OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV).

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP
TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV
(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap
Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran“ J awa Timur

Oleh :

RIZKY DIAN FEBRIANTI
NPM : 0943010004

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “OPINI MASYARAKAT
SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis

mengucapkan

terima

kasih

kepada

Ibu


Dra.

Herlina

Suksmawati,M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat, serta , motivasi kepada penulis.
Tidak lupa penulis juga banyak menerima banyak bantuan dari berbagai pihak,
baik berupa moril, spiritual maupun materiil. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1.

Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Juwito, S.Sos, M.si selaku ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.


Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.

4.

Keluarga tercinta Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan kesuksesanku di
Bali yang selalu memberikan sesuatu yang terbaik dan kesabaran yang luar
biasa untuk selalu memberikan motivasi hingga detik terakhir penulis
menyelesaikan penulisan skripsi ini.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Geng Gembul yang telah memberikan motivasi dan senantiasa menghibur
disaat penulis mengalami kesulitan, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.


6.

Sahabat-sahabat tercintaku (Tiwi, Rizka, Ria Rahmawati, dll) yang tak
pernah lelah memberikan suportnya.
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala
keterbatasan yang penulis miliki semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, 28 November 2013
penulis

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI


Halaman Judul .............................................................................................

i

Halaman Persetujuan Ujian Skripsi ..............................................................

ii

Kata Pengantar .............................................................................................

iv

Daftar Isi ......................................................................................................

vi

Daftar Tabel .................................................................................................

ix


Daftar Gambar .............................................................................................

xi

Daftar Lampiran ...........................................................................................

xii

Abstrak ........................................................................................................

xiii

Bab I

Bab II

PENDAHULUAN .........................................................................

1


1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ..............................................................

8

1.3

Tujuan Penelitian ..................................................................

8

1.4


Manfaat Penelitian ................................................................

8

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................

9

2.1

Penelitian Terdahulu .............................................................

9

2.2

Landasan Teori ......................................................................

12


2.2.1 Pengertian Opini ...........................................................

12

2.2.2 Proses Pembentukan Opini ...........................................

14

2.2.3 Televisi .........................................................................

15

2.2.4 Acara Televisi ..............................................................

17

2.2.5 Dampak Acara Televisi ................................................

18


2.2.6 Variety Show ................................................................

19

2.2.7 Tayangan Variety Show “Yuk Keep Smile” diTrans Tv . .

20

2.2.8 Pemirsa (Audience) .......................................................

21

2.3

Teori S - O - R ......................................................................

22

2.4


Kerangka Berpikir .................................................................

24

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
3.1

27

Definisi Operasional & Pengukuran Variabel ........................

27

3.1.1 Definisi Operasional .....................................................

27

3.1.2 Tayangan “Yuk Keep Smile” .........................................

28

3.1.3 Pengukuran Variabel ....................................................

33

Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ....................

37

3.2.1 Populasi ........................................................................

37

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ..........................

38

3.3

Teknik Pengambilan Data .....................................................

40

3.4

Metode Analisis Data ............................................................

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................

40

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................

40

3.2

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Tayangan “Yuk Keep Smile”
Di Trans Tv ..................................................................

40

4.1.2 Profil Trans Tv .............................................................

40

4.1.3 Logo Trans Tv ..............................................................

41

4.1.4 Visi Trans Tv ...............................................................

42

4.1.2 Misi Trans Tv ...............................................................

42

Penyajian Data dan Analisis Data .........................................

42

4.2.1 Identitas Responden .....................................................

43

4.2.1.1 Jenis Kelamin ...................................................

43

4.2.1.2 Usia responden .................................................

44

4.2.1.3 Pendidikan Terakhir .........................................

45

4.2.2 Terpaan Penggunan Media ...........................................

46

4.2.3 Arah Opini Responden .................................................

78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

75

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

75

5.2 Saran ....................................................................................

75

4.2

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

76

LAMPIRAN ...............................................................................................

78

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
RIZKY DIAN FEBRIANTI, OPINI MASYARAKAT SURABAYA
TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV (Studi
Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan
“Yuk Keep Smile” di Trans TV).
Tayangan variety show “Yuk keep Smile” adalah merupakan lanjutan dari
tayangan “Yuk Kita Sahur” yang mana tayangan ini pernah mendapatkan ratting
pertama pada tayangan komedi Ramadhan 2013 kemarin. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk
Keep Smile” di Trans Tv.
Landasan teori yang dipakai yaitu S-O-R. Menurut teori ini efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuain antara pesan dan reaksi
komunikan. Selain itu, teori ini memperjelaskan tentang pengaruh yang terjadi
pada pihak penerima sebagai akibat dari ilmu komunikasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah yang berusia 17 tahun keatas dan
yang berdomisili di Surabaya. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
dalam teknik Multistage Cluster Random Sampling dengan jumlah populasi
2.119.098 jiwa. Pengumpulan data ini mengunakan kuesioner dengan skala likert.
Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya
tentang tayangan “Yuk Keep Smile” mendapatkan opini positif. Mereka
menanggapi tayangan “Yuk Keep Smile” adalah sebuah tayangan komedi yang
bersifat hiburan, tanpa mempermasalahkan adegan-adegan yang kurang pantas
untuk diperlihatkan. Mereka hanya mengambil segi positif dari acara komedi
tersebut yaitu dari segi cerita yang diangkat dan disisi lain mereka suka dengan
acara ini karena mereka merasa keseluruhan dari materi acara ini bagus, unik dan
sangat menghibur serta penuh kreatifitas. Selain itu materi-materi yang terdapat
dalam tayangan “Yuk Keep Smile” paling beda jika dibandingkan dengan
tayangan komedi yang lainnya.
Kata kunci : opini masyarakat Surabaya, Tayangan Yuk Keep Smile

