Usulan Penerapan Metode Algoritma Generate And Test Dalam Penjadwalan Sistem Produksi Jobshop Di PT.Indo Extrusions.
i
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
P.T. Indo Extrusions adalah perusahaan yang berskala internasional dan bergerak di bidang pengolahan logam nonferos terutama alumunium. Terletak di jalan Leuwi Gajah No. 134, Cimindi, Cimahi menerapkan sistem job order, maka perusahaan hanya akan memproduksi apabila telah ada pesanan dari konsumen. Masalah yang sering dialami oleh perusahaan adalah sering terjadi keterlambatan pemenuhan pesanan pada divisi export (sankin) sehingga dikhawatirkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan seperti hilangnya kepercayaan pelanggan dan penurunan keuntungan perusahaan yang diakibatkan konsumen yang tidak puas terhadap pelayanan perusahaan dan tidak kembali untuk memesan dari perusahaan, ditambah karena persaingan global sehingga pesaing menjadi sangat banyak dan sangat ketat.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan keterlambatan pemenuhan pesanan ini dikarenakan perusahaan menerapkan sistem penjadwalan yang kurang baik yaitu menggunakan metode FCFS (First Come First Serve) sehingga perusahaan memprioritaskan pengerjaan pesanan yang diterima lebih awal, sedangkan faktor lain seperti waktu proses, waktu siap mesin, due date tidak dipertimbangkan sehingga hasil yang didapatkan dari penerapan metode ini kurang baik.
Dilihat dari pola aliran produksi pada divisi export (sankin), maka termasuk ke dalam penjadwalan job shop akan tetapi di dalam pola job shop ini terdapat pola mesin paralel sehingga penerapan metode Priority Dispatching (heuristic) tidak dapat diterapkan untuk keseluruhan proses dari awal hingga akhir atau keseluruhan, maka dari itu pada penelitian ini penulis hanya membuat penjadwalan pada mesin paralel tersebut (press) yang sekaligus departemen yang paling sibuk dibandingkan dengan departemen yang lain dan departemen lain lebih seperti departemen pendukung. menggunakan metode algoritma Generate
and Test dengan software Turbo Pascal for Windows dan LPT sebagai
pembanding dengan kriteria kesuksesan adalah meminimasi makespan, sehingga diharapkan apabila pada departemen yang paling sibuk telah dijadwalkan dengan baik maka seluruh aliran dari awal hingga akhir akan berjalan dengan baik pula.
Hasil makespan yang diperoleh dari metode Generate and Tes adalah 288.33 jam untuk menyelesaikan seluruh job, sedangkan metode LPT menghasilkan 290 jam dan hasil yang didapatkan dari metode perusahaan FCFS (First Come First
Serve) adalah sebesar 300 jam. Dengan demikian metode yang sebaiknya
digunakan oleh perusahaan adalah metode Generate and Test karena dengan penerapan metode ini perusahaan dapat mempercepat waktu penyelesaian keseluruhan job sebesar 11.67 jam atau sebesar 3.89%, dan dengan penyelesaian yang lebih cepat diharapkan penyelesaian seluruh job dari awal hingga akhir akan lebih cepat.
