ANGGIETA AMELIA RIZKY D1409001

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TOP BANGET

DI GLOBAL TV

Disusun oleh :

ANGGIETA AMELIA RIZKY D1409001

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Sebutan Profesional Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIII ILMU KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIRVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user i

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TOP BANGET DI GLOBAL TV

Disusun oleh :

Nama : Anggieta Amelia Rizky

NIM : D1409001

Konsentrasi : Penyiaran/ Broadcasting

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret


(3)

commit to user ii

PENGESAHAN

Tugas ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta

Hari :


(4)

commit to user iii

MOTTO

WHEN YOU’RE NOT SURE, ASK YOUR HEART. WHEN HEART CAN’T ANSWER, ASK GOD AND PRAY!

ORANG OPTIMIS TIDAK PERNAH MENUNGGU TERJADINYA PERBAIKAN, MELAINKAN HARUS MEWUJUDKAN PERBAIKAN


(5)

commit to user iv

PERSEMBAHAN

Akan saya persembahkan Tugas Akhir saya untuk : Allah SWT

Almamater tercinta Dept. Produksi Global TV

Kedua orangtua yang sangat saya cinta Ibu Etty Widhyastuti dan Bapak Anggung Subiantoro Kakak tercinta Angga Widhya Guardita

Semangat saya Rifky Muhammad, Bapak Djanggan Muladi dan Ibu Menuk Nurhayati Seluruh Keluarga dan Teman Broadcasting


(6)

commit to user v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PROSES PRODUKSI

PROGRAM ACARA TOP BANGET DI GLOBAL TV” dengan baik dalam divisi

produksi program acara TOP BANGET.

Disini diberikan sedikit penjelasan tentang pemanfaatan media internet, teknologi yang paling cepat berkembang saat ini yang dapat mendukung terciptanya sebuah program acara yang tersusun dari beberapa kumpulan materi media internet. Relatif mudah untuk mendatangkan sarana, tetapi sedikit tidak mudah untuk menumbuhkan pengetahuan kepada manusia-manusianya. Maka dari itu media internet dalam suatu program acara dapat menjembatani menambah pengetahuan kepada manusia-manusianya.

Penulisan Tugas Akhir ini berisi tentang proses produksi acara televisi, sekaligus untuk melengkapi persyaratan kelulusan program Diploma Tiga Komunikasi Terapan, jurusan Penyiaran guna mendapat sebuah gelar Ahli Madya.

Dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis tentunya mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(7)

commit to user vi

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si, selaku Ketua Jurusan program Diploma III dan pembimbing penulisan tugas akhir atas bantuan yang diberikan sehingga kegiatan Kuliah Kerja Media dapat berjalan dengan lancar.

3. Drs. Hamid Arifin, M.Si, selaku pembimbing akademik.

4. Rosalin, selaku Human Resource Dept. Head, yang telah mengizinkan penulis melakukan Kuliah Kerja Media di Global TV.

5. Yun Setyoko, selaku Executive Producer yang telah mendukung dan

membimbing penulis demi kelancaran Kuliah Kerja Media di Global TV.

6. Ito Kristoforus D Watoday, Firman Wahyudi, Rifki Lahiaro, Apit Demiska, Ajie Wijaya, Parrulian Siregar, Ardytama, selaku crew Program acara Top Banget yang memberikan bimbingan selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Global TV.

7. Seluruh jajaran staf dan crew divisi Produksi Global TV.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tetapi secara nyata telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan laporan ini. Demikian Tugas Akhir ini dibuat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 2012


(8)

commit to user vii

DAFTAR ISI

JUDUL……….i

PERSETUJUAN………ii

PENGESAHAN……….iii

MOTTO………..iv

PERSEMBAHAN………..v

KATA PENGANTAR………...vi

DAFTAR ISI……….vii

LAMPIRAN……….ix

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang………..1

B.

Tujuan KKM……….3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.

Televisi………5

B.

Program Acara Televisi………...7

C.

Proses Produksi Acara Televisi………..12

D.

Media Internet Menjadi Penunjang Produksi Acara Televisi…………19

BAB III DISKRIPSI INSTANSI

A.

Sejarah Perusahaan PT. Global TV………22


(9)

commit to user viii

C.

Lokasi Global TV………..24

D.

Jangkauan Siaran Global TV……….25

E.

Sasaran/ Segmentasi dan Ragam Acara Global TV…..………27

F.

Logo Global TV………28

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A.

Sktivitas Magang………...30

B.

Kendala dan Cara Menanggulangi Saat KKM………..35

C.

Focus of Interest………...36

BAB V PENUTUP

A.

Kesimpulan………40

B.

Saran………..41


(10)

commit to user ix

LAMPIRAN

1.

LOGO TOP BANGET

2.

LOGO 100% AMPUH

3.

