PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

(1)

No.Daftar : 107/UN.40.FPEB.1.PL/2013 PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Indramayu)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Siti Dewi Anggraeni NIM. 0807107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Indramayu)

Oleh :

Siti Dewi Anggraeni

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Siti Dewi Anggraeni 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Desember 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi atau cara lainya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN Siti Dewi Anggraeni

NIM. 0807107

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Indramayu)

Pembimbing Pembimbing 1

Dra. Neti Budiwati M.Si NIP. 196302211987032001

Pembimbing II

Lizza Suzanti S.Pd.,M.Si. NIP.

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

Dr. IkaputeraWaspada, M.M. NIP. 19610420 198703 1 001


(4)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Siti Dewi Anggraeni (0807107).”Pengaruh Iklim Sekolah, dan Kreativitas Guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (Survey pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Indramayu)”. Dibawah bimbingan Dra. Neti Budiwati M.Si dan Lizza Suzanti S.Pd.,M.Si.

Latar belakang penelitian ini adalah menurunya prestasi belajar siswa MA Swasta di Kabupaten Indramayu.Hal ini ditujukkan dari nilai Ujian Nasional yang mengalami penurunan dari tahun 2009/2010 ke tahun 2010/2011, selain itu terdapatnya nilai rata-rata Ujian kenaikan Kelas Ekonomi tahun pelajaran 2011/2012 yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Penelitian ini menggunakan metode survey dan populasi dalam penelitian ini adalah siswa IPS MA Swasta di Kabupaten Indramayu. Dengan jumlah sampel sebanyak 147 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim sekolah berada pada rentang 44-55 dengan presentase sebesar 75,52% dan termasuk dalam kategori sedang, kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran berada pada rentang 56-66 dengan frekuensi sebesar 60,54% berada pada kategori sedang. Sedanmgkan Hasil belajar siswa terdapat dalam rentang 53-64 dengan presentase sebesar 50,34 % dan berada pada kategori sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa iklim sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa, sedangkan kreativitas guru juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.

hasil belajar begitupun dengan Kreativitas Guru dalam mengelola pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Berpijak dari hasil penelitian hendaknya pihak sekolah melakukan upaya untuk menciptakan Iklim Sekolah yang lebih baik lagi dan juga sebaiknya terus mendukung Kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menjadi fasilitator yaitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai yang bisa meningkatkan kreativitas guru. Selain itu guru juga Senantiasa menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, efektif dan menyenangkan agar dapat menarik perhatian peserta didik.

Kata Kunci : iklim Sekolah, Kreativitas Guru dalam mengelola pembelajaran, dan hasil belajar


(5)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi


(6)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

UCAPAN TERIMAKASIH……….. iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. ix

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1Latar Belakang………... 1

1.2Rumusan Masalah………... 5

1.3Tujuan dan manfaat Penelitian……….... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian……… 6

1.3.2 Manfaat Penelitian………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS……….. 8

2.1 Kajian Pustaka………... 8

2.1.1 Pengertian Belajar………. 8

2.1.1.1 Teori Belajar………... 8

2.1.2 Hasil Belajar……….. 14

2.1.2.1 Pengertian Hasil Belajar……… 13

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasi Belajar……….. 15

2.1.3 Iklim Sekolah……… 18

2.1.3.1 Pengertian Iklim Sekolah……….. 18

2.1.3.2 Indikator Iklim Sekolah……… 20

2.1.3.3 Macam-Macam Iklim Sekolah………. 23

2.1.4 Kreativitas Guru………... 24


(7)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.2 Aspek-aspek Kreativitas……….. 25

2.1.4.3 Strategi Pengembangan kreativitas Bagi Guru……… 26

2.1.4.4 Guru yang Kreatif……… 28

2.1.4.5 Faktor-faktor yang mendukung terjadinya kreativitas…………. 31

2.2 Kerangka pemikiran………... 32

2.3 Hasil penelitian yang relevan……….. 37

2.4 Hipotesis Penelitian……… 38

BAB III METODE PENELITIAN………... 25

3.1.1 Metode dan Objek penelitian……….……. 39

3.1.1Metode Penelitian………..… 39

3.1.2 Objek Penelitian……… 39

3.2 Populasi dan Sampel………... 39

3.2.1 Populasi………... 39

3.2.2 Sampel……….. 40

3.3 Operasionalisasi Variabel………... 42

3.4 Teknik Pengmpulan Data……….…….. 43

3.5 Instrumen Penelitian……… 44

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian……….…. 43

3.7.1 Uji Validitas ……… 44

3.7.2 Uji Realibilitas………... 46

3.7 Uji Multikolinieritas ……….. 47

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………... 48

3.8.1 Teknik Analisis Data………... 48

3.8.2 Pengujian Hipotesis………... 50

3.8.2.1 Pengujian Hipotesis secara parsial……….…… 50

3.8.2.2 Pengujian Hipotesis secara Samultan ………... 51

3.8.2.4 Koefisien Determinasi(R2)………. 51


(8)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1 Hasil Penelitian………. 52

