ARTIKEL ILMIAH Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.
ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DI PUSKESMAS 2 COLOMADU
Diajukan oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI
J 300 090 021
PROGRAM STUDI DIII GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama
: Ayla Rosiana Ariastuti
NIM
: J 300 090 021
Fakultas/Jurusan
: Fakultas Ilmu Kesehatan / Gizi.DIII
Jenis
: Karya Tulis Ilmiah
Judul
: Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil dan Frekuensi
Pemeriksaan Kehamilan dengan Status Gizi Ibu Hamil
Di Puskesmas 2 Colomadu
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (databade). Mendistribusikan serta menampilkannya
dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS,
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis pencipta.
3.
Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran
hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana semestinya.
Surakarta, 05 Oktober 2012
Yang Menyatakan
(Ayla Rosiana A)
ii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF NUTRITION PREGNANT WOMEN KNOWLEDGE AND
FREQUENCY OF PRENATAL CARE WITH NUTRITION STATUS OF
PREGNANCY WOMEN IN HEALTH 2 COLOMADU
Program Studi DIII Gizi FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI. J 300 090 021
Introduction : The nutritional status of pregnant women is one indicator to measure
nutritional status of the community. If the nutritional status of pregnant women, there
will be less nutrient imbalance can cause nutritional problems in pregnant women
(Moehji,2003). According to a report of work in the health center in 2011 2 Colomadu
average pregnant women per month for a visit during their pregnancy about 200
people. The prevalence of malnutrition in pregnant women in health center 2
Colamadu most experienced chronic energy deficiency (CED) that is 11 % per
month.
The Objective : To Know the relationship of nutrition knowledge and frequency of
pregnant women prenatal checkups and nutritional status of pregnant women in
health center 2 Colomadu.
The Research Methodology : This Research is a “cross-sectional”. The number of
sample needed as many as 42 people. Data obtained from the frequency of prenatal
respondent characteristics data obtained through direct interviews with respondents
and data maternal nutrition knowledge obtained by questionnaires completed by
respondents. The data is processed using the Spearman Rank correlation test.
The Results : Indicates most pregnant women in health centers 2 Colomadu with
good prenatal care (64,3%), adequate nutrition knowledge (78,6%) and had a good
nutritional status (90,5%). The results of statistical tests based on the frequency of
prenatal maternal nutritioanal status value of p=0,008 and maternal nutrition
knowledge of the nutritional status of pregnant women based on the value of
p=0,782.
The Conclusion : There is a relationship between the frequency of prenatal care
and nutritional status of pregnant women and no association between nutritional
knowledge to the nutritional status of pregnant women.
The Suggestion : Pregnant women should be given information about nutrition by
nutrition counseling
Keywords : nutritional knowledge, frequency of prenatal care, nutritional status
iii
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DI PUSKESMAS 2 COLOMADU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Diploma III (tiga) FIK Bidang Gizi
Diajukan oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI
J 300 090 021
PROGRAM STUDI DIII GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
iv
v
vi
Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan
Dengan Status Gizi Ibu Hamil
Nutrition, Faculty Of Health Science, Muhammadiyah University of Surakarta
By :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI. J 300 090 021
ABSRACT. The nutritional status of pregnant women is one indicator to measure
nutritional status of the community. If the nutritional status of pregnant women, there
will be less nutrient imbalance can cause nutritional problems in pregnant women
(Moehji,2003). According to a report of work in the health center in 2011 2 Colomadu
average pregnant women per month for a visit during their pregnancy about 200
people. The prevalence of malnutrition in pregnant women in health center 2
Colamadu most experienced chronic energy deficiency (CED) that is 11 % per
month. To Know the relationship of nutrition knowledge and frequency of pregnant
women prenatal checkups and nutritional status of pregnant women in health center
2 Colomadu. This Research is a “cross-sectional”. The number of sample needed as
many as 42 people. Data obtained from the frequency of prenatal respondent
characteristics data obtained through direct interviews with respondents and data
maternal nutrition knowledge obtained by questionnaires completed by respondents.
The data is processed using the Spearman Rank correlation test. Indicates most
pregnant women in health centers 2 Colomadu with good prenatal care (64,3%),
adequate nutrition knowledge (78,6%) and had a good nutritional status (90,5%).
The results of statistical tests based on the frequency of prenatal maternal
nutritioanal status value of p=0,008 and maternal nutrition knowledge of the
nutritional status of pregnant women based on the value of p=0,782. There is a
relationship between the frequency of prenatal care and nutritional status of pregnant
women and no association between nutritional knowledge to the nutritional status of
pregnant women.
Keywords : nutritional knowledge, frequency of prenatal care, nutritional status
PENDAHULUAN
Masalah
di
Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi
Indonesia yaitu Kurang Energi Protein
(AGB). Di Indonesia pada tahun 2001
(KEP),
(KVA),
prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu
Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gangguan
40% dan prevalensi Kurang Energi
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Kronik
(Supariasa, 2001). Pada ibu hamil
2003). Ibu hamil merupakan salah satu
masalah gizi yang paling umum yaitu
kelompok rawan akan masalah gizi.