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT
RIZKY DIAN FEBRIANTI , SURABAYA PUBLIC OPINION ON
DISPLAY
" YUK KEEP SMILE" IN TRANS TV ( Quantitative Descriptive Study of
Public Opinion Against Surabaya Impressions " Yuk Keep Smile" on Trans
TV ) .
Impressions variety show " Yuk keep Smile " is a continuation of the show
" Yuk Kita Sahur " which this show ever get ratting comedy first impressions
Ramadan 2013 yesterday . The purpose of this study was to determine public
opinion Surabaya to show " Yuk Keep Smile " in Trans Tv .
Theoretical basis who is used. is the S - O - R . According to this theory
the effect is specific reactions to specific stimuli , so one can expect and predict
suitability between the message and the reaction communicant . Moreover , this
theory clarify about the effect that happen at the receiving as a result of science
communication .
The population in this study were aged 17 years or older and who live in
Surabaya . The sampling technique uses the technique of multistage cluster
random sampling with a population of 2,119,098 inhabitants. This data collection
use a questionnaire with Likert scale .
The results of this study states that the public opinion of Surabaya on
presentation " Yuk Keep Smile " get a positive opinion . They respond the
presentation " Yuk Keep Smile " is a comedy show that is entertainment , without
questioning the scenes that are not suitable to be shown . They just take the
positive aspects of the comedy mentioned that is raised in terms of story and the
other side they see themselves like this show because they feel the whole of the
material is a great and beautiful event , unique and very entertaining and full of
creativity . In addition to the materials contained in the show " Yuk Keep Smile "
most different when compared with the other comedy shows .
Key words: public opinion Surabaya, Impressions Yuk Keep Smile

xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Keberadaan media saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat, karena media mempunyai peranan menjadi media
penyampai informasi mengenai kejadian atau peristiwa baik yang telah terjadi
di dalam negeri maupun di luar negeri. Media massa memiliki khalayak yang
heterogen dan anonym. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang
dimiliki oleh televisi.
Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang
menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan
informasi. Setiap media massa melahirkan suatu efek yang bermuatan
perubahan-perubahan sosial budaya manusia. Kemampuan televisi dalam
menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut menguasai jarak
secara geografis dan sosiologis. Daya tarik media televisi sedemikian besar
sehingga pola dan kehidupan manusia setelah kemunculan televisi berubah
total.
Televisi memang diakui cukup kuat dalam daya tarik dan
jangkauannya juga sudah sangat luas serta mempunyai pengaruh yang sangat
besar kepada setiap permisa yang menonton acara televisi. Media televisi
banyak digunakan oleh pemirsa karena memberikan kesempatan untuk

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

menghibur, mendidik, dan lain-lain. Keberadaan televisi mempunyai jasa yang
cukup besar dan besar bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan
akan hiburan serta dapat memuaskan kebutuhan pemirsa.
Pemirsa adalah sasaran komunikasi melalui siaran televisi yang karena
heterogen, masing-masing mempunyai kerangka acuan( frame of reference )
yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda bukan saja dalam hal usia dan
jenis kelamin, tetapi juga dalam hal latar belakang sosial dan kebudayaan,
sehingga pada gilirannya berbeda dalam pekerjaan, pandangan, hidup, agama
dan

kepercayaan,

pendidikan,

cita-cita,

keinginan,

kesenangan,

dan

sebagainya ( Effendy, 1993 : 8 ).
Penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan
itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa,
serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena
tingkat pemahaman dan kebutuhan permisa terhadap isi pesan acara televisi
berkaitan erat dengan status sosial, ekonomi serta situasi dan kondisi permisa
pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa yang diasumsikan televisi
sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu
penting bagi khalayak.
Semakin tertarik pemirsa terhadap tayangan televisi, semakin menggila
pula stasiun televisi dalam menyiarkan program-program unggulannya. Semua
itu menyebabkan pemirsa makin dimanjakan sehingga semakin betah melototi
televisi berjam-jam. Selain waktu dengan pemirsa terbanyak, jumlah televisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

