Laporan KKN Kelompok 2290.

(1)

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA

KARANG SANGGRAHAN, PLOSOGEDE, NGLUWAR, MAGELANG

Disusun Oleh :

1. 12503244007 Tanu Hanggonegoro 2. 12804241034 Berta Kasih Hatta 3. 12601244112 Febri Sulistiya

4. 12206249001 Afrian Zulki Rahmadi 5. 12513241017 Suparyanti

6. 12818244019 Niken Dyah Permatasari 7. 12204241026 Sri Suwarni

8. 12108241102 Yuliana

9. 12401241049 Ardhita Yuliana N 10. 12208241035 Novianda Nur Misbah

11. 11505241032 Dwi Rohadianto

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015


(2)

Yang bertanda tangan di bawah ini ketua KKN kelompok 2290 menyatakan bahwa mulai tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kependidikan dan semester khusus 2014/2015 di Dusun karang Sanggrahan, Desa Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang beranggotakan :

NO. NOMOR MAHASISWA NAMA MAHASISWA

1. 12503244007 Tanu Hanggonegoro 2. 12804241034 Berta Kasih Hatta 3. 12601244112 Febri Sulistiya

4. 12206249001 Afrian Zulki Rahmadi 5. 12513241017 Suparyanti

6. 12818244019 Niken Dyah Permatasari 7. 12204241026 Sri Suwarni

8. 12108241102 Yuliana

9. 12401241049 Ardhita Yuliana N 10. 12208241035 Novianda Nur Misbah

11. 11505241032 Dwi Rohadianto

Sebagai pertanggungjawaban telah kami susun laporan KKN Individu semester Khusus Tahun Akademik 2014/2015, Dusun Karang Sanggrahan, Desa Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.


(3)

(4)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.

Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban dari pelaksanaan KKN yang telah berlangsung kurang lebih dua bulan yang dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Juli 2015 di Dusun Karang Sanggrahan, Kelurahan Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Selama melaksanakan KKN, baik saat persiapan, pelaksanaan kegiatan sampai penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta 2. Prof. Dr. Anik Ghufron selaku Ketua LPPM UNY.

3. Bapak Mada Sutapa, SIP., M.Si yang selalu memberikan dukungan moril dan bimbingan selama masa KKN berlangsung.

4. Ibu Salamah selaku Kepala Desa Kelurahan Plosogede beserta seluruh perangkatnya yang telah memperlancar program kami.

5. Bapak Yunan Fanani, sebagai kepala Dusun Krang Sanggrahan yang telah memberikan pengarahan sehingga pogram kami dapat berjalan dengan lancar.

6. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuda-pemudi, anak-anak, dan warga

masyarakat Dusun Karang Sanggrahan yang telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan program KKN.

7. Rekan-rekan tim KKN yang berada di Kelurahan Plosogede yang telah membantu program kami.

8. Orang tua kami yang dengan doanya senatiasa memberikan dukungan bagi keberhasilan putra-putrinya.

9. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan KKN Lokasi 2290 di Dusun Karang Sanggrahan Kelurahan Plosogede.

10. Seluruh pihak sponsor yang turut memberi bantuan dalam pelaksanaan KKN.


(5)

Semoga amal baik bapak/ibu/saudara mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan hati terbuka.

Semoga pengabdian kami yang tidak seberapa ini dapat memberikan manfaat dan mendorong bagi kemajuan Kelurahan Plosogede pada umumnya dan Wilayah Karang Sanggrahan pada khususnya. Serta apa yang telah kami terima sebagai hasil pelaksanaan KKN dapat berguna bagi kami. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan petunjuknya bagi kita. Amin.

Magelang, 31Juli 2015 Penyusun,

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iv


(6)

DAFTAR ISI………...………...v

DAFTAR LAMPIRAN...vii

ABSTRAK...viii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Analisis Situasi...1

B. Perumusan Program KKN...3

BAB II...6

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN...6

A. Pelaksanaan Program...6

B. Pembahasan Program...8

BAB III...62

KESIMPULAN DAN SARAN...62

A. Kesimpulan...62

B. Saran...63

LAMPIRAN...65

DAFTAR LAMPIRAN


(7)

2. Rekapitulasi Dana Hasil Kegiatan

3. Daftar Susunan Pengurus Kegiatan KKN 4. Dokumentasi Kegiatan


(8)

Oleh : KKN UNY unit 2290

Salah satu tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Khusus yaitu mahasiswa diharapkan tidak menjadi penyandang dana untuk program-program yang ada di masyarakat, melainkan menjadi fasilitator untuk memberdayakan masyarakat yang lebih mandiri sehingga pembangunan dan pengembangan desa dapat berkelanjutan. Program ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Julisampai dengan 31 Juli 2015, khususnya memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang pemberdayaan masyarakat dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Sebelum penerjunan, tim KKN telah melakukan observasi untuk mengetahui program apa yang dapat mendukung tumbuh kembangnya pedukuhan sehingga menjadi pedukuhan yang produktif secara materil dan spiritual. Berdasarkan hasil observasi, maka ditentukan program kerja KKN yang akan dilaksanakan meliputi program kelompokyang berbentuk, program kelompok non fisik, program kelompok tambahan dan program kelompok insidental. Program Kelompok Fisik berupa pembuatan peta kampung, membuat plang penunjuk arah dan papan pengumuman, nomorisasi / penomoran rumah, pembuatan spanduk selamat hari raya, pengadaan mukena, sarung dan Al- Qur’an. Program non fisik meliputi sosialisasi program KKN UNY, parade ramadhan, pemberdayaan keterampilan masyarakat (Pelatihan Sablon), penyuluhan gizi, peremajaan Mushola, lomba masak ibu-ibu, sosialisasi demam berdarah, dan perpisahan KKN UNY. Program tambahan kelompok meliputi penyuluhan perikanan, sensus penduduk Desa Plosogede, pembuatan mading TPA, pembuatan dan pembagian takjil, takbir keliling remaja dan anak-anak dusun Karang Sanggrahan, halal bihalal warga DusunKarang Sanggrahan. Sementara program insidental kelompok meliputi santunan untuk 215 anak yatim & dhuafa Desa Plosogede, khataman TPA DusunKarang Sanggrahan, kerja bakti sarana & prasarana KKN, rapat pemuda untuk takbir dan halal bihalal dan 17 Agustusan warga desa Karang Sanggrahan,


(9)

pembagian zakat fitrah, buka bersama & silaturahmi dengan tokoh masyarakat Dusun Karang Sanggrahan, membantu penyediaan tempat Sholat Id untuk warga Dusun Karang Sanggrahan Pelaksanaan program dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan anak-anak secara aktif, sehingga dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan motivator.

Kegiatan KKN telah dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang direncanakan. Pelaksanaan program kerja kelompok dan individu dapat terlaksana berkat dukungan dan partisipasi masyarakat di Dusun Karang Sanggrahan dan semua program mendapat respon baik dari warga setempat sehingga dapat terselesaikan dengan lancar.


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu cerminan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang secara khusus melaksanakan salah satu poin yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat dan menjadikan mahasiswa bagian dari dinamika masyarakat, baik secara aktif dan kreatif. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

A. Analisis Situasi

1. Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Dukuh Karang Sanggrahan Plosogede adalah sebuah kelurahan di kecamatan Nguwar, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Wilayah desa Plosogede berupa daratan dengan tinggi tempat dari permukaan laut ± 350 m dengan curah hujan rata-rata pertahun 2.500-3.000 mmdan dengan keadaan suhu rata-rata 31º C serta jarak tempuh dari ibukota kabupaten ± 16 km sedangkan jarak ke ibukota provinsi ±120 km. Batas-batas wilayah secara umum :

a. Sebelah Utara : Desa Sirahan dan Desa Teresan Gede b. Sebelah Selatan : Desa Karang talun dan Sungai Progo c. Sebelah Barat : Desa Blongkeng


(11)

2. Luas Wilayah

Luas Desa Plosogede adalah 269.010 Ha yang tediri dari : 1. Lahan pertanian sawah dengan luas ± 197.787 Ha 2. Lahan ladang/ tegal dengan luas ±3,5 Ha

3. Lahan untuk pemukiman dengan luas ±58.100 Ha 4. Pemanfaat lahan lainnya luas ± 10.233 Ha

3. Potensi Wilayah

Dukuh ini memiliki lahan pertanian dan perikanan yang dimanfaatkan sebagai mata pencaharian warga. Lahan pertanian yang ada digunakan untuk menanam padi, cabai, tomat dan juga tembakau. Pada lahan perikanan, ikan yang dibudidayakan berupa ikan lele, koi, dan nila.