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 52

4.1.1.1 Gambaran Umum Sekolah Penelitian………..………… 54

4.1.2 Gambaran Umum responden……… 57

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin………….. 58

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 58

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian……….. 59

4.1.3.1 Gambaran Umum Variabel Iklim Sekolah (X1)………….…... 59

4.1.3.2 Gambaran Umum Variabel Kreativitas Guru (X2)….……….... 61

4.1.3.3 Gambaran Umum Variabel Hasil Belajar siswa(Y)……… 62

4.2 Analisis Instrumen Penelitian………. 63

4.2.1 Uji Validitas………. 63

4.2.2 Uji Reabilitas……… 64

4.3 Uji Asumsi Klasik……….. 65

4.3.1 Uji Multikolinieritas………. 65

4.3.2 Uji Heterokedastisitas……… 66

4.3.3 Uji Autokorelasi (Auto Correlation Test) ……….... 67

4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis……… 69

4.4.1 Analisis Regresi berganda ………..……….. 69

4.4.2 Uji T………... 68

4.4.3 Uji F………... 70

4.4.4 Uji R –Square……….…... 71

4.5 Pembahasan………. 72

4.5.1 Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa……… 72

4.5.2 Pengaruh kreativitas Guru terhadap Hasil Belajar Siswa……….. 75

BAB 5 PENUTUP………. 78

5.1 Kesimpulan………. 78

5.2 Saran………... 80


(9)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN……… 84

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Madrasah Aliyah Swasta…………. 2

Tabel 1.2 Nilai Rata-Rata Ujian kelas X Madrasah Aliyah Awasta………….. 3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi……… 14

Tabel 2.2 Indikator Iklim Sekolah ……… 20

Tabel 2.3 Hasil penelitian yang Relevan ..………. 37

Tabel 3.1 Klasifikasi madrasah Aliyah di Indramayu………. 41

Tabel 3.2 Sampel Siswa kelas XI Madrasah Aliyah Swasta ……….. 42

Tabel 3.3 Operasional Variabel……… 42

Tabel 4.1 Daftar madrasah Aliyah Swasta Kabupaten Indramayu……….. 55

Tabel 4.2 Data keruangan dan tenaga pengajar……… 59

Tabel 4.3 Gambaran Umum Persepsi siswa tentang Iklim sekolah………. 62

Tabel 4.4 Gambaran Umum persepsi siswa tentang Kreativitas Guru………… 63

Tabel 4.5 Gambaran Umum Persepsi siswa tentang Hasil Belajar Siswa……… 64

Tabel 4.6 Hasil Validitas Item Penelitian……….... 65

Tabel 4.7 Hasil Reabilitas Instrumen penelitian……….. 66


(10)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.9 Uji F………...…. 70

Tabel 4.10 Koefisien korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi………... 71

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 konsep tingkah laku menurut Albert Bandura……… 10

Gambar 2.2 Proses Regulasi diri dalam tingkah laku……… 11

Gambar 2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar……….... 13

Gambar 2.4 Komponen utama proses belajar mengajar ……… 17

Gambar 2.5 Komponen Esensial Belajar dan pembelajaran ….………. 33

Gambar 2.6 Pengaruh Kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa …………. 35

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ..………. 37

Gambar 3.1 Hubungan antara variabel dependen dan independen………. 49

Gambar 3.2 Diagram analisis jalur sub struktur 1……… 49

Gambar 3.3 Diagram analisis jalur substruktur 2………. 50

Gambar 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin……… 60

Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia………. 61


(11)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan pada hampir semua aspek kehidupan manusia. Perkembangan tersebut membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam era globalisasi tersebut.

Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 sebagai berikut :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal mempresentasikan komitmen umat Islam Indonesia di dalam bidang pendidikan. Eksistensi madrasah diakui sebagai bagian sistem pendidikan nasional yang tidak dibedakan dari lembaga pendidikan umum sejenis sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan 18 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Menurut catatan Departemen Agama kabupaten Indramayu pada tahun 2013 tercatat bahwa jumlah Madrasah Aliyah (MA) mencapai 22 Sekolah, 13,64 persen diantaranya adalah Madrasah Aliyah Negeri atau sebanyak 3 Sekolah dan 86,36 persen sisanya adalah Madrasah Aliyah Swasta atau sebanyak 19 Sekolah.


(12)

2

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Madrasah sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya, dihadapkan pada sejumlah persoalan yang tidak mudah dipecahkan. Menurut Lanti (http://www.yherlanti.wordpress.com), masalah yang dihadapi madrasah adalah seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat yang berpengaruh pada keengganan masyarakat memilih meneruskan pendidikan di madrasah. Selain itu problema besar selanjutnya yang dihadapi madrasah di Indonesia sekarang ini adalah menyangkut lebih rendahnya prestasi akademis siswa madrasah dibandingkan siswa sekolah menengah atas lainya. Berikut ini adalah data hasil Ujian Nasional Siswa Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu.

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata UN Ekonomi

Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu Tahun Pelajaran 2011/2012 dan 2012/2013

No Nama Sekolah

Nilai Rata-Rata Ujian

Nasional Persentase (%) 2010/2011 2011/2012

1 MAS Al-Irsyad Al Islamiyah 7.85 7.14 -0.01 2 MAS Nurul Hikmah 7.72 7.2 -0.07

3 MAS Cikedung 7.77 6.88 -0.12

4 MAS Yapin Kertasmaya 7.21 6.68 -0.53 5 MAS Hidayatun Nasyi Ien 8.55 6.98 -0.22 6 MAS Rabhitatul Ulum 8.69 7.3 -0.19 7 MAS As Sakienah 7.76 6.96 -0.11

8 MAS Darussalam 6.7 7.04 0.04

9 MAS Al-Mu'minien 6.87 6,74 -0.01 10 MAS Al Hidayah 7.03 7.15 0.016 11 MAS Darun Nahwi 7.57 7.30 -0.03

12 MAS Al Amin 7.91 6.43 -0.23

13 MAS Misaya Mina 7.50 6.17 -0.21 14 MAS Darul Falah 8.26 7.09 -0.16 15 MAS Al-Latiefiyah 7.59 7.35 -0.03 16 MAS Ma Arif Pranggong 8 7.29 -0.09 17 MAS Al Syarifiyah 7.28 7.10 -0.02 18 MAS Guppi Cikedung 6.84 6.57 -0.04 19 MAS Hidayatul Mubtadien 6.96 6.73 -0.03

Rata-rata 7.61 6.95 0.11

Sumber : kantor kementerian Agama Kabupaten Indramayu

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Ujian Nasional mata pelajaran Ekonomi pada Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu, terlihat 10,52% dari Jumlah Madrasah Aliyah Swasta yang ada di Kabupaten


(13)

3

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indramayu mengalami peningkatan hasil ujian Nasional yaitu pada madrasah Aliyah Darussalam sebesar 0.04% dan pada Madrasah Aliyah Al-Hidayah terlihat peningkatan sebesar 0.016%. Tetapi dari hasil rata-rata Ujian Nasional yaitu sebanyak 89,4% Madrasah Aliyah Swasta mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada madrasah Aliyah Yappin Kertasmaya sebesar 0.53% , Madrasah Aliyah Al-amin sebesar 0.23% sedangkan lain halnya dengan Madrasah Aliyah Swasta Al-irsyad al-islamiyah yang mengalami penurunan sebesar 0,01%, Madrasah Aliyah Al-Mu’minoien sebesar 0.01%, dan juga Madrasah Aliyah Al-Syarrifiyah sebesar -0.02%.

Penurunan nilai UN ini menunjukan bahwa di 17 Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu mengalami penurunan hasil belajar. Penurunan hasil belajar yang ditujukkan oleh data hasil Ujian Nasional merupakan masalah penting yang harus segera dibenahi. Setelah dilakukan survey dibeberapa sekolah yang dilihat dari pembagian Rayon yang ada di Kementerian Agama Indramayu, meliputi Rayon 1, II dan III yang terbagi atas wilayah Indramayu bagian Timur, bagian Barat, dan Indramayu bagian Selatan. Ternyata ditemukan juga masalah prestasi belajar. Penurunan hasil belajar ini dapat dilihat dari hasil Ujian Kenaikan kelas (UKK) siswa di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu.

Tabel 1.2

Rata-Rata Nilai Ujian Kenaikan Kelas X tahun 2012/2013 Mata Pelajaran Ekonomi

Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu

No Nama Sekolah

Nilai Rata-Rata Ujian Akhir

Sekolah

Selisih KKM Nilai KKM

1 MAS Al-Irsyad Al Islamiyah 6.2 7.5 -1.3 2 MAS Nurul Hikmah 7.0 7.5 -0.5

3 MAS Cikedung 6.7 7.0 -0.3

4 MAS Yapin Kertasmaya 6.0 7.0 -1.0 5 MAS Hidayatun Nasyi Ien 7.2 7.5 -0.3 6 MAS Rabhitatul Ulum 6.0 7.0 -1.0

7 MAS As Sakienah - - -

8 MAS Darussalam 7.5 7.0 0.5 19 MAS Al-Mu'minien 6.4 7.0 0.6 10 MAS Al Hidayah 7.0 7. 5 -0.5


(14)

4

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 MAS Darun Nahwi 7.3 7.0 0.3

12 MAS Al Amin 7.3 7.0 0.3

13 MAS Misaya Mina 6.5 7.0 -0.5 14 MAS Darul Falah 6.3 7.0 -0.7 15 MAS Al-Latiefiyah 7.3 7. 5 -0.3 16 MAS Ma Arif Pranggong 8.2 7.5 0.7 17 MAS Al Syarifiyah 7.28 7.5 -0.22 18 MAS Guppi Cikedung 6.0 7.0 -1.0 19 MAS Hidayatul Mubtadien 6.5 7.5 -1.0 Sumber MAS Di Kabupaten Indramayu (Data Diolah)

Dari tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa setiap sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berbeda, ada yang menetapkan 70 dan ada yang menetapkan 75, sedangkan Departemen Agama telah menetapkan bahwa KKM mata pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah adalah 75, akan tetapi karena kebijakan sekolah maka KKM ekonominya menjadi 70 karena angka 75 bagi beberapa sekolah dirasa terlalu tinggi. Bagi sekolah yang menetapkan KKM 70, siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 itu sudah diatas rata-rata bahkan sudah mencapai nilai tinggi. Tapi bagi sekolah yang menetapkan KKM 75, nilai 75 itu masih rendah dan masih standar KKM. Oleh karena itu nilai penetapan KKM di tiap sekolah mempunyai ekspektasi pencapaian prestasi yang berbeda.

Masalah penurunan dan tidak tercapainya KKM di Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu merupakan salah satu maslah yang penting yang harus segera ditemukan apa penyebab dan solusinya. Khususnya untuk mata pelajaran Ekonomi, pemahaman siswa perlu dibentuk. Berhasil tidaknya proses pembelajaran itu salah satunya dibuktikan dengan hasil belajar. Menurunya nilai rata-rata UN dan tidak tercapainya KKM diduga salah satunya karena pengaruh Iklkim sekolah dan juga kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran.

Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa ialah situasi, suasana atau keadaan sekolah yang mendorong dan berpengaruh terhadap proses belajar yang disebut dengan iklim sekolah. Kondisi dan suasana di lingkungan sekolah mempengaruhi hasil belajar siswa karena sepertiga waktu siswa dihabiskan didalam lingkungan sekolah. Kondisi sekolah yang nyaman akan


(15)

5

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan kenyamanan dalam proses belajar. Sedangkan faktor lainya ialah diduha karena kurangnya kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran.

Menurut Rogers (Iskandar Agung, 2012:25) rendahnya hasil belajar siswa bukan disebabkan oleh pengetahuan dan penguasaan ilmu pengetahuan guru yang rendah, tetapi masih banyak guru yang menitik beratkan praktik pendidikan pada segi pengajaran. Dalam hal ini peran guru menjadi hal utama dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Kurangnya daya kreativitas guru akan menyebabkan guru lebih memiliki peran yang dominan dan kerap kali tidak melibatkan siswa untuk aktif, karena hal tersebut siswa menjadi merasa bosan dan lebih pasif dalam mengikuti kegiatan belajar. Hal ini didukung oleh Skinner (Iskandar Agung, 2012:27) yang menitik beratkan pentingnya kreativitas yang diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Iklim sekolah juga mempengaruhi kreativitas seorang guru karena tanpa adanya dorongan berupa suasana sekolah yang nyaman, peralatan dan media mengajar yang memadai maka kreativitas guru pun tidak akan berkembang dengan baik.

Dari uraian diatas tampak bahwa guru bukan hanya dituntut perlu memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mengajar dengan peranan sesuai fungsi yang diembanya, tetapi juga harus kreatif dalam memberikan materi pembelajaran, menemukan inovasi dan mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi terbaru dan hal ini juga didukung dengan suasana lingkungan sekolah yang nyaman dan tersedianya media belajar yang diperlukan seorang guru untuk menciptakan suatu kreativitas dalam mengelola pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitas hasil belajar bergantung dari kemampuan guru untuk mengembangkan kreativitasnya dan didukung dengn lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman untuk belajar..

Berdasarkan uraian diatas Nampak hubungan antara iklim sekolah, kreativitas guru dan hasil belajar siswa, dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Iklim Sekolah dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada


(16)

6

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Indramayu)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran Iklim sekolah, kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu?

2. Bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu? 3. Bagaimana pengaruh Kreativitas Guru dalam mengelola pembelajaran terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran iklim sekolah, kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu.

2. Untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kreativitas guru dalam mengelola

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :


(17)

7

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Secara Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang pendidikan mengenai hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang diantaranya adalah iklim sekolah dan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran.

2. Secara Praktis

Bagi Guru hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terutama dalam penggunaan metode dan strategi mengajar yang tepat sehingga prestasi belajar siswa agar lebih baik.


(18)

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Objek Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Menurut Karlinger (Riduwan, 2010:49) metode penelitian survey ialah “penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian yang relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis

maupun psikologis”.

3.1.2 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Yang menjadi objek penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Adapun variabel yang mempengaruhinya yaitu iklim sekolah dan kreativitas guru dalam mengeola pembelajaran.

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Arikunto

(2003:108) mengemukakan bahwa “ populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau

peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu.

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi


(19)

40

3.2.2 Sampel

Arikunto (Riduwan 2010: 56) sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan melalui metode Two stage Cluster Random Sampling.Adapun perhitunganya adalah sebagai berikut.

1) Populasi sampling I

Populasi sampling satu yang mana dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta Se-Kabupaten Indramayu yaitu dengan jumlah sekolah sebanyak 19 Madrasah Aliyah Swasta..

2) Sampel I (Sampel Sekolah)

Untuk menarik Sampel yang pertama, penulis menggunakan metode pengambilan sampel dengan rasio 30% karena jumlah populasi sekolah 19 maka jumlah sampel sekolahnya adalah 30% x 19 = 5,7 dibulatkan menjadi 6 sekolah.

Setelah sampel sekolah diketahui, maka sampel tersebut didistribusikan berdasar cluster di Kabupaten Indramayu yang dibagi kedalam 3 cluster dengan menggunakan teknik alokasi proporsional(proportional allocation), adapun rumusnya adalah sebagai berikut.

Keterangan: Ni= Jumlah Populasi Kelompok N=Jumlah Populasi Keseluruhan n=Jumlah Sampel

pembagian Sampel berdasarkan kluster pada tabel 3.1


(20)

41

Tabel 3.1

Klasifikasi Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu

No Nama Sekolah Rayon Sampel Sekolah

1 Mas Yapin Kertasmaya 1 n = 9/19 x 6

2 Mas Darussalam 1 = 2.84 dibulatkan menjadi 3 3 Mas Pesantren Al-Mu'minien 1 Mas Al-Mu’minien

4 Mas Darun Nahwi 1 Mas Misaya Mina Kandanghaur

5 Mas Al Amin 1 Mas Al-Amin

6 Mas Misaya Mina 1

7 Mas Ma Arif Pranggong 1

8 Mas Al Syarifiyah 1

9 Mas Hidayatul Mubtadien 1

10 Mas Nurul Hikmah 2 n = 6/19 x 6

11 Mas Hidayatun Nasyi Ien 2 = 1.89 dibulatkan menjadi 2 12 Mas Rabhitatul Ulum 2 Mas Nurul Hikmah

13 Mas As Sakienah 2 Mas Al-Irsyad Al Islamiyah

14 Mas Al Hidayah 2

15 Mas Al-Latiefiyah 2

16 Mas Al-Irsyad Al Islamiyah 2

17 Mas Cikedung 3 n = 3/19 x 6

18 Mas Darul Falah 3 = 0,94 dibulatkan menjadi 1 19 Mas Guppi Cikedung 3 MAS Guppi Cikedung Sumber: Data Diolah

3) Sampel II (Sampel Responden)

Untuk menarik sampel ketiga ini, penulis menggunakan slovin:

Keterangan :

N= Populasi Penelitian

n= Sampel yang diambil dari populasi penelitian

e.=Prosentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolelir.

Adapun perhitunganya sebagai berikut:

N=


(21)

42

n= =147

Setelah menentukan ukuran sampel keseluruhan, selanjutnya mengalokasikan atau menyebarkan satuan-satuan sampling ke dalam cluster yang kedua dengan menggunakan alokasi proporsional (Proporsional allocation) seperti yang terdapat pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Sampel Siswa kelas XI IPS MAS di Kabupaten Indramayu

No Nama Sekolah

Jumlah

Siswa Sampel Siswa 1 Mas Pesantren Almuminin 45 45/234x 147= 28 2 Mas Misaya Mina Kandanghaur 16 35/234x 147= 22 3 Mas Al Amin 15 25/234x147= 17 4 Mas Nurul Hikmah 61 42/234x 147= 26 5 Mas Al-Irsyad Al Islamiyah 65 55/234x 147= 34 6 Mas Guppi Cikedung 32 32/234x147= 20 Jumlah 234 147 Data diolah

3.3 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini yang variabel independen yaitu Iklim sekolah (XI) dan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran (X2). Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (Y).

Tabel 3.3 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Iklim

Sekolah (X1)

Iklim sekolah adalah kualitas dari karakter kahidupan sekolah. Berdasarkan perilaku siswa, guru dan personil sekolah lainya tentang kehidupan sekolah

Iklim sekolah yaitu meliputi program pendidikan, materi dan prosedur yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan setiap siswa.

Skor iklim sekolah dapat diukur dengan skala likert, melalui:  Terciptanya rasa

aman

Tata tertib di sekolah beserta sanksi bagi yang melanggar Budaya belajar


(22)

43

di sekolah  Kegiatan belajar

mengajar Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan Kelengkapan sarana dan prasarana sekolah Tersedianya sarana belajar  Hubungan antar

individu baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

Interaksi guru dengan siswa Interaksi siswa

dengan siswa  Pengaruh lingkungan sekitar( institusi maupun lembaga lainya) Kreativitas Guru (X2)

Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia

Kreativitas guru adalah salah satu pengaruh eksternal yang dihadapi peserta didik yang menyangkut cara

guru dalam

menyampaikan materi belajar.

Skor kreativitas guru menggunakan skala likert yaitu:

 Keterampilan berpikir lancar (kemampuan untuk menghasilkan ide)  Keterampilan

berpikir luwes (mampu mengubah cara berpikir lama dengan cara berpikir yang baru)  Keterampilan

berpikir rasional  Keterampilan

memperinci atau


(23)

44

mengelaborasi (kemampuan dalam mengembangkan ataupun

memperinci gagasan)

 Keterampilan menilai (mengevaluasi)

Hasil Belajar Siswa

(X3)

Hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di

sekolah. (Tu’u dalam

blog, Tn. 2012).

Nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Data diperoleh dari pihak sekolah tentang nilai rapor kelas XI semester genap tahun ajaran 2011/2012 pada mata pelajaran ekonomi.

Interval

3.4 Teknik dan Alat pengumpulan data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui:

1. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara lisan. Menurut Sugiyono (2004:130) “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dam juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respndennya sedikit/kecil.” Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai dinas pendidikan.

2. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan untuk menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Sugiyono (2004:135) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi


(24)

45

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Angket ini berupa pertanyaan-pertanyaan dari variabel Iklim Sekolah (X1) dan Kreativitas Guru dalam mengelola pembelajaran (X2).

3. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian, dalam hal ini nilai ujian siswa kelas XI mata pelajaran ekonomi semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 pada sekolah-sekolah yang diteliti.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data mengenai faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu Iklim sekolah dan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran di madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Indramayu dengan menyebarkan angket sebagai instrumen penelitian.

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Riduwan, 2010:98). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah melalui angket (questionnaire).

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.” Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial ” (Riduwan, 2010:86). Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut Suharsimi (2006:151) adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai kompetensi pedagogik guru dan iklim sekolah yang dipersepsikan siswa, motivasi dan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi.


(25)

46

b. Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu siswa kelas XI IPS yang menjadi sampel.

c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrument yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan.

f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal, berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat saja. Sedangkan untuk data yang bersifat interval, para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan.

g. Menyebarkan angket

h. Mengelola dan menganalisis angket.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :

  

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N

rXY Riduwan (2010:110 )

dimana :

rxy = koefisien korelasi butir ∑X = jumlah skor tiap item

∑Y = jumlah skor total item

∑X2

= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

∑Y2

= jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

∑XY = jumlah perkalian X dan Y N = jumlah sampel


(26)

47

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga

kriterianya adalah :

rxy < : validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : validitas rendah 0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : validitas tinggi

0,90 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment terus disubtitusikan ke dalam rumus uji t, dengan rumus sebagai berikut :

2 1

2 t

r n r

 

Riduwan (2010: 110)

keterangan :

t = uji signifikansi korelasi n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga distribusi ttabel

dengan taraf signifikansi () = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan

95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.

3.6.2 Uji Realibilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro


(27)

48

(2011:221), langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

∑ ∑

Dimana:

Si = varians skor tiap-tiap item

Xi2 = jumlah kuadrat item Xi

(Xi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: Si = S1 + S2 + S3+… + Sn

Dimana:

Si = jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3+… + Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n

3. Menghitung varians total dengan rumus:

∑ ∑

Dimana:

St = varians total

Xi2 = jumlah kuadrat X total

(Xi)2 = jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4. Masukkan nilai Alpha dengan rumus: ( )

Dimana:

= nilai reliabilitas

Si = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total k = jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi table-r (tabel-r) untuk α = 0.05 dan df (dk = n-2) dengan keputusan jika r11> rtabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r11< rtabel berarti tidak reliabel.


(28)

49

Menurut Hair dkk dalam Kusnendi (2007:51), “Multikolinearitas menunjukan kondisi dimana antarvariabel penyebab terdapat hubungan linear yang sempurna, eksak, perfectly predicted atau singularity”. Sedangkan menurut

Yana (2010:141), “Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear

antarvariabel independen”.

Dalam mengaplikasikan analisis jalur (Path Analysis), menurut Kusnendi

(2007:160): “Ada satu asumsi klasik yang tidak dapat dilanggar dalam

mengaplikasikan analisis jalur, yaitu asumsi multikolinearitas. Pelanggaran terhadap asumsi ini akan menjadikan hasil estimasi parameter model kurang dapat

dipercaya”.

Kusnendi (2007:52) memberikan alasan mengapa asumsi multikolinearitas dalam analisis jalur ini tidak dapat dilanggar karena

Apabila sampelnya memiliki masalah multikolinearitas maka akan menghasilkan matriks non positive definitife, artinya parameter model yang tidak dapat diestmasi, dan keluaran dalam bentuk diagram, gagal ditampilkan atau jika parameter model dapat diestimasi dan keluaran diagram jalur berhasil ditampilkan, tetapi hasilnya kurang dapat dipercaya.

Hal ini ditunjukan dengan besaran hasil estimasi parameter model pengukuran besaran koefisien determinasi (R2) sangat tinggi tetapi secara individual, hasil estimasi parameter model secara statistik tidak signifikan. Adapun kriteria pengambilan keputusan asumsi multikolinearitas didasarkan pada nilai R2, apabila R2> 0.8 maka diduga adanya multikolinearitas.

3.8 Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data tersebut harus diubah menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval (MSI) dengan mengunakan program Microssoft Excel. Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive Interval (MSI) dalam pengukuran sikap


(29)

50

adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval. Selanjutnya data interval langsung diolah dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.0

Dalam Riduan dan Kuncoro (2011:222), langkah-langkah atau prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan.

b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan, kemudian menentukan skornya.

c. Melakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data. Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan varians data dari masing-masing variabel;

d. Melakukan uji korelasi dan regresi.

3.8.2 Pengujian Hipotesis

3.8.2.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. pengujian t statistik ini merupakan uji signifikansi satu arah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0.

 Untuk (X1 terhadap Y), (X2 terhadap Y)

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho : ρYX2 = 0 Ha : ρYX2 > 0

Adapun kriteria uji t ini dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0.05 ≤ Sig] maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0.05 ≥ Sig] maka H0 ditolak dan Ha diterima,


(30)

51

3.8.2.2 Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Uji secara simultan (keseluruhan) hipotesis statistik dirumuskan sebagai beriku:

Ho : yx3 = yx2 = yx1 = 0 Ha : yx3 = yx2 = yx1 0

Untuk melakukan pengujian signifikansi, dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.0

 Sub-Struktur 1

Ho : ρx3x1= ρx3x1 = 0 Ha : ρx3x1= ρx3x1≠ 0

 Sub-Struktur 2

Ho : ρYX3= ρYX3 = 0 Ha : ρYX3= ρYX3 ≠ 0

Makna pengujian signifikansinya yaitu:

a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0.05 ≤ Sig] maka H0 diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0.05 ≥ Sig] maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya signifikan.

