PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP

KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SARAH PERGUSON PASARIBU NIM.3103131067

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Sarah Perguson Pasaribu, NIM 3103131067. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 . Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) Kreativitas belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup. (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup TA 2013/2014 .

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas XI IPS 2 yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kreativitas belajar siswa dengan menggunakan model Creative problem Solving pada materi lingkungan hidup pada siklus I adalah 56% menjadi 85% pada siklus II). 2) Hasil belajar siswa pada materi lingkungan hidup dengan menggunakan model Creative Problem Solving pada siklus I yaitu 71,88% kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,85%. Dari data-data yang dihasilkan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dan hasil belajar siswa di SMA Negeri 3 Medan. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan kreativitas belajar siswa dengan ketuntasan hasil belajar.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis Ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah :Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun 2013/2014 . Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat, kesehatan kepada mereka.

Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.


(6)

4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa. 8. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang

dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.

9. Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

10.Ibu Sambani S.Pd selaku Guru Geografi Di SMA Negeri 3 Medan.

11.Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Ayahanda F. Pasaribu dan Ibunda E. Hutabarat yang penulis kasihi. Kupersembahkan karyaku untukmu sebagaimana dari pengorbananmu merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbinganmu padaku

12.Buat abang Sadrak Pasaribu, S.Sos dan eda Dewi Sitorus, A.Md serta adik –adik penulis, Johannes Pasaribu, Pilemon Pasaribu & Andre Yoman Pranata Pasaribu yang selalu membuat penulis semangat menulis skripsi. 13.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2010 khususnya


(7)

C Reguler Limited Edition Serta seluruh teman – teman satu angkatan 2010. Terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan semangat yang kita bangun selama ini.

14.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman- teman SMA Negeri 1 Panyabungan Utara dan Pemuda GPdI Eklesia atas segala kebijaksanaan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan.

15.Ucapan terimakasih kepada Kak M. Simanjuntak, bang G. Marbun serta Frans, Iin dan Esther yang sudah memberi perhatian kepada penulis. Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuahkan kesuksesan, dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 09 Januari 2015

Sarah Perguson Pasaribu NIM. 3103131067


(8)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sarah Perguson Pasaribu

NIM : 3103131067

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, 20 Januari 2015

Penulis


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

B. Penelitian Yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 32

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

D. Jenis Penelitian ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 42


(10)

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 46

A. Kondisi Fisik ... 46

B. Kondisi Non Fisik ... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Hasil Penelitian ... 55

B. Pembahasan ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88


(11)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal.

1. Pedoman Penskoran Observasi Kreativitas Belajar Siswa... 13

2. Tahapan Creative Problem Solving ... 21

3. Prosedur penelitian Tindakan Kelas ... 35

4. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS I ... 36

5. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS II ... 37

6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 39

7. Kriteria Penilaian ... 44

8. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 50

9. Jumlah Guru Bidang Studi di SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 52

10.Jumlah Tenaga Edukatif di SMA Negeri 3 Medan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014... 53

11. Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Medan ... 53

12.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus I ... 62

13.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus I ... 64

14.Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus I...65

15.Deskripsi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 65

16.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I... 67

17.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus II ... 74

18.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus II ... 75

19.Persentase Kreativitas Belajar Siswa BerdasarkanLembar Observasi Siklus II... 77

20.Deskripsi Kreativitas Belajar Pada Siklus II ... 78

21.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II... 80

22.Hasil keseluruhan Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi...82


(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal.

1. Bagan Kerangka Berfikir ... 31

2. Ruang Belajar ... 47

3. Laboratorium Fisika dan biologi ... 47

4. Laboratorium komputer dan bahasa...48

5. Perpustakaan... 49

6. Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam penyelesaian masalah... 57

7. Siswa sedang bekerja kelompok dalam menyelesaikan masalah dalam Lembar Kerja Siswa... 58

8. siswa sedang mengemukakan pendapat kelompok ... 60

9. guru sedang menyimpulkan pemecahan masalah kelompok... 61

10.Siswa sedang mengerjakan post test siklus I... 61


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.

