PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MELALU JUAL BELI DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEADILAN.

PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGALIHAN HAK ATAS
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MELALUI JUAL BELI DILIHAT DARI
PERSPEKTIF KEADILAN
ABSTRAK
FITRIA ANGGRAENI
110110100431
Pajak di Indonesia merupakan salah satu sumber penerimaan
Negara salah satunya adalah Pajak Penghasilan atas pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan yang bersifat final. Pengalihan hak atas tanah
dan atau bangunan dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya
adalah melalui jual beli yang dibedakan menjadi dua macam yakni jual beli
yang merupakan kegiatan pokoknya dalam menjalankan usaha dan jual
beli yang bukan merupakan kegiatan pokoknya. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Pajak
Penghasilan (PPh) atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
melalui jual beli dilihat dari perspektif keadilan, kendala-kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaanya serta upaya yang dilakukan dalam
mengatasi kendala tersebut.
Metode pendekatan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
ini adalah yuridis normatif yaitu menelaah dan mengkaji bahan-bahan
hukum yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder,

dan bahan hukum tersier. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis karena
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan pajak
penghasilan yang bersifat final terhadap pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan melalui jual beli dalam rangka keadilan, disertai
dengan analisis mengenai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa
penerapan Pajak Penghasilan yang bersifat final terhadap pengalihan hak
atas tanah dan/atau bangunan melalui jual beli ditinjau dari teori keadilan
menurut Aristoteles dan asas kadilan hukum pajak pajak adalah tidak adil
bagi wajib pajak yang melakuan pengalihan hak atas tanah dan/bangunan
bukan dalam kegiatan pokoknya, sebab adil itu bukan merupakan
persamaan melainkan keseimbangan. Pajak pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan hanya memperhatikan keadilan yang bersifat
horizontal
namun tidak memperhatikan keadilan vertikal. Dalam
pelaksanaannya, penerapan Pajak Penghasilan atas Pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan beberapa hambatan diantaranya mengenai
dasar pengenaan pajak, kewenangan pemungutan pajak, dan masalah
intern berupa kurangnya pegawai pajak.


iv