BAHASA VIETNAM SEBAGAI BAHASA NADA | Hendrokumoro | Humaniora 966 1739 2 PB
VOLUME 21
No.2Junl2008
Hendrokumoro*
ABSTRACT
system, and (2) how to describe pitch in a tonal language such as Vietnamese. While the Vietnamese
phonological system makes up the segmental phonemes, pitch in Vietnamese language makes up the
suprasegmental phonemes.
KeyWorck: nda, fonem segmental, fonem suprasegmental, vokal, konsonan,diftong,triftortg
PEWOANTAR
* Staf Pengajsr J u w n Sacstra DJwntara, F
188
dkk., 2000~-vii).Otehkarenaitu, b i h s aVletnarn
sering pula mernpunyai struktur bentuk yang
mempunyai kemiripan dengan bahasa-bahasa
Austronesia (kelornpok bahasa yang tidak
bmasuk dalarn bahasa nada) karma secara
Vitmrnteiietakdi~penyebaran
dan budaya yang termasuk rurnpun
Bustronesia Kenyataan inilahyang sangat memrik untuk diteliti.
Bilad i i i n g k a n dengan bahasa nadayang
Wn, seperti bahasa Cina dan Thailand, bahasa
.Vietnam paling banyak jurntah nalanya.
Kenyataan ini disebabkan bahasa Vietnam
ahu *keturunanW
mmpunyaibebrapa%varhnA
,Mri beberapa proto. Jurnlah nada bahasa
Vmtnarnada enarn,sedangkan bahasa3 ~ a n glain
Cina dan ThailandMak mencapaijumtah
sarnping jurnlah nada, bahasa Vietnam
leksikal ini Wjadi pada
fonemvokal. U M
akan dapat terwujud apaMh forrctirm
sudah diketahui.
ini amisis fonern si-egrnmbla
terkebih datrulu sebdurn a n a i i i
segmental.
Menurut Kridalaksana (1983:44), yang
dirnaksudfonern segmental iatahfonemfoplm
vokd maupun konsonandalam satuslnfmdogi.
Adapunyang~-fonolagi,-~
(1991:126), blahsebuah cabang linguktikymg
membbarakan sistern bunyi sebuah M a w .
Berangkt dari pengertiin ini, m u dikevtahui
knpa
mmpunyai beberapa dial*. W&-mya $iartIkan sebagai ilrnu bunyi
dzhsa Vietnam terbagi atas tiga dial&, yaStu m e l i h a t ~ ~ s e b a g a i ~ ~ d a l a m
- h h s aVietnam Utara, billhasaVietrramTengah,
&in bahasa Vietnam Selatan. CMm t u l i n ini
bahasa Vietnam dialek utara di]adikan sebagai
data. Bahasa Vietnam Utara mernpunyaisistern
bunyidan sisbrnfonernyang khasd m kwhda di dalarn bentuk yang lebih kankret di &lam
&kingan Vietnam Tengah atau Vietnam Matan.
.Kekhasan dan perbedaan ini juga d
i
beberapa faktor, antara lain fakbr politik, pada puncak-pumk W k a l yzmg d ~ j u ~ n
rafi, dan sosial-budaya.
ulehfonem segmentalituclapat diktahui.
Adadmdhwyang. Titi nada rnerupakan unsur yang sslngat
penting di dalam bahasa-baham nada karena di dalarn t u i b n ini, yaitu (1) bagalrnambh
tRi nada itu digunakan sebagai fonern supra- sistern fonologi bahasa Vietnam bagitan utara
%@@mentaluntuk rnernbedakan makna Msikal dan (2) bagairnanakah wujud titinada bahasa
@hatKridalaksana, 1983:18). Oleh karma itu, VMnam yang diibut wbagai k h a a nada itu?
pernaharnan tentang fonern suprasegmental Berpijak dari dua rnasalahpokok Ttu, haGhalyang
p r i u diketahui. Adapun yang dimdwd fonem akan diungkapkan di dalarn tulisan ini ialah
yang
$uprasegmental ialah tekanan nada atau jeda deskripsi tentang fonern bhasa -am
vok&
dan
konsonan
serta
mencakup
fonern
prigfonernis. Atas dasar pemahamanhi,jelash h bahwa dalarn bahasa-bahasa nada bentuk diftong dan triftong. Sbmmtam itu, penginvenkksikal yang sarna, tetapi jika titi nadanya tarisasian bunyi-bunyi b a b diiunakan untuk
berbeda, akan berbeda pula rnalaranya. Pendek rnenentukan keberadaan bunyi itu sebagai
kata, perbedaan titi nada yang ada di dalarn fonern. Denganbecwujudnyainventarkadbunyisbuktur bentuk leksikal itu akan mernbedakan bunyibahasa Vitnarn ini, tujuan untuk menentumakna. Puncak nada pada s t ~ k t u bentuk
r
kan fonem, baik fonern vokal maupun fonem
konsonan, kiranya dapat terwujud. Setelah
inventarisasi fonem terwujud, akan disajikan
sistem nada bahasa Vietnam. Dengan begiiu,
tulisan inidiharapkan dapat memberisumbangan bagi para peminat bahasa, khususnya para
linguis dan lebih khusus lagi bagi para penutur
asing yang berasaldari negara-negarayang tidak
termasuk bahasa nada seperti halnya para
penutur asing dari Indonesia.
Ada beberapabukuyang tebh mengungkapkan fonem-fonem bahasa Vietnam, antara lain
karya DoanThienThuat, NguyenKhanh Ha,dan
Pham Nhu Quynh (2001) yang berjudul A
Concise Vietnamese Grammar dan karya Mai
Ngoc Chu (1997) yang bejudul Studying Vietnamese Through English. Buku yang pertama
memuat struktur fonem secara umum bahasa
Vietnam bersama-sama struktur yang lain, yaitu
morfem dan kalimat, sedangkan karya yang
kedua memuat fonem-fonem bahasa Vietnam
secarasepintas untuk tujuan pengajaran bahasa
Vitnam. Keduabuku inirnengungkapkanfonem
fonem bahasa Vietnam secara umum, tetapi
belum mengungkapsistem bunyi. Sungguhpun
demikiankeduanyadapat dirnanfaatkansebagai
petunjuk awal tentang fonem-fonem bahasa
Vietnam bagi penutur asing yang ingin belajar
bahasa Vietnam.
Data tulisan ini diperoleh dari bahasa lisan
dan bahasatulis yang terdiriatas kosa katadasar
dan kosa kata budaya bahasa Vietnam. Data
bahasa tulis diambil dari buku, majalah, surat
kabar, dan kamus. Adapun data bahasa lisan
diperoleh dari informan penutur asli bahasa
Vietnam bagian utara yang berusia antara 20
hingga 60 tahun serta mempunyai alat bicara
normal.
Pengumpulandata dalam tulisan ini dimulai
dengan cara mencatat data bahasa tulis dan
merekam data bahasa lisan. Data bahasa lisan
yang terkumpul kemudian ditranskripsi. Hasil
transkripsi data bahasa lisan ini bersama-sama
data bahasa tulis dipindahkan ke dalam kartu
data dan kemudiandikelompokkan berdasarkan
komponen bentuk dan makna. Data yang telah
terkumpul kemudiidiklasifikasikanberdasarkan
tipenya. Dalam pengkiasifikasiinatas dasar tipe
ini, masalah bentuk dan makna sangat penting
menjadi pertimbangan. Langkah ini perlu ditempuh untuk rnendapatkanbunyi-bunyi bahasa
yang terdapat pada leksikal. Dari bunyi-bunyi
bahasa yang terdapat pada leksikal didapatlah
inventarisasifonern segmental, k
bai fonem wkal
maupun fonem konsonan. Adapun metode dan
teknik analisisyang digunakan dalam penelitian
iniialah metodepadandenganteknik pilahunsur
penentu sebagaimana yang dikemukakan
Sudaryanto (19852-12).
FONOLOGI BAHASA VIETNAM
Dan pengamatanyang dilakukan, dipemleh
11fonem vokal, yaitu lil, /el, Id, /a/, 191, /PI,18 1,
IA/,/u/, 101, 121. Kesebelas fonem vokai ini
berdasarkandaerahdan cara artikulasinyadapat
dipetakandan kemudiandirealisasikan sebagaimana tertera pada bagan 1 berikut ini.
Bagan 1: Fonem Vokal
(Wk. dengan Thuat, 2001:22-225)
He
*-
Sebagian besar fonem vokal bahasa
M a m tersebut, apabih didisbibusikan, dapat
menempati semua posisi, yaitu posisi awal,
tangah, dan akhir suku kata atau kata. Hanya
M e m PI dan /A/saja yang menempati posisi
MI dan tengah, tetapi tidak &pat menempati
misiakhir. Sebagaimanabahasa-bahasapada
wnunya tidak terkecuali bahasa Vietnam, posisi
fonem vokal ini sangat penting dalamsuku kata
atau kata katrena Wkal-vokal hi m
pumk nada (-1). Lgtrih
Vietnam sebagai salsrh s
qrne
n
sllabe
bahasaV
i inisdmjutnya dapet dilihatpada
bagan2 brikut ini.
Bagan 2: Distribusi Fonem Vokal
Vokal
/i /
/ e/
/E/
/a1
/ /
"
.
Awal
/it/ ~t 'sedikit'
/em/ 4n 'empuk'
Ism/ em 'adik'
/am/ am 'candi kecil'
rm/ %m 'menggendmg bayi'
1p.I
1p 1
/ d/
'mengumpullcan'
/&I
-n 'membuat jenglcel'
1A 1
/Ad &n 'Mit'
/u/
/utI dt 'paling muda'
/om/ km 'sakit'
/3W c?c'otak'
lo/
131
0
Posisi pada bentuk asal
Tengah
/tiq 1 tfnh 'mengllltung'
/ten 1 t% 'nama'
/YEf / ghDt 'benci'
/hat / h,t 'menyanyi'
Wql b "ng'es, pita'
Izpq 1 d-ng 'berhenti'
h&/ h-n 'lebih'
/hAd hl?n 'rasa tidalc suka:
marah' benci, sebal'
/but/ bdt 'alat tulis ,pena'
/tot / t&t'bagus'
b n / con 'analr'
Berdasarkan inventarisasi bunyf-bunyi
diperoleh dari data bahasa VWmm dan
rkan prinsip penentuan
hem
an bahasaVietnam dapat
jumlah 23 buah, yaitu /ply/b/, /m/,
w,
Akhir
'pergi'
i
/di 1 @
/ve/ tb 'pulang'
/tE/ trf 'muda'
h a / ba 'tiga'
-
/cp / che 'pasti'
/mi31 m1 ' m i '
/qu, ngu 'bodoh'
/bo/ b& 'bapak'
1x01kho 'tempat
sampah'
Id/, Id, Id, I d y/I/, Id, I+*/, M,Id,lit/,kq/* My1
y" /?lJh/. Berdasarkan daemh arttkufminya 23
fonem korrsonah itu dapet dipehkan seperti
brEihat pada bagan 3 W k u t ini.
Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
Bagan 4: Distribusi Fonem Konsonan
Konsonan
/ P /
/ b /
/ m /
/ f/
Awal
-
Posisi pada bentuk asal
Tengah
-
/be/ ba 'burungbeo'
/dm a 'ibu'
-
-
Akhir
/map/ d p 'lemak'
/nub/ mbc ' tumbuhf
/nam/ n-m
'tahun'
-
ph6t 'menit'
vpng'kuning'
thi 'ujianf
tei 'sayaf
-
-
-
-
/ t /
/fut/
v
/Pi/
/toi/
/ d /
/ n /
/di/ i
'pergi'
/noi/ ndi 'bicaraf
-
/ s /
/ a m / xem81ihat1
/za/ da 'kulit'
/zia/ gi, 'hargal
/ v /
/
Iz I
/ 1 /
It/
S
/$I
/ k /
/ c /
lfil
111
/ x /
1Y 1
/?I
/ h/
/lam/ l a m 'bekerja'
/@q/
trang 'putih'
/$a&/ sach 'bukul
/ Jzqlr&g ' luas
/ka/ c, 'ikan'
/kd kf 'berkata'
/kua/ qua 'sangat'
/cd
cha" 'anjing'
/-I nhp 'rumah'
/qu/ ngfi 'tidur'
/qil ngh0 'libur'
-
/dat/ @@t
'tanahf
-
/kun/ cin
'tumpul
-
-
-
-
-
-
/mak/ llllBc
'pakaian'
-
-
-
/@oql @eng 'utara '
-
-
-
-
?
/ho/ hb 'sungait
-
-
/XS)/khd 'sukar'
/
gp 'ayamf
/PI gh6 'kursi'
Bahasa Vietnam, selain mengenal fonem
vokal dan fonem, juga mengenaldiftong. Yang
dimaksud diftong ialah bunyi bahasa yang pada
waktu pengucapannya ditandai oleh perubahan
gerak lidah dan perubahan tamber satu kali,
dan berfungsi sebagai inti dari suku kata
(Kridalaksana, 1983:35). Berdasarkananalisis
data, diperoleh23 diftong bahasaVietnam, ialah
lie/, A d , liul, liol, lei/, leu/, /&3/,/ail, lael, l a d ,
hd
'mereka'
Iaul, /pi/, Ipi31, /pa/, Ipul, /a/,/he/, Ihul, /ui/, /uo/
, /ue/, /oil, dan b i / . Hasil distribusi diftong
bahasa Vietnam sebagai berikut. Diftong
bahasa Vietnam ada yang dapat menempati
posisi awal, posisi tengah, dan posisiakhir. Ada
1diftong, yaitu ha/, lengkap dapat menempati
semua posisi, yaitu posisi awal, tengah, dan
akhir, sedangkan 13 diftong, yaitu Iiul, d,
/ail
,Ia31, /pa/, /pu/, /ill /he/, hull Iuil, Iuel, /oil, 1
,Vd. 221. No. 2 Juni 2P09: 18&202
=JM, rnasing-masing dapat menempati dua
&i, yaitu wisi awal dan posisi W u saja.
A w n yang menempatidua psi, pltu posisi
am1dm posisi h g a h ada satu ding,yaitu I1
pi#dan yans rmmmptipdsitengah dan pdsi
Wjugaer$a Id i saja, yaitu lei!, SeMif$S
dl pihak lain ada 5 dlfbng, pitu Ijd, fed, is&, I
-
aul, dan /MU yang hanya &pat mrsnempati posisi akhir saja. Distn'busi masing-rr"~lw
diftong Ldapat dillhat pacla bagan 5 berikut
,
:
'z
Bagan k Dittribusi Diftong
Dtftong
lie/
/ia/
I
/ad
/au/
/pil
1
Posisi padr bentuk ad
T w ~
/biet/ bi6t
Awal
/ia/
air
I/ad
ia 'buang
fo 'pura-
pura
-
-
-
-
/pa-ic
I'Bpi3ql "-&g
'gula, jalan'
'keinginanl
/eta/
/
/he/
/Ad
/ui/
/UO/
/ue/
/pa/ -a 'sukal
-
I@-udiem
\kekuatanl
ldil -i * y a r
/Ad @y itul
/Ad @u 'Eropa'
/ui/ ili 'besit
-
-
/uo/ bubn'sedihl
/ue/
-
Akhir
uy
'
*
-
/ w d !?flu '9ayung1
&I1-i
\ menge~urkanl
--
-
/zpa/ U-a 'malonl
l@d
c-u "tan'
lvM v f i 'dengap
/tAd t@?yIbaratr
fihd 1% 'lama1
/vui/
vui 'senangl
-
/hue/ hut3
I
Hen-,
Dengan
23 dNong tersebut, bahVietnam Eemasuk bahasa yang mempunyai
diftong banyak, apalagi jika dibandingkan
dengam jumlrah dlfbng yang tgnfapat pada
bahasgt-baham segmental, dieperti bbahaw
Indonwh, Jam, Sunda, Madura, yang jumlah
diftongnya tidak mencapaijumlah itu. Dengan
begitu, dapat diketahui bahwa bahasa suprasegmsntal atau bahasa nada (tone language)
termasuk bahasa rang mempunyai diftong
ban$&.
pi sZlmping diftong, bahasa Vietwm juga
mkpunyai triftong. Yang dimaksud triftong
ialah infi suku kata yang kualitasnya ditandai
oleh tiga tamber vokal yang berbeda
(Kridalaksana, 1983:171). Dad hasil analisis
data dl ditemukan 13txiftong. Masing-masing
trifbgitu ialah/ieu/,/i~=I,/iai/, / i s o / ,
&&age
Vietnam Sebapi
/ i o i / , /i--1, /@il,lpW$d,/ 3 ~ i e //~
3 0 1 , /ur3i/, dm /uof/
Hasil distriusi tMong b a h i g Vietnam
menunjukkan bahwa biftong F& dapat m e
nsmpati posisi awal ban akhir, sedangkan
triiong /i--1 hanya menempati posisi tengsh
saja. Sslain kedua triffong itu, pitu triffong /
i d , / i a i / , /im/, / i o i / , lpW,lpWJ
r>ai/, / x e / , / ~ , / ~ , d a n / u o i Bapat
/
menempati posisi akhir saja. Dengan begitu,
tidak satu pun triftong bahasa Vietnam dapat
menempati semua posisi yaitu posisl awal,
tengah, dan akhir. Sungguhpun demikian,
bahasa Vietnam tetap menunjukhn sebagai
bahasa yang kompleks karena mempunyai
ttWon6~yang jurnlahnya arkup banyak. Hasil
disttJbusi triftong ini selanjutnya dapat dmhat
pada bagan 6 betikut inl.
.
/ z i o / gieo 'pentas'
/ziai/ d i f i
'penghargaanl
/ A m / giao
air'
hp&/
h--u
/q=tai/ ngopi
asing4
I
*rusal
'luar,
/ s ~ a a / m , y "it1
/
qoto
'mea&tantahi
/tadit cu-i 'unnur'
Jumlah triftong yang dimitifci okrh bajiks dibandingkan dengan bahasa-bahsaa
Vietnam ini menunjukkan bahwa bahasa segmental seperti ba
lndumsiadonJM.
-am
mempunyai banyak trlPtong, apa1agi
".;
Humanlora, Vd. 21, No. 2 Juni 2 W : 188-202
NADAEwiAisAVlETNAM
Bahasa Vietnam mempunyai emm nada
(Thuat, 2001:lO-11). Dengan jumlah enam
nada ini, bhasa Vitnam termasuk herb
nada yang mempunyai banyak nada. Dikzltakan demikian karena bahasa-bahasa yang
berbatasan tangsung dengan bahasa VitAimrn
(seperti bahasa Cina dan bahasa Laos) ataupun yang berdekatan, tetapi tidak berbatasan
langsung (seperti bahasa Thai dan bahasa
Korea)jumlah nadanya tidak sebanyak bahasa
Vietnam. Dengan demikin, bahasa Vietnam
dapgt digolongkan sebagai bahasa yang
menggunakan titi nada sebagai penanda
fonem suprasegmental untuk membedakan
makna leksikal. Oleh karena itulah, bahasa
Vietnam disebut sebagai bahasa nada atau
tone language sebagaimana bahasa-bahasa
nada yang lainnya, baik yang berdekatan
(akmpm bahasa-bahIn&m dl
(Kridalsksam, 1983:18))). Adapun
nada atau tone yang dimitiki akh
Viitnam itu idah rrgang, B,c, huydn, nang,
Mi, dan ng. ConM berfkuthnl ~
g
kan enam nada itu, yaltu pa& kata ($1
'kantong', (2) b,o 'trarimau kumbang', (3) b@
'rencana', (4) blo 'but', (5) bfp btalcan', dm
(6) b.0 'badai'. Contoh ini mnunjukkanbarn*
yaw sama,yaitu terdW atas 3 fonm/bad,
namun apabila diucapkandengan mam
irama yang berbda-beda, mkna ya
kandung di dalamnya M
a puta w
satu kata dapat mempunyai e n m rn
apabila diwpkan dengan nada im
berbeda. Keenam nada ini dapat dilihat
bagan 7 berikut.
Bagan'I:Nada bahasaVietnam
(Bdk. dengan Doan Thien Thuat (2001:ll) den Nguyen Xuan Thu (1993:lO))
Nada ngang, yaitu nada yang mempunyai
ukuran nada sedang dan mendataratau sarna.
Dikatakan mendatar atau sama karena mempunyai nada irama yang tetap dan nada irama
ini rata-rata sama pada setiap suku kata atau
kata. Suara ucapan nada tergolong sedang
namun mendatar di setiap suku kata atau kata
yang diikuti dan rata-rata sama atau tidak
berubah apabila diucapkan setiap orang. Pada
nada ini tidak diberi tanda tertentu, artinya di
dalam tulisan ortografis tidak diberi tanda tertentu atau kosong, selanjutnya dapat dilihat
pada contoh berikut.
ban 'kelompok'
cai
'mandor'
Oai
kem
la
tbia
khoa
cim
'orkes'
'es krem'
'utarna'
'empat'
'bir'
'jurusan, departemen'
'nasi'
Nada sac, yaitu nada yang mempunyai
ukuran nada tinggi dan mempunyai nada irama
naik. Namun demikian, tinggi rendah nad
tergantung pula pada tinggi rendahnya
pada puncak suku kata atau kata yang
nya. Padatulisan orbgmfis nada inidiben
( 1 ). Tanda ini ditulis di atas bunyi vokal
diikutinya. Nada ini dapat dillhat pards mrtoh
berikut.
ban
'menjuar
c,i
'direktur bank'
kDm
'sedikit'
Qsi
'kencing'
1,
'daun'
Phd
'jalan'
&t
'sangaf
t0 phpa 'serba bisa'
gi, sach 'rak buku'
Nada M, witu nada yang mmmi
u k u r a n n a d a s e d a n g ~ n a d airarrrartwRirn
sarnpgi dsngan vdcd pada punmk sutckl kgter
atau h i yang d i i i kemudian irama m k
kembdi. Warn ksfisan ortogrdb, nada h.11 di
beritanda C). Tanda inidiMiIrfi&Wwnyi~
yang diikutinya. Nada ini sdanfutnya dapat
Nada huybn, yaitu nada yang rnempunyai d i l i t pala W iscsrikut.
ukuran nada rendah dan nada iramgnya meblF
'd-'
nurun. Dalam proses pelavalannyapada akhir
cw
'kubis'
suku kata atau kata tidak diglotalkan. Nada ini
'mudah merrdapatkan...'
4
pada tulisan ortografis diberi tanda ( \ ). Tanda
tA
'almari'
ini ditulis di atas bunyi vokal yang dSikutS~ya.
b
'papan tulis'
Nada ini dapat dilihat pada contoh berlkut.
chuyth 'pindatt'
Mi
'bKtanya'
blln
'meja'
cpi
'peniti'
kbqng' tentang'
k/m
'menemani'
kfa
'tinggi hati'
@pi
'stasiun'
Nada ng., yaitu nada yang mempunyai
IP
'besi'
ukurannada tinggi dan mernpunyainada im
n h ~
'rumah'
th-13ng
'selalu'
naik kemudizrn terputus oleh bunyi glotal pada
cpphe 'kopi'
puncak suku kata atau kata yartg diikutinya
hibn Ipnh 'lemah-lembut'
kemudian diteruskan dengan nada irama
mendatar. Dalam tulisan ortografis nada ini
Nada nlng yaitu nada yang mmpunyal
tdirnda (-1. Tan& in1dihrtis di atas bunyi
ukuran nada rendah dengan nada irama me- mica1yang diikutinya, selanjutnya dapat dilihat
nurun dan ada penekanan vokat pada pWb(#k pada contoh berikut.
suku kata atau kata yang diikuti. Di samping
c.i
'mmpsrdebatkan'
%-i
'mencuci hrsih'
h'l
pengucapannya P ~ W
hi sangat tergantung pada panjang pendek
krm
'seng'
mkal pada puncak suku kata atau kata y m g
&
'bersih'
diikutinya. Nada irama ini termasuk nada decd
'kuna, lama'
.man irama yang sangat pendek dibandingkan
r6i
'bebas'
mda jenis lainnya. Dalam tulisan ortografm
cbng
'juga'
nada ini diberi tanda (.). Tanda ini ditulis di
long
'terang, tidak kental*
hawah bunyivokal yang diikutinya, selanjutnya
kU s'saj a m teknik'
&pat dilihat pada contoh berikut.
bln
'teman'
TULISAN ORTOGRAFI
Q1i
'pohon kamtmja'
Berikut ini dipaparkan sistem penulisan
If
'aneh'
huruf bahasaV i . semngguhnya, bahasa
b n 'sibuk'
Vietnam mempunyaisistem huruf sendiri yang
aZ
'dari'
'
-
rn
Humeniora, Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
disebut huruf Vit. Namundemikian, padaabad
18 bahasa Viet ((nama bahasa Vietnam saat
Itu) mulaiada transliisi ke dalam huruf Latin.
Sejak itulah bahasa Viet menggunakan dua
huruf, yaifu huruf Viet dan huruf Latin. Bahkan,
sampai sekarang bahasa Vietnam mengenal
dan menggunakan dua huruf itu. Penutur
bahasa Vietnam di atas 40 tahgn sebagian
amsih dapat msnggunakan huruf Viet, d a n g kan pada usia di bawah itu kebanyakan tklak
dapat menggumkannya lagi sungguhpun
mereka masih mengenalnya.
Sekadar sebagai pembanding dan untuk
menggambarkan situasi penguasaan huruf
atautulisan Met itu mungkjn&pert
dengan bahasa-bahasa daewh di I
seperti bahasa Jawa, b a b Ball, bahLampung saat ini. Se$lapai ilustrasl, h h a m
Jawa mempunyai sistem huruf sendH, tew
juga menggunakanW Latin. Pada kwyataannya tidak semua pen* Java m e n g u d
huruf Jaw. Huruf J a w h y a d i k u d dan
digunakan oleh para w i n a t bahasa J a m
saja.
Dalam bagan 8,9,10, dan 'I4 hrHcwt W
disajikan realisasi fonem dalam penut
sistem ortogmfis huruf Latin di ckfm h h m
Vietnam.
Bagan 8: Reallsasi Fonem Vokal dan Slstem Ortogratis Wuruf Latin
.
,
Bagan 9: Reaiisasi Fonem Konsonan dan Sistem Ortografis Huruf Latin
*Bunyi glotal (?) dalam tulisan ortogratis tidak dilambangkan
Humaniora, Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
Bagan 10: RaalisasiDmong dan Si-
Ortogmfk Hwut Rsmrn
Bagan 11: Realisasi Triftong dan Sistem Ortografis H U MLatin
SIMPULAN
penting, sedangkan unsur leksikal bahasa
Bahasa Vietnam merupakanbahasa yang Vietnam menunjukkan kecenderungan terdiri
sangat menarik bagi peneliti dan pemerhati atas satu silabe. Pemyataan ini sangat penting
bahasa. Dikatakan demikian karena bahasa dan dapat dibenarkan karenafonem konsonan
Vietnam secara fonologis mempunyai sistem tidak muncul pada posisi tengah suku kata atau
yang berbeda dengan bahasa-bahasaAustro- leksikal, sedangkan fonem vokal muncul
nesia sungguhpun secara geografis bahasa hampir menyeluruh di semua posisi (posisi
Vietnam terletak di kawasan penyebaran awal, tengah, dan akhir) sekaligus sebagai
bahasa-bahasa rumpun Austronesia, seperti puncak. Dengan begitu dapat diketahui juga
bahasa-bahasa daerah di Indonesia ataupun bahwa bahasa Vietnam merupakan bahasa
bahasa Tagalog di Philipina. Perbedaan ini yang silabe atau suku katanya sekaligus berterlihat pada sistem fonologi, baik pada sistem identitas sebagai satuan leksikal. Hal ini rnerufonem segmental maupun sistem fonem pakan ciri bahasa suprasegmentaldan sekalisuprasegmental. Bahasa Vietnam merupakan gus menempatkan bahwa bahasa Vietnam
bahasa yang terpengaruh dan kemudian sebagai bahasa nada.
Bahasa Vietnam sebagai bahasa nada
mengalami inovasi. Pengaruh yang dialami
6 nada irama. Keenam nada irama
mempunyai
oleh bahasa Vietnam itu dapat dilihat dari
sejarahnya bahwa bahasa Vietnam ter- itu ialah ngang, sac,huydn, nlng, hhi, dan ng-.
pmgaruh oleh bahasa kelompokAustro-Asiik, Keenam nada ini perlu dipahami dengan baik
kelompokAustronesia, kelompok Thai, kelom- oleh pembelajar atau penelitibahasa Vietnam.
pok Sino-Tibetan, dan Hmong-Dao. Oleh Hal ini sangat penting dipahami, terutarna bagi
karena itu, bahasa Vietnam termasuk bahasa penutur bahasa yang berasal dari penutur
yang sangat kompleks dan menarik untuk bahasa yang tidak mengenal fonem suprasegmental atau bahasa nada. Apabila pemaditeliti dan didiskusikan.
Hasil kajiantentang fonem segmental dan haman tentang nada kurang, para pemerhati,
suprasegmental bahasa Vietnam ini rnenunjuk- pembelajar, dan peneliti bahasaVietnam akan
kan bahwa unsur silabe atau suku kata sangat menemukankesulitan, baik dalam pemahaman, pengucapan, maupun penulisannya.
-
Dang Nghiem Van - Chu Thai Son Luu Hung. 2000.
Ethnic Minorities in Vietnam. Hanoi: The Gioi
Publishen.
Crystal, David. 199 1. A Dictionary of Linguistics and
Phonetics. Basil Blackwell.
Hans L a p d i 1988. kngamar Fombgi I: Fonetik Jakarta:
Departernen Pendidikanclan Kebudayaan.
Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kumus Linguistik Jakarta
PT Gramedia
Mai Ngoc Chu. 1983. W n g V~tnmesek g h English.
Kuala lumpur- Hanoi: NhaXuat banThe Gioi.
Manono. 1999. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada
U n mPress.
NguyenXuan Thu. 1993. Vietnamese Phrasebook. Hong
Kong: Colwvaft. Ltd.
Sam~uri.1982. Analisis hhasa. Jakarta. Erlangga.
Sudaryanto. 1985. Metode dun Aneh Teknik Analisis
Bahasa. Yogyakarta: MLI Kornisariat Universitas
Gadjah Mada
Thuat, Doan Thien Nguyen Khanh Ha - Pharn Nhu
Quynh. 200 1. A Concise Vitnomese Grammar. Hanoi
-Vietnam: The Gioi Publishers.