Kurang Energi Protein (KEP), Kurang
Menurut Depkes (1996) masih banyak
Kurang
gizi
Vitamin
utama
A
(KEK)
yaitu 41%
(Depkes,
1
ibu hamil yang mengalami masalah gizi
bertambah secara normal, dan terkena
khususnya gizi kurang. Hal ini dapat
penyakit infeksi (Prasetyono, 2009).
menyebabkan Kurang Energi Kronis
(KEK) dan
Anemia Gizi Besi (AGB)
Penelitian
menunjukan
Suryani
bahwa
ada
(2009),
hubungan
yang rentan dialami pada ibu hamil
antara pengetahuan gizi dengan status
pada usia kandungan trimester III.
gizi
Akibatnya mereka mempunyai resiko
mempunyai pengetahuan gizi yang
yang lebih besar untuk melahirkan bayi
baik akan memenuhi kebutuhan gizinya
dengan Berat Badan Lahir Rendah
sehingga berdampak pada peningkatan
(BBLR),
persalinan,
status gizi. Dalam peningkatan status
pendarahan pasca persalinan yang
gizi pada ibu hamil dapat dilakukan
sulit
dengan
kematian
karena
saat
lemah
dan
mudah
mengalami gangguan kesehatan.
Status
gizi
ibu
ibu
hamil.
cara
Ibu
ibu
hamil
hamil
yang
banyak
mengkonsumsi makanan dengan gizi
hamil
seimbang.
merupakan salah satu indikator dalam
Ibu hamil yang memeriksakan
mengukur status gizi masyarakat. Jika
kehamilan dapat mengetahui kondisi
status gizi ibu hamil kurang maka akan
kesehatan
terjadi ketidakseimbangan zat gizi yang
mengetahui status gizi ibu dengan cara
dapat menyebabkan masalah gizi pada
pengukuran
ibu hamil seperti Kurang Energi Kronik
pengukuran lingkar lengan atas (LILA).
(KEK) dan Anemia Gizi Besi (AGB)
Pada
(Moehji, 2003). Ibu hamil yang memiliki
menunjukan
status gizi normal kemungkinan besar
pemeriksaan
akan melahirkan bayi sehat, cukup
faktor yang mempengaruhi status gizi
bulan
normal
ibu hamil. Status gizi yang baik harus
sedangkan ibu hamil yang mempunyai
ditunjang dengan pemeriksaan diri ibu
status
selama kehamilan (Depkes RI, 1993).
dan
gizi
berat
yang
badan
kurang
dapat
ibu
hamil
serta
antropometri
penelitian
Moehji
bahwa
kehamilan
dapat
melalui
(2003)
frekuensi
merupakan
menyebabkan resiko dan komplikasi
Di puskesmas 2 Colomadu
pada ibu hamil antara lain anemia,
rata-rata ibu hamil yang datang untuk
pendarahan, berat badan ibu tidak
memeriksakan kehamilan ada sekitar
200
orang.
Sebagian
besar
ibu
2
hamilnya
mengalami
Kekurangan
Energi
Menurut data
puskesmas
masalah
Kronis
(KEK).
janin yang tumbuh di dalam rahim
seorang wanita (Dainur, 1994).
hasil laporan kerja di
2
Colomadu
bulan
Gizi ibu hamil adalah makanan
sehat
dan
seimbang
yang
harus
November 2011 prevalensi ibu hamil
dikonsumsi
yang mengalami Kekurangan Energi
kehamilannya, dengan porsi dua kali
Kronis (KEK) sekitar 11% perbulan.
makan orang yang tidak hamil (Paath,
Dengan
2004).
demikian
penelitian
perlu
apakah
selama
masa
ada
Wanita hamil membutuhkan gizi
hubungan antara pengetahuan gizi ibu
lebih banyak dari pada wanita tidak
hamil
hamil.
dan
mengenai
diadakan
ibu
frekuensi
pemeriksaan
Selama
kehamilan,
terjadi
kehamilan dengan status gizi ibu hamil
penyesuaian metabolism dan fungsi
di wilayah puskesmas 2 colomadu
tubuh terutama dalam hal mekanisme
kabupaten karanganyar.
dan penggunaan energi. Wanita hamil
harus
TINJAUAN PUSTAKA
Masa
konsepsi
dimulai
lahirnya
dari
janin.
Lamanya normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari
hari
pertama
haid
terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan
yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan keempat sampai 6
bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan (Prawirohadjo,2006).
Kehamilan adalah suatu proses
pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan
sehingga
mendapatkan
perhatian susunan dietnya, terutama
kehamilan
sampai
betul-betul
menghasilkan
mengenai jumlah kalori, protein yang
berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan
dapat
ibu.
Kekurangan
menyebabnya
hemoglobin
(anemia),
nutrisi
turunnya
abortus,
pendarahan pasca persalinan, sepsis
puerperalis (Waryana, 2010).
Status gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk
variable tertentu, atau perwujudan dari
nutriture dalam bentuk variable tertentu
Status
gizi
mempengaruhi
ibu
hamil
pertumbuhan
sangat
janin
dalam kandungan. Apabila status gizi
buruk, baik sebelum kehamilan dan
3
selama kehamilan akan menyebabkan
d. Paritas
berat badan lahir rendah (BBLR). Di
samping
itu,
akan
mengakibatkan
Paritas adalah jumlah anak yang
pernah dilahirkan oleh ibu, dikatakan
terhambatnya pertumbuhan otak janin,
bahwa
anemia pada bayi baru lahir, bayi baru
kesehatan ibu yang berparitas rendah
lahir mudah terinfeksi, abortus dan
lebih baik daripada yang berparitas
sebagainya (Supariasa, 2001).
tinggi (Nursalam, 2003).
Adapun
banyak
factor
terdapat
kecenderungan
yang
e. Pengetahuan zat gizi pada makanan
mempengaruhi keperluan gizi pada ibu
Perencanaan dan penyusunan
hamil sebagai berikut :
makanan sangat penting bagi wanita
a. Kebiasaan dan pandangan wanita
hamil.
terhadap makanan.
memperhatikan
faktor
khusus
pada
keluarga untuk membeli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi (Paath,
kepala keluarga dan anak-anaknya
2005).
(Paath, 2005).
f. Status kesehatan
b. Status ekonomi
Pada kondisi sakit asupan energi
Seorang dengan ekonomi yang
tinggi
kemudian
yang
mempengaruhi antara lain kemampuan
Pada umumnya kaum wanita
lebih
Banyak
hamil
tidak
boleh
dilupakan.
Ibu
hamil
maka
dianjurkan mengkonsumsi tablet yang
kemungkinan besar sekali gizi yang
mengandung zat besi seperti hati,
dibutuhkan tercukupi ditambah lagi
bayam, dan sebagainya (Paath, 2005).
adanya pemeriksaan membuat gizi ibu
Selama
kehamilan,
ibu
hamil
semakin terpantau (Proverawati, 2009).
akan mengalami penambahan berat
c. Jarak kehamilan
badan sekitar 10-12 kg, sedangkan ibu
Jarak kehamilan kurang dari 2
tahun
dapat
pertumbuhan
janin
menimbulkan
kurang
baik,
hamil dengan tinggi badan kurang dari
150 cm cukup sekitar 8,8-13,6 kg
(Arisman, 2004). Penambahan berat
persalinan lama dan pendarahan pada
badan
harus
saat persalinan karena keadaan rahim
selama
belum pulih dengan baik (Wiknjosastro,
kekurangan atau sebaliknya kelebihan.
2007).
Selain
hamil
melihat
tetap
dipantau
tidak
agar
mengalami
penambahan
berat
4
badan selama hamil, status gizi ibu
pada bulan Desember 2011 sampai
hamil dapat juga dilihat dari ukuran
bulan Agustus 2012.
Lingkar Lengan Atas (LILA) dan kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah. Ukuran
Populasi dan Sampel
LILA yang normal adalah 23,5 cm, ibu
Populasi penelitian ini adalah ibu
dengan ukuran LILA di bawah ini
hamil pada periode kehamilan trimester
menunjukan
III yang tercatat di Puskesmas 2
adanya
kekurangan
energy yang kronis. Hasil penelitian
Colomadu
Edwi Saraswati, dkk di Jawa Barat
Jumlah sampel berdasarkan rumus
(1998) menunjukan bahwa ibu hamil
Kothari (1990) dalam Murti (2006) yaitu
dengan Kurang Energi Kronis (KEK)
42 orang. Dengan memenuhi kriteria
dengan
cm
sebagai berikut :
untuk
a. Kriteria inklusi
batas
mempunyai
LILA
resiko
<
2
23
kali
sekitar
75
orang/bulan.
melahirkan bayi dengan berat lahir
1). Usia kehamilan 28 – 40 minggu.
rendah
2). Kandungan dalam kondisi sehat.
(kurang
dari
2500
gr)
(Sulistyoningsih, 2011).
3). Bersedia menjadi responden.
b. Kriteria ekslusi
METODE PENELITIAN
1). Ibu hamil mengundurkan diri
menjadi responden.
Desain, Tempat dan Waktu
Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah “cross
sectional”
(belah
hubungan
gizi
hamil
Jenis
data
yang
dikumpulan
untuk
adalah data primer dan data sekunder.
pengetahuan
Data primer meliputi identitas sampel,
lintang)
mengetahui
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
frekuensi
pengetahuan gizi pada ibu hamil dan
pemeriksaan kehamilan dengan status
pengukuran lingkar lengan atas (LILA).
gizi ibu hamil.
