Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

e-SPT is a software application provided by the Directorate General of Taxes to Taxpayers for modernization of taxation. Utilization of information technology is expected to assist and facilitate the taxpayers in the process of charging and reporting returns to the KPP. This research aims to know the influence of e-SPT implementation on the efficiency of SPT filling according to Taxpayer perceptions.

e-SPT implementation was examined through several indicators, namely : the urgency of the digital SPT implementation system, the purpose of applying digital SPT system, socialization to taxpayers, and constraints in implementing digital SPT. Efficiency of SPT filling was examined through several indicators, namely : speed, accuracy, and efficiency of storage space. This research was conduct at the KPP Pratama Bandung Bojonagara. The method used in this research is descriptive method with survey approach. The collection of data and information held by field of study through questionnaires, interviews and literature study. Data which used for this research is qualitative data that will be quantitatived using ordinal scale and the Likert method, which is then processed by using simple regression analysis techniques.

The result of the analysis it was shown that the e-SPT implementation at KPP Pratama Bandung Bojonagara has been quite well and significantly influence the efficiency of SPT filling by Taxpayer perceptions.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

e-SPT merupakan software aplikasi yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak dalam rangka modernisasi perpajakan. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat membantu dan mempermudah Wajib Pajak dalam proses pengisian dan penyampaian SPT ke KPP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak.

Penerapan e-SPT diteliti melalui beberapa indikator yaitu urgensi diterapkannya sistem SPT digital, tujuan penerapan sistem SPT digital, sosialisasi kepada wajib pajak, dan kendala dalam penerapan SPT digital. Efisiensi pengisian SPT diteliti melalui beberapa indikator yaitu kecepatan, keakuratan, dan efisiensi ruang penyimpanan. Penelitian in dilaksanakan pada KPP Pratama Bandung Bojonagara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Pengumpulan data dan informasi dilaksanakan dengan studi lapangan melalui kuesioner dan wawancara serta melakukan studi kepustakaan. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data kualitatif yang akan dikuantitatifkan dengan menggunakan skala ordinal dan metode likert, yang kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana.

Hasil analisis penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan e-SPT pada KPP Pratama Bandung Bojonagara telah cukup baik dan berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ...5

1.4Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...7

2.1 Pemahaman Tentang Perpajakan ...7

2.1.1 Pengertian dan Fungsi Pajak ...7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 11

2.2 Pengertian Wajib Pajak ... 12

2.3 Surat Pemberitahuan (SPT)... 13

2.3.1 Pengertian SPT ... 13

2.3.2 Fungsi dan Jenis SPT ... 14

2.3.2.1 Fungsi SPT ... 14

2.3.2.2 Jenis SPT... 15

2.3.3 Pengisian, Penyampaian, Prosedur Penyelesaian, dan Pembetulan SPT ... 15

2.3.3.1 Pengisian dan Penyampaian SPT ... 15

2.3.3.2 Prosedur Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 16

2.3.3.3 Pembetulan SPT ... 17

2.3.4 Batas Waktu dan Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT ... 19

2.3.4.1 Batas Waktu Penyampaian SPT ... 19

2.3.4.1 Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT... 20

2.3.5 Sanksi Administrasi dan Pidana Sehubungan Dengan SPT ... 21

2.4 Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik (e-SPT) ... 22

2.4.1 Pengertian e-SPT ... 22

2.4.2 Kelebihan dan Tujuan Dibangunnya e-SPT ... 23

2.4.3 Jenis, Tata Cara Penggunaan dan Fasilitas e-SPT... 24

2.4.3.1 Jenis e-SPT ... 24

2.4.3.2 Tata Cara Penggunaan e-SPT ... 25


(5)

x Universitas Kristen Maranatha 2.4.4 Cara Penyampaian, Prosedur Penyampaian dan

Pembetulan e-SPT... 32

2.4.4.1 Cara Penyampaian e-SPT ... 32

2.4.4.2 Prosedur Penyampaian e-SPT ... 32

2.4.4.3 Pembetulan e-SPT... 34

2.5 Pengertian Efisiensi ... 35

2.6 Persepsi ... 36

2.6.1 Definisi Persepsi ... 36

2.6.2 Proses Terbentuknya Persepsi ... 37

2.6.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 37

2.7 Rerangka Pemikiran ... 38

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 42

3.1 Obyek Penelitian... 42

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian...42

3.3 Metode Penelitian ... 42

3.3.1 Populasi Dan Sampel ... 43

3.3.2 Operasionalisasi Variabel ... 44

3.3.3 Sumber Data ... 46

3.3.4 Teknik Pengumpulan Data... 46

3.3.5 Teknik Pengolahan Dan Pengujian Data ... 48

3.3.5.1 Teknik Pengolahan Data ... 48


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3.6 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 52

3.3.6.1 Penetapan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) ... 52

3.3.6.2 Pemilihan Uji Statistik ... 53

3.3.6.3 Koefisien Determinasi ... 54

3.3.6.4 Uji Tingkat Signifikansi... 55

3.3.6.5 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 56

3.3.6.6 Alat Statistik ... 56

3.4 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama ... 57

3.4.1 Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak ... 57

3.4.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak ... 59

3.4.3 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara ... 60

3.4.3.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara ... 60

3.4.3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 68

4.1 Hasil Pengujian Data... 68

4.1.1 Uji Validitas (validity) ... 68

4.1.2 Uji Reliabilitas (reliability) ... 69

4.1.3 Uji Normalitas ... 70

4.2 Hasil Pengolahan Data ... 71


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.2 Efisiensi Pengisian SPT Menggunakan Aplikasi e-SPT

Menurut Persepsi Wajib Pajak ... 78

4.3 Pengujian Hipotesis ... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1 Simpulan ... 85

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 93


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pengertian SPT ... 13

Gambar 2 Jenis SPT ... 15

Gambar 3 Pembetulan SPT ... 19

Gambar 4 Waktu Penyampaian SPT ... 20

Gambar 5 Diagram Alur Aplikasi e-SPT ... 26

Gambar 6 Rerangka Pemikiran ... 41

Gambar 7 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara ... 67


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Indikator-indikator Variabel X ... 45

Tabel II Indikator-indikator Variabel Y ... 45

Tabel III Kriteria Reliabilitas dan Validitas ... 51

Tabel IV Keeratan Koefisien Korelasi ... 54

Tabel V Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel X ... 68

Tabel VI Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 69

Tabel VII Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov Smirnov ... 70

Tabel VIII Persentase Jawaban Pertanyaan No. 1 s/d 4 ... 71

Tabel IX Persentase Jawaban Pertanyaan No. 5 s/d 8 ... 73

Tabel X Persentase Jawaban Pertanyaan No. 9 s/d 11 ... 75

Tabel XI Persentase Jawaban Pertanyaan No. 12 s/d 14 ... 76

Tabel XII Persentase Jawaban Pertanyaan No. 15 dan 16 ... 79

Tabel XIII Persentase Jawaban Pertanyaan No. 17 dan 18 ... 80

Tabel XIV Persentase Jawaban Pertanyaan No. 19 dan 20 ... 81

Tabel XV Pengujian Koefisien Regresi Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pengisian SPT ... 83


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 93

Lampiran B Hasil Scoring Jawaban Kuesioner ... 95

Lampiran C Hasil Uji Validitas Variabel Penerapan e-SPT (X) ... 97

Lampiran D Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pengisian SPT (Y) ... 100

Lampiran E Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penerapan e-SPT (X) ... 101

Lampiran F Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efisiensi Pengisian SPT (Y) ... 103

Lampiran G Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 104

Lampiran H tTabel Untuk Uji T ... 106

Lampiran I Formulir Bimbingan Skripsi ... 107

Lampiran J Berita Acara Bimbingan ... 108


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan Negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Rencana penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 ditargetkan Rp 658,24 triliun. Target ini naik dari realisasi tahun lalu yang tercatat Rp565.77 triliun, 97,99% dari target APBN 2009. Saat ini dunia usaha sedang berkembang pesat yang disertai dengan perkembangan teknologi, namun tidak selalu diikuti dengan tingkat yang sama di bidang regulasi. Adanya tuntutan akan peningkatan penerimaan, perbaikan-perbaikan dan perubahan mendasar dalam segala aset perpajakan menjadi alasan dilakukannya reformasi perpajakan dari waktu ke waktu, yang berupa penyempurnaan terhadap kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secara optimal dengan menjunjung asas keadilan sosial dan memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak (WP).

Penerimaan pajak merupakan tulang punggung pendapatan dalam negeri, oleh karenanya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak melakukan modernisasi perpajakan yang meliputi reformasi kebijakan, reformasi administrasi dan reformasi pengawasan. Reformasi kebijakan terdiri dari amandemen UU No. 28 tahun 2007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), UU No. 36 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan, UU No. 42 tahun 2009 mengenai Pajak Pertambahan


(12)

B A B I P e n d a h u l u a n 2

Universitas Kristen Maranatha Nilai. Reformasi administrasi terkait dengan organisasi, teknologi informasi dan sumber daya manusia, dan reformasi pengawasan terkait dengan adanya Komisi Kode Etik yang mencantumkan kewajiban dan larangan pegawai, melalui complain

center. Agar target penerimaan pajak tercapai harus didukung oleh fasilitas-fasilitas

pajak dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar kewajibannya. Salah satu fasilitas pajak dalam rangka modernisasi administrasi perpajakan adalah elektronik SPT (e-SPT) merupakan aplikasi (software) yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT. Jenis aplikasi e-SPT yang tersedia saat ini sampai dengan tingkat KPP Pratama adalah e-SPT Masa PPh, e-SPT Tahunan PPh, dan e-SPT Masa PPN.

Segala perubahan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan meningkatkan penerimaan negara, guna pembiayaan pembangunan nasional, oleh karenanya perlu didukung oleh masyarakat melalui kepatuhan dalam membayar kewajiban pajak. Penerapaan modernisasi sistem perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan kepercayaan masyarakat dalam melakukan pelaporan dan pembayaran pajak, tanpa harus memikirkan masalah, seperti kesalahan dalam penghitungan kewajibannya, antrian panjang, atau dapat dilakukan hanya pada jam kantor. Di samping kelebihan-kelebihan dari aplikasi e-SPT, masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain tidak semua wajib pajak dapat menggunakan aplikasi ini karena keterbatasan SDM dan peralatan, dan juga bagi pengguna aplikasi e-SPT harus melaporkan SPT dalam bentuk media elektronik (CD/Disket/USB) namun juga harus disertai dengan hasil cetakannya seperti layaknya SPT manual.


(13)

B A B I P e n d a h u l u a n 3

Universitas Kristen Maranatha Sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia adalah self assessment

system, yang memiliki arti bahwa setiap wajib pajak melakukan sendiri penghitungan

pajak dan pelaporannya, sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Apabila wajib pajak tersebut melakukan kalalaian dalam penghitungan dan pelaporan pajak maka wajib pajak tersebut akan dikenai sanksi. Dalam undang-undang perpajakan di kenal dua macam sanksi, yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana. Penerapan sanksi ini diharpakan akan mendorong Wajib Pajak taat dalam memenuhi kewajibannya, dalam hal pembayaran maupun pelaporan pajak.

Menurut hasil penelitian Imelda Mery (2004) berjudul “Pengaruh Penerapan SPT Digital terhadap Efektivitas Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi WP Badan”, menunjukkan bahwa penerapan SPT Digital tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemrosesan data perpajakan karena masih banyak wajib pajak yang tidak mengetahui tentang tujuan, manfaat dan cara mengaplikasikan sistem SPT digital ini. Menurut hasil penelitian Chairani Rizky (2009) berjudul “Pengaruh Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (e-SPT PPN) Terhadap Kualitas Pelayanan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi” menunjukan bahwa penerapan e-SPT PPN berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pajak pada KPP Pratama Cimahi.

