Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingungan Oleh Negara Dalam Kerangka Perlindungan Lingkungan Laut Dari Pencemaran Yang Bersifat Lintas Batas di ASEAN.
ABSTRAK
PELAKSANAAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN OLEH
NEGARA DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN LAUT
DARI PENCEMARAN YANG BERSIFAT LINTAS BATAS DI ASEAN
Ario Putra Pamungkas
110110100097
Konvensi Hukum Laut 1982 tidak menjelaskan mengenai standar
minimum pelaksanaan AMDAL akan tetapi menjelaskan bahwa upaya
perlindungan lingkungan laut harus dilakukan semaksimal mungkin dan
melalui semua langkah yang memungkinkan. Hal ini menjadi kesulitan dalam
menentukan tindakan apa yang harus diambil, khususnya terkait dengan
pencemaran yang bersifat lintas batas. Konvensi Hukum Laut 1982 juga
menjelaskan bahwa Negara didorong untuk membuat kerjasama regional
dalam upaya memaksimalkan perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.
Akan tetapi kerangka pengaturan regional terkait upaya perlindungan dan
pelestarian lingkungan laut, khususnya melalui AMDAL masih belum
memadai, begitupun dalam kerangka pengaturan internasional. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis mengenai kewajiban Negara dalam
melaksanakan AMDAL berdasarkan hukum internasional, karena sampai
dengan saat ini belum ada pengaturan yang mempunyai cakupan universal
terkait dengan pengaturan atau pedoman pelaksanaan AMDAL.
Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif untuk
menjawab permasalahan dalam skripsi ini dengan menitikberatkan pada
penelitian kepustakaan dan data sekunder yang berkaitan dengan prinsipprinsip perlindungan lingkungan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pengadaan
pengaturan mengenai standar pelaksanaan AMDAL di ASEAN harus segera
dibuat. Hal ini didukung dengan alasan dan contoh kasus yang menunjukan
bahwa AMDAL merupakan salah satu langkah utama dalam mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan yang bersifat lintas batas dan melalui
kerangka hukum regional, pengaturan terkait AMDAL ini akan dapat
dilaksanakan lebih maksimal oleh Negara.
PELAKSANAAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN OLEH
NEGARA DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN LAUT
DARI PENCEMARAN YANG BERSIFAT LINTAS BATAS DI ASEAN
Ario Putra Pamungkas
110110100097
Konvensi Hukum Laut 1982 tidak menjelaskan mengenai standar
minimum pelaksanaan AMDAL akan tetapi menjelaskan bahwa upaya
perlindungan lingkungan laut harus dilakukan semaksimal mungkin dan
melalui semua langkah yang memungkinkan. Hal ini menjadi kesulitan dalam
menentukan tindakan apa yang harus diambil, khususnya terkait dengan
pencemaran yang bersifat lintas batas. Konvensi Hukum Laut 1982 juga
menjelaskan bahwa Negara didorong untuk membuat kerjasama regional
dalam upaya memaksimalkan perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.
Akan tetapi kerangka pengaturan regional terkait upaya perlindungan dan
pelestarian lingkungan laut, khususnya melalui AMDAL masih belum
memadai, begitupun dalam kerangka pengaturan internasional. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis mengenai kewajiban Negara dalam
melaksanakan AMDAL berdasarkan hukum internasional, karena sampai
dengan saat ini belum ada pengaturan yang mempunyai cakupan universal
terkait dengan pengaturan atau pedoman pelaksanaan AMDAL.
Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif untuk
menjawab permasalahan dalam skripsi ini dengan menitikberatkan pada
penelitian kepustakaan dan data sekunder yang berkaitan dengan prinsipprinsip perlindungan lingkungan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pengadaan
pengaturan mengenai standar pelaksanaan AMDAL di ASEAN harus segera
dibuat. Hal ini didukung dengan alasan dan contoh kasus yang menunjukan
bahwa AMDAL merupakan salah satu langkah utama dalam mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan yang bersifat lintas batas dan melalui
kerangka hukum regional, pengaturan terkait AMDAL ini akan dapat
dilaksanakan lebih maksimal oleh Negara.