STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK Studi Komparasi Pembelajaran Dengan Course Review Horay Dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Bakalan 02 Tahun Ajaran 2011/2012.

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN
DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02
TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Penguji :

Drs. Muhroji, SE., M.Si.
Drs. Mulyadi SK, SH., M.Pd
Drs. Suwarno, S.H., M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ABSTRAK
STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN
COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V
SD NEGERI BAKALAN 02 TAHUN AJARAN 2011/2012
Agung Widyastopo, A510080153, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui adanya perbedaan
hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Course Review
Horay dengan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas V SD Negeri
Bakalan 02. 2) Untuk mengetahui lebih baik mana hasil belajar matematika antara
model pembelajaran Course Review Horay dengan model pembelajaran Talking
Stick pada siswa kelas V SD Negeri Bakalan 02. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian eksperimen dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Bakalan 02
Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel diambil sebanyak adalah 41 orang siswa. Data
yang diperlukan diperoleh melalui dokumentasi dan tes. Hasil analisis data
meliputi uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian
pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Hasil analisis data
menggunakan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,177 > 2,042, berarti terdapat
perbedaan hasil belajar matematika antara model pembelajaran Course Review
Horay dengan model pembelajaran Talking Stick. Kesimpulan yang diambil

adalah: 1) Ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran Course Review Horay dengan siswa yang
belajar menggunakan model pembelajaran Talking Stick.2) Hasil belajar
matematika siswa kelas V dengan menggunakan model pembelajaran Course
Review Horay lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick, dengan nilai rata-rata 76,67 untuk kelas VA dan 71,50 untuk kelas
VB.
Kata Kunci: Model pembelajaran Course Review Horay, Model pembelajaran
Talking Stick, Hasil belajar matematika.

2

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrohmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama

: Agung Widyastopo


NIM/NIK/NIP

: A 510080153

Fakultas/Jurusan : FKIP/ PGSD
Jenis

: Skripsi

Judul

: STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN
COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02
TAHUN AJARAN 2011/2012

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 30 Juli 2012
Yang Menyatakan

Agung Widyastopo

3
3

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pada
hakekatnya adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik agar dapat berperan di
masa yang akan datang. Pada dasarnya pendidikan mempunyai posisi
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, baik menyangkut kehidupan spiritual
intelektual atau kemampuan terutama dikaitkan dengan tuntutan pembangunan
yang semakin berkembang pada zaman yang maju seperti sekarang ini.
Salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia adalah
dengan cara melakukan perubahan dan peningkatan dalam proses pembelajaran,
maka perlu diadakan upaya dalam perbaikan pembelajaran. Seiring dengan
perkembangan zaman yang menuntut siswa untuk berwawasan lebih luas. Tujuan
utama pembelajaran adalah siswa dapat menguasai materi pelajaran sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk
pendidik sudah berupaya dari penyusunan

mencapai tujuan tersebut, seorang
rencana pembelajaran, pemilihan

model pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi. Namun dalam kenyataannya
setelah kegiatan belajar mengajar selesai, masih ada siswa yang tidak menguasai
pembelajaran.

Guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi
tidak hanya secara monoton dengan menggunakan ceramah saja. Dengan
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi membuat peserta didik lebih
tertarik dalam pelajaran yang diajarkan sehingga model mempunyai andil yang
cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Ada banyak model pembelajaran

4

yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Jadi pemilihan model sangat
penting untuk diperhatikan karena model adalah salah satu alat untuk mencapai
tujuan. Dengan memanfaatkan model pembelajaran secara akurat guru akan
terbantu dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini
bertujuan:
1.

Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar matematika menggunakan
model pembelajaran Course Review Horay dengan model pembelajaran
Talking Stick pada siswa kelas V SD Negeri Bakalan 02.


2.

Untuk mengetahui lebih baik mana hasil belajar matematika antara model
pembelajaran Course Review Horay dengan model pembelajaran Talking
Stick pada siswa kelas V SD Negeri Bakalan 02.

TINJAUAN PUSTAKA
1.

Model Pembelajaran Course Review Horay
Menurut Kisworo (2007:56), Course Review Horay adalah suatu
model pembelajaran dengan penyajian pemahaman menggunakan kotak yang
diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu
mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay.
Model Course Review Horay merupakan suatu model pembelajaran
menggunakan permainan dengan berkelompok, dimana siswa dapat
meluapkan ekspresi kegembiraannya dalam menyelesaikan soal-soal yang

5


diberikan. Hal ini dapat memicu siswa lain untuk berusaha lebih keras dalam
mengerjakan soal sehingga mereka dapat merasakan kepuasan yang sama.
2.

Model Pembelajaran Talking Stick
Menurut Suherman (2006:81), model pembelajaran Talking Stick
diartikan sebagai model pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran
yang dirancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh
murid dengan menggunakan media tongkat.
Model pembelajaran Talking Stick adalah model pembelajaran yang
dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diiinginkan.
Talking Stick sebagaimana dimaksudkan penelitian ini, dalam proses belajar
mengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisi belajar melalui
permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya
pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan
pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang
sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua siswa
berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.


3.

Pembelajaran Matematika
Menurut Herman Hudojo (2003:123) matematika merupakan suatu
ilmu yang berhubungan atau menelaah bentuk-bentuk atau struktur-struktur
yang abstrak dan hubungan-hubungan di antara hal-hal itu. Untuk dapat
memahami struktur-struktur serta hubungan-hubungan tentu saja diperlukan
pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat di dalamnya.

6

James dan James (Suherman dkk, 2003:18) mengatakan bahwa
matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah
yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan
geometri. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh
karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika.
Menurut Ruseffendi (1991:263) matematika adalah ilmu tentang
struktur yang terorganisasikan, yaitu terdiri dari unsur-unsur yang tidak

terdefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan, aksioma-aksioma, dan dalildalil dimana setelah dalil-dalil itu dibuktikan kebenarannya yang berlaku
secara umum. Oleh karena itu, matematika sering disebut deduktif.“
Matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan tentang konsepkonsep dan struktur-struktur yang abstrak serta hubungan di antara hal-hal
tersebut.
4.

Hasil Belajar
Menurut Arikunto (dalam Samino, dkk.2011:48),’’Hasil Belajar
adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dan
merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh
mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah diterima siswa“.
Menurut A.J. Romizowski (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris,
2006:75),‘‘Hasil belajar merupakan keluaran (output) dari suatu sistem
pemrosesan masukan (input)‘‘. Masukan dari sistem itu berupa macammacam

informasi,

sedangkan

keluarannya


7

adalah

perbuatan/kinerja

(performance). Hasil belajar tetu tidak lepas dari kegiatan belajar. Jadi, hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar.
METODE PENELITIAN
1.

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bakalan 02 Desa Bakalan
Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah Tahun
Ajaran 2011/2012. Penelitian di tempat ini didasarkan atas pertimbangan
bahwa lokasi mudah dijangkau oleh peneliti sehingga lebih efisien dalam
mendapatkan data.

2.

Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan metode dokumentasi
dan tes. Dokumentasi berupa daftar nama dan daftar nilai ulangan tengah
semester siswa kelas SD Negeri Bakalan 02. Sedangkan, metode tes pada
penelitian ini digunakan untuk mengambil data tentang hasil belajar
matematika siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2.

Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Teknik yang digunakan untuk menentukan validitas item
soal adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan
angka kasar sebagai berikut:
=


2



− ( ∑ )( ∑ )

− (∑ )2 ∑

2

− (∑ )2

8

Keterangan:
rxy

= koefisien korelasi antara x dengan y

n

= jumlah subyek

X

= skor item soal

Y

= skor total

Kriteria:
rxy > rtabel, maka item dinyatakan valid.
(Suharsimi Arikunto, 2002 : 72)
b. Uji Reliabilitas
Reliabel artinya dapat dipercaya dan reliabilitas adalah keajegan
suatu tes apabila dilaksanakan pada subyek yang sama, dalam waktu
yang berlainan atau kepada subyek yang berbeda pada waktu yang sama.
Metode yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah dengan rumus
K-R 20 yaitu:
2

=

−1

−∑
2

Keterangan:
rn

: reliabilitas tes secara keseluruhan

p

: proporsi subjek yang menjawab item benar

q

: proporsi subjek yang menjawab salah (q=1-p)

∑pq

: jumlah hasil perkalian antara p dan q

n

: banyaknya item

S2

: Variansi

9

3.

Teknik Analisis Data
a. Uji Prasyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas dihitung menggunakan metode
Liliefors dengan rumus:
| (

=

Dengan
= { | >

H0 ditolak jika

)− (

)|

: }



atau H0 diterima jika



(Budiyono, 2004:170)

2) Uji Homogenitas
Teknik pengujian yang digunakan adalah Uji Bartlet. Uji Bartlet
dilakukan dengan menghitung x2. Harga x2 yang diperoleh dari
perhitungan (x2hitung) selanjutnya dibandingkan dengan x2 dari tabel
(x2tabel ), bila x2hitung < x2tabel , maka hipotesis nol diterima. Artinya data
berasal dari populasi yang homogen.
b. Uji Hipotesis
Untuk selanjutnya guna

mengetahui perbedaan

hasil belajar

matematika antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan Course
Review Horay dengan Talking Stick dilakukan uji hipotesis. Teknik yang
digunakan dalam uji hipotesis adalah uji-t dengan rumus sebagai berikut:

10



=

1

+

1

dengan

− 1)

(

=

+ (
+

− 1)

−2

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 98)

Keterangan:
t

= harga distribusi eksperimen
1

= rata-rata skor perlakuan 1

2

= rata-rata skor perlakuan 2

1

= jumlah subjek 1

2

= jumlah subyek 2
= standar deviasi gabungan
:

: Tidak ada perbedaan mean hasil belajar matematika antara

=

siswa yang diberi pembelajaran menggunakan Course
Review Horay dengan Talking Stick
1:

1



2

: Ada perbedaan mean hasil belajar matematika antara siswa
yang diberi pembelajaran menggunakan Course Review
Horay dengan Talking Stick

HASIL PENELITIAN
Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini, perlu dilakukan uji hipotesis. Uji
hipotesis yang digunakan adalah uji t. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

11

1.

Hipotesis
H0: 1=2

(Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa
yang belajar menggunakan model pembelajaran Course Review
Horay dengan model pembelajaran Talking Stick)

H1: 1≠2

(Ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang
belajar menggunakan strategi model pembelajaran Course
Review Horay dengan model pembelajaran Talking Stick)

2.

Tingkat kepercayaan 95%, dengan = 0,05

3.

Komputasi
diketahui:
n1 = 21

n2 = 20

X 1 = 76,67

X2

s12 = 107,33

s22 = 112,89

= 71,50

kemudian dilakukan perhitungan sebagai berikut:
(n  1)s1  (n 2  1)s 2
(20 x 107,33)  (19 x 112, 89)

s  1
n1  n 2  2
39
2

2

2
p

= 57,793

sp = 7,602
sehingga:
t =

4.

X1  X 2
=
1 1
sp

n1 n2

=

Kriteria
H0 diterima jika - ttabel ≤ t < ttabel
12

= 2,177

H0 ditolak jika t < - ttabel atau t > ttabel
t tabel  t α/2; n1 n 2 2 = t0,025;39 = 2,042

5.

Keputusan uji
H0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 2,177 > 2,042

Daerah terima H0

Daerah tolak H0

-2,042

6.

Daerah tolak H0

2,042

0

2,177

Kesimpulan
Ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar
menggunakan

model pembelajaran Course Review Horay dengan model

pembelajaran Talking Stick. Hasil perhitungan analisis dengan uji t disajikan
dalam tabel berikut ini

Kelas

Rangkuman Uji Hipotesis
thitung
Rata-rata

Kelas VA

76,67

Kelas VB

71,50

2,177

t0,025;39

Keterangan

2,042

H0 ditolak

Keterangan :
Kelas VA : menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
Kelas VB : menggunakan model pembelajaran Talking Stick
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai thitung > ttabel, sehingga H0 ditolak,
berarti terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara penggunaan model
pembelajaran Course Review Horay dengan model pembelajaran Talking

13

Stick. Nilai rata–rata kelas VA yang menggunakan model pembelajaran
Course Review Horay adalah 76,67. Sedangkan nilai rata-rata kelas VB yang
menggunakan model pembelajaran Talking Stick adalah 71,50. Berdasarkan
nilai rata-rata hasil belajar matematika kelas VA yang menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay lebih besar dari kelas VB yang
menggunakan model pembelajaran Talking Stick, yaitu 76,67 > 71,50, berarti
hipotesis yang menyatakan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri
Bakalan

02

tahun

ajaran

2011/2012

dengan

menggunakan

model

pembelajaran Course Review Horay lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.

Ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran Course Review Horay dengan siswa yang
belajar menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

2.

Hasil belajar matematika siswa kelas V dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick, dengan nilai rata–rata 76,67
untuk kelas VA dan 71,50 untuk kelas VB.

14

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1.

Kepada pihak guru
a. Guru hendaknya melakukan variasi terhadap metode pembelajaran yang
digunakan,

salah

pembelajaran

satu alternatifnya dengan

Course

Review

Horay

yang

menggunakan model
telah

terbukti

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Guru hendaknya mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran Matematika, dan berusaha
mengenal dan mengoptimalkan berbagai macam model

pembelajaran

pendidikan.
2. Kepada peneliti yang akan datang
Diharapkan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk
variabel lain dan memperluas area populasi, agar hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Budiyono. 2004. Statistik Dasar untuk Penelitian. Surakarta: UNS
Herman,

Hudojo. 2003. Pegembangan Kurikulum Matematika
Pelaksanaannya di Depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.

dan

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.

15

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS
Kisworo, Endi. 2007. Pendekatan Kultural untuk Penyempurnaan Kurikulum
Nasional. Bandung
Purwanto, Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
Russefendi. 1991. Pengantar Kepada Pembantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Samino, dkk. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz Media.
Somantri, Ating, dan Ali, Sambas. 2010. Aplikasi Statistika dalam Penelitian.
Bandung:CV Pustaka Setia
Subrata, Surya. 1992. Metode Penelitian. Jakarta: Raya Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2009. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suherman, Erman. 2006. Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

16

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Metode Talking Stick Siswa Kelas V SDN Sumberingin Kulon 01 Tulungagung

2 39 19

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 5 Sd Negeri Jatiasih X Bekasi

0 8 137

Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa : Studi Eksperiman pada Siswa Kelas V MI Al-Falah Kojan Warung Gantung Kalideres Jakarta Barat

0 12 0

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DI SDN GUGUS PUSPITA JEPARA

4 77 319

PERBEDAAN ANTARA MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 70

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

Peningkatan Prestasi Belajar Materi Rasul-rasul Allah melalui Model Talking Stick pada Siswa Kelas V SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 14

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

0 2 59