ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
NI MADE ARY WIDYASANTI
NPM : 1012010101

Program Studi : MANAJ EMEN

Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “veter an”
J awa Timur
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA


Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi : Manajemen

Oleh :
NI MADE ARY WIDYASANTI
NPM : 1012010101

Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “veter an”
J awa Timur
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA


Yang Diajukan Oleh

Ni Made Ary W
1012010101/ FEB / EM

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh:

Pembimbing Utama

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001

Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr.Muhajir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan oleh :

Ni Made Ary W
1012010101/ FEB / EM

Disetujui untuk mengikuti Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001


Tanggal :................................

Mengetahui
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr s. Ec. H. R. A. Suwaedi, MS
NIP.196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Yang Diajukan Oleh

Ni Made Ary W
1012010101/ FEB / EM


Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001

Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Disusun oleh :
Ni Made Ary W
1012010101/ FEB / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I :
Ketua

Dr.Muhadjir Anwar .MM
NIP. 196509071991031001

Dr .Muhadjir Anwar .MM


Sekr etar is

Drs. Ec Panji Soegiono, MM
Anggota

Drs. Ec Herr y ALW, MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin N, MM.
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Widhi Wasa yang telah melimpahkan aranugrah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA” dengan baik.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Program
Studi Manajemen Keuangan pada Universitas UPN “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan yang berbahagia ini,tidak lupa saya menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin, SE, MM selaku Dekan Manajemen UPN
“Veteran” Jatim.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM., Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan
waktu untuk memberikan bimbingan, saran, pengarahan dan petunjuk-petunjuk
yang berarti bagi penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra.Ec.Nurjanti Takarini,Msi selaku dosen wali.
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi progdi Manajemen yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan di UPN “Veteran”

Jatim.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Orang Tua Saya tercinta, Bapak I Made Sukanasa dan Ibu Puji Astuti beserta
seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan banyak dukungan moral,
spiritual, maupun finansial sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai sesuai
dengan yang diinginkan.
7. Kedua kakak saya Putu Candra Wirawan dan I Nyoman Adi W yang telah
memberikan semangat dan dukungan untuk menyelesaikan sesuai harapan.
8. Sahabat saya Rinda, Maryana, Vicki, Intan, Uyun, Rizky, Dwi J yang selalu
membuat keceriaan & menambah pengalaman yang seru.
9. Teman-teman Angkatan 2010 dan teman-teman lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Terima kasih semuanya karena sudah mendukung.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kata sempurna. Untuk itu peneliti akan menerima dengan tangan terbuka saran
dan kritik yang membawa ke arah kesempurnaan.
Akhirnya, kembali saya ucapkan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, semoga nikmat,rahmat serta Karunia-Nya akan selalu tercurahkan untuk

kita semua.

Surabaya,
Penulis

Ni Made Ary W

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

PERSETUJUAN SKRIPSI ...........................................................................

ii

KATA PENGANTAR....................................................................................


iiii

DAFTAR ISI .................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .........................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

vi

ABSTRAK .....................................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................

7

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................

9

2.2 Landasan Teori ...........................................................................

11

2.2.1 Manajemen Keuangan ................................................

11

2.2.1.1 Jenis Laporan Keuangan.............................

14

2.2.2 Nilai Perusahaan .........................................................

15

2.2.2.1 Konsep Nilai Perusahaan ...........................

18

2.2.2.2 Indikator Nilai Perusahaan..........................

19

2.2.3 Struktur Modal ...........................................................

21

2.2.3.1 Tujuan Analisa ...........................................

22

2.2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi
Struktur Modal...........................................

27

2.2.4 Kebijakan Dividen ......................................................

29

2.2.4.1 Teori Kebijakan Diveden ...........................

31

2.2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kebijakan Diveden.....................................

35

2.2.5 Kinerja Perusahaan .....................................................

37

2.2.5.1 Manfaat Penilaian Kinerja
Perusahaan.................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

2.2.5.2 Rasio-rasio Kinerja
Perusahaan................................................

38

2.3 Hubungan Antar Variebel ...........................................................

41

2.3.1 Pengaruh Struktur Modal terhadap
Nilai Perusahaan.......................................................

41

2.3.2 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan........................................................

43

2.3.3 Pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan .......................................................

43

2.4 Kerangka Konseptual .................................................................

44

2.5 Hipotesis ....................................................................................

44

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........................

45

3.1.1 Variabel Dependen .....................................................

45

3.1.2 Variabel Independen ...................................................

46

3.2 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel .....................................

47

3.2.1 Populasi ......................................................................

47

3.2.2 Sampel ........................................................................

48

3.3 Teknik Pengumpulan Data .........................................................

48

3.3.1. Jenis Data ...................................................................

48

3.3.2 Pengumpulan Data ......................................................

48

3.3.3 Sumber Data................................................................

49

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..............................................

49

3.4.1 Regresi Linier Berganda .............................................

49

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................

50

3.4.3 Uji Hipotesis ...............................................................

51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................

53

4.1.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI)..............

53

4.1.2 Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia.....................

57

4.1.3 Perkembangan Industri Kimia dan Farmasi................

58

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian .........................................................

61

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1 Nilai Perusahaan (Y)....................................................

61

4.2.2 Struktur Modal (X1)....................................................

62

4.2.3 Kebijakan Divoden (X2)..............................................

64

4.2.3 Kinerja Perusahaan (X3) .............................................

65

4.3. Analisis Dan Pengujian Hipotesis ..............................................

67

4.3.1 Uji Outlier...................................................................

67

4.3.2 Uji Normalitas ...........................................................

67

4.3.3 Uji Asumsi Klasik.......................................................

69

4.3.2.1 Multikolinieritas..........................................

69

4.3.2.2 Autoheteroskedasiti ....................................

70

4.3.2.3 Heteroskedastisitas .....................................

70

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda .............................

71

4.3.5 Koefisien Determainansi (R2) ..................................

74

4.3.6 Uji F...........................................................................

74

4.3.7 Uji t ............................................................................

75

4.4. Pembahasan ...............................................................................

77

4.4.1 Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan ...............

77

4.4.2. Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ........

78

4.4.3. Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan ........

79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................

81

5.2. Saran ..........................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
KIMIA DAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Ni Made Ary Widyasanti
NPM : 1012010101

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang bagaimana pengaruh
perusahaan yang difokuskan pada Struktur Modal, Kebijakan Deviden dan
Kinerja Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Kimia Farmasi
yang terdaftar di BEI periode 2009-2012.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan
Keuangan tahunan Perusahaan Kimia Farmasi yang terdaftar di BEI periode 20092012. Sampel yang digunakan sebanyak 15 Perusahaan Kimia Farmasi yang
terdaftar di BEI. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini dengan
analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu koefisien determinan, uji F, dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Struktur Modal memberikan
kontribusi yang nyata terhadap Nilai Perusahaan. (2) Kebijakan Deviden
memberikan kontribusi yang nyata terhadap Nilai Perusahaan. (3) Kinerja
Perusahaan memberikan kontribusi yang nyata terhadap Nilai Perusahaan.

Kata Kunci : Struktur Modal, Kebijakan Deviden, Kinerja Perusahaan dan
Nilai Perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Tujuan utama perusahaan didirikan adalah meningkatkan nilai perusahaan

melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Bila harga
saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan pemilik
juga meningkat. Hal ini sesuai pernyataan Salvator (2005) dan Mulianti (2009)
bahwa tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan
kemakmuran pemilik atau pemegang sham guna mempengaruhi nilai perusahaan.
Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan
yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai
perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham pada perusahaan tersebut. Nilai
perusahaan dapat dilihat dari Price Book Value (PBV) yang merupakan
perbandingan anataa harga saham dengan nilai buku per lembar saham (Ang,
2002: 18.5).
Dalam menjalankan usahanya, para pemilik perusahaan melimpahkan
pengelolaan perusahaan kepada pihak professional yaitu manajer. Manajer ini
diharapkan

dapat

bertindak

untuk

mencapai

tujuan

perusahaan,

yaitu

meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemakmuran
pemilik perusahaan atau pemegang saham.
Pemegang saham mengharapkan memperoleh keuntungan dari dividen
yang dibagikan secara periodik darikeuntungan capitan gain yaitu nilai saham

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

yang terus meningkat di atas harga beli saham perilaku inverstor di pasarsaham
pada umumnya membeli saham bila mengetahui bahwa harga saham dinilai
terlalu rendah yaitu harga saham dibawah nilai sebenarnya dan menjual sahamnya
dinilai tinggi dariharga sebenarnya (Astuti, 2004)
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi
manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan lainya dan berdampak pada nilai perusahaan (Wijaya,
2010). Salah satu unsur dari keputusan keuangan yang perlu diperhatikan adalah
keputusan investasi. Keputusan investasi yang dimaksudkan meliputi investasi
persediaan, investasi piutang, investasi kas dan investasi aktiva tetap. Keputusan
investasi yang dilakukan perusahaan baik dalam bentuk aktiva tetap atau aktiva
lancar diharapkan mampu menghasilkan return. Keseluruhan proses perencanaan
dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dengan jangka waktu
pengembalian melebihi waktu satu tahun tersebut termasuk dalam Capital
Budgeting (Riyanto, 2010).
Penyatuan kepentingan antara pemegang saham dan manajemen yang
notabene merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan
perusahaan seringkali menimbulkan masalah-masalah yang sering disebut dengan
agency problem. Agency problem adalah konflik yang timbul antara pemilik
perusahaan, karyawan dan manajer perusahaan dimana ada kecenderungan
manajer mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Tabel 1.1 Nilai perusahaan kimia dan far masi tahun 2009 – 2012

NAMA PERUSAHAAN
PT. AKR Corporindo Tbk.

