Perancangaan Kampanye Gemar ke Perpustakaan untuk Mahasiswa di Bandung.

(1)

DAFTAR ISI

COVER DALAM i

LEMBAR PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

PRAKATA v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan 4

1.3 Fokus 4

1.4 Tujuan Perancangan 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5

1.6 Pembabakan 6

1.7 Skema Perancangan 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Desain Komunikasi Visual 8

2.1.1 Pengertian Kampanye 8

2.1.2 Jenis Kampanye 8

2.1.3 Fungsi Kampanye 9

2.1.4 Dampak Kampanye 10

2.1.5 Media atau Alat Kampanye 10

2.1.6 Perancangan Kampanye 12

2.2 Perpustakaan 13

2.2.1 Fungsi Perpustakaan 13

2.2.2 Jenis Perpustakaan 14

2.2.3 Koleksi Pustaka 16


(2)

2.2.4 Pengolahan Pustaka 18

2.2.5 Sistem Layanan Perpustakaan 20

2.3 Motivasi Manusia 21

2.3.1 Kebutuhan akan Harga Diri 22

2.3.2 Kebutuhan akan Perwujudan Diri 22

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 23

3.1.1 Lembaga Mandatori 23

3.1.2 Lembaga yang Terkait 25

3.1.3 Hasil Penelitian 28

3.1.4 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis 34

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan 35

3.2.1 Segmentasi, Targeting, Positioning 35

3.2.2 Analisis SWOT 37

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 39

4.2 Konsep Kreatif 40

4.2.1 Visualisasi 41

4.2.2 Layout 41

4.2.3 Tipografi 41

4.2.4 Warna 42

4.3 Konsep Media 42

4.3.1 Media Kampanye 42

4.3.2 Timeline Media 43

4.3.3 Rancangan Anggaran Biaya Kampanye 44

4.4 Hasil Karya 45

4.4.1 Logo 45

4.4.2 Poster 47

4.4.3 X-banner 57

4.4.4 Website 58


(3)

4.4.5 Notes 60

4.4.6 Gimmick 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 63

5.2 Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 66

DATA PENULIS 67

LAMPIRAN 68


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tempat Sirkulasi Buku Perpustakaan Maranatha 29

Gambar 3.2 Perpustakaan Maranatha 29

Gambar 3.3 Perpustakaan Universitas Padjadjaran 29

Gambar 3.4 Ruang Baca Perpustakaan ITB 30

Gambar 3.5 Area Masuk Perpustakaan ITB 30

Gambar 3.6 Kampanye “Whatdoyougeek?” 34

Gambar 3.7 Tampilan Website Kampanye “Whatdoyougeek?” 35

Gambar 4.1 Timeline Media 43

Gambar 4.2 Logo Kampanye 45

Gambar 4.3 Warna Logo Kampanye 46

Gambar 4.4 Poster Pengenalan Alternatif 1 48

Gambar 4.5 Poster Pengenalan Alternatif 2 49

Gambar 4.6 Poster Pengenalan Alternatif 3 50

Gambar 4.7 Poster Informasi Alternatif 1 52

Gambar 4.8 Poster Informasi Alternatif 2 53

Gambar 4.9 Poster Informasi Alternatif 3 54

Gambar 4.10 Poster Reminding 56

Gambar 4.11 X-banner dan mini banner 57

Gambar 4.12 Tampilan Home dari Website 58

Gambar 4.13 Tampilan News dari Website 59

Gambar 4.14 Tampilan Link dari Website 59

Gambar 4.15 Desain Notes 60

Gambar 4.16 Desain Map 61

Gambar 4.17 Desain Pin dan Stiker 61

Gambar 4.18 Desain Pembatas Buku 62


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di zaman sekarang ini perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan masyarakat, di mana-mana telah didirikan perpustakaan seperti sekolah, perguruan tinggi, tempat umum bahkan kantor. Akan tetapi kesadaran sebagian besar masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan perpustakaan masih kurang, sehingga pengunjung perpustakaan pun hanya sedikit.

