Perbedaan Pengaruh Ketorolak dan Parasetamol Terhadap Waktu Perdarahan Pasca Tonsilektomi BAB 0

(1)

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH KETOROLAK DAN

PARASETAMOL TERHADAP WAKTU

PERDARAHAN PASCA

TONSILEKTOMI

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga

Minat Utama : Ilmu Biomedik

Linda Herliana S501102035

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)

(3)

commit to user

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN...iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI... ix

ABSTRAK... xi

ABSTRACT_{... xii}

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SINGKATAN...xv

DAFTAR LAMPIRAN...xvi

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

A. Tonsilektomi... 5

B. Waktu Perdarahan...7

C. Parasetamol (Asetaminofen)...16

D. Ketorolak...20

E. Kerangka Teori... 25

F. Kerangka Konsep...26

(4)

commit to user

BAB III. METODE PENELITIAN... 27

A. Tempat dan waktu ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Populasi dan sampel ... 28

D. Definisi operasional... 31

E. Alat dan Bahan Penelitian ... 32

F. Cara Kerja ... 32

G. Etika Penelitian ... 34

G. Teknik Analisis Data ... 34

H. Alur penelitian... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN... 36

BAB V. PEMBAHASAN... 43

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 47

DAFTAR PUSTAKA... 48

(5)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

Gambar 2.1. Fungsi trombosit... 10

Gambar 2.2. Sintesis Tromboksan A2...12

Gambar 2.3. Struktur molekul Parasetamol...17

Gambar 2.4. Proses sintesis enzim Siklooksigenase (COX)... 21

Gambar 2.5. Struktur molekul Ketorolak... 22

Gambar 2.6. Kerangka Teori... 25

Gambar 2.7. Kerangka Konsep...26

Gambar 3.1. TimelinePenelitian...27

(6)

commit to user

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 2.1. Rekomendasi dosis Parasetamol intravena... 19

Tabel 4.1. Karakteristik subyek penelitian ...36

Tabel 4.2. Hasil uji normalitas data waktu perdarahan...38

Tabel 4.3. UjiWilcoxonpada kelompok parasetamol dan

Ketorolak...38

Tabel 4.4. UjiMann Whitneypada kelompok parasetamol

dan ketorolak sebelum perlakuan...39

Tabel 4.5. UjiMann Whitneypada kelompok parasetamol

(7)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN

AAO-HNS :America Academy of Otolaryngology-Head and

Neck Surgery

AINS : Anti Inflamasi Non Steroid

COX :Cyclooxygenase

FDA :Food and Drug Administration

ICU :Intensive Care Unit

NRS :Numerical Rating Scale

PACU :Post Anasthesia Care Unit

PG :Prostaglandin

(8)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :Ethical Clearance

Lampiran 2 : Jadwal Tahapan Penelitian

Lampiran 3 : Lembar penjelasan kepada subjek penelitian

Lampiran 4 : Lembar persetujuan setelah penjelasan “Informed Consent”

Lampiran 5 : Status penelitian

(9)

commit to user

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH KETOROLAK DAN PARASETAMOL TERHADAP WAKTU PERDARAHAN PASCA TONSILEKTOMI

Linda Herliana, Muchsin Doewes, Vicky Eko Nurcahyo

Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Latar Belakang : Ketorolak dan parasetamol merupakan golongan obat Anti

Inflamasi Non Steroid (AINS). Kemampuan obat AINS untuk mengatasi nyeri dapat digunakan untuk pengelolaan nyeri pasca operasi. Obat AINS menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) sehingga sintesis prostaglandin terhambat.

Hambatan pada enzim COX-1 akan menghambat sintesis tromboksan A2sehingga

akan mempengaruhi waktu perdarahan.

Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh ketorolak dan parasetamol sebagai

analgetik pasca tonsilektomi terhadap waktu perdarahan.

Metode : Metode penelitian ini dilakukan dengan rancangan Randomized

Controlled Trial. Penelitian eksperimental, dengan 2 kelompok sampel yang

dilakukan random, dimana masing-masing kelompok berjumlah 20, yaitu kelompok I yang mendapatkan ketorolak dosis 1 mg/kgBB dan diulang setiap 6 jam pasca operasi selama 24 jam, sedangkan kelompok II mendapatkan parasetamol dosis 15 mg/kgBB dan diulang setiap 6 jam pasca operasi selama 24 jam. Data yang diteliti adalah selisih waktu perdarahan antara dua kelompok. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel serta dianalisis menggunakan program komputer.

Hasil : Rerata selisih waktu perdarahan kelompok ketorolak lebih tinggi

dibandingkan kelompok parasetamol dengan perbedaan bermakna (p < 0,01) .

Kesimpulan : Ketorolak menyebabkan waktu perdarahan lebih panjang

dibandingkan parasetamol.

(10)

commit to user

ABSTRACT

THE EFFECT OF KETOROLAC AND PARACETAMOL AS POST TONSILLECTOMY ON BLEEDING TIME

Linda Herliana, Muchsin Doewes, Vicky Eko Nurcahyo

Family Medicine Master Program Sebelas Maret University Surakarta

Background : Ketorolac and paracetamol are Non Steroidal Anti Inflammatory

Drugs (NSAIDs). NSAIDs are particularly effective to reduce pain sensation and can be used as postoperative pain management. Their action are primarily by inhibiting cyclooxigenase (COX), the key enzyme catalyzing the biosynthesis of prostaglandins. The inhibition of COX-1 may inhibit the synthesis of

thromboxane A2which is can interfere bleeding time.

Objective : To define the effect of ketorolac and paracetamol as post

tonsillectomy analgesia on bleeding time.

Methods : The methodology of study was Randomized Clinical Controlled Trial.

An experimental study, with randomly into 2 groups, where each group composed of 20, group I received ketorolac 1 mg/kgBB and repeated every 6 hours during 24 hours post-syrgery, while group II received paracetamol 15 mg/kgBB and repeated every 6 hours during 24 hours post-surgery. Data that been researched was bleeding time in both of groups. The data was described in tables and analyzed using computer program.

Result : Mean of bleeding time delta in ketorolac group is higher than

paracetamol group with significantly different (p < 0,01).

Conclusion :Ketorolac prolong bleeding time than paracetamol.

(11)

commit to user

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, peneliti :

Nama : Linda Herliana

NIM : S501102035

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Perbedaan pengaruh

Ketorolak dan Parasetamol intravena terhadap Waktu Perdarahan pasca Tonsilektomi“ adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis

tersebut diberi tandacitasidan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Februari 2016 Yang Membuat Pernyataan

(12)

commit to user

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS

Nama : dr. Linda Herliana

NIM : S921102002

Tempat/Tanggal Lahir : Nganjuk, 13 April 1980

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pelajar

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK Bhayangkari – Jakarta Timur : Tahun 1984 - 1986

2. SDN Negeri Tugu IV – Bogor : Tahun 1986 - 1992

3. SMPN 91 – Jakarta Timur : Tahun 1992 - 1995

4. SMUN 39 – Jakarta Timur : Tahun 1995-1998

5. FK Universitas Trisakti – Jakarta Barat : Tahun 1998 - 2005

6. PPDS THT-KL FK UNS – Surakarta : Januari 2011 – Sekarang

7. Magister Kedokteran Keluarga Minat : Januari 2011 - Sekarang

Biomedik Pasca Sarjana UNS

C. RIWAYAT KELUARGA

1. Nama Orang tua : dr. H. Iftachul’Ain. Hambali, Sp.T.H.T.K.L(K)

Hj. Siti Atmiatun

2. Nama Anak : Bayu Rama Adiprakoso

(13)

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menjalani pendidikan sampai selesainya tesis ini, sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Spesialis THT-KL dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD dr. Moewardi Surakarta dan mencapai derajat Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret.

Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati bahwa tanpa bimbingan semua staff pendidik dan bantuan semua pihak yang terlibat, maka karya ilmiah ini tidak akan bisa dibuat dan diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs., MS, selaku Rektor UNS, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis.

2. Prof. Dr. Hartono dr., M.Si, selaku Dekan FK UNS, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis.

3. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pasca Sarjana UNS, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan mencapai derajat Magister Kedokteran Keluarga di Program Pasca Sarjana UNS Surakarta.

4. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr. MS, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana UNS, penulis mengucapkan terima kasih atas

(14)

commit to user

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan mencapai derajat Magister Kedokteran Keluarga di Program Pasca Sarjana UNS Surakarta. 5. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr. SU, AIFO, MARS, selaku pembimbing I, penulis

mengucapkan terima kasih atas kesempatan, semua nasehat, dukungan, serta bimbingan pada penyusunan tesis ini.

6. dr. Vicky Eko Nurcahyo H, MSc., Sp.T.H.T.K.L, selaku pembimbing II, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, tuntunan, nasihat, dukungan serta bimbingan pada penyusunan tesis ini.

7. dr. Made Setiamika, Sp.T.H.T.K.L(K), selaku Kepala Bagian SMF THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, semua nasehat, dukungan, bimbingan selama menjalani program studi.

8. Seluruh staff pengajar Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNS : Almarhum Prof. Dr. dr. Muhardjo, DHA, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Djoko SS. Sp.T.H.T.K.L(K), MBA, MARS, Msi., dr. Sutomo Sudono, Sp.T.H.T.K.L(K), Almarhum dr. Chairul Hamzah,

Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Bambang Suratman, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Sudarman,

Sp.T.H.T.K.L(K), dr. S. Hendradewi, Sp.T.H.T.K.L, Msi.Med, dr. Hadi Sudrajad, Sp.T.H.T.K.L, Msi.Med, dr. Imam Prabowo, Sp.T.H.T.K.L, dr. Putu Wijaya K, Sp.T.H.T.K.L, dr. Novi Primadewi, Sp.T.H.T.K.L, Mkes, dr. Dewi Pratiwi, Sp.T.H.T.K.L, Mkes, dr. Niken Dyah AK, Sp.T.H.T.K.L, Mkes, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan dan arahan selama proses pendidikan dan penyelesaian penelitian ini.

9. Seluruh staff pengajar Ilmu Kesehatan THT-KL di RS jejaring : Dr. dr. Iwan Setiawan Adji, Sp.T.H.T.K.L, dan dr. Eko Tavip R, Sp.T.H.T.K.L, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu, bantuan, bimbingan, serta arahan selama proses pendidikan dan penyelesaian penelitian ini.

(15)

commit to user

Dan juga dr. Anton Christanto, Sp.T.H.T.K.L, Mkes, dr. Dony, Sp.T.H.T.K.L, Mkes, dr. Sunaryo, Sp.T.H.T.K.L, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan dan arahan selama proses pendidikan dan penyelesaian penelitian ini.

10. Terima kasih kepada seluruh pasien tonsilektomi THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta, RSUD Karanganyar, dan RSUD Wonogiri yang telah bersedia menjadi sampel penelitian ini.

11. Terima kasih kepada kedua orang tua, dr. H. Iftachul’Ain. Hambali, Sp.T.H.T.K.L(K) dan Hj. Siti Atmiatun, yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan material dan spiritual kepada penulis. Tidak lupa terima kasih kepada kedua anak penulis Bayu Rama Adiprakoso dan Binary Adya Pratiwi yang selalu menemani disaat suka maupun duka, pemberi semangat utama, serta menjadi motivasi penulis untuk menyelesaikan pendidikan dan penelitian ini, serta adik-adik penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat moral kepada penulis.

Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan maaf yang setulus-tulusnya kepada semua staff dosen pengajar, teman sejawat, paramedis dan karyawan di lingkungan Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi, atas semua kesalahan dan kekhilafan selama menempuh pendidikan ini.

Semoga Allah SWT selalu memberkati kita semua, Amin.

Surakarta, Februari 2016

(1)

commit to user

ABSTRACT

THE EFFECT OF KETOROLAC AND PARACETAMOL AS POST

TONSILLECTOMY ON BLEEDING TIME

Linda Herliana, Muchsin Doewes, Vicky Eko Nurcahyo

Family Medicine Master Program Sebelas Maret University Surakarta

Background :

Ketorolac and paracetamol are Non Steroidal Anti Inflammatory

Drugs (NSAIDs). NSAIDs are particularly effective to reduce pain sensation and

can be used as postoperative pain management. Their action are primarily by

inhibiting cyclooxigenase (COX), the key enzyme catalyzing the biosynthesis of

prostaglandins. The inhibition of COX-1 may inhibit the synthesis of

thromboxane A

which is can interfere bleeding time.

Objective :

To define the effect of ketorolac and paracetamol as post

tonsillectomy analgesia on bleeding time.

Methods :

The methodology of study was Randomized Clinical Controlled Trial.

An experimental study, with randomly into 2 groups, where each group composed

of 20, group I received ketorolac 1 mg/kgBB and repeated every 6 hours during

24 hours post-syrgery, while group II received paracetamol 15 mg/kgBB and

repeated every 6 hours during 24 hours post-surgery. Data that been researched

was bleeding time in both of groups. The data was described in tables and

analyzed using computer program.

Result :

Mean of bleeding time delta in ketorolac group is higher than

paracetamol group with significantly different (p < 0,01).

Conclusion :

Ketorolac prolong bleeding time than paracetamol.

(2)

commit to user

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, peneliti :

Nama

: Linda Herliana

NIM

: S501102035

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul