OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV.

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP
TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT
INVESTIGASI” DI TRANS TV

SKRIPSI

Oleh :
SANDI KURNIAWAN
NPM. 0743010035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADPA TAYANGAN
INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV

Disusun Oleh :

SANDI KURNIAWAN
NPM. 074 3010035
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 18 J uli 2013
PEMBIMBING

TIM PENGUJ I :
1. Ketua

Dra. Sumar djijati, M.Si
NIP. 196203231993092001

Dra. Sumardjijati, M.Si
NIP. 19620323 199103 2001
2. Sekretaris

Dr s. Saifuddin Zuhri, M.Si

NIP. 370069400351

3. Anggota

Dra. Diana Amalia, M.Si
NIP. 196309071991032001
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-nya, serta shalawat dan salam kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi hingga tersusunnya laporan Skripsi yang berjudul :

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN
INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV
Dalam penyelesaian laporan Skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa hormat, terima kasih, serta
penghargaan sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan pada penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini, dan melimpahkan begitu banyak kasih
sayangnya pada penulis.
2. Drs. Juwito ,selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur yang senantiasa
memberikan kesempatan pada penulis dalam menyusun Skripsi ini.
3. Bu Sumardjijati ,selaku Dosen Pembimbing yang sangat
membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
4. Seluruh Dosen di jurusan IlmuKomunikasi : Bu Sumardjijati, Pak
Kusnarto, Pak Juwito dan Dosen lainnya atas bimbingannya dan


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

didikannya selama ini.
5. Ayah, Ibu,Pakde Bude, Om Tante dan Teman yang berpartisipasi.
Terima kasih sudah banyak memberi perhatian, kasih sayang,
fasilitas, dan juga dukungan sehingga Skripsi skripsi ini dapat
terselesaikan dengan segera.
6. Teman



teman

seperjuangan...

REAREO

group,


KomunitasGowes dan masih banyak teman angkatan 2007 yang
lainya ikut berpartisipasi. Makasih banyak masa – masa indah
yang sudah dilalui bersama, juga untuk segala kritikan
membangun yang diberikan pada penulis.
Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis menyadari banyak
kekurangan yang ada. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun bagi
penulis sangat diharapkan dari semua pihak yang dapat kami pergunakan
sebagai pertimbangan dan perbaikan.
Demikian dengan terselesaikannya laporan Skripsi ini sebagai syarat
akhir dari semua perkuliahan.Akhir kata penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam laporan Skripsi
ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya,

penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... viii
BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 10
1.3.Tujuan Penelitian .............................................................................. 11
1.4.Manfaat Penelitian ............................................................................ 11
1.Manfaat Praktis........................................................................................ 11
2.Manfaat Teoritis....................................................................................... 11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 13

2.1.1. Televisi Sebagai Media Pemuas Kebutuhan Khalayak ................... 13
2.1.2. Siaran Berita Infotainment Di Televisi .......................................... 15

2.1.3. Tayangan Berita Infotainment ................................................

18

2.1.4. Opini ............................................................................................. 18
2.1.5. Teori SOR ..................................................................................... 21
2.1.6. Acara Insert Investigasi di Trans TV.............................................. 22
2.2. Format Berita Televisi ...................................................................... 23
2.2.1. Gambar........................................................................................ 23
2.2.2. Tayangan Infotainment............................................................... 23
vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3. Audio......................................................................................... . 24
2.3. Kerangka Berpikir ............................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 30

3.1. Definisi Operasional ................................................................. 30
3.1.1. Opini Pemirsa.................................................................... 30
3.1.2. Pengukuran Variabel......................................................... 31
3.2. Populasi Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ........................ 35
3.2.1. Populasi Penelitian............................................................ 35
3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel.............................. 35
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data................................................ 41
3.2.4. Metode Analisa Data......................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 43
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................ 43
4.1.1. Gambaran Umum Tempat Pengambilan Data .............. 43
4.1.2. Gambaran Umum Acara Insert Investigasi.................... 45
4.1.3. Gambaran Umum Surabaya Timur dan Selatan............. 46
4.2. Penyajian Data dan Analisa Data ............................................ 46
4.2.1. Identitas Responden..................................................... 47
4.2.2. Penelitian Tentang Media............................................... 49
4.2.3. Opini Responden Tentang Acara Infotainment Insert
Investigasi di Trans TV.................................................. 52

1. Pembawa Acara............................. ........................... 52
2. Kualitas Gambar ...................................................... 54
3. Aktualitas Berita......................................................... 56
vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ketajaman dan Kedalaman Berita.............................. 57
5. Intonasi Suara Pembawa Acara.................................. 59
6. Ilustrasi Gambar Tayangan........................................ 60
7. Sinkronisasi Gambar.................................................. 61
8. Audio/Suara Tayangan............................................... 63
9. Acara Infotainment..................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 68
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 68
5.2. Saran ......... ............................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

viii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

73

ABSTRACT
Sandi Kur niawan, OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN
INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV
Television today has become an integral part of human life. In accordance with the
changing times which is always forward, many private television stations provide entertainment
treats are following the trend, of course, is always interesting and packed in different shades
always another station. Television stations that exist in the country seemed to compete airs
infotainment events. Although the shows are different but the display name and claims to be the
most authentic, courageous and trustworthy. The purpose of this study was to determine public
opinion on infotainment on television. Practical usefulness of this study is to provide input and
consideration on the part of a television station in packaging especially on infotainment shows.
Theoretical usefulness as a reference and add the reference library for other researchers who
conduct research on infotainment on television.
The foundation of the theory used in this study SOR theory, according to this theory the