4. Kondisi Warga

Jumlah penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah kepala keluarga dari masing-masing wilayah yaitu :

a. Kepala Dusun Druju Tegal dengan 140 KK

b. Kepala Dusun Karang Sanggrahan dengan 196 KK c. Kepala Dusun Gatak dengan 120 KK

d. Kepala Dusun Druju Kidul dengan 144 KK e. Kepala Dusun Ganjuran dengan 189 KK f. Kepala Dusun Ploso Kidul dengan 148 KK g. Kepala Dusun Ploso Wetan dengan 130 KK h. Kepala Dusun Dongkelan dengan 137 KK i. Kepala Dusun Ngemplak dengan 87 KK


(12)

Selain dari jumlah kepala keluarga, jumlah penduduk juga dapat dikelompokan berdasarkanjenis kelamin masing-masing wiayah :

No Nama Dusun Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Dusun Druju Tegal 215 222 437 2. Dusun Karang

Sanggrahan

319 342 661

3. Dusun Gatak 168 169 337

4. Dusun Druju Kidul 236 228 464

5 Dusun Ganjuran 263 278 541

6 Dusun Ploso Kidul 252 269 521 7 Dusun Ploso Wetan 196 206 402

8 Dusun Dongkelan 218 227 445

9 Dusun Ngemplak 145 138 283

Jumlah 2.012 2.079 4.091

B. Perumusan Program KKN

Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi untuk mengidentifikasi masalah-masalah apa saja yang ada di lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan masyarakat langsung dan dengan pertimbangan–pertimbangan yang matang dari anggota kelompok KKN, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain:

 Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat  Kemampuan dan kompetensi mahasiswa  Dukungan masyarakat

 Waktu yang tersedia


(13)

Dari hasil identifikasi dan penentuan program, maka pogram kelompok yang dapat dirinci adalah sebagai berikut :

a. Program Fisik

1. Pembuatan Peta Kampung

2. Membuat Plang Penunjuk Arah dan Papan Pengumuman 3. Nomorisasi / Penomoran Rumah

4. Pembuatan Spanduk Selamat Hari Raya 5. Pengadaan Mukena, Sarung dan Al- Qur’an b. Program Non Fisik

1. Sosialisasi Program KKN UNY 2. Parade Ramadhan

3. Pemberdayaan Keterampilan Masyarakat (Pelatihan Sablon) 4. Penyuluhan Gizi

5. Peremajaan Mushola 6. Lomba Masak Ibu-ibu 7. Sosialisasi Demam Berdarah 8. Perpisahan KKN UNY c. Program Tambahan

1. Penyuluhan Perikanan

2. Sensus Penduduk Desa Plosogede 3. Pembuatan Mading TPA

4. Pembuatan Dan Pembagian Takjil

5. Takbir Keliling Reamaja dan Anak-anak Desa Karang Sanggrahan

6. Halal Bihalal warga DusunKarang Sanggrahan d. Program Insidental


(14)

1. Santunan untuk 215 Anak Yatim & Dhuafa Desa Plosogede 2. Khataman TPA DusunKarang Sanggrahan

3. Kerja Bakti Sarana & Prasarana KKN

4. Rapat Pemuda untuk Takbir dan Halal Bihalal dan 17 Agustusan warga Desa Karang Sanggrahan

5. Pembagian Zakat Fitrah

6. Buka Bersama & Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat DusunKarang Sanggrahan

7. Membantu Penyediaan Tempat Sholat Id untuk Warga DusunKarang Sanggrahan

e. Program Individu

1. Demo masakan perancis

2. Pelatihan Menyanyi Lagu Daerah dan Lagu Nasional untuk Anak

3. Pembuatan Bros Flanel

4. Pengenalan Uang Sejak Dini pada Anak 5. Pembuatan dan Penghiasan Roket Air 6. Sosialisasi Hukum untuk anak

7. Pembuatan Peta dan Penomoran Rumah 8. Perbaikan Sarana dan Prasarana Olahraga 9. Pelatihan Gambar dan Mewarnai

10. Pelatihan pengolahan limbah kain perca menjadi aksesoris (bross, korsase, dll)

11. Sosialisasi Menabung Sejak Dini BAB II


(15)

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan KKN di DusunKarang Sanggrahan mempunyai kegiatan yang dilakukan sebagai program kelompok. Program kegiatan kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan lebih dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN.

Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan yang diharapkan atau adanya program-program lain ternyata lebih mendesak dan lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan program, penambahan atau pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan.

1. Program–program kelompok yang telah dilakukan selama pelaksanaan KKN adalah sebagai berikut :

a. Program Fisik

1. Pembuatan Peta Kampung

2. Membuat Plang Penunjuk Arah dan Papan Pengumuman 3. Nomorisasi / Penomoran Rumah

4. Pembuatan Spanduk Selamat Hari Raya 5. Pengadaan Mukena, Sarung dan Al- Qur’an b. Program Non Fisik

1. Sosialisasi Program KKN UNY 2. Parade Ramadhan


(16)

4. Penyuluhan Gizi 5. Peremajaan Mushola 6. Lomba Masak Ibu-ibu 7. Sosialisasi Demam Berdarah 8. Perpisahan KKN UNY c. Program Tambahan

1. Penyuluhan Perikanan

2. Sensus Penduduk Desa Plosogede 3. Pembuatan Mading TPA

4. Pembuatan Dan Pembagian Takjil

5. Takbir Keliling Reamaja dan Anak-anak Desa Karang Sanggrahan

6. Halal Bihalal warga Dusun Karang Sanggrahan d. Program Insidental

1. Santunan untuk 215 Anak Yatim & Dhuafa Desa Plosogede 2. Khataman TPA DusunKarang Sanggrahan

3. Kerja Bakti Sarana & Prasarana KKN

4. Rapat Pemuda untuk Takbir dan Halal Bihalal dan 17 Agustusan warga Dusun Karang Sanggrahan

5. Pembagian Zakat Fitrah

6. Buka Bersama & Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Dusun Karang Sanggrahan

7. Membantu Penyediaan Tempat Sholat Id untuk Warga Dusun Karang Sanggrahan

2. Program-program individu yang telah dilakukan selama pelaksanaan KKN adalah sebagai berikut :


(17)

a. Demo masakan perancis

b. Pelatihan Menyanyi Lagu Daerah dan Lagu Nasional untuk Anak c. Pembuatan Bros Flanel

d. Pengenalan Uang Sejak Dini pada Anak e. Pembuatan dan Penghiasan Roket Air f. Sosialisasi Hukum untuk anak

g. Pembuatan Peta dan Penomoran Rumah h. Perbaikan Sarana dan Prasarana Olahraga i. Pelatihan Gambar dan Mewarnai

j. Pelatihan pengolahan limbah kain perca menjadi aksesoris (bross, korsase, dll)

k. Sosialisasi Menabung Sejak Dini

B. Pembahasan Program 1. Program Kelompok

a. Program Fisik

1. Pembuatan Peta Kampung

1. Penangung Jawab : Berta Kasih Hatta

2. Bentuk Kegiatan : Membuat peta kampung di Dusun Karang Sanggrahan

3. Waktu Pelaksanaan : 30-31 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 2x3 Jam

5. Jumlah Jam : 6 jam

6. Biaya : Rp 10.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Seluruh warga masyarakat Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana dalam pembuatan peta kampung di Dusun


(18)

Karang Sanggrahan.

11. Latar Belakang : Karena tidak adanya peta kampung di Dusun Karang Sanggrahan. Sehingga perlu dibuatkan peta kampung untuk memudahkan para warga tentang batas setiap RT 12. Tujuan : Untuk memudahkan warga sekitar

tentang batas setiap RT yang ada di Dusun Karang Sanggrahan karena di Dusun Karang Sanggrahan terdapat 6 RT dan wilayah yang cukup luas.

13. Faktor Pendukung : Sudah adanya peta kelurahan Plosogede, namun belum adanya peta untuk dusun Karang Sanggrahan

14. Faktor Penghambat : Sulitnya menentukan batas batas antar Rt dan batas wilayah padukuhan karang Sanggrahan karena terlalu luasnya wilayah dusun

15. Cara Mengatasi : Melakukan survei batas rt dan batas wilayah dusun Karang Sanggrahan dengan cara manual 16. Hasil : Terbangunnya peta desa di Dusun

Karang Sanggrahan. 2. Membuat Plang Penunjuk Arah dan Papan Pengumuman

1. Penangung Jawab : Tanu Honggonegoro


(19)

papan pengumuman di Dusun Karang Sanggrahan

3. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 22,23,24,27,28,29 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 4x3 Jam dan 2x2,5 Jam 5. Jumlah Jam : 17 Jam

6. Biaya : Rp. 400.000,00 7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa 8. Lokasi : Dusun Karang Sanggrahan

9. Sasaran : Semua warga Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana pembuatan plang penunjuk arah dan pembuatan papan pengumuman. 11. Latar Belakang : Karena di Dusun Karang

Sanggrahan belum terdapat plang penunjuk arah untuk menuju dusun-dusun lain di sekitar Dusun Karang Sanggrahan. Belum adanya papan pengumuman yang digunakan oleh warga untuk menempelkan pengumuman maka dari itu kami membuat papan pengumuman

12. Tujuan : Untuk memudahkan para pengguna jalan yang melewati jalan alternatif di Dusun Karang Sanggrahan 13. Faktor Pendukung : Tersedianya peralatan yang lengkap

dari warga, sehingga pelaksanaan pembuatan plang bisa berjalan sesuai dengan rencana


(20)

14. Faktor Penghambat : -15. Cara Mengatasi :

-16. Hasil : Terpasangnya 7 papan penunjuk arah yang dipasngkan pada 2 lokasi stategis dan 1 papan pengumuman yang di pasangkan di musola. 3. Nomorisasi / Penomoran Rumah

1. Penangung Jawab : Tanu Honggonegoro

2. Bentuk Kegiatan : Pemasangan nomor rumah warga Dusun Karang Sanggrahan

3. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 24 sampai 25 dan 27 sampai 28 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 1x2 jam, 1x3 jam, 1x3,5 jam dan 1x4 jam

5. Jumlah Jam : 12,5 Jam 6. Biaya : Rp. 78.000,00 7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa 8. Lokasi : Dusun Karang Sanggrahan

9. Sasaran : Semua rumah yang ada di Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai revitalisator nomorisasi di rumah warga.