Menurut hasil penelitian Rahmania Enfar (2009) yang berjudul “Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak” yang terdaftar di KPP Pratama Soreang, KPP Pratama Cimahi dan KPP Pratama Majalaya menunjukkan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan. Menurut hasil penelitian


(14)

B A B I P e n d a h u l u a n 4

Universitas Kristen Maranatha Terhadap Efisiensi Pengisian SPT (PPN Masa) Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan” yang terdaftar di KPP Pratama Tegalega, menunjukkan bahwa penerapan e -SPT (PPN Masa) berpengaruh secara signifikan terhadap efisien pengisian -SPT (PPN Masa).

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi acuan, penulis melakukan penelitian dengan membedakan variabel penelitian yaitu melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT secara menyeluruh tidak memfokuskan pada satu jenis SPT saja. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan e-SPT selama ini mempengaruhi pengisian SPT menjadi lebih efisien atau tidak menurut persepsi Wajib Pajak Badan. Wajib Pajak Badan menjadi populasi sasaran penelitian ini, dengan didasari asumsi bahwa pada umumnya Wajib Pajak Badan telah memiliki perhitungan penghasilan yang sudah terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak (Survey Terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Bagaimana penerapan e-SPT menurut persepsi Wajib Pajak ?

2. Bagaimana efisiensi pengisian SPT menggunakan aplikasi e-SPT menurut persepsi Wajib Pajak ?


(15)

B A B I P e n d a h u l u a n 5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruh penerapan e-SPT tehadap efisiensi pengisian SPT menurut

persepsi Wajib Pajak ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan e-SPT selama ini menurut persepsi Wajib Pajak.

2. Untuk mengetahui bagaimana efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menambah dan menerapkan kemampuan teknis dan analitis yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan dalam melakukan pendekatan terhadap suatu masalah, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dalam mengenai masalah yang diteliti.


(16)

B A B I P e n d a h u l u a n 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau informasi yang bermanfaat dalam penentuan kebijakan-kebijkan perpajakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak.

3. Bagi Para Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya mengenai penerapan e-SPT di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak.


(17)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan analisis penelitian mengenai pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT, maka dapat ditarik bahwa :

1. Penerapan e-SPT menurut persepsi Wajib Pajak Badan adalah cukup baik, hal ini ditunjukkan dari 14 pertanyaan yang menjadi item pengukuran variabel penerapan e-SPT (X) terdapat 11 pertanyaan memiliki persentase jawaban pilihan setuju dan sangat setuju lebih besar dari 50%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan e-SPT selama ini masih terdapat kekurangan yang dapat dijabarkan dari tiga (3) pertanyaan yang memiliki persentase jawaban pilihan setuju dan sangat setuju kurang dari 50 % antara lain :

a. Pertanyaan no. 5 dari indikator tujuan penerapan SPT digital, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju sebesar 46,66%. Berdasarkan keterangan dari responden bahwa aplikasi e-SPT membantu dalam proses penghitungan pajak yang terhutang, tetapi untuk pelaporan SPT yang sebagian WP masih berpendapat bahwa pelaporan SPT yang menggunakan aplikasi e-SPT dengan sistem yang lama tidak jauh berbeda dan terkadang merepotkan WP karena sebagian besar WP Badan di KPP Pratama Bandung Bojonagara belum menggunakan fasilitas e-Filling dan harus menyerahkan secara


(18)

BAB V Simpulan dan Saran 86

Universitas Kristen Maranatha langsung ke KPP dalam bentuk CD/Disket/USB yang disertai hasil print out-nya.

b. Pertanyaan no. 9 dari indikator sosialisasi kepada wajib pajak, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju sebesar 43,34%, hal ini menunjukkan sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak mengenai aplikasi e-SPT masih kurang merata, terutama perguruan tinggi yang belum terjamah.

c. Pertanyaan no. 10 dari indikator sosialisasi kepada wajib pajak, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju hanya sebesar 38,33%, dikarenakan sosialisasi yang telah dilakukan kurang merata sehingga hanya sebagian WP yang mengerti manfaat dan tujuan dari penerapan e-SPT bagi mereka dan sebagiannya lagi hanya menganggap pemakaian aplikasi e-SPT sebagai sebuah kewajiban.

