Penelitian Hibah. Pengembangan komoditi perkebunan rakayt unggulan

Ringkasan

Pengembangan dan pengelolaan subsektor perkebunan merupakan salah satu strategi
yang dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rangka memacu pertumbuhan
perekonomian Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui kebijakan dan aplikasi dalam
pengembangan komoditi perkebunan rakyat unggulan di kawasan Danau Toba Kabupaten Toba
Samosir. 2) mengetahui peran pihak swasta dan masyarakat dalam pengembangan komoditi
perkebunan rakyat unggulan di kawasan Danau Toba Kabupaten Toba Samosir. 3) mengetahui
keberhasilan pengembangan komoditi perkebunan rakyat unggulan di kawasan Danau Toba
Kabupaten Toba Samosir. Untuk mengetahui kebijakan dan aplikasi dalam pengembangan
komoditi perkebunan rakyat unggulan di kawasan Danau Toba Kabupaten Toba Samosir
dilakukan dengan metode analisis Location Question (LQ). Untuk mengetahui peran pihak
swasta dan masyarakat dalam pengembangan komoditi perkebunan rakyat unggulan dan
keberhasilan pengembangan komoditi perkebunan rakyat unggulan di kawasan Danau Toba
Kabupaten Toba Samosir dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Hirarki Proses
(AHP). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Kabupaten Toba Samosir memiliki tiga jenis
komoditi perkebunan rakyat unggulan yaitu; komoditi karet, kopi dan kemiri. Kebijakan
pengembangan komoditi perkebunan rakyat di Kabupaten Toba Samosir adalah kebijakan yang
berdasarkan UU No. 18 Tahun 2004 Bab IV tentang Pemberdayaan dan Pengelolaan Usaha
Perkebunan, bagian ke tiga Pasal 18 ayat 1 dan 2. Ayat 1 menyatakan pemberdayaan usaha
perkebunan dilaksanakan oleh pemerintah, provinsi, dan kabupaten/kota bersama pelaku usaha

perkebunan serta lembaga terkait lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mutu hidup rakyat di Kabupaten Toba Samosir. Keberhasilan pengembangan komoditi
perkebunan rakyat unggulan di Kabupaten Toba Samosir lebih dominan dikembangkan oleh
masyarakat itu sendiri melaui Koperasi Unit Desa (KUD) dan hanya sebagian oleh campur
tangan dari pada pemerintah melaui penyuluh pemerintah dan pihak swasta melalui penyuluh
pihak swasta.
Kata Kunci : Kebijakan Pengembangan Perkebunan Rakyak, Komoditi Unggulan