PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
SISWA SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi.

Oleh:
SITI KHAIRATUN NISSAA
NIM. 8106174026

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

ABSTRAK


Siti Khairatun Nissaa. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan (UNIMED). Medan. 2015.
Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Persiapan Stabat yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
terhadap: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa; dan (2) Kemandirian belajar
siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun
Pembelajaran 2014/2015 yang diambil secara acak kelompok (cluster random
sampling) yaitu sebanyak 3 kelas yang berjumlah 120 siswa dari populasi 6 kelas
yang berjumlah 160 siswa. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir
kritis siswa, dan angket kemandirian belajar siswa. Metode penelitian ini dengan
kuasi eksperimen menggunakan teknik analisis kovarians (anakova) pada taraf
signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) Terdapat pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa SMA Swasta Persiapan Stabat 48,018 ± 0,000; (2) Terdapat pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemandirian belajar siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat 30,540 ± 0,000. Hasil penelitan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, siswa dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dalam mengingat dan memahami materi pelajaran

dengan baik serta menjadikan para siswa mandiri dalam belajar.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Kemandirian Belajar Siswa, Model
Problem Based Learning

i

ABSTRACT
Siti Khairatun Nissaa. The Effect of Problem Based Larning (PBL) Model to
the Ability of Critical Thinking of the Students at SMA Swasta Persiapan
Stabat. Thesis. Postgraduate Study Program. University of Medan
(UNIMED) Medan. 2015.
The research was conducted at SMA Swasta Persiapan Stabat which aims
to know the effect of the learning model namely Problem Based Learning to the:
(1) the ability of the student’s critical thinking. And (2) independence learning of
student’s. The sample of the research is the students of SMA Swasta Persiapan
Stabat Academic Year 2014/2015 was taken randomly (cluster random sampling)
that is as many as 3 classes with the total 120 student’s from the population of 6
classes with the total 160 student’s. The research instrument is a test of the ability
of student’s critical thinking, and questionnaire of the independence learning of
the student’s. The research methodology with the kuasi experiment and used the

covariance analysis (anacova) in the significance level α = 0,05. The result of the
research is: (1) if found the effect of the learning model namely Problem Based
Learning to the ability of the student’s critical thingking at SMA Swasta
Persiapan Stabat 48,018 ± 0,000; (2) it found the effect of the learning model
namely Problem Based Learning to the independence learning of student’s at
SMA Swasta Persiapan Stabat 30,540 ± 0,000. The result that used the learning
model namely Problem Based Learning, the student’s can increase the critical
thinking ability in memorizing and understanding the learning material well and
make into the student’s can stand alone in the learning activities.
Key words: critical thingking ability, independence students learning, Problem
Based Learning model.

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member
rahmat, taupiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul “pengaruh
Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kemandirian
Belajar Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat” dengan baik. Tesis ini disusun guna memperoleh

gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan kehadiran Nabi Muhammad
SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengucapkan
terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin,
M. Pd., dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga
selesainya tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. rer. nat.
Binari Manurung, M. Si., Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si., dan ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si.,
selaku tim penguji yang telah memberikan kritik, saran dan masukan untuk kesempurnaan
penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Swasta
Persiapan Stabat atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
Teristimewa dan penghargaan yang tulus kepada kedua orangtua, ayahanda Drs. Ismail
dan ibunda Halimah atas segala perhatian, bimbingan dan doa yang selalu menyertai perjalanan
hidup penulis. Terkhusus kepada suami tercinta Sertu Borry Agus Permana, dan anak tersayang
Agha Rafie Permana yang penuh kesabaran dan pengertian mendampingi penulis. Adik Syah
Prannanda, S. Pdi dan Syah Putra Fauzan yang membuat penulis selalu ceria sehingga

pendidikan dan tesis ini dapat terselesaikan. Terimakasih juga disampaikan kepada Ayak, Rudi,
Dian, Kak Eka dan irwan yang banyak memberi bantuan dalam penyelesaian tesis ini serta

iii

rekan-rekan seperjuangan Pascasarjana Biologi Eksekutif B yang telah bekerjasama selama
perkuliahan hingga saat ini.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada penulisan
mendapat balasan rahmat, hidayah dan dilimpahkan rezeki didunia dan diakhirat. Penulis terlah
berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari
masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat
berterimakasih untuk setiap kritik dan saran yang telah diberikan demi kesempurnaan tesis ini.
Kiranya tesis ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dab secara
khusus bagi dunia pendidikan. “amin Ya Rabbal alamin”.

Medan,

Agustus 2015

Penulis


Siti Khairatun Nissaa

iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
ABSTRAK ................................................................................................
ABSTRACT ...............................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

i
ii
iii
iv

vi
viii
ix
x

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................
1.2. Identifikasi Masalah ...........................................................................
1.3. Batasan Masalah .................................................................................
1.4. Rumusan Masalah ..............................................................................
1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................................
1.6. Manfaat Penelitian ..............................................................................

1
1
5
5
6
6
6


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 8
2.1. Kerangka Teoritis ............................................................................... 8
2.1.1.Model Pembelajaran Problem Based Learning ............................ 8
2.1.2.Pembelajaran Konvensional ....................................................... 13
2.1.3.Berpikir Kritis ............................................................................ 16
2.1.4.Kemandirian Belajar Siswa ......................................................... 18
2.2. Kerangka Berpikir .............................................................................. 21
2.3. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................
3.3. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................
3.4. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ....................................
3.5. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian .................................................
3.6. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
3.7. Uji Coba Instrumen ............................................................................
3.8. Teknik Analisis Data ..........................................................................
3.9. Hipotesis Penelitian ............................................................................


v

26
26
27
27
27
29
32
36
40
41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................
4.1.Hasil Penelitian ...................................................................................
4.1.1. Pretes Kemampuan Bepikir Kritis Siswa .................................
4.1.2. Pretes Kemandirian Belajar Siswa ...........................................
4.1.3. Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Bepikir Kritis Siswa ........
4.1.4. Postes Kemandirian Belajar Siswa ...........................................
4.1.5. Normalitas Data ........................................................................

4.1.6. Homogenitas Data ....................................................................
4.1.7. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................
4.2.Pembahasan .......................................................................................
4.3.Keterbatasan Penelitian .....................................................................

42
42
42
43
44
45
46
46
47
54
62

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ...............................
5.1.Simpulan ...........................................................................................
5.2.Implikasi ...........................................................................................

5.3.Saran .................................................................................................

63
63
63
65

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 67

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Problem Based Learning .................................................
Tabel 2.2. Perbedaan antara kelompok belajar pembelajaran
Problem Based Learning dengan kelompok belajar
Konvensional ............................................................................................
Tabel 3.1. Desain Penelitian ......................................................................................
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis .....................................
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Belajar Siswa ......................................
Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ......................
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Pretes Kemandirian Belajar Siswa .................................
Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Postes (Hasil Belajar) Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa.................................................................................
Tabel 4.4. Deskripsi Hasil Postes Kemandirian Belajar Siswa .................................

vii

12

15
27
33
35
42
44
45
46

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.

Gambar 4.2.

Gambar 4.3
Gambar 4.4

Diagram Prosedur Kerja Penelitian .....................................................
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat ..................................................
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning terhadap Kemandirian Belajar Siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat ............................................................
Perbandingan Hasil Kemamapuan Berpikir Kritis
SMA Swasta Persiapan Stabat ............................................................
Perbandingan Hasil Kemandirian Belajar Siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat ............................................................

viii

31

48

49
51
53

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.

Lampiran 22.

Silabus .........................................................................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Model Pemecahan Masalah dari Siswa) ....................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Model Pemecahan Masalah dari Guru) ......................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional ....................
Bahan Ajar ...................................................................................
Soal Tes Hasil Belajar Siswa.......................................................
Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa..................
Angket Kemandirian Belajar Siswa ............................................
Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa..............................................
Perhitungan Validitas Instrumen Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...................................................................
Perhitungan Reliabilitas Instrumen Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...................................................................
Tingkat Kesukaran Soal Instrumen Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...................................................................
Analisis Varians Butir Soal Instrumen Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...................................................................
Daya Beda Soal Instrumen Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...................................................................
Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ..................
Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ...................
Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Pembelajaran Konvensional ........................................................
Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ..................
Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ...................
Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
Pembelajaran Konvensional ........................................................
Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa dengan Menggunakan PBL
yang Berasal dari Siswa ..............................................................
Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa dengan Menggunakan PBL
yang Berasal dari Guru ................................................................
ix

70
73
89
105
118
122
128
129
132
133
135
137
140
141
144
145
146
147
148
149

150

151

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 23. Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pembelajaran Konvensional ..................................................
Lampiran 24. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa .......................
Lampiran 25. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ........................
Lampiran 26. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa
Pembelajaran Konvensional .............................................................
Lampiran 27. Deskripsi Data Penelitian .................................................................
Lampiran 28. Pengujian Homogenitas Kelas Penelitian .........................................
Lampiran 29. Uji Normalitas Data..........................................................................
Lampiran 30. Uji Homogenitas Data ......................................................................
Lampiran 31. Uji Hipotesis Penelitian ....................................................................
Lampiran 32. Uji Lanjut (Posthoc) Tukey ...............................................................

x

152
153
154
155
156
175
177
184
187
193

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 menyatakan bahwa tujuan
belajar biologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya.
Pendidikan merupakan proses esensial yang dibutuhkan siswa untuk membentuk
karakter, mental serta meningkatkan kemampuan kognitif secara akademik.
Namun pendidikan di Indonesia masih menghadapi permasalahan. Waryanto
(2009) lemahnya proses pembelajaran di Indonesia karena siswa kurang didorong
untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya, sehingga ditemukan beberapa
siswa yang tidak memiliki kemampuan dalam mengolah dan menerapkan
informasi yang telah mereka pelajari dikelas dan untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengajaran berdasarkan masalah membantu siswa untuk memproses
informasi yang ada dibenaknya dan menyusun pengetahuan mereka tentang dunia
sosial dan sekitarnya sehingga efektif untuk pengajaran berpikir kritis. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Trianto (2007) pengajaran berdasarkan masalah
merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir kritis.
Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa dapat mengakibatkan siswa sulit
untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan verbal dan analitik, sehingga tidak

1

2

munculnya kemampuan berpikir kritis pada siswa yang mengakibatkan siswa sulit
untuk merefleksi diri (Huda, 2013).
Hasil observasi dengan guru bidang studi biologi kelas XI di sekolah SMA
Swasta Persiapan Stabat menyatakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah
dan terdapat beberapa siswa yang sering memiliki nilai dibawah 8,0 (standar
ketuntasan minimal yang berlaku di SMA Swasta Persiapan Stabat). Rata-rata
nilai ulangan siswa pada mata pelajaran biologi pada tahun ajaran 2011/2012 nilai
terendah siswa 3,60 dengan nilai tertinggi 8,25 dan nilai rata-rata 6,57 dan pada
tahun 2012/2013 nilai ulangan terendah 4,00 dengan nilai tertinggi 8,50 dengan
nilai rata-rata 7,05.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti di SMA Swasta Persiapan
Stabat di kelas XI IPA ditemukan masalah pada kemampuan berpikir kritis hal ini
disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya: siswa sering mengalami
kesulitan dalam memahami istilah dalam biologi yang umumnya bahasa latin,
kurang layaknya buku paket yang dibagikan kepada guru. Selain karena
kurangnya pengetahuan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran dalam
proses belajar mengajar, guru juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan
kemampuan berpikir siswa khususnya pada materi sistem pencernaan yang
disebabkan kurang memadainya sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak
sekolah. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Setiasih dan Hakim
(2012) menyatakan bahwa hal yang menyebabkan hasil ulangan dan tugas siswa
SMP Negeri 2 Sumbang rendah dikarenakan metode pembelajaran guru yang

3

masih menggunakan metode konvensional yang menyebabkan siswa menjadi
jenuh dan tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
Disamping pentingnya kemampuan pemecahan masalah, kemandirian
belajar siswa juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa.
Hal ini didukung oleh hasil studi yang melaporkan bahwa kemampuan belajar
mandiri berkolerasi tinggi dengan keberhasilan siswa (Darr dan Fisher, 2004).
Pentingnya kemandirian belajar didukung pula oleh Rihadi (2008) dengan
temuannya antara lain: individu yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi
cendrung belajar dengan baik, mampu memantau, dan mengatur belajarnya secara
efektif, menghemat waktu dalam menyelesaikan tugasnya, mengatur belajar dan
waktu lebih efisien.
Menyadari akibat yang muncul pada siswa karena kurang kemampuan
berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa, maka diperlukan suatu model
pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran. Sehingga guru didorong untuk mampu memilih model dalam
proses pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Hal ini
dapat terwujud melalui suatu bentuk pembelajaran alternatif yang dirancang
sedemikian rupa untuk mencerminkan keterlibatan siswa secara aktif dalam
merespon cara berpikirnya, sehingga kriteria ketuntasan minimal dapat tercapai.
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah
merancang suatu penelitian dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih
tepat. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa. Model pembelajaran berpusat pada

4

siswa maupun guru mampu membangkitkan diskusi, dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (Cinar, 2007).
Menurut Huda (2013) model problem based learning (PBL) yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa serta
kemandirian belajar karena problem based learning (PBL) merupakan salah satu
model pembelajaran yang mampu melatih siswa secara mandiri, serta siswa
mampu membangun pengetahuan siswa yang dapat merangsang kemampuan
kognitif.
Taufik (2012) menyatakan bahwa model problem based learning (PBL)
dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan dapat mengembangkan
kemampuan penalaran mahasiswa program studi pendidikan biologi MIPA
Universitas jambi. Problem based learning (PBL) dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dan ketrampilan intelektual
(Corebima, 2006). Untuk memecahkan permasalahan di SMA Swasta Persiapan
Stabat peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan strategi penggunaan
model problem based learning (PBL) dalam pembelajaran biologi untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa.

5

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) proses pembelajaran
di kelas masih belum dapat membuat siswa lebih aktif; (2) pembelajaran di kelas
masih bersifat satu arah yang lebih didominasi oleh guru dan sering menggunakan
metode ceramah; dan (3) proses pembelajaran di kelas masih belum di kontekskan
dengan kehidupan nyata sehingga belum menimbulkan kemampuan berpikir siswa
dan kemandirian belajar siswa.

1.3. Batasan Masalah
Untuk mendapatkan pembahasan yang tepat sasaran dan menghindari
pembahasan yang terlalu luas, perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini:
(1) model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini problem based
learning baik berasal dari siswa, problem based learning baik berasal dari guru,
dan pembelajaran konvensional; (2) kemampuan berpikir kritis yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah dapat menjawab dan memberikan alasan pada tes
kemampuan berpikir kritis; (3) kemandirian belajar siswa yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri tanpa ada pengaruh dari
hal apapun; dan (4) bahan pembelajaran yang akan disajikan dalam penelitian ini
adalah bahan ajar sistem pencernaan.

6

1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat?
2. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning
terhadap kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat?

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat.
2. Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemandirian
belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat.

1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat: (1) untuk
menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang berbagai alternatif model
pembelajaran yang dapat digunakan; (2) sebagai sumbangan pikiran dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran; (3) sebagai bahan literatur atau referensi
yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan model

7

pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan
kemandirian belajar siswa; dan (4) sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris
maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang terkait dengan penelitian
ini.
Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat: (1) memberi inovasi dalam
dunia pendidikan khususnya dalam pemilihan pendekatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam mata pelajaran biologi;
(2)

memberi

motivasi

kepada

guru

khususnya

guru

biologi

untuk

mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah baik dari guru atau
siswa yang berkaitan dengan materi pembelajaran terutama materi pembelajaran
biologi; dan (3) memberi motivasi kepada siswa agar lebih berprestasi dengan
belajar secara aktif untuk memecahkan masalah yang terkait dengan materi
pembelajaran terutama pada materi pembelajaran biologi.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh
simpulan bahwa:
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat (F = 48,018;
P = 0,000).
2. Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap
kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat (F = 30,540; P =
0,000).

5.2. Implikasi
Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa model pembelajaran problem
based learning merupakan pembelajaran berdasarkan atas susatu masalah yang
ditimbulkan pada proses pembelajaran. Dimana dalam proses pembelajaran
tersebut dapat berjalan dengan baik jika dilakukan kedalam suatu penyelidikan
dan penuntasan masalah dalam kehidupan nyata serta memberikan proses
pembelajaran bermakna kepada para siswa. Pada proses pembelajaran problem
based

learning,

siswa

pengetahuannya melalui

dituntun

untuk

mengembangkan

kemampuan

kemampuan berpikir kritisnya. Karena

dengan

kemampuan berpikir kritis, yakni: kritis dalam mengajukan pertanyaan kepada

63

64

guru, memperoleh informasi pengetahuan yang diperoleh dari guru yang
kemudian dimodifikasikan dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya,
sehingga siswa SMA Swasta Persiapan Stabat dapat mengerjakan penyelesaian
masalah pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya
ruminansia).
Dengan model pembelajaran problem based learning dapat mengarahkan
kepada para siswa dalam mengingat dan memahami berbagai data dan fakta dan
konsep, serta bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dihadapkan pada solusi
jawaban pemecahan suatu masalah. Oleh karenanya dengan model pembelajaran
problem based learning, siswa SMA Swasta Persiapan Stabat ketika dihadapkan
pada masalah mengenai materi sistem pencernaan makanan pada manusia dan
hewan (misalnya ruminansia), mereka melatih kemampuan berpikir kritisnya
untuk mengingat dan memahami masalah tersebut, kemudian memecahkan
persoalan masalah mengenai sistem pencernaan makanan pada manusia dan
hewan (misalnya ruminansia) dengan baik dan tepat.

Model pembelajaran problem based learning juga dapat memberikan
pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa. Dimana para siswa pada proses
pembelajaran problem based learning dihadapkan untuk dapat: (1) memecahkan
satu masalah spesifik dan memahami materi yang terkait dengan masalah tersebut;
dan (2) mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan menjadi
murid mandiri. Sehingga dalam penggunaan pembelajaran problem based
learning di dalam kelas, penting bagi siswa SMA Swasta Persiapan Stabat

65

memiliki pemahaman awal yang baik terkait materi yang diajarkan, khususnya
materi sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya
ruminansia) untuk dapat memecahkan masalah yang diajukan oleh guru, dan
mengasah kemampuan siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam
menganalisis permasalahan yang ada, dan menjadikan siswa yang mandiri dalam
belajar. Oleh karena itu, kemandirian belajar siswa merupakan tujuan dalam
pengembangan keberhasilan pembelajaran. Karena dengan tingkat keberhasilan
yang tinggi, maka tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat juga tercapai
dengan lebih banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa, bertahan lebih lama
ketika menghadapi kesulitan-kesulitan pada proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi pada kemandirian belajar siswa itu sendiri.

5.3. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak
lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan model pembelajaran yang baik dan tepat khususnya
pada model pembelajaran problem based learning pada setiap materi
pembelajaran biologi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
melalui kemampuan berpikir kritis siswa, dan kemandirian belajar siswa di
dalam kelas.

66

2. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil
penelitian ini agar penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap
dunia pendidikan khususnya bagi para guru pada pembelajaran materi biologi
dalam penggunaan model pembelajaran problem Based Learning.

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Bintaoro. 2000. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Adnyana, G.P. 2009. Meningkatkan Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir
Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1
Panjar Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal
Pendidikan Kerta Mandala 1: 31-36.
Afcariono, M. 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran
Biologi. Jurnal Pendidikan Inovatif 3: 65-68.
Arends, R, I. 2008. Learning to Teach. Belajar untuk Mengajar. Edisi Dua,
(Penerjemah: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantino Soetjipto).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bangun, J. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Aktivitas Siswa,
Hasil Belajar Biologi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMP
Negeri 21 Medan, Tesis. Program Pasca Sarjana, Medan Universitas
Negeri Medan.
Cahyadi, F.D. Suciati, Probosari, R.M. 2012. Penerapan Blanded Learning dalam
Pembelajaran Biologi untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Kelas XI IPA 4 Putra SMA RSBI Pondok Pesantren Modern Islam
Assalam Sukoharjo Tahun Pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Biologi 4. 15-22.
Cinar. 2007. The Effects Of The Problem Based Learning Approach nn Higher
Order Thinking Skills in Elementary Science Education, Selcuk
University: Turkey.
Corebima, A. D. 2006. Pembelajaran Biologi yang Memberdayakan Kemampuan
Berpikir Siswa. Palangkaraya: FMIPA. Universitas Negeri
Darr, C dan Fisher, J. 2004. Self-Regulated Learning in Mathematics Class
(Online).Tersedia:www.arb.nzcer.org.nz/nzcer3/research/maths/2004SRLt
hinkingmodels.
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: AV
Publisher.

68

Haryati. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemandirian
Belajar Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis
Soft Skill. (Tesis). Program Pasca Sarjara: Universitas Pendidikan
Indonesia

Huda, A. M. 2013. Pengaruh Pembelajran Problem based learning (PBL)
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Biologi
Siswa SMA Negeri di Kota Malang. Malang: FMIPA Universitas Negeri
Malang.
Joyce, B. and Weil, M. 2000. Models of Teaching. New Yersey: Prentice Hall Inc.
Lie, A. 2010. Cooperative Learning, Mempraktekan Cooperative Learning
Ruang-Ruang Kita. Jakarta: PT Gramedia.
Liliasari. 2009. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju
Profesional Guru, (Online). http//file.upi.edu/Direktori
Morgan. 2009. Using Blackboard for Problem Based Learning: Marshall
University
Mudjiman, H. 2006. Belajar Mandiri. Surakarta: LPP UNS
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Presiden RI. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Qohar. A. 2010. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan
Komunikasi serta Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Reciprocol
Teaching. Pascasarjana Universitas Pendidikan Bandung; Disertasi (tidak
diterbitkan).
Rihadi,

A.
2008.
Kemandirian
www.aristorahadi.wordpress.com

Belajar

Siswa

SMP

Terbuka.

Setiasih, W, A. dan Hakim, D, K. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran
Biologi Pokok Bahasan Ekosistem guna Peningkatan Prestasi siswa Kelas
VII SMP Negeri 2 Sumbang. Jurnal Juita II: 9-20.
Sudirman. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarmo, U. 2004. Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa dan Bagaimana
Dikembangkan pada Peserta Didik. Makalah disajikan pada Seminar
Pendidikan Matematika di Jurusan Mendidikan matematika. FMIPA
Universitas Yogyakarta tgl 8 Juli 2004: tidak diterbitkan.

69

Sumarmo. U. 2010. Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, dan Bagaimana
Dikembangkan
pada
Peserta
Didik.
Tersedia
http://math.sps.upi.edu/?p=61 (diakses 18 januari 2012).
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Suprapto. 2004. Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Topik
Kubus dan Balok Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari
Kemampuan Kognitif pada Siswa Kelas 1 SLTP N 7 Klaten,(Tesis):
Universitas Pendidikan Indonesia.
Taufik. 2012. Implementasi Pembelajaran Problem based learning di Program
Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Jambi. Jurnal Bidik 1: 16-2.
Trianto. 2007. Mendesign Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta:
Kencana.
Tjall. 2008. Hubungan antara Self Regulated Learning Dengan kemampuan
Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran matematika pada Siswa SMUN
53 Di Jakarta Timur. Jurnal Fakultas Psiologi Universitas Gunadarma.
Waryanto, N. H. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di Kota
Yogyakarta. Yogyakarta; Program Pasca Sarjana Studi Pendidikan
Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta.