Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Tingkat Kematangan Buah Salak Pondoh Super (Salacca Edulis) Berbasis Spektroskopi Infra Merah Dekat
IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH SALAK PONDOH
SUPER (Salacca Edulis) BERBASIS SPEKTROSKOPI INFRAMERAH
DEKAT
Septriana Rachmawati, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu
Progam Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No. 52-60 Telp. (0298) 7100396 Salatiga 50711
Jawa Tengah - Indonesia
Email: [email protected] Telp. +6281390000149
ABSTRAK
Salah satu faktor penentu tingkat kematangan buah adalah rasa manis yang
dikandungnya. Namun demikian, penentuan tingkat kematangan dengan memeriksa
tingkat kemanisan buah memiliki keterbatasan karena tidak semua buah dapat diuji satu
persatu akibatnya akan merusak buah tersebut. Disamping itu, proses tersebut
membutuhkan prosedur panjang. Spektroskopi infra merah dekat memungkinkan
identifikasi secara non desktruktif
dalam penentuan tingkat kematangan buah
berdasarkan derajat kemanisannya. Penelitin ini melaporkan proses identifikasi tingkat
kematangan buah salak pondoh super pada fase mentah, fase tengah, dan fase matang.
Metode yang dipakai adalah analisis komponen-komponen utama (principal component
analysis, PCA). Metode tersebut telah berhasil mengelompokkan tiga tingkat kematangan
buah salak podoh super dengan baik. Pengkategorian ini didukung dengan adanya uji
konsentrasi fruktosa untuk tiap fasenya. Prediksi tingkat kematangan buah salak pondoh
super berjalan dari konsentrasi fruktosa terkecil yang dimiliki oleh fase mentah
dilanjutkan fase tengah dan konsentrasi fruktosa terbesar untuk fase matang.
KATA KUNCI : Tingkat Kematangan Buah, Buah Salak Pondoh Super, Spektroskopi
Infra Merah Dekat, Analisis Komponen-Komponen Utama, Konsentrasi Fruktosa
THE IDENTIFICATION LEVEL OF SNAKE FRUIT (Salacca Edulis)
RIPENESS BASED ON NEAR INFRARED SPECTROSCOPY
ABSTRACT
One of the factors that determine fruit ripeness is its sweetness. In spite of that, it
is difficult to verify ripeness by testing a fruit’s ripeness, because not all fruits can be
tested for ripeness without damaging the fruit. In addition, the process is time consuming.
Near infrared spectroscopy makes it possible to identify a fruit’s ripeness based on its
level of sweetness in a non-destructive manner. The purpose of this research is to identify
the identification process in determining the ripeness of snake fruit in a un-ripe phase,
near-ripe phase, and ripe-phase. The method used is a principal component analysis. By
using this method, three levels of snake fruit ripeness are successfully obtained. This
grouping is supported by using a fructose concentration test for every phase. The
prediction of the snake fruit ripeness is taken from the smallest fructose concentration in
the non-ripe phase and the largest fructose concentration in the ripe phase.
KEY WORD : Level of Fruit Ripeness, Snake Fruit, Near Infra Red Spectroscopy (NIR
Spectroscopy), Principal Component Analysis (PCA), Fructose Concentration
SUPER (Salacca Edulis) BERBASIS SPEKTROSKOPI INFRAMERAH
DEKAT
Septriana Rachmawati, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu
Progam Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No. 52-60 Telp. (0298) 7100396 Salatiga 50711
Jawa Tengah - Indonesia
Email: [email protected] Telp. +6281390000149
ABSTRAK
Salah satu faktor penentu tingkat kematangan buah adalah rasa manis yang
dikandungnya. Namun demikian, penentuan tingkat kematangan dengan memeriksa
tingkat kemanisan buah memiliki keterbatasan karena tidak semua buah dapat diuji satu
persatu akibatnya akan merusak buah tersebut. Disamping itu, proses tersebut
membutuhkan prosedur panjang. Spektroskopi infra merah dekat memungkinkan
identifikasi secara non desktruktif
dalam penentuan tingkat kematangan buah
berdasarkan derajat kemanisannya. Penelitin ini melaporkan proses identifikasi tingkat
kematangan buah salak pondoh super pada fase mentah, fase tengah, dan fase matang.
Metode yang dipakai adalah analisis komponen-komponen utama (principal component
analysis, PCA). Metode tersebut telah berhasil mengelompokkan tiga tingkat kematangan
buah salak podoh super dengan baik. Pengkategorian ini didukung dengan adanya uji
konsentrasi fruktosa untuk tiap fasenya. Prediksi tingkat kematangan buah salak pondoh
super berjalan dari konsentrasi fruktosa terkecil yang dimiliki oleh fase mentah
dilanjutkan fase tengah dan konsentrasi fruktosa terbesar untuk fase matang.
KATA KUNCI : Tingkat Kematangan Buah, Buah Salak Pondoh Super, Spektroskopi
Infra Merah Dekat, Analisis Komponen-Komponen Utama, Konsentrasi Fruktosa
THE IDENTIFICATION LEVEL OF SNAKE FRUIT (Salacca Edulis)
RIPENESS BASED ON NEAR INFRARED SPECTROSCOPY
ABSTRACT
One of the factors that determine fruit ripeness is its sweetness. In spite of that, it
is difficult to verify ripeness by testing a fruit’s ripeness, because not all fruits can be
tested for ripeness without damaging the fruit. In addition, the process is time consuming.
Near infrared spectroscopy makes it possible to identify a fruit’s ripeness based on its
level of sweetness in a non-destructive manner. The purpose of this research is to identify
the identification process in determining the ripeness of snake fruit in a un-ripe phase,
near-ripe phase, and ripe-phase. The method used is a principal component analysis. By
using this method, three levels of snake fruit ripeness are successfully obtained. This
grouping is supported by using a fructose concentration test for every phase. The
prediction of the snake fruit ripeness is taken from the smallest fructose concentration in
the non-ripe phase and the largest fructose concentration in the ripe phase.
KEY WORD : Level of Fruit Ripeness, Snake Fruit, Near Infra Red Spectroscopy (NIR
Spectroscopy), Principal Component Analysis (PCA), Fructose Concentration