impact or effect that occurs on the receiving end, is essentially a particular a (stimulus) specific.
Methods of data analysis in this study using frequency tables are used to describe the data
obtained from interviews based on questionnaires filled in by the respondent. Population in this
research is the area of Surabaya in Surabaya East and South Surabaya, amounting to 100 people.
Sampling technique in this study was multistage cluster random sampling. Processing of the data
obtained from the questionnaire consists of: editing, coding, and entering data in the tabulation of
data to be further analyzed descriptively any questions.
Results of this study indicate that the overall opinion of the respondents in this research
that the society especially in the area of Surabaya Surabaya Surabaya East and South are in a
category of positive opinion. It can be concluded that the public opinion especially Surabaya and
Surabaya East South towards infotainment Insert Investigation on Trans TV is positive opinion
ABSTRAKSI
Sandi Kur niawan, OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN
INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV
Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Sesuai dengan perkembangan jaman yang selalu maju, banyak stasiun televisi swasta memberikan
suguhan hiburan yang mengikuti trend dan menarik. Salah satu program acara hiburan yang
ditayangkan pada masing-masing televisi swasta tersebut adalah tayangan infotainment. Stasiunstasiun televisi yang ada di tanah air tersebut seakan berlomba mengudara acara-acara
infotainment. Walaupun tayangan-tayangan tersebut berbeda nama dan tampilan namun
mengklaim sebagai yang paling otentik, berani dan patut dipercaya. Kegunaan praktis penelitian
ini adalah memberikan masukan dan pertimbangan pada pihak stasiun televisi dalam mengemas
suatu tayangan khususnya mengenai infotainment. Kegunaan teoritis sebagai bahan acuan serta
menambah referensi perpustakaan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian tentang tayangan
infotainment di televisi.
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini teori S-O-R, menurut teori ini
dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu tertentu
dari suatu (rangsangan) tertentu.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi yang digunakan
untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang diisi oleh responden.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya di wilayah Surabaya Timur dan
Surabaya Selatan yang berjumlah 100 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah
Multistage Cluster Random Sampling. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri
dari : mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya
dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan opini para responden dalam
penelitian ini yaitu para masyarakat Surabaya khususnya di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya
Selatan berada pada kategori opini positif. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya responden
memilih jawaban bagus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini masyarakat khususnya
Surabaya Timur dan Surabaya Selatan terhadap tayangan infotainment Insert Investigasi di Trans
TV adalah opini positif.
.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia
adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal
yang terjadi didunia atau disekelilingnya, manusia sangat membutuhkan
kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah sarana
komunikasi yang lebih dikenal sebagai media masa, perkembangan media
massa akhir ini sangat pesat. Media massa menyajikan berbagai realitas
kehidupan dalam bentuk informasi kepada masyarakat. Munculnya
kesadaran tentang arti dan nilai dari informasi membuat masyarakat tidak
dapat melepaskan diri dari informasi yang disajikan oleh media massa.
(Sobur,2006:162)
Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni
media massa cetak dan media massa elektronik. Masing-masing media
massa mempunyai tampilan isi yang berbeda-beda, hal ini dimaksudkan
untuk menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi. Pada dasarnya
masyarakat tentu menginginkan informasi yang lebih mudah, lebih cepat,
faktual, aktual dan sesuai kebutuhan. Hal ini mengakibatkan media massa
berlomba-lomba dalam menyajikan informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan pemirsanya. Beraneka ragam media yang bermunculan,
memungkinkan lebih adanya keleluasaan untuk memilih mana yang paling

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

cocok untuk dijadikan media penyampaian informasi maupun berita
(Bungin, 2006:40). Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian
canggih dalam penggunaan teknologi dan sistem elektronik modern,
membuat semakin terbukanya saluran komunikasi dalam masyarakat yang
akhirnya menggiring masyarakat ke abad informasi atau Alvin Toffler
dalam Muchtar (2000 : 86) menyebutnya “Gelombang Ketiga”, yaitu
gelombang kemajuan teknologi informasi akan mengalami puncaknya di
awal millenium ke tiga tidak bisa dielakkan lagi.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan
pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol
dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang televisi adalah
teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat
menjadi candu. (Morrisan, 2004:1).
Media televisi pada hakekatnya adalah movie atau motion picture in
the home, yang membuat pemirsanya tidak perlu keluar rumah untuk
menontonnya. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki
televisi dan keunggulan yang lain adalah televisi tersaji dalam bentuk audio
visual, dengan kata lain televisi adalah perpaduan antara radio dan film, ini
menjadi daya tarik kuat televisi. Selain mempunyai unsur kata-kata sound
effect, juga mempunyai unsur visual berupa gambar hidup yang mampu
menimbulkan kesan yang mendalam pada pemirsa. Sehingga seolah-olah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

