PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Di Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus Perusahaan Food and Beverages dan Consumer Goods yang go public Di Bursa Efek Indonesia 2007-2011).
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di dunia ini hampir seluruh negara memiliki pasar modal, kecuali bagi
negara-negara yang masih berbenah dan belum mampu menyelesaikan
persoalan yang menyangkut ekonomi dan politik yang begitu parah. Oleh
karena itu keberadaan pasar modal di negara tersebut belum bisa dikatakan
efektif. Ketidakefektifan suatu negara disebabkan oleh berbagai hal yang
menyangkut masalah ekonomi dan politik yang belum mencapai tingkat
kestabilan.
Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa dijadikan acuan untuk
melihat bagaimana gerakan atau dinamisnya bisnis di suatu negara tersebut
dalam menggerakkan berbagai kebijakan ekonominya seperti kebijakan fiskal
dan moneter. Selanjutnya dari kebijakan tersebut mampu memberikan
kontribusi positif pada penambahan pendapatan negara terutama dari segi
pendapatan pajak.
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat.
Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa
perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau
diperdagangkan di pasar modal. Sementara itu perusahaan atau sering disebut
dengan emiten dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan
1
2
surat-surat berharga tersebut. Dengan adanya pasar modal memungkinkan
para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik.
Penyebaran kepemilikan yang luas akan mendorong perusahaan melakukan
transparansi laporan keuangan. Hal ini akan mendorong perusahaan menuju
terciptanya good corporate governance (Siti Hermuningsih, 2012).
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan
yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio-rasio yang telah dibahas sejauh ini
dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan
dari operasi sebuah perusahaan, tetapi rasio profitabilitas akan menunjukkan
kombinasi efek dari likuiditas. Manajemen aktiva, dan utang pada hasil-hasil
operasi. Rasio ini meliputi margin laba atas penjualan, rasio kemampuan dasar
untuk menghasilkan laba, tingkat pengembalian atas total aktiva. Dan tingkat
pengembalian ekuitas saham biasa (Brigham, 2006). Pada perusahaan yang
listed pada Bursa Efek Indonesia, rasio keuangan yang sering dipakai dalam
menganalisis perubahan harga saham adalah Return on Asset (ROA), Return
on Equity (ROE), dan Earning per Share (EPS).
Dalam perhitungannya ROA merupakan perbandingan dari laba bersih
setelah pajak dengan total aktiva. ROE merupakan perbandingan antara laba
bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Sedangkan EPS merupakan
kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam suatu
periode pelaporan keuangan. Ketiga nilai dari rasio tersebut sudah tercantum
dalam setiap laporan keuangan perusahaan sehingga lebih mudah bagi
investor dalam menganalisa dalam menentukan kebijakan portofolio.
3
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, penggunaan ukuran kinerja
keuangan yang mendasar pada analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur
akuntansi konvensional, seperti rasio profitabilitas memiliki kelemahan yatu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah
suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi
permasalahan diatas, maka perlu dikembangkan konsep baru yaitu Economic
Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation)
yang dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya (cost of
capital) yang timbul sebagai akibat dari investasi yang dilakukan (Rosdiana,
2012).
Economic Value Added (EVA) adalah suatu ukuran nilai tambah
ekonomi yang dihasilkan dari perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau
strategi manajemen. EVA merupakan manajemen keuangan untuk mengukur
laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan
hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi biaya operasi
(operating cost) dan biaya modal (cost of capital) (Tunggal, 2001).
Secara konseptual EVA memberikan manfaat yang lebih jika
dibandingkan dengan ukuran kinerja konvensional seperti EPS, ROA, dan
ROE. Karena EVA menunjukkan laba sebenarnya dari perusahaan. Hasil EVA
yang positif menunjukkan perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemilik
modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang
melebihi tingkat
modalnya. Sebaliknya, apabila EVA yang negatif
4
menunjukkan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembaliannya lebih
rendah daripada biaya modal.
Selain sebagai keunggulan EVA juga mempunyai kelemahan yaitu
EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur
aktivitas-aktivitas penentu. EVA juga hanya terlalu bertumpu pada keyakinan
bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam
mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
tertentu dimana faktor-faktor lain kadang lebih dominan.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menyangkut barang
mentah melalui suatu tahapan proses material. Produk-produk manufaktur
akan terus berubah sifatnya seiring dengan perkembangan pemakaian dan
kebutuhannya. Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan manusia yang paling
utama, terutama yang berkaitan dengan bahan pangan maupun sandang papan,
menjadi hal yang mutlak untuk di konsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari.
Permintaan yang beraneka ragam bentuknya merupakan keinginan manusia
yang selalu menuntut perubahan dan perkembangan jaman.
Industri manufaktur merupakan lahan yang strategis bagi investor
untuk mengoptimalkan fungsi utilitas, sehingga dapat berinvestasi pada sektor
ini. Investor dapat memperoleh keuntungan yang maksimal karena sektor ini
di masa yang akan datang diprediksi memiliki prospek yang bagus dalam
kegiatan ekonominya (Indriyani, 2006).
