File DINKES RENSTRA

RINGKASAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
PERIODE 2014-2018

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah. Renstra Dinas Kesehatan disusun melalui beberapa tahapan, meliputi:

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt


(1) Persiapan penyusunan Renstra; (2) penyusunan rancangan Renstra dengan berpedoman
pada rancangan awal RPJMD Kota Tangerang; (3) Verifikasi Rancangan Renstra dengan
rancangan awal RPJMD; (4) Penyusunan rancangan akhir Renstra yang penyusunannya
berpedoman pada Peraturan Daerah RPJMD; dan (5) Verifikasi Rancangan Akhir Renstra
dengan RPJMD. Penyusunan Renstra memperhatikan beberapa dokumen perencanaan, seperti
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang, Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) Kota Tangerang; Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2010-2014, Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Banten; Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan; Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005-2025; dan Sistem
Kesehatan Nasional.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan memberikan pedoman, arah dan
tujuan yang jelas bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam masa lima tahun mendatang.
Renstra selanjutnya akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan sebagai
dokumen perencanaan tahunan SKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Dalam Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 disebutkan bahwa

susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, yang membawahkan:
a) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Keuangan;
c) Sub Bagian Perencanaan.
3. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, yang membawahkan:

a) Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak;
b) Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat;
c) Seksi Kesehatan Remaja Dan Lanjut Usia.
4. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang membawahkan:
a) Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan;
b) Seksi Peran Serta Masyarakat Dan Promosi Kesehatan;
c) Seksi Kesehatan Khusus.
5. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan, yang membawahkan:

G
AN id
ER go.

NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

a) Seksi Pengendalian Penyakit ;

b) Seksi Surveilans Dan Imunisasi;
c) Seksi Penyehatan Lingkungan.

6. Bidang Pengembangan Sumber Daya, membawahkan:
a) Seksi Perbekalan Kesehatan;

b) Seksi Sertifikasi Sumber Daya Manusia Dan Sarana Kesehatan;;

c) Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan.

7. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat, yang terdiri dari:
a) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Sukasari;

b) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Karawaci Baru;

c) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pabuaran Tumpeng;
d) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Tanah Tinggi;
e) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Bugel;

f) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pasar Baru;
g) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cipondoh;
h) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Kunciran;
i)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Poris Plawad;

j) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Panunggangan;
k)


UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Ciledug;

l)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pondok Bahar;

m) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Larangan Utara;
n)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Tajur;

o)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Jatiuwung;

p)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cibodasari;


q)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Jalan Baja;

r)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Periuk Jaya;

s)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Gembor;

t)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Batuceper;

u)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Poris Gaga Lama;


v)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Kedaung Wetan;

w) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Neglasari;
UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Benda;

y)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Jurumudi Baru;

z)

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Karang Tengah;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko

TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

x)

aa) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cipadu;

bb) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pedurenan;
cc) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Ketapang;

dd) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Gondrong;
ee) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cikokol;

ff) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Sangiang;


gg) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Kunciran Baru.
8. UPTD Gudang Farmasi;

9. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;
10. UPTD Kesehatan Daerah;

11. Kelompok Jabatan Fungsional

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 63 Tahun 2014
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, maka tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan adalah:

1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai
dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
2. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan di bidang kesehatan;


b. pemberian

dukungan

atas

penyelenggaraan

urusan

pemerintahan daerah di

bidang kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
d. pelaksanaan ketatausahaan Dinas;
e. pengelolaan UPT; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.