yang mengudara telah membuat lebarnya pilihan bagi para pemirsa untuk
berpindah-pindah dari satu stasiun televisi ke stasiun televisi lainya. Karena
itu, persaingan diantara stasiun televisi semakin ketat dalam meningkatkan
program-program yang akan ditayangkan dari masing-masing stasiun televisi
sesuai dengan target audience mereka.
Sekarang ini, stasiun televisi di Indonesia cenderung memiliki format
yang sama. Kecenderungan stasiun televisi melakukan perlombaan menguasai
khalayak tersebut, pada puncaknya justru menghasilkan keseragaman. Mulai
dari sinetron, kuis, berita-berita bahkan program variety show yang saat ini
lagi buming- bumingnya. Program variety show merupakan acara televisi yang
mengkombinasikan berbagai format lainnya, seperti lawak, lagu, drama, kuis,
games show dan sitcom ( komedi situasi ).
Adapun program acara televisi yang menghibur di salah satu stasiun
televisi di Indonesia yaitu stasiun swasta Trans Tv, di stasiun inilah yang
menayangkan program acara “ Yuk Keep Smile “. Tayangan ini merupakan
lanjutan dari “ Yuk Kita Sahur “, dikarenakan hingga terakhir Ramadhan
kemarin ratting yang didapat “ Yuk Kita Sahur “ bisa melebihi dari 40 persen
dan menduduki peringkat pertama pada tayangan komedi Ramadhan 2013 ini.
Program acara “ Yuk Keep Smile “ ini merupakan tayangan dengan
format variety show yaitu format acara yang dilakonkan oleh para pemain
sesuai dengan scenario yang dibuat oleh produser yang dikemas dalam bentuk
dialog atau scrip. Selain itu program acara “ Yuk Keep Smile “ ini akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dimeriahkan oleh Raffi Ahmad, Olga Syahputra, Soimah, Cagur, Chand
Kelvin, Adul, Tara Budiman, Kiwil, Omesh, dan pastinya si raja joget Caisar
dan para bintang tamu yang akan hadir pada setiap minggunya.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI Pusat) menegur tayangan variety
show “Yuk Kita Sahur” di Trans Tv yang tayang pada 10 Juli 2013 selama
Bulan Ramadhan 2013. Pelanggaran yang ditemukan berdasarkan pada
pengaduan dari masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis dari KPI Pusat.
Hal ini bertentangan dengan Undang- Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang
Penyiaran dan telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Tahun 2012 Pasal
9, Pasal 14, Pasal 15 Ayat (1) Huruf a, b,dan c, Pasal 15 Ayat (2) dan Pasal 21
Ayat (1) serta Standar Program Siaran Pasal 9, Pasal 15 Ayat (1), Pasal 17
Ayat (1) dan Ayat (2) Huruf a, b dan d, dan Pasal 37 Ayat (4) Huruf a.
htt p:/ / w w w .kpi.go.id/ index.php/ lihat-t erkini/ 38-dalam-negeri/ 31502-kpi-pusatt egur-yuk-kit a-sahur-trans-tv.

Tayangan “ Yuk Kita Sahur “ ini sempat mendapatkan dua kali sanksi
teguran tertulis oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat ( KPI Pusat ) pada
tanggal 16 dan 30 Juli 2013. Adapun hal –hal yang terjadi dalam tayangan
komedi “ Yuk Kita Sahur “ ini yang mendapatkan kritik dan teguran oleh KPI
Pusat, adapun teguran tersebut adalah :
1.Aksi pelemparan tepung atau bedak ke wajah atau kepala.
2. Mendorong tanpa alasan yang jelas.
3. Menoyor kepala.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

4. Memukul dengan benda tertentu ( yang dikatakan sebagai benda lunak )
5. Acara komedi juga banyak penampilkan pemain laki-laki berpakaian
perempuan dan berlagak sebagai laki-laki yang keperempuanperempuan.
6. Adegan yang melecehkan orang atau masyarakat dengan kondisi fisik
tertentu.
7. Melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.
htt p:/ / w w w .kpi.go.id/ index.php/ lihat-sanksi/ 31500-teguran-t ertulis-yuk-kit a-sahurt rans-t v.

Dengan adanya hal-hal tersebut menyebabkan pihak KPI Pusat
memberikan sanksi kepada tayangan variety show “Yuk Kita Sahur” berupa
teguran dan agar memperbaiki kualitas isi dari program acara tersebut yang
sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3), Standar Program Siaran
(SPS) 2012 dan Undang-Undang Penyiaran.
Program acara “ Yuk Kita Sahur “ tayang sejak tanggal 10 Juli 2013
kemudian dilanjutkan dengan acara “ Yuk Keep Smile “. Program acara “ Yuk
Keep Smile “ ini akan tayang perdana pada 31 Agustus 2013 dan rencananya
tayangan ini akan hadir setiap hari Sabtu dan Minggu pada pukul 20.00 WIB.
Setelah program acara “Yuk Keep Smile” ini berjalan hampir selama satu
bulan, ternyata antusias dari masyarakat Indonesia baik sehingga pihak dari
Trans Tv untuk menayangkan program acara variety “Yuk Keep Smile” ini
menjadi setiap hari dan akan tayang perdana pada tanggal 30 September 2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dan rencananya tayangan ini akan hadir pada pukul 20.00 WIB. Dari latar
belakang tersebut menurut pengamat peneliti, tayangan “ Yuk Keep Smile “ ini
secara garis besar akan tetap menggunakan adegan- adegan atau konsep yang
sama dengan tayangan “ Yuk Kita Sahur “.
Namun di lain sisi, variety show ini mengandung banyak polemic
ditengah-tengah masyarakat antara pro dan kontra terhadap acaranya, yaitu
karena