khalayak berada di tempat peristiwa yang disiarkan oleh pemancar televisi
itu (Effendy,2000:177).
Media massa, khususnya televisi saat ini telah mengalami
perkembangan pesat di berbagai negara. Era siaran televisi diawali oleh
stasiun pemerintah, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI), secara tidak
langsung telah mendorong munculnya televisi swasta. Diawali oleh
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Surya Citra Televisi (SCTV),
INDOSIAR, ANTV, TPI, TRANS TV, METRO TV, GLOBAL TV,
TRANS 7, TV ONE. Ada juga stasiun televisi lokal di beberapa daerah,
misalnya Madiun TV, JTV, Batu TV dan masih banyak lagi. Perkembangan
tersebut sangat membantu masuknya arus informasi bagi masyarakat.
Munculnya stasiun televisi swasta ini menguntungkan bagi berbagai pihak,
yakni dengan bertambahnya lapangan kerja dan bervariasinya program acara
yang di tayangkan di televisi, sehingga khalayak di hadapkan pada banyak
pilihan program acara yang disajikan oleh pengelola stasiun televisi
(Effendi, 2000 : 195).
Dalam media televisi terdapat karakter yang sangat spesifik dan
tidak dimiliki oleh media lainnya, yaitu pesan hadir secara utuh (original
credible), citra bergerak ( colour and motivation picture ) dan bahasa
gambar. Televisi dengan berbagai program acara yang ditayangkannya
tanpa disadari telah mengubah kehidupan karena khalayak sering atau
berulang-ulang menonton suatu tayangan tertentu sehingga terinternalisasi
dan membentuk perilaku, mengubah tatanan kehidupan dan mempengaruhi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

pandangan, tindakan, minat, minat pada sesuatu (benda) yang diinginkan
seseorang (www.galamedia.com ). Berbeda dengan pemberitaan pada media
cetak khalayak hanya disuguhkan berupa tulisan mengenai kejadian atau
peristiwa oleh seorang wartawan, tanpa melihat kejadian atau peristiwa
yang sebenarnya. Sama halnya dengan berita di radio yang bersifat auditif,
khalayak hanya mendengar berita yang disampaikan oleh pembawa berita.
Pada berita televisi, sumber berita baik peristiwa maupun wawancara
pendapat, diliput dengan kamera elektronik yang dilengkapi dengan
mikrofon sehingga menghasilkan audiovisual (suara dan gambar). Dalam
proses editing ( mengedit ), antara visual peristiwa serta visual pendapat
dikombinasikan secara dinamis dan variatif sesuai topik beritannya,
kemudian dirangkai dengan naskah yang dibuat reporter sesuai topik berita.
Hal ini yang membedakan pemberitaan media cetak, radio dan televisi.
Masing – masing stasiun televisi swasta memiliki paket siaran berita
dengan gaya penyajian atau format acara yang berbeda - beda satu sama
lain. Misalnya metro tv mempunyai metro hari ini, RCTI mempunyai Intens,
SCTV mempunyai Hot Shot, indosiar memiliki Kiss, Global tv mempunyai
Obsesi, ANTV memiliki Espresso, Trans tv mempunyai Insert investigasi
dan trans 7 mempunyai redaksi. Menurut mitchel V. Charnley (effendi,
2000 : 131). Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang
mengandung hal yang menarik minat dan penting, atau kedua – duanya,
bagi sejumlah besar penduduk. Berita itu sendiri dapat dikatakan menarik
untuk disimak apabila terdapat hal – hal yang menentukan nilai sebuah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

berita. Nilai berita itu sendiri ditentukan oleh sejauh mana ia dibutuhkan dan
dicari khalayak. Berita yang harus secepatnya disajikan khalayak adalah
berita yang mengandung nilai berita tinggi.
Berita investigasi merupakan pekerjaan membuka mulut dan pintu
yang tertutup rapat. Ada suatu fokus yang hendak di Investigasi, yakni hal –
hal yang mengarah kepada sebuah problem, masalah yang tampil ke
permukaan, dan kontroversi. Kegiatannya terkait dengan pengujian ketika
sebuah peluang terbuka melalui pelbagai penyelidikan. Reportase menjadi
tertuju kepada penelusuran dan penemuan sesuatu yang dianggap tertutup.
Maka itulah, pekerjaan reportase investigasi terkait dengan kegiatan mencari
informasi yang tersembunyi untuk dilaporkan kepada masyarakat. Ciri
peliputannya meliputi kegiatan pengujian berbagai dokumen dan rekaman,
pemakaian informan, keseriusan dan perluasan riset. Berita investigasi
seringkali mengekspos penyimpangan yang dilakukan para pekerja publik
dan aktivitasnya ( Septiawan, 2003 : 137).
Berita investigasi merupakan salah satu karya jurnalistik yang
berupa peliputan berdasarkan sebuah berita ataupun informasi yang
dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber. Insert investigasi tayang di stasiun televisi Trans TV setiap hari
senin – jum’at pukul 17.00 sedangkan hari sabtu dan minggu pukul 16.00
WIB. Topik yang diangkat oleh Insert investigasi umumnya merupakan satu
gejala atau masalah sosial yang sedang hangat terjadi dalam kehidupan
realita artis serta informasi terkini. Timbul dampak dalam masyarakat ketika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

program berita Insert investigasi ditayangkan di televisi antara lain, dapat
mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, atau bisa jadi
menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, atau membentuk
nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat.
Dari tayangan ini Trans tv telah memperoleh penghargaan
mendapatkan Award sebagai program terbaik dalam acara penganugerahan
KPI Award dalam program acara Reportase investigasi versi “ kemana
larinya daging celeng hasil buruan “, reportase investigasi menurut AGB
nielson media research termasuk lima besar dalam kategori acara yang
dinilai berkualitas oleh responden dan penonton. Trans Tv sebagai stasiun
televisi nasional yang mempunyai slogan “ milik kita bersama “ program
Insert investigasi yang menyajikan berita infotainment dengan cara
mengungkap permasalahan – permasalahan selebritis yang sedang terjadi
dan seputar gosip yang sedang di bicarakan oleh masyarakat serta
menyiarkan berita infotainment dengan permasalahan yang berbeda – beda
dalam setiap penayanganya.
Keunggulan tayangan Insert investigasi di Trans tv adalah tayangan
ini lebih menilik pada kehidupan social para Artis yang sedang ramai
dibicarakan oleh media massa. Permasalahan yang diangkat merupakan
realitas social yang berkaitan dengan kehidupan sehari - hari manusia.
Contohnya, Seperti Insert investigasi juga pernah mengungkap kasus
tentang skandal video porno artis , kasus artis yang nikah siri dan kasus
perceraian artis, masalah konflik keluarga para artis yg timbul dari masalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

yang sepele, launching promo film terbaru para artis , kasus kawin kontrak,
promo launching album terbaru dari band papan atas , kasus perilaku
negative para artis hingga terjerat narkoba , kasus penculikan anak dari
kalangan artis kaya, kegiatan-kegiatan social para artis yang membantu
korban bencana banjir, bencana gempa bumi, dll. Hal-hal tersebut
merupakan kenyataan yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat
seseorang.
Tayangan berita Investigasi ini juga memberikan beberapa solusi
ataupun tips-tips menarik bagi para penontonnya agar tidak terbawa suasana
atau terpedaya dalam sebuah kasus dari sebuah permasalahan yang sedang
terjadi di media menjadi laporan berita Investigasi. Berita yang dilaporkan
pun disajikan secara mendalam dan menarik. Sehingga membuat tayangan
yang berdurasi 30 menit ini dapat memikat para pemirsanya.
Pro kontra acara ini terlihat dari tanggapan pemirsa, Sebagai contoh
termasuk diantaranya seorang penonton. Ada yang menerima Infotainment
sebagai genre baru di bidang jurnalistik selain itu sebagai informasi tentang
hiburan bagi para penonton dan dari tayangan infotainment bisa juga
menjadi pelajaran yang berharga untuk para penonton, contoh : kasus video
porno artis yang terjerat sehingga masuk ke dalam penjara. Kontra , tidak
ada manfaatnya sama sekali beberapa berita yang ditayangkan infotainment
menimbulkan keresahan di masyarakat , produk-produknya tidak mendidik
serta masalah konflik keluarga yang dapat merusak reputasi objek, selain itu
bisa membuat masalah yang awalnya hanya masalah kecil bisa jadi masalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

besar.(http:entertainment.kompas.com/read/) diambil jam 21.25 hari senin
tanggal 11 Maret 2013.
Tayangan Insert investigasi di trans tv dinilai sering merugikan para
penonton. Itu karena tayangan ini selalu menyorot kehidupan-kehidupan
para artis yang sering dinilai negative dan nantinya para penonton tayangan
infotainment Insert investigasi meniru kehidupan para artis dan perilaku
negative lainnya. Secara runtut, host acara tersebut menceritakan bagaimana
kehidupan para artis, kesibukan para artis pendatang baru serta berita miring
para artis terkini. Dalam tayangan tersebut banyak terjadi adanya Pro
kontra, yaitu banyak diminati masyarakat dan bisa menjadi ajang untuk para
publik figure berpromosi diri mereka, contoh : seorang artis bisa promo film
terbaru mereka atau kegiatan yang baru, dimaknai sebagai informasi tentang
hiburan. Selain itu banyak masyarakat yang menilai berita yang ditayangkan
infotainment menimbulkan keresahan di masyarakat, produk-produknya
tidak mendidik. Terlepas dari pro kontra acara ini bagi saya, saya tetap ingin
merekomendasikan kepada masyarakat Indonesia bahwa acara ini layak
untuk di tonton, acaranya sangat bagus, inspiratif dan sangat bermanfaat
bagi

masyarakat.

(http:www.ladewa.com/2010/07/pro-kontra-tayangan-

infotainment/) diambil jam 10.00 hari minggu tanggal 10 Maret 2013.
Sehingga hal ini bisa berdampak positif bagi kita dan keluarga kita
juga orang-orang di sekitar kita yang bisa mengambil sisi positif dari
tayangan infotainment di media televisi. Namun disisi lain, ketika kita
menyaksikan secara detail tayangan infotainment tersebut ada sisi dimana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

hal tersebut justru bisa dimanfaatkan oleh para artis yang suka mencari
sensasi agar popularitasnya bisa menjadi tinggi dalam dunia hiburan serta
infotainment para artis. Kehidupan para artis yang selalu tersorot oleh
kamera serta selalu memiliki kehidupan mewah dan glamour sering di ikuti
oleh para wartawan infotainment untuk mencari berita terbaru serta
terupdate.

(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/08/insert-

investigasi/) diambil jam 20.00 hari senin tanggal 11 Maret.
Isi berita pada tayangan Insert investigasi di Trans tv dapat
menimbulkan opini pada masyarakat.Opini sendiri merupakan penjelasan
dari pertimbangan seseorang tentang suatu hal, kejadian atau pikiran yang
telah diterima sebagai pikiran umum. Opini itu bersifat relatif, maksudnya
dapat benar dan dapat pula tidak benar akan tetapi kebanyakan orang
dianggap sebagai kebenaran, oleh karena itu orang menyebut dengan
berbagai istilah antara lain pendapat umum, anggapan umum, anggapan
orang

ramai(Sunarjo,

1997:31).

Opini

dari

masyarakat

sendiri

dikelompokkan menjadi tiga yakni opini positif, opini netral, dan opini
negatif(Effendy, 2002:61).
Subjek dalam penelitian ini adalah para pemirsa yang berusia diatas
17 tahun keatas, karena usia ini merupakan segmentasi pemirsa trans tv dari
program berita infotainment Insert investigasi. Dan secara psikologis, masa
ini merupakan permulaan masa dewasa karena emosinya mulai stabil dan
pemikirannya mulai matang. Dan dipilihnya kota Surabaya, karena kota
surabaya ini adalah kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

rawan juga dengan adanya tindakan kejahatan, kecurangan dalam menjual
produk dan kriminal lainnya, serta banyak kasus di Surabaya yang belum
terselesaikan. Guna mengatur dan mengelola masyarakat dibutuhkan suatu
komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Pada
fungsinya siaran televisi terdiri atas fungsi mendidik / memberikan
informasi dan sebagai media hiburan yang diharapkan masyarakat Surabaya
dapat mengetahui informasi melalui saluran Trans tv pada program berita
reportase investigasi. Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti
mengambil judul “Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan
Infotainment Insert Investigasi di Trans TV”.

1.2

Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah opini masyarakat surabaya tentang
berita infotainment para artis pada tayangan acara Insert investigasi di Trans
TV?”

1.3

Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dalam
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya tentang
berita infotainment para artis pada tayangan Insert investigasi di Trans TV”

1.4

Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat
menjadi bahan informasi atau masukan yang bermanfaat antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.

Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan bahan
masukan bagi stasiun trans tv Jakarta tentang Opini masyarakat
Surabaya terhadap siaran berita infotainment yang ditayangkan
sehingga dapat digunakan untuk pengembangan program acara tersebut
agar lebih sesuai dengan harapan serta keinginan audience dan
menambah wawasan masyarakat tentang tayangan – tayangan berita di
televisi.

2.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan khususnya komunikasi massa yang berkaitan dengan opini
masyarakat.

1.3

Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dalam
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya tentang
berita infotainment para artis pada tayangan Insert investigasi di Trans TV”

1.4

Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat
menjadi bahan informasi atau masukan yang bermanfaat antara lain :
1.

Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan bahan
masukan bagi stasiun trans tv Jakarta tentang Opini masyarakat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Surabaya terhadap siaran berita infotainment yang ditayangkan
sehingga dapat digunakan untuk pengembangan program acara tersebut
agar lebih sesuai dengan harapan serta keinginan audience dan
menambah wawasan masyarakat tentang tayangan – tayangan berita di
televisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.1 Televisi Sebagai Media Pemuas Kebutuhan Khalayak
Televisi

merupakan

realitas

yang

sangat

dekat

dengan realitas

sesungguhnya dan memiliki daya tarik sangat kuat terhadap individu atau
kelompok, akibatnya dapat menimbulkan dampak yang luas di masyarakat (
Wahyudi,1994:7 ). Dalam banyak hal, khalayak lebih suka menonton televisi
karena sifatnya mendekati realitas dan instant, tanpa harus melalui fantasi yang
dibangunnya. Sebagai media masa elektronik, estetika, psikologi, moral maupun
social sehingga tidak ada lagi bagian yang tidak tersentuh atau terpengaruh
televisi(www.klik.galamedia.com) . Media elektronik ini memberikan pengaruh
yang kuat, dimana kekuatannya terletak pada kesegaran dan kemampuannya
menyampaikan informasi baik gambar maupun suara pada khalayak luas.
Televisi adalah penyampaian pesan yang paling efektif dan dominant
sehingga sangat mempengaruhi persepsi seseorang tentang suatu hal, bahkan
perubahan sosial dan budaya kehidupan sehari – hari karena kita sering atau
berulang – ulang menonton tayangan tertentu.
Televisi sifatnya langsung, suatu pesan yang akan disampaikannya kepada
penonton tidak mengalami proses yang berbelit – belit seperti halnya dengan
menggunakan bahan tercetak (Effendi,2000:176 ). Pesan disini dapat berupa

30
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

informasi atau hiburan – hiburan yang dihasilkan, yang mengutamakan kecepatan,
mengandung nilai penting dan menarik. Setiap stasiun televisi memiliki program
acara yang tidak sama, acara – acara yang ditampilkan tidak hanya hiburan musik,
lawakan komedi, kuis tetapi juga menampilkan siaran berita guna memenuhi
kebutuhan informasi tentang keadaan lingkungan sekitar masyarakat. Media
televisi dipilih karena televisi mampu menjangkau pemirsa dan mampu memenuhi
sejumlah kebutuhan khalayak, mampu mengatasi jarak dan waktu, sehingga
khalayak yang tinggal didaerah – daerah dapat menikmati siaran televisi.
Kehadiran televisi bukan lagi dipersoalkan dari dampak negatif maupun
positifnya terhadap masyarakat karena televisi adalah jendela dunia, khalayak
dapat menyaksikan pentas dunia lewat televisi ( Cassier, 1987 : 4 ) dalam
www.klik.galamedia.com . Khalayak mempunyai berbagai kebutuhan yang dapat
dipuaskan oleh media massa dan pengkonsumsian media hanya untuk memuaskan
kebutuhan yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya, bila kita merasa
kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai teman. Bila kita merasa bosan dan
menemui perasaan yang tidak enak(bad mood), media massa berfungsi sebagai
tempat pelarian dari perasaan yang tidak enak. Bila kita ingin mendapatkan
sesuatu untuk dipelajari maka media massa berfungsi sebagai sahabat. Bila kita
mengalami goncangan batin maka media massa memberikan kesempatan untuk
melarikan diri (excapist).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

2.1.2. Siaran Berita Infotainment Di Televisi.
Infotainment adalah penyedap dihampir semua stasiun televise di tanah air.
Keberadaan berita infotainment sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang
dan berliku. Maksud dari siaran berita menurut J.B Wahyudi (1996:13 ) yaitu
suatu pemancar gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi
yang bermuatan sinyal atau simpul audio atau audio visual ( didengar atau dilihat
) yang dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima ( radio atau televisi
) dengan atau tanpa alat bantu.
Tayangan infotainment di televise memang dikemas sedemikian rupa
dengan menampilkan berita-berita infotainment seputar selebritis. Mulai dari
karier sampai kehidupan percintaan mereka untuk menarik minat dari masyarakat.
Khususnya Ibu-ibu rumah tangga sebagai khalayak pemirsa. menurut Mitchel
V.Charnley dalam bukunya ‘’reporting’’, (2000: 131), yang berbunyi ‘’ berita
adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang
menarik minat atau penting, atau kedua – duanya bagi sejumlah besar penduduk”.
Jadi siaran berita merupakan laporan tercepat (karakteristik khas dari berita )
mengenai suatu peristiwa atau opini yang disebarluaskan kepada khalayak dalam
jumlah

yang

besar

dengan

menggunakan

suatu

pemancar

gelombang

elektromagnetik melalui udara. Dalam hal ini kecepatan siaran berita televisi lebih
cepat sampai ke khalayak hanya dengan hitungan jam, bahkan dapat disiarkan
seketika pada saat peristiwa tersebut sedang berlangsung. Lain halnya dengan
surat kabar yang dapat diterima oleh khalayak esok harinya atau dalam hitungan
hari.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

33

Laporan dari sebuah infotainment yang memiliki nilai sebuah berita dip
roses secara jurnalistik televise yaitu seorang jurnalis mencari berita infotainment
selebritis yang diliputnya ke dalam berita infotainment di media televise. Media
televise adalah “akrab’’(intimate), dengan gaya berita televise adalah “gaya
obrolan” atau conversation style, kalimat-kalimat yang disusun singkat dalam
sebuah naskah berita dengan jelas dan tegas. Sehingga para pemirsa televise yang
mempunyai latar belakang berbeda dapat menerima dan memahami isi pesan
informasi yang disampaikan. Setiap stasiun televise memiliki ciri khas tersendiri
dalam penyajian berita infotainment dan jam tayang yang tidak sama, agar hal ini
memberikan alternative – alternative pilihan pada khalayak untuk memilih
program berita infotainment yang diminati oleh pemirsa.
Dalam

jurnalistik

televisi

harus

diusahakan

agar

setiap

berita

meninggalkan kesan dengan segera, karena apa yang dilihat dan didengar pemirsa
hanya sekilas saja, tanpa dapat meminta kepada pembaca berita ( news reader)
untuk mengulanginya lagi jika tidak mengerti. Berita televisi tidak akan sempurna
apabila sebuah peristiwa yang diberitakan tidak diperlihatkan gambarnya. Akan
menjemukan jika yang tampak oleh pemirsa televisi hanya wajah news reader
yang sedang membaca saja. Segi visual berita televisi atau gambar mengenai
peristiwa atau hal yang bersangkutan dengan peristiwa yang diberitakan dapat
berbentuk film (moving picture) seperti berlangsungnya suatu peristiwa secara
berurutan atau gambar diam (still picture) seperti gambar peta atau lokasi
kejadian, daftar nama korban kecelakaan dan sebagainya. Penyajian segi visual
yang terdiri dari wajah penyiar berita, film dan still picture harus disajikan kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

Pemirsa sedemikian rupa, sehingga selama berlangsungnya siaran berita itu
menyenangkan hati pemirsa, bukan menjemukan.
Setiap berita melalui media massa apapun harus benar, tetapi berita
televise harus benar melebihi berita melalui media massa lainnya. Karena sifat
penyiarannya yang elektronik, maka berita televise tidak mungkin diralat seperti
halnya pada berita surat kabar, karena jika pemirsa mendengar ralat sebuah berita,
belum tentu mendengar berita yang diralatnya. Sebaliknya pemirsa yang
mendengar sebuah berita ternyata tidak benar, belum tentu mendengar berita ralat
bagi yang salah tadi. Karena itulah maka siaran berita televise harus mutlak benar
hal ini dikarenakan berita yang disiarkan, sampainya diruang pemirsa sepintas dan
cepat.
Menurut Effendy (1993:169) bahwa meskipun fungsi utama dari berita
adalah memberikan informasi akan tetapi untuk pemuasan dan sebagai daya tarik
agar pemirsa memperhatikannya, maka berita televise kadang – kadang
mengandung segi hiburan, hiburan tidak selalu harus bebrbentuk music atau
kesenian, dapat pula mengandung minat insane ( human interest ) yang dapat
membuat pemirsa terharu atau tersenyum terhadap suatu peristiwa tertentu.
Blummer dkk memperoleh hasil bahwa gratifikasi yang diperoleh melalui siaran
berita tidak hanya melibatkan motif informasi tetapi juga fungsi kegunaan social,
empati dan hiburan ( Blummeret.all, dalam hapsari, 2002 : 25 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

1.1.3. Tayangan Berita Infotainment
Infotainment adalah program berita mengenai dunia hiburan dan selebritis
dalam pemberitaanya, wartawan infotainment mengkonstruksi realitas selebritis
sesuai dengan pandangan, nilai-nilai dan ideology yang dianutnya. Apa yang
diberitakan dalam infotainment adalah hasil konstruksi wartawan. Bisa terjadi
antara infotainment yang satu dengan yang lain memiliki konstruksi yang berbeda
dalam

pemberitaannya

(http:edukasikompasiana.com/apa-sebenarnya-definisi-

infoteimen-217819.html). tayangan berita merupakan salah satu program
tayangan televise yang menyajikan kejadian-kejadian informasi yang terjadi di
dalam masyarakat (Aprilia, 2004). Hamper semua stasiun televise di tanah air
menayangkan berita infotainment dalam format seperti ini, kecuali TVRI dan
Metro TV. Jenis acara berita-berita infotainment tersebut dapat dilihat pada
(Irmanyusron, 2007). Dilihat dari jam tayangnya, sebagian besar acara tersebut
menempati jam prime time, yaitu rentang waktu dimana jumlah penonton televise
mencapai puncaknya. Berita-berita semacam itu ditayangkan selama kurang lebih
30 menit di televise tanpa mempertimbangkan kepada siapa ditujukan dan efek
apa yang akan ditimbulkan (Irmanyusron, 2007).

1.1.4. Opini
Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang
disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra.
Setiap opini merefleksikan organisasi yang kompleks yang terdiri atas tiga
komponen yaitu kepercayaan, nilai dan pengharapan. (Rahmat, 2006:10).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

36

Menurut Kasali(2003,19) Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun pasif. Opini
dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditaksirkan
secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak
secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui
perilaku, bahasa tubuh, raut muka, symbol-simbol tertulis, pakaian yang
dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang terbilang jumlahnya, melalui referensi,
nilai-nilai, pandangan, sikap, dan kesetiaan.
Opini menggabungkan kepercayaan, nilai dan pengharapan, biasanya
tanggapan terhadap suatu objek tersendiri. Tanggapan demikian umumnya bukan
reaksi acak terhadap segala sesuatu yang diperhitungkan, melainkan tertanam
dalam system koheren kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang pantas.
(Rahmat,2006:16).
Asal mula opini tentang kebanyakan masalah terletak dalam perselisihan
atau perbantahan yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi isu yang akan
menangkap

perhatian

banyak

orang.

Opini

adalah

cara

individu

menginterpretasikan informasi yang diperoleh berdasarkan pada pemahaman
individu itu sendiri sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan, individu menyadari
adanya kehadiran suatu stimulus, namun individu itu menginterpretasikan
stimulus tersebut, dalam definisi ini mengandung makna yaitu :
1. Opini itu tergantung pada sensasi-sensasi yang didasarkan pada
informasi sensori dasar. Yang dimaksud dengan informasi dasar
adalah informasi yang sesungguhnya terjadi sampai pada alat
indera kita. Untuk membuat sesuatu agar lebih bermakna

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

diperlukan adanya keterlibatan aktif dan aktifitas indrawi yang
berhubungan pengamatan interpretasi.
2. Sensori-sensori itu membutuhkan interpretasi agar persepsi dapat
terjadi.

Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar (2001 : 171), pada dasarnya opini atau cara pandang atau opini manusia
terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Opini terhadap objek.
Opini tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik
tidak selalu sama. Terkadang dalam mengopinikan lingkungan
fisik, seseorang dapat melakukan kekeliruan, sebab terkadang
indera seseorang menipu diri orang tersebut, hal tersebut
disebabkan karena : kondisi yang mempengaruhi pandangan
seseorang, seperti keadaan cuaca yang membuat orang melihat
fatamorgana, pembiasan cahaya seperti dalam peristiwa ketika
seseorang melihat bahwa tongkat yang dimasukkan ke dalam air
terlihat bengkok padahal sebenarnya tongkat tersebut lurus. Hal
inilah yang disebut dengan ilusi, latar belakang pengalaman yang
berbeda antara seseorang dengan orang lain, budaya yang berbeda,
suasana psikologis yang berbeda juga membuat perbedaan persepsi
seseorang dengan orang lain dalam mempersepsi suatu objek.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

2. Opini terhadap manusia atau persepsi social.
Opini social adalah proses menangkap arti objek-objek social dan
kejadian-kejadian yang dialami seseorang dalam lingkungan orang
tersebut. Menurut brehm dan Kassin opini social adalah penilaianpenilaian yang terjadi dalam upaya manusia memahami orang lain.
Opini social merupakan sumber penting dalam pola interaksi antar
manusia, karena opini social seseorang menentukan hubungan
seseorang dengan orang lain.

2.1.5. Teori SOR
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus_Organism-Response.
Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus
khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian
antara pesan dan reaksi komunikan. (Effendy:2000:254)
Unsur-unsur dari teori ini adalah :
1. Stimulus, berupa pesan yang berisi aspek informasi yang terdapat dalam
acara.
2. Organism, merupakan keadaan disaat menerima pesan yang disampaikan
oleh komunikator diterima sebagai informasi dan komunikan akan
memperhatikan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Perhatian
disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang
disampaikan melalui tanda dan lambing, selanjutnya komunikan mencoba
untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

39

3. Efek(response), merupakan dampak dari pada komunikasi. Efek dari
komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu sikap afektif, kognitif, dan
konatif. Efek kognitif merupakan efek yang ditimbulkan setelah adanya
komunikasi. Efek kognitif berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan
pengetahuan bagi komunikan (Effendi, 2003:118).
Teori S-O-R berasal dari psikolog, kemudian menjadi teori komunikasi
karena objek materinya sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponenkomponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Efek akan timbul
dari reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat
mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah pesan (stimulus), komunikan
(organism) dan efek (response).

3.1.1. Acara Insert Investigasi di Trans TV
Tayangan berita infotainment Insert Investigasi adalah suatu program InDepth News yang berisi kajian mendalam dan investigasi tentang suatu kasus
actual yang sedang hangat dibicarakan masyarakat luas. Jurnalisme Investigasi
adalah program In-Depth News andalan Trans TV yang berani membedah setiap
kasus, bahkan yang controversial sekalipun. Dengan gaya liputan Investigasi,
“Insert Investigasi’ mampu mengungkap informasi yang sedang melanda para
selebritis tanah air di balik peristiwa yang cukup beragam.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

40

Investigasi yang memuat topic terkini yang sedang hangat dibicarakan
masyarakat.
2.2.

Format Berita Tetevisi

2.2.1. Gambar
Gambar merupakan unsure pertama dalam berita televise. Gambar itulah
yang menjadi kekuatan berita televise, bahkan kadang lebih berbicara daripada
naskah dan audio. Tetapi gambar berita televise harus memiliki sejumlah unsure
agar menarik : (Sudirman,2005:68).
1. Sinkronisasi, gambar berita televise harus sinkron dengan peristiwa yang
diinformasikan agar sesuai antara naskah dengan gambarnya.
2. Ilustrasi, gambar berita yang dibuat atau direkayasa sesuai dengan suatu
peristiwa yang memang terjadi.
2.2.2. Tayangan Berita Infotainment
Unsur kedua dalam berita televise ialah naskah. Naskah berita televise
sebagaimana naskah berita pada umumnya juga harus memenuhi unsure berita
infotainment. Meliputi :
1. Pembawa Acara, suatu berita harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya, jujur,
tanpa ada prasangka dan tidak di dramatisir.
2. Kualitas Gambar, suatu berita yang objektif tidak dicampuri dengan sifat
subjektivitas atau opini pribadi dari peliput berita . Berita itu selaras dengan
kenyataan, tidak berat sebelah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

41

3. Aktualitas berita, suatu berita yang memiliki kecepatan dalam menyampaikan
laporannya kepada masyarakat. Kecepatan penyampaian berita juga berkaitan
dengan persaingan antara stasiun televise lain.
4. Ketajaman nilai berita, suatu berita yang bernilai harus terdapat keterikatan
dengan kepentingan umum. Makin dekat peristiwa itu dengan masyarakat,
maka makin perlu diberitakan secara terperinci.
5. Kedalaman berita yang disuguhkan, suatu berita dikatakan menarik apabila
informasi disajikan membangkitkan kekaguman, dan informasi mengenai
pilihan hidup.
2.2.3. Audio
Audio tidak kalah pentingnya dengan gambar, walaupun suatu berita ada
naskah dan gambarnya namun jika tidak ada

Dokumen yang terkait

INFOTAINMENT DALAM ETIKA JURNALISME Studi Pada Tayangan “Insert” Siang Trans Tv Tanggal 2 Februari 2012 Hingga 2 Maret 2012

3 38 17

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi

0 4 17

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV).

2 3 90

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7).

0 2 80

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Opini Masyarakat Surabaya Tentang Acara Ethnic Runaway di Trans TV).

1 10 91

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV SKRIPSI

0 0 20

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7)

0 0 18

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)

0 0 17