(2)
ii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH………. ii
DAFTAR ISI……….. iv
DAFTAR TABEL……….. vii
DAFTAR GAMBAR………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah ………. 1-1 1.2Identifikasi Masalah ………. 1-2 1.3Pembatasan Dan Asumsi ……… 1-3 1.4Perumusan Masalah ………... 1-3 1.5Tujuan Penelitian ………... 1-4 1.6Sistematika Penulisan ……… 1-4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penjadwalan……… 2-1 2.1.1Pengertian Penjadwalan ……… 2-1 2.1.2Tujuan Penjadwalan ……….. 2-2 2.1.3Istilah-istilah Umum Dalam Penjadwalan ………. 2-3 2.1.4Masukan Untuk Penjadwalan Pekerjaan ………... 2-5 2.1.5Klasifikasi Penjadwalan ………... 2-6 2.2 Penjadwalan Job Shop………... 2-11 2.3 Algoritma Generate And Test ……….. 2-14 2.4 Peta Proses Operasi ………... 2-17 2.4.1 Kegunaan Peta Proses Operasi ……….. 2-17 2.4.2Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi ………... 2-17 2.4.3Analisis Suatu Peta Proses Operasi ………. 2-18
(3)
iii
Universitas Kristen Maranatha
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metodologi Penelitian ……….. 3-1 3.2Keterangan Bagan Metodologi Penelitian ……… 3-4 3.3Langkah-langkah Pengolahan Algoritma Generate and test …………... 3-7 3.4Keterangan langkah-langkah Algoritma Generate and Test ………. 3-9
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum perusahaan ……… 4-1 4.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 4-1 4.1.2Struktur Organisasi Perusahaan ………. 4-2 4.1.3Job Description ………. 4-3
4.2 Jam Kerja ………... 4-7 4.3 Tenaga Kerja……….. 4-8 4.4 Data Pesanan Perusahaan ……….. 4-9 4.5 Data Mesin…………... ………. 4-10 4.6 Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode Perusahaan ………….. 4-11
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data ……….. 5-1 5.1.1 Penjadwalan Dengan Metode Perusahaan ………... 5-1 5.1.2 Penjadwalan Dengan Metode Generate and Test ……… 5-2 5.1.3 Pengujian Validasi Program Generate and Test ……… 5-8 5.1.4 Perbandingan Dengan Metode LPT (Longest Processing Time) …… 5-9 5.2 Analisis ……….... 5-10 5.2.1 Analisis Metode Yang Diterapkan Perusahaan Saat Ini ……….. 5-10 5.2.2 Analisis Penggunaan Metode Yang Digunakan ………. 5-10 5.2.3 Analisis Makespan Seluruh Metode ……….... 5-11 5.2.4 Analisis Manfaat Penggunaan Metode Usulan ……… 5-12 5.2.5 Analisis Penggunaan Software………. 5-13
(4)
iv
Universitas Kristen Maranatha
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ……… 6-1 6.2 Saran ……….. 6-2 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DATA PENULIS
(5)
v
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
No. Tabel Nama Tabel Halaman Tabel 4.1 Waktu Kerja PT. Indo Extrusion 4-7 Tabel 4.2 Tenaga Kerja PT. Indo Extrusion 4-8 Tabel 4.3 Rincian Tenaga Kerja Bagian Produksi 4-8 Table 4.4 Data Pesanan Perusahaan 4-9 Table 4.5 Data Waktu Proses 4-9 Tabel 4.6 Data Waktu Siap Mesin 4-10 Tabel 5.1 Metode Penjadwalan Perusahaan 5-1 Tabel 5.2 Data Input Job 5-4 Tabel 5.3 Data Input Mesin 5-4 Tabel 5.4 Langkah 1 Metode LPT 5-9 Tabel 5.5 Tabel Rangkuman Makespan 5-11 Tabel 5.6 Waktu Siap Mesin Untuk Penjadwalan Berikutnya 5-12
(6)
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Nama Gambar Halaman
Gambar 2.1 Pola Aliran Pure Flow Shop 2-6 Gambar 2.2 Pola Aliran General Flow Shop 2-6 Gambar 2.3 Pola Aliran Job Shop 2-7 Gambar 2.4 Contoh Kasus 2-15 Gambar 2.5 Penyelesaian Kasus 2-16 Gambar 2.6 Ghantt Chart 2-19 Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian. 3-1 Gambar 3.2 Bagan Alir Algoritma Generate and Test 3-7 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indo Extrusions 4-3 Gambar 5.1 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan 5-2 Gambar 5.2 Pemilihan Input Program Generate and Test 5-3 Gambar 5.3 Input Program Generate and Test 5-3 Gambar 5.4 Form Input Program Generate and Test 5-4 Gambar 5.5 Pemilihan Program Generate and Test 5-5 Gambar 5.6 Runing Program Generate and Test 5-6 Gambar 5.7 Pemilihan Output Program Generate and Test 5-7 Gambar 5.8 Output Program Generate and Test 5-7 Gambar 5.9 Gantt Chart Metode Generate and Test 5-8 Gambar 5.10 Gantt Chart Metode LPT 5-9 Gambar 5.10 Gantt Chart Metode LPT → SPT 5-10 Gambar 5.11 Perbandingan Makespan 5-11