Padahal masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan untuk menambah kualitas wawasan mereka karena perpustakaan mengoleksi berbagai sumber ilmu pengetahuan dan informasi lainnya. Selain itu perpustakaan dapat juga dijadikan tempat untuk bersosialisasi di antara individu yang mempunyai hobi gemar membaca.

Keberadaan perpustakaan dalam lembaga pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan apalagi saat ilmu dan pengetahuan tumbuh dan berkembang dengan cepat. Menurut Mochtar Buchori, seorang ahli perencanaan pendidikan dalam buku berjudul “Perpustakaan dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan”, kehadiran perpustakaan didorong oleh kesadaran bahwa guru atau pendidik tidak mungkin menguasai segenap pengetahuan dan kearifan yang harus disediakan bagi para siswa untuk mendorong mereka memperbaharui budaya baru (FA. Wiranto, 2008 : 66). Ini berarti, perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya. Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, serta memberi layanan perpustakaan.


(6)

Sedangkan fungsi perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit, dan fungsi interpretasi (Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004: 3-4).

Bandung merupakan kota yang memiliki sejumlah perguruan tinggi yang cukup diminati oleh pelajar-pelajar dari daerah lain. Sebagai lembaga pendidikan yang bermutu, masing-masing perguruan tinggi menyediakan perpustakaan yang baik, lengkap dan mutakhir untuk menunjang kegiatan pembelajaran para akademisnya. Namun sayangnya, pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang ada di perguruan tinggi tersebut seringkali justru masih kurang mendapat perhatian dari mahasiswanya.

Hal tersebut dapat diamati dari jumlah pengunjung perpustakaan universitas yang masih sedikit. Salah satu contohnya adalah di perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang jumlah pengunjungnya rata-rata dalam seminggu hanya mencapai 1.181 orang (berdasarkan data Daftar Pengunjung Perpustakaan Maranatha Periode Januari-April 2012). Bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya yang sekitar 9.800 orang, maka terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa belum memanfaatkan perpustakaan dengan maksimal.

Sama halnya dengan jumlah pengunjung perpustakaan CISRAL Universitas Padjajaran yang dalam seminggu rata-rata pengunjungnya berjumlah 431 orang (berdasarkan data Daftar Pengunjung CISRAL Periode Januari-Mei 2012). Sangat disayangkan dari jumlah mahasiswa yang begitu banyak tapi sedikit sekali yang mempergunakan perpustakaan kampusnya.

Menurut Darmaningtyas, seorang pakar pendidikan dan pengamat bidang sosial kemasyarakatan, hal yang menjadi alasan kurangnya minat mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan adalah belum membudayanya perpustakaan sebagai

learning centre (pusat sumber belajar). Bahkan sebagian mahasiswa saat ini

cenderung berpandangan bahwa tujuan utama kuliah bukan untuk


(7)

mengembangkan intelektualitas diri dan ilmu pengetahuan melainkan hanya untuk mendapatkan ijazah saja (FA. Wiranto, 2008 : 76).

Rendahnya semangat untuk belajar yang dialami oleh mahasiswa sekarang ini menjadikan mereka manusia yang setengah matang, demikian menurut Ibu Jacqueline M. TM. Si. (Jumat, 27 April 2012). Mereka cenderung merasa cukup dengan belajar sebatas apa yang diajarkan oleh dosen saja.

Kebanyakan dari mereka lebih memilih hiburan dan kesenangan yang bersifat sementara daripada belajar yang sebenarnya merupakan konsekuensi mereka sebagai mahasiswa. Akhirnya mereka pun lebih menyukai hal-hal yang praktis dan instan daripada belajar atau mencari bahan di perpustakaan. Dalam hal inilah peran Desain Komunikasi Visual dibutuhkan untuk mengubah pola pikir tersebut sehingga mahasiswa dapat lebih berpikir kritis mengenai tujuan mereka kuliah dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pembelajaran mereka.

Dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual, dipelajari bagaimana merancang suatu kampanye yang dapat menginformasikan, mengajak dan mempengaruhi mahasiswa agar gemar ke perpustakaan. Selain itu topik ini dipilih karena sesuai dengan tema tugas akhir yang ditentukan jurusan yaitu, “Kontribusi Desain Komunikasi Visual terhadap kota Bandung”.