melanggar

norma-norma

agama

dan

norma-norma

dalam

bermasyarakat, hal tersebut akan menimbulkan suatu opini masyarakat. Opini
masyarakat bersifat kontroversial karena setiap individu mempunyai
pandangan yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Adapun pengertian
opini itu adalah suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimuli)
yang diberikan, kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu
mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Fenomena-fenomena yang
terjadi diatas disebabkan karena pemirsa (television watcher, television
viewer) adalah sasaran komunikasi melalui televisi siaran yang heterogin dan
masing-masing mempunyai kerangka acuan (frame of reference) yang berbeda
satu sama lain.
Penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang bagaimana
opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile “ di Trans Tv
dipilihnya acara “Yuk Keep Smile” ini karena tayangan “Yuk Keep Smile”
sebagai kelanjutan dari tayangan acara “Yuk Kita Sahur” sebelumnya, dimana
tayangan “Yuk Kita Sahur” mendapatkan ratting pertama pada tayangan
komedi Ramadhan 2013 dan acara ini mendapatkan teguran dari KPI Pusat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Hal tersebut dapat menimbulkan opini pada masyarakat Surabaya apakah
masyarakat Surabaya setuju dengan pendapat itu bahwa setelah mendapat
ratting pertama pada acara Komedi Ramadhan pasti masyarakat akan
mempersepsikannya pasti baik, tetapi disisi lain tayangan ini pernah
mendapatkan teguran dari KPI Pusat. Opini ini bersifat relative, maksudnya
dapat benar dan dapat pula tidak benar akan tetapi kebanyakkan orang
dianggap sebagai kebenaran. Oleh karena itu, orang menyebut dengan
berbagai istilah antara lain pendapat umum, anggapan umum, dan anggapan
orang ramai. Opini dari masyarakat sendiri dikelompokkan menjadi tiga yakni
Opini Negatif, Opini Netral dan Opini Positif. (Effendy, 2002 : 61)
Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang melihat
tayangan variety show “Yuk Keep Smile” dan yang berusia 17 tahun keatas.
Dipilihnya pemirsa yang berusia 17 tahun keatas sebagai responden karena
alasan pada usia ini seseorang telah memiliki kemampuan berfikir yang lebih
sempurna dan ditunjang oleh sikap dan pandangan yang lebih realitas terhadap
lingkungan.. Dipilihnya masyarakat Surabaya sebagai objek penelitian ini

karena peneliti nantinya akan menyebarkan kuesioner di masyarakat Surabaya
dan hasil dari kuesioner ini akan nantinya akan mewakili opini dari pemirsa
masyarakat Surabaya. Menurut peneliti secara konprehensif ini akan mewakili
opini pemirsa dimana saja berada khususnya masyarakat Surabaya.
Peneliti berlandaskan pada teori S-O-R yang nantinya berguna untuk
memberikan gambaran efek media. Dimana teori tersebut menunjukkan
bagaimana opini dari para pemirsa selaku komunikan dalam menanggapi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

stimulus berupa program acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.
Uraian diatas merupakan yang melatar belakangi ketertarikan peneliti untuk
meneliti opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di
Trans Tv.

1.2 Perumusan Masalah
Berawal dari latar belakang yang telah penulis jabarkan diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana
opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile“ di Trans Tv ?

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana opini masyarakat
Surabaya terhadap tayangan“ Yuk Keep Smile “ di Trans TV.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah khasanah penelitian
di bidang media khususnya televisi, selain itu penelitian mengenai persepsi
atau cara pandang audience pada tayangan televisi jarang sekali diangkat
dipermukaan.
b. Secara Praktis
Peneliti berharap agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermafaat,
terutama dalam mengapresiasikan jenis tayangan televisi yang tidak saja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