Pengumpulan data primer diperoleh
ibu
Penelitian
Puskesmas
Colomadu,
2
dan
dilaksanakan
Colomadu
kabupaten
di
wilayah
karanganyar
dengan
langsung
cara
wawancara
kepada
responden
secara
untuk
mendapatkan data identitas responden,
data pengetahuan gizi pada ibu hamil
5
diperoleh dengan cara memberikan
menggunakan pita LILA . Setelah data
kuesioner menjawab pertanyaan benar
diperoleh
atau salah yang terdiri dari 30 soal,
Responden yang memiliki status gizi
sedangkan data LILA diperoleh dengan
baik diberi skor 1, skor 2 apabila status
mengukur
gizi kurang dan skor 3 untuk status gizi
lengan
kiri
responden
mengunakan pita LILA.
dilakukan
skoring.
buruk. Menurut Polkes bandung (2003)
Data sekunder meliputi gambaran
kategori status gizi menurut Lingkar
umum puskesmas 2 Colomadu yang
Lengan
diperoleh dengan cara melihat data
menjadi tiga yaitu :
monografi
1. Status gizi baik jika skor nilai > 85%
desa
dan
observasi
langsung ke lokasi penelitian sebelum
pengambilan data primer.
Setelah
dengan
data
(LILA)
digolongkan
2. Status gizi kurang jika skor nilai 7085%.
Data pengetahuan gizi ibu hamil
diperoleh
atas
cara
kuesioner.
diperoleh
3. Status gizi cukup jika skor nilai <
70%.
langkah
selanjutnya dilakukan scoring. Skor
Pengolahan dan Analisis data
Hasil pengumpulan data diolah
jawaban 1 yang benar dan skor 0 untuk
jawaban yang salah, sehingga totall
dan
skor maksimal responden berjumlah
pengolahan
30. Menurut Khomsan (2000) tingkat
Entry, Skoring, coding dan tabulasi
pengetahuan
mengunakan Microsoft word 2007 dan
gizi
ibu
hamil
dianalisis
melalui
proses
meliputi
Editing,
yang
spss 17.
dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
Penelitian ini dianalisis dengan
1. Pengetahuan gizi baik skor > 80%
menggunakan analisis univariat dan
dari total jawaban yang benar.
2. Pengetahuan gizi cukup skor 6080% dari total jawaban yang benar.
3. Pengetahuan gizi kurang skor <
60% dari total jawaban yang benar.
bivariat. Analisis bivariat menggunakan
uji “kolmogorov-smimov” test, hasil uji
kenormalan data menunjukan variable
pengetahuan gizi ibu hamil berdistribusi
Data status gizi ibu hamil diperoleh
normal. Variabel frekunsi pemeriksaan
dengan
cara
pengukuran
kehamilan dan lingkar lengan atas
lengan
atas
pada
ibu
lingkar
hamil
(LILA)
berdistribusi
tidak
normal
6
Tebel 1
sehingga uji statistik m
menggunakan uji
“Korelasi
Rank
Spea
earman”.
Dinilai
Distribusi Responden
en Menurut
dengan nilai p, jika p value
0,05,
Kelompok Umur Ke
ehamilan
berarti ada hubungan yyang bermakna
dan jika p value > 0,0
,05, berarti tidak
ada hubungan yang ber
ermakna.
HASIL DAN PEMBAHA
ASAN
Umur
kehamilan
28-31
minggu
32-35
minggu
36-40
minggu
n
%
12
28,6
13
31,0
17
40,5
Umur Kehamilan
Dalam
umur
penelitian
an
kehamilan
kehamilan
terd
rdiri
28-31
ini
kategori
dari
m
minggu,
usia
32-35
Berdasarkan
sebagian
1
diatas
responde
den
yang
memeriksakan kehamilan
lan pada umur
minggu, dan 36-40 min
inggu. Sebagian
kehamilan
besar
sebanyak
ibu hamil yang
g memeriksakan
tab
ble
36
sampaii
17
40
oran
ng
minggu
(40,5%).
kehamilan pada umur
ur kehamilan 36
Responden tersebut diam
mbil di wilayah
sampai 40 minggu. Dap
apat dilihat pada
desa Baturan dan de
esa Tohudan.
diagram
Semakin bertambah umu
mur kehamilan,
yang terdapa
pat di gambar 1
sebagai berikut:
akan
semakin
renta
tan
terhadap
gangguan kesehatan sehingga
se
pada
usia ini rutin memeriksak
akan kehamilan
28,6%
28-31 minggu
40,5%
32-35 minggu
31%
untuk persiapan persalina
an.
36-40 minggu
Pengetahuan Gizi
Pengetahuan
Gambar
1.
Distribu
busi
menurut kelompok umur
ur
responden
giz
izi
ibu
hamil
dapat digolongkan menja
jadi 3 kategori
yaitu pengetahuan gizii baik (>80%),
pengetahuan gizi cukup
p (60-80%) dan
pengetahuan
gizi
Pengetahuan
gizi
kura
rang
ibu
bu
(85%), gizi
menentukan
n
frekuensi
pemeriksaan kehamilan
n.
