DAFTAR PUSTAKA Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Muhammad Hasir dan Andy. 2011. Penambahan Ekstrak Bunga Rosella
(Hibiscus sabdriffa Linn) Untuk Peningkatan Kualitas Yogurt. Jurnal
Agrisistem. Vol. 7. No. 2.
Agestina, Dian Eka.2014. Pemanfaatan Buah Siwalan (Borassus flabellifer Linn)
Sebagai Bahan Dasar Yoghurt dengan Konsentrasi Starter dan Lama
Fermentasi
yang
Berbeda.
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.Skripsi.
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Andarwulan, Nuri., Feri Kusnandar., Herawati. 2011. Analisis Pangan. Jakarta:
Dian Rakyat.
Astawan, Made. 2008. Sehat Dengan Buah. Jakarta: Dian Rakyat.
Astawan, Made.. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Solo: Tiga
Serangkai.
Astuti, Dewi dan Arif, Andang. 2009. Pengaruh Konsentrasi Susu Skim dan

Waktu Fermentasi Terhadap Hasil Pembuatan Soyghurt. Jurnal Ilmiah
Teknik Lingkungan. Vol. 1. No 2.
Azizah, Nur., dkk. 2013. Sifat Fisik, Organoleptik, dan Kesukaan Yoghurt Drink
dengan Penambahan Ektrak Buah Nangka. Jurnal Apliksi Teknologi
Pangan Vol 2 No 3.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Mutu Tempe SNI 3144-2009.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tempe Persembahan Indonesia Untuk
Dunia. Jakarta: Badan Standarsisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Yoghurt (SNI 2981:2009). Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Bahar, Burhan. 2008. Kefir Minuman Susu Fermentasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Buckle, K.A.dkk.1987. Ilmu pangan. Jakarta:UI Press.
Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Dikertorat Gizi Depkes Republik Indonesia. 1992. Daftar komposisi Bahan
Makanan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Djaeni S, Achmad. 1993. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Effendi, Supli. 2012. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Bandung:

Alfabeta.
Fachruddin, Lisdiana.2002. Membuat Aneka Sari Buah. Yogyakarta: Kanisius.
Gaman, P.M dan K.B. Sherrington. 1994. Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan,
Nutrisi dan Mikrobiologi. Edisi Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Goff, D. 2003. Yoghurt, Diary Science, and Technology. Canada: University
Ofguelph.
Harjana, Dadan. 2014.”Manfaat dan Khasiat Buah Nangka Untuk Kesehatan”.
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/khasiat-buah-nangka.
html,diakses pada tanggal 25 Oktober 2014.
Haryoto.1996. Susu dan Yoghurt Kecipir. Yogyakarta: Kanisius.
Hidayat, dkk. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Harjiyati, M. D., Y.B. Pramono., S. Mulyani. 2013. Total Asam, Viskositas, dan
Kesukaan Pada Yoghurt Drink dengan Sari Buah Mangga
(Mangifera indica) Sebagai Perisa Alami. Jurnal Aplikasi Teknologi
Pangan. Vol.2. No. 2.
Kartasapoetra, dan Marsetyo. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kartikasari, Dian Izmi dan Fithri Choirun Nisa. 2014. Pengaruh Penambahan
Sari Buah Sirsak dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan
Kimia Yoghurt. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol.2 No.4 p. 239-248,

Oktober 2014.
Kasmidjo R.B.1990. Tempe: Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan Serta
Pemanfaatannya. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Koswara, Sutrisno.2009. Teknologi Pembuatan Yoghurt. Tekpan.unimus.ac.id/
wp-content /.../ Teknologi-Pembuatan-Yoghurt.pdf. Ebookpangan. com
UNIMUS.

Kusumaningrum, Amalia Putri. 2011. Kajian Total Bakteri Probiotik dan
Aktivitas Antioksidan Yoghurt Tempe dengan Variasi Substrat. Surakarta.
Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
Laelatus Sya’diyah, Umi.2013. Pengaruh Variasi Dosis Bakteri Starter dan
Penambahan Ekstrak Alpulkat (Persea gratissima)
Terhadap
Kandungan Protein dan KarbohidratPada Yoghurt Kacang Tanah
(Arachis hypogaea).IKIP PGRI Semarang. Skripsi.
Lestari, E. 2005. Pengaruh Penambahan Bekatul Sebagai Bahan Pengisi Tempe
Terhadap Kadar Protein Tempe Kedelai. UMS. Skripsi.
Munawar, Akhmad. 2010. Penuntun Praktikum Bioteknologi Konvensional. Aceh:
UNSYIAH Press.
Nisa, Fatma Zuhrotun., Y. Marsono., Eni Harmayani. 2007. Efek Hipokolesterol

Susu Kedelai Fermentasi Steril Secara In Vitro. Berita Kedokteran
Masyarakat. Vol. 23 No.2. Hal. 47-51.
Nofrianti, F., F. azima., R. Eliyasmi. 2013. Pengaruh Penambahan Madu
Terhadap Mutu Yoghurt Jagung. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan.
Vol. 2. No. 2.
Prasetyo, Heru. 2010. Pengaruh Penggunaan Starter Yoghurt Pada Level
Tertentu Terhadap Karakteristik Yoghurt yang Dihasilkan. Surakarta.
Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
Prawiroharso, Suyanto. 2007. Potensi Pengembangan Industri dan Bioekonomi
Berbasis Makanan Fermentasi Tradisional. Jurnal Ilmu Kefarmasian
Indonesia ISSN 1693-1831. Vol. 5, No. 2. Hal. 85-91.
Putranto, Wendry Setiyadi. 2007. Aktivitas Proteolitik Lactobacillus acidophillus
Dalam Fermentasi Susu Sapi. Jurnal Ilmu Ternal. Vol. 7. No. 1
Hal. 69-72.
Rahayu, W.P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Rohman, Abdul. 2013. Analisis Komponen Makanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rukmana, Rahmat. 1997. Budi Daya Nangka. Yogyakarta: Kanisius.
Rukmana, Rahmat .2001. Yoghurt dan Karamel Susu. Yogyakarta: Kanisius.


Salim, Emil. 2012. Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai. Yogyakarta:
Lily Publisher.
Santoso, Hieronymus Budi. 1993. Pembuatan Tempe dan Tahu Kedelai Bahan
Makanan Bergizi Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Sarwono.2005. Membuat Tempe dan Oncom Cetakan 29. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Soekarto, S.T.1990. Dasar Penelitian Organoleptik Untuk Perindustrian pangan
dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bathara Aksara.
Staff,UNY. 2005. Bioteknologi Fermentasi staff. uny. ac.id / sites /default / files/
tmp/Bio Tek Fermentasi 05. pdf. Universitas Negeri Yogyakarta:
Yogyakarta.
Sudarmadji, Slamet., Bambang Haryono., Suhardi. 1996. Analisa Bahan Pangan
dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Sudarmadji, Slamet., Bambang Haryono., Suhardi. 2010. Analisa Bahan Pangan
dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Susilorini, T.E. dan M. E. Sawitri. 2006. Produk Olahan Susu. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Susuwi, S. 2009. Penilaian Organoleptik. Jurusan Pendidikan Kimia. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

Sayuti, Irda., Sri Wulandari., Dian Kurnia Sari. 2013. Penambahan Ekstrak Uji
Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) dan Susu
Skim
Terhadap
Organoleptik
Yoghurt
Jagung
Manis
(Zea mays L. Saccaharata) dengan Menggunakan Inokulum
Lactobacillus acidophillus dab Bifodobacterium sp. Prosiding Semirata
FMIPA Universitas Lampung.
Tamine, A. Y. And Robinson, R.K. 2000. Yoghurt: Science and Technology, 2nd
Edition. Germany. Woodhead Publishing Limited and CRC Press LLC.
Fulda.
Widiantoko, Rizky Kurnia.2014. Pembuatan Es Krim Tempe-Jahe (Kajian
Proporsi Bahan dan Penstabil Terhadap Sifat Fisik Kimia dan
Organoleptik). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2 No.1 Hal. 54-66.
Wiryono, P. 2009. Nutrasetika. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Winarno, F.G dan I.E. Fernadez. 2007. Susu dan Produk Fermentasinya. Bogor:

M-Brio Press.
Zakaria, Yusdar.2008. Sifat Kimia, Mikrobiologi dan Organoleptik Yoghurt Yang
Menggunakan Presentase Lactobacillus casei dan Kadar Gula Yang
Berbeda. Jurnal Agripet. Vol. 8 No.1. Hal 21-24. April 2008.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Uji Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Yoghurt Buah Bligo (Benincasa hispida) DENGAN Penambahan Konsentrasi Starter Bakteri Dan Ekstrak Buah Nangka (Arthrocarpus heterophyllus) Yang Berbeda.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Uji Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Yoghurt Buah Bligo (Benincasa hispida) DENGAN Penambahan Konsentrasi Starter Bakteri Dan Ekstrak Buah Nangka (Arthrocarpus heterophyllus) Yang Berbeda.

0 3 4

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT TEMPE DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starte

0 2 16

PENDAHULUAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

0 4 5

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT TEMPE DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starte

0 4 12

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI STARTER Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Jagung Dengan Penambahan Konsentrasi Starter Dan Madu Yang Berbeda.

0 3 17

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Jagung Dengan Penambahan Konsentrasi Starter Dan Madu Yang Berbeda.

0 5 7

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Jamur Tiram Dengan Penambahan Ekstrak Buah Mangga Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

0 2 4

UJI KADAR PROTEIN dan ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KEDELAI Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizuz).

0 6 15

UJI KADAR PROTEIN dan ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KEDELAI (Glycine max) dengan PENAMBAHAN EKSTRA BUAH Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit

1 4 12