11. Latar Belakang : Banyaknya bangunan baru yang belum diberi nomor sehingga perlu diadakanya program nomorisasi di Dusun Karang Sanggrahan.

12. Tujuan : Untuk pendataan jumlah bangunan yang ada di Dusun Karang Sanggrahan dan juga pemberian nomor disetiap rumah warga. 13. Faktor Pendukung : Warga antusias memberikan ijin


(21)

Penenmpelan nomor rumah dan keterangan pada saat pendataan Kepala Keluarga.

14. Faktor Penghambat : Ada kegiatan Insidental, sehingga pada tanggal 26 Juli pelaksanaan penomoran rumah tidak dapat dilakukan

15. Cara Mengatasi : Mengganti waktu pelaksanaan penomoran rumah, dan mempercepat penempelan dan pencatatan Kepala Keluarga

16. Hasil : Terpasangnya nomor di semua rumah warga Dusun Karang Sanggrahan

4. Pembuatan Spanduk Selamat Hari Raya

1. Penangung Jawab : Afrian Zulkir Rahmadi

2. Bentuk Kegiatan : Pemasangan spanduk selamat hari raya di 3 titik stategis di Dusun Karang Sanggrahan

3. Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x3 Jam 5. Jumlah Jam : 3 Jam

6. Biaya : Rp. 225.000,00 7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa

8. Lokasi : Lokasi Strategis dusun Karang Sanggrahan, yaitu jalan masuk dan Mushola.

9. Sasaran : Semua warga Dusun Karang Sanggrahan


(22)

pemasangan spanduk selamat hari raya.

11. Latar Belakang : Belum adanya kegiatan pembuatan dan pemasangan spanduk selamat hari raya

12. Tujuan : Memeriahkan hari raya idul fitri di di Dusun Karang Sanggrahan 13. Faktor Pendukung : Tersedianya lokasi strategis untuk

pemasangan spanduk dan juga warga masyarakat Dusun Karang Sanggrahan memebrikan ijin pemasangan

14. Faktor Penghambat : Sulit memasang spanduk di lokasi karena tempat yang digunakan untuk mengaitkan spanduk sangat berjauhan

15. Cara Mengatasi : Memasang Spanduk dengan menggunakan tali tambang yang cukup panjang, namun membuat waktu pelaksanaan lebih lama 16. Hasil : Spanduk ucapan hari raya yang

berjumlah 3 buah 5. Pengadaan Mukena, Sarung dan Al- Qur’an

1. Penangung Jawab : Febri Sulistya

2. Bentuk Kegiatan : Pemberian mukena sebanyak 5 buah, sarung 5 buah dan uang 1.000.000 untuk pengadaan pembelian Al- Qur’an di masjid Dusun Karang Sanggrahan


(23)

4. Volume Kegiatan : 1x1Jam 5. Jumlah Jam : 1 Jam

6. Biaya : Rp. 1.000.000,00

7. Sumber Biaya : Sumber dana dari sponsor

8. Lokasi : Rumah bapak Faizal sebagai penangung jawab masjid

9. Sasaran : Masjid Dusun Karang Sanggrahan 10. Peran Mahasiswa : Pengadaan mukena, sarung dan

Al-Qur’an

11. Latar Belakang : Masih kurangnya perlengkapan di Masjid Dusun Karang Sanggrahan yang berupa mukena, sarung dan Al- Qur’an sehingga kami kelompok KKN 2290 memberikan program pengadaan perlengkapan yang ada disana.

12. Tujuan : Untuk memudahkan penguna masjid sekitar Dusun Karang Sanggrahan dan yang bukan warga sekitar Dusun Karang Sanggrahan yang ingin sholat ataupun mengaji yang tidak membawa perlengkapan sholat

13. Faktor Pendukung : Sponsor langsung memberikan dana, perlengkapan mukena dan juga sarung sehingga dapat langsung disalurkan

14. Faktor Penghambat : -15. Cara Mengatasi :

-16. Hasil : Pengadaan berupa mukena 5, sarung 5 dan uang sebesar


(24)

1.000.000

b. Program Non Fisik

1. Sosialisasi Program KKN UNY

1. Penangung Jawab : Febri Sulistya

2. Bentuk Kegiatan : Mensosialisasikan kegiatan ke pemuda dan warga desan Dusun Karang Sanggrahan.

3. Waktu Pelaksanaan : 1 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x3,5 Jam 5. Jumlah Jam : 3,5 Jam 6. Biaya : Rp 50.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Pemuda-pemudi dan seluruh warga Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pemberi informasi warga tentang program yang akan dijalankan di Dusun Karang Sanggrahan selama 1 bulan

11. Latar Belakang : Dalam pelaksanaan KKN yang akan dilaksanakan selama 1 bulan di Dusun Karang Sanggrahan ini kami sebagai peserta KKN harus mensosialisasikan program kepada pemuda-pemudi dan warga kegiatan apa yang akan dilaksanakan selama KKN untuk itu kami mengadakan sosialisasi


(25)

kepada pemuda-pemudi dan warga 12. Tujuan : Agar pemuda–pemudi serta para

warga dapat mengetahui apa saja program yang akan kami lakukan. 13. Faktor Pendukung : Antusias dari pada pemuda-pemudi

yang senang dengan adanya program KKN sehinga datang tepat waktu dan mendengarkan setiap program yang kami bacakan serta menambakan beberapa program untuk kami laksanakan

14. Faktor Penghambat : Adanya pemuda yang terlambat dan tidak mendengarkan akan tetapi berbicara sendiri

15. Cara Mengatasi : Acara tetap dimulai dengan seadanya pemuda yang telah datang.

16. Hasil : Program kerja yang akan dilakukan tersampaikan dengan baik dan diberi tambahan program dari pemuda

2. Parade Ramadhan

1. Penangung Jawab : 1. Yuliana

2. Niken Dyah Permatasari 3. Ardhita Yuliana N

2. Bentuk Kegiatan : Pelatihan dan lomba untuk anak-anak

3. Waktu Pelaksanaan : 3-14 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 12x2 jam 5. Jumlah Jam : 24 jam


(26)

6. Biaya : Rp 170.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Anak-anak di Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Pelatih dan pengisi kegiatan

11. Latar Belakang : Tidak adanya kegiatan untuk anak-anak pada waktu ramadhan dan banyaknya anak-anak yang tidak menggunakan waktu senggangnya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat

12. Tujuan : Agar anak-anak di Dusun Karang Sanggrahan mendapatkan ilmu dan ketrampilan baru yang dapat bermanfaat untuk mereka dan dapat menggunakan waktu senggang mereka untuk kegiatan yang lebih bermanfat

13. Faktor Pendukung : Tingginya minat anak-anak dan mudahnya koordinasi dengan anak-anak di Dusun Karang Sanggrahan

14. Faktor Penghambat : Sulitny menyatukan anak-anak dari Rt. 01, Rt.02, Rt.03 dengan anak-anak dari Rt.04, Rt.05, Rt.06

15. Cara Mengatasi : Kegiatan parade ramadhan di lakukan secara bergantian antara anak-anak di Rt.01, Rt.02, Rt.03 dan anak-anak di Rt.04, Rt.05, Rt.06


(27)

16. Hasil : Banyak anak-anak yang kini dapat menggambar dan mewarnai dengan teknik yang benar, mengenal banyak lagu daerah, bertegur sapa dengan Bahasa Perancis, membuat roket air, membuat kolase berbahan daun dan kain flanel

3. Pemberdayaan Keterampilan Masyarakat (Pelatihan Sablon) 1. Penangung Jawab : 1. Suparyanti

2. Afrian Zulki Rahmadi 2. Bentuk Kegiatan : Pelatihan sablon dan batik celup 3. Waktu Pelaksanaan : 26-27 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 2 x 4 Jam 5. Jumlah Jam : 8 Jam

6. Biaya : Rp 250.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Semua pemuda-pemudi di Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Pelatih pembuatan sablon dan batik celup

11. Latar Belakang : Masih kurangnya kegiatan pemuda di Dusun Karang Sanggrahan sehingga kami memberikan kegiatan pelatihan yang dapat membantu pemuda-pemudi untuk dapat berwira usaha

12. Tujuan : Memberikan ketrampilan baru untuk pemuda-pemudi di Dusun Karang Sanggrahan agar mereka


(28)

memiliki ketrampilan yang dapat digunakan untuk berlatih wira usaha

13. Faktor Pendukung : Peralatan yang sudah siap dan sudah mencoba cara menyablon dengan baik sehingga persiapan cukup mantap saat pelaksanaan berjalan dengan baik

14. Faktor Penghambat : Pemuda yang kurang paham dan tidak begitu memperhatikan sehingga saat mempraktikan menyablon kurang bisa dan membuat screen menjadi rusak 15. Cara Mengatasi : Dalam prosen penyablonan dibantu

dan diawasi dari pihak KKN

16. Hasil : Banyak pemuda-pemudi di Dusun Karang Sanggrahan yang kini dapat menyablon kaos dan membuat batik celup

4. Penyuluhan Gizi

1. Penangung Jawab : Febri Sulistya

2. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi kepada ibu-ibu tentang gizi

3. Waktu Pelaksanaan : 6 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x4 jam 5. Jumlah Jam : 4

6. Biaya : Rp 50.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Mushola Abdurrahman

9. Sasaran : Ibu-ibu di Dusun Karang Sanggrahan


(29)

10. Peran Mahasiswa : Sebagai fasilitator untuk penyuluhan gizi bagi balita

11. Latar Belakang : Masih kurangnya pengetahuan ibu-ibu tentang gizi yang baik bagi anaknya yang masih balita yang masih sangat perlu gizi yang seimbang agar tumbuh kembang sianak berjalan secara optimal. 12. Tujuan : Untuk memberikan pemahaman

kepada ibu-ibu tentang gizi yang baik bagi anaknya.