Pemeriksaan
dilakukan
bersalin,
tempat
di
kurang
ke
ehamilan
posya
yandu,
puskesmas,,
praktek
dokte
ter
dapat
pondok
rumah
sakit,
atau
bidan
swasta (Depkes RI,199
993). Dari setiap
desa
di
wilayah
Co
olomadu
(70-85%)
(
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DI PUSKESMAS 2 COLOMADU
Diajukan oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI
J 300 090 021
PROGRAM STUDI DIII GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama
: Ayla Rosiana Ariastuti
NIM
: J 300 090 021
Fakultas/Jurusan
: Fakultas Ilmu Kesehatan / Gizi.DIII
Jenis
: Karya Tulis Ilmiah
Judul
: Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil dan Frekuensi
Pemeriksaan Kehamilan dengan Status Gizi Ibu Hamil
Di Puskesmas 2 Colomadu
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (databade). Mendistribusikan serta menampilkannya
dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS,
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis pencipta.
3.
Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran
hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana semestinya.
Surakarta, 05 Oktober 2012
Yang Menyatakan
(Ayla Rosiana A)
ii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF NUTRITION PREGNANT WOMEN KNOWLEDGE AND
FREQUENCY OF PRENATAL CARE WITH NUTRITION STATUS OF
PREGNANCY WOMEN IN HEALTH 2 COLOMADU
Program Studi DIII Gizi FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI. J 300 090 021
Introduction : The nutritional status of pregnant women is one indicator to measure
nutritional status of the community. If the nutritional status of pregnant women, there
will be less nutrient imbalance can cause nutritional problems in pregnant women
(Moehji,2003). According to a report of work in the health center in 2011 2 Colomadu
average pregnant women per month for a visit during their pregnancy about 200
people. The prevalence of malnutrition in pregnant women in health center 2
Colamadu most experienced chronic energy deficiency (CED) that is 11 % per
month.
The Objective : To Know the relationship of nutrition knowledge and frequency of
pregnant women prenatal checkups and nutritional status of pregnant women in
health center 2 Colomadu.
The Research Methodology : This Research is a “cross-sectional”. The number of
sample needed as many as 42 people. Data obtained from the frequency of prenatal
respondent characteristics data obtained through direct interviews with respondents
and data maternal nutrition knowledge obtained by questionnaires completed by
respondents. The data is processed using the Spearman Rank correlation test.
The Results : Indicates most pregnant women in health centers 2 Colomadu with
good prenatal care (64,3%), adequate nutrition knowledge (78,6%) and had a good
nutritional status (90,5%). The results of statistical tests based on the frequency of
prenatal maternal nutritioanal status value of p=0,008 and maternal nutrition
knowledge of the nutritional status of pregnant women based on the value of
p=0,782.
The Conclusion : There is a relationship between the frequency of prenatal care
and nutritional status of pregnant women and no association between nutritional
knowledge to the nutritional status of pregnant women.
The Suggestion : Pregnant women should be given information about nutrition by
nutrition counseling
Keywords : nutritional knowledge, frequency of prenatal care, nutritional status
iii
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DI PUSKESMAS 2 COLOMADU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Diploma III (tiga) FIK Bidang Gizi
Diajukan oleh :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI
J 300 090 021
PROGRAM STUDI DIII GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
iv
v
vi
Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan
Dengan Status Gizi Ibu Hamil
Nutrition, Faculty Of Health Science, Muhammadiyah University of Surakarta
By :
AYLA ROSIANA ARIASTUTI. J 300 090 021
ABSRACT. The nutritional status of pregnant women is one indicator to measure
nutritional status of the community. If the nutritional status of pregnant women, there
will be less nutrient imbalance can cause nutritional problems in pregnant women
(Moehji,2003). According to a report of work in the health center in 2011 2 Colomadu
average pregnant women per month for a visit during their pregnancy about 200
people. The prevalence of malnutrition in pregnant women in health center 2
Colamadu most experienced chronic energy deficiency (CED) that is 11 % per
month. To Know the relationship of nutrition knowledge and frequency of pregnant
women prenatal checkups and nutritional status of pregnant women in health center
2 Colomadu. This Research is a “cross-sectional”. The number of sample needed as
many as 42 people. Data obtained from the frequency of prenatal respondent
characteristics data obtained through direct interviews with respondents and data
maternal nutrition knowledge obtained by questionnaires completed by respondents.
The data is processed using the Spearman Rank correlation test. Indicates most
pregnant women in health centers 2 Colomadu with good prenatal care (64,3%),
adequate nutrition knowledge (78,6%) and had a good nutritional status (90,5%).
The results of statistical tests based on the frequency of prenatal maternal
nutritioanal status value of p=0,008 and maternal nutrition knowledge of the
nutritional status of pregnant women based on the value of p=0,782. There is a
relationship between the frequency of prenatal care and nutritional status of pregnant
women and no association between nutritional knowledge to the nutritional status of
pregnant women.
Keywords : nutritional knowledge, frequency of prenatal care, nutritional status
PENDAHULUAN
Masalah
di
Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi
Indonesia yaitu Kurang Energi Protein
(AGB). Di Indonesia pada tahun 2001
(KEP),
(KVA),
prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu
Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gangguan
40% dan prevalensi Kurang Energi
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Kronik
(Supariasa, 2001). Pada ibu hamil
2003). Ibu hamil merupakan salah satu
masalah gizi yang paling umum yaitu
kelompok rawan akan masalah gizi.
Kurang Energi Protein (KEP), Kurang
Menurut Depkes (1996) masih banyak
Kurang
gizi
Vitamin
utama
A
(KEK)
yaitu 41%
(Depkes,
1
ibu hamil yang mengalami masalah gizi
bertambah secara normal, dan terkena
khususnya gizi kurang. Hal ini dapat
penyakit infeksi (Prasetyono, 2009).
menyebabkan Kurang Energi Kronis
(KEK) dan
Anemia Gizi Besi (AGB)
Penelitian
menunjukan
Suryani
bahwa
ada
(2009),
hubungan
yang rentan dialami pada ibu hamil
antara pengetahuan gizi dengan status
pada usia kandungan trimester III.
gizi
Akibatnya mereka mempunyai resiko
mempunyai pengetahuan gizi yang
yang lebih besar untuk melahirkan bayi
baik akan memenuhi kebutuhan gizinya
dengan Berat Badan Lahir Rendah
sehingga berdampak pada peningkatan
(BBLR),
persalinan,
status gizi. Dalam peningkatan status
pendarahan pasca persalinan yang
gizi pada ibu hamil dapat dilakukan
sulit
dengan
kematian
karena
saat
lemah
dan
mudah
mengalami gangguan kesehatan.
Status
gizi
ibu
ibu
hamil.
cara
Ibu
ibu
hamil
hamil
yang
banyak
mengkonsumsi makanan dengan gizi
hamil
seimbang.
merupakan salah satu indikator dalam
Ibu hamil yang memeriksakan
mengukur status gizi masyarakat. Jika
kehamilan dapat mengetahui kondisi
status gizi ibu hamil kurang maka akan
kesehatan
terjadi ketidakseimbangan zat gizi yang
mengetahui status gizi ibu dengan cara
dapat menyebabkan masalah gizi pada
pengukuran
ibu hamil seperti Kurang Energi Kronik
pengukuran lingkar lengan atas (LILA).
(KEK) dan Anemia Gizi Besi (AGB)
Pada
(Moehji, 2003). Ibu hamil yang memiliki
menunjukan
status gizi normal kemungkinan besar
pemeriksaan
akan melahirkan bayi sehat, cukup
faktor yang mempengaruhi status gizi
bulan
normal
ibu hamil. Status gizi yang baik harus
sedangkan ibu hamil yang mempunyai
ditunjang dengan pemeriksaan diri ibu
status
selama kehamilan (Depkes RI, 1993).
dan
gizi
berat
yang
badan
kurang
dapat
ibu
hamil
serta
antropometri
penelitian
Moehji
bahwa
kehamilan
dapat
melalui
(2003)
frekuensi
merupakan
menyebabkan resiko dan komplikasi
Di puskesmas 2 Colomadu
pada ibu hamil antara lain anemia,
rata-rata ibu hamil yang datang untuk
pendarahan, berat badan ibu tidak
memeriksakan kehamilan ada sekitar
200
orang.
Sebagian
besar
ibu
2
hamilnya
mengalami
Kekurangan
Energi
Menurut data
puskesmas
masalah
Kronis
(KEK).
janin yang tumbuh di dalam rahim
seorang wanita (Dainur, 1994).
hasil laporan kerja di
2
Colomadu
bulan
Gizi ibu hamil adalah makanan
sehat
dan
seimbang
yang
harus
November 2011 prevalensi ibu hamil
dikonsumsi
yang mengalami Kekurangan Energi
kehamilannya, dengan porsi dua kali
Kronis (KEK) sekitar 11% perbulan.
makan orang yang tidak hamil (Paath,
Dengan
2004).
demikian
penelitian
perlu
apakah
selama
masa
ada
Wanita hamil membutuhkan gizi
hubungan antara pengetahuan gizi ibu
lebih banyak dari pada wanita tidak
hamil
hamil.
dan
mengenai
diadakan
ibu
frekuensi
pemeriksaan
Selama
kehamilan,
terjadi
kehamilan dengan status gizi ibu hamil
penyesuaian metabolism dan fungsi
di wilayah puskesmas 2 colomadu
tubuh terutama dalam hal mekanisme
kabupaten karanganyar.
dan penggunaan energi. Wanita hamil
harus
TINJAUAN PUSTAKA
Masa
konsepsi
dimulai
lahirnya
dari
janin.
Lamanya normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari
hari
pertama
haid
terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan
yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan keempat sampai 6
bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan (Prawirohadjo,2006).
Kehamilan adalah suatu proses
pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan
sehingga
mendapatkan
perhatian susunan dietnya, terutama
kehamilan
sampai
betul-betul
menghasilkan
mengenai jumlah kalori, protein yang
berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan
dapat
ibu.
Kekurangan
menyebabnya
hemoglobin
(anemia),
nutrisi
turunnya
abortus,
pendarahan pasca persalinan, sepsis
puerperalis (Waryana, 2010).
Status gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk
variable tertentu, atau perwujudan dari
nutriture dalam bentuk variable tertentu
Status
gizi
mempengaruhi
ibu
hamil
pertumbuhan
sangat
janin
dalam kandungan. Apabila status gizi
buruk, baik sebelum kehamilan dan
3
selama kehamilan akan menyebabkan
d. Paritas
berat badan lahir rendah (BBLR). Di
samping
itu,
akan
mengakibatkan
Paritas adalah jumlah anak yang
pernah dilahirkan oleh ibu, dikatakan
terhambatnya pertumbuhan otak janin,
bahwa
anemia pada bayi baru lahir, bayi baru
kesehatan ibu yang berparitas rendah
lahir mudah terinfeksi, abortus dan
lebih baik daripada yang berparitas
sebagainya (Supariasa, 2001).
tinggi (Nursalam, 2003).
Adapun
banyak
factor
terdapat
kecenderungan
yang
e. Pengetahuan zat gizi pada makanan
mempengaruhi keperluan gizi pada ibu
Perencanaan dan penyusunan
hamil sebagai berikut :
makanan sangat penting bagi wanita
a. Kebiasaan dan pandangan wanita
hamil.
terhadap makanan.
memperhatikan
faktor
khusus
pada
keluarga untuk membeli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi (Paath,
kepala keluarga dan anak-anaknya
2005).
(Paath, 2005).
f. Status kesehatan
b. Status ekonomi
Pada kondisi sakit asupan energi
Seorang dengan ekonomi yang
tinggi
kemudian
yang
mempengaruhi antara lain kemampuan
Pada umumnya kaum wanita
lebih
Banyak
hamil
tidak
boleh
dilupakan.
Ibu
hamil
maka
dianjurkan mengkonsumsi tablet yang
kemungkinan besar sekali gizi yang
mengandung zat besi seperti hati,
dibutuhkan tercukupi ditambah lagi
bayam, dan sebagainya (Paath, 2005).
adanya pemeriksaan membuat gizi ibu
Selama
kehamilan,
ibu
hamil
semakin terpantau (Proverawati, 2009).
akan mengalami penambahan berat
c. Jarak kehamilan
badan sekitar 10-12 kg, sedangkan ibu
Jarak kehamilan kurang dari 2
tahun
dapat
pertumbuhan
janin
menimbulkan
kurang
baik,
hamil dengan tinggi badan kurang dari
150 cm cukup sekitar 8,8-13,6 kg
(Arisman, 2004). Penambahan berat
persalinan lama dan pendarahan pada
badan
harus
saat persalinan karena keadaan rahim
selama
belum pulih dengan baik (Wiknjosastro,
kekurangan atau sebaliknya kelebihan.
2007).
Selain
hamil
melihat
tetap
dipantau
tidak
agar
mengalami
penambahan
berat
4
badan selama hamil, status gizi ibu
pada bulan Desember 2011 sampai
hamil dapat juga dilihat dari ukuran
bulan Agustus 2012.
Lingkar Lengan Atas (LILA) dan kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah. Ukuran
Populasi dan Sampel
LILA yang normal adalah 23,5 cm, ibu
Populasi penelitian ini adalah ibu
dengan ukuran LILA di bawah ini
hamil pada periode kehamilan trimester
menunjukan
III yang tercatat di Puskesmas 2
adanya
kekurangan
energy yang kronis. Hasil penelitian
Colomadu
Edwi Saraswati, dkk di Jawa Barat
Jumlah sampel berdasarkan rumus
(1998) menunjukan bahwa ibu hamil
Kothari (1990) dalam Murti (2006) yaitu
dengan Kurang Energi Kronis (KEK)
42 orang. Dengan memenuhi kriteria
dengan
cm
sebagai berikut :
untuk
a. Kriteria inklusi
batas
mempunyai
LILA
resiko
<
2
23
kali
sekitar
75
orang/bulan.
melahirkan bayi dengan berat lahir
1). Usia kehamilan 28 – 40 minggu.
rendah
2). Kandungan dalam kondisi sehat.
(kurang
dari
2500
gr)
(Sulistyoningsih, 2011).
3). Bersedia menjadi responden.
b. Kriteria ekslusi
METODE PENELITIAN
1). Ibu hamil mengundurkan diri
menjadi responden.
Desain, Tempat dan Waktu
Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah “cross
sectional”
(belah
hubungan
gizi
hamil
Jenis
data
yang
dikumpulan
untuk
adalah data primer dan data sekunder.
pengetahuan
Data primer meliputi identitas sampel,
lintang)
mengetahui
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
frekuensi
pengetahuan gizi pada ibu hamil dan
pemeriksaan kehamilan dengan status
pengukuran lingkar lengan atas (LILA).
gizi ibu hamil.
Pengumpulan data primer diperoleh
ibu
Penelitian
Puskesmas
Colomadu,
2
dan
dilaksanakan
Colomadu
kabupaten
di
wilayah
karanganyar
dengan
langsung
cara
wawancara
kepada
responden
secara
untuk
mendapatkan data identitas responden,
data pengetahuan gizi pada ibu hamil
5
diperoleh dengan cara memberikan
menggunakan pita LILA . Setelah data
kuesioner menjawab pertanyaan benar
diperoleh
atau salah yang terdiri dari 30 soal,
Responden yang memiliki status gizi
sedangkan data LILA diperoleh dengan
baik diberi skor 1, skor 2 apabila status
mengukur
gizi kurang dan skor 3 untuk status gizi
lengan
kiri
responden
mengunakan pita LILA.
dilakukan
skoring.
buruk. Menurut Polkes bandung (2003)
Data sekunder meliputi gambaran
kategori status gizi menurut Lingkar
umum puskesmas 2 Colomadu yang
Lengan
diperoleh dengan cara melihat data
menjadi tiga yaitu :
monografi
1. Status gizi baik jika skor nilai > 85%
desa
dan
observasi
langsung ke lokasi penelitian sebelum
pengambilan data primer.
Setelah
dengan
data
(LILA)
digolongkan
2. Status gizi kurang jika skor nilai 7085%.
Data pengetahuan gizi ibu hamil
diperoleh
atas
cara
kuesioner.
diperoleh
3. Status gizi cukup jika skor nilai <
70%.
langkah
selanjutnya dilakukan scoring. Skor
Pengolahan dan Analisis data
Hasil pengumpulan data diolah
jawaban 1 yang benar dan skor 0 untuk
jawaban yang salah, sehingga totall
dan
skor maksimal responden berjumlah
pengolahan
30. Menurut Khomsan (2000) tingkat
Entry, Skoring, coding dan tabulasi
pengetahuan
mengunakan Microsoft word 2007 dan
gizi
ibu
hamil
dianalisis
melalui
proses
meliputi
Editing,
yang
spss 17.
dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
Penelitian ini dianalisis dengan
1. Pengetahuan gizi baik skor > 80%
menggunakan analisis univariat dan
dari total jawaban yang benar.
2. Pengetahuan gizi cukup skor 6080% dari total jawaban yang benar.
3. Pengetahuan gizi kurang skor <
60% dari total jawaban yang benar.
bivariat. Analisis bivariat menggunakan
uji “kolmogorov-smimov” test, hasil uji
kenormalan data menunjukan variable
pengetahuan gizi ibu hamil berdistribusi
Data status gizi ibu hamil diperoleh
normal. Variabel frekunsi pemeriksaan
dengan
cara
pengukuran
kehamilan dan lingkar lengan atas
lengan
atas
pada
ibu
lingkar
hamil
(LILA)
berdistribusi
tidak
normal
6
Tebel 1
sehingga uji statistik m
menggunakan uji
“Korelasi
Rank
Spea
earman”.
Dinilai
Distribusi Responden
en Menurut
dengan nilai p, jika p value
0,05,
Kelompok Umur Ke
ehamilan
berarti ada hubungan yyang bermakna
dan jika p value > 0,0
,05, berarti tidak
ada hubungan yang ber
ermakna.
HASIL DAN PEMBAHA
ASAN
Umur
kehamilan
28-31
minggu
32-35
minggu
36-40
minggu
n
%
12
28,6
13
31,0
17
40,5
Umur Kehamilan
Dalam
umur
penelitian
an
kehamilan
kehamilan
terd
rdiri
28-31
ini
kategori
dari
m
minggu,
usia
32-35
Berdasarkan
sebagian
1
diatas
responde
den
yang
memeriksakan kehamilan
lan pada umur
minggu, dan 36-40 min
inggu. Sebagian
kehamilan
besar
sebanyak
ibu hamil yang
g memeriksakan
tab
ble
36
sampaii
17
40
oran
ng
minggu
(40,5%).
kehamilan pada umur
ur kehamilan 36
Responden tersebut diam
mbil di wilayah
sampai 40 minggu. Dap
apat dilihat pada
desa Baturan dan de
esa Tohudan.
diagram
Semakin bertambah umu
mur kehamilan,
yang terdapa
pat di gambar 1
sebagai berikut:
akan
semakin
renta
tan
terhadap
gangguan kesehatan sehingga
se
pada
usia ini rutin memeriksak
akan kehamilan
28,6%
28-31 minggu
40,5%
32-35 minggu
31%
untuk persiapan persalina
an.
36-40 minggu
Pengetahuan Gizi
Pengetahuan
Gambar
1.
Distribu
busi
menurut kelompok umur
ur
responden
giz
izi
ibu
hamil
dapat digolongkan menja
jadi 3 kategori
yaitu pengetahuan gizii baik (>80%),
pengetahuan gizi cukup
p (60-80%) dan
pengetahuan
gizi
Pengetahuan
gizi
kura
rang
ibu
bu
(85%), gizi
menentukan
n
frekuensi
pemeriksaan kehamilan
n.
Pemeriksaan
dilakukan
bersalin,
tempat
di
kurang
ke
ehamilan
posya
yandu,
puskesmas,,
praktek
dokte
ter
dapat
pondok
rumah
sakit,
atau
bidan
swasta (Depkes RI,199
993). Dari setiap
desa
di
wilayah
Co
olomadu
(70-85%)
(