menghibur tetapi juga sarat dengan informasi yang lebih berkualitas bagi
masyarakat luas. Dan memberikan masukan kepada pihak terkait agar
memperhatikan bentuk tayangan variety show di televisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu
Pada jurnal pertama yang berjudul “Opini Pemirsa Surabaya
Terhadap Tayangan Reality Show “Jika Aku Menjadi” Di Trans Tv oleh
Anggara Squibbson S. Program “Jika Aku Menjadi” pertama kali ditayangkan
di Trans Tv mulai tanggal 25 November 2007. Seperti dijelaskan Satrio
Arismunandar selaku produser pelaksana, program ini diharapkan dapat
memenuhi keinginan KPI akan munculnya program Tv yang berkualitas,
mempunyai unsur edukasi, dan bukan semata-mata mengejar ratting.
Arismunandar juga menambahkan bahwa program “Jika Aku Menjadi” ini
diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan solidaritas sosial terhadap
rakyat kecil, yaitu mereka (narasumber) yang berprofesi “gurem” yang sering
dipandang remeh dan tidak mendapat perhatian penuh dari piak-pihak yang
berwenang. Pada hakekatnya adalah upaya melihat kehiduan rakyat kecil dari
mata rakyat juga (meskipun rakyat yang dimaksud disini diperankan oleh
talent yang kebetulan juga dari masyarakat biasa) yang melihat ini adalah
mereka yang biasa hidup di kota, dan biasanya mungkin tidak terlalu peduli
dengan kehidupan rakyat kecil yang sebenarnya. Selain itu, dapat dijadikan
sebagai wawasan baru dalam menyikapi hidup dan kehidupan ini. Karena
dalam acara ini disajikan sebuah realita kehidupan yang sampai saat ini masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati kehidupan yang layak.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan alasan populasi penelitian
ini dalam jumlah yang besar dan terletak dalam wilayah yang tersebar
sehingga metode survey dengan alat ukur berupa lembaran kuesioner
dipandang peneliti sebagai metode yang paling efektif dan efesien untuk
menjangkau responden penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah individu
laki-laki dan perempuan yang berumur 18 sampai 30 tahun.
Pada jurnal yang kedua dengan judul “Opini Publik terhadap
Sosialisasi KTP Elektronik (E-KTP) di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan
Samarinda Ilir Samarinda” oleh Ratih Purwanengsi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetehui dan mengalisis opini public terhadap sosialisasi KTP
Elektronik (e-KTP) di Kelurahan Sidomulyo, kecamatan Samarinda Ilir,
Samarinda.

Salah satu unsur penting dalam administrasi kependudukan

adalah Dokumen Kependudukan yang merupakan dokumen resmi yang
diterbitkan oleh instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hokum sebgai
alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil, dan salah satu dokumen kependudukan yang sangat vital bagi
masyarakat adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan identitas
resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yag
berlaku diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk
mengetahuinya data yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden terpilih dengan
menggunakan skala likert sebagai alat pengukur data serta kepustakaan untuk
membantu pengumpulan data-data yang diperlukan. Sampel dalam peneletian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

ini adalah masyarakat Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir,
Samarinda.

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Opini
Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan
yang disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut
membentuk citra. Setiap opini merefleksikan organisasi yang komplek dan
terdiri atas tiga komponen : Kepercayaan, nilai dan pengharapan. (Rahmat,
2006 : 10)
Menurut Kasali (2003, : 19) opini dapat dinyatakan secara aktif
maupun pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan katakata yang dapat ditakdirkan secara jelas, ataupun melalui pillihan-pilihan
kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan
(konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh,
raut muka, symbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan dan oleh
tanda-tanda yang lain tidak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilainilai, pandangan, sikap dan kesetian.
Opini menggabungkan kepercayaan, nilai, dan pengharapan,
biasanya tanggapan terhadap suatu objek tersendiri. Tanggapan demikian
umumnya bukan reaksi acak terhadap segala sesuatu yang diperhitungkan,
melainkan tertanam dalam sistem koheren kepercayaan, nilai dan
pengharapan yang pantas. (Rahmat, 2006 : 16)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Opini adalah cara individu menginterpretasikan informasi yang
diperoleh berdasarkan pada pemahaman individu itu sendiri sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan, individu menyadari adanya kehadiran
suatu stimulus, namun individu itu menginterpretasikan stimulus tersebut,
dalam definisi ini mengandung makna yaitu :
1. Opini itu tergantung pada sensasi-sensasi yang didasarkan pada
informasi sensori dasar. Yang dimaksud dengan informasi dasar adalah
informasi yang sesngguhnya terjadi sampai pada alat indra kita. Untuk
membuat sesuatu agar lebih bermakna diperlukan adanya keterlibatan
aktif dan aktifitas indrawi yang berhubungan pengamatan interpretasi.
2. Sensori-sensori itu membutuhkan interpretasi agar persepsi dapat
terjadi. Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar (2001:171), pada dasarnya opini atau cara pandang
terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Opini terhadap objek
Opini tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik
tidak selalu sama terkadang dalam menopinikan lingkungan fisik,
seseorang dapat melakuakn kekeliruan, sebab terkadang indra
seseorang menipu diri orang tersebut.
b. Opini terhadap manusia atau persepsi sosial
Opini sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan
kejadian-kejadian yang dialami seseorang dalam lingkungan orang
tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.2 Proses Pembentukan Opini
Menurut Emory S. Bogardus, opini adalah penafsiran individual
mengenai berbagai masalah dimana terhadapnya tidak terdapat suatu
pandangan yang sama. Dalam bukunya yang berjudul Opini Publik,
Sunarjo menjelaskan terjadinya opini sebagai berikut :
Opini seseorang / opini dapat tumbuh karena adanya interaksi,
selain itu juga dapat dipengaruhi oleh kelompok atau lingkungannya.
Sumber opini personal sangat sulit dideteksi, bahkan oleh yang
bersangkutan sendiri. Hal ini dikarenakan bahwa manusia tidak tumbuh
dengan sendirinya, sehingga mereka sulit membedakan mana yang
merupakan buah hasil pikiran mereka sendiri atau yang sudah terkena
pengaruh orang lain dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, opini
kelompok / publik dengan opini personal dalam perkembangannya akan
saling mempengaruhi secara timbal balik.
Opini seseorang akan banyak dipengaruhi oleh gaya hidup
seseorang yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang tersebut
menghabiskan waktu mereka (aktifitas) apa yang mereka anggap penting
dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya (pendapat).
Sehingga dapat disimpulkan opini merupakan jawaban dari
individu atas pertanyaan yang diberikan tentang sesuatu permasalahan
yang sangat berhubungan erat dengan believe, attitude dan perception.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Apabila opini yang ada mengundang sebuah permasalahan atau pro dan
kontra maka akan menjadi sebuah opini public.
Secara sederhana opini didenifisikan sebagai suatu pernyataan
atau sikap terhadap rangsangan (stimulus) yang diberikan , kemudian
timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang
dinamakan dengan opini. Oleh sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan
dipergunakan karena mempunyai kekuatan tersendiri. Opini itu sendiri
tidak mempunyai tingkatan atau strata, namun mempunyai arah yaitu :
1.Positif, jika responden memberikan pernyataan setuju
2.Netral, jika responden memberikan pernyataan ragu-ragu
3.Negative, jika responden memberikan pernyataan tidak setuju
( Effendy, 1990 : 85 )
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa, opini
merupakan ekspresi tentang sikap (kecenderungan untuk memberikan
respon), terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa
pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban yang diucapkan
atau diberikan individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang
mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan.