(7)
LAMPIRAN 1
(8)
xiii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Shaft Joint No. Gambar : 01
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 Shaft Joint
Cutting (gergaji
mesin) 2'
Ringkasan
Proses 20
Inspeksi 1
Jumlah 21
Kegiatan Jumlah
12
0'
12 Waktu (detik)
O - 02 Piercing (Press) 0.5'
17 x
O - 20 I - 01 1'
Inspeksi Finishing (Manual)
(9)
xiv
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Shaft Support No. Gambar : 02
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 Shaft Joint
Cutting (gergaji
mesin) 3'
O - 02 Piercing (Press) 0.5'
15 x
O - 18 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Ringkasan
Proses 18
Inspeksi 1
Jumlah 21
Kegiatan Jumlah
13
0"
13 Waktu (detik)
(10)
xv
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Rack Net Conector No. Gambar : 03
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 – 09 - 2013
O - 01 Rack Net Conector
Cutting (Cutter) 2'
O - 02 Piercing(Press) 2'
1 x
O - 04 I - 01 1'
Inspeksi Finishing (Manual) Ringkasan
Proses 4
Inspeksi 1
Jumlah 5
Kegiatan Jumlah
6'
0"
6' Waktu
(11)
xvi
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : 207N No. Gambar : 04
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 207N
Cutting (Cutter) 1'
O - 02 Piercing(Press) 1.5'
O - 06 I - 01 2 x
Inspeksi Finishing (Manul) 1'
O - 05 assembly(Manual) 1'
Ring plstik
Ringkasan
Proses 6
Inspeksi 1
Jumlah 8
Kegiatan Jumlah
6'
0"
6' Waktu
(12)
xvii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Rack No. Gambar : 04
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 4
Inspeksi 1
Jumlah 5
O - 01 Rack
Cutting (Gergaji
Mesin) 1'
O - 02 Piercing(press) 2'
O - 04 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
6'
0"
6' Waktu
(13)
xviii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Gear No. Gambar : 07
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 5
Inspeksi 1
Jumlah 6
O - 01 Gear
Cutting (Gergaji
Mesin) 2'
O - 02 Bubut (Frais) 10'
O - 03 Piercing(press) 2'
O - 17 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
16
0"
16 Waktu
O - 04 (sekrap)sekrap 1'
(14)
xix
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Gear No. Gambar : 07
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 5
Inspeksi 1
Jumlah 6
O - 01 Gear
Cutting (Gergaji
Mesin) 2'
O - 02 Bubut (Frais) 10'
O - 03 Piercing(press) 2'
O - 17 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
16
0"
16 Waktu
O - 04 (sekrap)sekrap 1'
(15)
xx
LAMPIRAN 2
PROGRAM GENERATE AND
TEST
(16)
xxi Program GenerateAndTest (input,output); {$N+} {$M 62000,0} uses Wincrt; {const jk=4;} label DFSlagi, up; var
{maksimal 20 kota} jk,jm: integer;
D,Due: array [1..20] of integer; level, selesai, u, pro: byte; S, F: array [0..20+1,1..20] of byte; R,Tipe: array [0..20] of byte;
PathCostLkp, BestPathCost:extended; Fi, Fr: text;
rt : array [1..3] of extended; rt1,rt2,rt3:extended; Procedure Input;forward; Procedure Inisialisasi;forward; Procedure DFS;forward; Procedure Backtracking;forward; Procedure PCost;forward; Procedure Input; var i,j:integer; Begin
{Seting parameter awal}
{jumlah kota dan jaraknya terdapat pada file 'inputG&T.txt'}
Assign(Fr,'inputAd3.txt'); Reset(Fr); Read(Fr,jk); Write(jk,' '); Read(Fr,jm); Writeln(jm); Read(fr,rt1); read(fr,rt2); read(fr,rt3);
writeln(rt1,' ',rt2,' ',rt3);
readln; i:=1;
While not Eof(Fr) do begin Read(Fr,D[i]); Read(Fr,Due[i]); i:=i+1; end;
For i:=1 to jk do Begin Writeln('D[',i,']=',D[i],'; Due[',i,']=',Due[i]); end; readln; end; Procedure Inisialisasi; var i:integer; Begin Assign(Fi,'HasilAd.txt'); Rewrite(Fi); Level:=0; S[0,1]:=0; For i:=1 to jk do F[0,i]:=i; BestPathCost:=10000000; end; Procedure DFS; label akhir, sela; var
(17)
xiii i,j,k,l,m,n,p,t:integer;
Begin
if selesai=1 then goto akhir; level:=level+1; {writeln(level);} {writeln('level ',level);}
{Tentukan State-state pada level sekarang.}
For i:=1 to level do begin
if i<level then begin S[level,i]:=S[level-1,i]; {writeln('S[',level,',',i,']=',S[level,i]); readln;} end else begin j:=1;
while j <= jk-level+1 do begin
if F[level-1,j]<>0 then begin S[level,i]:=F[level-1,j]; F[level-1,j]:=0; j:=jk+1; {writeln('S[',level,',',i,']=',S[level,i]); readln;} end; j:=j+1; end; end; end; {Write(level,jk);readln;} {Apakah GOAL tercapai?} if level = jk then
begin
{hitung pathcost} PCost;
Write(Fi,'Rute '); For t:=1 to jk-1 do
Write(Fi,S[level,t],'-'); Write(Fi,S[level,jk],' '); Writeln(Fi,'PathCost= ',PathCostLkp);
{Readln;}
{tetapkan BestPathCost}
If PathCostLkp < BestPathCost then begin
BestPathCost:=PathCostLkp; For l:=1 to jk do
R[l]:=S[level,l]; end; {lakukan backtracking} Backtracking; {pro:=2; goto sela;} end else begin
{tentukan Fringe pada level sekarang}
{Write('Fringe: ');} k:=1;
For m:= 1 to jk do begin
p:=0;
For n:= 1 to level do if m<>S[level,n] then begin
p:=p+1; if p=level then begin F[level,k]:=m; {Write(F[level,k],' ');} k:=k+1; end; end; end;
{lanjutkan untuk level berikutnya} {DFS;}
pro:=1; goto sela; end;
(18)
xiv akhir: sela: end; Procedure Backtracking; {label sela2;} var i:byte; Begin {writeln('backtracking');readln;} level:=level-1;
if (F[0,jk]=0) and (level=0) then begin selesai:=1; DFS; {pro:=1; goto sela2;} end else begin
For i:=level+1 to jk do if F[level,i-level]<>0 then begin DFS {pro2:=1; goto sela2;} end else
if i=jk then begin backtracking; {pro:=2; goto sela2;} end; end; {sela2:} End; Procedure PCost; var i,j,k,l:integer; makespan:extended; mmin:byte; rtmin:extended; Begin {write('masuk pc');readln;} rt[1]:= rt1; rt[2]:= rt2; rt[3]:= rt3; makespan:=0; For i:=1 to jk do begin k:=S[level,i]; {write('K=',K);READLN;} {pilih mesin} rtmin:=10000000;
For j:=1 to jm do if rt[j]<rtmin then begin rtmin:=rt[j]; mmin:=j; end; rt[mmin]:=rt[mmin]+D[k]; {write(mmin,' ',rtmin:3:0,' ',rt[mmin]:3:0);readln;} end;
For l:=1 to jm do if rt[l]>makespan then makespan:=rt[l]; PathCostLkp:=makespan; {write('makespan= ',makespan);readln;} end; {Main Module} BEGIN Input; Inisialisasi; pro:=0; {pro2:=1;} DFSlagi: DFS; {up:}
If pro=1 then begin pro:=0; goto DFSlagi; end; {else begin
(19)
xv backtracking;
goto up; end;}
{sela2: If pro2=1 then DFS
else
backtracking;}
Write(Fi,'Rute terpilih adalah '); For u:=1 to jk-1 do
Write(Fi,R[u],'-'); Write(Fi,R[jk],' ');
Writeln(Fi,'BestPathCost= ',BestPathCost);
Close(Fi); END.
(20)
1-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam sistem produksi, peranan perencanaan dan pengendalian produksi memegang peranan yang penting. Perencanaan dan pengendalian produksi yang baik akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dan pada akhirnya akan menekan biaya manufaktur. Hal tersebut dikarenakan dengan perencanaan dan pengendalian yang baik maka perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara optimal. Selain itu dengan perencanaan dan pengendalian yang baik akan meminimalisir job yang terlambat sehingga akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan, karena selain kualitas, kecepatan melayani konsumen menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan konsumen.
PT. Indo Extrusions adalah perusahaan yang berskala internasional dan bergerak di bidang pengolahan logam nonferos terutama alumunium yang akan diproses menjadi pintu, jendela, kusen, pagar, komponen mesin, dan masih banyak yang lain, baik pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri. PT. Indo Extrusions memiliki pabrik yang terletak di jalan Leuwi Gajah No. 134, Cimindi, Cimahi ini menerapkan sistem job order, maka perusahaan hanya akan memproduksi apabila telah ada pesanan dari konsumen.
Secara garis besar proses yang berlangsung untuk memproduksi produk dibagi menjadi beberapa proses yaitu extrusion, anodizing, vabrikasi, dan pengemasan. Pada proses vabrikasi dibagi menjadi dua divisi yaitu divisi lokal dan export (Sankin). Sesuai dengan namanya divisi lokal ini memproduksi khusus pesanan local, atau lebih tepatnya nasional dan divisi
export yang memproduksi pesanan dari luar negeri. Hal ini dikarenakan
pesanan dari luar negeri memiliki spesifikasi yang berbeda dengan lokal sehingga mesin-mesin yang dipergunakan berbeda dan pekerja yang berbeda.
(21)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah terjadi keterlambatan dalam memenuhi pesanan konsumen. Hal ini dapat disebabkan oleh metode penjadwalan yang diterapkan kurang tepat, hal ini dapat dilihat dari nilai makespan yang tinggi.
Hal ini akan sangat berdampak buruk bagi perusahaan karena perusahaan akan kehilangan kepercayaan dari konsumen kemudian konsumen yang kecewa dengan pelayanan dari perusahaan dapat mencari perusahaan lain yang dapat memenuhi pesanan mereka dengan lebih cepat. Oleh karena itu, penulis akan memberikan usulan penjadwalan yang bertujuan untuk memperbaiki penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan dengan meminimasi makespan.
1.2Identifikasi Masalah
Metode penjadwalan yang perusahaan terapkan adalah First Come First
Serve (FCFS), ini berakibat penjadwalan menjadi kurang optimal karena
pesanan awal mungkin akan lebih cepat selesai akan tetapi pesanan yang berikutnya bisa saja akan mengalami keterlambatan karena harus menunggu untuk dikerjakan setelah pesanan sebelumnya selesai dikerjakan dan dapat mengakibatkan makespan yang lama.
Setelah dilakukan pengamatan ternyata sistem produksi yang diterapkan prusahaan adalah sistem produksi jobshop yang di dalamnya terdapat mesin paralel yang mengakibatkan metode penjadwalan jobshop tidak dapat diterapkan, maka dari itu penjadwalan akan dilakukan pada departemen
press karena departemen ini yang paling sibuk , sedangkan pada departemen
lain tidak memakan banyak waktu dan tidak sibuk dibandingkan departemen
press, sehingga penjadwalan di departemen press yang kurang baik akan
berdampak buruk terhadap departemen yang lain.
Penjadwalan yang kurang optimal ini akan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, pembatalan pesanan, dan bisa saja beralih kepada perusahaan pesaing. Oleh karena itu diharapkan dengan metode penjadwalan usulan ini dapat membantu perusahaan dalam mengatasi permasalahan, yaitu meminimasi makespan.
(22)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.3Pembatasan Dan Asumsi
Dengan tujuan agar masalah yang dibahas lebih fokus, serta ada keterbatasan dari segi waktu, tenaga, dan biaya, maka penulis membuat batasan dan asumsi.
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berukut:
• Data pesanan yang diambil adalah data pesanan pada tanggal 19-24 Agustus 2013.
• Pengamatan dilakukan di departemen press pada divisi Sankin yang khusus melayani pesanan dari luar negeri.
Sedangkan asumsi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
• Mesin dalam kondisi baik.
• Bahan baku yang yang digunakan selalu tersedia.
• Operator memiliki kemampuan yang cukup dan kehadiran 100%.
• Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi.
• Waktu setup diabaikan.
• Tidak dilakukan penambahan maupun pengurangan mesin dan tenaga kerja pada saat penelitian dilakukan.
1.4Perumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan-rumusan masalah yang diambil dari identifikasi masalah yang ada:
1. Apa yang menjadi kelemahan metode penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan saat ini?
2. Apa usulan metode penjadwalan yang lebih baik?
3. Bagaimana hasil perbandingan metode yang diterapkan oleh perusahaan dengan metode usulan?
4. Apa manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan dari penerapan metode penjadwalan yang diusulkan?
(23)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kelemahan dari metode penjadwalan perusahaan. 2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang lebih optimal bagi
perusahaan.
3. Membandingkan hasil dari metode penjadwalan perusahaan dan usulan penulis.
4. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode usulan.
1.6Sistematika Penulisan
Susunan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan-batasan dan asumsi penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, serta sitematika penulisan dari penelitian ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini, sehingga hasil dari penelitian relevan dengan teori-teori yang ada, yang dapat mendukung Pelaksanaan dan penulisan laporan penelitian ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilakukan penulis dalam membuat laporan tugas akhir dari awal hingga laporan tugas akhir ini selesai
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisikan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dari perusahaan tempat dilakukan penelitian, dimana data-data tersebut berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas.
(24)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANANISIS
Berisikan pengolahan data-data mentah yang sudah didapat, yang selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan yang didapat.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan juga saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan tersebut.
(25)
6-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KesimpulanKesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
• Metode yang diterapkan saat ini oleh perusahan kurang optimal karena hanya mempertimbangkan urutan pemesanan, dan tidak mempertimbangkan faktor yang lain seperti waktu proses operasi, waktu siap mesin, due date dan ini berdampak pada lamanya penyelesaian keseluruhan job.
• Metode usulan yang disarankan adalah metode Generate and Test ini terbukti dari hasil makespan yang dihasilkan metode ini lebih baik dibandingkan dengan metode LPT
• Metode Generate and Test terbukti lebih baik dibandingkan dengan metode yang saat ini diterapkan oleh perusahaan ini dapat dilihat dari
makespan yang dihasilkan metode usulan jauh lebih singkat dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu siap mesin, waktu proses operasi setiap job.
• Kelebihan dari metode usulan (Generate and Test) dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan saat ini adalah waktu penyelesaian keseluruhan job lebih cepat dan telah mempertimbangkan waktu siap mesin, sehinggga pada penjadwalan berikutnya waktu penyelesaian keseluruhan job akan menjadi waktu siap mesin sehingga memudahkan perusahan dalam melakukan penjadwalan dalam menentukan waktu siap mesin
(26)
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran
Penulis memberikan beberapa saran sebagai masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan:
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan metode Generate and Test untuk memecahkan permasalahan penjadwalan yang bertujuan untuk meminim
makespan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan
dengan lebih cepat memenuhi pesanan pelanggan.
2. Untuk menerapkan metode penjadwalan Generate and Test perusahan perlu melakukan pelatihan kepada karyawan pada bagian PPC dan badian produksi, atau dengan cara merekrut seseorang yang ahli dalam bidang pemrograman komputer dengan metode Generate and Test.
Saran Utuk penelitian selanjutnya:
1. Perlu dilakukan penelitian lajutan untuk menambah faktor yang mempengaruhi dalam penjadwalan seperti, due date, dan menambahkan ukuran kesuksesan seperti, mean tardiness, mean lateness, maximum
lateness dll.
2. Perancangan program yang dapat memecahkan masalah penjadwalan dengan sistem jobshop yang didalamnya terdapat aliran proses dengan mesin paralel dari awal hingga akhir.
(27)
Universitas Kristen Maranatha
xvi
DAFTAR PUSTAKA
1. Morton, T.E. dan Pentico, D.W. (1993), Heuristics “Scheduling Systems: With Applications to Production Systems and Project Management”, John Willey & Sons, New York.
2. Baker, Kenneth R.; “Introduction to Sequencing and Scheduling”, John Wiley and Sons, Inc., New York, 1974.
3. Conway, Richard W., et al.; “Theory of Scheduling”, Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts, 1967.
4. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana, Tjakraatmadja, John H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.
5. Kusumadewi “Penyelesaian Masalah Optimasi Menggunakan Teknik-teknik Heuristik”, Graha Ilmu Yogyakarta, 2005.
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.3 Pembatasan Dan Asumsi
Dengan tujuan agar masalah yang dibahas lebih fokus, serta ada keterbatasan dari segi waktu, tenaga, dan biaya, maka penulis membuat batasan dan asumsi.
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berukut:
• Data pesanan yang diambil adalah data pesanan pada tanggal 19-24 Agustus 2013.
• Pengamatan dilakukan di departemen press pada divisi Sankin yang khusus melayani pesanan dari luar negeri.
Sedangkan asumsi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: • Mesin dalam kondisi baik.
• Bahan baku yang yang digunakan selalu tersedia.
• Operator memiliki kemampuan yang cukup dan kehadiran 100%. • Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi.
• Waktu setup diabaikan.
• Tidak dilakukan penambahan maupun pengurangan mesin dan tenaga kerja pada saat penelitian dilakukan.
1.4 Perumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan-rumusan masalah yang diambil dari identifikasi masalah yang ada:
1. Apa yang menjadi kelemahan metode penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan saat ini?
2. Apa usulan metode penjadwalan yang lebih baik?
3. Bagaimana hasil perbandingan metode yang diterapkan oleh perusahaan dengan metode usulan?
4. Apa manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan dari penerapan metode penjadwalan yang diusulkan?
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kelemahan dari metode penjadwalan perusahaan. 2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang lebih optimal bagi
perusahaan.
3. Membandingkan hasil dari metode penjadwalan perusahaan dan usulan penulis.
4. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode usulan.
1.6 Sistematika Penulisan
Susunan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan-batasan dan asumsi penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, serta sitematika penulisan dari penelitian ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini, sehingga hasil dari penelitian relevan dengan teori-teori yang ada, yang dapat mendukung Pelaksanaan dan penulisan laporan penelitian ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilakukan penulis dalam membuat laporan tugas akhir dari awal hingga laporan tugas akhir ini selesai
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisikan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dari perusahaan tempat dilakukan penelitian, dimana data-data tersebut berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas.
(3)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANANISIS
Berisikan pengolahan data-data mentah yang sudah didapat, yang selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan yang didapat.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan juga saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan tersebut.
(4)
6-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KesimpulanKesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
• Metode yang diterapkan saat ini oleh perusahan kurang optimal karena hanya mempertimbangkan urutan pemesanan, dan tidak mempertimbangkan faktor yang lain seperti waktu proses operasi, waktu siap mesin, due date dan ini berdampak pada lamanya penyelesaian keseluruhan job.
• Metode usulan yang disarankan adalah metode Generate and Test ini terbukti dari hasil makespan yang dihasilkan metode ini lebih baik dibandingkan dengan metode LPT
• Metode Generate and Test terbukti lebih baik dibandingkan dengan metode yang saat ini diterapkan oleh perusahaan ini dapat dilihat dari makespan yang dihasilkan metode usulan jauh lebih singkat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu siap mesin, waktu proses operasi setiap job.
• Kelebihan dari metode usulan (Generate and Test) dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan saat ini adalah waktu penyelesaian keseluruhan job lebih cepat dan telah mempertimbangkan waktu siap mesin, sehinggga pada penjadwalan berikutnya waktu penyelesaian keseluruhan job akan menjadi waktu siap mesin sehingga memudahkan perusahan dalam melakukan penjadwalan dalam menentukan waktu siap mesin
(5)
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran
Penulis memberikan beberapa saran sebagai masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan:
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan metode Generate and Test untuk memecahkan permasalahan penjadwalan yang bertujuan untuk meminim makespan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan lebih cepat memenuhi pesanan pelanggan.
2. Untuk menerapkan metode penjadwalan Generate and Test perusahan perlu melakukan pelatihan kepada karyawan pada bagian PPC dan badian produksi, atau dengan cara merekrut seseorang yang ahli dalam bidang pemrograman komputer dengan metode Generate and Test.
Saran Utuk penelitian selanjutnya:
1. Perlu dilakukan penelitian lajutan untuk menambah faktor yang mempengaruhi dalam penjadwalan seperti, due date, dan menambahkan ukuran kesuksesan seperti, mean tardiness, mean lateness, maximum lateness dll.
2. Perancangan program yang dapat memecahkan masalah penjadwalan dengan sistem jobshop yang didalamnya terdapat aliran proses dengan mesin paralel dari awal hingga akhir.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
xvi
DAFTAR PUSTAKA
1. Morton, T.E. dan Pentico, D.W. (1993), Heuristics “Scheduling Systems: With Applications to Production Systems and Project Management”, John Willey & Sons, New York.
2. Baker, Kenneth R.; “Introduction to Sequencing and Scheduling”, John Wiley and Sons, Inc., New York, 1974.
3. Conway, Richard W., et al.; “Theory of Scheduling”, Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts, 1967.
4. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana, Tjakraatmadja, John H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.
5. Kusumadewi “Penyelesaian Masalah Optimasi Menggunakan Teknik-teknik Heuristik”, Graha Ilmu Yogyakarta, 2005.