2. Menurut persepsi Wajib Pajak Badan, pengisian SPT telah cukup efisien, hal ini ditunjukkan dari enam (6) pertanyaan yang menjadi item pengukuran variabel efisiensi pengisian SPT (Y) terdapat 4 pertanyaan yang memiliki persentase jawaban pilihan setuju dan sangat setuju lebih dari 50%. Dua (2) pertanyaan yang memiliki persentase jawaban pilihan setuju dan sangat setuju kurang dari 50% antara lain :

a. Pertanyaan no. 16 dari indikator kecepatan, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju sebesar 48,33% karena aplikasi e-SPT menyediakan fasilitas perhitungan otomatis yang dapat memberikan hasil dengan waktu singkat yang sangat membantu WP dalam menghitung total pajak yang terhutang, tetapi sering terjadi perbedaan hasil perhitungan manual


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha dengan perhitungan dari program e-SPT sehingga membuat WP harus bekerja dua kali.

b. Pertanyaan no. 20 dari indikator efisiensi ruang penyimpanan, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju sebesar 48,33%. Aplikasi e-SPT cukup membantu dalam proses penghitungan SPT, seperti dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk kertas dan SDM, serta menghemat waktu yang diperlukan. Pelaporan SPT yang menggunakan aplikasi e-SPT akan terasa manfaatnya bagi WP jika menggunakan fasilitas e-Filling, tetapi pada faktanya sebagian besar WP di KPP Pratama Bandung Bojonagara belum menggunakan fasilitas tersebut dan harus menyerahkan secara langsung ke KPP dalam bentuk media elektronik serta hasil print out-nya, sehingga sebagian WP menyatakan bahwa pelaporan SPT yang menggunakan aplikasi e-SPT tidak jauh berbeda dengan sistem yang lama dan terkadang merepotkan WP tersebut.

3. Pengaruh e-SPT memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak Badan, hal ini ditunjukkan sebagai berikut :

a. Hasil pengujian hipotesis adalah menerima Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak Badan, berdasarkan hasil uji tingkat signifikansi yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung sebesar 3,526 lebih besar dari ttabel 2,001717.

b. Besar pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT adalah sebesar 69,6% yang menunjukkan keeratan korelasi yang kuat dan terjadi hubungan yang searaah.


(20)

BAB V Simpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan adalah :

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

a. Melihat sosialisasi mengenai program e-SPT yang telah dilakukan masih kurang merata sehingga mengakibatkan masih banyak Wajib Pajak yang kurang memahami cara mengoperasikan, manfaat dan tujuan program e-SPT dan sebagian Wajib Pajak menganggap penggunaan program e-SPT hanya menjadi sebuah kewajiban, diharapkan dapat dilakukan sosialisasi yang lebih merata, termasuk di perguruan tinggi yang sebelum ini belum terjamah, sehingga dengan adanya sosialisasi lebih lanjut dapat menimbulkan motivasi WP untuk menjalankan kewajiban perpajakannya menggunakan program e-SPT.

b. Adanya SDM/fiskus di kantor pajak yang tidak kompeten mengenai aplikasi e-SPT, diharapkan para fiskus di kantor pajak dibekali pengetahuan yang cukup mengenai penerapan e-SPT sebab jika WP tidak mengerti pada hal-hal tertentu mengenai aplikasi e-SPT, kemungkinan besar mereka akan bertanya dan mendapatkan solusi terbaik dari fiskus kantor pajak.

c. Sering terjadinya perbedaan hasil perhitungan manual dan perhitungan menggunakan aplikasi e-SPT, diharapkan adanya pembaharuan aplikasi e-SPT seperti adanya tanda peringatan/pemberitahuan jika WP salah dalam langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi e-SPT seperti kurang menginput data perpajakan yang diperlukan.


