ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2011-2013)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

ETIK SULISTYONINGSIH B200110296

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014


(2)

(3)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2011-2013)

ETIK SULISTYONINGSIH B200110296

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: etiksulistyoningsih@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengungkapan CSRyaitu size, profitabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepeilikan saham publik dan pengungapan media.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dan pengambilan sampel mengguakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 72 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linierberganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (R2).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, profile, leverage dan kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap pengungkapan CSR yang dibuktikan dengan tingkat signifikansi keempat variabel tersebut kurang dari 0,05 sedangkan, size, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media tidak terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan CSR karena tingkat signifikansinya lebih dari 0,05.

Kata kunci: pengungkapan CSR, size, profitabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik, pengungkapan media.


(4)

A. Pendahuluan

Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai konsep akuntansi yang baru merupakan transparasi pengungkapan sosial atas aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan tidak hanya berfokus pada single bottom line yaitu tanggung jawab perusahaan yang hanya berfokus pada kondisi keuangan saja, namun harus berfokus pada triple botton line yaitu tanggung jawab perusahaan yang harus berfokus pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Di Indonesia, Coporate Sosial Responsibility (CSR) dinyatakan tegas dalam UU Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 pasal 74 yang menyatakan 1) Perseroan yang menjalakan usaha dibidang atau yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam (SDA) wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran. 3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenakan saksi sesuai dengan peraturan perundan-undangan. 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dalam peraturan pemeritah.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Nur dan Priantinah (2012) yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhipengungkapan Corporate social Responsibility di Indonesia (Studi Empiris pada perusahaan berkategori high-profile yang listing di Bursa Efek Indonesia). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah periode penelitian, periode penelitian sebelumnya menggunakan periode2008-2010 sedangkan, penelitian ini menggunakan periode 2011-2013. Variabel penelitian yang digunakan, pada penelitian yang sebelumnya menggunakan variabel size, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik dan pengungkapan media sedangkan, penelitian ini akan menambahkan satu variabel independen yaitu profile.


(5)

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh size terhadap pengungkapan CSR. 2. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap

pengungkapan CSR.

3. Untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap pengungkapan CSR.

4. Untuk menganalisis pengaruh profile terhadap pengungkapan CSR. 5. Untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap

pengungkapan CSR.

6. Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan CSR.

7. Untuk menganalisis pengaruh pengungkapan media terhadap pengungkapan CSR.

C. Landasan Teori

1. Teori Stakeholder

Menurut Sari (2012) teori stakeholder merupakan teori yang mengungkapankan bahwa sebenarnya perusahaan tidak hanya bertanggung jawab kepada para pemilik atau shareholder dengan sebatas pada indikator ekonomi namun telah meluas hingga ranah sosial kemasyarakatan (stakedolder), dengan memperhitungkan faktor-faktor sosial.

2. Teori Agensi

Teori keagenan menyatakan bahwa perusahaan yang sedang mengahadapi biaya kontrak dan biaya pegawasan yang rendah cenderung akan melaporkan laba lebih rendah dengan alasan untuk kepentingan manajemen (biaya untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan guna meningkatkan reputasi perusahaan dimata masyarakat).


(6)

3. Tori Legitimasi

Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan. Hal itu, dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengonstruksi strategi perusahaan, terutama terkait dengan upaya memposisikan diri di tengah lingkungan masyarakat yang semakin maju (Nor Hadi, 2011). Legitimasi merupakan keadaan psikologis keberpihakan orang dan kelompok orang yang sangat peka terhadap gejala lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik.

4. Corporate Sosial Responsibility(CSR)

Corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada aspek sosial, keuangan dan lingkungan, dengan ketiga aspek tersebut diharapkan keberadaan perusahaan diakui ditengah-tengah lingkungan masyarakat sekitar.

5. Size (Ukuran Perusahaan)

Size (Ukuran perusahaan) merupakan variabel independen yang sering digunakan untuk menjelaskan pengungkapan corporate social responsibilityyang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan yang dibuat. Ukuran perusahaan merupakan suatu skala dimana diklasifikasikannya perusahaan menurut besar kecilnya. 6. Proftabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai para pemegang saham perusahaan. Dengan profitabilitas yang tinggi, akan memberikan kesempatan yang lebih kepada manajemen dalam mengungkapkan serta melakukan program CSR.


(7)

7. Profile

Profil menurut kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai tipe, apabila dikaitkan dengan perusahaan atau industri berarti tipe dalam perusahaan atau industri yang terdiri dari industri high-profile dan industri low-profile (Roberts, 1992 dalam Politan dan Rustiyaningsih, 2013). Perusahaan high-profile yaitu perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan dan pertambangan, kimia, hutan, kertas, otomotif, agro bisnis, tembakau dan rokok, produk makanan dan minuman, media dan komunikasi kesehatan serta transportasi dan pariwisata (Sembiring, 2005) Sedangkan, perusahaan low-profile yaitu perusahaan yang bergerak dibidang bangunan, keuangan dan perbankan, suplier peralatan medis, retailer, tekstil dan produk tekstil, produk personal dan produk rumah tangga.

8. Leverage

Leverage adalah alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan dengan tingkat leverage rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri.

9. Ukuran Dewan Komisaris

Dewan komisaris sebagai wakil pemilik (shareholder) dalam perusahaan yang berbadan hukun PT memiliki tugas untuk mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen atau direksi dan bertanggungjawab dalam menentukan apakah manajemen telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan (Mulyadi, 2002) dalam Nur dan Priantinah (2012).


(8)

10.Kepemilikan Saham Publik

Perusahaan yang telah terdaftar dalam BEI adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan saham oleh publik, artinya bahwa semua aktivitas dan keadaan perusahaan harus dilaporkan dan diketahui oleh publik (masyarakat) sebagai salah satu bagian pemegang saham.

11.Pengungkapan Media

PengungkapanCSR melalui media dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat (publik) sebagai salah satu pemegang saham. Dengan melaksanakan pengungkapan CSR melalui media, hal inidapat dijadikan sebagai bagian pada dalam proses membangun institusi, membentuk norma yang diterima dan legitimasi praktik CSR.

D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini ialah penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2010) penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

2. Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2013. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, yaitu :

1. Perusahaan yang tercatat secara berturut-turut di BEI dan tidak mengalami de-listing selama periode penelitian yaitu tahun 2011-2013.


(9)

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan Corporate Sosial Responsibility(CSR) secara berturut-turut selama periode 2011-2013.

3. Perusahaan menyajikan laporan tahunan dengan jelas dan lengkap selama periode penelitian.

4. Laporan keuangan disajikan dengan satuan rupiah.

5. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode penelitian 2011-2013.

3. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Data dalam penelitian ini diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id) dan website lainnya yang terkait.

4. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Corparate social Responsibility (CSR)yaitu proses pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray dkk., 1987; dalam Politan dan Rustiyaningsih, 2013).

Pengukuran CSR dengan menggunakan indikator GRI(Global Reporting Initiatives)tahun 2013 yang terdiri dari 149 item pengungkapan. Setiap item yang diungkapkan dalam laporan tahunan akan diberi skor 1 sedangkan, untuk item yang tidak diungkapkan dalam laporan tahunan diberi skor 0. Perhitungan indeks pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)dalam


(10)

penelitian ini dirumuskan dengan:

2. Variabel independen a. Size ( Ukuran Perusahaan)

Dalam penelitian ini size diukur dengan logaritma total asset karena manfaat ekonomi yang terwujud dari dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut dalam memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas atau setara kas dalam perusahaan.

b. Profitabilitas,

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.Profitabilitasdiukur dengan menggunakan indikator Return on Asset (ROA). Adapun pengukurannya menggunakan :

c. Profile

Profile merupakan tipe perusahaan atau industri yang terdiri dari high-profile dan low-profile. Dalam penelitian ini profile merupakan variabel Dummy yang akan digunakan untuk mengklasifikasikan tipe perusahaan atau industri. Nilai 1 = perusahaan yang termasuk industri high profile sedangkan nilai 0 = perusahaan yang termasuk industri low profile.

d. Leverage

Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung kepada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Dalam penelitian ini,leveragediukur dengan menggunakan Debt To EquityRatio (DER).


(11)

e. Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris merupakan banyaknya jumlah dewan komisaris yang terdapat dalam perusahaan. Ukuran dewan komisaris diukur dengan jumlah anggota dewan komisaris.

f. KepemilikanSahamPublik,

Kepemilikan saham publik adalah persentase saham yang dimiliki oleh masyarakat diluar perusahaan yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan. Dalam penelitian ini kepemilikan saham publik di ukur berdasarkan presentase kepemilikan sahamnya seperti dalam NurdanPriantinah (2012). Data presentase kepemilikan saham publik dapat diperoleh dari www.idx.co.id.

g. Pengungkapan Media

Sebagaimanapenelitian yang dilakukanolehNurdan Denies (2012) dalampenelitianinipengungkapan media merupakan variabeldummy, yaitudenganmemberikanskor 1 untukperusahaan yang mengungkapkankegiatanCSR di website perusahaandan 0 untukperusahaan yang tidakmengungkapkankegiatanCSR di websiteperusahaan.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi (R2). Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.


(12)

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,848 dengan nilai signifikan atau Sig 0,468 lebih besar dari 0,05 (p>0.05) maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai toleran lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF dibawah 10, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar varibel independen.

c. Uji Heterokedastisitas

Dari hasil uji heterokedastisidas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi semua variabel > 0,05 (p>0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat heterokedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Dari hasil uji statistik runs test diperoleh nilai signifikansi 0,476. Karena nilai signifikansi lebih ddari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi atau pengujian runs test memenuhi asumsi klasik autokorelasi.

2. Pengujian Hipotesis

a. Model Regresi Berganda

ICSR = 0,331 – 0,011 SIZE + 0,146 PROFIT + 0,029 PROFILE + 0,018 LEV + 0,004 UDK + 0,001 KPS + 0,010 PM + e b. Uji Signifikan Paramater Individual (Uji t)

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, profile, leverage dan kepemilikan saham publik memiliki tingkat signifikasi kurang 0,05 itu artinya variabel profitabilitas, profile, leverage dan kepemilikan saham publik berpengaruh


(13)

signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel size, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media signifikansinya lebih dari 0,05 maka variabel size, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

c. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 2,680 dengan signifikansi sebesar 0,017. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yaitu ukuran perusahaan(size), proftabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilihan saham publik dan Pengungakapan media berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR.

d. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya adjusted R2 adalah 0,142, hal ini bararti 14,2% pengungkapan CSR hanya mampu dijelaskan 14,2% oleh variabel ukuran perusahaan(size), proftabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilihan saham publik dan Pengungakapan media. Sedangkan sisanya sebesar 85,8% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian.

F. Kesimpulan

1. Variabelproftabilitas, profile, leverage dan kepemilihan saham publik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR.

2. Sedangkan, ukuran perusahaan(size), ukuran dewan komisaris dan pengungakapan media tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR.


(14)

G. Saran

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengunakan beberapa atau semua sektor perusahaan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen yang lain seperti pertumbuhan perusahaan, umur perusahaan, likuiditas, kepemilikan institusional maupun kepemilikan manajerialsupaya kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen menjadi semakin besar.

3. Diharapkan pemerintah mengeluarkan peraturan yang baku dalam penentuan standard pengukuran CSRagar tidak terjadi kesubyektifan pengukuran item-item pengukapan CSR dari penelitain satu dengan penelitian yang lain.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr Reni R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Simponsium Nasional Akuntansi IX. Padang, 23-26 Agustus 2006.

Badjuri, Achmad. 2011. Faktor-Faktor Fundamental, Mekanisme Coorporate Governance, Pengungkapan Coorporate Social Responsibility (CSR)Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam di Indonesia. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol. 3, No. 1, Hal: 38-54.

Ghonzali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ISBN 979.704.015.1

Harmoni, A. (2010). FaktorKontekstualdalamPemanfaatan Web sebagai MediaKomunikasi CSR oleh Perusahaan.JurnalEkonomiBisnis, 1, 9-17.

Indrawati N. 2009. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalamAnnual Report serta Pengaruh Political Visibility dan EconomicPerformance. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. 1(1): 1-11.

Laksmitaningrum, Chintya Fadila dan Agus Purwanto. 2013. “ Analisis Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan CSR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)”, Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor3, Tahun 2013, Halaman 1.

Mutia, Evi dan Zuraida., Devi Andriani. 2011 . ”Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility : Pada Perusahaan Manufaktur Yang


(16)

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Telaah & Riset Akuntansi ,

Vol. 4. No. 2. Juli 2011, Hal. 187 – 201.

Nor Hadi. 2011. Corporate Social Responsibility.Yogyakarta: Graha Ilmu

Nur, Marzully dan Denies Priantinah M.Si.,Akt.2012.”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia)”, Jurnal Nominal ,Volume I Nomor I ,Tahun 2012.

Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate Governance dan Profitabilitas, Pengaruhnya Terhapdap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan. Jurnal DinamikaAkuntansi. Vol. 2, No. 1, 46-55.

Politon, Sontry Oktaviana dan Sri Rustiyaningsih. 2013. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawan sosial pada Perusahaan Manufaktur Go Publik. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1 No. 1, Februari 2013.

Rahajeng, Rahmi Galuh.2010. Faktor- Faktor yang MempengaruhiPengungkapanSosial (Social Disclosure) dalamLaporanTahunan Perusahaan (StudiEmpirispada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. UniversitasDiponegoro. Semarang.

Santioso, Linda dan Erline Chandra. 2012. Pengaruh Prifitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, dan Dewan Komisaris Independen dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14, No. 1, April 2012, Hlm. 17 – 30.

Sari, Rizkia Anggita.2012. PengaruhKarakteristik Perusahaan terhadap Corporate SocialResponsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Nominal, Vol 1, No 1 Tahun 2012.


(17)

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan TanggungJawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di BursaEfek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15-16 September 2005.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet.

Susilatri, Restu Agusti dan Deri Indriani. 2011. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size, Umur Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing Di BEI Tahun 2004-2008). Pekbis Jurnal, Vol.3, No.1, Maret 2011: 412-428.

Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU No. 40 tahun 2007), 2007, Penerbit Pancuran Alam, Jakarta.

www.idx.co.id untuk mencari Laporan keuangan dan Annual Report.

Wijaya, Maria. 2012. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi , Vol 1, No. 1, Januari 2012.

Yulfaida, Dewi dan Zhulaikha. 2012. “ Pengaruh Size, Profitabilitas, Profile, Leverage Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia”, Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 2.

Yuliana R, Purnomosidhi B. 2008. Pengaruh Karakteristik Perusahaan TerhadapPengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan DampaknyaTerhadap Reaksi Investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.5(2): 246-272.


(1)

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,848 dengan nilai signifikan atau Sig 0,468 lebih besar dari 0,05 (p>0.05) maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai toleran lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF dibawah 10, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar varibel independen.

c. Uji Heterokedastisitas

Dari hasil uji heterokedastisidas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi semua variabel > 0,05 (p>0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat heterokedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Dari hasil uji statistik runs test diperoleh nilai signifikansi 0,476. Karena nilai signifikansi lebih ddari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi atau pengujian runs test memenuhi asumsi klasik autokorelasi.

2. Pengujian Hipotesis

a. Model Regresi Berganda

ICSR = 0,331 – 0,011 SIZE + 0,146 PROFIT + 0,029 PROFILE + 0,018 LEV + 0,004 UDK + 0,001 KPS + 0,010 PM + e

b. Uji Signifikan Paramater Individual (Uji t)

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, profile, leverage dan kepemilikan saham publik memiliki tingkat signifikasi kurang 0,05 itu artinya variabel profitabilitas, profile, leverage dan kepemilikan saham publik berpengaruh


(2)

signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel size, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media signifikansinya lebih dari 0,05 maka variabel size, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

c. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 2,680 dengan signifikansi sebesar 0,017. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yaitu ukuran perusahaan(size), proftabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilihan saham publik dan Pengungakapan media berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR.

d. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya adjusted R2 adalah 0,142, hal ini bararti 14,2% pengungkapan CSR hanya mampu dijelaskan 14,2% oleh variabel ukuran perusahaan(size), proftabilitas, profile, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilihan saham publik dan Pengungakapan media. Sedangkan sisanya sebesar 85,8% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian.

F. Kesimpulan

1. Variabelproftabilitas, profile, leverage dan kepemilihan saham publik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR.

2. Sedangkan, ukuran perusahaan(size), ukuran dewan komisaris dan pengungakapan media tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR.


(3)

G. Saran

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengunakan beberapa atau semua sektor perusahaan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen yang lain seperti pertumbuhan perusahaan, umur perusahaan, likuiditas, kepemilikan institusional maupun kepemilikan manajerialsupaya kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen menjadi semakin besar.

3. Diharapkan pemerintah mengeluarkan peraturan yang baku dalam

penentuan standard pengukuran CSRagar tidak terjadi kesubyektifan

pengukuran item-item pengukapan CSR dari penelitain satu dengan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr Reni R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Simponsium Nasional Akuntansi IX. Padang, 23-26 Agustus 2006.

Badjuri, Achmad. 2011. Faktor-Faktor Fundamental, Mekanisme Coorporate Governance, Pengungkapan Coorporate Social Responsibility (CSR)Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam di Indonesia. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol. 3, No. 1, Hal: 38-54.

Ghonzali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ISBN 979.704.015.1

Harmoni, A. (2010). FaktorKontekstualdalamPemanfaatan Web sebagai MediaKomunikasi CSR oleh Perusahaan.JurnalEkonomiBisnis, 1, 9-17.

Indrawati N. 2009. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalamAnnual Report serta Pengaruh Political Visibility dan EconomicPerformance. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. 1(1): 1-11.

Laksmitaningrum, Chintya Fadila dan Agus Purwanto. 2013. “ Analisis Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan CSR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)”, Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor3, Tahun 2013, Halaman 1.

Mutia, Evi dan Zuraida., Devi Andriani. 2011 . ”Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility : Pada Perusahaan Manufaktur Yang


(5)

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Telaah & Riset Akuntansi ,

Vol. 4. No. 2. Juli 2011, Hal. 187 – 201.

Nor Hadi. 2011. Corporate Social Responsibility.Yogyakarta: Graha Ilmu

Nur, Marzully dan Denies Priantinah M.Si.,Akt.2012.”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia)”, Jurnal Nominal ,Volume I Nomor I ,Tahun 2012.

Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate Governance dan Profitabilitas, Pengaruhnya Terhapdap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan. Jurnal DinamikaAkuntansi. Vol. 2, No. 1, 46-55.

Politon, Sontry Oktaviana dan Sri Rustiyaningsih. 2013. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawan sosial pada Perusahaan Manufaktur Go Publik. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1 No. 1, Februari 2013.

Rahajeng, Rahmi Galuh.2010. Faktor- Faktor yang MempengaruhiPengungkapanSosial (Social Disclosure) dalamLaporanTahunan Perusahaan (StudiEmpirispada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. UniversitasDiponegoro. Semarang.

Santioso, Linda dan Erline Chandra. 2012. Pengaruh Prifitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, dan Dewan Komisaris Independen dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14, No. 1, April 2012, Hlm. 17 – 30.

Sari, Rizkia Anggita.2012. PengaruhKarakteristik Perusahaan terhadap Corporate SocialResponsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Nominal, Vol 1, No 1 Tahun 2012.


(6)

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan TanggungJawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di BursaEfek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15-16 September 2005.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet.

Susilatri, Restu Agusti dan Deri Indriani. 2011. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size, Umur Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing Di BEI Tahun 2004-2008). Pekbis Jurnal, Vol.3, No.1, Maret 2011: 412-428.

Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU No. 40 tahun 2007), 2007, Penerbit Pancuran Alam, Jakarta.

www.idx.co.id untuk mencari Laporan keuangan dan Annual Report.

Wijaya, Maria. 2012. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi , Vol 1, No. 1, Januari 2012.

Yulfaida, Dewi dan Zhulaikha. 2012. “ Pengaruh Size, Profitabilitas, Profile, Leverage Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia”, Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 2.

Yuliana R, Purnomosidhi B. 2008. Pengaruh Karakteristik Perusahaan TerhadapPengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan DampaknyaTerhadap Reaksi Investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.5(2): 246-272.


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

14 170 107

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Moderating Variabel (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indones

3 47 106

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM LAPORAN TAHUNAN

0 2 19

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia)

0 5 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 1 12

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Moderating Variabel (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indones

0 0 17

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

0 0 11