Index of /ProdukHukum/kehutanan Rakor DIENG MURIA

RAPAT KOORDINASI DAN FASILITASI
PERCEPATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
KAWASAN DIENG DAN GUNUNG MURIA
Tanggal 25 – 26 Mei 2010 di Semarang, Provinsi Jawa
Tengah,

Pusat

Pengendalian

Pembangunan

Kehutanan Regional II telah menyelenggarakan rapat
koordinasi dan fasilitasi guna percepatan rehabilitasi
hutan dan lahan (RHL) pada Kawasan Dieng dan
Gunung Muria dalam pelaksanaannya, kegiatan
tersebut dihadiri segenap praktisi kehutanan baik
pusat maupun daerah guna percepatan kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan dimaksud.
Memperhatikan paparan yang disampaikan, tanggapan para narasumber dan hasil diskusi yang
berkembang selama berjalannya rapat, dirumuskan beberapa


hal penting yang dapat

dipedomani dan diperhatikan dalam Percepatan RHL Kawasan Dieng dan Gn. Muria, antara lain :
1. Dalam penanganan Kawasan Dieng dan Gunung Muria, sampai saat ini masih belum optimal
karena masih terdapat kendala dan permasalahan. Karena itu diperlukan keseriusan instansi
terkait dari Provinsi sampai Kabupaten untuk merealisasikan komitmen dengan aktivitas
nyata di lapangan.
2. Agar pengelolaan dan pemanfaatan lahan di Kawasan Dieng dan Gunung Muria dilakukan
secara bijak berdasarkan konservasi tanah dan air, Pemda Provinsi/Kabupaten dapat
menerapkan pola subsidi dari daerah hilir kepada daerah hulu sebagai kompensasi yang
diberikan atas manfaat yang telah diberikan dari pengelolaan dan pemanfaatan lahan.
3. Menerapkan ketentuan reward dan punishment bagi masyarakat dan pengguna lahan yang
ada di Kawasan Dieng dan Gn. Muria.
4. Sesuai arahan pada Grand Design dan DED Kawasan Dieng dan Muria maka BPDAS SOP dan
BPDAS Pemali Jratun agar melakukan bimbingan tehnis pembangunan Desa Model dengan
Model DAS Mikro (MDM) dengan penerapan integrated farming system dan bangunan
konservasi tanah dan air yang sesuai dengan kondisi lapangan dan kesesuaian lahan serta
mempunyai akseptabilitas program RHL yang tinggi.


PUSDALBANGHUT REGIONAL II | 2010

1

5. Untuk mengkoordinasikan, mensinkronisasikan dan mensinergikan pihak-pihak terkait
dalam penanganan Kawasan Dieng dan Gunung Muria, disarankan agar Dinas Kehutanan
Provinsi Jawa Tengah sebagai koordinator.
6. Guna mengimplementasikan pembuatan Model DAS Mikro (MDM) bendung di Kawasan
Gunung Muria berdasarkan DED, disarankan agar Pemda Kabupaten terkait (Kudus, Jepara
dan Pati) dapat menggunakan DAK Bidang Kehutanan.
7. Dinas Kehutanan Provinsi, Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan agar melakukan
monitoring dan evaluasi lahan secara terpadu dan berkesinambungan terhadap
implementasi DED yang telah disusun dan disosialisasikan.
8. BPDAS Pemali Jratun akan segera memasang 1 peralatan SPAS pada setiap Water Shed
DAS/Sub DAS (calon lokasi MDM) untuk memonitor dan mengevalusi mengenai tata air, dan
penggunaan lahan pada daerah tangkapannya.
9. Kemandirian Kelompok Tani perlu diperkuat untuk keberhasilan pemulihan Kawasan Dieng
dan Gunung Muria, untuk itu diperlukan dukungan regulasi dan kebijakan ditingkat lokal
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Perlu dilakukan peningkatan peran penyuluh Kehutanan dilapangan yang berperan sebagai

pendamping dalam pemulihan Kawasan Dieng dan Gunung Muria. Karena itu, Bakorluh di
Provinsi dan Bapeluh di Kabupaten perlu dilibatkan untuk mengerahkan seluruh penyuluh
agar mendukung kegiatan RHL Kawasan Dieng dan Gunung Muria.
11. LSM terkait seperti Konsorsium Muria Hijau diharapkan agar tetap melaksanakan kegiatan
nyata dalam pendampingan masyarakat di lapangan. Rencana dan kegiatannya disarankan
untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten serta BPDAS terkait.
12. Pemda Provinsi dan Kabupaten terkait dalam penanganan Kawasan Dieng dan Gunung
Muria agar mengundang dan memfasilitasi pihak instansi lain dan swasta yang peduli
lingkungan (seperti BI Jateng dll) agar berpartisipasi menggunakan dana CSRnya.
13. Perlu segera direalisasikan pembentukan TKPD yang bersifat independen pada setiap
kabupaten dalam pemulihan Kawasan Dieng dengan anggota-anggotanya terdiri dari
berbagai pihak terkait, dan juga perlu dibentuk Forum DAS Gunung Muria

PUSDALBANGHUT REGIONAL II | 2010

2

14. Agar dukungan dan kegiatan para pihak dalam penanganan Kawasan Dieng dan Gunung
Muria, secara signifikan terlihat, maka perlu dilakukan perencanaan anggaran secara
terpadu antara Pusat, UPT, Dinas Provinsi/Kabupaten dan Pemda Provinsi/Kabupaten

15. Dinas Kabupaten yang membidangi Kehutanan agar segera menyelesaikan penyusunan RPRHL dan RTn-RHL Kawasan Dieng dan Gunung Muria dan Rancangan Kegiatan agar disusun
pada T-1 dengan mengacu kepada RP-RHL dan RTn-RHL yang telah disetujui.

Demikian hasil yang dapat disampaikan kiranya dapat ditindaklanjuti oleh para pihak terkait
sesuai dengan peran, kewenangan dan tanggung jawabnya masing-masing guna keberhasilan
Percepatan RHL Kawasan Dieng dan G. Muria .

KEMENTERIAN KEHUTANAN
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN REGIONAL II

PUSDALBANGHUT REGIONAL II | 2010

3