LOGO IPL (Indonesian Premier League)

4.

SURAT TUGAS

5.

SURAT KETERANGAN PENGANTAR KKM

6.

SURAT KETERANGAN DITERIMA KKM

7.

FORMULIR APLIKASI GLOBAL TV

8.

LAPORAN PERIODIK DAN ABSENSI INTERNSHIP GLOBAL TV

9.

FORMULIR PENILAIAN KKM

10.

SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN KKM

11.

NASKAH/ SKRIP TOP BANGET DAN 100% AMPUH

12.

DOKUMENTASI KKM GLOBAL TV


(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu media massa cetak ( surat kabar, majalah ) dan media massa elektronika ( film dan radio ) . Walaupun demikian, televisi memiliki sifat yang hanya dapat dilihat sepintas, sehingga acara yang disajikan selain harus menarik perhatian juga harus mudah dimengerti oleh pemirsa. Setiap program siaran televisi, sebelum dapat dinikmati oleh pemirsanya melalui pesawat televisi, merupakan hasil proses kerja yang panjang, rumit, melibatkan banyak tenaga dari berbagai profesi serta dana atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang panjang itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, tindakan atau proses produksi dan penyiaran, pengawasan serta evaluasi. Hasil evaluasi dipakai sebagai masukan kembali guna menyempurnakan proses perencanaan, produksi dan penyiaran paket-paket acara siaran televisi berikutnya. Didalam proses produksi acara siaran televisi, akan terlibat manusia pelaksana, baik dari administrasi, teknik, dan siaran, serta peralatan elektronik, seperti kamera, lampu, system suara, alat penyunting, atau editing equipment, serta non elektronik seperti dekorasi dan fasilitas lain yang menunjang produksi acara televisi. Dengan demikian, setiap produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan kerabat kerja, kelengkapan peralatan juga sangat dibutuhkan.


(12)

commit to user 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

Televisi adalah media komunikasi yang bersifat dengar-lihat ( audio-visual ) dengan penyajian berita yang berorientasi pada reproduksi dari kenyataan. Kekuatan utama dari media televisi adalah suara dan gambar, dan televisi saat ini menjadi media yang lebih menarik dibandingkan radio. Dampak pemberitaan melalui televisi bersifat power full, karena melibatkan aspek suara dan gambar, sehingga lebih memberi pengaruh yang sangat kuat bagi pemirsa. Media televisi memiliki fungsi yang lebih dominan pada hiburan dibandingkan dengan fungsi memberi informasi dan mendidik. Ada beberapa kelebihan dari televisi, yaitu sebagai berikut.1

Sifatnya yang audio visual, dapat didengar sekaligus dilihat secara langsung, sehingga pemirsa merasa mendapatkan sajian informasi/ berita yang lebih realistis, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Pemirsa televisi tidak dituntut melihat huruf, dibanding dengan media cetak, khalayak media ini lebih dituntut dengan bisa melihat huruf atau membaca. Sedangkan pemirsa televisi tidak dituntut untuk bisa melihat huruf, karena penyiar atau pembawa beritalah yang akan membacakan/ menyampaikan berita

1


(13)

commit to user 22

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Perusahaan PT. Global TV

PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) didirikan pada tanggal 22 Maret1999 dengan akta No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapat Ijin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Dengan pangsa pasar anak muda dan mulai mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002.Melakukan siaran perdana pada tahun 2002 dengan menayangkan program musik MTV selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area di Jabotabek, Medan,Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Global TV juga mendapatkan alokasi frekuensi untuk 7 kota yaitu Depansar, Samarinda, Pontianak, Makassar, Palembang, Manado dan Banjarmasin. Pada tahun 2003, Global TV mendapatkan tambahan alokasi frekuensi untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang, Jambi, Lampung dan Jayapura.Pada tahun 2005, Global TV melakukan perubahan format siarannya menjadi 12 jam siaran program Global TV dan 12 jam siaran program MTV. Serta melebarkan target pasar menjadi anak muda dan keluarga muda.

Pada tahun 2006, Global TV kembali melebarkan pangsa pasar dengan menambah pangsa pasar anak – anak melalui penayangan program Nickelodeon. Target market melebar menjadi anak – anak, anak muda dan keluarga muda. Saat ini Global TV telah mengudara di 143 kota di Indonesia setiap harinyadan ditangkap oleh 110 juta jiwa penonton dengan menggunakan 18 pemancar yang tersebar di wilayah Indonesia. Sejak


(14)

commit to user

32

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Aktivitas Magang

Kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja Media di Global TV pada Periode 10 Januari 2012 – 23 Maret 2012, antara lain :

1. Minggu I, tanggal 10 Januari, 23 Januari s/d 27 Januari 2012 Pertama kali yaitu penulis memulai dengan perkenalan medan atau

lingkungan kerja pada program acara yang menjadi bagian dalam Kuliah Kerja Media penulis. Diperkenalkan kepada Ito Kristoforus D Watoday selaku Produser program acara Top banget dan beberapa crew yang ada. Setelah itu penulis diperkenalkan dengan beberapa cara dan fasilitas kantor yang ada untuk menunjang pekerjaan nantinya. Tidak hanya itu penulis juga diberikan pengarahan dan beberapa tempat untuk produksi dan proses editing sebelum program tayang.