1. Silabus ... 90

2. RPP Siklus I dan Siklus II ... 92

3. Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 101

4. Kunci Jawaban Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 109

5. Uji Validitas Siklus I dan Siklus II ... 110

6. Perhitungan Validitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 116

7. Perhitungan Realibilitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 118

8. LKS Siklus I dan Siklus II ... 120

9. Lembar Jawaban LKS Siklus I dan Siklus II ... 126

10.Lembar Observasi guru ... 132

11.Pedoman penskoran observasi kreativitas belajar siswa ... 136

12.Lembar observasi kreativitas siswa siklus i & ii ... 138

13.data hasil observasi kreativitas siswa kelas xi ips2 sma negeri 3 medan siklus i & ii ... 150


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia saat ini masih sangat memperihatinkan dimana kualitas dan mutu pendidikannya masih rendah. Hal ini sejalan dengan pendapat Tansu (2006) yang mengatakan bahwa “Salah satu yang menjadi masalah dalam bidang pendidikan adalah terpuruknya kualitas pendidikan Indonesia”.Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu proses pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Pendidikan sangat penting untuk membangun suatu bangsa, karena tanpa adanya pendidikan perkembangan suatu bangsa tidak akan terjadi. Oleh karena itu perkembangan dalam bidang pendidikan dewasa ini semakin giat dilaksanakan baik secara formal maupun informal. Dalam proses pendidikan yang ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok, berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses


(15)

pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai mediator.

Pada dasarnya siswa mempunyai kemampuan dasar, bakat dan kesempatan belajar yang berbeda.Kebanyakan guru tidak memperhatikan perbedaan yang dimiliki siswa dalam menjelaskan pelajaran, karena pada umumnya tujuan utama guru hanya menuntaskan mata pelajaran sesuai dengan waktu yang ditetapkan.Sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan masih rendah. Untuk menciptakan proses belajar yang baik, guru dituntut memiliki kemampuan untuk memiliki kemampuan untuk memilih metode mengajar yang sesuai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi, pada umumnya pembelajaran dikelas di arahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal materi pembelajaran tanpa ada pemahaman, sehingga informasi yang diperoleh siswa tidak dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran di kelas, pembelajaran sering berlangsung satu arah atau hanya berpusat pada guru dalam arti guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran dan kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi model pembelajaran, masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas)dimana guru menerangkan dan siswa mendengar dan mencatat sehingga sering ditemui minimnya keterlibatan siswa dalam belajar di kelas menyebabkan siswa bersifat pasif. Dengan kata lain siswa tidak diberi kesempatan untuk berkembang dan mandiri melalui proses berpikirnya sehingga membuat siswa sering bosan, kurang


(16)

berminat dan tidak dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru dan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara penulis di SMA Negeri 3 Medan dengan guru bidang studi Geografi di kelas XI IPS 2 diperoleh keterangan bahwa hasil belajar Geografi di kelas tersebut rendah. Dari 35 orang siswa hanya 16 orang siswa yang dinyatakan lulus dengan persentase nilai 45,71%, sementara siswa lainnya tidak lulus karena nilai yang diperoleh belum mencapai nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yaitu 70. Dari hasil wawancara penulis, model pembelajaran yang diterapkan selama ini belum efektif dan metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas yang menimbulkan kejenuhan dalam diri siswa dalam belajar dan kreativitas siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan karena model pembelajaran kurang efektif sehingga menyebabkan kreativitas siswa kurang yang berakibat hasil belajar rendah.Kreativitas bukanlah sebuah kualitas istimewa yang dimiliki oleh beberapa orang terpilih.Namun, kreativitas ada pada diri semua orang.Sekolah dan guru perlu mengadobsi dan mengaplikasikan sebuah pendekatan yang mendukung perkembangan kreativitas jika hendak mendidik peserta didik menjadi anak-anak kreatif.

Rendahnya hasil belajar siswa juga dipengaruhi kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peran penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Dan yang menjadi hambatan dalam proses pembelajaran Geografi ini adalah dimana siswa tidak nyaman dalam model pembelajaran yang diterapkan oleh guru bidang studi,


(17)

karena menggunakan metode konvensional sehingga menjadi kejenuhan dalam diri siswa untuk menyerap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu kurangnya kreativitas guru dalam memvariasikan metode pengajaran menambah susasana dalam kelas menjadi kurang bersemangat karena hanya bersifat konvensional sehingga susasana menjadi pasif, kurang ada interaksi, vakum dan pada akhirnya siswa hanya termenung dan mencari kesempatan untuk membuat keributan di kelas.

Dalam materi pembelajaran pelestarian lingkungan hidup, banyak permasalahan yang memerlukan pemecahan masalah secara kreatif dan kritis, hal tersebut mendorong timbulnya pemikiran baru untuk memperbaiki proses pembelajaran di sekolah. Pemikiran ini mengarah pada perlunya penerapan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan luas kepada para siswa untuk berlatih dan belajar mandiri, dan melibatkan partisipasi siswa secara optimal dalam proses pembelajaran.Untuk memecahkan persoalan yang dihadapi sebagai upaya mencapai kemajuan memerlukan kemampuan kreatif. Kemampuan kreatif akan mendorong siswa merasa memiliki harga diri, kebanggaan dan kehidupan yang sehat. Perkembangan berpikir kreatif peserta didik merupakan perubahan yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran. Dimilikinya kemampuan kreatif, peserta didik tidak hanya menerima informasi dari pendidik, namun juga berusaha mencari dan memberikan informasi dalam proses pembelajaran. Peserta didik yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba, berpetualang, memiliki banyak ide, mampu mengelaborasi beberapa pendapat, suka bermain dan intuitif.


(18)

Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan pembelajaran Geografi, diantaranya dengan menggunakan model-model pembelajaran yang mampu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif bagi pembelajaran Geografi dan penggunaan media sehingga siswa mempunyai kesempatan belajar yang lebih banyak, menarik perhatian siswa, sekaligus sebagai media pengembangan dan pelatihan sikap dan keterampilan sosialnya.

Model pembelajaran Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan (kreativitas). Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan ketrampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan ide dan gagasannya, tidak hanya dengan cara menghapal tanpa dipikir, ketrampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Sehingga model pembelajaran Creative Problem Solving memerlukan ketrampilan yang banyak ragamnya termasuk mengamati, melaporkan, mendeskripsikan, menganalisa, mengklasifikasikan, menafsirkan, mengkritik, meramalkan kesimpulan dan membuat generalisasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.

Dengan dasar inilah penulis tergerak untuk mengadakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.


(19)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran masih berorientasi kepada guru, sehingga siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaranyang menyebabkan siswa menjadi pasif. 2. Kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi model pembelajaran. 3. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang efektif sehingga

menyebabkan kreativitas siswa kurang.

4. Hasil belajar geografi siswa masih tergolong rendah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”


(20)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalahyang diuraikan maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ? 2. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah,

1. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa melalui model Creative Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model Creative Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan

F. Manfaat Penelitian

Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuann penelitian di atas maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi Peserta didik

a. Untuk meningkatkan kreativitas belajar pada mata pelajaran Geografi b. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengungkapkan


(21)

c. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam belajar Geografi

2.Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan model pembelajaran Kooperatif seperti Creative Problem Solving b. Memperbaiki proses belajar mengajar Geografi

3.Bagi Sekolah

a. Untuk memberi informasi kepada Kepala Sekolah mengenai pentingnya variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa , sehingga pada masa yang akan datang metode ceramah bukan lagi prioritas utama

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Geografi dalam upaya meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa


(22)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas siswa, Berdasarkan data hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa kreativitas dari tiap siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Yaitu pada siklus I 56 % dikategorikan cukup dan pada siklus II 85 % dikategorikan sangat baik.

2. Penggunaan model Creative Problem Solving berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari Rata-rata hasil LKS siswa di siklus pertama sebesar 71,88% dan di siklus kedua meningkat menjadi 84,85 %. Sedangkan nilai post tes pada siklus pertama yaitu 50 % dan di siklus kedua 90,91 %. Hasil ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai nilai standart KKM tetapi mengalami peningkatan dan mencapai KKM di siklus II. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil siswa selama pembelajaran.


(23)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan kreativitas belajar geografi siswa dengan siswa berperan lebih kreatif berpikir dalam diskusi dan dilatih untuk belajar mengembangkan pendapat dalam kelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa dilihat dari nilai post tes dan LKS siswa secara individual dan klasikal.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara Beetlestone, florence. 2011 :Creative Learning. Bandung : Nusa Media.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED

Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press

Fadhly, Hasan R. F. S. (2010)”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative

Problem Solving( CPS) Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi Dasar Hidrosfer Siswa kelas VII MTs Surya Buana Malang” Jurnal Pendidikan. Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/pdf(Diakses 24 Februari 2014)

Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Negeri 14 Bandung

Http://Ludiagungwahyudi.blogspot.com/ 2011/ 01/ angket-kreativitas.html. Http://www.staff.uncy.ac.id/ system/ files/ penelitian/...Pd/ Jurnal AMF.Tahun

2009.pdf

Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial-Unimed

Somantri, Lili.2010. Advanced Learning Geography 2. Bandung : Grafindo Media Pratama

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressindo Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,Jakarta:PT Raja


(25)

Sitohang, Sumarni.2012. “Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Resource Based Learning Siswa

Kelas X AK SMK Swasta Asisi Siantar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Medan: Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Somantri, Lili.2010. Anvabced Learning Geography 2.Bandung : Grafindo Media Pratama

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta : Rineka Cipta Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif .Jakarta :

Kharisma Putra Utama


(26)

(1)

c. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam belajar Geografi

2.Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan model pembelajaran Kooperatif seperti Creative Problem Solving b. Memperbaiki proses belajar mengajar Geografi

3.Bagi Sekolah

a. Untuk memberi informasi kepada Kepala Sekolah mengenai pentingnya variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa , sehingga pada masa yang akan datang metode ceramah bukan lagi prioritas utama

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Geografi dalam upaya meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas siswa, Berdasarkan data hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa kreativitas dari tiap siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Yaitu pada siklus I 56 % dikategorikan cukup dan pada siklus II 85 % dikategorikan sangat baik.

2. Penggunaan model Creative Problem Solving berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari Rata-rata hasil LKS siswa di siklus pertama sebesar 71,88% dan di siklus kedua meningkat menjadi 84,85 %. Sedangkan nilai post tes pada siklus pertama yaitu 50 % dan di siklus kedua 90,91 %. Hasil ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai nilai standart KKM tetapi mengalami peningkatan dan mencapai KKM di siklus II. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil siswa selama pembelajaran.


(3)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan kreativitas belajar geografi siswa dengan siswa berperan lebih kreatif berpikir dalam diskusi dan dilatih untuk belajar mengembangkan pendapat dalam kelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa dilihat dari nilai post tes dan LKS siswa secara individual dan klasikal.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara Beetlestone, florence. 2011 :Creative Learning. Bandung : Nusa Media.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED

Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press

Fadhly, Hasan R. F. S. (2010)”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving( CPS) Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi Dasar Hidrosfer Siswa kelas VII MTs Surya Buana Malang” Jurnal Pendidikan. Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/pdf(Diakses 24 Februari 2014)

Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Negeri 14 Bandung

Http://Ludiagungwahyudi.blogspot.com/ 2011/ 01/ angket-kreativitas.html. Http://www.staff.uncy.ac.id/ system/ files/ penelitian/...Pd/ Jurnal AMF.Tahun

2009.pdf

Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial-Unimed

Somantri, Lili.2010. Advanced Learning Geography 2. Bandung : Grafindo Media Pratama

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressindo Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,Jakarta:PT Raja


(5)

Sitohang, Sumarni.2012. “Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Resource Based Learning Siswa Kelas X AK SMK Swasta Asisi Siantar Tahun Ajaran 2011/2012”. Medan: Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Somantri, Lili.2010. Anvabced Learning Geography 2.Bandung : Grafindo Media Pratama

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta : Rineka Cipta Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif .Jakarta :

Kharisma Putra Utama


(6)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI MA NEGERI 2 BANDA ACEH

5 44 1

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGGUNAAN TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT 2 TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 19 59

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X2 SMA NEGERI PARANGLOE

0 0 6

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14