2009
(X)
2,11

2

PT. Budi Acid Jaya Tbk.

1,11

3

4,44

7

PT. Colorpak Indonesia
Tbk.
PT. Darya Varia
Laboratoria Tbk.
PT. Eterindo Wahanatama
Tbk.
PT. Unggul Indah Cahaya
Tbk.
PT. Indofarma Tbk.

8

PT. Kimia Farma Tbk.

0,71

9

PT. Kalbe Farma Tbk.

3,06

10

PT. Lautan Luas Tbk.

0,77

11

PT. Merck Tbk.

5,06

12

PT. Pyridam Farma Tbk.

0,81

13

PT. Schering Plough
Indonesia Tbk.
PT. Tempo Scan Pacific
Tbk.
PT. Sorini Agro Asia Tbk.

7,14

NO
1

4
5
6

14
15

MEAN

1,54
0,75
0,75
0,86

1,36
2,21
2,18

PRO
SEN
TAS
E
0,30
-0,02
-0,82
0,33
-0,01
-0,23
-0,07
0,11
1,01
-0,01
0,18
0,09
0,58
1,17
0,99

2010
(X)
2,75
1,09
0,79
2,05
0,74
0,58
0,8
0,79
6,14
0,76
5,95
0,88
11,25
2,95
4,4
2,79

PRO
SEN
TAS
E
0,17
0,03
2,38
-0,14
0,50
0,02
0,04
0,91
-0,14
-0,14
0,01
0,30
-0,63
0,28
-0,39

2011
(X)
3,23
1,12
2,67
1,77
1,11
0,59
0,83
1,51
5,3
0,65
6,01
1,14
4,17
3,77
2,7
2,44

Sumber : www.idx.co.id

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PRO
SEN
TAS
E
0,18
-0,51
-0,06
0,33
-0,32
-0,05
0,96
0,97
0,48
-0,20
0,36
-0,04
0,42
0,36
-0,60

2012
(X)
3,81
0,55
2,52
2,36
0,76
0,56
1,63
2,97
7,83
0,52
8,2
1,1
5,93
5,13
1,07
3

4

Nilai perusahaan sering diproksikan dengan price book value. Price to
book value dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara harga saham dengan
nilai buku per lembar saham. Menurut Ang (1997) secara sederhana menyatakan
bahwa price book value merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur
kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya
Dari tabel 1.1 diatas nilai perusahaan yang dihitung dengan Price Book
Value (PBV) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 menunjukkan rata-rata
nilai PBV dari tiap perusahaan berbeda-beda. Dari 15 perusahaan, 8 perusahaan
diantaranya mengalami kenaikan pada nilai perusahaannya namun ada yang
kenaikannya masih dibawah nilai yang pernah dicapai, dan 7 perusahaan
cenderung mengalami penurunan pada nilai prusahaannya. Dari fenomena ini,
muncul permasalahan yaitu penurunan nilai perusahaan pada perusahaan kimia
dan farmasi, inilah yang menarik untuk diteliti agar dapat mengetahui apakah
struktur modal, kebijakann dividen, dan kinerja berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Nilai perusahaan dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan. Menurut
Brigham dan Houston (2001) penggunaan hutang pada tingkat tertentu akan dapat
mempengaruhi biaya modal perusahaan karena biaya atas hutang merupakan
pengurangan atas pajak perusahaan dan dapet meningkatkan harga saham.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penambahan hutang dlam proporsi yang tepat
dapat mencapai tingkat struktur modal yang optimal dan akan mampu
meningkatkan nilai perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Untuk dapat menigkatkan nilai perusahaan manajemen harus dapat
menentukan struktur modal yang optimal yang dapat digunakan oleh perusahaan.
Oleh karena setiap sumber dana yang mempunyai biaya modal, maka struktur
modal yang optimal adalah struktur modal yang meminimalkan biaya modal
perusahaan.

