Contoh Makalah Sinar X Makalah Sinar X

(1)

Makalah Sinar X MAKALAH SINAR X RAYS

KATA PENGANTAR Bismillahir rahmanir rakhim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah member hidayah-Nya sehingga makalah tentang sinar-x ray dapat kami selesaikan. Pembuatan makalah ini tidak lain dari salah satu tugas kelompok pada semester satu.

Sebelumnya kami minta maaf jika dalam penyusunan makalah terdapat masalah teknis dan dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan semoga dalam penyajian makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun penulis.

Dalam penyusunan makalah ini banyak mendapat masukan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada:

Mochammad Robbi ali wafi, AMR. SST yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada penulis.

Rekan ATRO yang telah memberi masukan dan semangat bagi penulis.

Karenanya kami mengucapkan banyak terima kasih atas saran dan arahan yang sangat membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah swt selalumemberi berkah atas kebaikan anda. Amin

Pasuruan, 12 mei 2014 Penulis.


(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………2

DAFTAR ISI………..3

BAB I PENDAHULUAN………..4

Latar Belakang………...3

Rumusan Masalah……….4

Tujuan Penulisan………4

Manfaat Penulisan………..5

BAB II PEMBAHASAN………...6

Sinar- X……….7

Proses Terjadinya Sinar- X………...8

Manfaat Dan Kerugian Sinar- X………...9

Bahaya Sinar- X………10

Tomponen Tabung Sinar- X Dan Proses Terjadinya Sinar- X……..11

BAB III PENUTUP………..17

Kesipulan………...17

Saran………..18

DAFTAR PUSTAKA………...19


(3)

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangsn zaman, manuia atau ahli medis menggunakan teknologi untuk membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi tersebut terhadap mahkluk hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien.

Salah- satu teknologi yang dhikembangkan dikalangan ahli medis untuk mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran . Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka photo Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT. Scan (Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tetapi apakah penggunaan Sinar X itu tidak berbahaya bagi manusia. Padahal daya tembus Sinar X cukup besar, apakah jaringan tubuh manusia aman kalau terkena paparan sinar-x terlalu lama. Dan sinar X juga merupakan salah satu gelombang elektromaknetik yang dimana radiasi dari gelombang elektromaknetik bisa membahayakan kesehatan manusia.


(4)

1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat diangkat antara lain sebagai berikut:

1.2.1.Apa Sinar X itu?

1.2.2. Bagaimana proses terjadinya Sinar X itu? 1.2.3.Apa manfaat dan kerugian dari Sinar X itu? 1.2.4. Apa bahaya radiasi Sinar X itu?

1.2.5. komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x itu? 1.2.6. Syarat-syarat terjadinya sinar x itu ?

1.3.TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penuliasan makalah ini ialah, sebagai berikut. 1.3.1.Untuk mengetahui apa itu Sinar X

1.3.2.Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya Sinar X 1.3.3.Untuk mengetahui apa manfaat dan kerugian Sinar X 1.3.4.Untuk mengetahui bahaya radiasi Sinar X

1.3.5.Untuk mengetahui 5 komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x 1.3.6.Untuk mengetahui apa saja Syarat-syarat terjadinya sinar x


(5)

1.4. MANFAAT PENULISAN 1.4.1 Bagi Penulis,

Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meniangkat minat, bakat, dan

kreativitas penulis. Makalah ini juga dapat dijadikan sarana informani untuk mengetahui tentang apa itu sinar x, bagaimana proses terjadinya sina X, apa mamfaat sinar x, dan apa bahaya

penggunaan sinar x. 1.4.2 Bagi Siswa

Makalah ini dapat dijadikan media informasi bagi Siswa mengenai Sinar X 1.4.3 Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat dijadikan media untuk mengimformasikan masyarakat tentang bahaya penggunaan sinar x.


(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1.SINAR X

Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi lektromagnetikdengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 ). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi io dan dapat berbahaya.

Sinar-x ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia. Meskipun besar menfaatya, penggunaan sinar-x harus memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh manusia dapat rusak terkena paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran sinar-x pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika berkebangsaan Jerman yaitu W. C. Rontgen tahun 1895.

Sinar X Mempunyai Sifat- sifat sebagai berikut

Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.


(7)

Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang kelihatan Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses di kamar gelap. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi.

2.2.PROSES TERJADINYA SINAR X

1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,

2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target),

4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan Sinar X (1%),

5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma, 6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.


(8)

Sinar-X dari proces kejadiannya, dikelompokan menjadi 2 yaitu : 1. Sinar-X Brehmsstrahlung

Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis oleh target sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan “sinar-x brehmsstrahlung” or “braking radiation”. Pada waktu muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami percepatan), karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan memancarkan radiasi elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik tersebut dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction) 2. Sinar-x karakteristik

Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam menentukan struktur material

2.3.MANFAAT DAN KERUGIAN SINAR X

Manfaat Sinar X bagi manusia dibedakan menjadi dua yaitu, perobatan dan perindustrian. Perobatan . Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang,


(9)

mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan. Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.

Perindustrian

Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi. memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah. Penyelidikan Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.

KERUGIAN TERKENA SINAR X

Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di


(10)

Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif.

2.4.BAHAYA RADIASI SINAR X

Walaupun sinar-X sangat berguna kepada manusia, tetapi pendedahan secara berlebihan kepada sinar-X mungkin menyebabkan, pemusnahan sel-sel dalam badan, perubahan struktur genetik suatu sel, penyakit kanser barah, kesan-kesan buruk seperti rambut gugur, kulit menjadi merah dan berbisul.

Radiasi sinar X dapat membunuh monosit (salah satu jenis sel darah putih) yang terdapat pada dinding arteri. Hal ini ternyata dapat mengakibatkan meningkatnya kadar monocyte chemo-attractant protein 1 (MCP-1) yang dapat mengarah kepada penyakit kardiovaskular.

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’. Selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.


(11)

Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif


(12)

Komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x melalui beberapa ilustrasi berikut ini: Gambar 1-1: Komponen tabung dental sinar x

Gambar 1-2: Ilustrasi tabung sinar x, pembentukan kabut electron pada katoda sebagai sirkuit filament. Penyinaran switch terbuka

Gambar 1-3: Tabung sinar x memperlihatkan perjalanan electron menyeberang dari katoda ke anoda (target), (high tension circuit), dimana exposure switch aktif

Gambar 1-4: Tabung sinar x memperlihatkan produksi sinar x, electron kecepatan tinggi menubruk target.

Syarat-syarat terjadinya sinar x ? -- Ruang yang vacuum (hamapa udara) -- Beda potensial yang tinggi

-- Sumber electron -- Target tumbukan, dan -- Focusing

Ruang Vakum

Pembentukan sinar x juga membutuhkan ruang vakum atau hampa udara. Proses pembentukan harus dalam ruang vakum karena jika keadaan tidak vakum, maka ketika elektron bergerak akan ada unsur atau partikel lain yang menghalangi lintasan elektron menuju target yang bisa

menyebabkan perubahan arah elektron sehingga tidak menumbuk target, atau berkurangnya kecepatan elektron karena terhambat sehingga energi yang seharusnya dipancarkan besar akan menjadi kecil. Maka dari itu, semua proses pembentukan dan komponen pembangkit sinar x harus dalam ruang vakum


(13)

Beda Potensial

Setelah elektron bebas terkumpul, maka elektron perlu digerakkan dengan sangat cepat menuju target. Elektron harus bergerak sangat cepat karena energi sinar x yang akan dipancarkan elektron bergantung pada kecepatannya. Untuk menggerakkan elektron, yang dibutuhkan adalah beda potensial yang tinggi. Pada dasarnya elektron adalah partikel bermuatan negatif, maka target Anoda perlu diberi tegangan positif yang tinggi agar dapat menarik elektron. Hal ini bekerja seperti layaknya magnet, dua kutub yang berlainan akan saling tarik menarik. Begitu juga dengan daya tarik muatan, jika muatan berbeda, akan terjadi daya tarik antar partikel. Dengan hal ini, kita dapat mengatur seberapa cepat elektron bergerak dengan mengatur

tegangan tabung. Semakin tinggi tegangannya, maka semakin cepat juga elektron bergerak, dan makin kuat daya tembusnya.

SUMBER ELEKTRON

Setiap materi terdiri dari atom, dan setiap atom memiliki elektron yang mengelilingi nukleus. Dalam hal ini, filamen adalah sebagai sumber elektron. Umumnya Logam dipilih sebagai filamen karena unsur logam memiliki banyak elektron yang mengorbit di kulit atomnya. Yang perlu dilakukan adalah melepaskan elektron yang mengorbit tersebut sehingga menjadi elektron bebas. Dengan mengalirkan arus pada filamen, maka akan terjadi efek emisi termionis yang menyebabkan elektron terlepas dari kulit atom.

Bahan Filamen

Filamen pada Katoda harus memilik sifat sebagai berikut: - Memiliki Fungsi Kerja yang rendah


(14)

- Memiliki ketahanan mekanis yang tinggi

Umumnya Tungsten digunakan sebagai bahan filamen karena Tungsten memiliki titik lebur yang tinggi (3370°C), fungsi kerja 4,52 eV yang tidak terlalu tinggi untuk Tabung Röntgen, dan

strukturnya yang solid memiliki daya tahan mekanis yang tinggi. Nomor Atom Tungsten juga tinggi (74), yang artinya banyak elektron yang mengorbit inti atomnya, sehingga mudah dilepaskan

Target Tumbukan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah target tumbukan atau Anoda. Anoda disini bekerja sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan penarik elektron karena diberi tegangan yang tinggi. Ketika elektron bebas menumbuk target Anoda, maka sinar x akan dihasilkan, baik melalui proses Bremsstrahlung atau proses Sinar X Karakteristik. Secara umum, ketika elektron menabrak target, elektron akan memancarkan foton sinar x. Target Anoda umumnya juga terbuat dari Tungsten karena ketahanan mekanisnya yang tinggi, serta didukung beberapa material lain seperti Rhenium, Molybdenum, dan Grafit untuk meningkatkan


(15)

BAB III PENUTUP 3.1.KESIMPULAN

A. SINAR X

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda.

B. PROSES TERJADINYA SINAR X

1) Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkSan listrik dari transformator, 2) 2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3) 3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target),

4) 4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan Sinar X (1%),

5) 5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebutdiafragma, 6) 6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

C. MANFAAT SINAR X

Digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.


(16)

Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.

D. BAHAYA SINAR X

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’foto rontgen’’. selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’foto rontgen’’ secara berlebihan.

3.2.SARAN

A. Bagi Mahasiswa

1. Mengerti bahaya sinar-x dan cara mengatasinya.

2. Dapat mengoprasikan alat yang menggunakan sinar-x dengan aman. 3. Dapat menciptakan suatu alat foto rotgen yang lebih baik.

B. Bagi Masyarakat

1. Tidak terlalu khawatir tentang bahaya sinar-x. 2. Mengerti konsep sinar-x.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://erick-sagutumbu.blogspot.com/2009/11/pengertian-dan-manfaat-sinar-x.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112612-pengertian-radiasi-sinar/#ixzz1nUVmGebk

http://ajunkdoank.wordpress.com/2008/12/29/proses-terjadinya-sinar-x/

http://www.lintas.me/go/gigisehatbadansehat.blogspot.com/bahaya-sinar-x-bagi-jantung-gigi-sehat-badan-sehat-artikel-berita-informasi-kesehatan-umum-dan-gigi/1/

http://forum.vivanews.com/iptek/50006-mengetahui-manfaat-dan-bahaya-sinar-x.html http://www.smallcrab.com/kesehatan/728-resiko-bahaya-radiasi-dari-perangkat-medis http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/manfaat-sinar-x.html

http://usupress.usu.ac.id/files/Dental%20Radiologi%20Prinsip%20dan %20Teknik_Final_Normal_bab%201.pdf


(1)

Komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x melalui beberapa ilustrasi berikut ini: Gambar 1-1: Komponen tabung dental sinar x

Gambar 1-2: Ilustrasi tabung sinar x, pembentukan kabut electron pada katoda sebagai sirkuit filament. Penyinaran switch terbuka

Gambar 1-3: Tabung sinar x memperlihatkan perjalanan electron menyeberang dari katoda ke anoda (target), (high tension circuit), dimana exposure switch aktif

Gambar 1-4: Tabung sinar x memperlihatkan produksi sinar x, electron kecepatan tinggi menubruk target.

Syarat-syarat terjadinya sinar x ? -- Ruang yang vacuum (hamapa udara) -- Beda potensial yang tinggi

-- Sumber electron -- Target tumbukan, dan -- Focusing

Ruang Vakum

Pembentukan sinar x juga membutuhkan ruang vakum atau hampa udara. Proses pembentukan harus dalam ruang vakum karena jika keadaan tidak vakum, maka ketika elektron bergerak akan ada unsur atau partikel lain yang menghalangi lintasan elektron menuju target yang bisa

menyebabkan perubahan arah elektron sehingga tidak menumbuk target, atau berkurangnya kecepatan elektron karena terhambat sehingga energi yang seharusnya dipancarkan besar akan menjadi kecil. Maka dari itu, semua proses pembentukan dan komponen pembangkit sinar x harus dalam ruang vakum


(2)

Beda Potensial

Setelah elektron bebas terkumpul, maka elektron perlu digerakkan dengan sangat cepat menuju target. Elektron harus bergerak sangat cepat karena energi sinar x yang akan dipancarkan elektron bergantung pada kecepatannya. Untuk menggerakkan elektron, yang dibutuhkan adalah beda potensial yang tinggi. Pada dasarnya elektron adalah partikel bermuatan negatif, maka target Anoda perlu diberi tegangan positif yang tinggi agar dapat menarik elektron. Hal ini bekerja seperti layaknya magnet, dua kutub yang berlainan akan saling tarik menarik. Begitu juga dengan daya tarik muatan, jika muatan berbeda, akan terjadi daya tarik antar partikel. Dengan hal ini, kita dapat mengatur seberapa cepat elektron bergerak dengan mengatur

tegangan tabung. Semakin tinggi tegangannya, maka semakin cepat juga elektron bergerak, dan makin kuat daya tembusnya.

SUMBER ELEKTRON

Setiap materi terdiri dari atom, dan setiap atom memiliki elektron yang mengelilingi nukleus. Dalam hal ini, filamen adalah sebagai sumber elektron. Umumnya Logam dipilih sebagai filamen karena unsur logam memiliki banyak elektron yang mengorbit di kulit atomnya. Yang perlu dilakukan adalah melepaskan elektron yang mengorbit tersebut sehingga menjadi elektron bebas. Dengan mengalirkan arus pada filamen, maka akan terjadi efek emisi termionis yang menyebabkan elektron terlepas dari kulit atom.

Bahan Filamen

Filamen pada Katoda harus memilik sifat sebagai berikut: - Memiliki Fungsi Kerja yang rendah


(3)

- Memiliki ketahanan mekanis yang tinggi

Umumnya Tungsten digunakan sebagai bahan filamen karena Tungsten memiliki titik lebur yang tinggi (3370°C), fungsi kerja 4,52 eV yang tidak terlalu tinggi untuk Tabung Röntgen, dan

strukturnya yang solid memiliki daya tahan mekanis yang tinggi. Nomor Atom Tungsten juga tinggi (74), yang artinya banyak elektron yang mengorbit inti atomnya, sehingga mudah dilepaskan

Target Tumbukan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah target tumbukan atau Anoda. Anoda disini bekerja sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan penarik elektron karena diberi tegangan yang tinggi. Ketika elektron bebas menumbuk target Anoda, maka sinar x akan dihasilkan, baik melalui proses Bremsstrahlung atau proses Sinar X Karakteristik. Secara umum, ketika elektron menabrak target, elektron akan memancarkan foton sinar x. Target Anoda umumnya juga terbuat dari Tungsten karena ketahanan mekanisnya yang tinggi, serta didukung beberapa material lain seperti Rhenium, Molybdenum, dan Grafit untuk meningkatkan


(4)

BAB III PENUTUP 3.1.KESIMPULAN

A. SINAR X

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda.

B. PROSES TERJADINYA SINAR X

1) Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkSan listrik dari transformator, 2) 2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3) 3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target),

4) 4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan Sinar X (1%),

5) 5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebutdiafragma, 6) 6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

C. MANFAAT SINAR X

Digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.


(5)

Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.

D. BAHAYA SINAR X

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’foto rontgen’’. selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’foto rontgen’’ secara berlebihan.

3.2.SARAN

A. Bagi Mahasiswa

1. Mengerti bahaya sinar-x dan cara mengatasinya.

2. Dapat mengoprasikan alat yang menggunakan sinar-x dengan aman. 3. Dapat menciptakan suatu alat foto rotgen yang lebih baik.

B. Bagi Masyarakat

1. Tidak terlalu khawatir tentang bahaya sinar-x. 2. Mengerti konsep sinar-x.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://erick-sagutumbu.blogspot.com/2009/11/pengertian-dan-manfaat-sinar-x.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112612-pengertian-radiasi-sinar/#ixzz1nUVmGebk

http://ajunkdoank.wordpress.com/2008/12/29/proses-terjadinya-sinar-x/

http://www.lintas.me/go/gigisehatbadansehat.blogspot.com/bahaya-sinar-x-bagi-jantung-gigi-sehat-badan-sehat-artikel-berita-informasi-kesehatan-umum-dan-gigi/1/

http://forum.vivanews.com/iptek/50006-mengetahui-manfaat-dan-bahaya-sinar-x.html http://www.smallcrab.com/kesehatan/728-resiko-bahaya-radiasi-dari-perangkat-medis http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/manfaat-sinar-x.html

http://usupress.usu.ac.id/files/Dental%20Radiologi%20Prinsip%20dan %20Teknik_Final_Normal_bab%201.pdf