4.
5.


Indikator Masukan
Rata-rata lama masa studi lulusan (> 5.0 tahun) (%)
Rata-rata IPK lulusan > 3.0 (%)
Rata-rata Nilai Ujian Akhir SMU (NEM)
Jumlah Peminat
Nilai rata-rata ujian masuk

Baseline
60.20
61,65
4.89
13
20.3

Mid-term
57.0
63
5.1
18

24.5

Final
54.0
65
5.5
26
30.5

Tabel 4.1b. Indikator Proses dan Keluaran (process and output indicators)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.


Indikator Masukan
Rata-rata Nilai TOEFL mahasiswa ≤ 450 (%)
Rata-rata kelulusan mahasiswa (%)
Rata-rata mahasiswa mengulang mata kuliah (%)
Rata-rata IPK mahasiswa aktif yang < 2,5 (%)
Rata-rata IPK lulusan antara > 3,0 (%)
Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir (bulan)
Rata-rata nilai praktikum
Nilai ujian skripsi mahasiswa dengan nilai A

Baseline
87,73
70,25
17.62
26,99
61.65
14,20
68,50
49,59


Mid-term
70
75
15,62
20
63
12
75
55

Final
50
80
11,62
15
65
10
77,5
65


Baseline
12,53
600 ribu
38,04
20
4

Mid-term
11,5
800 ribu
44,02
25
7

Final
10
1 juta
50
30
12


Baseline
77.6
42.86
5
2
31.9
3
3
3
24
8
6
30,40
71,68
0
0

Mid-term
80

60
10
7
21.9
6
7
5
75
12
9
40
75
3
1

Final
85
75
20
17

15
12
9
5
80
15
10
50
80
3
1

Tabel 4.1c. Indikator Dampak (Outcome indicators)
No
1.
2.
3.
4.
5.


Indikator Masukan
Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan (bulan)
Gaji pertama lulusan (Rp./bulan)
Relevansi pekerjaan lulusan (%)
Kemampuan lulusan menjadi wirausahawan (%)
Rata-rata jumlah alumni berwisausaha dibidang agronomi

4.2. Indikator Kinerja Pendukung
Tabel 4.2.1. Rangkuman Indikator Kinerja Pendukung
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Indikator Kinerja Pendukung
Tingkat kehadiran dosen di perkuliahan (%)
Pemberian feed-back kepada mahasiswa (%)
Tersedianya penunjang PBM (sarana pembelajaran)
Tersusunnya RKBM
Rata-rata nilai C, D, dan E (%)
Jumlah publikasi ilmiah tingkat nasional (publ./dosen/tahun)
Jumlah jaringan kerjasama penelitian
Jumlah kelompok studi/karya
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kelompok diskusi
Jumlah dosen terlibat langsung kegiatan kelpk diskusi/karya
Jumlah proposal mahasiswa yang di ajukan ke DIKTI
Tingkat kepuasan layanan administrasi (%)
Tingkat kepuasan layanan akademik di jurusan (%)
Jumlah buku praktikum terpadu
Modul PBM

Besaran yang diharapkan dari indikator kinerja, secara umum meliputi besaran
jumlah, rata-rata dan prosentase yang didefinisikan dalam satuan rata-rata per semester atau

Bab 4 – Indikator Kinerja Program Pengembangan

64

Proposal Revisi PHK A-2 2005 Jurusan Agronomi UMM

rata-rata per tahun. Metode pengumpulan dan analisa data untuk menentukan besaran
indikator kinerja program secara rinci disajikan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4.
Tabel 4.3. Metode Pengumpulan dan Analisa Data untuk Menentukan Indikator
Kinerja Utama Program Pengembangan.
No

Indikator Kinerja
Utama

Satuan

Rata-rata lama masa studi
lulusan (>5,0 tahun)

Tahun

Rata-rata IPK lulusan
2,5 – 3,0 (%)

%

Nilai rata-rata Ujian Akhir
SMU (NEM)

Satuan

Jumlah Peminat

Orang/
tahun

Nilai rata-rata ujian masuk

satuan

Rata-rata nilai TOEFL
mahasiswa semester akhir.
Target ≤ 450

Sumber
Data
BAA UMM,
Fakultas,
Jurusan
BAA UMM,
Fakultas,
Jurusan

Metode
Pengumpulan Data
Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.
Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.

Metode Analisa Data
Jumlah mahasiswa yang memiliki lama
studi > 5 tahun dibagi dengan jumlah
seluruh mahasiswa yang lulus.
Jumlah mahasiswa yang memiliki IPK
2,5-3,0 dibagi dengan jumlah seluruh
mahasiswa yang lulus, dikalikan 100%.

UPT PMB
UMM BAA

Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.

Jumlah NEM mahasiswa baru dibagi
jumlah mata pelajaran.

UPT PMB
UMM
UPT PMB
UMM

Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.
Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.

%

LC-UMM

Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.

Rata-rata Kelulusan
Mahasiswa

%

BAA UMM,
Fakultas,
Jurusan

Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir.

Rata-rata mahasiswa
mengulang mata kuliah

%

Tata Usaha
Jurusan

Rekapitulasi data tercatat
4 tahun terakhir.

Rata-rata IPK mahasiswa
aktif yang < 2,5

%

10.

Rata-rata IPK Lulusan
antara 2,5-3

%

11.

Rata-rata waktu
penyelesaian tugas akhir
(bulan)

bulan

Tata Usaha
Jurusan

Rekapitulasi data tercatat
4 tahun terakhir.

12.

Rata-rata nilai praktikum

Satuan

Laboratorum
F.Pertanian

Rekapitulasi data tercatat

13.

Rata-rata nilai ujian skripsi
dengan nilai A

%

Tata Usaha
Jurusan

Rekapitulasi data tercatat

14.

Waktu tunggu
mendapatkan pekerjaan

bulan

Alumni

Tracer studi

15.

Gaji pertama lulusan

Rp. /
bulan

Alumni

Tracer studi

16.

Relevansi pekerjaan
lulusan

%

17.

Kemampuan lulusan
menjadi wirausahawan

%

Alumni

Tracer study

18.

Rata-rata jumlah alumni
berwisausaha dibidang
agronomi

%

Alumni

Tracer study

Jumlah pendaftar pendaftar tahun
terakhir.
Jumlah nilai ujian masuk dibagi
dengan jumlah peserta ujian.
Jumlah mahasiswa semester akhir
dengan TOEFL ≤ 450 dibagi dengan
jumlah seluruh mahasiswa semester
akhir, dikalikan 100 %.
Jumlah mahasiswa yang lulus per
angkatan dibagi dengan jumlah
mahasiswa total selama lima tahun
terakhir, dikalikan 100%.
Jumlah mahasiswa yang mengulang
suatu mata kuliah dibagi dengan
jumlah seluruh mahasiswa yang
mengambil mata kuliah tersebut,
dikalikan 100%.
Jumlah mahasiswa yang memiliki IPK