13. Faktor Pendukung : Banyak ibu-ibu yang berantusias untuk mengikuti penyuluhan gizi sehingga dapat berjalan dengan lancar karena ibu-ibu yang datang cukup banyak

14. Faktor Penghambat : Suasana kurang kondusif karena banyak anak-anaknya yang tidak mau ditinggal ibunya untuk mengikuti penyuluhan sehingga suasana menjadi ramai

15. Cara Mengatasi : Anak-anak diajak bermain dari pihak kami agar tidak menganggu ibunya

16. Hasil : Tersampaikannya ilmu tentang gizi yang baik untuk balita

5. Peremajaan Mushola

1. Penangung Jawab : Dwi Rahadianto

2. Bentuk Kegiatan : Pembersihan sarana dan prasarana mushola di Dusun Karang


(30)

Sanggrahan 3. Waktu Pelaksanaan : 14-15 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 2x4 jam

5. Jumlah Jam : 8 jam

6. Biaya :

-7. Sumber Biaya :

-8. Lokasi : Mushola RT 1,2,3

9. Sasaran : Semua warga Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana membersihkan mushola

11. Latar Belakang : Sebelum menyambut hari raya Idhul Fitri mushola yang ada di dusun Karang Sanggrahan dibersihkan karena selama 1 bulan dipakai untuk tarawih dan terlihat kotor pembersihan berupa menyapu, mengepel, membersihkan tikar, tempat wudhu, halaman mushola dan sekitar mushola agar terlihat bersih dan tampak indah

12. Tujuan : Untuk membersihkan mushola dalam rangka menyambut hari raya idhul fitri

13. Faktor Pendukung : Banyak dibantu oleh remaja masjid sehingga proses peremajaan berjalan dengan cepat

14. Faktor Penghambat : -15. Cara Mengatasi :


(31)

6. Lomba Masak Ibu-ibu

1. Penangung Jawab : Sri Suwarni

2. Bentuk Kegiatan : Perlombaan membuat es buah untuk ibu-ibu

3. Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x3 jam 5. Jumlah Jam : 3

6. Biaya : Rp 121.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Ibu-ibu Dusun Karang Sanggrahan 10. Peran Mahasiswa : Sebagai juri, pengawas dan

penyediaan bahan lomba

11. Latar Belakang : Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan ibu-ibu yang selama ini kurang adanya acara untuk ibu-ibu maka dari itu kami mengadakan acara yang pesertanya ibu-ibu. Dalam perlombaan ini diikuti 30 ibu-ibu dengan mengreasikan es buah tanpa boleh diicipi terlebih dahulu.

12. Tujuan : Untuk mengasah keterampilan ibu-ibu dalam pembuatan es buah 13. Faktor Pendukung : Banyaknya partisispasi yang ikut

serta dalam lomba pembuatan es buah ini.

14. Faktor Penghambat : Banyak ibu-ibu yang terlambat datang pada acara yang sudah disiapkan ini

15. Cara Mengatasi : Menjemput ibu-ibu kerumahnya untuk segera datang ke posko untuk


(32)

mengikuti lomba.

16. Hasil : Terbuatnya 6 cangkir es buah dengan rasa dan isi yang berbeda-beda

7. Sosialisasi Demam Berdarah

1. Penangung Jawab : Afrian Zulki Rahmadi

2. Bentuk Kegiatan : Mensosialisasikan bahaya demam berdarah dan cara mengatasinya. 3. Waktu Pelaksanaan : 21-22 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 2x3 jam 5. Jumlah Jam : 6 jam

6. Biaya : Rp 75.000,00

7. Sumber Biaya : Sumber dana Mahasiswa 8. Lokasi : Di Dusun Karang Sanggrahan 9. Sasaran : Semua warga Dusun Karang

Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai penyedia sumber tentang bahaya demam berdarah dan cara mengatasinya

11. Latar Belakang : Masih rendahnya kesadaran masyarakat dusun Karang Sanggrahan mengenai bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD), dan mengenai tanda - tanda terserang DBD

12. Tujuan : Mensosialisasikan bahaya Demam Berdarah Dengue kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mencegah penyakit DBD dan mengetahui tanda-tanda penyakit DBD


(33)

13. Faktor Pendukung : Karena bertepatan dengan hari raya, semua masyarakat ada di rumah masing masing, sehingga pembagian brosur lebih mudah 14. Faktor Penghambat : Karena waktu sosialisasi bahaya

Demam Berdarah bersamaan dengan halal bi halal warga, maka sosialisasi di posko KKN tidak bisa dilaksanakan

15. Cara Mengatasi : Dengan menyebar brosur bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) ke rumah warga dusun Karang Sanggrahan.

16. Hasil : Warga dapat mengetahui informasi terkait bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui brosur yang dibagikan

8. Perpisahan KKN UNY

1. Penangung Jawab : Tanu Honggonegoro

2. Bentuk Kegiatan : Perpisahan KKN UNY 2290 3. Waktu Pelaksanaan : 29 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 1x5 jam 5. Jumlah Jam : 5 jam

6. Biaya : Rp. 763.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana Masyarakat dan Mahasiswa KKN

8. Lokasi : Posko KKN UNY 2290


(34)

Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai panitia pelaksanaan Halal bi halal dan perpisahan KKN 11. Latar Belakang : Saat kita masuk ke Dusun Karang

Sanggrahan kita disambut baik oleh warga Dusun Karang Sanggrahan maka dari itu saat kita akan meninggalkan Dusun Karang Sanggrahanpun juga harus berpamitan. Dalam rangka pamitan kepada warga Dusun Karang Sanggrahan kita membuat perpisahan dengan warga Dusun Karang Sanggrahan sebagai ucapan terimakasih sekaligus meminta maaf kalau selama ini kita dalam melaksanakan KKN banyak melakukan kesalahan

12. Tujuan : Ucapan terimakasih dan meminta maaf kepada warga Dusun Karang Sanggrahan

13. Faktor Pendukung : Waktu yang dibutuhkan sangat singkat akan tetapi banyak warga yang datang tepat waktu sehingga acara berjalan sesuai dengan jam yang telah dibuat dan untuk pengkondisian acara cukup berjalan dengan lancar


(35)

among tamu dengan para tamu undangan, karena tamu undangan dengan warga di beri tempat duduk yang berbeda akan tetapi ada tamu undangan yang ibu-ibu tidak mau duduk di kursi yang telah disediakan dan akhirnya ikut duduk dengan warga.

15. Cara Mengatasi : Akhirnya untuk yang duduk di kursi tamu undangan bapak-bapak dan ibu-ibu duduk disebelah tempat duduk tamu undangan.

16. Hasil : Perpisahaan dan halal bihalal berjalan dengan baik dan acara sukses

c. Program Tambahan

1. Penyuluhan Perikanan

1. Penangung Jawab : Adi Rohadianto 2. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi perikanan 3. Waktu Pelaksanaan : 9 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 1x4 jam 5. Jumlah Jam : 4jam

6. Biaya :

-7. Sumber Biaya :

-8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Pemuda dan Bapak-bapak Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Sebagai Fasilitator Penyuluhan Perikanan bagi pemuda dusun


(36)

Karang Sanggrahan

11. Latar Belakang : Adanya keinginan pemuda dusun Karang Sanggrahan untuk menambah wawasan dibidang perikanan

12. Tujuan : Menambah wawasan pemuda dusun Karang Sanggrahan mengenai bidang perikanan dan juga revitalisasi kelompok budidaya ikan

13. Faktor Pendukung : Pemuda sangat antusias mengenai sosialisasi perikanan yang dilaksanakan,

14. Faktor Penghambat : -15. Cara Mengatasi :

-16. Hasil : Sosialisasi berjalan lancar, dan sukses

2. Sensus Penduduk Desa Plosogede

1. Penangung Jawab : Berta Kasih Hatta

2. Bentuk Kegiatan : Pencatatan dan pendataan KK dan anggota keluarga warga desa Plosogede sesuai dengan form yang telah disediakan oleh BPS

3. Waktu Pelaksanaan : 3-6 dan 12 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 5x3 jam

5. Jumlah Jam : 15 jam

6. Biaya :

-7. Sumber Biaya :

-8. Lokasi : Posko KKN UNY 2290 9. Sasaran : Semua warga desa Plosogede 10. Peran Mahasiswa : Sebagai pengisi data form sensus


(37)

11. Latar Belakang : Kurangnya staff kelurahan Plosogede untuk melakukan sensus penduduk, mengingat kelurahan Plosogede sangat luas dan jumlah penduduk yang banyak

12. Tujuan : Membantu meringankan kerja staff kelurahan dalam rangka sensus penduduk, sehingga dapat selesai lebih cepat

13. Faktor Pendukung : Adanya data dari kelurahan yang dijadikan sebagai acuan

14. Faktor Penghambat : Ada beberapa data penduduk yang tidak sesuai dengan buku data penduduk tahun sebelumnya. 15. Cara Mengatasi : Melakukan pengecekan data

kembali

16. Hasil : Pelaksanaan sensus berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa data yang perlu di perbaiki

3. Pembuatan Mading TPA

1. Penangung Jawab : Novianda Nur Misbah 2. Bentuk Kegiatan : Membuat mading untuk TPA 3. Waktu Pelaksanaan : 15, 16 dan 26 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x2 jam dan 2x3 jam 5. Jumlah Jam : 8 jam

6. Biaya : Rp 50.000,00

7. Sumber Biaya : Sumber biaya Mahasiswa KKN 8. Lokasi : Posko KKN UNY 2290

9. Sasaran : Adek-adek TPA Dusun Karang Sanggrahan.


(38)

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pembuat dan pemasangan mading

11. Latar Belakang : Melihat kondisi mushola yang belum adanya mading untuk menempekan hasil karya adek-adek TPA yang sering membuat hasil karya kaligrafi dll sehingga kami merencanakan untuk membuatkan mading

12. Tujuan : Untuk menempekan hasil karya adek-adek TPA yang selama ini belum ada tempat, maka kami membuatkan mading di TPA 13. Faktor Pendukung : Pencarian bahan yang mudah

didapatkan dan semua anggota membantu dalam pengerjaanya sehingga tidak terlalu lama dalam pembatan dan sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

14. Faktor Penghambat : Susahnya tempat untuk menempelkan mading karena tempat yang disediakan tidak rata dan bolong samping hanya tengah yang dapat digunakan

15. Cara Mengatasi : Tetap ditempelkan dengan menggunakan lem dan solatip bolak-balik pas ditengah untuk menempelkannya


(39)

4. Pembuatan Dan Pembagian Takjil

1. Penangung Jawab : Yuliana

2. Bentuk Kegiatan : Membuat takjil dan membagikan takjil

3. Waktu Pelaksanaan : 7 dan 15 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 2x2jam

5. Jumlah Jam : 4 jam

6. Biaya : Rp 92.000,00

7. Sumber Biaya : Swadana KKN UNY 8. Lokasi : Posko KKN UNY2290

9. Sasaran : Semua yang ada di Mushola untuk menunggu buka

10. Peran Mahasiswa : Sebagai pembuat dan yang membagiakan takjil

11. Latar Belakang : Melihat takjil di Dusun Karang Sanggrahan yang langsung diberikan makanan berat langsung tanpa memberikan makanan ringan saat berbuka puasa

12. Tujuan : Untuk memberikan adek-adek yang yang TPA dan yang ingin buka di tv berupa makanan ringgan sebelum berbuka puasa

13. Faktor Pendukung : Banyak yang membantu dalam proses pembuatan takjil sehingga pembuata berjalan lumaya cepat saat proses pembuatannya

14. Faktor Penghambat : Kompor yang digunakan cuma satu sehingga proses pemasakan memakan waktu lumayan lama 15. Cara Mengatasi : Mencicili terlebih dahulu siangnya


(40)

pembuatan takjil dan proses pemasakan dicicil dari awal

16. Hasil : Terbaginya takjil untuk yang berbuka puasa di Mushola dan Masjid

5. Takbir Keliling Remaja dan Anak-anak Dusun Karang Sanggrahan

1. Penangung Jawab : Suparyanti 2. Bentuk Kegiatan : Takbir 3. Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 1x5 jam 5. Jumlah Jam : 5 jam

6. Biaya : Rp. 225.000,00

7. Sumber Biaya : Sumber biaya swadana masyarakat dan Mahasiswa UNY

8. Lokasi : Posko KKN UNY

9. Sasaran : Remaja dan anak-anak Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Bersama remaja masjid sebagai pantia pelaksana Takbir Keliling 11. Latar Belakang : Belum adanya kegiatan takbir

keliling anak-anak dan remaja dusun Karang Sanggrahan

12. Tujuan : Agar anak-anak dan remaja masjid dusun Karang Sanggrahan dapat melaksanakan takbir keliling 13. Faktor Pendukung : Tersedianya kendaraan dan

peralatan takbir keliling seperti sound system, bedug, dan antusiasme anak dan remaja dusun Karang Sanggrahan


(41)

14. Faktor Penghambat : Kemacetan yang terjadi disepanjang jalan Magelang

15. Cara Mengatasi : Mencari alternatif rute yang tidak macet

16. Hasil : Pelaksanaan takbir keliling berjalan dengan baik dan lancar sampai kembali ke posko KKN

6. Halal Bihalal warga DusunKarang Sanggrahan

1. Penangung Jawab : Niken Dyah Permatasari

2. Bentuk Kegiatan : Halal Bihalal dengan warga Dusun Karang Sanggrahan dengan menggunjungi semua rumah warga 3. Waktu Pelaksanaan : 20 dan 21 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 2x3 jam dan 1x1 Jam 5. Jumlah Jam : 7 jam

6. Biaya :

-7. Sumber Biaya :

-8. Lokasi : Semua rumah yang ada di Dusun Karang Sanggrahan

9. Sasaran : Semua warga Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Tamu bagi warga yang dikunjungi untuk melakukan halal bihalal 11. Latar Belakang : Dalam rangka hari raya Idhul Fitri,

mendekatkan diri dan menjalin silaturahmi dengan para warga yang sudah 20 hari tinggal di Dusun Karang Sanggrahan tentunya banyak tingkah laku dan perbuatan yang terkadang tidak disukai oleh para warga maka dari


(42)

itu kami sekelompok melakukan Halal Bihalal untuk mengucapkan selamat hari raya dan meminta maaf lahir dan batin atas kesalahan yang dilakukan kelompok baik yang disengaja ataupun tidaknya. 12. Tujuan : Untuk menjalin silaturahmi,

menggucapkan hari raya Idhul Fitri dan memohon maaf lahir dan batin 13. Faktor Pendukung : Terbukanya para warga untuk kami

kunjungi dan merasa sangat senang kami kunjungi

14. Faktor Penghambat : Banyaknya jumlah rumah dan warga sehingga proses halal bihalal berjalan cukup lama.

15. Cara Mengatasi : Tetap mengunjingi rumah setiap warga akan tetapi dipercepat dalam proses halal bihalalnya

16. Hasil : Terjalinnya silaturahmi dan halal bihalal

2. Program Individu

a. Demo masakan perancis

1) Penanggung Jawab : Sri Suwarni

2) Bentuk Kegiatan : Demo masakan Perancis 3) Waktu pelaksanaan : 26 Juli 2015

4) Volume kegiatan : 1 x 4 Jam 5) Jumlah Jam : 1 x 4

6) Biaya : Rp 160.000,00 ( mahasiswa KKN) 7) Sumber biaya : Swadana pribadi


(43)

9) Sasaran : Ibu-ibu dan remaja putri di Dusun Karang Sanggrahan

10 )

Peran Mahasiswa : Sebagai penyelenggara dan praktek memasak masakan Perancis

11) Latar Belakang : Di Dusun Karang Sanggrahan terdapat banyak sekali ibu-ibu berusia muda. Biasanya mereka hanya memasak masakan tradisional yang sederhana untuk dikonsumsi sehari-hari. Dari fenomena tersebut munculah sebuah ide untuk mengenalkan budaya Perancis melalui makannya.

12 )

Tujuan : Dengan diadakannya acara demo masakan Perancis diharapkan dapat memberi pengetahuan baru kepada ibu-ibu dan remaja putri di Dusun Karang Sanggrahan mengenai makanan perancis, sehingga mereka dapat mempraktekkannya di rumah sebagai makanan sehari-hari.

13 )

Faktor Pendukung : Terlaksananya acara demo masakan Perancis ini tidak lepas dari bantuan teman-teman KKN dan koordinasi yang mudah dengan ibu-ibu dan remaja putri Dusun Karnag Sanggrahan. Program ini dilaksanakan pada hari minggu saat ibu-ibu dan remaja putri memiliki waktu senggang lebih lama dari hari-hari lainnya,


(44)

sehingga banyak ibu-ibu dan remaja putri berpartisipasi dalam acara ini. 14

)

Faktor Penghambat : Sulitnya membeli bahan masakan, seperti selada, gula halus, baking powder, jagung kemasan, buah strowbery dll.

15 )

Cara Mengatasi : Beberapa bahan yang digunakan untuk memasak di beli saat mudik lebaran berlangsung, terutama bahan-bahan yang susah dibeli di sekitar lokasi KKN.

16 )

Hasil : Banyak ibu-ibu dan remaja putri yang antusias mengikuti acara ini. Mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang beberapa budaya Perancis melalui makanan yang dibuat dalam acara demo masakan Perancis. Makanan yang dibuat antara lain : 10 crepes, 3 sandwich dan 3 mangkuk salad.

b. Pelatihan Menyanyi Lagu Daerah dan Lagu Nasional untuk Anak 1. Penangung Jawab : Novianda Nur Misbah

2. Bentuk Kegiatan : Pelatihan menyanyi lagu daerah dan lagu nasional untuk anak 3. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 7-8 Juli 2015

4. Volume Kegiatan : 2x3 Jam 5. Jumlah Jam : 6 Jam

6. Biaya :

-7. Sumber Biaya :


(45)

9. Sasaran : Semua anak-anak TK-SD di dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Penyelenggara dan tentor

11. Latar Belakang : Banyaknya anak-anak yang kurang mengetahui lagu-lagu daerah di Indonesia

12. Tujuan : Untuk mengenalkan lagu-lagu daerah dan nasional kepada anak agar anak-anak mencintai lagu daerah dan lagu nasional.

13. Faktor Pendukung : .

14. Faktor Penghambat : Anak-anak yang kurang percaya diri ketika mempraktekkan teknik bernyanyi dengan media lagu daerah dan lagu nasional.

15. Cara Mengatasi : Mengajak bernyanyi bersama, membuat pelatihan menyanyi menjadi sesuatu yang membuat anak senang.

16. Hasil : Anak-anak mengenal teknik vokalisi agar suara saat menyanyi lagu-lagu daerah dan lagu nasional menjadi lebih baik dan menarik. c. Pembuatan Bros Flanel

1) Penanggung Jawab : Yuliana

2) Bentuk Kegiatan : Pembuatan Bros Flanel 3) Waktu pelaksanaan : 4 Juli 2015

4) Volume kegiatan : 1 x 3 Jam 5) Jumlah Jam : 3 Jam

6) Biaya : Rp 32.000,00 ( mahasiswa KKN) 7) Sumber biaya : Swadana pribadi


(46)

8) Lokasi : Posko KKN 2290

9) Sasaran : Anak-anak di Dusun Karang Sanggrahan

10 )

Peran Mahasiswa : Sebagai penyelenggara dan pelatih pembuatan bros flanel

11) Latar Belakang : Di Dusun Karang Sanggrahan terdapat banyak anak-anak yang berusia 5-13 tahun. Pada saat liburan sekolah kegiatan anak-anak hanya bermain dan tidak ada kegiatan lain. Oleh karena itu, muncullah sebuah ide untuk memberikan kegiatan untuk anak-anak yang berupa pembuatan bros flanel.

12 )

Tujuan : Dengan diadakanya kegiatan pembuatan bros flanel diharapkan dapat mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan kreativitas anak-anak di dusun Karang Sanggrahan. 13

)

Faktor Pendukung : Terlaksananya acara pembuatan bros flanel ini tidak lepas dari bantuan teman-teman KKN dan koordinasi yang mudah dengan anak-anak Dusun Karnag Sanggrahan. Program ini


(47)

dilaksanakan pada hari libur sekolah sehingga memiliki waktu senggang lebih lama dari hari-hari lainnya, sehingga anak-anak banyak yang berpartisipasi dalam acara ini.

14 )

Faktor Penghambat : Alat (gunting) dan bahan (lem) terbatas. Tidak sebanding dengan banyaknya anak sehingga anak-anak rebutan dalam menggunakan alat dan bahan tersebut.

15 )

Cara Mengatasi : Membentuk anak kedalam kelompok kecil yang terdiri 3-4 anak sehingga penggunaan alat dan bahan lebih terkondisiikan dan tidak rebutan.

16 )

Hasil : Banyak anak-anak yang antusias mengikuti acara ini. Mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang pembuatan bros menggunkan flanel. Tiap anak membuat satu sampai dua bros dan menempelknnya pada kertas yang diberi ucapan terimakasih yang pada akhirnya akan diberikan untuk ibu masing-masing anak.

d. Pengenalan Uang Sejak Dini pada Anak


(48)

2) Bentuk Kegiatan : Pengenalan Uang kepada anak-anak

3) Waktu pelaksanaan : 24 Juli 2015 4) Volume kegiatan : 1x 3 jam 5) Jumlah Jam : 3Jam

6) Biaya : Rp 48.000,00 ( mahasiswa KKN) 7) Sumber biaya : Uang Sendiri

8) Lokasi : Posko KKN Kelompok 2290

9) Sasaran : Anak-anak Dusun Karang Sanggrahan

10) Peran Mahasiswa : Sebagai penyelenggara sosialisasi (pengenalan uang)

11) Latar Belakang : Dusun Karang Sanggrahan merupakan dusun yang masih terdapa banyak anak-anak yang berusia 13 tahun kebawah, sehingga terdapat kemungkinan beberapa anak belum mengenal bagaimana membedakan uang asli maupun perkembangan cara bertransaksi.

Dalam kenyataannya, banyak anak-anak belum mengetahui perkembangan cara bertransaksi dan membedakan uang asli maupun uang palsu. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadi penipuan pada anak dan kurangnya pengetahuan akan perkembangan cara bertransaksi maupun perkembangan teknologi


(49)

pengetahuan.

12) Tujuan : Dengan diadakannya pengenalan uang ini diharapkan anak-anak mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam pengetahuan tentang membedakan uang palsu atau asli serta penetahuan tentang perkembangan pengunaan alat transaksi. Pengetahuan cara bertransaksi tersebut diharapakan dapat memberikan pelajaran bagi anak-anak agar tidak gagap teknologi seperti dalam penggunaan ATM maupun tidak bisa membedakan uang asli maupun palsu dengan cara sederhana 3D (dilihat, diraba, ditrawang).

13) Faktor Pendukung : Terlaksananya pengenalan uang ini tidak lepas dari bantuan warga masyarakat (MI Ma’Arif). Dengan peminjaman LCD dan Proyektor maka mahasiswa lebih mudah dalam menarik perhatian anak-anak untuk mengikuti kegiatan ini dengan melihat video.

14) Faktor Penghambat : -15) Cara Mengatasi :


(50)

mengikuti pengenaln uang ini. Anak-anak menjadi paham perkembangan bagaimana cara bertransaksi dan bagaimana membedakan uang asli dan palsu dengan 3D.

e. Pembuatan dan Penghiasan Roket Air

Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Tujuan diadakannya program pembuatan roket air adalah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai konsep serta penerapan tekanan fluida yang bekerja pada suatu objek.

Manfaat - Anak-anak dapat mengetahui konsep tekanan ke segala arah yang diberikan oleh udara.

- Anak-anak dapat mengetahui penerapan konsep tekanan ke segala arah yang diberikan oleh udara terhadap suatu objek

- Memberikan stimulus kepada anak-anak untuk mengembangkan kreatifitasnya dengan membuat sendiri roket airnya.

- Mengurangi limbah botol plastik dengan mengubahnya menjadi roket air yang memiliki nilai edukatif.


(51)

Waktu Rencana Waktu Pelaksanaan

06 juli 2015

06 dan 13 juli 2015

Tempat Program roket air dilaksanakan di depan posko KKN

Sasaran Anak-anak usia SD dan SMP.

Jumlah Peserta Kegiatan ini diikuti oleh 20 anak dari padukuhan Kramen.

Sambutan Masyarakat Sambutan anak-anak sangat antusias dan senang dengan diadakanya pembuatan roket air ini.

Peran Mahasiswa - Memberi pelatihan melalui contoh dan membimbimg dalam proses pembuatan roket air.

- Memberi pelatihan melalui contoh peluncuran roket air.

Biaya Peluncur roket:

Pipa PVC ½” 1 meter : Rp 7.500,-2 buah dop ½” : Rp

4.000,-1 buah dop 4.000,-1” : Rp 3.000,-1 buah tee ½” : 2.500,-35 buah kabel tis : Rp 7.000,-1 buah lem G : Rp 6.000,-2 buah kaki kursi : Rp 1.700,-Total : Rp

31.700,-Sumber Dana Swadana pribadi Jumlah Jam 3 jam


(52)

menekan ke segala arah.

Anak-anak mengerti penerapan konsep tekanan.

Anak-anak menjadi lebih kreatif.

Faktor Pendukung Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mudah untuk memperkenalkan roket air ini karena tergolong permainan yang baru untuk anak-anak di wilayah padukuhan Karang Sanggrahan.

Faktor Penghambat Dalam melaksanakan program pembuatan roket air, hambatan yang dialami adalah menetukan lokasi yang tepat karena program ini memerlukan tempat yang luas.

Cara mengatasi Untuk mengatasi hambatan tersebut, saat melakukan peluncuran sudut yang digunakan lebih besar agar tidak terlalu jauh.

f. Sosialisasi Hukum untuk anak (Korupsi)

1) Penanggung Jawab : Ardhita Yuliana Nugraheni

2) Bentuk Kegiatan : Pengadaan sosialisasi hokum mengenai korupsi untuk anak warga Karang Sanggrahan. Sosialisasi ini dimaksudkan agar anak mengerti tentang tindakan yang dapat dikatakan sebagai


(53)

korupsi, dan menunjukan sikap anti korupsi.