5
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdiri
dari berbagai sub sektor sehingga dapat mencerminkan reaksi pasar modal
seluruhnya. Obyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang berkaitan dengan perusahaan food and beverages dan
consumer goods yang go public pada Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011.
Kontribusi besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto adalah melalui
perusahaan manufaktur yang merupakan industri sekunder yang menciptakan
produksi buatan pabrik yang dilakukan secara bersama-sama.
Dari penguraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang : “ ANALISIS PENGARUH ECONOMIC
VALUE ADDED (EVA)
DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP
HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus
Perusahaan Food and Beverages dan Consumer Goods yang go public Di
Bursa Efek Indonesia 2007-2011)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah EVA dan Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap harga
saham di perusahaan manufaktur food and beverages dan consumer
goods di BEI tahun 2007-2011 secara parsial ?
6
2. Apakah EVA dan Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan manufaktur food and beverages dan consumer
goods di BEI tahun 2007-2011 secara simultan ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam peneletian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA), Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham perusahaan-perusahaan industri food
and beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011 secara parsial.
b. Untuk mengetahui tingkat pengaruh Economic Value Added (EVA), Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham perusahaan-perusahaan industri food
and beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011 secara simultan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis,
perusahaan, dan pihak lain. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu ekonomi pada umumnya
dan mengaplikasikan teori manajemen keuangan pada khususnya yang
diperoleh selama dalam bangku perkuliahan.
7
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan
kebijakan di bidang keuangan secara tepat dalam mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan.
3. Bagi investor
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam
menilai dan menghitung keuangan perusahaan sehingga investor dapat
mengetahui laba perusahaan dan kemampuan perusahaan tersebut
memberdayakan modalnya. Serta dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan
investasi
karena
keduanya
mengukur
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi
yang dilakukan pada perusahaan tersebut.
4. Bagi pihak lain
Dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan diterapkan
sebagai bahan acuan, bahan masukan, dan pertimbangan. Semoga
dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dan memberikan
kontribusi pada pengembangan teori.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai
berikut :
8
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan tentang deskripsi teori variabel
penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang
mengacu
kepada
gambaran
keputusan
EVA
dan
Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham di Perusahaan industri food and
beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas pendekatan penelitian, kerangka pemikiran,
definisi variabel, populasi, sampel penelitian, metode pengumpulan
data dan metode analisis data.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan,
pengujian data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil analisis
data.
9
BAB V
PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari data yang telah di
analisis, keterbatasan penelitian, dan saran bagi peneliti
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di dunia ini hampir seluruh negara memiliki pasar modal, kecuali bagi
negara-negara yang masih berbenah dan belum mampu menyelesaikan
persoalan yang menyangkut ekonomi dan politik yang begitu parah. Oleh
karena itu keberadaan pasar modal di negara tersebut belum bisa dikatakan
efektif. Ketidakefektifan suatu negara disebabkan oleh berbagai hal yang
menyangkut masalah ekonomi dan politik yang belum mencapai tingkat
kestabilan.
Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa dijadikan acuan untuk
melihat bagaimana gerakan atau dinamisnya bisnis di suatu negara tersebut
dalam menggerakkan berbagai kebijakan ekonominya seperti kebijakan fiskal
dan moneter. Selanjutnya dari kebijakan tersebut mampu memberikan
kontribusi positif pada penambahan pendapatan negara terutama dari segi
pendapatan pajak.
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat.
Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa
perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau
diperdagangkan di pasar modal. Sementara itu perusahaan atau sering disebut
dengan emiten dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan
1
2
surat-surat berharga tersebut. Dengan adanya pasar modal memungkinkan
para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik.
Penyebaran kepemilikan yang luas akan mendorong perusahaan melakukan
transparansi laporan keuangan. Hal ini akan mendorong perusahaan menuju
terciptanya good corporate governance (Siti Hermuningsih, 2012).
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan
yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio-rasio yang telah dibahas sejauh ini
dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan
dari operasi sebuah perusahaan, tetapi rasio profitabilitas akan menunjukkan
kombinasi efek dari likuiditas. Manajemen aktiva, dan utang pada hasil-hasil
operasi. Rasio ini meliputi margin laba atas penjualan, rasio kemampuan dasar
untuk menghasilkan laba, tingkat pengembalian atas total aktiva. Dan tingkat
pengembalian ekuitas saham biasa (Brigham, 2006). Pada perusahaan yang
listed pada Bursa Efek Indonesia, rasio keuangan yang sering dipakai dalam
menganalisis perubahan harga saham adalah Return on Asset (ROA), Return
on Equity (ROE), dan Earning per Share (EPS).
Dalam perhitungannya ROA merupakan perbandingan dari laba bersih
setelah pajak dengan total aktiva. ROE merupakan perbandingan antara laba
bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Sedangkan EPS merupakan
kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam suatu
periode pelaporan keuangan. Ketiga nilai dari rasio tersebut sudah tercantum
dalam setiap laporan keuangan perusahaan sehingga lebih mudah bagi
investor dalam menganalisa dalam menentukan kebijakan portofolio.
3
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, penggunaan ukuran kinerja
keuangan yang mendasar pada analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur
akuntansi konvensional, seperti rasio profitabilitas memiliki kelemahan yatu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah
suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi
permasalahan diatas, maka perlu dikembangkan konsep baru yaitu Economic
Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation)
yang dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya (cost of
capital) yang timbul sebagai akibat dari investasi yang dilakukan (Rosdiana,
2012).
Economic Value Added (EVA) adalah suatu ukuran nilai tambah
ekonomi yang dihasilkan dari perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau
strategi manajemen. EVA merupakan manajemen keuangan untuk mengukur
laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan
hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi biaya operasi
(operating cost) dan biaya modal (cost of capital) (Tunggal, 2001).
Secara konseptual EVA memberikan manfaat yang lebih jika
dibandingkan dengan ukuran kinerja konvensional seperti EPS, ROA, dan
ROE. Karena EVA menunjukkan laba sebenarnya dari perusahaan. Hasil EVA
yang positif menunjukkan perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemilik
modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang
melebihi tingkat
modalnya. Sebaliknya, apabila EVA yang negatif
4
menunjukkan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembaliannya lebih
rendah daripada biaya modal.
Selain sebagai keunggulan EVA juga mempunyai kelemahan yaitu
EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur
aktivitas-aktivitas penentu. EVA juga hanya terlalu bertumpu pada keyakinan
bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam
mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
tertentu dimana faktor-faktor lain kadang lebih dominan.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menyangkut barang
mentah melalui suatu tahapan proses material. Produk-produk manufaktur
akan terus berubah sifatnya seiring dengan perkembangan pemakaian dan
kebutuhannya. Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan manusia yang paling
utama, terutama yang berkaitan dengan bahan pangan maupun sandang papan,
menjadi hal yang mutlak untuk di konsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari.
Permintaan yang beraneka ragam bentuknya merupakan keinginan manusia
yang selalu menuntut perubahan dan perkembangan jaman.
Industri manufaktur merupakan lahan yang strategis bagi investor
untuk mengoptimalkan fungsi utilitas, sehingga dapat berinvestasi pada sektor
ini. Investor dapat memperoleh keuntungan yang maksimal karena sektor ini
di masa yang akan datang diprediksi memiliki prospek yang bagus dalam
kegiatan ekonominya (Indriyani, 2006).
5
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdiri
dari berbagai sub sektor sehingga dapat mencerminkan reaksi pasar modal
seluruhnya. Obyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang berkaitan dengan perusahaan food and beverages dan
consumer goods yang go public pada Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011.
Kontribusi besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto adalah melalui
perusahaan manufaktur yang merupakan industri sekunder yang menciptakan
produksi buatan pabrik yang dilakukan secara bersama-sama.
Dari penguraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang : “ ANALISIS PENGARUH ECONOMIC
VALUE ADDED (EVA)
DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP
HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus
Perusahaan Food and Beverages dan Consumer Goods yang go public Di
Bursa Efek Indonesia 2007-2011)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah EVA dan Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap harga
saham di perusahaan manufaktur food and beverages dan consumer
goods di BEI tahun 2007-2011 secara parsial ?
6
2. Apakah EVA dan Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan manufaktur food and beverages dan consumer
goods di BEI tahun 2007-2011 secara simultan ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam peneletian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA), Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham perusahaan-perusahaan industri food
and beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011 secara parsial.
b. Untuk mengetahui tingkat pengaruh Economic Value Added (EVA), Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham perusahaan-perusahaan industri food
and beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011 secara simultan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis,
perusahaan, dan pihak lain. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu ekonomi pada umumnya
dan mengaplikasikan teori manajemen keuangan pada khususnya yang
diperoleh selama dalam bangku perkuliahan.
7
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan
kebijakan di bidang keuangan secara tepat dalam mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan.
3. Bagi investor
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam
menilai dan menghitung keuangan perusahaan sehingga investor dapat
mengetahui laba perusahaan dan kemampuan perusahaan tersebut
memberdayakan modalnya. Serta dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan
investasi
karena
keduanya
mengukur
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi
yang dilakukan pada perusahaan tersebut.
4. Bagi pihak lain
Dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan diterapkan
sebagai bahan acuan, bahan masukan, dan pertimbangan. Semoga
dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dan memberikan
kontribusi pada pengembangan teori.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai
berikut :
8
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan tentang deskripsi teori variabel
penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang
mengacu
kepada
gambaran
keputusan
EVA
dan
Rasio
Profitabilitas terhadap harga saham di Perusahaan industri food and
beverages dan consumer goods yang go public di BEI tahun 20072011.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas pendekatan penelitian, kerangka pemikiran,
definisi variabel, populasi, sampel penelitian, metode pengumpulan
data dan metode analisis data.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan,
pengujian data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil analisis
data.
9
BAB V
PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari data yang telah di
analisis, keterbatasan penelitian, dan saran bagi peneliti
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN