SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING.

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TUGAS AKHIR

Diajukan oleh :
Rizki Fitr i Rahmawati
0734010140

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J udul

: “Sistem Pakar Diagnosa Perilaku Autisme Pada Anak Menggunakan Metode
Forward Chaining”


Pembimbing 1 : Asti Dwi Irfianti, S.Kom. M.Kom
Pembimbing 2 : Basuki Rahmat S.si, MT
Penyusun

: Rizki Fitri Rahmawati

ABSTRAK
Autisme merupakan gangguan mental pada anak yang menyebabkan seorang anak sulit untuk berinteraksi
sosial. Diagnosis autisme biasanya dilakukan oleh seorang pakar/ahli dibidang tumbuh kembang anak,
namun sebenarnya orang tua juga dapat melakukan diagnosis awal kemungkinan autisme pada anak
dengan melakukan pengamatan perilaku anak dalam kesehariannya terutama dengan cara berkomunikasi,
berinteraksi sosial dengan anak sebayanya, dan kemampuan berimajinasi pada anak. Aplikasi yang
dibangun bertujuan untuk membantu orang tua didalam melakukan diagnosis awal kemungkinan autism
pada anak. pengetahuan pada sistem dipresentasikan dalam bentuk aturan dan metode penalaran yang
digunakan adalah metode runut maju (forward chaining). Forward chaining sendiri adalah metode
pencarian / penarikan kesimpulan berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan,
penelusuran dimulai dari fakta yang ada lalu bergerak maju melalui premis – premis untuk menuju ke
kesimpulan. Keluaran pada sistem berupa apa jenis dari perilaku autism berdasarkan fakta / gejala yang
diberikan kepada sistem.

Hasil yang didapat dari sistem pakar diagnosis perilaku autisme pada anak ini yakni dapat membantu
masyarakat untuk memperoleh informasi tentang autisme. Selain itu masyakat dan para orang tua
mengetahui jenis perilaku autisme yang di derita oleh anaknya. Dan Sistem Pakar diagnosis Perilaku
Autisme pada Anak ini juga dapat menghemat waktu dan biaya saat melakukan konsultasi. Tanpa harus
membuang waktu untuk antri pada dokter spesialis an tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat
banyak.

Kata kunci : Aplikasi Sistem Pakar, Forward Chaining, Autisme, Diagnosa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dimudahkan dalam
penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Pakar Diagnosis
Perilaku Autisme Pada Anak Menggunakan Metode Forward Chaining” sebagaimana

yang diharapkan.
Selama pelaksanaan pengerjaan Tugas Akhir dan dalam penyelesaian
penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Ir.Sutiyono, MT, Selaku Dekan FTI UPN “VETERAN” Jatim yang
memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir
2. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari,MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
3. Ibu Asti Dwi Irfianti, S.Kom. M.Kom selaku dosen pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan selama pelaksanaan
Tugas Akhir (TA)
4. Bapak Basuki Rahmat S.si, MT selaku dosen pembimbing dua yang telah
meluangkan waktu memberikan bimbingan selama pelaksanaan Tugas Akhir
(TA)
5. Seluruh Staff pengajar yang telah memberikan saya ilmu sehingga saya dapat
mengerjakan Tugas Akhir ini dengan baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ii

6. Orang tua khususnya untuk almh. mama yang telah memberikan segalanya
untuk penulis dan seluruh keluarga atas segala motivasi dan doanya, sehingga
semua dapat berjalan dengan lancar.
7. My beloved “Eko Agus M” yang selalu memberikan dukungan dan sangat
membantu sekali dalam mengerjakan Tugas Akhir ini, juga memberikan
motivasi serta doa untuk tetap maju dan berjuang menjadi lebih baik lagi.
8. My Bestie “Indra Hardika, Miftahul Farid, Endang Sulistyowati, Reza Putra
Dewangga, Widya Setyarini” dan semua teman - teman teknik informatika
angkatan 2007 yang telah membantu dan memberikan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyelesaian penulisan laporan Tugas Akir ini. Namun penulis berusaha
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin.
Segala kritik saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua
pihak, guna perbaikan dan pengembangan dimasa yang akan datang. Akhirnya besar
harapan penulis agar laporan ini dapat diterima dan berguna bagi semua pihak.
Aamiin…


Surabaya,

Mei 2012

Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 3
1.4. Tujuan .............................................................................................. 3
1.5. Manfaat ........................................................................................... 3
1.6. Metode Penelitian ............................................................................ 4
1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ..................................................................... 7
2.1. Artificial Inteligence ......................................................................... 7
2.2. Autisme ............................................................................................ 9
2.3. Sistem Pakar ................................................................................... 19
2.4. Forward Chaining ........................................................................... 22
2.5. Website .......................................................................................... 27
2.6. PHP ................................................................................................ 27
2.7. HTML ............................................................................................. 28
2.8. CSS ................................................................................................. 29
2.9. MySQL ........................................................................................... 29
2.10. XAMPP ......................................................................................... 30
2.11. ERD .............................................................................................. 30
2.12. DFD .............................................................................................. 32
2.13. CDM dan PDM ............................................................................. 33


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................................ 35
3.1. Analisis Sistem ................................................................................ 35
3.1.1. Analisa Informasi .............................................................. 36
3.1.2. Analisis Permasalahan....................................................... 36
3.1.3. Analisis Solusi .................................................................. 37
3.2. Perancangan Algoritma .................................................................. 37
3.3. Perancangan Aturan Perilaku Autisme Pada Anak ........................... 38
3.3.1. Perancangan Block Diagram ............................................. 38
3.3.2. Perancangan Dependency Diagram ................................... 40
3.3.3. Decision Table .................................................................. 42
3.4. Perancangan Basis Aturan (Rule Base) ............................................ 44
3.5. Perancangan Mesin Inferensi ........................................................... 47
3.6. Perancangan Database ..................................................................... 50
3.6.1. Diagram Berjenjang .......................................................... 50
3.6.2. Context Diagram / Level 0 ................................................ 51

3.6.3. DFD Level 1 ..................................................................... 52
3.6.4. DFD Level 2 ..................................................................... 55
3.6.5. CDM & PDM ................................................................... 59
3.7. Perancangan Desain Interface .......................................................... 60
3.7.1. Halaman Pakar/Admin ...................................................... 61
3.7.2. Halaman Registrasi User ................................................... 61
3.7.3. Halaman Konsultasi .......................................................... 62
3.7.4. Halaman Output ................................................................ 62
BAB IV IMPLEMENTASI ........................................................................... 63
4.1. Latar Belakang ............................................................................... 63
4.2. Implementasi Antar Muka ............................................................... 64
4.2.1. Implementasi Halaman Pengunjung .................................. 65
4.2.2. Implementasi Halaman Member ........................................ 68
4.2.3. Implementasi Halaman Pakar ............................................ 60

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v


BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI PROGRAM ..................................... 84
5.1. Uji Coba Sistem ............................................................................ 84
5.2. Uji Coba Halaman Administrator ................................................... 84
5.2.1. Uji Coba Halaman Login Admin/Pakar ............................. 84
5.2.2. Uji Coba Halaman Utama Admin/Pakar ............................ 85
5.2.3. Uji Coba Form Diagnosa ................................................... 86
5.2.4. Uji Coba Halaman Gejala .................................................. 90
5.2.5. Uji Coba Halaman Terapi.................................................. 93
5.2.6. Uji Coba Halaman Hasil Analisa ....................................... 96
5.2.7. Uji Coba Halaman Relasi .................................................. 98
5.2.8. Uji Coba Halaman User Admin ......................................... 99
5.2.9. Uji Coba Halaman Data User .......................................... 102
5.2.10. Uji Coba Halaman Buku Tamu ..................................... 104
5.2.11. Uji Coba Halaman Content............................................ 105
5.2.12. Uji Coba Halaman Help ................................................ 108
5.2.13. Uji Coba Halaman Logout............................................. 111
5.3. Uji Coba Halaman Pengguna member ......................................... 111
5.3.1. Uji Coba Halaman Daftar Member .................................. 112
5.3.2. Uji Coba Halaman Login Member .................................. 112
5.3.3. Uji Coba Form Ubah Profil Member ............................... 114

5.3.4. Uji Coba Halaman Sistem Pakar ..................................... 115
5.3.5. Uji Coba Form Cetak Pada Pasien ................................... 137
5.3.6. Uji Coba Form Cetak Pada Pakar .................................... 138
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 140
6.1. Kesimpulan ................................................................................. 140
6.2. Saran ............................................................................................ 140
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 142

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Diagram Blog expert system ....................................................... 20

Gambar 2.2


Perkembangan sistem pakar ........................................................ 20

Gambar 2.3

DFD menurut yourdan de marco ................................................. 32

Gambar 2.4

DFD menurut Gene dan Serson................................................... 33

Gambar 3.1

Block Diagram Diagnosa perilaku autisme pada anak ................. 39

Gambar 3.2

Dependency Diagram Perilaku autism pada anak ........................ 42

Gambar 3.3

Aliran Data Forward Chaining ................................................... 49

Gambar 3.4

Diagram Berjenjang .................................................................... 51

Gambar 3.5

Context Diagram/ Diagram level 0 .............................................. 52

Gambar 3.6

DFD Level 1 ............................................................................... 53

Gambar 3.7

DFD Level 2 Maintenance data ................................................. 55

Gambar 3.8

DFD Level 2 Proses Diagnosa Penyakit ...................................... 56

Gambar 3.9

DFD Level 2 Prosses Analisa ...................................................... 57

Gambar 3.10 DFD Level 2 Laporan ................................................................. 58
Gambar 3.11 CDM (Conceptual Data Model) .................................................. 59
Gambar 3.12 PDM (Physical Data Model) ....................................................... 60
Gambar 3.13 Perancangan Form Desain Interface Admin ................................ 61
Gambar 3.14 Perancangan Form Registrasi User .............................................. 61
Gambar 3.15 Perancangan Form Konsultasi Pertanyaan ................................... 62
Gambar 3.16 Perancangan Form Hasil Konsultasi Pasien ................................. 62
Gambar 4.1

Halaman Sign Up........................................................................ 66

Gambar 4.2

Halaman Artikel ......................................................................... 66

Gambar 4.3

Halaman Tips ............................................................................. 67

Gambar 4.4

Halaman Buku Tamu .................................................................. 68

Gambar 4.5

Form Login ................................................................................. 69

Gambar 4.6

Halaman Lupa Password ............................................................. 69

Gambar 4.7

Halaman Utama Member ............................................................ 70

Gambar 4.8

Halaman Ubah profil .................................................................. 71

Gambar 4.9

Halaman Form Isi Data Pasien .................................................... 72

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Gambar 4.10 Halaman Penelusuran.................................................................. 72
Gambar 4.11 Halaman Hasil Analisa ............................................................... 73
Gambar 4.12 Halaman Terapi .......................................................................... 74
Gambar 4.13 Halaman Help ............................................................................. 75
Gambar 4.14 Logout Member .......................................................................... 75
Gambar 4.15 Login Admin .............................................................................. 76
Gambar 4.16 Halaman Utama Admin .............................................................. 76
Gambar 4.17 Halaman Form Diagnosa ............................................................ 77
Gambar 4.18 Halaman Gejala .......................................................................... 78
Gambar 4.19 Halaman Terapi Admin ............................................................... 78
Gambar 4.20 Halaman Hasil Analisa Admin .................................................... 79
Gambar 4.21 Halaman relasi ............................................................................ 80
Gambar 4.22 Halaman User Admin ................................................................. 80
Gambar 4.23 Halaman Pasien .......................................................................... 81
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu .................................................................. 81
Gambar 4.25 Halaman Content ........................................................................ 82
Gambar 4.26 Halaman Help Admin ................................................................. 82
Gambar 4.27 Pemberitahuan Logout ................................................................ 83
Gambar 5.1

Uji Coba Halaman Login Admin/Pakar ....................................... 85

Gambar 5.2

Uji Coba Halaman Utama Admin/Pakar ...................................... 85

Gambar 5.3

Uji coba halaman diagnosa ......................................................... 86

Gambar 5.4

Uji Coba Halaman tambah diagnosa ........................................... 87

Gambar 5.5

Pemberitahuan Tambah Diagnosa Berhasil ................................. 87

Gambar 5.6

Halaman hasil tambah Diagnosa ................................................. 88

Gambar 5.7

Uji coba form edit diagnose ........................................................ 88

Gambar 5.8

Uji Coba form delete diagnose .................................................... 89

Gambar 5.9

Halaman Utama Gejala ............................................................... 90

Gambar 5.10 Uji coba form tambah gejala ....................................................... 90
Gambar 5.11 Pemberitahuan tambah gejala berhasil......................................... 91
Gambar 5.12 Form Edit gejala ......................................................................... 91

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Gambar 5.13 Pemberitahuan Edit gejala berhasil ............................................. 92
Gambar 5.14 Form delete gejala....................................................................... 92
Gambar 5.15 Pemberitahuan delete gejala berhasil ........................................... 92
Gambar 5.16 Halaman Utama Terapi ............................................................... 93
Gambar 5.17 Form tambah terapi ..................................................................... 94
Gambar 5.18 Pemberitahuan tambah terapi berhasil ......................................... 94
Gambar 5.19 Form edit terapi .......................................................................... 94
Gambar 5.20 Form edit terapi .......................................................................... 94
Gambar 5.21 Pemberitahuan Edit terapi berhasil .............................................. 95
Gambar 5.22 Form hapus terapi ....................................................................... 95
Gambar 5.23 Pemberitahuan hapus terapi berhasil ........................................... 96
Gambar 5.24 Form hasil analisa ....................................................................... 96
Gambar 5.25 Form detail analisa ...................................................................... 97
Gambar 5.26 Form terapi pada hasil analisa ..................................................... 98
Gambar 5.27 Uji coba halaman relasi ............................................................... 98
Gambar 5.28 Halaman user admin ................................................................... 99
Gambar 5.29 form tambah admin ..................................................................... 99
Gambar 5.30 Pemberitahuan tambah admin berhasil ...................................... 100
Gambar 5.31 form edit profil admin ............................................................... 100
Gambar 5.32 Pemberitahuan edit profil admin berhasil .................................. 101
Gambar 5.33 Pemberitahuan konfirmasi password tidak cocok ...................... 101
Gambar 5.34 form delete admin ..................................................................... 102
Gambar 5.35 Pemberitahuan hapus admin berhasil ........................................ 102
Gambar 5.36 Halaman utama data user .......................................................... 103
Gambar 5.37 Halaman data User .................................................................... 103
Gambar 5.38 Form delete user ....................................................................... 104
Gambar 5.39 Pemberitahuan delete user berhasil ........................................... 104
Gambar 5.40 Halaman utama buku tamu pada admin ..................................... 105
Gambar 5.41 Pemberitahuan hapus buku tamu berhasil .................................. 105
Gambar 5.42 Halaman content ....................................................................... 106

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Gambar 5.43 form edit content ....................................................................... 106
Gambar 5.44 Pemberitahuan edit content berhasil .......................................... 107
Gambar 5.45 Form delete content .................................................................. 107
Gambar 5.46 Pemberitahuan delete content berhasil....................................... 108
Gambar 5.47 Halaman utama help ................................................................. 108
Gambar 5.48 Form edit help........................................................................... 109
Gambar 5.49 Pemberitahuan edit help berhasil............................................... 109
Gambar 5.50 Form hapus help ....................................................................... 110
Gambar 5.51 Pemberitahuan hapus help berhasil ........................................... 110
Gambar 5.52 Pemberitahuan logout berhasil .................................................. 111
Gambar 5.53 Halaman utama user.................................................................. 111
Gambar 5.54 Uji Coba Form Daftar member.................................................. 112
Gambar 5.55 Uji Coba form login .................................................................. 113
Gambar 5.56 Halaman utama member ........................................................... 113
Gambar 5.57 Uji Coba Halaman Ubah Profil member .................................... 114
Gambar 5.58 Halaman sistem pakar ............................................................... 115
Gambar 5.59 form isi data pasien ................................................................... 116
Gambar 5.60 form jawab pertanyaan .............................................................. 116
Gambar 5.61 form hasil diagnosa ................................................................... 117
Gambar 5.62 form hasil analisa ...................................................................... 118
Gambar 5.63 form terapi ................................................................................ 119
Gambar 5.64 form hasil analisa anak 1 ........................................................... 120
Gambar 5.65 Terapi yang harus dilakukan pada Anak 1 ................................. 121
Gambar 5.66 Hasil Analisa pada Anak 2 ........................................................ 121
Gambar 5.67 Terapi yang harus dilakukan pada anak 2 .................................. 122
Gambar 5.68 coba halaman mendatar pada pengguna 2 .................................. 122
Gambar 5.69 Hasil analisa anak 1 pada pengguna2 ........................................ 123
Gambar 5.70 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 2 ........ 123
Gambar 5.71 Uji coba halaman mendaftar pada pengguna 3 .......................... 123
Gambar 5.72 Hasil analisa anak 1 pada pengguna3 ........................................ 124

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

Gambar 5.73 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 3 ........ 124
Gambar 5.74 Hasil analisa anak 2 pada pengguna3 ........................................ 125
Gambar 5.75 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 2 dari pengguna 3 ........ 125
Gambar 5.76 Hasil analisa anak 3 pada pengguna3 ........................................ 126
Gambar 5.77 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 3 dari pengguna 3 ........ 126
Gambar 5.78 Uji coba halaman mendaftar pada pengguna 4 .......................... 127
Gambar 5.79 Hasil analisa anak 1 pada pengguna 4 ....................................... 127
Gambar 5.80 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 4 ........ 128
Gambar 5.81 Hasil analisa anak 2 pada pengguna4 ........................................ 128
Gambar 5.82 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 2 dari pengguna 4 ........ 129
Gambar 5.83 Uji coba halaman mendaftar pada pengguna 5 .......................... 129
Gambar 5.84 Hasil analisa anak 1 pada pengguna 5 ....................................... 130
Gambar 5.85 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 5 ........ 130
Gambar 5.86 coba halaman mendaftar pada pengguna 6 ................................ 131
Gambar 5.87 Hasil analisa anak 1 pada pengguna 6 ....................................... 131
Gambar 5.88 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 6 ........ 132
Gambar 5.89 Uji coba halaman mendaftar pada pengguna 7 .......................... 132
Gambar 5.90 Hasil analisa anak 1 pada pengguna 7 ....................................... 133

Gambar 5.81 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 7 ........ 133
Gambar 5.82 Uji coba halaman mendaftar pada pengguna 8 .......................... 134
Gambar 5.83 Hasil analisa anak 1 pada pengguna 8 ....................................... 134
Gambar 5.84 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 1 dari pengguna 8 ........ 135
Gambar 5.85 analisa anak 2 pada pengguna8 ................................................. 135
Gambar 5.86 Terapi yang harus dilakukan oleh Anak 2 dari pengguna 8 ........ 136

Gambar 5.97 form help .................................................................................. 136
Gambar 5.98 Pemberitahuan logout pada member.......................................... 137
Gambar 5.99 Menu cetak pada pasien ............................................................ 137

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

Gambar 5.100 Pemberitahuan cetak data.......................................................... 137
Gambar 5.101 menu cetak pada halaman pakar ................................................ 138
Gambar 5.102 Pemberitahuan data yang akan dicetak ...................................... 138

Gambar 5.103 form lupa kata sandi.................................................................. 139
Gambar 5.104 form pertanyaan pada lupa kata sandi........................................ 139
Gambar 5.105 kata sandi baru .......................................................................... 139

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi ERD ..................................................................................... 31
Tabel 3.1 Tabel Kepastian............................................................................... 43
Tabel 3.2 Keterangan Tabel Kepastian ............................................................. 43

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Seorang penyandang
autisme seakan-akan berada di dunianya sendiri. Mereka memiliki gangguan
perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal
(bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi dan
perhatian. Kelainan autisme pada anak-anak timbul sebelum usia tiga tahun,
tetapi ada pula yang sudah mengalami gangguan tersebut sejak lahir. Ciri-ciri
autisme yang tampak adalah anak-anak menjadi senang menyendiri dan bersikap
dingin sejak kecil atau bayi, misalnya dengan tidak memberikan respon
(tersenyum, dan sebagainya),bila tidak dibujuk, diberi makanan dan sebagainya,
serta seperti tidak menaruh perhatian terhadap lingkungan sekitar, tidak mau atau
sangat sedikit berbicara, hanya mau mengatakan ya atau tidak, atau ucapanucapan lain yang tidak jelas, tidak suka dengan stimulasi pendengaran
(mendengarkan suara ataupun menangis), senang melakukan stimulasi diri,
memukul-mukul kepala atau gerakan-gerakan aneh lain, namun kadang-kadang
terampil memanipulasikan obyek. Karena keterbatasan sang anak dalam bertindak
inilah yang membuat para orang tua seringkali tidak menyadari atau mengetahui
gejala aneh yang diderita anaknya. Padahal seharusnya gangguan autis ini harus
dideteksi sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Menyadari akan hal
tersebut, maka dibuatlah sistem pakar untuk mendiagnosis perilaku - perilaku
aneh yang tampak dalam diri anak-anak. Sistem ini akan bekerja selayaknya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

seorang pakar yang berinteraksi dengan pasiennya. Dalam hal ini, orang tua
selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan
dalam mengdiagnosis perilaku autis lebih dini agar dapat melakukan terapi lebih
awal yang sekiranya membutuhkan waktu jika berkonsultasi dengan dokter ahli.
Sistem pakar ini sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program
komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Ditinjau dari
pengertiannya, dapat dibuat sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis kelainan
autisme tersebut. Sistem pakar dibuat tidak hanya sebatas sebuah sistem komputer
saja, melainkan sebuah kecerdasan buatan hasil sumbangsih dari pakar-pakar di
bidangnya.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan antara lain :
a. Bagaimana cara membantu masyarakat untuk memperoleh informasi
tentang autisme dan jenisnya.
b. Bagaimana cara membantu masyarakat maupun Orang tua penderita
perilaku autisme untuk mengetahui jenis perilaku autisme yang di derita
oleh anaknya.
c. Bagaimana cara

agar masyarakat maupun orang tua anak berperilaku

autisme untuk menghemat waktu dan biaya saat melakukan konsultasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari pembahasan aplikasi sistem pakar ini adalah
sebagai berikut :
a. Sistem Pakar diagnosis Perilaku Autisme pada Anak ini memberikan
informasi tentang perilaku autisme
b. Sistem Pakar diagnosis Perilaku Autisme pada Anak ini digunakan untuk
mengetahui jenis perilaku autisme yang diderita anak.
c. Sistem Pakar diagnosis Perilaku Autisme pada Anak ini digunakan untuk
anak usia 1 sampai 10 tahun
d. Aplikasi sistem pakar diagnosis Perilaku Autisme pada Anak ini hanya
sebatas mengidentifikasi gejala dan diagnosis perilaku autisme.
e. Metode penalaran yang digunakan pada Sistem Pakar diagnosis Perilaku
Autisme pada Anak adalah metode forward chaining

1.4. Tujuan
1.

Membuat aplikasi system pakar diagnosis perilaku autisme ini untuk
mempermudah masyarakat maupun para orang tua untuk mendapatkan
informasi tentang autism pada anak.

2.

membantu masyarakat maupun Orang tua penderita perilaku autisme
untuk mengetahui jenis perilaku autisme yang di derita oleh anaknya.

3.

Membantu masyarakat maupun orang tua anak berperilaku autism
untuk menghemat waktu dan biaya saat melakukan konsultasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari dibuatnya Tugas Akhir ini adalah :
a.

Dengan dibuatnya aplikasi sistem pakar ini, maka diharapkan dapat
membantu para orang tua untuk mengetahui jenis – jenis perilaku
autisme, mengetahui gejala – gejala yang ditimbulkan, serta solusi yang
harus dilakukan pada anak berperilaku autisme.

b.

Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan semua orang sebagai kamus
tentang perilaku autisme.

c.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang autisme beserta
cara terapinya.

1.6. Metodologi Penelitian
Langkah – langkah yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir disini
menggunakan metode penelitian berikut :
a.

Studi Literatur
Pada tahap ini dipelajari literatur dan perencanaan serta konsep awal
untuk membentuk program yang akan dibuat yaitu didapat dari
referensi buku, internet, maupun sumber – sumber yang lain.

b. Pengumpulan Data Dan Analisis
Pada tahap ini adalah prosses pengumpulan data yang dibutuhkan untuk
pembuatan program, serta melakukan analisa serta pengamatan pada
data yang sudah terkumpul untuk selanjutnya diolah lebih lanjut.
c. Analisa Dan Perancangan Sistem
Setelah selesai pada tahap pengumpulan data dan analisis maka tahap
selanjutnya adalah melakukan analisa dan perancangan sistem. Pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

tahap ini adalah prosses perancangan dari sistem yang akan dibua untuk
selanjutnya akan diprosses lebih lanjut.
d. Pembuatan Program
Setelah tahap perancangan sistem maka tahap selanjutnya adalah
pembuatan program. Pada tahap ini sistem yang sebelumnya telah
dibuat akan diterapkan pada program yang aka dibuat. Pembuatan
program ini menggunakan PHP dan menggunakan metode forward
chaining sebagai metode penalaran pada program ini.
e. Uji Coba Program
Setelah program selesai dibuat maka dilakuka pengujian program untuk
mengetahui apakah program tersebut telah bekerja dengan benar dan
sesuai dengan sistem yang dibuat.
f. Pembuatan Kesimpulan
Pada tahap akhir ini adalah peembuatan kesimpulan atau ringkasan dari
makalah Tugas Akhir ini dan kesimpulan tentang program yang telah
dibuat.

1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, permasalahan,
tujuan, manfaat, batasan masalah, metodologi penulisan, dan
sistematika penulisan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan mengenai teori – teori yang behubungan tentang
pembuatan sistem pakar diagnosis perilaku autis dan sistematika
penulisan laporan Tugas Akhir.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang analisa dan perancangan dari sistem yang akan
dibangun

meliputi

analisa

data,

analisa

masalah,

analisa

pemecahan masalah dan perancangan sistem yang meliputi
penyusunan desain antar muka (interface) yang nantinya akan
dipakai pada sistem.
BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM
Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai dari
implementasi data yang diperlukan oleh sistem hingga coding
program untuk implementasi aplikasi.

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini membahas tentang cara menjalankan aplikasi serta uji coba
dari program yang telah dibuat tersebut.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil dari keuntungan
sistem serta berisi tentang saran – saran yang diambil dari
kelemahan sistem untuk perbaikan guna pengembangan lebih
lanjut bagi sistem yang telah dibuat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Artificial Inteligence
Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukan oleh suau entitas buatan. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti apa yang dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
dan robotika. Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia,
tetapi

untuk

Informatika

mentransformasikan

relatif

persamaan,

tidak

bermasalah.

menyelesaikan

Seperti

persamaan

contoh:

integral

dan

sebagainya.
AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer,
berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam
sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk
contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk
menjawab diagnosis dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan,
suara dan wajah. Hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang
memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata.
Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan,
teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

lunak komputer rumah dan video game. Kecerdasan buatan, bukan hanya ingin
mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.
Kelebihan kecerdasan buatan :

1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat
manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem
komputer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasikan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1
orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian
tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan
terletak pada suatu sistem komputer, sistem tersebut dapat dipindahkan
dan disalin dari komputer tersebut dan dipindahkan dengan mudah ke
komputer yang lain.
3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah
dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah
pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Bersifat konsisten dan teliti karena kecerdasan buatan adalah bagian dari
teknologi komputer, sedangkan kecerdasan alami cenderung berubahubah.
5. Dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat oleh komputer dapat
didokumentasikan dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas
dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
6. Dapat mengerjakan beberapa taks lebih cepat dan lebih baik dibanding
dengan manusia. [1]

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.2. Autisme

Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Seorang penyandang
autisme seakan-akan berada di dunianya sendiri. Mereka memiliki gangguan
perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal
(bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi dan
perhatian. Kelainan autisme pada anak-anak timbul sebelum usia tiga tahun, tetapi
ada pula yang sudah mengalami gangguan tersebut sejak lahir. Ciri-ciri autisme
yang tampak adalah anak-anak menjadi senang menyendiri dan bersikap dingin
sejak kecil atau bayi, misalnya dengan tidak memberikan respon (tersenyum, dan
sebagainya),bila tidak dibujuk, diberi makanan dan sebagainya, serta seperti tidak
menaruh perhatian terhadap lingkungan sekitar, tidak mau atau sangat sedikit
berbicara, hanya mau mengatakan ya atau tidak, atau ucapan-ucapan lain yang
tidak jelas, tidak suka dengan stimuli pendengaran (mendengarkan suara ataupun
menangis), senang melakukan stimulasi diri, memukul-mukul kepala atau
gerakan-gerakan aneh lain, namun kadang-kadang terampil memanipulasikan
obyek. Karena keterbatasan sang anak dalam bertindak inilah yang membuat para
orang tua seringkali tidak menyadari atau mengetahui gejala aneh yang diderita
anaknya. Padahal seharusnya gangguan autis ini harus dideteksi sejak dini agar
tidak terlambat penanganannya.

Dalam kamus psikologi umum (1982), autisme berarti preokupasi terhadap
pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi
kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

yang hidup di “alamnya” sendiri. Dulu anak-anak yang mengalami gangguan ini
telah dideskripsikan dalam berbagai istilah seperti chilhood schizophrenia
(Bleuer), Margareth Mahler (1952) menyebutnya dengan symbiotic psychotic
children

dengan

gejala-gejala

tidak

dapat

mengembangkan

self-object

differentiation. Belakangan istilah psikosis cenderung dihilangkan dan dalam
Diagnostic and Statistical Maunal of Mental Disorder edisi IV (DSM-IV)
Autisme digolongkan sebagai gangguan perkembangan pervasif (pervasive
developmental dis-orders), secara khas gangguan yang termasuk dalam kategori
ini ditandai dengan distorsi perkembangan fungsi psikologis dasar majemuk yang
meliputi perkembangan keterampilan sosial dan bahasa, seperti perhatian,
persepsi, daya nilai terhadap realitas, dan gerakan-gerakan motorik. Autisme atau
autisme infantil (Early Infantile Autism) pertama kali dikemukakan oleh Dr. Leo
Kanner 1943 seorang psikiatris Amerika. Istilah autisme dipergunakan untuk
menunjukkan suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik dan menonjol yang
sering disebut Sindrom Kanner (untuk membedakan dengan sidrom Asperger atau
autis Asperger). Ciri yang menonjol pada sindrom Kanner antara lain ekspresi
wajah yang kosong seolah-olah sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit
sekali bagi orang lain untuk menarik perhatian mereka atau mengajak mereka
berkomunikasi.

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak,
yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.
Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi
otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan dunia luar secara efektif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak
mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak
berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak
autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi
secara verbal. Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputarputar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain
sebagainya.

Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan
agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat
sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan
mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa
sebab yang jelas.

Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga
berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat.

Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masingmasing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal
sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik
(GSA).

Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status
sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang. Tidak semua individu ASD/GSA
memiliki IQ yang rendah. Sebagian dari mereka dapat mencapai pendidikan di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

perguruan tinggi. Bahkan ada pula yang memiliki kemampuan luar biasa di
bidang tertentu (musik, matematika, menggambar).

Prevalensi autisme menigkat dengan sangat mengkhawatirkan dari tahun ke
tahun. Menurut Autism Research Institute di San Diego, jumlah individu autistik
pada tahun 1987 diperkirakan 1:5000 anak. Jumlah ini meningkat dengan sangat
pesat dan pada tahun 2005 sudah menjadi 1:160 anak. Di Indonesia belum ada
data yang akurat oleh karena belum ada pusat registrasi untuk autisme. Namun
diperkirakan angka di Indonesia pun mendekati angka di atas. Autisme lebih
banyak terjadi pada pria daripada wanita, dengan perbandingan 4:1

Autisme terbagi menjadi 4 jenis, yaitu autisme infantil, Syndrome Asperger,
ADHD dan Gifted. berikut penjelasan mengenai jenis – jenis Autisme tersebut
beserta gejala dan terapinya.

a. Autisme Infantil
Pada anak dengan autisme infantil bisa dilihat bahwa ia tak mencari kasih
sayang orang tua sama sekali, tidak ada reaksi terhadap kontak mata, respon
sosialnya sangat buruk, ia tak menerima bila paman, bibi atau pengasuhnya
menegur atau menyapanya. Anak dengan autisme infantil sama sekali tak ada rasa
empati dan tidak ada respon terhadap emosi orang lain. Bila diberikan isyarat
emosional (misalnya melambaikan tangan), anak tidak akan membalasnya atau
memberi respon positif. Gangguan komunikasi pada autisme infantil biasanya dia
suka mengoceh aneh, dalam berbahasa secara ekspresif juga tidak luwes, kurang
bisa memberikan isyarat tubuh kepada lingkungan misalnya ketika si anak ingin
mengambil mainan, ia kurang bisa mengekspresikannya. Sedangkan gangguan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

perilaku pada autisme infantile bisa dilihat dari cara bermainnya yang kaku dan
selalu monoton/diulang-ulang permainannya. Biasanya untuk anak normal mudah
bosan dengan satu permainan. Tapi pada autisme infanti justru sebaliknya. Anak
ini suka beulang kali bertepuk tangan atau membentur-benturkan kepalanya.
Kreativitasnya sangat terbatas, suka benda-benda yang aneh (tidak familiar). Serta
terlihat adanya reaksi penolakan terhadap perubahan rutinitas misalnya bila orang
tua memindahkan mebel di suatu ruangan, si anak akan mengamuk.
Gejala – gejala pada Autisme infantil antara lain adalah :
1.)

Kontak antar mata sangat kurang

2.)

Ekspresi muka yang kurang hidup / datar

3.)

Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik

4.)

Bicara terlambat dan tidak berkembang

5.)

Sering menggunakan bahasa yang aneh dan berulang-ulang

6.)

Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas
da berlebih-lebihan

7.)

Terpaku pada suatu kegiatan yang rutinitas dan tak ada gunanya

8.)

Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dn diulang-ulang

9.)

Tidak mendengarkan sewaktu diajak bicara

Ter api yang har us dilakukan pada penderita per ilaku Autisme Infantil
antar a lain adalah :
1.)

memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive
reinforcement (hadiah/pujian).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.)

terapi bicara dan berbahasa (memerintah anak untuk menirukan apa
yang kita ucapkan).

3.)

terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otot-otot
halusnya dengan benar (memerintah anak untuk mengikuti gerakan
kita,misal : memegang pensil,memegang sendok,memegang bola).
Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong
untuk menguatkan otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan
tubuhnya

4.)

Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong
untuk menguatkan otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan
tubuhnya

5.)

memerintahkan si anak melakukan berbagai kegiatan seperti
mengambil benda yang ada di sekitarnya sesuai dengan yang kita
perintahkan

6.)

Melakukan terapi musik, fungsinya agar indera pendengaran menjadi
hidup sekaligus merangsang kemampuan berbicara

7.)

Melakukan terapi lumba - lumba, karena di tubuh lumba-lumba
terkandung potensi yang bisa menyelaraskan kerja saraf motorik dan
sensorik penderita autis. Sebab lumba-lum