3) Waktu pelaksanaan : 10 Juli 2015 4) Volume kegiatan : 1x3 jam 5) Jumlah Jam : 3 Jam

6) Biaya : Rp 15.000,- ( mahasiswa KKN) 7) Sumber biaya : Swadana pribadi

8) Lokasi : Ruang aula posko KKN UNY 2290, kediaman bapak Gufron. 9) Sasaran : Anak-anak dusun Karang

Sanggrahan yang masih sekolah dari Taman Kanak-kanak, SD, dan SMP.

10 )

Peran Mahasiswa : Sebagai pemberi materi dalam sosialisasi hukum tentang korupsi. 11) Latar Belakang : Dusun Karang Sanggrahan terdiri dari 196 KK dan jumlah warga Karang Sanggrahan 661. Dari jumlah warga tersebut sebagian besar adalah anak-anak dari rentan Taman Kanak-Kanak sampai SMA. Dusun Kesadaran akan hukum di Dusun Karang Sanggrahan masih kurang dilihat dari tingkap pengetahuan hukum masyarakat tersebut.

Pada kenyataannya, tanpa disadari banyak tindakan yang dapat digolongkan sebagai korupsi. Tindakan yang sudah biasa dan dilakukan berulang-ulang.


(54)

Misalnyanya saja korupsi waktu. 12

)

Tujuan : Dengan diadakannya sosialisasi hukum tentang korupsi di dusun Karang Sanggrahan agar warga masyarakat khususnya anak terlepas dari budaya korupsi yang melekat pada masyarakat dan kedepannya mengerti nilai-nilai yang terkandung dalam sosialisasi anti korupsi dini serta mampu bertanggung jawab dan bersikap jujur. Serta mendorong masyarakat menyadari bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab penegak hukum saja, melainkan menjadi tanggung jawab setiap anak bangsa.

13 )

Faktor Pendukung : Terlaksananya sosialisasi hukum untuk anak tentang korupsi ini tidak lepas dari bantuan dari mahasiswa KKN yang yang mengikuti kegiatan sosialisasi sebagai program penunjang serta anak-anak Karang Sanggrahan sebagai peserta. Dengan menggunakan media film sebagai media penyampaian materi, anak


(55)

lebih menikmati dan lebih cepat menangkap materi yang disampaikan.

14 )

Faktor Penghambat : -minat anak yang kurang tentang hukum khsusnya korupsi

15 )

Cara Mengatasi : -mengubah penyampaian tidak hanya sekedar teori belaka namun ada game dan nonton film. Pemberian Stiker pada anak yang mampu menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai Korupsi.

16 )

Hasil : Anak-anak antusias dalam acara sosialisasi hukum tentang korupsi ini. Materi yang di sampaikan diterima dengan baik oleh anak. Anak mampu menunjukan tindakan yang termasuk dalam korupsi yang sering dianggap biasa dan dilakukan berulang-ulang. Anak juga dapat memberikan contoh sikap anti korupsi dan tindakan apa yang dilakukan sebagai tindakan anti korupsi.

g. Pembuatan Peta dan Penomoran Rumah DESKRIPSI


(56)

Tujuan kegiatan Meberikan fasilitas informasi lokasi tempat tinggal bagi pendatang, tamu, imigran, terutama masyarakat di Dusun Karang Sanggrahan.Sekaligus sebagai pemutakhiran data Kepala Keluarga masyarakat Dusun Karang Sanggrahan.

Sasaran Kegiatan Seluruh warga di Dusun Karang Sanggrahan Tempat kegiatan 1.Pembuatan Peta di laksanakan di Posko KKN

UNY 2290.

2.Lokasi penempatan peta di persimpangan jalan masuk Dusun Karang Sanggrahan. Lokasi tersebut merupakan tempat yang paling strategis untuk menempatkan peta tersebut.

Waktu Pelaksanaan 2, 10, 11 ,23, 30 dan 31 juli 2015 Durasi Perencanaan 4x2 jam, 2x3 jam, 1x1 jam

Durasi Pelaksanaan 2,5 jam, 2 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 1 jam Jumlah jam

pelaksanaan

14,5 jam

Jumlahpeserta 4 mahasiswa kkn Biaya Rp. 70.000 Sumber Dana Iuran mahasiswa

Peran mahasiswa Survei dan pengumpulan data kepala keluarga di lanjutkan dengan Desain Penomoran Rumah. Latar Belakang Peta merupakan gambaran konvensional dari

muka bumi yang diperkecil. Peta terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adalah peta tematik untuk menyajikan informasi tertentu


(57)

dari suatu wilayah. Dusun Karang Sanggrahan memiliki wilayah yang cukup luas, dibandingkan dengan dusun disekitarnya. Secara administrasi Dusun Karang Sanggrahan memiliki 2 RW dan 6 RT.

Dari kondisi nyata di Dusun tersebut banyak warga yang sebagian besar sudah merantau, perlu adanya pendataan ulang untuk memperoleh data kependudukan yang baru, dengan melihat keadaan tersebut maka saya mengadakan pembuatan peta penomoran rumah Faktor Pendukung Antusias warga Dusun Karang Sanggrahan dalam mendukung terlaksananya program tersebut. Serta bantuan dari mahasiswa yang mengikuti program penomoran rumah dengan mengumpulkan informasi data anggota keluarga dari masing masing rumah di seluruh wilayah Dusun Karang Sanggrahan.

Hasil Peta yang terpasang menampilkan lokasi letak beserta penomoran rumah warga masyarakat Dusun Karang sanggrahan.

Faktor penghambat Pada saat pembuatan sket denah peletakan rumah, acuan yang di pakaia dalah Aplikasi software google earth, di aplikasi tersebut ada beberapa rumah yang tidak terbaca oleh aplikasi software.

Cara mengatasi Dengan cara survey langsung kelokasi tersebut dan menambahkan peletakan rumah ke peta.


(58)

h. Perbaikan Sarana dan Prasarana Olahraga DESKRIPSI

KEGIATAN KETERANGAN

Tujuan kegiatan

Meberikan fasilitas olahraga bagi masyarakat di desa plosogede supaya dapat melaksankan kegiatan olahraga badminton dan futsal, karena di tempat tersebut belum tersediannya lapangan futsal, dan lapangan badminton yang perlu diperbaiki.

Sasaran Kegiatan

Seluruh warga di desa Plosogede Tempat

kegiatan

Balai Desa Plosogede Waktu

Pelaksanaan

3, 4, 6 ,9, dan 10 juli 2015 Durasi

Perencanaan

2x5 jam

Durasi Pelaksanaan

2 jam, 3 jam, 1 jam, 2 jam, 2 jam Jumlah jam

pelaksanaan

10 jam Jumlahpesert

a

4 mahasiswa kkn Biaya Rp. 52.000 Sumber Dana Iuranmahasiswa Peran

mahasiswa

Sebagai perancang lapangan futsal

Hasil Lapangan dapat digunakan untuk kegiatan


(59)

penghambat kegiatan. Cara

mengatasi

Melaksanakan program diwaktu luang diluar kegiatan masyarakat, sehingga perbaikan dan pembuatan lapangan dapat dilakukan.

i. Pelatihan Gambar dan Mewarnai

1) Penanggung Jawab : Afrian Zulki Rahmadi 2) Bentuk Kegiatan : Pelatihan Menggambar 3) Waktu pelaksanaan : 2 Juli 2015

4) Volume kegiatan : 1 x 3 Jam 5) Jumlah Jam : 3 Jam

6) Biaya : Rp 15.000 ( mahasiswa KKN) 7) Sumber biaya : Swadana mahasiswa

8) Lokasi : Posko KKN 2290

9) Sasaran : Anak-anak di Dusun Karang Sanggrahan

10 )

Peran Mahasiswa : Sebagai penyelenggara dan pelatih Menggambar

11) Latar Belakang : Di Dusun Karang Sanggrahan terdapat banyak anak-anak yang berusia 5-13 tahun. Pada saat liburan sekolah kegiatan anak-anak hanya bermain dan tidak ada kegiatan lain. Oleh karena itu, diadakan kegiatan menggambar bersama untuk melatih kemampuan menggambar anak – anak.

12 )

Tujuan : Dengan diadakanya kegiatan menggambar diharapkan dapat mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan yang lebih


(60)

bermanfaat, memberikan pelatihan menggambar dengan teknik teknik yang baik dan benar serta meningkatkan kemampuan anak-anak dalam bidang menggambar di dusun Karang Sanggrahan.

13 )

Faktor Pendukung : Terlaksananya acara pelatihan menggambar ini tidak lepas dari bantuan teman-teman KKN dan koordinasi yang mudah dengan anak-anak Dusun Karnag Sanggrahan. Program ini dilaksanakan pada hari libur sekolah sehingga memiliki waktu senggang lebih lama dari hari-hari lainnya, sehingga anak-anak banyak yang berpartisipasi dalam acara ini. 14

)

Faktor Penghambat : Minimnya anak anak mebawa peralatan menggambar

15 )

Cara Mengatasi : Memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan anak anak untuk menggambar.

16 )

Hasil : Banyak anak-anak yang antusias mengikuti acara ini. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang cara menggambar yang baik dan benar.

j. Pelatihan pengolahan limbah kain perca menjadi aksesoris (bross, korsase, dll)


(61)

1. Penangung Jawab : Suparyanti

2. Bentuk Kegiatan : Pelatihan Pengolahan limbah perca Menjadi Aksesoris

3. Waktu Pelaksanaan : 11-12 Juli 2015 4. Volume Kegiatan : 2x3 jam

5. Jumlah Jam : 6 jam

6. Biaya : Rp 80.000,00 7. Sumber Biaya : Swadana pribadi 8. Lokasi : Posko KKN 2290

9. Sasaran : Remaja putri dan anak anak di Dusun Karang Sanggrahan

10. Peran Mahasiswa : Pemateri, dan Tutor

11. Latar Belakang : Sampah limbah perca yang tidak terpakai dan sulit untuk terurai dan musnah yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi accesoris yang dapat bernilai jual tinggi.

12. Tujuan : Sampah limbah perca yang tidak terpakai dan sulit untuk terurai dan musnah yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi accesoris yang dapat bernilai jual, sehingga menambah pendapatan remaja putri dan anak anak yang dapat menjadi modal berwirausaha dibidang Fashion.

13. Faktor Pendukung : Tingginya minat anak-anak untuk belajar membuat aksesoris dan mudahnya mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan


(62)

membuat pelaksanaan pevatihan pengolahan limbah perca ini menjadi kurang maksimal.

15. Cara Mengatasi : Materi yang diberikan hanya beberapa jenis aksesoris dengan teknik pembuatan yang tidak rumit tetapi tetap indah.

16. Hasil : Peserta pelatihan pengolahan limbah perca memiliki bekal tentang pembuatan aksesoris dengan memanfaatkan limbah kain perca yang dapat bernilai jual tinggi dan menjadi modal untuk berwirausaha dibidang fashion dan ekonomi kreatif.

k. Sosialisasi Menabung Sejak Dini

1) Penanggung Jawab : Niken Dyah Permatasari

2) Bentuk Kegiatan : Pemutaran video dan penyampaian materi tentang menabung sejak dini.

3) Waktu pelaksanaan : 11 Juli 2015 4) Volume kegiatan : 1 x 3 jam 5) Jumlah Jam : 3 jam

6) Biaya :

-7) Sumber biaya :

-8) Lokasi : Posko KKN 2290

9) Sasaran : Anak-anak Dusun Karang Sanggrahan

10) Peran Mahasiswa : Sebagai penyelenggara dan pembicara


(63)

Karang Sanggrahan yang kurang tahu tentang banyaknya manfaat menabung untuk masa depannya anak-anak jarang menyisihkan uang saku untuk ditabung, biasanya mereka langsung menghabiskan uangnya untuk jajan maka dari itu saya mensosialisasikan menabung untuk anak.

12) Tujuan : Dengan diadakanya sosialisasi ini diharapkan anak-anak dapat memahami manfaat menabung untuk masa depan mereka dan mereka tidak lansung menghabiskan uang saku mereka akan tetapi mereka menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. 13) Faktor Pendukung : Anak-anak Dusun Karang

Sanggrahan tergolong mempunyai antusias yang cukup tinggi untuk mengikuti sosialisasi menabung. 14) Faktor Penghambat :

-15) Cara Mengatasi :

-16) Hasil : Anak-anak dapat memahami tentang manfaat menabung untuk mereka dan mereka dapat mengatur uang mereka dengan bijak


(64)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar mengabdi kepada masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, sebab bukan kuantitas saja yang diharapkan dapat didapatkan, melainkan kualitas yang seperti apa dan bagaimana hidup dan terjun langsung dalam masyarakat.

Pelaksanaan program KKN diDusunDusunKarang Sanggrahan, Kelurahan Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, selama satu bulan sejak diterjunkan dari tanggal 1 Juli 2015 sampai 31Juli 2015, merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


(65)

1) Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.

2) Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, mahasiswa KKN dapat berperan sebagai fasilitator maupun motivator.

3) Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan, walaupun terdapat penyesuaian antara waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat. 4) Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan

memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran khususnya dalam bidang sosial. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

Peran masyarakat baik secara materi maupun non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya antusiasme masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.


(66)

B. Saran

1. Dalam melaksanakan program senantiasa mencakup semua masyarakat sasaran tidak hanya berpatok pada salah satu masyarakat sasaran saja, sebab kebanyakan terjadi hal yang demikian. Sehingga pelaksanaan program KKN menjadi kurang efektif dan dampak kegiatannya tidak menyeluruh.

2. Program yang sudah dijalankan diharapkan masih dapat berkesinambungan dan tidak berhenti sampai disitu saja, artinya setelah mahasiswa KKN meninggalkan Dusuntersebut kegiatan yang sudah dilaksanakan ataupun dibuat masih ada yang melanjutkan.

3. Program yang belum terealisasikan dengan baik diharapkan dapat ditindak lanjuti.

4. Diharapkan bahwa warga khususnya anak – anak, pemuda – pemudi dapat memanfaatkan waktunya dengan baik untuk hal – hal yang positif serta dapat mengeksplor kemampuannya dalam berkreasi.

5. Komitmen yang tinggi untuk senantiasa mengabdi ke masyarakat.Bukan semata-mata karena mencari jumlah jam terbanyak ataupun hanya sekadar mencari nilai dari institusi. Hal tersebut merupakan modal nyata dari pelaksanaan KKN.


(67)

(1)

membuat pelaksanaan pevatihan pengolahan limbah perca ini menjadi kurang maksimal.

15. Cara Mengatasi : Materi yang diberikan hanya beberapa jenis aksesoris dengan teknik pembuatan yang tidak rumit tetapi tetap indah.

16. Hasil : Peserta pelatihan pengolahan limbah perca memiliki bekal tentang pembuatan aksesoris dengan memanfaatkan limbah kain perca yang dapat bernilai jual tinggi dan menjadi modal untuk berwirausaha dibidang fashion dan ekonomi kreatif.

k. Sosialisasi Menabung Sejak Dini

1) Penanggung Jawab : Niken Dyah Permatasari

2) Bentuk Kegiatan : Pemutaran video dan penyampaian materi tentang menabung sejak dini.

3) Waktu pelaksanaan : 11 Juli 2015 4) Volume kegiatan : 1 x 3 jam

5) Jumlah Jam : 3 jam

6) Biaya :

-7) Sumber biaya :

-8) Lokasi : Posko KKN 2290

9) Sasaran : Anak-anak Dusun Karang


(2)

Karang Sanggrahan yang kurang tahu tentang banyaknya manfaat menabung untuk masa depannya anak-anak jarang menyisihkan uang saku untuk ditabung, biasanya mereka langsung menghabiskan uangnya untuk jajan maka dari itu saya mensosialisasikan menabung untuk anak.

12) Tujuan : Dengan diadakanya sosialisasi ini diharapkan anak-anak dapat memahami manfaat menabung untuk masa depan mereka dan

mereka tidak lansung

menghabiskan uang saku mereka akan tetapi mereka menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. 13) Faktor Pendukung : Anak-anak Dusun Karang

Sanggrahan tergolong mempunyai antusias yang cukup tinggi untuk mengikuti sosialisasi menabung. 14) Faktor Penghambat :

-15) Cara Mengatasi :

-16) Hasil : Anak-anak dapat memahami

tentang manfaat menabung untuk mereka dan mereka dapat mengatur uang mereka dengan bijak


(3)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar mengabdi kepada masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, sebab bukan kuantitas saja yang diharapkan dapat didapatkan, melainkan kualitas yang seperti apa dan bagaimana hidup dan terjun langsung dalam masyarakat.

Pelaksanaan program KKN diDusunDusunKarang Sanggrahan, Kelurahan Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, selama satu bulan sejak diterjunkan dari tanggal 1 Juli 2015 sampai 31Juli 2015, merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


(4)

1) Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.

2) Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, mahasiswa KKN dapat berperan sebagai fasilitator maupun motivator.

3) Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan, walaupun terdapat penyesuaian antara waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat. 4) Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan

memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran khususnya dalam bidang sosial. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

Peran masyarakat baik secara materi maupun non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya antusiasme masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.


(5)

B. Saran

1. Dalam melaksanakan program senantiasa mencakup semua masyarakat sasaran tidak hanya berpatok pada salah satu masyarakat sasaran saja, sebab kebanyakan terjadi hal yang demikian. Sehingga pelaksanaan program KKN menjadi kurang efektif dan dampak kegiatannya tidak menyeluruh.

2. Program yang sudah dijalankan diharapkan masih dapat berkesinambungan dan tidak berhenti sampai disitu saja, artinya setelah mahasiswa KKN meninggalkan Dusuntersebut kegiatan yang sudah dilaksanakan ataupun dibuat masih ada yang melanjutkan.

3. Program yang belum terealisasikan dengan baik diharapkan dapat ditindak lanjuti.

4. Diharapkan bahwa warga khususnya anak – anak, pemuda – pemudi dapat memanfaatkan waktunya dengan baik untuk hal – hal yang positif serta dapat mengeksplor kemampuannya dalam berkreasi.

5. Komitmen yang tinggi untuk senantiasa mengabdi ke masyarakat.Bukan semata-mata karena mencari jumlah jam terbanyak ataupun hanya sekadar mencari nilai dari institusi. Hal tersebut merupakan modal nyata dari pelaksanaan KKN.


(6)