2.2.3 Televisi
Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving
picture). Televisi terdiri dari istilah “tele” yang berarti jauh dan “visi”
(vision) yang berarti penglihatan. Segi “penglihatan”-nya oleh gambar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

(Effendi, 2000: 174). Televisi dapat menyajikan berbagai program, bukan
hanya film seperti yang dipertunjukkan di bioskop, tetapi juga berita,
music, ceramah agama, pendidikan dan sebagainya.
Menurut Effendi (2000 : 176-177), televisi memiliki sifat sebagai
berikut :
1. Langsung
Televisi bersifat langsung, sehingga suatu pesan yang akan
disampaikan kepada penonton tidak mengalami proses berbelit-belit
seperti halnya dengan menggunakan bahan tercetak. Suatu berita dapat
disampaikan kepada public dengan cepat, bahkan saat peristiwa
tersebut sedang berlangsung.
2. Tidak Mengenal Jarak
Televisi tidak mengenal jarak dan rintangan. Peristiwa disuatu kota, di
Negara yang dapat di tonton dengan baik di Negara lain, tanpa
mengenal rintangan berupa laut, ataupun jurang. Kehadiran televisi
dapat menembus ruang dan jarak geografis pemirsa.
3. Memiliki Daya Tarik yang Kuat
Televisi memiliki daya tarik yang kuat disebabakan unsur- unsur, katakata, music dan sound effect. Tetapi selain ketiga unsur tersebut,
televisi juga memiliki unsur visual berupa gambar hidup yang
menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini
selain melebihi media radio, juga melebihi film bioskop, sebab
segalanya dapat dinikmati dirumah dengan aman dan nyaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Untuk tujuan komersial, televisi dipandang sebagai media yang
efektif untuk menyampaikan misinya. Televisi mempunyai kemampaun
yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Karena televisi
dapat menjangkau khalayak sasaran yang tidak terjangkau oleh media
massa yang lainnya, misalnya media cetak dan film. Pada intinya,
munculnya televisi sebagai salah satu media komunikasi manusia,
memberikan satu fenomena sosial dalam kehidupan manusia dalam
tinjauan interkasi dan harmoni sosial.

2.2.4 Acara Televisi
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang
ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, program tv dibagi
menjadi program berita dan program non berita. Jenis program televisi
dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format
teknis merupakan format- format umum yang menjadi acuan terhadap
bentuk program televisi seperti talk show, documenter, film, kuis, music,
instriksional dan lainnya. Berdasarkan isi, program acara televisi
berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan,
drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk
berita secara garis besar di kategorikan ke dalam “hard news” atau beritaberita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan “soft news”
yang mengangkat berita bersifat ringan. Dalam hal ini, program yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

dibahas adalah tentang program hiburan yang bernama “Yuk Keep Smile”
yang ditayangkan di stasiun swasta Trans Tv.
Acara ini dianggap sukses Karena telah mampu menyedot
perhatian khalayak, terbukti munculnya lanjutan dari program acara
Ramadhan kemarin “Yuk Kita Sahur”. Kesuksesan sebuah program tv saat
ini diukur oleh tingkat konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau biasa
disebut dengan ratting.

2.2.5 Dampak Acara Televisi
Media televisi sebgaimana media massa lainnya berperan sebagai
alat informasi, hiburan, kontrol sosial dan penghubung wilayah secara
strategis. Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan
televisi kepada permisa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan
secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. Serta dampak yang ditimbulkan
juga beraneka ragam.
Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa
terhadap isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial
ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa pada saat menonton televisi.
Dengan demikian apa yang diasumsikan televisi sebagai suatu acara yang
penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu penting bagi khalayak.
Ada tiga dampak yag ditimbulkan dari acara televisi terhadap pemirsa,
yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk
menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang
ditayangkan televisi.
3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya
yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan
pemirsa sehari-hari.
2.2.6 Variety Show
Variety Show adalah program acara yang mengkombinasikan
semua unsur format acara televisi mulai dari kuis, game show, music
concert, talkshow bahkan news dan reality show.
Kekuatan dari program ini adalah bentuk varietynya yang diaduk
sedemikan rupa sehingga menjadi acara yang menghibur dan tidak
membosankan. Fungsi variety show sebagai tayangan yang menghibur
dengan kemasan yang ringan, bisa memenuhi permintaan para pemirsa
yang haus akan suguhan alternative.
Kesuksesan penanyangan acara variety show, tidak terlepas dari
peran pekerja seni yang terlibat di dalamnya. Jika para pekerja seni
mampu menaikkan ratting program acara yang dibawakannya, otomatis
pamor meraka sebagai pekerja seni pun akan meningkat seiring
kesuksesan acaranya. Selain itu, tanggapan para pemirsa yang dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

berupa pro dan kontra terhadap acara variety show, dapat dijadikan
sebagai indikator kesuksesan acara tersebut. Semakin banyak pro an
kontra yang masuk, menunjukkan bahwa acara tersebut semakin menarik
perhatian para pemirsa.
htt p:/ / heeca.livejournal.com/ 3509.ht ml

2.2.7 Tayangan Variety Show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv
Tayangan acara yang mengkombinasikan semua unsur-unsur
format acara televisi mulai dari kuis, game show, musik, concert,
talkshow, bahkan news dan reality show yang biasanya kita kenal dengan
variety show merupakan sebuah program acara televisi yang menampilkan
sebuah adegan yang terencana ataupun terskenario sebelumnya yang
menimbulkan situasi yang terduga dan umumnya para pelaku yang
memainkan peran didalamnya adalah actor atau aktris yang telah
professional.
Tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv
dikemas dengan nuansa ringan dan menghibur pemirsa dirumah maupun
yang ada distudio. Disetiap harinya konsep tayangan acara variety show
“Yuk Keep Smile” ini berbeda-beda. Hal ini yang membuat tayangan acara
variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv ini berbeda, dan juga para
bintang tamu juga berbeda-beda setiap harinya. Karena disetiap
episodenya menampilkan suasana baru di keseruan komedi-komedi sketsa
yang dibintangi oleh para artis-artis yang professional dan juga akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

memberikan berbagai hadiah heboh untuk para penonton studio dengan
kostum terunik dan jogetnya paling seru.
2.2.8 Per misa (Audience)
Audiens selalu baik diartikan sebagai kategori dari pada
pengertian sebenarnya. Dalam pembelajaran media, audiens dapat
diartikan secara singkat sebagai perilaku menonton, membaca, atau
mendengarkan teks media. Sedangkan untuk spesifikasinya, pemirsa
televisi adalah invidu yang aktif dalam melihat tayangan yang ditampilkan
di layar televisi, yang terdiri dari berbagai macam latar belakang, sudut
pandang dan tempat yang berbeda-beda mengingat daya jangkau media
televisi yang sangat luas.
Dalam kajian penerimaan, definisi pemirsa (audience) mengisi
tiga fungsi. Pertama ini mengatakan kepada kita, siapa yang secara aktual
mengkonsumsi media dan kemudian adalah rentan (mudah kena) terhadap
setiap efek media. Kedua, sebuah kecenderungan sejarah yang jelas dalam
memirkirkan tentang sifat efek-efek telah jauh dari sebuah konsep efek
sebagai pengaruh atas individual yang terlihat sebagai sebuah tabula rasa
untuk sebuah penekanan terhadap cara-cara efek tersebut apakah bersifat
penafsiran atau perilaku ? termediasi oleh lokasi sosial dan afiliasi
kelompok. Ketiga, perkembangan dalam kajian pemirsa yang melihat pada
peranan media dalam pembentukan identitas berfokus pada definisi
pemirsa dalam pengertian hubungan pembeda mereka terhadap media itu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

sendiri dan cara-cara diman hubungan tersebut menciptakan identitas yang
berbeda atau menstrukturkan afiliasi sosial.