Struktur modal diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan

karena penetapan struktur modal dalam kebijakan pedanaan perusahaan
menentukan profitabilitas perusahaan. Dalam hal ini manajemen keuangan
memiliki peran yang penting dalam rangka maksimalisasi kemakmuran pemegang
saham. Dalam investasi diperlukan sumber-sumber dana yang berasal dari dalam
perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Penggunaan sumber dana untuk
investasi perlu memperhitungkan biaya modal (cost of capital) baik biaya modal
internal maupun biaya modal eksternal. Berdasarkan kajian pecking order theory
penelitian ini tertarik menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan,
Faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah kebijakan
dividen. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham atau ditahyan dlam bentuk
laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa mendatang (Agus, 2002 dalam
Perdana (2012). Pembagian dividen akan menbuat pemegang saham mempunyai
tambhan return selain dari capital gain. Memasukkan variabel kebijakan dividen
dalam penelitian ini karena kebijakan dividen sangat berpengaruh terhadap nilai
perusahaan dimana sebagian besar calon investor melihat nilai perusahaan dari
pembagian dividen, semakin tinggi dividen yang dibagikan kepada pemegang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

saham, maka calon investor menganggap nilai perusahaan itu tinggi begitu
sebaliknya.
Selain struktur modal dan kebijakan dividen, nilai perusahaan juga
dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan
keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan
hasil atau perstasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya- sumber daya yang dimiliki (Ceacilia Srimindarti,
2004). Pengukuran kinerja merupakan suatu tolok ukur atau bagi manajemen
perusahaan dalam menentukan kebijakan perusahaan, apakah kinerja perusahaan
sudah baik dari segi keuangan maupun non keuangan.
Handoyo (2008) menguji faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Hasilnya menunjukan bahwa struktur
modal mempengaruhi nilai perusahaan. Safrida (2008) juga menguji pengaruh
struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hasilnya
menunjukan bahwa struktur modal dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Berdasarakan kajian pecking order throry penelitian ini
tertarik menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, dengan
menambhakan kebijakan dividen dan kinerja perusahaan dalam model.
Memasukkan kebijakan dividen dianggap penting mengingat pembagian dividen
dalam kaitanya dengan nilai perusahaan. Sedangkan memasukkan kinerja dalam
model dilakukan untuk memperkuat asumsi apakah internal benar menjadi pilihan
bagi perusahaan sebelum menggunakan utang atau menerbitkan saham baru.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang di atas, maka dapat sirumuskan pokok
permasalahannya adalah sebagai berikut :
1

Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah kebijakan dividen berpengaruh gterhadap nilai perusahaan?
3.

1.3

Apakah kinerja berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1

Mengatahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan

2. Mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
3. Mengetahui pengaruh kinerja terhhadap nilai perusahaan

1.4

Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai tambahan pengetahuan tentang variabel-variabel apa saja yang
dapat mempengaruhi nilai perusahaan,sehinggadapat menjadi tolak
ukur jika peruhasaan ingin menaikan nilai perusahaannya.
Sebagai bahan masukan bagi investor untuk mengetahui pengaruh
struktur modal, kebijakan dividen dan kinerja terhadap nilai
perusahaan, sehingga investor memiliki informasi yang dapat
membantu dlam melakukan investasi di pasar saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai penerapan ilmu
atau teori yang telah diperoleh pada saat mengikuti perkuliahan dengan
permasalahan yang sesungguhnya, sehinga memperoleh gambaran
yang jelas sejauh mana tercapai keselarasan antara pengtahuan secara
teoritis dan prakteknya dalam menghadapi masalah. Hasil penelitian
ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama
mengenai factor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sudar man /Subchan (2011), dengan
judul “PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN
KINERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN, penelitian ini dilakukan pada
perusahaan LQ 45 di BEI. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel anatara
lain struktur modal, kebijakan dividen dan kinerja sebagai variabel independen
dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 sampai dengan
2009. Penentuan sample dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode
purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 54 pengamatan yang
terdiri dari masing-masing 18 perusahaan (selain bank and asuransi) yang
konsisten masuk dalam kelompok LQ 45 tahun 2007, 2008 dan 2009. Namun
demikian untuk data-data ekstrim dioutliers sehingga didapatkan n sebesar 48.
Model analisis pada penelitian ini menggunakan regresi ordinary least square
(OLS). Berdasarkan analisis yang dilakukan penelitian ini menunjukkan hasil
sebagai berikut: (1) Struktur Modal berdampak positif pada nilai perusahaan. (2)
Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) Kinerja
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Wira Adi Dar mawa (2013), dengan judul ”ANALISIS PENGARUH
KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Penelitian dilakukan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009 - 2011. Variabel - variabel yang
terdapat dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang, profitabilitas dan kebijakan
deviden sebagai variabel independen dan nilai perusahaan sebagai variabel
dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesian dari 2009 sampai periode 2011. Sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling. Dengan metode sampling tersebut
didapat sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan
manufaktur. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
ini adalah : 1) kebijakan hutang terbukti memliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan, 2) variable profitabilitas memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, dan 3) variable kebijakan dividen memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Agnes

(2013),

dengan

judul

“PENGARUH

KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”, penelitian ini dilakukan pada perusahaan
property dan real estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 – 2010. Variabel
dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, struktur modal dan ukuran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

perusahaan sebagai variabael independen, dan nilai perusahaan sebgai variabel
dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate
yang terdaftar di IDX periode 2005 – 2010. Sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling, didapat sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 78 perusahaan properti dan real estate. Jenis data yang digunakan adalah
data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi
linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) kepemilikan manajerial berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 2) struktur modal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan 3) ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.2

Landasan Teori

2.2.1

Manajemen Keuangan
Pengaturan kegiatan keuangan di dalam suatu organisasi sering disebut

sebagai manajemen keuangan. Manajemen keuangan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan kegiatan pengendalian kegiatan keuangan. Manajemen
keuangan suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain, tetapi semuanya
memiliki dasar yang sama. Riyanto (2001) mendefinisikan manajemen keuangan
sebagai keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan
dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Pelaksana dari
manajemen keuangan adalah manajer keuangan. Sebagai contoh perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

memerlukan berbagai kekayaan atau aktiva untuk operasinya. Untuk itu
perusahaan perlu mencari dana untuk membiayai kebutuhan operasional tersebut.
Fungsi utama dari manajer keuangan adalah merencanakan, mencari dan
memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efisiensi
operasi perusahaan. Hal ini memerlukan

pengetahuan

akan

pasar

uang,

darimana modal diperoleh, bagaimana keputusan–keputusan yang tepat di bidang
keuangan harus dibuat, dan efisiensi dalam operasi perusahaan dapat digalakkan.
Manajer harus mempertimbangkan berbagai sumber keuangan yang luas dan
bagaimana cara memanfaatkan uang tersebut .
Tujuan manajemen keuangan telah terlihat dalam proses penilaian yang
dilakukan oleh pasar uang. Tujuan utama manajemen keuangan adalah
memaksimumkan kekayaaan pemegang saham. Tingkah laku pasar keuangan
harus dipakai dalam menentapkan tujuan–tujuan perusahaan yang bersifat
membela kepentingan pemegang saham.
Menurut Suad Husnan (2000), Manajemen keuangan dalam kegiatannya
harus mengambil keputusan tentang:
1. Penggunaan dana, disebut sebagai keputusan investasi
2. Memperoleh dana, disebut sebagai keputusan pendanaan
3. Pembagian laba, disebut kebijakan deviden.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan
demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu
perbandingan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Sebaliknya keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin dalam sisi pasiva perusahan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Apabila hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu lama
maka perbandingan itu dikatakan sebagai struktur modal.
Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi struktur
modal tersebut. Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan tersebut
ditunjukkan oleh nilai perusahaan. Nilai perusahaan pada dasarnya sama dengan
nilai pasar saham ditambah nilai pasar hutang. Apabila besarnya nilai hutang
konstan maka setiap peningkatan nilai saham dengan sendirinya akan
meningkatkan nilai perusahaan. Namun bila nilai hutang berubah maka struktur
modal akan berubah pula. Perubahan dalam struktur modal akan menguntungkan
bagi pemegang saham jika nilai perusahaan meningkat. Untuk itu penting bagi
manajemen keuangan untuk memahami kondisi perusahaan dan lingkungan
keuangan yang dihadapinya, dimana lingkungan keuangan merupakan faktor–
faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputusan keuangan yang diambil.
Pada laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang
meliputi :
a. Aktiva meruoakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan,
baik pada saat tertentu maupun periode
b. Kewajiban merupakan hutang kepada pihak yang timbul karena
memperoleh pinjaman (ktredit) atau karena pembelian suatu barang atau
jasa yang pembayarannya dilakukan secara angsuran.
c. Ekuitas merupakan hak yang dimiliki oleh perusahaan
d. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Pendapatan merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa yang
dibebankan kepada langganan atau yang menerima jasa.
Bebab merupakan semua biaya yang telah dikenakan dan dapat
dikurangkan pada penghasilan.
Keuntungan dan kerugian adalah naiknya dan turunnya ekuitas dari
transaksi yang sifatnya insidentil dan buka kegiatan uama entitas dan dari
transaksi kejadian lainya yang mempengaruhi entitas selama satu periode
tertentu.
e. Arus kas merupakan aliran penerimaan dan pengeluaran kas atau setara
kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

2.2.1.1 J enis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis
tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan lapran keuangan. Dalam
prakteknya, perusahaan diharuskan untuk menyusun laporan keuangan yang
sesuai dengan standar yang telah ditentukan, terutama umtuk kepentingan diri
sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain. Laporan keuangan utama menurut
IAI (2007) terdiri dari :
a. Neraca
Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi
keuangan (harta, utang dan modal) perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
b. Laporan laba rugi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan
hasil dan laba rugi perusahaan selama suatu periode tertentu.
c. Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang berisi jumlah dan
jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan ini akan dibuat apabila
terjadi perubahan modal.
d. Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan jumlah kas yang dihasilkan dan digunakan
oleh perusahaanmelalui tiga tipe aktivitas yaitu, operasi, investasi dan
pendanaan
e. Catatan catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan
informasi apabila terdapat laporan keuangan yang memerlukan penjelasan
tertentu.

2.2.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksi (diwakili) oleh saham.
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan usaha dalam
suatu perusahaan (Halim, 2007). Definisi lain saham adalah sumber keuangan
korporasi yang berasal dari pemilik korporasi dan merupakan bukti kepemilikan
atas korporasi oleh pemegangnya serta surat berharga yang dapat diperdagangkan
di pasar bursa (bursa efek) (Tampubolon, 2005). Menurut Sunariyah (2003),
saham dalah surat berharga sebagia bukti penyertaan atau pemilikan individu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

maupun instuisi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas (PT). Definsi nilai perushaan adalah nilai pasar yang dimiliki
oleh perusahaan.

Pemegang saham memperoleh keuntungan dari dividen yang dibagikan
secara periodik dan dari keuntungan capital gain yaitu nilai saham yang terus
meningkat di atas harga beli saham. Perilaku investor di pasar saham pada
umumnya membeli sham bila mereka tahu bahwa harga saham dinilai terlalu
rendah atau undervalued yaitu harga saham pasar dibawah nilai sebenarnya dan
mereka menjual sahamnya bila mereka merasa sahamnya dinilai terlalu tinggi dari
harga sebenarnya (Astuti, 2004).

Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang sham dapat ditempuh
dengan memaksimalkan nilai sekarang atau semua keuntungan pemegang saham
yang diharapkan akan diperoleh di masa datang. Kemakmuran pemegang saham
akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat. Sementara itu,
harga saham itu terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh beberapa factor
seperti laba per saham dan rasio laba terhadap harga per lembar saham (Sartono,
2001).

Salah satu masalah utama dalam menganalisa merjer potensial melibatkan
penempatan nilai dari perusahaan yang diperoleh. Nilai suatu perushaaan
bergantung tidak hanya dari kemampuan mneghasilkan arus kasn tetapi juga
tergantung pada karakteristik operasional dan keuangan dari perusahaan yang di
ambil alih (Keown, 2008). Nilai perusahaan akan ditentukan oleh keampuannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

dalam menghasilkan arus kas, baik saat ini maupun dimasa mendatang (Brigham
dan Houston, 2006).

Price book value dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara harga
saham dengan nilai buku per lembar saham. Secara sederhana menyatakan PBV
merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar
saham terhadap nilai bukunya.
Keberadaan PBV sangat penting bagi investor untuk menentukan strategi
investasi di pasar modal karena melalui price book value, investor dapat
memprediksi saham-saham yang overvalued atau undervalued (Ahmed dan
Nanda, 2000). Price book value menggambarkan seberapa besar pasar menghargai
nilai buku saham suatu perusahaan. Perusahaan yang berjalan dengan baik,
umumnya memiliki rasio price book value di atas satu, yang mencerminkan
bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Price book value yang
tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran para pemegang saham, dimana
kemakmuran bagi pemegang saham merupakan tujuan utama dari perusahaan
(Weston dan Brigham, 2000).
Beberapa kekurangan sehubungan dengan penggunaan rasio PBV, antar lain:
1. nilai buku sangat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang
diterapkan oleh perusahaan. Apabila penggunaan standar akuntansi
yang berbeda di antara perusahaan-perusahaan maka ini akan
mengakibatkan rasio PBV tidak dapat diperbandingkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2. Kedua, nilai buku mungkin tidak banyak artinya bagi perusahaan
berbasis teknologi dan jasa karena perusahaan-perusahaan tersebut
tidak memiliki asset nyata yang signifikan.
3

Ketiga, nilai buku dari ekuitas akan menjadi negatif bila perusahaan
selalu

mengalami

earnings

yang

negative

sehingga

akan

mengakibatkan nilai rasio PBV juga negatif (Murhadi, 2009:148).

2.2.2.1 Konsep Nilai Perusahaaan

Mmenurut Christiawan dan Taigan (2007), terdapat beberapa konsep nilai
yang menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain :

a.

Nilai nominal
Yaitu nilai yang tercantum secara formal dalaam anggaran dasar
perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan dan
juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.

b.

Nilai pasar
Sering disebut dengan kurs adalah harga yang trejadi dari proses tawar
menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham
perusahaan dijual di pasar saham.

c.

Nilai Intrinsik
Merupakan nilai yang mengacu pada pemikiran nilai riil suatu
perusahaan. nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan
sekedar harga dari sekumpulan aset, malainkan nilai perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan
keuntungan di kemudian hari.
d.

Nilai buku
Nilai perusahaan yang di hitung dengan dasar konsep akuntansi

e.

Nilai likuiditas
Nilai likuiditas itu adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu
merupakan bagian oara pemegang saham. Nilai likuiditas bisa di
hitung berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu
perusahaan akan likuidasi.

2.2.2.2 Indikator nilai perusahaan
Indikator-indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan diantaranya
adalah (Susanti, 2010:33):
a. PER (Price Earning Ratio)
PER yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antara harga
saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham.
Faktor-faktor yang mempengaruhi PER adalah :
1. Tingkat pertumbuhan laba
2. Dividend Payout Ratio
3. Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

b. PBV (Price Book Value)
Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada
manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tumbuh (Susanti, 2010:35). Ada beberapa alasan mengapa investor menggunakan
rasio harga terhadap nilai buku (PBV) dalam analisis investasi:
a. pertama, nilai buku sifatnya relatif stabil. Bagi investor yang kurang
percaya terhadap estimasi arus kas, maka nilai buku merupakan cara
paling sederhana untuk membandingkannya.
b. Kedua, adanya praktik akuntansi yang relatif standar diantara
perusahaan-perusahaan menyebabkan PBV dapat dapat dibandingkan
antar berbagai perusahaan yang akhirnya dapat memberikan signal
apakah nilai perusahaan under atau overvaluation. Terakhir, pada
kasus perusahaan yang memiliki earnings negatif maka tidak
memungkinkan untuk mempergunakan PER, sehingga penggunaan
PBV dapat menutupi kelemahan PER yang ada pada PER dalam kasus
ini

(Murhadi,

2009:148).

Namun

ada

beberapa

kekurangan

sehubungan dengan penggunaan rasio PBV yakni: satu, nilai buku
sangat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh
perusahaan. Apabila penggunaan standar akuntansi yang berbeda di
antara perusahaan-perusahaan maka ini akan mengakibatkan rasio
PBV tidak dapat diperbandingkan. Kedua, nilai buku mungkin tidak
banyak artinya bagi perusahaan berbasis teknologi dan jasa karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

perusahaanperusahaan tersebut tidak memiliki asset nyata yang
signifikan.
c. Ketiga, nilai buku dari ekuitas akan menjadi negatif bila perusahaan
selalu

mengalami

earnings

yang

negative

sehingga

akan

mengakibatkan nilai rasio PBV juga negatif (Murhadi, 2009:148).

2.2.3 Struktur Modal

Teori struktur modal menjelaskan apakah bada pengaruh perubahan
struktur modal terhadap nilai perusahaan, apabila keputusan investasi dan
kebijakan dividen dipegang konstan. Dengan kata lain jika perusahaan mengganti
sebagian modalm sendiri dengan hutang atau sebaliknya apakah harga saham
akan berubah. Tetapi kalau dengan merubah struktur modalnya ternyata nilai
perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik. Struktur
modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham adalah
struktur modal yang terbaik. Setiap keputusan pendanaan mengharuskan manajer
keuangan untuk dapat mempertimbangkan manfaat dan biaya sumber-sumber
dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana mempunyai
konsekuensi financial yang berbeda-beda.

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan
perimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal
sendiri. Apabiula struktur keuangan tercermi pada sisi pasiva dalam neraca, maka
struktur modal hanya tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

modal sendiri dimana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau
jangka panjang (Sartono, 2000).

Perusahaan menjalankan usahanya akan selalu memerlukan modal. Berapa
besar modal yang diperlukan sangat tegantung pada seberapa besar kecilnya usaha
yang dijalankan. Pada dasarnya modal yang dimiliki perusahaan seperti yang
terliht disisi pasiva neraca perusahaan yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Modal asing, adalah modal yang berasal dari kreditur yang
merupakan hutangg bagi perusahaan yang bersangkutan.
2. Modal sendiri, adalah modal yang berasal dari perusahaan itu
sendri.

2.2.3.1 Teori Struktur Modal
Ada beberapa teori struktur modal yang dikembangkan oleh beberapa ahli,
antara lain
1.

The Modigliani–Miller Model
Modigliani dan Miller menyebutkan bahwa dimungkinkan munculnya

proses arbitrase yang akan membuat harga saham (nilai perusahaan) yang tidak
menggunakan hutang maupun yang menggunakan hutang, akhirnya sama. Proses
arbitrase muncul karena investor selalu lebih menyukai investasi yang
memerlukan dana yang lebih sedikit tetapi memberikan penghasilan bersih yang
sama dengan tingkat resiko yang sama pula
Dengan demikian MM menunjukkan bahwa dalam keadaan pasar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

modal sempurna dan tidak ada pajak, maka keputusan pendanaan menjadi
tidak relevan, artinya penggunaan hutang maupun modal sendiri akan
memberikan dampak yang sama bagi kemakmuran pemilik perusahaan. Dalam
keadaan ada pajak, MM berpendapat bahwa keputusan pendanaan menjadi tidak
relevan. Karena pada umumnya bunga yang dibayarkan dapat dipergunakan untuk
mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak (bersifat tax deductible). Dengan
kata lain apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama,
tetapi yang satu menggunakan hutang sedangkan yang satunya tidak, maka
perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak penghasilan yang lebih
kecil. Penghematan membayak pajak merupakan manfaat bagi pemilik
perusahaan, maka sudah tentu nilai perusahaan yang menggunakan hutang akan
lebih besar daripada perusahaan yang tidak menggunakan hutang.

2.

Trade Off Model

Model Trade Off Theory menggambarkan bahwa struktur modal yang
optimal dapat ditentukan dengan menyeimbangkan keuntungan atas penggunaan
hutang (tax shield benefit of laverage ) dengan coat of financial distrees dan
agency problem. Implikasi Trade Off theory adalah perusahaan yang resiko bisnis
tinggi lebih baik menggunakan hutang yang sedikit dan perusahaan yang terkena
pajak tinggi memperoleh pengehematan pajak lebih tinggi bila menggunakan
hutang. Menurut Hartono (2003), Trade Off

theory memberikan kontribusi

penting yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

a) Perusahaan yang memiliki aktiva tinggi variabilitas keuntungan
akan memiliki probabilitas financial distress yang besar dan
seharusnya perusahaan menggunakan sedikit hutang.
b) Perusahaan yang membayar pajak tinggi sebaiknya lebih banyak
menggunakan

hutang

dibanding

dengan

perusahaan

yang

membayar pajak rendah.

Esensi Trade Off

theory dalam struktur modal adalah menyeimbangkan

manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagaiakibatdari penggunaan hutang.
Sejauh manfaat yang diterima lebih besar, maka tembhan hutang masih
diperbolehkan. Apabila pengorbanan akibat hutang sudah lebih besar, maka
tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan.

3.

Pecking order Theory
Susi Indriyani (2006) menyatakan bahwa Pecking order theory

memberikan banyak pengaruh dengan memberikan pandangan bahwa teori ini
sesuai dengan banyaknya fakta yang terjadi tentang penggunaan external finance
yang dilakukan oleh perusahaan–perusahaan. Adapunkeunggulan dari Pecking
order theory itu sendiri dianggap masih dapat mengorganisir bukti–bukti yang ada
dan menjelaskan dengan baik beberapa aspek dalam perilaku pendanaan
perusahaan yang diobservasi. Kemudian didapati bahwa terdapat banyak bukti
empiris dari berbagai

survei yang mendukung model ini disebabkan karena

model ini mempunyai bentuk model yang sederhana dengan ketersediaan
perangkat parameter pengujian model. Adapun salah satu keterbatasan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

dimiliki Pecking order adalah teori ini mengabaikan pentingnya agency theory
yang akan muncul jika perusahaan memelihara financial slack dalam jumlah besar
Teori Pecking order Theory ini merupakan teori yang mengemukakan bahwa:

a). perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi
perusahaan berwujud laba ditahan),
b). apabila pendanaa dari luar (external financing) diperlukan, maka
perusahaan akan menerbitkan sekurit