Selain perkenalan tempat dan beberapa crew produksi yang ada, penulis juga mulai diberikan arahan untuk memulai cara menjadi seorang kreatif yang baik. dDari proses sebelum membuat skrip, sampai dengan mencari materi yang ada didalam skrip yang sudah kita buat. Bertemu dengan Ajie Wijaya, Firman Wahyudi, Rifki Lahiaro, Apit Demiska, dan Parrulyan Siregar yang memandu saya mengenai proses pertama untuk mengerjakan program acara Top Banget.


(15)

commit to user

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan dengan dikaitkan pada pokok permasalahan yang diangkat, maka kesimpulannya adalah bahwa suatu proses produksi, pada umumnya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan pra produksi, postpro, produksi dan pasca produksi. Disinilah proses sebuah program acara dilakukan agar menjadi tayangan yang dapat dinikmati para audiens.

Demi kelancaran sebuah program acara harus dapat diperhatikan beberapa komponen penting didalamnya, yaitu melewati unsure-unsur pendukung. Munculnya sebuah ide atau gagasan dari para kreatif sebuah program acara, tim yang bekerja sama dengan baik, peralatan yang memadai demi hasil yang memadai dari produksi suatu acara tersebut.

Disini penulis telah terlibat secara langsung dari proses terbentuknya ide hingga proses produksi berlangsung pada proses program acara Top Banget. Dan disini secara garis besar tidak jauh berbeda dengan pembahasan yang telah ada sebelumnya dan yang telah dikutip dari berbagai sumber buku. Dan disini pula penulis mendapatkan beberapa pengalaman yang dapat dipetik dari dunia kerja dan dapat diterapkan saat menginjak didunia kerja nantinya. Dimulai dari berbagai cara menyesuaikan diri pada hal yang belum dimengerti hingga terjun bagaimana cara proses kerja suatu produksi acara, dan


(1)

commit to user ix

LAMPIRAN

1.

LOGO TOP BANGET

2.

LOGO 100% AMPUH

3.

LOGO IPL (Indonesian Premier League)

4.

SURAT TUGAS

5.

SURAT KETERANGAN PENGANTAR KKM

6.

SURAT KETERANGAN DITERIMA KKM

7.

FORMULIR APLIKASI GLOBAL TV

8.

LAPORAN PERIODIK DAN ABSENSI INTERNSHIP GLOBAL TV

9.

FORMULIR PENILAIAN KKM

10.

SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN KKM

11.

NASKAH/ SKRIP TOP BANGET DAN 100% AMPUH


(2)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu media massa cetak ( surat kabar, majalah ) dan media massa elektronika ( film dan radio ) . Walaupun demikian, televisi memiliki sifat yang hanya dapat dilihat sepintas, sehingga acara yang disajikan selain harus menarik perhatian juga harus mudah dimengerti oleh pemirsa. Setiap program siaran televisi, sebelum dapat dinikmati oleh pemirsanya melalui pesawat televisi, merupakan hasil proses kerja yang panjang, rumit, melibatkan banyak tenaga dari berbagai profesi serta dana atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang panjang itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, tindakan atau proses produksi dan penyiaran, pengawasan serta evaluasi. Hasil evaluasi dipakai sebagai masukan kembali guna menyempurnakan proses perencanaan, produksi dan penyiaran paket-paket acara siaran televisi berikutnya. Didalam proses produksi acara siaran televisi, akan terlibat manusia pelaksana, baik dari administrasi, teknik, dan siaran, serta peralatan elektronik, seperti kamera, lampu, system suara, alat penyunting, atau editing equipment, serta non elektronik seperti dekorasi dan fasilitas lain yang menunjang produksi acara televisi. Dengan demikian, setiap produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan kerabat kerja, kelengkapan peralatan juga sangat dibutuhkan.


(3)

commit to user 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

Televisi adalah media komunikasi yang bersifat dengar-lihat (

audio-visual ) dengan penyajian berita yang berorientasi pada reproduksi dari kenyataan. Kekuatan utama dari media televisi adalah suara dan gambar, dan televisi saat ini menjadi media yang lebih menarik dibandingkan radio. Dampak pemberitaan melalui televisi bersifat power full, karena melibatkan aspek suara dan gambar, sehingga lebih memberi pengaruh yang sangat kuat bagi pemirsa. Media televisi memiliki fungsi yang lebih dominan pada hiburan dibandingkan dengan fungsi memberi informasi dan mendidik. Ada beberapa kelebihan dari televisi, yaitu

sebagai berikut.1

Sifatnya yang audio visual, dapat didengar sekaligus dilihat secara langsung, sehingga pemirsa merasa mendapatkan sajian informasi/ berita yang lebih realistis, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Pemirsa televisi tidak dituntut melihat huruf, dibanding dengan media cetak, khalayak media ini lebih dituntut dengan bisa melihat huruf atau membaca. Sedangkan pemirsa televisi tidak dituntut untuk bisa melihat huruf, karena penyiar atau pembawa beritalah yang akan membacakan/ menyampaikan berita

1


(4)

commit to user BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Perusahaan PT. Global TV

PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) didirikan pada tanggal 22 Maret1999 dengan akta No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapat Ijin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Dengan pangsa pasar anak muda dan mulai mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002.Melakukan siaran perdana pada tahun 2002 dengan menayangkan program musik MTV selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area di Jabotabek, Medan,Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Global TV juga mendapatkan alokasi frekuensi untuk 7 kota yaitu Depansar, Samarinda, Pontianak, Makassar, Palembang, Manado dan Banjarmasin. Pada tahun 2003, Global TV mendapatkan tambahan alokasi frekuensi untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang, Jambi, Lampung dan Jayapura.Pada tahun 2005, Global TV melakukan perubahan format siarannya menjadi 12 jam siaran program Global TV dan 12 jam siaran program MTV. Serta melebarkan target pasar menjadi anak muda dan keluarga muda.

Pada tahun 2006, Global TV kembali melebarkan pangsa pasar dengan menambah pangsa pasar anak – anak melalui penayangan program Nickelodeon. Target market melebar menjadi anak – anak, anak muda dan keluarga muda. Saat ini Global TV telah mengudara di 143 kota di Indonesia setiap harinyadan ditangkap oleh 110 juta jiwa penonton dengan menggunakan 18 pemancar yang tersebar di wilayah Indonesia. Sejak


(5)

commit to user

32

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Aktivitas Magang

Kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja Media di Global TV pada Periode 10 Januari 2012 – 23 Maret 2012, antara lain :

1. Minggu I, tanggal 10 Januari, 23 Januari s/d 27 Januari 2012

Pertama kali yaitu penulis memulai dengan perkenalan medan atau lingkungan kerja pada program acara yang menjadi bagian dalam Kuliah Kerja Media penulis. Diperkenalkan kepada Ito Kristoforus D Watoday selaku Produser program acara Top banget dan beberapa crew yang ada. Setelah itu penulis diperkenalkan dengan beberapa cara dan fasilitas kantor yang ada untuk menunjang pekerjaan nantinya. Tidak hanya itu penulis juga diberikan pengarahan dan beberapa tempat untuk produksi dan proses editing sebelum program tayang.

Selain perkenalan tempat dan beberapa crew produksi yang ada, penulis juga mulai diberikan arahan untuk memulai cara menjadi seorang kreatif yang baik. dDari proses sebelum membuat skrip, sampai dengan mencari materi yang ada didalam skrip yang sudah kita buat. Bertemu dengan Ajie Wijaya, Firman Wahyudi, Rifki Lahiaro, Apit Demiska, dan Parrulyan Siregar yang memandu saya mengenai proses pertama untuk mengerjakan program acara Top Banget.


(6)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan dengan dikaitkan pada pokok permasalahan yang diangkat, maka kesimpulannya adalah bahwa suatu proses produksi, pada umumnya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan pra produksi, postpro, produksi dan pasca produksi. Disinilah proses sebuah program acara dilakukan agar menjadi tayangan yang dapat dinikmati para audiens.

Demi kelancaran sebuah program acara harus dapat diperhatikan beberapa komponen penting didalamnya, yaitu melewati unsure-unsur pendukung. Munculnya sebuah ide atau gagasan dari para kreatif sebuah program acara, tim yang bekerja sama dengan baik, peralatan yang memadai demi hasil yang memadai dari produksi suatu acara tersebut.

Disini penulis telah terlibat secara langsung dari proses terbentuknya ide hingga proses produksi berlangsung pada proses program acara Top Banget. Dan disini secara garis besar tidak jauh berbeda dengan pembahasan yang telah ada sebelumnya dan yang telah dikutip dari berbagai sumber buku. Dan disini pula penulis mendapatkan beberapa pengalaman yang dapat dipetik dari dunia kerja dan dapat diterapkan saat menginjak didunia kerja nantinya. Dimulai dari berbagai cara menyesuaikan diri pada hal yang belum dimengerti hingga terjun bagaimana cara proses kerja suatu produksi acara, dan