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengujian bisa dilanjukan atau tidak. Jika Ha terbukti diterima maka pengujian secara individual (pengujian antarvariabel dapat dilanjutkan)

3.8.2.3 Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²yx) menunjukkan besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model structural yang dianalisis. determinasi dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Nilai berikisar antara 0-1 (0< <1), dengan ketentuan:

a. Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variabel eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik


(31)

52

b. Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang baik


(32)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada BAB IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Iklim sekolah, kreativitas guru dan hasil belajar siswa berada pada kategori sedang

2. Iklim Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Siswa. Artinya semakin tinggi Iklim Sekolah maka hasil belajar siswa akan meningkat.

3. Kreativitas Guru dalam mengelola Pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Siswa. Artinya semakin tinggi Kreativitas Guru dalam mengelola Pembelajaran maka akan semakin tinggi dan meningkat juga hasil Belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan berbagai kondisi yang penulis temui dilapangan maka peneliti mengajukan beberapa Saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya pihak sekolah melakukan upaya untuk menciptakan Iklim Sekolah yang lebih baik lagi, salah satunya adalah dengan cara memperbaharui fasilitas-fasilitas sekolah yang sudah tidak memadai, lebih memaksimalkan fasilitas sekolah yang dapat menunjang dalam proses belajar siswa. Sehingga proses pembelajaran siswa bisa efektif.

Selain memperbaharui fasilitas penunjang proses pembelajaran, sekolah dan siswa juga hendaknya mampu menciptakan iklim sekolah yang sehat


(33)

79

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantaranya dengan menigkatkan interaksi antara sesama siswa maupun siswa dengan personil sekolah lainya, mengikuti dan menaati tata tertib sekolah dan juga siswa

Sekolah juga sebaiknya terus mendukung Kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menjadi fasilitator yitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai yang bisa meningkatkan kreativitas guru, selain itu sekolah juga bisa menjadi motivator dan supervisor. Menjadi motivator yaitu diperlukan guna mendorong gairah, semangat, dan kreasi guru dalam melaksanakan tugas pembelajaranya. Sekolah sebagai supervisor ialah dengan melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru kepada peserta didiknya, serta senantiasa memberikan arahan bimbingan dan bantuan.

2. Bagi Guru

 Hendaknya guru melakukan berbagai upaya secara mandiri dalam meningkatkan kreativitas dalam mengelola pembelajaran. Mencari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Tidak terpaut dengan satu sumber.

 Senantiasa menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, efektif dan menyenangkan agar dapat menarik perhatian peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran yang lebih efektif dan komunikatif. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memperbanyak menggunakan metode bervariatif pada setiap materi pembelajaran. Tidak hanya menggunakan satu metode yang sama untuk setiap memberikan materi pembelajaran dikelas.

 Menjalin hubungan yang sangat akrab dengan peserta didik karena dengan suasana akrab akan membuat peserta didik lebih nyaman dalam belajar. Menjalin hubungan akrab yaitu dengan saling menyapa, guru lebih perhatian pada peserta didik di kelas maupun diluar kelas, guru tidak boleh


(34)

80

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

acuh terhadap anak murid. Mencoba saling mengerti dan tidak memaksakan kehendak yang berlebihan.

 Meningkatkan kemampuan penguasaan materi secara lebih mendalam lagi agar dapat memberikan pengajaran dengan percaya diri dan hal tersebut berpengaruh positif terhadap proses belajar pembelajaran. Guru harus terlebih dahulu materi bahasan yang akan dibahas Sebelum memberikan materi pembelajaran di kelas, dengan mencari topik-topik yang terkait dengan materi pembelajaran tambahan referensi materi lain. Agar, guru dapat menyampaikan pengetahuan yang lebih kepada siswa.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Dapat menambah cakupan populasi meneliti Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta maupun Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Indramayu. Selain itu diharapkan dapat meneliti kembali pengaruh iklim sekolah, dan kreativitas guru terhadap Hasil belajar siswa serta faktor-faktor lainya.


(35)

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Iskandar. (2010). Panduan penelitian Tindakan kelas Bagi Guru.Jakarta: bestari Buana Murni.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah,Syaiful. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hergenhahn, B.R dan Matthew, H Olson. (2009). Theories Of Learning (Teori Belajar). Jakarta: Prenada Media Group.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Neti Budiwati dan Leni Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI

Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan dan

Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Syamsuddin, Abin. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya


(36)

86

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah,Muhibin. (2003). Psikologi Belajar. Bandung: Raja Grafindo Persada

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D. (1994) Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPT'EK. CV. Alfabeta. Bandung.

Uzer Usman. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

JURNAL

Ahmad Zabidi Abdul Razak. (2006). “Ciri Iklim Sekolah Berkesan: Implikasinya terhadap Motivasi Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan 31 (2006) 3-19

Marimin dan Citra, Ayu Vemilia. (2009). “Pengaruh Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 4, (2), 267-285.