G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Jumlah dan Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun
2013 adalah 615 orang yang terdiri dari: Dokter Spesialis 1 org, Dokter Umum 72 orang, Dokter
Gigi 61 orang, Perawat 130 otang, Perawat Gigi 39 orang, Bidan 143 oarng, Farmasi 37 orang,
Gizi 32 orang, Sanitasi 30 orang, Kesehatan Masyarakat 29 orang, Analis Laboratorium 36
orang, Teknik Elektromedik dan Teknik Radiologi 5 orang. Sedangkan secara keseluruhan
Jumlah dan Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan
Lainnya (Non Pemerintah) adalah berjumlah 5.043 orang

Secara struktural organisasi, jumlah pegawai berdasarkan eselon di Dinas Kesehatan
Kota Tangerang adalah sebagai berikut: Eselon IIIb 1 oarng, Eselon IIIa 1 orang, Eselon IIIb 4
orang dan Eselon IVa 49 orang

Rasio dokter umum per satuan penduduk (per 100.000 penduduk), dengan capaian
17,32/100.000 penduduk pada tahun 2011 dan 18,45/100.000 penduduk pada tahun 2012.
Menunjukkan ada peningkatan sebesar 1,13/100.000 penduduk dalam 2 tahun terakhir. Rasio
dokter umum di Kota Tangerang menunjukkan tingkat capaian tinggi jika dibandingkan dengan
rata-rata Provinsi Banten sebesar 6,3/100.000 penduduk dan jika dibandingkan dengan
kabupaten/kota lainnya, Kota Tangerang menjadi tertinggi kedua setelah Kota Cilegon
Rasio dokter gigi per satuan penduduk, dengan tingkat capaian pada tahun 2012 sudah
sebesar 13/100.000 penduduk. Rasio dokter gigi di Kota Tangerang pada tahun 2012
menunjukkan rasio yang tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Banten sebesar
2,2/100.000 penduduk dan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, rasio dokter gigi
di Kota Tangerang menjadi yang tertinggi di Provinsi Banten.

Rasio dokter spesialis per satuan penduduk, dengan capaian 35,73/100.000 penduduk
pada tahun 2011 dan 31,95/100.000 penduduk pada tahun 2012. Rasio dokter speseialis di
Kota Tangerang pada tahun 2012 menunjukkan rasio yang tinggi jika dibandingkan dengan
rata-rata Provinsi Banten sebesar 10,07/100.000 penduduk dan jika dibandingkan dengan
kabupaten/kota lainnya, menjadikan Kota Tangerang memiliki rasio dokter spesialis tertinggi di
Provinsi Banten.
Rasio bidan per satuan penduduk di Kota Tangerang dengan tingkat capaian pada tahun
2012 sudah sebesar 26,2/100.000 penduduk. Rasio bidan di Kota Tangerang pada tahun 2012

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

menunjukkan rasio yang rendah jika dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Banten sebesar
31/100.000 penduduk dan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, menjadikan Kota
Tangerang memiliki rasio bidan terendah keempat setelah Kabupaten Tangerang, Kota Serang
dan Kota Tangerang Selatan.

Rasio perawat per satuan penduduk, dengan tingkat capaian pada tahun 2012 sudah
sebesar 114,1/100.000 penduduk. Rasio perawat di Kota Tangerang pada tahun 2012
menunjukkan rasio yang tinggi karena berada di atas rata-rata rasio di Provinsi Banten sebesar
53/100.000 penduduk dan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, menjadikan Kota
Tangerang memiliki rasio perawat tertinggi di Provinsi Banten.

Permasalahan dan isu strategis Dinas Kesehatan serta Visi dan misi RPJMD Kota
Tangerang 2014-2018

menjadi acuan dalam penyusunan Visi jangka menengah Dinas

Kesehatan Kota Tangerang tahun 2014-2018 yaitu: Menjadi Penggerak Dalam Mewujudkan
Masyarakat Kota Tangerang Yang Sehat Dan Mandiri.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun 2014-2018
dikelompokkan berdasarkan misi sebagai berikut:

Misi 1. Mewujudkan Tata Kelola Kelembagaan yang berkualitas dan Sumber Daya
Aparatur yang Profesional

1. Meningkatkan Komptensi Sumberdaya aparatur, dengan sasaran:
a. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang
berlaku
b. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas
c. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian
perkantoran (peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor)

d. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada
media massa
2. Meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan, dengan sasaran:
a. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan
SKPD
b. Tersedianya Dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan
Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik),
koordinatif, dan partisipatif, serta informatif.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

c. Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui,
terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik
d. Terwujudnya peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam
perencanaan pembangunan daerah

Misi 2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas
1. Meningkatkan kualitas, kuantitas serta pemerataan pengadaan, distribusi obat dan
perbekalan kesehatan, dengan sasaran:

a. Meningkatnya Kecukupan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Terkendalinya Kualitas Obat dan Bahan Makanan

2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat,
dengan sasaran:

a. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

b. Tersedianya Puskesmas Perawatan Kategori PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatus
Emergensi Dasar).

c. Meningkatnya status akreditasi seluruh Puskesmas

d. Mantap dan berkembangnya pemenuhan kebutuhan dan kualtias sarana dan praasaran
kesehatan.

Misi 3. Mewujudkan Upaya Pengendalian Penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan yang efektif berbasis Lingkungan dan masyarakat.
1. Meningkatkan kualitas upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, dengan
sasaran: Menurunnya Jumlah Kasus Penyakit Menular.
2. Meningkatkan kualitas upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit tidak menular,

dengan sasaran:
a. Meningkatnya deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular
b. Menurunnya jumlah kasus penyakit tidak menular (degeneratif)
3. Meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dengan sasaran meningkatnya Gizi Keluarga dan
Masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan Ibu, anak dan balita, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak dan balita

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

c. Meningkatnya pelayanan kesehatan usila

d. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Individu dan Keluarga

5. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, dengan sasaran: meningkatnya kualitas
kesehatan di tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan.
6. Meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana, dengan

sasaran tertanggulanginya krisis kesehatan akibat bencana.

Misi 4. Meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam mewujudkan
keluarga sehat.

1. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, dengan sasaran:
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Meningkatnya jumlah dan persentase kelurahan siaga aktif.

Kebijakan yang diambil sebagai payung pelaksanaan program terdiri dari 20 Program
yang dilaksanakan dengan 52 jenis indicator program, sementara jumlah kegiatan yang
dilaksanakan rata-rata pertahun kurang lebih 112 kegiatan dengan total pagu indikatif Rata-rata
pertahun 190 sampai 200 Milyar

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi
seluruh pegawai Bappeda dan stakeholder.

RINGKASAN RENJA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2015

Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka
rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di bidang kesehatan, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang menyusun Rencana Kerja (RENJA). Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan Dinas Kesehatan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Kota Tangerang yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2014-2018. Keberadaan Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2015 diharapkan mampu memberikan masukan bagi
Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun 2015.

Berpijak pada maksud tersebut, tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Kota Tangerang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2015;
2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2015;

3. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun
2015.

Perlu dlakukannya Evaluasi untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya
yaitu tahun anggaran 2013 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun
yang akan datang. Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagai dinas yang bertanggung jawab
dalam mendukung sasaran pokok pembangunan “meningkatnya akses dan pelayanan
kesehatan masyarakat” dengan 21 indikator sasaran yang ingin dicapai sampai tahun 2013.
Upaya pencapaian target indikator sasaran pembangunan tersebut diatas, dilaksanakan melalui
19 program dan 77 kegiatan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada Tahun 2013 dengan
jumlah anggaran sebesar Rp445.072.201.689,14 yang terdiri dari : Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp79.363.233.943,- dengan realisai anggaran sebesar Rp71.312.715.768 (89,85%) dan
Belanja

Langsung

sebesar

Rp365.708.967.746,14

Rp335.958.924.038,00 (91,87%)

dengan

realisai

anggaran

sebesar

Ditinjau dari kinerja Dinas Kesehatan tahun 2013 terdapat beberapa indikator yang belum
mencapai target dan menjadi isu penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut :
meningkatkan pembinaan sarana obat dan bahan berbahaya di masyarakat
Pogram prioritas Dinas Kesehatan Tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan.
Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Kesehatan serta
diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015
Program yang dilaksanakan terdiri dari 18 Program dan 82 Kegiatan dengan jumlah anggaran

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Belanja Langsung sebesar Rp229.370.750.185,- dan Jumlah anggaran Belanja Tidak langsung
sebesar Rp88.719.455.017,- Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri
dari:
No

Indikator Program Pembangunan Daerah

Satuan

1

2

3

4

%

100

%
%
%

96.34
50
0.84

%
%

100
91.30

%
%
%
%

85.58
30
65.56
100

%

100

%

100

%
%
%
%
%

79.99
100
9.57
0.11
100

%
%
%
%
%

67.50
72
86
85
100

%

100

1. Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan di Puskesmas dan Jaringannya
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
3. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang
4. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat Kota
Tangerang
5. Cakupan pelayanan JKN (BPJS)
6. Presentase Sarana Obat dan bahan berbahaya yang memenuhi
syarat
7. Cakupan Kelurahan siaga aktif
8. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
9. Presentase sarana kesehatan yang memenuhi syarat
10. Persentase sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu
dan jaringannya yang layak
11. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya
dengan kondisi sarana dan prasarana memadai
12. Persentase sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata yang layak
13. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
14. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
15. Prevalensi balita gizi kurang
16. Presentase balita gizi buruk (BB/TB)
17. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
keluarga miskin
18. Cakupan pelayanan anak balita
19. Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
20. Cakupan rumah sehat
21. Cakupan Kualitas Air minum yang memenuhi syarat kesehatan
22. Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
23. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Target

No

Indikator Program Pembangunan Daerah

Satuan

1

2

3

4

per 100.000
%

2.08
50

%

60

%
%
%
%
%
%

55.16
60
100
100
0.06
45.71

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

24. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
25. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan
komprehensif tentang HIV dan AIDS
26. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
(+)
27. Penemuan Penderita Diare
28. Penemuan Penderita Pneumoni Balita
29. Penderita DBD ditangani
30. Persentase calon jemaah haji yang diperiksa kesehatan
31. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahun
32. Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pd
obat antiretroviral
33. Tingkat Cakupan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak
pra sekolah
34. Proporsi cakupan pemeriksaaan pra usila dan usila
36. Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi
Syarat
36. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
37. Cakupan pelayanan nifas
38. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
39. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
40. Cakupan kunjungan bayi

Target

%

92

%
%

75
88.89

%
%
%
%

90
90
80
90

%

95

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi
seluruh pegawai Dinas Kesehatan dan stakeholder.

RINGKASAN RENJA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2016

Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka
rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di bidang kesehatan, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang menyusun Rencana Kerja (RENJA). Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan Dinas Kesehatan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Kota Tangerang yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2014-2018. Keberadaan Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016 diharapkan mampu memberikan masukan bagi
Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.

Berpijak pada maksud tersebut, tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Kota Tangerang Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016;
2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016;

3. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun
2016.

Perlu dlakukannya Evaluasi untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya
yaitu tahun anggaran 2014 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun
yang akan datang.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam Urusan
Kesehatan diselenggarakan sebagai bagian dari RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018 yaitu
dalam rangka pencapaian tujuan “Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum
lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya yang layak, memadai, dan
berkualitas”yang merupakan bagian dari Misi ke-3, yaitu: “Mengembangkan kualitas pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era
globalisasi” dengan sasaran “Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan

Jaringan Pelayanan dan Akses Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau”; Misi ke-4, yaitu:
“Meningkatkan pembangunan sarana perkotaan yang memadai dan berkualitas” dengan
sasaran “Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan
kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai” dan Misi ke-5, yaitu:
“Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bersih,
sehat, dan nyaman” dengan sasaran “Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kualitas
lingkungan perumahan dan permukiman penduduk yang bersih, sehat, aman, dan nyaman”
dengan 41 indikator sasaran yang ingin dicapai sampai tahun 2018. Upaya pencapaian target