-
No.2Junl2008
Hendrokumoro*
ABSTRACT
system, and (2) how to describe pitch in a tonal language such as Vietnamese. While the Vietnamese
phonological system makes up the segmental phonemes, pitch in Vietnamese language makes up the
suprasegmental phonemes.
KeyWorck: nda, fonem segmental, fonem suprasegmental, vokal, konsonan,diftong,triftortg
PEWOANTAR
* Staf Pengajsr J u w n Sacstra DJwntara, F
188
dkk., 2000~-vii).Otehkarenaitu, b i h s aVletnarn
sering pula mernpunyai struktur bentuk yang
mempunyai kemiripan dengan bahasa-bahasa
Austronesia (kelornpok bahasa yang tidak
bmasuk dalarn bahasa nada) karma secara
Vitmrnteiietakdi~penyebaran
dan budaya yang termasuk rurnpun
Bustronesia Kenyataan inilahyang sangat memrik untuk diteliti.
Bilad i i i n g k a n dengan bahasa nadayang
Wn, seperti bahasa Cina dan Thailand, bahasa
.Vietnam paling banyak jurntah nalanya.
Kenyataan ini disebabkan bahasa Vietnam
ahu *keturunanW
mmpunyaibebrapa%varhnA
,Mri beberapa proto. Jurnlah nada bahasa
Vmtnarnada enarn,sedangkan bahasa3 ~ a n glain
Cina dan ThailandMak mencapaijumtah
sarnping jurnlah nada, bahasa Vietnam
leksikal ini Wjadi pada
fonemvokal. U M
akan dapat terwujud apaMh forrctirm
sudah diketahui.
ini amisis fonern si-egrnmbla
terkebih datrulu sebdurn a n a i i i
segmental.
Menurut Kridalaksana (1983:44), yang
dirnaksudfonern segmental iatahfonemfoplm
vokd maupun konsonandalam satuslnfmdogi.
Adapunyang~-fonolagi,-~
(1991:126), blahsebuah cabang linguktikymg
membbarakan sistern bunyi sebuah M a w .
Berangkt dari pengertiin ini, m u dikevtahui
knpa
mmpunyai beberapa dial*. W&-mya $iartIkan sebagai ilrnu bunyi
dzhsa Vietnam terbagi atas tiga dial&, yaStu m e l i h a t ~ ~ s e b a g a i ~ ~ d a l a m
- h h s aVietnam Utara, billhasaVietrramTengah,
&in bahasa Vietnam Selatan. CMm t u l i n ini
bahasa Vietnam dialek utara di]adikan sebagai
data. Bahasa Vietnam Utara mernpunyaisistern
bunyidan sisbrnfonernyang khasd m kwhda di dalarn bentuk yang lebih kankret di &lam
&kingan Vietnam Tengah atau Vietnam Matan.
.Kekhasan dan perbedaan ini juga d
i
beberapa faktor, antara lain fakbr politik, pada puncak-pumk W k a l yzmg d ~ j u ~ n
rafi, dan sosial-budaya.
ulehfonem segmentalituclapat diktahui.
Adadmdhwyang. Titi nada rnerupakan unsur yang sslngat
penting di dalam bahasa-baham nada karena di dalarn t u i b n ini, yaitu (1) bagalrnambh
tRi nada itu digunakan sebagai fonern supra- sistern fonologi bahasa Vietnam bagitan utara
%@@mentaluntuk rnernbedakan makna Msikal dan (2) bagairnanakah wujud titinada bahasa
@hatKridalaksana, 1983:18). Oleh karma itu, VMnam yang diibut wbagai k h a a nada itu?
pernaharnan tentang fonern suprasegmental Berpijak dari dua rnasalahpokok Ttu, haGhalyang
p r i u diketahui. Adapun yang dimdwd fonem akan diungkapkan di dalarn tulisan ini ialah
yang
$uprasegmental ialah tekanan nada atau jeda deskripsi tentang fonern bhasa -am
vok&
dan
konsonan
serta
mencakup
fonern
prigfonernis. Atas dasar pemahamanhi,jelash h bahwa dalarn bahasa-bahasa nada bentuk diftong dan triftong. Sbmmtam itu, penginvenkksikal yang sarna, tetapi jika titi nadanya tarisasian bunyi-bunyi b a b diiunakan untuk
berbeda, akan berbeda pula rnalaranya. Pendek rnenentukan keberadaan bunyi itu sebagai
kata, perbedaan titi nada yang ada di dalarn fonern. Denganbecwujudnyainventarkadbunyisbuktur bentuk leksikal itu akan mernbedakan bunyibahasa Vitnarn ini, tujuan untuk menentumakna. Puncak nada pada s t ~ k t u bentuk
r
kan fonem, baik fonern vokal maupun fonem
konsonan, kiranya dapat terwujud. Setelah
inventarisasi fonem terwujud, akan disajikan
sistem nada bahasa Vietnam. Dengan begiiu,
tulisan inidiharapkan dapat memberisumbangan bagi para peminat bahasa, khususnya para
linguis dan lebih khusus lagi bagi para penutur
asing yang berasaldari negara-negarayang tidak
termasuk bahasa nada seperti halnya para
penutur asing dari Indonesia.
Ada beberapabukuyang tebh mengungkapkan fonem-fonem bahasa Vietnam, antara lain
karya DoanThienThuat, NguyenKhanh Ha,dan
Pham Nhu Quynh (2001) yang berjudul A
Concise Vietnamese Grammar dan karya Mai
Ngoc Chu (1997) yang bejudul Studying Vietnamese Through English. Buku yang pertama
memuat struktur fonem secara umum bahasa
Vietnam bersama-sama struktur yang lain, yaitu
morfem dan kalimat, sedangkan karya yang
kedua memuat fonem-fonem bahasa Vietnam
secarasepintas untuk tujuan pengajaran bahasa
Vitnam. Keduabuku inirnengungkapkanfonem
fonem bahasa Vietnam secara umum, tetapi
belum mengungkapsistem bunyi. Sungguhpun
demikiankeduanyadapat dirnanfaatkansebagai
petunjuk awal tentang fonem-fonem bahasa
Vietnam bagi penutur asing yang ingin belajar
bahasa Vietnam.
Data tulisan ini diperoleh dari bahasa lisan
dan bahasatulis yang terdiriatas kosa katadasar
dan kosa kata budaya bahasa Vietnam. Data
bahasa tulis diambil dari buku, majalah, surat
kabar, dan kamus. Adapun data bahasa lisan
diperoleh dari informan penutur asli bahasa
Vietnam bagian utara yang berusia antara 20
hingga 60 tahun serta mempunyai alat bicara
normal.
Pengumpulandata dalam tulisan ini dimulai
dengan cara mencatat data bahasa tulis dan
merekam data bahasa lisan. Data bahasa lisan
yang terkumpul kemudian ditranskripsi. Hasil
transkripsi data bahasa lisan ini bersama-sama
data bahasa tulis dipindahkan ke dalam kartu
data dan kemudiandikelompokkan berdasarkan
komponen bentuk dan makna. Data yang telah
terkumpul kemudiidiklasifikasikanberdasarkan
tipenya. Dalam pengkiasifikasiinatas dasar tipe
ini, masalah bentuk dan makna sangat penting
menjadi pertimbangan. Langkah ini perlu ditempuh untuk rnendapatkanbunyi-bunyi bahasa
yang terdapat pada leksikal. Dari bunyi-bunyi
bahasa yang terdapat pada leksikal didapatlah
inventarisasifonern segmental, k
bai fonem wkal
maupun fonem konsonan. Adapun metode dan
teknik analisisyang digunakan dalam penelitian
iniialah metodepadandenganteknik pilahunsur
penentu sebagaimana yang dikemukakan
Sudaryanto (19852-12).