(21)

BAB V Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha d. Aplikasi e-SPT didukung oleh program Windows Vista, hal ini menjadi kendala bagi WP, sebab saat ini sebagian besar WP tidak menggunakan program ini, sehingga aplikasi e-SPT tidak dapat bekerja secara optimal. WP berharap DJP dapat menyediakan software yang dapat digunakan ke semua program seperti, windows XP, 7 dan Vista.

2. Bagi Wajib Pajak

a. Penulis menyarankan bagi wajib pajak bila terjadi kesulitan dalam penerapan e-SPT diharapkan wajib pajak tidak bertanya atau mencari solusi dari satu pihak saja dan lagi jika pihak tersebut bukan pegawai kantor pajak yang mengerti betul mengenai aplikasi e-SPT, dan lebih baik bertanya kepada pegawai/fiskus di kantor pajak agar mendapat solusi yang terbaik agar dapat mempermudah WP dalam menggunakan aplikasi e-SPT.

b. Penulis menyarankan solusi untuk beberapa masalah-masalah yang terjadi ketika penggunaan aplikasi e-SPT :

(1) Nilai Bukti Potong yang diekspor tidak sama dengan daftar bukti potong dan SPT Induk. Hal ini terjadi disebabkan ekspor data bukti potong yang telah dientri di eSPT dihapus kemudian diimpor balik ke eSPT. Penulis menyarankan untuk meng-entry ulang bukti potong yang gagal diimpor. (2) Halaman SPT yang tercetak terbelah menjadi dua halaman yang

seharusnya satu halaman. Hal ini disebabkan e-SPT diformat dalam kertas folio(8,5x13 in) bukan Legal(8,5x14 in) maka carilah printer yang memiliki pilihan kertas ukuran folionya, atau dengan cara menambah ukuran kertas


(22)

BAB V Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha (3) Bagi WP yang pindah tempat terdaftar dan tetap ingin memakai e-SPT yang lama, tidak dapat mengubah kode KPP sebab nama KPP baru belum ada di database aplikasi e-SPT, maka pilih menu insert KPP yang ada di kolom download untuk menambah KPP baru. Jika hal ini diabaikan, WP tidak dapat menggunakan faktur pajak yang baru ketika nomor urut yang ada sama dengan nomor urut faktur pajak di KPP yang lama sehingga ada pemberitahuan “Nomor Faktur Sudah Ada”.


(23)

91 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hasmoro. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT (PPN Masa) Terhadap Efisiensi

Pengisian SPT (PPN Masa) Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan. Ekonomi.

Universitas Padjajaran Bandung.

Arikunto Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Chairani Rizky. 2009. Pengaruh Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan

Nilai (e-SPT PPN) Terhadap Kualitas Pelayananan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi. Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia

Bandung.

Direktorat Jenderal Pajak. 2009. PER-6/PJ/2009 diakses dari http://www.laporpajak.com /laporpajak/files/PER-06-2009.pdf pada tanggal 4 November 2010.

Direktorat Jenderal Pajak. Elektronik SPT diakses dari http://www.pajak.go.id/index. php?option=com_content&view=article&id=73&itemid=107 pada tanggal 23 Oktober 2010.

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.

Imelda Mery. 2004. Pengaruh Penerapan SPT Digital Terhadap Efektifitas Pemrosesan

Data Perpajakan Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan. Ekonomi. Universitas

Padjajaran Bandung.

Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara. Sistem Pelaporan Pajak. Diakses dari http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Pelayanan/Pelaporan.htm pada tanggal 3 November 2010.

Mar’at. 1984. Sikap Manusia : Perubahan Serta Pengukurannya. Yogyakarta : Ghalia

Indonesia.

Mardiasmo. 2008. Perpajakan. Yogyakarta : ANDI.

Moch. Arief Risman. 2008. Modul Pelatihan Ketentuan Umum Perpajakan. Bandung : Tactic Tax Training Center.


(24)

92

Universitas Kristen Maranatha Moh. Nazir. 2005. Manajemen Penelitian Cetakan ke-6. Jakarta : Ghalia Indonesia. Rahmania Enfar. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pemrosesan

Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak. Ekonomi. Universitas

Padjajaran Bandung

Rochmat Soemitro. 1998. Pajak dan Pembangunan, edisi ke-3. Bandung : Enresco. Sarif Nurmantu. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Kelompok Yayasan Obor

Indonesia.

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Admnistrasi, edisi ke-11. Bandung : Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : ANDI.

Tata Cara Pelaporan SPT dengan menggunakan Media Komputer (e-SPT). Diakses dari http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=99 pada tanggal 10 November 2010.


(1)

Universitas Kristen Maranatha dengan perhitungan dari program e-SPT sehingga membuat WP harus bekerja dua kali.

b. Pertanyaan no. 20 dari indikator efisiensi ruang penyimpanan, dimana memiliki persentase pilihan setuju dan sangat setuju sebesar 48,33%. Aplikasi e-SPT cukup membantu dalam proses penghitungan SPT, seperti dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk kertas dan SDM, serta menghemat waktu yang diperlukan. Pelaporan SPT yang menggunakan aplikasi e-SPT akan terasa manfaatnya bagi WP jika menggunakan fasilitas e-Filling, tetapi pada faktanya sebagian besar WP di KPP Pratama Bandung Bojonagara belum menggunakan fasilitas tersebut dan harus menyerahkan secara langsung ke KPP dalam bentuk media elektronik serta hasil print out-nya, sehingga sebagian WP menyatakan bahwa pelaporan SPT yang menggunakan aplikasi e-SPT tidak jauh berbeda dengan sistem yang lama dan terkadang merepotkan WP tersebut.

3. Pengaruh e-SPT memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak Badan, hal ini ditunjukkan sebagai berikut :

a. Hasil pengujian hipotesis adalah menerima Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pengisian SPT menurut persepsi Wajib Pajak Badan, berdasarkan hasil uji tingkat signifikansi yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung sebesar 3,526 lebih

besar dari ttabel 2,001717.

b. Besar pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pengisian SPT adalah sebesar 69,6% yang menunjukkan keeratan korelasi yang kuat dan terjadi hubungan yang searaah.


(2)

BAB V Simpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan adalah :

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

a. Melihat sosialisasi mengenai program e-SPT yang telah dilakukan masih kurang merata sehingga mengakibatkan masih banyak Wajib Pajak yang kurang memahami cara mengoperasikan, manfaat dan tujuan program e-SPT dan sebagian Wajib Pajak menganggap penggunaan program e-SPT hanya menjadi sebuah kewajiban, diharapkan dapat dilakukan sosialisasi yang lebih merata, termasuk di perguruan tinggi yang sebelum ini belum terjamah, sehingga dengan adanya sosialisasi lebih lanjut dapat menimbulkan motivasi WP untuk menjalankan kewajiban perpajakannya menggunakan program e-SPT.

b. Adanya SDM/fiskus di kantor pajak yang tidak kompeten mengenai aplikasi e-SPT, diharapkan para fiskus di kantor pajak dibekali pengetahuan yang cukup mengenai penerapan e-SPT sebab jika WP tidak mengerti pada hal-hal tertentu mengenai aplikasi e-SPT, kemungkinan besar mereka akan bertanya dan mendapatkan solusi terbaik dari fiskus kantor pajak.

c. Sering terjadinya perbedaan hasil perhitungan manual dan perhitungan menggunakan aplikasi e-SPT, diharapkan adanya pembaharuan aplikasi e-SPT seperti adanya tanda peringatan/pemberitahuan jika WP salah dalam langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi e-SPT seperti kurang menginput data perpajakan yang diperlukan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha d. Aplikasi e-SPT didukung oleh program Windows Vista, hal ini menjadi kendala bagi WP, sebab saat ini sebagian besar WP tidak menggunakan program ini, sehingga aplikasi e-SPT tidak dapat bekerja secara optimal. WP berharap DJP dapat menyediakan software yang dapat digunakan ke semua program seperti, windows XP, 7 dan Vista.

2. Bagi Wajib Pajak

a. Penulis menyarankan bagi wajib pajak bila terjadi kesulitan dalam penerapan e-SPT diharapkan wajib pajak tidak bertanya atau mencari solusi dari satu pihak saja dan lagi jika pihak tersebut bukan pegawai kantor pajak yang mengerti betul mengenai aplikasi e-SPT, dan lebih baik bertanya kepada pegawai/fiskus di kantor pajak agar mendapat solusi yang terbaik agar dapat mempermudah WP dalam menggunakan aplikasi e-SPT.

b. Penulis menyarankan solusi untuk beberapa masalah-masalah yang terjadi ketika penggunaan aplikasi e-SPT :

(1) Nilai Bukti Potong yang diekspor tidak sama dengan daftar bukti potong dan SPT Induk. Hal ini terjadi disebabkan ekspor data bukti potong yang telah dientri di eSPT dihapus kemudian diimpor balik ke eSPT. Penulis menyarankan untuk meng-entry ulang bukti potong yang gagal diimpor. (2) Halaman SPT yang tercetak terbelah menjadi dua halaman yang

seharusnya satu halaman. Hal ini disebabkan e-SPT diformat dalam kertas

folio(8,5x13 in) bukan Legal(8,5x14 in) maka carilah printer yang

memiliki pilihan kertas ukuran folionya, atau dengan cara menambah ukuran kertas


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha (3) Bagi WP yang pindah tempat terdaftar dan tetap ingin memakai e-SPT yang lama, tidak dapat mengubah kode KPP sebab nama KPP baru belum ada di database aplikasi e-SPT, maka pilih menu insert KPP yang ada di kolom download untuk menambah KPP baru. Jika hal ini diabaikan, WP tidak dapat menggunakan faktur pajak yang baru ketika nomor urut yang ada sama dengan nomor urut faktur pajak di KPP yang lama sehingga ada pemberitahuan “Nomor Faktur Sudah Ada”.


(5)

91 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hasmoro. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT (PPN Masa) Terhadap Efisiensi Pengisian SPT (PPN Masa) Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan. Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Arikunto Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Chairani Rizky. 2009. Pengaruh Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (e-SPT PPN) Terhadap Kualitas Pelayananan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi. Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Direktorat Jenderal Pajak. 2009. PER-6/PJ/2009 diakses dari http://www.laporpajak.com /laporpajak/files/PER-06-2009.pdf pada tanggal 4 November 2010.

Direktorat Jenderal Pajak. Elektronik SPT diakses dari http://www.pajak.go.id/index. php?option=com_content&view=article&id=73&itemid=107 pada tanggal 23 Oktober 2010.

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.

Imelda Mery. 2004. Pengaruh Penerapan SPT Digital Terhadap Efektifitas Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan. Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara. Sistem Pelaporan Pajak. Diakses dari http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Pelayanan/Pelaporan.htm pada tanggal 3 November 2010.

Mar’at. 1984. Sikap Manusia : Perubahan Serta Pengukurannya. Yogyakarta : Ghalia Indonesia.

Mardiasmo. 2008. Perpajakan. Yogyakarta : ANDI.

Moch. Arief Risman. 2008. Modul Pelatihan Ketentuan Umum Perpajakan. Bandung : Tactic Tax Training Center.


(6)

92

Universitas Kristen Maranatha Moh. Nazir. 2005. Manajemen Penelitian Cetakan ke-6. Jakarta : Ghalia Indonesia. Rahmania Enfar. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pemrosesan

Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak. Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung

Rochmat Soemitro. 1998. Pajak dan Pembangunan, edisi ke-3. Bandung : Enresco. Sarif Nurmantu. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Kelompok Yayasan Obor

Indonesia.

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Admnistrasi, edisi ke-11. Bandung : Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : ANDI.

Tata Cara Pelaporan SPT dengan menggunakan Media Komputer (e-SPT). Diakses dari http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=99 pada tanggal 10 November 2010.