Pengaruh Efektivitas Penerapan E-SPT Masa PPN terhadap Kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam Meningkatkan Penerimaan PPN (Survey Dilakukan di KPP Pratama Bojonagara Bandung).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence on the effectiveness implementation of e-SPT masa PPN towards compliance of PKP Wajib Pajak Badan to increasing Value Added Tax receipts in Primary Tax Service Office Bandung Bojonagara. This research uses descriptive method with survey approach. Population in this research is the employers taxable corporate taxpayers registered in Primary Tax Service Office Bandung Bojonagara. This research uses primary data. Through simple random sampling method, there are 40 respondents. Data were collected through questionnaires which are distributed to tax payers in Primary Tax Service Office Bandung Bojonagara.

The results of this research using simple linear regression analysis showed that the effectiveness implementation of e-SPT masa PPN has a significant influence towards compliance of PKP Wajib Pajak Badan to increasing Value Added Tax receipts in Primary Tax Service Office Bandung Bojonagara.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bandung Bojonagara dalam meningkatkan penerimaan PPN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP) Wajib Pajak Badan yang terdaftar di KPP Pratama Bojonagara Bandung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dengan menggunakan metode pengambilan sample dengan random sederhana diperoleh responden sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan melalui kuisioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak di KPP Pratama Bandung Bojonagara. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa efektivitas penerapan e-SPT masa PPN berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN di KPP Pratama Bandung Bojonagara.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian... ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Definisi Pajak ... 7

2.2. Manfaat Uang Pajak ... 9

2.3. Wajib Pajak ... 11

2.3.1. Badan ... 11

2.3.2. Pengusaha Kena Pajak ... 12

2.4. Modernisasi Perpajakan ... 12

2.5. Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.5.2. Jenis-jenis SPT ... 18

2.5.3. Bentuk SPT ... 21

2.5.4. Pengambilan SPT. ... 21

2.5.5. Penyampaian SPT ... 22

2.5.6. Batas Waktu Penyampaian SPT ... 24

2.5.7. Sanksi atas SPT yang Terlambat Disampaikan ... 28

2.6. E-SPT ... 29

2.6.1. Definisi E-SPT ... 29

2.6.2. Tujuan E-SPT ... 29

2.6.3. Kelebihan E-SPT ... 31

2.6.4. Penyampaian E-SPT ... 31

2.6.5. Prosedur Penyampaian E-SPT ... 32

2.6.6. Pembetulan E-SPT ... 34

2.7. Definisi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 34

2.8. E-SPT PPN ... 35

2.8.1. Definisi E-SPT PPN ... 35

2.8.2. Fasilitas E-SPT PPN ... 35

2.8.3. Keunggulan E-SPT PPN ... 36

2.9. Efektivitas ... 37

2.10. Kepatuhan Wajib Pajak ... 39

2.10.1. Definisi Kepatuhan Wajib Pajak ... 39

2.10.2. Wajib Pajak Patuh ... 39

2.11. Rerangka Pemikiran ... 41

2.12. Pengembangan Hipotesis ... 41

2.13. Penelitian Terdahulu ... 42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 46

3.2. Lokasi Penelitian ... 46

3.2.1. Sejarah Singkat KPP ... 46

3.2.2. Struktur Organisasi... 51

3.2.3. Tugas dan Fungsi Organisasi ... 52

3.3. Jenis Penelitian ... 56

3.3.1. Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

3.3.2. Definisi Operasional Variabel (DOV)... 57

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.5. Teknik Pengolahan Data ... 61

3.6. Teknik Analisis Data ... 62

3.6.1. Instrumen Penelitian ... 62

3.6.2. Uji Validitas ... 63

3.6.3. Uji Reliabilitas ... 63


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.6.5. Koefisien Determinasi ... 65

3.6.6. Uji Normalitas ... 65

3.6.7. Uji Heteroskedastisitas ... 66

3.6.8. Uji Regresi Linier Sederhana ... 67

3.6.9. Uji Hipotesis ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Penerapan E-SPT PPN pada PKP Wajib Pajak Badan yang Dilakukan KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 70

4.2. Besarnya Pengaruh Efektivitas Penerapan E-SPT Masa PPN terhadap Kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 71

4.2.1. Uji Validitas ... 71

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 72

4.2.3. Uji Normalitas ... 74

4.2.4. Uji Heteroskedastisitas ... 75

4.2.5. Uji Regresi Linier Sederhana ... 76

4.2.6. Uji Hipotesis ... 78

4.2.7. Uji Goodness of Fit Model ... 79

4.2.8. Uji Korelasi/Koefisien Determinasi ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 82

5.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 86


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran………...41


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel………59

Tabel 3.2 Pemberian kode untuk jawaban pertanyaan tertutup………...62

Tabel 4.1 Uji Validitas……….72

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Variabel X………..73

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Y………..73

Tabel 4.4 Uji Normalitas……….74

Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas………76

Tabel 4.6 Uji Regresi Linier Sederhana………..77

Tabel 4.7 Uji Goodness of Fit Model………..80


(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A : KUISIONER ... 85 LAMPIRAN B : HASIL UJI SPSS ... 88 LAMPIRAN C : PERATURAN DJP NOMOR PER-03/PJ/2015… ... 92


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan berada pada setiap warga negara sebagai Wajib Pajak. Sistem pemungutan pajak di Indonesia terjadi reformasi atau perubahan sistem mendasar atas pengelolaan perpajakan Indonesia dari Offical assessment system ke Self Assessment System dimana wajib pajak menghitung, membayar, serta melaporkan sendiri jumlah kewajiban perpajakannya. Perubahan sistem ini bertujuan untuk mengurangi kontak langsung antara Aparat Pajak dengan Wajib Pajak yang sebelumnya dikhawatirkan dapat menimbulkan praktek-praktek illegal untuk menghindari atau mengurangi kewajiban perpajakan para Wajib Pajak yang bersangkutan. (Sari, 2013 dalam Lulu Azzahra, 2014)

Pemerintah mengikutsertakan masyarakat untuk berperan serta dalam pembiayaan keuangan negara melalui pemungutan pajak. Lembaga negara yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai lembaga pengelola pajak adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebagai lembaga pengelola pajak, DJP melakukan beberapa reformasi dan inovasi sitem administratif demi meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. Perubahan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemungut pajak dan inovasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah dengan melakukan reformasi perpajakan khususnya dalam segi administrasi perpajakan.


(10)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha

Reformasi administrasi perpajakan dilakukan oleh DJP sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan perpajakan terhadap Wajib Pajak (WP), salah satunya dikembangkannya pelaporan pajak terutang dengan menggunakan elektronik SPT (e-SPT). Pelaporan pajak terutang melalui SPT manual dinilai masih memiliki kelemahan khususnya bagi wajib pajak yang melakukan transaksi cukup besar harus 2 melampirkan dokumen (hardcopy) dalam jumlah cukup besar kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP), sementara proses perekaman data memakan waktu cukup lama sehingga pelaporan SPT menjadi tertunda dan terlambat serta menyebabkan sanksi denda. Selain itu dapat terjadi kesalahan (human error) dalam proses ulang perekaman data secara manual oleh fiskus. Agar target penerimaan pajak tercapai harus didukung oleh fasilitas-fasilitas pajak dan kepatuhan pajak dalam membayar kewajibannnya. Salah satunya adalah e-SPT yang merupakan aplikasi (software) yang dibuat oleh DJP untuk digunakan oleh WP untuk kemudahan dalam penyampaian SPT. Penggunaan e-SPT dimaksudkan agar semua proses kerja dan pelayanan perpajakan berjalan dengan baik, lancar, akurat serta mempermudah WP dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya sehingga kepatuhan pajak diharapkan akan meningkat. (Lingga, 2013)

Sistem pelaporan SPT secara elektronik diberlakukan atas dasar peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan yang menyebutkan bahwa:

1. Bagi Wajib Pajak yang telah ditetapkan terdaftar di KPP berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku sebelum Peraturan


(11)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha

Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka kewajiban penggunaan e-SPT berlaku terhitung sejak 1 Juli 2009.

2. Bagi Wajib Pajak yang ditetapkan terdaftar di KPP berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku setelah Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka kewajiban penggunaan e-SPT berlaku sejak awal bulan keenam setelah bulan Wajib Pajak ditetapkan. (K.P. Handayani dan N.L. Supadmi, 2013).

Direktorat Jenderal Pajak menyatakan bahwa ”semakin tinggi tingkat rasio penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan menunjukan semakin meningkatnya tingkat kepatuhan wajib pajak”, (Aris, 2010). Pemerintah berharap teknologi ini mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam pelaksanaan kewajiban perpajakannya. Banyaknya jumlah wajib pajak yang terlambat dan tidak menyampaikan SPT sangat mengkhawatirkan karena dengan tidak menyampaikan SPT menandakan bahwa wajib pajak tersebut tidak memenuhi kewajibannya untuk menghitung dan membayar pajak terutangnya. Penerapan e-SPT tidak terlepas berbagai perilaku pemikiran wajib pajak yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak badan, adapun analisis perilaku wajib pajak terkait dengan penerapan e-SPT dapat dilihat dari manfaat kegunaan sistem, persepsi kemudahan kegunaan, dan kondisi yang memfasilitasi. (Novi, Kertahadi dan Maria, 2014)

Dirjen Pajak ingin membenahi administrasi perpajakan khususnya pelayanan administrasi pajak berbasis teknologi kepada pegawai pajak yang selama ini telah memberikan manfaat langsung sesuai dengan reformasi perpajakan secara umum


(12)

B A B I P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha

yakni menciptakan administrasi pajak yang modern, efisien, dan dipercaya masyarakat. (Lulu, 2014)

Beberapa penelitian mengenai penerapan e-SPT juga telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas penerapan e-SPT tersebut. Menurut penelitian Ita Salsalina Lingga (2013) mengenai Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak diperoleh kesimpulan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Peneliti lainnya yaitu Falerian R.A Tamboto (2013) yang meneliti tentang Pengaruh penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Masa PPN menurut Persepsi Pengusaha Kena Pajak memperoleh kesimpulan bahwa pengaruh penerapan e-SPT PPN berpengaruh terhadap efisiensi pengisian SPT Masa PPN menurut persepsi pengusaha kena pajak. Penelitian Indah Aprilia (2013) memperoleh kesimpulan bahwa penerapan e-SPT mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan

Beberapa peneliti lainnya seperti ( Novi, Kertahadi dan Maria, 2013; Lulu, 2014 ) juga menyimpulkan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak baik orang pribadi maupun badan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan penelitian di atas makan timbul ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Efektivitas Penerapan e-SPT Masa PPN terhadap Kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Bojonagara”.


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang di atas, maka penelitian ini mempunyai perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan e-SPT PPN pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara?

2. Seberapa besar pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN di KPP Pratama Bandung Bojonagara?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan e-SPT pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bandung Bojonagara.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh selama masa studi, memperluas wawasan penulis dalam bidang perpajakan sehingga dapat mempersiapkan penulis untuk terjun ke dunia kerja dan menghadapi praktek kerja di lapangan.


(14)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi KPP ( Kantor Pelayanan Pajak )

Sebagai bahan informasi untuk mengetahui seberapa besar efektivitas e-SPT masa PPN wajib pajak badan di KPP Bandung Bojonagara.

3. Bagi pembaca

Sebagai bahan informasi dan tambahan referensi bagi peneliti lain, khususnya yang ingin meneliti mengenai pengaruh efektivitas e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan wajib pajak badan di masa mendatang


(15)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN. Berdasarkan hasil pengujian data, kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Penerapan e-SPT PPN pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara sudah berjalan dengan baik. Secara umum, menurut pihak KPP penerapan e-SPT PPN mengalami banyak kendala. Namun dengan adanya e-SPT PPN ini membantu Wajib Pajak PKP dalam hal pelaporan dan juga membantu pihak KPP dalam hal menganalisis SPT yang dilaporkan tersebut.

2. Efektivitas penerapan e-SPT masa PPN berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN di KPP Pratama Bandung Bojonagara.

3. Tingkat kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN dapat dijelaskan oleh efektivitas penerapan e-SPT Masa PPN sebesar 22,2%, sedangkan sisanya sebesar 75,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.


(16)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 83

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Jumlah sampel ditambah agar lebih mewakili populasi yang ada.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas objek dan lokasi penelitian sehingga dapat dilakukan perbandingan hasil dan mewakili seluruh penggunan sistem e-SPT masa PPN.

3. Saran bagi KPP Pratama Bandung Bojonagara agar lebih sering melakukan sosialisasi mengenai penggunaan e-SPT masa PPN agar Wajib Pajak lebih memahami mandaat dan tujuan diterapkannya e-SPT sehingga timbul kesadaran dari Wajib Pajak untuk menggunakan fasilitas e-SPT.

4. Saran bagi Direktorat Jenderal Pajak agar melakukan penyempurnaan terhadap program e-SPT masa PPN agar bisa digunakan dengan lebih baik lagi dan mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya secara online.


(17)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, G. H. & William H. S. (Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan, Penerjemah). (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Direktorat Jendral Pajak. (2013). Aplikasi Elektronik e-SPT. Indonesia: Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Diakses pada 3 November 2015, dari http://www.pajak.go.id/Layanan/aplikasi-elektronik-e-spt-0

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nazir, M. (2005). Manajemen Penelitian. Cetakan ke-6. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pandiangan, L. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan

Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-6/PJ/2009 tentang Prosedur Penyampaian e-SPT.

Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 29/PJ/2014 tentang Tatacara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 518/PJ./2000 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Selain Melalui Kantor Pos.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Resmi, S. (2009). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sari, D. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama.

Sany, D. & Rahayu, S. K. (2006). Perpajakan Konsep Teori dan Isu. Jakarta: Kencana.

Siagian, S. P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


(18)

D A F T A R P U S T A K A| 85

Universitas Kristen Maranatha

Sukardji, U. (2006). Pajak Pertabahan Nilai. Edisi Revisi 2006. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Tansuria, B.I. (2010). Pokok-pokok Ketentuan Umum Perpajakan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.


(1)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang di atas, maka penelitian ini mempunyai perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan e-SPT PPN pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara?

2. Seberapa besar pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN di KPP Pratama Bandung Bojonagara?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan e-SPT pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bandung Bojonagara.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh selama masa studi, memperluas wawasan penulis dalam bidang perpajakan sehingga dapat mempersiapkan penulis untuk terjun ke dunia kerja dan menghadapi praktek kerja di lapangan.


(2)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi KPP ( Kantor Pelayanan Pajak )

Sebagai bahan informasi untuk mengetahui seberapa besar efektivitas e-SPT masa PPN wajib pajak badan di KPP Bandung Bojonagara.

3. Bagi pembaca

Sebagai bahan informasi dan tambahan referensi bagi peneliti lain, khususnya yang ingin meneliti mengenai pengaruh efektivitas e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan wajib pajak badan di masa mendatang


(3)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas penerapan e-SPT masa PPN terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN. Berdasarkan hasil pengujian data, kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Penerapan e-SPT PPN pada PKP Wajib Pajak Badan yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara sudah berjalan dengan baik. Secara umum, menurut pihak KPP penerapan e-SPT PPN mengalami banyak kendala. Namun dengan adanya e-SPT PPN ini membantu Wajib Pajak PKP dalam hal pelaporan dan juga membantu pihak KPP dalam hal menganalisis SPT yang dilaporkan tersebut.

2. Efektivitas penerapan e-SPT masa PPN berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN di KPP Pratama Bandung Bojonagara.

3. Tingkat kepatuhan PKP Wajib Pajak Badan dalam meningkatkan penerimaan PPN dapat dijelaskan oleh efektivitas penerapan e-SPT Masa PPN sebesar 22,2%, sedangkan sisanya sebesar 75,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.


(4)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 83

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Jumlah sampel ditambah agar lebih mewakili populasi yang ada.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas objek dan lokasi penelitian sehingga dapat dilakukan perbandingan hasil dan mewakili seluruh penggunan sistem e-SPT masa PPN.

3. Saran bagi KPP Pratama Bandung Bojonagara agar lebih sering melakukan sosialisasi mengenai penggunaan e-SPT masa PPN agar Wajib Pajak lebih memahami mandaat dan tujuan diterapkannya e-SPT sehingga timbul kesadaran dari Wajib Pajak untuk menggunakan fasilitas e-SPT.

4. Saran bagi Direktorat Jenderal Pajak agar melakukan penyempurnaan terhadap program e-SPT masa PPN agar bisa digunakan dengan lebih baik lagi dan mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya secara online.


(5)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, G. H. & William H. S. (Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan, Penerjemah). (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Direktorat Jendral Pajak. (2013). Aplikasi Elektronik e-SPT. Indonesia: Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Diakses pada 3 November 2015, dari http://www.pajak.go.id/Layanan/aplikasi-elektronik-e-spt-0

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nazir, M. (2005). Manajemen Penelitian. Cetakan ke-6. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pandiangan, L. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan

Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-6/PJ/2009 tentang Prosedur Penyampaian e-SPT.

Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 29/PJ/2014 tentang Tatacara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 518/PJ./2000 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Selain Melalui Kantor Pos.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Resmi, S. (2009). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sari, D. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama.

Sany, D. & Rahayu, S. K. (2006). Perpajakan Konsep Teori dan Isu. Jakarta: Kencana.

Siagian, S. P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


(6)

D A F T A R P U S T A K A| 85

Universitas Kristen Maranatha Sukardji, U. (2006). Pajak Pertabahan Nilai. Edisi Revisi 2006. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Tansuria, B.I. (2010). Pokok-pokok Ketentuan Umum Perpajakan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi E-SPT, Implementasi E-Filing, dan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Melaporkan SPT Masa PPN di KPP Pratama Medan Kota

4 144 113

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Penerapan Program e-SPT Dalam Melaporkan SPT Masa PPN : Studi kasus KPP Pratama Pasar Minggu

8 29 73

Pengaruh Modernisasi E-Nofa PPN terhadap Kepatuhan PKP dalam Penerapan Penomoran Faktur dalam Meningkatkan Penerimaan PPN (Survey Dilakukan di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 3 18

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

0 2 91

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Penelitian Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 25

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 0 21

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Dilakukan di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 80

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

3 6 24

PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI E-SPT MASA PPN DENGAN E-FAKTUR TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada KPP Pratama Jepara)

0 0 16