2.3 Teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response)
Model S-O-R ini menunjukan bahwa komunikasi ini merupakan
proses aksi dan reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang
lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat
berlangsung secara positif atau negativ. Efek yang ditimbulkan adalah reaksi
khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan
dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi
unsur-unsur dalam model ini adalah :


Pesan (Stimulus) (S)



Komunikan (Organism) (O)



Efek (Response) (R)
Proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses

belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar
pada yang terdiri dari :
1. Stimulus (rangsangan) yang diberikan pada organism dapat diterima
atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak
berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

berhenti disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organism berarti ada
perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif.
2. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme (diterima)
maka ia mengerti stimulus ini dan dilajutkan kepada proses berikutnya.
3. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi
kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya.
4. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan
maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu
tersebut (perubahan perilaku).
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin
diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan beerlangsung jika ada
perhatian dari komunikasi. Proses berikutnya komunikan mengerti.
Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah
komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadinya kesediaan
untuk mengubah sikap.
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku

tergantung

kepada

kualitas

rangsangan

(stimulus)

yang

berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi
(sources).
htt p:/ / ilm ukomunikasi.blogspot .com/ 2008/ 02/ s-o-r-theory.ht ml

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan
bahwa dalam menelaah opini yang baru ada tiga variabel penting. Yaitu :
a. Perhatiaan
b. Pengertian
c. Penerimaan
Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :
Stimulus

Organisme :
Perhatian
Pengertian
penerimanan

Respon

Gambar 2.1 Teori S-O-R

2.4 Kerangka Berpikir
Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia, banyak orang yang menghabiskan waktu lebih lama di
depan televisi. Televisi menjadi cermin perilaku masyarakat memperlihatkan
bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide semangat dalam
menjalani kehidupan ini. Dengan kata lain, membentuk cara berpikir kita
tentang dunia yang luas. Melalui media massa televisi mampu menyajikan
kebutuhan pemirsanya mulai dari hiburan, informasi, berita maupun
pendidikan dan dapat menggambarkan langsung peristiwa yang terjadi
kesetiap pemirsa melalui tayangannya. Semakin banyak

stasiun yang

bermunculan dan menyuguhkan banyak program yang menarik, sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

membuat pemirsanya untuk lebih aktif dalam memilih program acara sesuai
kebutuhan.
Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada
komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media
massa sebagai alat penyalurnya. Media komunikasi massa memiliki ciri khas
berkemampuan memikat perhatian khalayak secara serempak. Khususnya
televisi yang mempunyai kelebihan dari media massa yang lainnya yakni,
bersifat audio visual dapat dilihat dan di dengar hidup menggambarkan
kenyataan, dan langsung menyajikan peristiwa yang terjadi ke setiap
pemirsanya.
Dalam penelitiaan ini, peneliti berusaha melihat opini masyarakat
Surabaya tentang tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans
Tv. Peneliti menggunakan teori S-O-R ini mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal, isyarat non verbal, symbol-simbol tertentu akan merangsang orang
lain memberikan respon dengan cara tertentu. Proses ini dapat bersifat timbal
balik dan mempunyai banyak efek. Setiap efek yang ditimbulkan akan dapat
mengubah tindakan komunikasi. Artinya, individu akan menunjukkan
beberapa efek atau rangsangan setelah mereka menonton tayangan “Yuk
Keep Smile” di Trans Tv tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
bagan dibawah ini :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Tayangan
acara variety
show “Yuk
Keep Smile”

Masyarakat
Surabaya yang
berusia 17
tahun keatas
dan menonton
tayangan “Yuk
Keep Smile”

Opini
masyarakat
Surabaya dalam
memperhatikan,
menafsirkan
dan mengetahui
tayangan
tersebut.

1. Positif
2. Netral
3. Negatif

Gambar II. 2
Bagan Kerangka Berpikir Penelitian dalam Opini Masyarakat Surabaya
Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans Tv.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, hubungan antara variabel tidak dibicarakan
karena dalam penelitian ini hanya akan terdapat satu buah variabel, yaitu
opini. Sehingga nantinya akan menggunakan metode deskritif untuk
menggambarkan bagaimana opini masyarakat

Surabaya terhadap

tayangan “Yuk Keep Smile” diTrans Tv. Opini didefinisikan sebagai
suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimulus) yang
diberikan, kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu
mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Sedangkan secara
operasional opini dapat dikategorisasikan menjadi 3 (tiga) bagian :
a. Positif : adalah opini yang mendukung atau memberikan pernyataan
yang setuju terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans
Tv.
b. Netral : adalah opini yang memberikan pernyataan kurang setuju atau
tidak berpendapat terhad