Nanan Nurjanah. (2013).” Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah Dan

Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Se-Kota Bandung)”. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Neti Budiwati.(2009). “ Model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Bidang

Studi Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. 4, (1), 64-74 Rahayu, Dwi Putri. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar, Pemanfaatan Sumber

Belajar Dan Kinerja Guru Dalam Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMA Di Kota Cilegon). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Shofi, Suwandini. (2010). Hubungan Penerapan Disiplin Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(37)

87

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SUMBER LAINYA

Akhmad Sudrajat. (2008). Iklim Sekolah Kaitannya dengan Hasil Akademik dan Non Akademik Siswa. [Online]. Tersedia di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/29/iklim-sekolah-kaitannyA dengan-hasil-akademik-dan-non-akademik-siswa/. [9 September 2012] Andytri. (2010). Realita Pendidikan Indonesia. [Online]. Tersedia di: http://andytri.wordpress.com/2010//06/07/realita-pendidikan-indonesia/. [8 april 2012]

Iyet Suryanti. (2005). Pengaruh Iklim Sekolah dan Profesionalisasi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Joko Winarto. (2011). Teori Belajar Sosial Albert Bandura. Tersedia di:

http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-belajar-sosial-albert-bandura/. [6 juli 2012]

MA Swasta Nurul Hikmah. (2013). Profil MA Swasta nurul Hikmah. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta nurul Hikmah.

MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah. (2013). Profil MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah.

MA Swasta Al-Amin. (2013). Profil MA Swasta Al-Amin. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Amin.


(38)

88

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MA Swasta Misaya Mina. (2013). Profil MA Swasta Misaya Mina. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Misaya Mina.

.

MA Swasta Al-Mu’minien. (2013). Profil MA Swasta Al-Mu’minien. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Mu’minien.

MA Swasta Guppi Cikedung. (2013). Profil MA Swasta Guppi Cikedung. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Guppi Cikedung.

Rinny Dwi Cahyanti. (2011). Pengaruh Iklim Sekolah dan Kreativitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Ekonomi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasikmalaya. Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yuli, Candrawulan. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Dampaknya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi : Studi Survey Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri di Kabupaten Subang. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

.(2013). Permasalahan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta Di Indonesia. Tersedia di: http://blog.yherlanti.wordpress.com). [16 Januari 2013]

_________. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI. _________. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

_________. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas


(39)

89

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(40)

90

Siti Dewi Budiwati, 2014

Pengaruh Iklim Sekolah Dan Kreativitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Iskandar. (2010). Panduan penelitian Tindakan kelas Bagi Guru.Jakarta: bestari Buana Murni.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah,Syaiful. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hergenhahn, B.R dan Matthew, H Olson. (2009). Theories Of Learning (Teori Belajar). Jakarta: Prenada Media Group.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Neti Budiwati dan Leni Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI

Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan dan

Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Syamsuddin, Abin. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya


(2)

Syah,Muhibin. (2003). Psikologi Belajar. Bandung: Raja Grafindo Persada

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D. (1994) Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPT'EK. CV. Alfabeta. Bandung.

Uzer Usman. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

JURNAL

Ahmad Zabidi Abdul Razak. (2006). “Ciri Iklim Sekolah Berkesan: Implikasinya terhadap Motivasi Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan 31 (2006) 3-19

Marimin dan Citra, Ayu Vemilia. (2009). “Pengaruh Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 4, (2), 267-285.

Nanan Nurjanah. (2013).” Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Se-Kota Bandung)”. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Neti Budiwati.(2009). “ Model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Bidang

Studi Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. 4, (1), 64-74 Rahayu, Dwi Putri. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar, Pemanfaatan Sumber

Belajar Dan Kinerja Guru Dalam Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMA Di Kota Cilegon). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(3)

SUMBER LAINYA

Akhmad Sudrajat. (2008). Iklim Sekolah Kaitannya dengan Hasil Akademik dan Non Akademik Siswa. [Online]. Tersedia di

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/29/iklim-sekolah-kaitannyA

dengan-hasil-akademik-dan-non-akademik-siswa/. [9 September 2012] Andytri. (2010). Realita Pendidikan Indonesia. [Online]. Tersedia di: http://andytri.wordpress.com/2010//06/07/realita-pendidikan-indonesia/. [8 april 2012]

Iyet Suryanti. (2005). Pengaruh Iklim Sekolah dan Profesionalisasi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Joko Winarto. (2011). Teori Belajar Sosial Albert Bandura. Tersedia di:

http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-belajar-sosial-albert-bandura/. [6 juli 2012]

MA Swasta Nurul Hikmah. (2013). Profil MA Swasta nurul Hikmah. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta nurul Hikmah.

MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah. (2013). Profil MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Irsyad Al- Islamiyah.

MA Swasta Al-Amin. (2013). Profil MA Swasta Al-Amin. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Amin.


(4)

MA Swasta Misaya Mina. (2013). Profil MA Swasta Misaya Mina. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Misaya Mina.

.

MA Swasta Al-Mu’minien. (2013). Profil MA Swasta Al-Mu’minien. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Al-Mu’minien.

MA Swasta Guppi Cikedung. (2013). Profil MA Swasta Guppi Cikedung. Indramayu: Satuan Pendidikan MA Swasta Guppi Cikedung.

Rinny Dwi Cahyanti. (2011). Pengaruh Iklim Sekolah dan Kreativitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Ekonomi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasikmalaya. Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yuli, Candrawulan. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Dampaknya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi : Studi Survey Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri di Kabupaten Subang. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

.(2013). Permasalahan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta Di Indonesia. Tersedia di: http://blog.yherlanti.wordpress.com). [16 Januari 2013]

_________. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI. _________. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 11

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 3 13

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 S

0 1 17

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

0 1 11

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 1 19

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 1 15

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

1 2 45

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 1 45

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI - repository UPI S PEK 0807107 Title

0 1 3