FONOLOGI BAHASA VIETNAM
Dan pengamatanyang dilakukan, dipemleh
11fonem vokal, yaitu lil, /el, Id, /a/, 191, /PI,18 1,
IA/,/u/, 101, 121. Kesebelas fonem vokai ini
berdasarkandaerahdan cara artikulasinyadapat
dipetakandan kemudiandirealisasikan sebagaimana tertera pada bagan 1 berikut ini.
Bagan 1: Fonem Vokal
(Wk. dengan Thuat, 2001:22-225)
He
*-
Sebagian besar fonem vokal bahasa
M a m tersebut, apabih didisbibusikan, dapat
menempati semua posisi, yaitu posisi awal,
tangah, dan akhir suku kata atau kata. Hanya
M e m PI dan /A/saja yang menempati posisi
MI dan tengah, tetapi tidak &pat menempati
misiakhir. Sebagaimanabahasa-bahasapada
wnunya tidak terkecuali bahasa Vietnam, posisi
fonem vokal ini sangat penting dalamsuku kata
atau kata katrena Wkal-vokal hi m
pumk nada (-1). Lgtrih
Vietnam sebagai salsrh s
qrne
n
sllabe
bahasaV
i inisdmjutnya dapet dilihatpada
bagan2 brikut ini.
Bagan 2: Distribusi Fonem Vokal
Vokal
/i /
/ e/
/E/
/a1
/ /
"
.
Awal
/it/ ~t 'sedikit'
/em/ 4n 'empuk'
Ism/ em 'adik'
/am/ am 'candi kecil'
rm/ %m 'menggendmg bayi'
1p.I
1p 1
/ d/
'mengumpullcan'
/&I
-n 'membuat jenglcel'
1A 1
/Ad &n 'Mit'
/u/
/utI dt 'paling muda'
/om/ km 'sakit'
/3W c?c'otak'
lo/
131
0
Posisi pada bentuk asal
Tengah
/tiq 1 tfnh 'mengllltung'
/ten 1 t% 'nama'
/YEf / ghDt 'benci'
/hat / h,t 'menyanyi'
Wql b "ng'es, pita'
Izpq 1 d-ng 'berhenti'
h&/ h-n 'lebih'
/hAd hl?n 'rasa tidalc suka:
marah' benci, sebal'
/but/ bdt 'alat tulis ,pena'
/tot / t&t'bagus'
b n / con 'analr'
Berdasarkan inventarisasi bunyf-bunyi
diperoleh dari data bahasa VWmm dan
rkan prinsip penentuan
hem
an bahasaVietnam dapat
jumlah 23 buah, yaitu /ply/b/, /m/,
w,
Akhir
'pergi'
i
/di 1 @
/ve/ tb 'pulang'
/tE/ trf 'muda'
h a / ba 'tiga'
-
/cp / che 'pasti'
/mi31 m1 ' m i '
/qu, ngu 'bodoh'
/bo/ b& 'bapak'
1x01kho 'tempat
sampah'
Id/, Id, Id, I d y/I/, Id, I+*/, M,Id,lit/,kq/* My1
y" /?lJh/. Berdasarkan daemh arttkufminya 23
fonem korrsonah itu dapet dipehkan seperti
brEihat pada bagan 3 W k u t ini.
Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
Bagan 4: Distribusi Fonem Konsonan
Konsonan
/ P /
/ b /
/ m /
/ f/
Awal
-
Posisi pada bentuk asal
Tengah
-
/be/ ba 'burungbeo'
/dm a 'ibu'
-
-
Akhir
/map/ d p 'lemak'
/nub/ mbc ' tumbuhf
/nam/ n-m
'tahun'
-
ph6t 'menit'
vpng'kuning'
thi 'ujianf
tei 'sayaf
-
-
-
-
/ t /
/fut/
v
/Pi/
/toi/
/ d /
/ n /
/di/ i
'pergi'
/noi/ ndi 'bicaraf
-
/ s /
/ a m / xem81ihat1
/za/ da 'kulit'
/zia/ gi, 'hargal
/ v /
/
Iz I
/ 1 /
It/
S
/$I
/ k /
/ c /
lfil
111
/ x /
1Y 1
/?I
/ h/
/lam/ l a m 'bekerja'
/@q/
trang 'putih'
/$a&/ sach 'bukul
/ Jzqlr&g ' luas
/ka/ c, 'ikan'
/kd kf 'berkata'
/kua/ qua 'sangat'
/cd
cha" 'anjing'
/-I nhp 'rumah'
/qu/ ngfi 'tidur'
/qil ngh0 'libur'
-
/dat/ @@t
'tanahf
-
/kun/ cin
'tumpul
-
-
-
-
-
-
/mak/ llllBc
'pakaian'
-
-
-
/@oql @eng 'utara '
-
-
-
-
?
/ho/ hb 'sungait
-
-
/XS)/khd 'sukar'
/
gp 'ayamf
/PI gh6 'kursi'
Bahasa Vietnam, selain mengenal fonem
vokal dan fonem, juga mengenaldiftong. Yang
dimaksud diftong ialah bunyi bahasa yang pada
waktu pengucapannya ditandai oleh perubahan
gerak lidah dan perubahan tamber satu kali,
dan berfungsi sebagai inti dari suku kata
(Kridalaksana, 1983:35). Berdasarkananalisis
data, diperoleh23 diftong bahasaVietnam, ialah
lie/, A d , liul, liol, lei/, leu/, /&3/,/ail, lael, l a d ,
hd
'mereka'
Iaul, /pi/, Ipi31, /pa/, Ipul, /a/,/he/, Ihul, /ui/, /uo/
, /ue/, /oil, dan b i / . Hasil distribusi diftong
bahasa Vietnam sebagai berikut. Diftong
bahasa Vietnam ada yang dapat menempati
posisi awal, posisi tengah, dan posisiakhir. Ada
1diftong, yaitu ha/, lengkap dapat menempati
semua posisi, yaitu posisi awal, tengah, dan
akhir, sedangkan 13 diftong, yaitu Iiul, d,
/ail
,Ia31, /pa/, /pu/, /ill /he/, hull Iuil, Iuel, /oil, 1
,Vd. 221. No. 2 Juni 2P09: 18&202
=JM, rnasing-masing dapat menempati dua
&i, yaitu wisi awal dan posisi W u saja.
A w n yang menempatidua psi, pltu posisi
am1dm posisi h g a h ada satu ding,yaitu I1
pi#dan yans rmmmptipdsitengah dan pdsi
Wjugaer$a Id i saja, yaitu lei!, SeMif$S
dl pihak lain ada 5 dlfbng, pitu Ijd, fed, is&, I
-
aul, dan /MU yang hanya &pat mrsnempati posisi akhir saja. Distn'busi masing-rr"~lw
diftong Ldapat dillhat pacla bagan 5 berikut
,
:
'z
Bagan k Dittribusi Diftong
Dtftong
lie/
/ia/
I
/ad
/au/
/pil
1
Posisi padr bentuk ad
T w ~
/biet/ bi6t
Awal
/ia/
air
I/ad
ia 'buang
fo 'pura-
pura
-
-
-
-
/pa-ic
I'Bpi3ql "-&g
'gula, jalan'
'keinginanl
/eta/
/
/he/
/Ad
/ui/
/UO/
/ue/
/pa/ -a 'sukal
-
I@-udiem
\kekuatanl
ldil -i * y a r
/Ad @y itul
/Ad @u 'Eropa'
/ui/ ili 'besit
-
-
/uo/ bubn'sedihl
/ue/
-
Akhir
uy
'
*
-
/ w d !?flu '9ayung1
&I1-i
\ menge~urkanl
--
-
/zpa/ U-a 'malonl
l@d
c-u "tan'
lvM v f i 'dengap
/tAd t@?yIbaratr
fihd 1% 'lama1
/vui/
vui 'senangl
-
/hue/ hut3
I
Hen-,
Dengan
23 dNong tersebut, bahVietnam Eemasuk bahasa yang mempunyai
diftong banyak, apalagi jika dibandingkan
dengam jumlrah dlfbng yang tgnfapat pada
bahasgt-baham segmental, dieperti bbahaw
Indonwh, Jam, Sunda, Madura, yang jumlah
diftongnya tidak mencapaijumlah itu. Dengan
begitu, dapat diketahui bahwa bahasa suprasegmsntal atau bahasa nada (tone language)
termasuk bahasa rang mempunyai diftong
ban$&.
pi sZlmping diftong, bahasa Vietwm juga
mkpunyai triftong. Yang dimaksud triftong
ialah infi suku kata yang kualitasnya ditandai
oleh tiga tamber vokal yang berbeda
(Kridalaksana, 1983:171). Dad hasil analisis
data dl ditemukan 13txiftong. Masing-masing
trifbgitu ialah/ieu/,/i~=I,/iai/, / i s o / ,
&&age
Vietnam Sebapi
/ i o i / , /i--1, /@il,lpW$d,/ 3 ~ i e //~
3 0 1 , /ur3i/, dm /uof/
Hasil distriusi tMong b a h i g Vietnam
menunjukkan bahwa biftong F& dapat m e
nsmpati posisi awal ban akhir, sedangkan
triiong /i--1 hanya menempati posisi tengsh
saja. Sslain kedua triffong itu, pitu triffong /
i d , / i a i / , /im/, / i o i / , lpW,lpWJ
r>ai/, / x e / , / ~ , / ~ , d a n / u o i Bapat
/
menempati posisi akhir saja. Dengan begitu,
tidak satu pun triftong bahasa Vietnam dapat
menempati semua posisi yaitu posisl awal,
tengah, dan akhir. Sungguhpun demikian,
bahasa Vietnam tetap menunjukhn sebagai
bahasa yang kompleks karena mempunyai
ttWon6~yang jurnlahnya arkup banyak. Hasil
disttJbusi triftong ini selanjutnya dapat dmhat
pada bagan 6 betikut inl.
.
/ z i o / gieo 'pentas'
/ziai/ d i f i
'penghargaanl
/ A m / giao
air'
hp&/
h--u
/q=tai/ ngopi
asing4
I
*rusal
'luar,
/ s ~ a a / m , y "it1
/
qoto
'mea&tantahi
/tadit cu-i 'unnur'
Jumlah triftong yang dimitifci okrh bajiks dibandingkan dengan bahasa-bahsaa
Vietnam ini menunjukkan bahwa bahasa segmental seperti ba
lndumsiadonJM.
-am
mempunyai banyak trlPtong, apa1agi
".;
Humanlora, Vd. 21, No. 2 Juni 2 W : 188-202
NADAEwiAisAVlETNAM
Bahasa Vietnam mempunyai emm nada
(Thuat, 2001:lO-11). Dengan jumlah enam
nada ini, bhasa Vitnam termasuk herb
nada yang mempunyai banyak nada. Dikzltakan demikian karena bahasa-bahasa yang
berbatasan tangsung dengan bahasa VitAimrn
(seperti bahasa Cina dan bahasa Laos) ataupun yang berdekatan, tetapi tidak berbatasan
langsung (seperti bahasa Thai dan bahasa
Korea)jumlah nadanya tidak sebanyak bahasa
Vietnam. Dengan demikin, bahasa Vietnam
dapgt digolongkan sebagai bahasa yang
menggunakan titi nada sebagai penanda
fonem suprasegmental untuk membedakan
makna leksikal. Oleh karena itulah, bahasa
Vietnam disebut sebagai bahasa nada atau
tone language sebagaimana bahasa-bahasa
nada yang lainnya, baik yang berdekatan
(akmpm bahasa-bahIn&m dl
(Kridalsksam, 1983:18))). Adapun
nada atau tone yang dimitiki akh
Viitnam itu idah rrgang, B,c, huydn, nang,
Mi, dan ng. ConM berfkuthnl ~
g
kan enam nada itu, yaltu pa& kata ($1
'kantong', (2) b,o 'trarimau kumbang', (3) b@
'rencana', (4) blo 'but', (5) bfp btalcan', dm
(6) b.0 'badai'. Contoh ini mnunjukkanbarn*
yaw sama,yaitu terdW atas 3 fonm/bad,
namun apabila diucapkandengan mam
irama yang berbda-beda, mkna ya
kandung di dalamnya M
a puta w
satu kata dapat mempunyai e n m rn
apabila diwpkan dengan nada im
berbeda. Keenam nada ini dapat dilihat
bagan 7 berikut.
Bagan'I:Nada bahasaVietnam
(Bdk. dengan Doan Thien Thuat (2001:ll) den Nguyen Xuan Thu (1993:lO))
Nada ngang, yaitu nada yang mempunyai
ukuran nada sedang dan mendataratau sarna.
Dikatakan mendatar atau sama karena mempunyai nada irama yang tetap dan nada irama
ini rata-rata sama pada setiap suku kata atau
kata. Suara ucapan nada tergolong sedang
namun mendatar di setiap suku kata atau kata
yang diikuti dan rata-rata sama atau tidak
berubah apabila diucapkan setiap orang. Pada
nada ini tidak diberi tanda tertentu, artinya di
dalam tulisan ortografis tidak diberi tanda tertentu atau kosong, selanjutnya dapat dilihat
pada contoh berikut.
ban 'kelompok'
cai
'mandor'
Oai
kem
la
tbia
khoa
cim
'orkes'
'es krem'
'utarna'
'empat'
'bir'
'jurusan, departemen'
'nasi'
Nada sac, yaitu nada yang mempunyai
ukuran nada tinggi dan mempunyai nada irama
naik. Namun demikian, tinggi rendah nad
tergantung pula pada tinggi rendahnya
pada puncak suku kata atau kata yang
nya. Padatulisan orbgmfis nada inidiben
( 1 ). Tanda ini ditulis di atas bunyi vokal
diikutinya. Nada ini dapat dillhat pards mrtoh
berikut.
ban
'menjuar
c,i
'direktur bank'
kDm
'sedikit'
Qsi
'kencing'
1,
'daun'
Phd
'jalan'
&t
'sangaf
t0 phpa 'serba bisa'
gi, sach 'rak buku'
Nada M, witu nada yang mmmi
u k u r a n n a d a s e d a n g ~ n a d airarrrartwRirn
sarnpgi dsngan vdcd pada punmk sutckl kgter
atau h i yang d i i i kemudian irama m k
kembdi. Warn ksfisan ortogrdb, nada h.11 di
beritanda C). Tanda inidiMiIrfi&Wwnyi~
yang diikutinya. Nada ini sdanfutnya dapat
Nada huybn, yaitu nada yang rnempunyai d i l i t pala W iscsrikut.
ukuran nada rendah dan nada iramgnya meblF
'd-'
nurun. Dalam proses pelavalannyapada akhir
cw
'kubis'
suku kata atau kata tidak diglotalkan. Nada ini
'mudah merrdapatkan...'
4
pada tulisan ortografis diberi tanda ( \ ). Tanda
tA
'almari'
ini ditulis di atas bunyi vokal yang dSikutS~ya.
b
'papan tulis'
Nada ini dapat dilihat pada contoh berlkut.
chuyth 'pindatt'
Mi
'bKtanya'
blln
'meja'
cpi
'peniti'
kbqng' tentang'
k/m
'menemani'
kfa
'tinggi hati'
@pi
'stasiun'
Nada ng., yaitu nada yang mempunyai
IP
'besi'
ukurannada tinggi dan mernpunyainada im
n h ~
'rumah'
th-13ng
'selalu'
naik kemudizrn terputus oleh bunyi glotal pada
cpphe 'kopi'
puncak suku kata atau kata yartg diikutinya
hibn Ipnh 'lemah-lembut'
kemudian diteruskan dengan nada irama
mendatar. Dalam tulisan ortografis nada ini
Nada nlng yaitu nada yang mmpunyal
tdirnda (-1. Tan& in1dihrtis di atas bunyi
ukuran nada rendah dengan nada irama me- mica1yang diikutinya, selanjutnya dapat dilihat
nurun dan ada penekanan vokat pada pWb(#k pada contoh berikut.
suku kata atau kata yang diikuti. Di samping
c.i
'mmpsrdebatkan'
%-i
'mencuci hrsih'
h'l
pengucapannya P ~ W
hi sangat tergantung pada panjang pendek
krm
'seng'
mkal pada puncak suku kata atau kata y m g
&
'bersih'
diikutinya. Nada irama ini termasuk nada decd
'kuna, lama'
.man irama yang sangat pendek dibandingkan
r6i
'bebas'
mda jenis lainnya. Dalam tulisan ortografm
cbng
'juga'
nada ini diberi tanda (.). Tanda ini ditulis di
long
'terang, tidak kental*
hawah bunyivokal yang diikutinya, selanjutnya
kU s'saj a m teknik'
&pat dilihat pada contoh berikut.
bln
'teman'
TULISAN ORTOGRAFI
Q1i
'pohon kamtmja'
Berikut ini dipaparkan sistem penulisan
If
'aneh'
huruf bahasaV i . semngguhnya, bahasa
b n 'sibuk'
Vietnam mempunyaisistem huruf sendiri yang
aZ
'dari'
'
-
rn
Humeniora, Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
disebut huruf Vit. Namundemikian, padaabad
18 bahasa Viet ((nama bahasa Vietnam saat
Itu) mulaiada transliisi ke dalam huruf Latin.
Sejak itulah bahasa Viet menggunakan dua
huruf, yaifu huruf Viet dan huruf Latin. Bahkan,
sampai sekarang bahasa Vietnam mengenal
dan menggunakan dua huruf itu. Penutur
bahasa Vietnam di atas 40 tahgn sebagian
amsih dapat msnggunakan huruf Viet, d a n g kan pada usia di bawah itu kebanyakan tklak
dapat menggumkannya lagi sungguhpun
mereka masih mengenalnya.
Sekadar sebagai pembanding dan untuk
menggambarkan situasi penguasaan huruf
atautulisan Met itu mungkjn&pert
dengan bahasa-bahasa daewh di I
seperti bahasa Jawa, b a b Ball, bahLampung saat ini. Se$lapai ilustrasl, h h a m
Jawa mempunyai sistem huruf sendH, tew
juga menggunakanW Latin. Pada kwyataannya tidak semua pen* Java m e n g u d
huruf Jaw. Huruf J a w h y a d i k u d dan
digunakan oleh para w i n a t bahasa J a m
saja.
Dalam bagan 8,9,10, dan 'I4 hrHcwt W
disajikan realisasi fonem dalam penut
sistem ortogmfis huruf Latin di ckfm h h m
Vietnam.
Bagan 8: Reallsasi Fonem Vokal dan Slstem Ortogratis Wuruf Latin
.
,
Bagan 9: Reaiisasi Fonem Konsonan dan Sistem Ortografis Huruf Latin
*Bunyi glotal (?) dalam tulisan ortogratis tidak dilambangkan
Humaniora, Vd. 21, No. 2 Juni 2009: 188-202
Bagan 10: RaalisasiDmong dan Si-
Ortogmfk Hwut Rsmrn
Bagan 11: Realisasi Triftong dan Sistem Ortografis H U MLatin
SIMPULAN
penting, sedangkan unsur leksikal bahasa
Bahasa Vietnam merupakanbahasa yang Vietnam menunjukkan kecenderungan terdiri
sangat menarik bagi peneliti dan pemerhati atas satu silabe. Pemyataan ini sangat penting
bahasa. Dikatakan demikian karena bahasa dan dapat dibenarkan karenafonem konsonan
Vietnam secara fonologis mempunyai sistem tidak muncul pada posisi tengah suku kata atau
yang berbeda dengan bahasa-bahasaAustro- leksikal, sedangkan fonem vokal muncul
nesia sungguhpun secara geografis bahasa hampir menyeluruh di semua posisi (posisi
Vietnam terletak di kawasan penyebaran awal, tengah, dan akhir) sekaligus sebagai
bahasa-bahasa rumpun Austronesia, seperti puncak. Dengan begitu dapat diketahui juga
bahasa-bahasa daerah di Indonesia ataupun bahwa bahasa Vietnam merupakan bahasa
bahasa Tagalog di Philipina. Perbedaan ini yang silabe atau suku katanya sekaligus berterlihat pada sistem fonologi, baik pada sistem identitas sebagai satuan leksikal. Hal ini rnerufonem segmental maupun sistem fonem pakan ciri bahasa suprasegmentaldan sekalisuprasegmental. Bahasa Vietnam merupakan gus menempatkan bahwa bahasa Vietnam
bahasa yang terpengaruh dan kemudian sebagai bahasa nada.
Bahasa Vietnam sebagai bahasa nada
mengalami inovasi. Pengaruh yang dialami
6 nada irama. Keenam nada irama
mempunyai
oleh bahasa Vietnam itu dapat dilihat dari
sejarahnya bahwa bahasa Vietnam ter- itu ialah ngang, sac,huydn, nlng, hhi, dan ng-.
pmgaruh oleh bahasa kelompokAustro-Asiik, Keenam nada ini perlu dipahami dengan baik
kelompokAustronesia, kelompok Thai, kelom- oleh pembelajar atau penelitibahasa Vietnam.
pok Sino-Tibetan, dan Hmong-Dao. Oleh Hal ini sangat penting dipahami, terutarna bagi
karena itu, bahasa Vietnam termasuk bahasa penutur bahasa yang berasal dari penutur
yang sangat kompleks dan menarik untuk bahasa yang tidak mengenal fonem suprasegmental atau bahasa nada. Apabila pemaditeliti dan didiskusikan.
Hasil kajiantentang fonem segmental dan haman tentang nada kurang, para pemerhati,
suprasegmental bahasa Vietnam ini rnenunjuk- pembelajar, dan peneliti bahasaVietnam akan
kan bahwa unsur silabe atau suku kata sangat menemukankesulitan, baik dalam pemahaman, pengucapan, maupun penulisannya.
-
Dang Nghiem Van - Chu Thai Son Luu Hung. 2000.
Ethnic Minorities in Vietnam. Hanoi: The Gioi
Publishen.
Crystal, David. 199 1. A Dictionary of Linguistics and
Phonetics. Basil Blackwell.
Hans L a p d i 1988. kngamar Fombgi I: Fonetik Jakarta:
Departernen Pendidikanclan Kebudayaan.
Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kumus Linguistik Jakarta
PT Gramedia
Mai Ngoc Chu. 1983. W n g V~tnmesek g h English.
Kuala lumpur- Hanoi: NhaXuat banThe Gioi.
Manono. 1999. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada
U n mPress.
NguyenXuan Thu. 1993. Vietnamese Phrasebook. Hong
Kong: Colwvaft. Ltd.
Sam~uri.1982. Analisis hhasa. Jakarta. Erlangga.
Sudaryanto. 1985. Metode dun Aneh Teknik Analisis
Bahasa. Yogyakarta: MLI Kornisariat Universitas
Gadjah Mada
Thuat, Doan Thien Nguyen Khanh Ha - Pharn Nhu
Quynh. 200 1. A Concise Vitnomese Grammar. Hanoi
-Vietnam: The Gioi Publishers.
-