Dengan meningkatkan minat mahasiswa untuk gemar ke perpustakaan juga akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih sadar ilmu, sadar informasi dan diharapkan juga ke depannya dapat memberikan perubahan sosial kepada masyarakat agar lebih maju dan berkembang. Jadi, penelitian mengenai Perancangan Kampanye Gemar ke Perpustakaan untuk Mahasiswa di Bandung mutlak dilakukan.


(8)

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, berikut ini akan diuraikan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian yaitu sebagai berikut.

1) Bagaimana cara meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih aktif dalam menambah pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan?

2) Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan universitas?

3) Bagaimana cara membudayakan gemar ke perpustakaan sebagai gaya hidup baru bagi mahasiswa Bandung?

1.3 Fokus Target Sasaran / Pembatasan Target Sasaran dan Geografis

Fokus permasalahan dititikberatkan pada upaya meningkatkan minat gemar ke perpustakaan. Target yang diharapkan adalah mahasiswa berusia 18 – 23 tahun. Kondisi tersebut dipilih karena pada masa kuliah mahasiswa dituntut untuk dapat belajar sendiri, berpikir kritis, dan membutuhkan bahan-bahan informasi pengetahuan yang terpercaya khususnya untuk keperluan penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat.

Wilayah dibatasi di kota Bandung sebagai kota yang memiliki sejumlah perguruan tinggi yang diminati oleh pelajar dari Bandung maupun luar Bandung.

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, berikut ini akan dikemukakan hasil yang ingin diperoleh dari penelitian yaitu sebagai berikut; 1) Meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa terhadap pentingnya menambah

pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan;


(9)

2) Mengkomunikasikan manfaat dan hal apa saja yang dapat dilakukan di perpustakaan universitas sesuai dengan kebutuhan mahasiswa;

3) Agar gemar ke perpustakaan menjadi gaya hidup baru bagi mahasiswa Bandung.

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini sumber data yang mendukung mengenai perpustakaan di Kota Bandung:

1. Tempat perpustakaan / Lokasi Perpustakaan: a. Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha

Graha Widya Maranatha Lantai 6-7

Jl. Prof. drg. Suria Sumantri no. 65 Bandung 40164 b. Perpustakaan ITB

Jalan Ganesa 10 Bandung

c. Perpustakaan UNPAD (CISRAL) Jl. Dipati Ukur no. 35 Bandung

2. Sumber informasi individu:

a. Bapak Agus Rusmana, Drs., MA, dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fikom dan Informasi Fikom Universitas Padjadjaran.

b. Ibu Jacqueline M. T M. Si, psikolog Maranatha

Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Observasi atau pengamatan terhadap perpustakaan universitas berada di Kota Bandung yang memiliki standar kualitas perpustakaan yang lumayan lengkap (Maranatha, ITB, dan Universitas Padjajaran) yaitu sebagai partisipan aktif yaitu pengunjung perpustakaan; dan partisipan pasif yaitu pengamat pengunjung lain yang mengunjungi perpustakaan.


(10)

2. Wawancara dengan pustakawan dan staf dinas yang bertugas di perpustakaan Bandung, serta dosen jurusan ilmu kepustakaan yang ahli di bidang tersebut. 3. Studi pustaka melalui media cetak: Kiat dan Strategi Kampanye Public

Relations, karangan Rosady Ruslan; Perpustakaan Dalam Dinamika

Pendidikan dan Kemasyarakatan, editor FA. Wiranto; The Power Speed

Reading & The Art of Library, hasil seminar Kompas Gramedia bersama BNI

Tapenas; Studi pustaka melalui situs-situs di internet.

4. Kuisioner kepada mahasiswa berusia 18 – 23 tahun di Bandung yang diantaranya berkuliah di Universitas Kristen Maranatha, ITB, Universitas Parahyangan, Universitas Padjajaran.

1.6 Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan umum mengenai latar belakang masalah mengenai fenomena yang terjadi di lapangan, dilanjutkan dengan permasalahan dan fokus ruang lingkup, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, serta skema alur proses perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori atau dasar pemikiran untuk menganalisis permasalahan, juga sebagai pijakan dan teori untuk merancang penyelesaian masalah.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Bab ini menjelaskan tentang data permasalahan secara umum mengenai data institusi; khalayak sasaran; gejala/fenomena yang terjadi berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan kuisioner; tinjauan terhadap karya sejenis. Analisis dikemukakan setelahnya untuk mendapatkan pemecahan masalah.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Memaparkan strategi perancangan yang dilakukan diantaranya konsep komunikasi, konsep kreatif, dan konsep media. Bab ini menjelaskan pula hasil


(11)

perancangan karya yang dilakukan, lengkap dengan spesifikasi ukuran dan media yang digunakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang memaparkan kesimpulan dan memberikan saran yang berkaitan dengan hasil perancangan.

7 Universitas Kristen Maranatha


(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan penganalisaan permasalahan serta perancangan dan pendesainan karya, berikut ini akan dipaparkan hal-hal yang ditemukan dalam penelitian yang dapat dikategorikan sebagai temuan ilmiah yaitu sebagai berikut. 1) Cara meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih aktif dalam menambah

pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan adalah dengan melakukan kampanye gemar ke perpustakaan yang terencana, informatif dan sesuai dengan sasaran sehingga kampanye dapat menciptakan dampak positif bagi mereka secara berkelanjutan.

2) Langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa adalah dengan menganalis masalah motivasi dari mahasiswa tersebut melalui pendekatan kebutuhan manusia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam diri mereka ada suatu kebutuhan terhadap pengakuan, penghargaan dan keinginan untuk mencapai perwujudan diri dan dianalogikan menjadi mahasiswa yang lebih (Excellence).

3) Setelah mengetahui analisis tersebut maka disusunlah konsep komunikasi kampanye untuk menarik minat mahasiswa lewat ajakan untuk menemukan wawasan lebih di perpustakaan kampus dan menjadi mahasiswa yang lebih daripada mahasiswa lainnya (Excellence). Perancangan kampanye pun selanjutnya dilakukan mulai dari perancangan logo, perencanaan tahapan kampanye, media kampanye, waktu kampanye, sampai pada pesan kampanye lewat bahasa tagline, headline, dan sub headline.

4) Visual yang paling cocok untuk kampanye ini adalah dengan menggunakan teknik fotografi karena pesan kampanye dapat disampaikan lebih menarik dan meyakinkan untuk mahasiswa. Foto yang diambil dan digunakan harus


(13)

dipikirkan secara matang mulai dari model yang dipilih adalah mahasiswa-mahasiswi yang menarik dan ceria serta latar pengambilan foto perpustakaan yang terang, nyaman untuk menghilangkan kesan perpustakaan yang suram dan tidak menarik. Layout yang teratur dan agak serius disesuaikan karena kampanye perpustakaan ini berhubungan dengan pendidikan dan literatur. Selain itu warna sangat mempengaruhi dalam menambah daya tarik visual. Warna cerah dan kontas merupakan warna yang disukai oleh mahasiswa yang berjiwa muda.

5) Media yang digunakan untuk kampanye ini adalah media yang sesuai dengan sasaran yaitu mahasiswa. Poster sebagai media utama kampanye memiliki kepraktisan dalam penempatan juga dapat sangat menarik dan informatif bagi mahasiswa apabila dipasang di area kampus yang sering dilewati mahasiswa dibandingkan x-banner yang terbatas penempatannya. Website sebagai media yang sering digunakan oleh mahasiswa dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai kampanye. Sedangkan media lainnya berupa gimmick dapat difungsikan sebagai pengingat kampanye yang lebih sering disimpan/digunakan sehingga dapat bertahan lama.

6) Dengan melakukan kampanye gemar ke perpustakaan maka diharapkan mahasiswa dapat lebih memiliki motivasi dalam meningkatkan kualitas intelektualnya, terbiasa menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan, mampu menghasilkan penelitian dan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat, serta dapat membuat perubahan besar dalam kemajuan bangsa.

5.2Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menyarankan kepada segenap lembaga yang terkait dengan pendidikan agar membantu mendukung perwujudkan budaya gemar ke perpustakaan ini. Salah satunya dengan membantu memfasilitasi perpustakaan yang ada sehingga bisa lebih berkembang dan memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.


(14)

65 Universitas Kristen Maranatha

Sangat disayangkan beberapa perpustakaan universitas masih ada yang kurang terawat atau dibiarkan seadanya saja tanpa ada pembenahan, penambahan koleksi dan sebagainya. Hal tersebut tentunya akan menyurutkan lagi semangat mahasiswa untuk belajar.

Demikian pula dengan mahasiswa diharapkan agar tidak memandang negatif dulu terhadap gambaran perpustakaan. Perlu juga partisipasi dari mahasiswa untuk membangun perpustakaan agar lebih hidup dan memiliki aktivitas intelektual dimana setiap orang akan saling membangun dan membentuk masa depan bangsa yang lebih baik.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Manurung, Rosida T. 2008. Buku Ajar Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: PT Danamartha Sejahtera Utama

Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wiranto. 2008. Perpustakaan dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan. Semarang: Unika Soegijapranata

Kelompok Kompas Gramedia BNI Tapenas. The Power of Speed Reading & The Art of Library

Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius

Muchyidin, A. Suherlan dan Iwa. D. Sasmitahardja. 2008. Panduan Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum. Bandung: PT Puri Pustaka

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. Jakarta: CV. Sagung Seto

2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Maslow, Abraham H. 1994. Motivasi dan Kepribadian 1. Bandung: PT Pustaka Binaman Pressindo


(1)

2. Wawancara dengan pustakawan dan staf dinas yang bertugas di perpustakaan Bandung, serta dosen jurusan ilmu kepustakaan yang ahli di bidang tersebut. 3. Studi pustaka melalui media cetak: Kiat dan Strategi Kampanye Public

Relations, karangan Rosady Ruslan; Perpustakaan Dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan, editor FA. Wiranto; The Power Speed Reading & The Art of Library, hasil seminar Kompas Gramedia bersama BNI Tapenas; Studi pustaka melalui situs-situs di internet.

4. Kuisioner kepada mahasiswa berusia 18 – 23 tahun di Bandung yang diantaranya berkuliah di Universitas Kristen Maranatha, ITB, Universitas Parahyangan, Universitas Padjajaran.

1.6 Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan umum mengenai latar belakang masalah mengenai fenomena yang terjadi di lapangan, dilanjutkan dengan permasalahan dan fokus ruang lingkup, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, serta skema alur proses perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori atau dasar pemikiran untuk menganalisis permasalahan, juga sebagai pijakan dan teori untuk merancang penyelesaian masalah.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Bab ini menjelaskan tentang data permasalahan secara umum mengenai data institusi; khalayak sasaran; gejala/fenomena yang terjadi berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan kuisioner; tinjauan terhadap karya sejenis. Analisis dikemukakan setelahnya untuk mendapatkan pemecahan masalah.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Memaparkan strategi perancangan yang dilakukan diantaranya konsep komunikasi, konsep kreatif, dan konsep media. Bab ini menjelaskan pula hasil


(2)

perancangan karya yang dilakukan, lengkap dengan spesifikasi ukuran dan media yang digunakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang memaparkan kesimpulan dan memberikan saran yang berkaitan dengan hasil perancangan.

7 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Skema Perancangan


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan penganalisaan permasalahan serta perancangan dan pendesainan karya, berikut ini akan dipaparkan hal-hal yang ditemukan dalam penelitian yang dapat dikategorikan sebagai temuan ilmiah yaitu sebagai berikut. 1) Cara meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih aktif dalam menambah

pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan adalah dengan melakukan kampanye gemar ke perpustakaan yang terencana, informatif dan sesuai dengan sasaran sehingga kampanye dapat menciptakan dampak positif bagi mereka secara berkelanjutan.

2) Langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa adalah dengan menganalis masalah motivasi dari mahasiswa tersebut melalui pendekatan kebutuhan manusia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam diri mereka ada suatu kebutuhan terhadap pengakuan, penghargaan dan keinginan untuk mencapai perwujudan diri dan dianalogikan menjadi mahasiswa yang lebih (Excellence).

3) Setelah mengetahui analisis tersebut maka disusunlah konsep komunikasi kampanye untuk menarik minat mahasiswa lewat ajakan untuk menemukan wawasan lebih di perpustakaan kampus dan menjadi mahasiswa yang lebih daripada mahasiswa lainnya (Excellence). Perancangan kampanye pun selanjutnya dilakukan mulai dari perancangan logo, perencanaan tahapan kampanye, media kampanye, waktu kampanye, sampai pada pesan kampanye lewat bahasa tagline, headline, dan sub headline.

4) Visual yang paling cocok untuk kampanye ini adalah dengan menggunakan teknik fotografi karena pesan kampanye dapat disampaikan lebih menarik dan meyakinkan untuk mahasiswa. Foto yang diambil dan digunakan harus


(4)

dipikirkan secara matang mulai dari model yang dipilih adalah mahasiswa-mahasiswi yang menarik dan ceria serta latar pengambilan foto perpustakaan yang terang, nyaman untuk menghilangkan kesan perpustakaan yang suram dan tidak menarik. Layout yang teratur dan agak serius disesuaikan karena kampanye perpustakaan ini berhubungan dengan pendidikan dan literatur. Selain itu warna sangat mempengaruhi dalam menambah daya tarik visual. Warna cerah dan kontas merupakan warna yang disukai oleh mahasiswa yang berjiwa muda.

5) Media yang digunakan untuk kampanye ini adalah media yang sesuai dengan sasaran yaitu mahasiswa. Poster sebagai media utama kampanye memiliki kepraktisan dalam penempatan juga dapat sangat menarik dan informatif bagi mahasiswa apabila dipasang di area kampus yang sering dilewati mahasiswa dibandingkan x-banner yang terbatas penempatannya. Website sebagai media yang sering digunakan oleh mahasiswa dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai kampanye. Sedangkan media lainnya berupa gimmick dapat difungsikan sebagai pengingat kampanye yang lebih sering disimpan/digunakan sehingga dapat bertahan lama.

6) Dengan melakukan kampanye gemar ke perpustakaan maka diharapkan mahasiswa dapat lebih memiliki motivasi dalam meningkatkan kualitas intelektualnya, terbiasa menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan, mampu menghasilkan penelitian dan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat, serta dapat membuat perubahan besar dalam kemajuan bangsa.

5.2Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menyarankan kepada segenap lembaga yang terkait dengan pendidikan agar membantu mendukung perwujudkan budaya gemar ke perpustakaan ini. Salah satunya dengan membantu memfasilitasi perpustakaan yang ada sehingga bisa lebih berkembang dan memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.


(5)

65 Universitas Kristen Maranatha Sangat disayangkan beberapa perpustakaan universitas masih ada yang kurang terawat atau dibiarkan seadanya saja tanpa ada pembenahan, penambahan koleksi dan sebagainya. Hal tersebut tentunya akan menyurutkan lagi semangat mahasiswa untuk belajar.

Demikian pula dengan mahasiswa diharapkan agar tidak memandang negatif dulu terhadap gambaran perpustakaan. Perlu juga partisipasi dari mahasiswa untuk membangun perpustakaan agar lebih hidup dan memiliki aktivitas intelektual dimana setiap orang akan saling membangun dan membentuk masa depan bangsa yang lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Manurung, Rosida T. 2008. Buku Ajar Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: PT Danamartha Sejahtera Utama

Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wiranto. 2008. Perpustakaan dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan. Semarang: Unika Soegijapranata

Kelompok Kompas Gramedia BNI Tapenas. The Power of Speed Reading & The Art of Library

Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius

Muchyidin, A. Suherlan dan Iwa. D. Sasmitahardja. 2008. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Bandung: PT Puri Pustaka

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. Jakarta: CV. Sagung Seto

2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Maslow, Abraham H. 1994. Motivasi dan Kepribadian 1. Bandung: PT Pustaka Binaman Pressindo