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

indikator sasaran pembangunan tersebut diatas, dilaksanakan melalui 19 program dan 75
kegiatan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada Tahun 2014 dengan jumlah anggaran
sebesar Rp309.669.782.685,00

yang terdiri dari : Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp89.312.052.187,- dengan realisai anggaran sebesar Rp79.051.587.443,- (88,51%) dan
Belanja

Langsung

sebesar

Rp220.357.730.498,00

dengan

realisai

anggaran

sebesar

Rp185.964.906.534,00 (84.397%).

Ditinjau dari kinerja Dinas Kesehatan tahun 2014 terdapat beberapa indikator yang
belum mencapai target dan menjadi isu penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut:
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat, Prevalensi balita gizi kurang, Cakupan
pelayanan anak balita, Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi
Syarat, 'AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun, Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA (+), Penemuan Penderita Pneumoni Balita, Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan, Cakupan pelayanan
nifas, Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani dan Cakupan kunjungan bayi.
Pogram prioritas Dinas Kesehatan Tahun 2016 mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan.
Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Kesehatan serta
diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2016
Program yang dilaksanakan terdiri dari 23 Program dan 122 Kegiatan dengan jumlah anggaran
Belanja Langsung sebesar Rp207.752.798.282,- dan Jumlah anggaran Belanja Tidak langsung
sebesar Rp144.307.146.419,67 Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2016
terdiri dari:
No

Indikator Program Pembangunan Daerah

Satuan

1

2

3

4

%

100

%

97.56

1. Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan di Puskesmas dan Jaringannya
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Target

No

Indikator Program Pembangunan Daerah

Satuan

1

2

3

4

%
%

100
0.84

%
%

100
91.43

%
%
%
%

90.38
35
67.78
100

%

100

%

100

%
%
%
%
%

82
100
9.39
0.10
100

%
%
%
%
%

75
75
87
85
100

%
per 100.000
%

100
2.08
60

%

65.02

%
%
%
%
%
%

60.78
65
100
100
0.06
100

%

92

%
%

75
90

%
%
%

97
91
82

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

3. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang
4. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat Kota
Tangerang
5. Cakupan pelayanan JKN (BPJS)
6. Presentase Sarana Obat dan bahan berbahaya yang memenuhi
syarat
7. Cakupan Kelurahan siaga aktif
8. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
9. Presentase sarana kesehatan yang memenuhi syarat
10. Persentase sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu
dan jaringannya yang layak
11. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya
dengan kondisi sarana dan prasarana memadai
12. Persentase sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata yang layak
13. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
14. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
15. Prevalensi balita gizi kurang
16. Presentase balita gizi buruk (BB/TB)
17. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
keluarga miskin
18. Cakupan pelayanan anak balita
19. Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
20. Cakupan rumah sehat
21. Cakupan Kualitas Air minum yang memenuhi syarat kesehatan
22. Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
23. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
24. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
25. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan
komprehensif tentang HIV dan AIDS
26. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
(+)
27. Penemuan Penderita Diare
28. Penemuan Penderita Pneumoni Balita
29. Penderita DBD ditangani
30. Persentase calon jemaah haji yang diperiksa kesehatan
31. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahun
32. Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pd
obat antiretroviral
33. Tingkat Cakupan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak
pra sekolah
34. Proporsi cakupan pemeriksaaan pra usila dan usila
35. Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi
Syarat
36. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
37. Cakupan pelayanan nifas
38. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Target

No

Indikator Program Pembangunan Daerah

Satuan

1

2

3

4

%

91

%

95

39. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
40. Cakupan kunjungan bayi

Target

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi
seluruh pegawai Dinas Kesehatan dan stakeholder.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt