Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen Dalam Pembelian Bahan Baku.
A B S T R A K
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan anggaran sebagai alat perencanaan manajemen dalam pembelian bahan baku, dengan objek penelitian pada sebuah Café X yang terletak pada salah satu mall di Bandung Utara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan anggaran mendukung tujuan Café X dalam setiap perencanaan manajemen khususnya pada anggaran pembelian bahan baku.
Metoda penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analitis, yaitu penulis berusaha untuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa data-data dari Café X sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan serta pembuatan saran.
Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Café X melakukan prosedur penyusunan anggaran dengan mengunakan pendekatan parsitipatif (participative approach) yaitu pendekatan yang melibatkan director, general manager, dan beberapa kepala bagian sebagai bagian yang mengatur dan menyusun anggaran. Anggaran yang dibahas dan diteliti penulis antara lain: anggaran penjualan, anggaran produksi dan anggaran bahan baku yang menggambarkan prosedur anggaran tersebut disusun, serta penulis melakukan analisa selisih antara anggaran pembelian bahan baku dengan realisiasi pembelian bahan baku untuk mengetahui selisih harga dan selisih kuantitas yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran pembelian bahan baku belum berperan secara baik karena ada beberapa faktor yang belum diperhitungkan sehingga mempengaruhi perencanaan anggaran yang dibuat, meskipun Café X mengalami peningkatan penjualan. Kata kunci: Anggaran, participative approach, analisa selisih.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Indentifikasi Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 5
1.5 Kerangka Penelitian... 5
1.6 Metoda Penelitian... 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen... 10
2.1.2 Rerangka Konseptual Akuntansi Manajemen... 11
2.1.3 Fungsi Manajemen... 12
2.1.4 Karakteristik Informasi Manajemen... 14
(3)
2.2 Anggaran
2.2.1 Pengertian Anggaran... 16
2.2.2 Karakteristik Anggaran... 17
2.2.3 Tujuan Penyusunan Anggaran... 18
2.2.4 Manfaat Penyusunan Anggaran... 19
2.2.5 Keterbatasan Anggaran... 19
2.2.6 Jenis-Jenis Anggaran... 20
2.2.7 Prosedur Penyusunan Anggaran... 21
2.2.8 Pendekatan dalam Proses Penyusunan Anggaran... 22
2.2.9 Anggaran Bahan Baku... 24
2.2.9.1 Pengertian Bahan Baku... 24
2.2.9.2 Pengertian Anggaran Bahan Baku... 24
2.2.9.3 Klasifikasi Anggaran Bahan Baku... 25
2.2.9.3.1 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku... 26
2.2.9.3.2 Anggaran Pembelian Bahan Baku... 27
2.2.9.3.3 Anggaran Persediaan Bahan Baku... 28
2.2.9.3.4 Anggaran Biaya Bahan Baku... 29
2.2.9.4 Standar Bahan Baku dipakai... 30
2.3 Perencanaan 2.3.1 Pengertian Perencanaan... 31
2.3.2 Tujuan Perencanaan... 31
(4)
2.4 Analisis Selisih
2.4.1 Selisih Harga... 33
2.4.2 Selisih Kuantitas... 34
2.5 Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen Dalam Pembelian Bahan Baku... 35
BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Struktur Organisasi... 37
3.1.2 Uraian Tugas... 37
3.2 Metoda Penelitian... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan... 46
4.1.2 Aktivitas Perusahaan... 47
4.1.3 Prosedur Penyusunan Anggaran Pada Cafe X... 47
4.1.4 Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan... 48
4.1.5 Prosedur Penyusunan Anggaran Produksi... 49
4.1.6 Prosedur Penyusunan Anggaran Bahan Baku... 52
4.1.6.1 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku... 52
4.1.6.2 Anggaran Pembelian Bahan Baku... 54
4.1.6.3 Anggaran Persediaan Bahan Baku... 55
4.1.6.4 Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Digunakan Dalam Proses Produksi... 58
(5)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisa Selisih Pembelian Bahan Baku... 60 4.2.2 Analisa Selisih Antara Anggaran Pembelian Bahan Baku
Dengan Aktual Pembelian Bahan Baku... 62 4.3 Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen Dalam
Pembelian Bahan Baku... 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 65 5.2 Saran... 67
DAFTAR PUSTAKA xii
LAMPIRAN
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman 2.1 Rerangka Konseptual Akuntansi Manajemen 12 2.2 Karakteristik Informasi Menurut Jenjang Manajemen 15
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Perkiraan Tamu Yang Datang Per Hari 49 Tabel 4.2 Anggaran Penjualan Pada Café X 49 Tabel 4.3 Sepuluh Sample Dan Harga 50 Tabel 4.4 Anggaran Penjualan Per Menu Pada Café X 51 Tabel 4.5 Anggaran Produksi Pada Café X 51
Tabel 4.6 Bahan Baku Utama 53
Tabel 4.7 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Pada Café X 54 Tabel 4.8 Anggaran Pembelian Bahan Baku Pada Café X 55 Tabel 4.9 Turnover Persediaan Bahan Baku Pada Café X 56 Tabel 4.10 Anggaran Persediaan Bahan Baku Pada Café X 58 Tabel 4.11 Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Digunakan Dalam Proses
Produksi Pada Café X 60
Tabel 4.12 Analisa Selisih Pembelian Bahan Baku Pada Café X 61
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 2 Anggaran Penjualan Per Menu Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 3 Anggaran Produksi Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 4 Anggaran kebutuhan Bahan Baku Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 5 Anggaran Pembelian Bahan Baku Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 6 Anggaran Persediaan Bahan Baku Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007
Lampiran 7 Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Digunakan Dalam Proses Produksi Pada Café X Periode Bulan November 2006 – April 2007 Lampiran 8 Analisa Selisih Pembelian Bahan Baku Pada Café X Periode Bulan
(9)
Lampiran 1
Director
General Manager
Accounting and Financial
Research and Development
Marketing and Promotion
Production Supervisor
Waiter/s
STRUKTUR ORGANISASI Café X Sumber: Café X
Head of Storage
Italian Food Asian Food Head of Cook Head of Beverage
Bartender Cashier Purchase
Accounting Financial
Steward Bush Boy
Senior Junior
Garis Struktur Garis Fungsional
(10)
Lampiran 2
Bulan Kategori Menu Persentase Menu Penjualan per Kategori (Dalam Rupiah) Penjualan per Menu (Dalam Rupiah)
Tabel 4.3 Tabel 4.2
Margherita Pizza 15% 1,139,849
Casamia Pizza 15% 1,139,849
Spagheti Bolognese 12% 911,879 Spagheti Carbonara 12% 911,879 Spagheti Scogliera 12% 911,879
Sirlion Steak 12% 911,879
Salmon Al Limone 10% 759,899
Italian Food
Nachos 12% 7,598,990
911,879
Fragola Juice 60% 3,367,500
November '
2006
Beverage
Avocado juice 40% 5,612,500 2,245,000 Margherita Pizza 15% 1,167,758
Casamia Pizza 15% 1,167,758
Spagheti Bolognese 12% 934,206 Spagheti Carbonara 12% 934,206 Spagheti Scogliera 12% 934,206
Sirlion Steak 12% 934,206
Salmon Al Limone 10% 778,505
Italian Food
Nachos 12% 7,785,050
934,206
Fragola Juice 60% 3,560,400
Desember '2006
Beverage
Avocado juice 40% 5,934,000 2,373,600 Margherita Pizza 15% 1,923,750
Casamia Pizza 15% 1,923,750
Spagheti Bolognese 12% 1,539,000 Spagheti Carbonara 12% 1,539,000 Spagheti Scogliera 12% 1,539,000
Sirlion Steak 12% 1,539,000
Salmon Al Limone 10% 1,282,500 Italian
Food
Nachos 12% 12,825,000
1,539,000
Fragola Juice 60% 6,346,800
Januari '2007
Beverage
Avocado juice 40%
10,578,000
4,231,200
Anggaran Penjualan Per Menu Pada Café X Periode Bulan November 2006 - April 2007
(11)
Bulan Kategori Menu Persentase Menu Penjualan per Kategori (Dalam Rupiah) Penjualan per Menu (Dalam Rupiah)
Tabel 4.3 Tabel 4.2
Margherita Pizza 15% 2,346,975
Casamia Pizza 15% 2,346,975
Spagheti Bolognese 12% 1,877,580 Spagheti Carbonara 12% 1,877,580 Spagheti Scogliera 12% 1,877,580
Sirlion Steak 12% 1,877,580
Salmon Al Limone 10% 1,564,650 Italian
Food
Nachos 12% 15,646,500
1,877,580
Fragola Juice 60% 5,646,900
Februari '2007
Beverage
Avocado juice 40% 9,411,500 3,764,600 Margherita Pizza 15% 1,896,975
Casamia Pizza 15% 1,896,975
Spagheti Bolognese 12% 1,517,580 Spagheti Carbonara 12% 1,517,580 Spagheti Scogliera 12% 1,517,580
Sirlion Steak 12% 1,517,580
Salmon Al Limone 10% 1,264,650 Italian
Food
Nachos 12% 12,646,500
1,517,580
Fragola Juice 60% 5,317,500
Maret '2007
Beverage
Avocado juice 40% 8,862,500 3,545,000 Margherita Pizza 15% 2,238,450
Casamia Pizza 15% 2,238,450
Spagheti Bolognese 12% 1,790,760 Spagheti Carbonara 12% 1,790,760 Spagheti Scogliera 12% 1,790,760
Sirlion Steak 12% 1,790,760
Salmon Al Limone 10% 1,492,300 Italian
Food
Nachos 12% 14,923,000
1,790,760
Fragola Juice 60% 5,841,900
April '2007
Beverage
Avocado juice 40%
9,736,500
3,894,600
Anggaran Penjualan Per Menu Pada Café X Periode Bulan November 2006 - April 2007
(12)
Lampiran 3
Bulan Menu Penjualan
per Menu Margherita Pizza Casamia Pizza Spagheti Bolognese Spagheti Carbonara Spagheti Scogliera Sirlion Steak Salmon Al
Limone Nachos
Fragola Juice
Avocado juice
Rp18,500 Rp27,000 Rp28,500 Rp29,500 Rp31,000 Rp49,000 Rp60,000 Rp35,500 Rp12,000 Rp12,000
Tabel 4.4
Margherita Pizza 1,139,849 62 - - - -
Casamia Pizza 1,139,849 - 42 - - - -
Spagheti Bolognese 911,879 - - 32 - - - -
Spagheti Carbonara 911,879 - - - 31 - - - -
Spagheti Scogliera 911,879 - - - - 29 - - - - -
Sirlion Steak 911,879 - - - 19 - - - -
Salmon Al Limone 759,899 - - - - 13 - -
-Nachos 911,879 - - - 26 -
-Fragola Juice 3,367,500 - - - 281 -
No vem b er '2 0 06 Avocado juice 2,245,000 - - - 187
Margherita Pizza 1,167,758 63 - - - - Casamia Pizza 1,167,758 - 43 - - - - Spagheti Bolognese 934,206 - - 33 - - - -
Spagheti Carbonara 934,206 - - - 32 - - - -
Spagheti Scogliera 934,206 - - - - 30 - - - - -
Sirlion Steak 934,206 - - - 19 - - - -
Salmon Al Limone 778,505 - - - - 13 - -
-Nachos 934,206 - - - 26 -
-Fragola Juice 3,560,400 - - - 297 -
D esemb er '2006 Avocado juice 2,373,600 - - - 198
Margherita Pizza 1,923,750 104 - - - - Casamia Pizza 1,923,750 - 71 - - - - Spagheti Bolognese 1,539,000 - - 54 - - - -
Spagheti Carbonara 1,539,000 - - - 52 - - - -
Spagheti Scogliera 1,539,000 - - - - 50 - - - - -
Janu ar i '2 007 Sirlion Steak 1,539,000 - - - 31 - - - -
(13)
Salmon Al Limone 1,282,500 - - - - 21 - -
-Nachos 1,539,000 - - - 43 -
-Fragola Juice 6,346,800 - - - 529 -
Avocado juice 4,231,200 - - - 353
Anggaran Produksi Pada Café X Periode November 2006 - April 2007 Bulan Menu Penjualan per Menu Margherita Pizza Casamia Pizza Spagheti Bolognese Spagheti Carbonara Spagheti Scogliera Sirlion Steak Salmon Al Limone Nachos Fragola Juice Avocado juice Rp18,500 Rp27,000 Rp28,500 Rp29,500 Rp31,000 Rp49,000 Rp60,000 Rp35,500 Rp12,000 Rp12,000 Tabel 4.4 Margherita Pizza 2,346,975 127 - - - -Casamia Pizza 2,346,975 - 87 - - - -Spagheti Bolognese 1,877,580 - - 66 - - -
-Spagheti Carbonara 1,877,580 - - - 64 - - -
-Spagheti Scogliera 1,877,580 - - - - 61 - - - -
-Sirlion Steak 1,877,580 - - - - - 38 - - -
-Salmon Al Limone 1,564,650 - - - - 26 - -
-Nachos 1,877,580 - - - 53 -
-Fragola Juice 5,646,900 - - - 471 -
Febr u ar i '200 7 Avocado juice 3,764,600 - - - 314
Margherita Pizza 1,896,975 103 - - - -Casamia Pizza 1,896,975 - 70 - - - -Spagheti Bolognese 1,517,580 - - 53 - - -
-Spagheti Carbonara 1,517,580 - - - 51 - - -
-Spagheti Scogliera 1,517,580 - - - - 49 - - - -
-Sirlion Steak 1,517,580 - - - - - 31 - - -
-Salmon Al Limone 1,264,650 - - - - 21 - -
-Nachos 1,517,580 - - - 43 -
-Fragola Juice 5,317,500 - - - 443 -
Maret '2 00 7 Avocado juice 3,545,000 - - - 295
(14)
Margherita Pizza 2,238,450 121 - - -
-Casamia Pizza 2,238,450 - 83 - - -
-Spagheti Bolognese 1,790,760 - - 63 - - -
-Spagheti Carbonara 1,790,760 - - - 61 - - -
-Spagheti Scogliera 1,790,760 - - - - 58 - - - -
-Sirlion Steak 1,790,760 - - - - - 37 - - -
-Salmon Al Limone 1,492,300 - - - - 30 - -
-Nachos 1,790,760 - - - 30 -
-Fragola Juice 5,841,900 - - - 487 -
April '200 7 Avocado juice 3,894,600 - - - 325
Anggaran Produksi Pada Café X Periode November 2006 - April 2007 Sumber: Café X ( Data diolah kembali )
(15)
Lampiran 4
Bahan Baku Utama ( Tabel 4.6 )
Bulan Menu
Jumlah Menu yang diproduksi (Porsi/Gelas)
Standar Pemakaian
Trg MC SC Spgt DSC NC SB KH Cumi Srln Slmn WW Trtl Stby Avcd Susu
Tabel 4.5 Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Lt Kg Kg Kg Lt
Margherita Pizza 62 0,15 / 0,12 kg 9 7 - - - -
Casamia Pizza 42 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 6 5 3 - - -
-Spagheti Bolognese 32 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 6 5 1 - - - -
Spagheti Carbonara 31 0,2 / 0,05 kg - - - 6 - - 2 - - - -
Spagheti Scogliera 29 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 6 - - - 1 1 - - - -
Sirlion Steak 19 0,2 kg - - - - 4 - - -
-Salmon Al Limone 13 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 2 0.3 - - - -
Nachos 26 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 1 - - 3 - - - 3 - - -
Fragola Juice 281 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 34 - 8
Avocado juice 187 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 19 6
No
vem
b
er
'2
0
06
Total 721 15 13 3 18 8 1 2 1 1 4 2 0.3 3 34 19 14
Margherita Pizza 63 0,15 / 0,12 kg 9 8 - - - -
Casamia Pizza 43 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 6 5 3 - - -
-Spagheti Bolognese 33 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 7 5 1 - - - -
Spagheti Carbonara 32 0,2 / 0,05 kg - - - 6 - - 2 - - - -
Spagheti Scogliera 30 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 6 - - - 2 1 - - - -
Sirlion Steak 19 0,2 kg - - - - 4 - - -
-Salmon Al Limone 13 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 2 0.3 - - - -
Nachos 26 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 1 - - 3 - - - 3 - - -
Fragola Juice 297 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 36 - 9
Avocado juice 198 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 20 6
D
esemb
er '2006
7
Total 754 15 14 3 19 8 1 2 2 1 4 2 0.3 3 36 20 15
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Pada Café X Periode Novemver 2006 - April 2007
Ket: Trg = Terigu, MC = Mozzarella Cheese, SC = Smoked Chicken, Spgt = Spahgeti, DSC = Daging Sapi Cincang, NC = Nature Cheese, Srln = Sirlion, Slmn = Salmon,
(16)
Bahan Baku Utama ( Tabel 4.6 )
Bulan Menu
Jumlah Menu yang diproduksi (Porsi/Gelas)
Standar Pemakaian
Trg MC SC Spgt DSC NC SB KH Cumi Srln Slmn WW Trtl Stby Avcd Susu
Tabel 4.5 Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Lt Kg Kg Kg Lt
Margherita Pizza 104 0,15 / 0,12 kg 16 12 - - - -
Casamia Pizza 71 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 11 9 6 - - -
-Spagheti Bolognese 54 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 11 8 1 - - - -
Spagheti Carbonara 52 0,2 / 0,05 kg - - - 10 - - 3 - - - -
Spagheti Scogliera 50 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 10 - - - 2 1 - - - -
Sirlion Steak 31 0,2 kg - - - - 6 - - -
-Salmon Al Limone 21 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 3 0.5 - - - -
Nachos 43 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 1 - - 4 - - - 5 - - -
Fragola Juice
Janu
ar
i '2
007
529 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 63 - 16
Avocado juice 353 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 35 11
Total 1309 27 22 6 31 12 1 3 2 1 6 3 0.5 5 63 35 27
Margherita Pizza 127 0,15 / 0,12 kg 19 15 - - - -
Casamia Pizza 87 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 13 10 7 - - -
-Spagheti Bolognese 66 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 13 10 1 - - - -
Spagheti Carbonara 64 0,2 / 0,05 kg - - - 13 - - 3 - - - -
Spagheti Scogliera 61 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 12 - - - 3 2 - - - -
Sirlion Steak 38 0,2 kg - - - - 8 - - -
-Salmon Al Limone 26 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 4 0.7 - - - -
Nachos 53 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 2 - - 5 - - - 7 - - -
Fragola Juice 471 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 56 - 14
Avocado juice 314 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 31 9
Febr
u
ar
i '200
7
Total 1305 32 27 7 28 15 1 3 3 2 8 4 0.7 7 56 31 23
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Pada Café X Periode Novemver 2006 - April 2007
Ket: Trg = Terigu, MC = Mozzarella Cheese, SC = Smoked Chicken, Spgt = Spahgeti, DSC = Daging Sapi Cincang, NC = Nature Cheese, Srln = Sirlion, Slmn = Salmon,
(17)
Bahan Baku Utama ( Tabel 4.6 )
Bulan Menu
Jumlah Menu yang diproduksi (Porsi/Gelas)
Standar Pemakaian
Trg MC SC Spgt DSC NC SB KH Cumi Srln Slmn WW Trtl Stby Avcd Susu
Tabel 4.5 Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Lt Kg Kg Kg Lt
Margherita Pizza 103 0,15 / 0,12 kg 15 12 - - - -
Casamia Pizza 70 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 11 8 6 - - -
-Spagheti Bolognese 53 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 11 8 1 - - - -
Spagheti Carbonara 51 0,2 / 0,05 kg - - - 10 - - 3 - - - -
Spagheti Scogliera 49 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 10 - - 2 1 - - - -
Sirlion Steak 31 0,2 kg - - - - 6 - - -
-Salmon Al Limone 21 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 3 0.5 - - - -
Nachos 43 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 1 - - 4 - - - 5 - -
-Fragola Juice 443 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 53 - 13
Avocado juice 295 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 30 9
Maret
'2
00
7
Total 1160 26 21 6 31 12 1 3 2 1 6 3 0.5 5 53 30 22
Margherita Pizza 121 0,15 / 0,12 kg 18 15 - - - -
Casamia Pizza 83 0,15 / 0,12 / 0,08 kg 12 10 7 - - -
-Spagheti Bolognese 63 0,2 / 0,15 / 0,02 kg - - - 13 9 1 - - - -
Spagheti Carbonara 61 0,2 / 0,05 kg - - - 12 - - 3 - - - -
Spagheti Scogliera 58 0,2 / 0,05 / 0,03 kg - - - 12 - - 3 2 - - - -
Sirlion Steak 37 0,2 kg - - - - 7 - - -
-Salmon Al Limone 30 0,15 / 0,025 kg / lt - - - 5 0.8 - - - -
Nachos 30 0,125 / 0,1 / 0,03 kg - 1 - - 3 - - - 4 - -
-Fragola Juice 487 0,12 / 0,03 kg / lt - - - 58 - 15
Avocado juice 325 0,1 / 0,03 kg / lt - - - 32 10
April '200
7
Total 1293 30 26 7 37 12 1 3 3 2 7 5 0.8 4 58 32 25
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Pada Café X Periode Novemver 2006 - April 2007
Ket: Trg = Terigu, MC = Mozzarella Cheese, SC = Smoked Chicken, Spgt = Spahgeti, DSC = Daging Sapi Cincang, NC = Nature Cheese, Srln = Sirlion, Slmn = Salmon,
WW = White Wine, Trtl = Tortila, Stby = Strawberry, Avcd = Avocado Sumber: Café X ( Data diolah kembali )
(18)
Lampiran 5 Kebutuhan Bahan Baku Persediaan Akhir Bahan Baku Total Kebutuhan Bahan Baku Persediaan Awal Bahan Baku Kuantitas Pembelian Bahan Baku Harga Beli Total Biaya Pembelian (KG / Ltr)
Bulan Jenis Bahan Baku
Tabel 4.7 Dalam Rupiah
Terigu 15 8 23 7 16 4,080 65,280
Mozzarella Cheese 13 10 23 20 3 53,750 161,250 Smoked Chicken 3 1 4 1 3 37,510 120,032
Spahgeti 18 17 35 30 5 13,000 65,000
Daging Sapi Cincang 8 4 12 0 12 38,000 456,000 Nature Cheese 1 1.89 2.89 2.39 0.5 75,000 37,500 Smoked Beef 2 2.5 4.5 4.32 0.18 44,400 7,992 Kerang Hijau 1 0.2 1.2 0 1.2 13,000 15,600
Cumi 1 0.2 1.2 0.5 0.7 55,000 38,500
Sirlion 4 2.5 6.5 0 6.5 49,000 318,500
Salmon 2 2.58 4.58 4.2 0.38 70,000 26,600 White Wine 0.3 1.3 1.6 0.6 1 72,100 72,100
Tortila 3 5 8 4 4 29,950 119,800
Strawberry 34 7.5 41.5 1 40.5 29,000 1,174,500 Avocado 19 9.3 28.3 0.6 27.7 8,250 228,525
Susu 14 8 22 10 12 6,710 80,520
November '2006
Total 2,987,699
Terigu 15 8.5 23.5 8 15.5 4,080 63,240
Mozzarella Cheese 14 14 28 10 18 53,750 967,500 Smoked Chicken 3 1.5 4.5 1 3.5 37,510 131,285
Spahgeti 19 18 37 17 20 13,000 260,000
Daging Sapi Cincang 8 1.5 9.5 4 5.5 38,000 209,000 Nature Cheese 1 1.5 2.5 1.89 0.6 75,000 45,750 Smoked Beef 2 2 4 2.5 1.5 44,400 66,600 Kerang Hijau 2 0.5 2.5 0.2 2.3 13,000 29,900
Cumi 1 0.5 1.5 0 1.5 55,000 82,500
Sirlion 4 3 7 2.5 4.5 49,000 220,500
Salmon 2 2.8 4.8 2.58 2.2 70,000 155,400 White Wine 0.3 2 2.3 1.3 1.0 72,100 72,100
Tortila 3 4.8 7.8 5 2.8 29,950 83,860
Desember '2006
(19)
Avocado 20 4.5 24.5 9.3 15.2 8,250 125,400
Susu 15 8.5 23.5 8 15.5 6,710 104,005
Total 3,603,040
Anggaran Pembelian Bahan Baku Pada Café X Periode November 2006 - April 2007
Kebutuhan Bahan Baku
Persediaan Akhir Bahan Baku
Total Kebutuhan Bahan Baku
Persediaan Awal Bahan Baku
Kuantitas Pembelian Bahan Baku
Harga Beli
Total Biaya Pembelian (KG / Ltr)
Bulan Jenis Bahan Baku
Tabel 4.7 Dalam Rupiah
Terigu 27 12.25 39.25 8.5 30.75 4,080 125,460 Mozzarella Cheese 22 10 32 14 18 53,750 967,500
Smoked Chicken 6 2.25 8.25 1.5 6.75 37,510 253,193
Spahgeti 31 10 41 18 23 13,000 299,000
Daging Sapi Cincang 12 2.25 14.25 1.5 12.75 38,000 484,500 Nature Cheese 1 2.5 3.5 1.5 2 75,000 150,000 Smoked Beef 3 1.75 4.75 2 2.75 44,400 122,100 Kerang Hijau 2 1.5 3.5 0.5 3 13,000 39,000
Cumi 1 1.5 2.5 0.5 2 55,000 110,000
Sirlion 6 3.25 9.25 3 6.25 49,000 306,250
Salmon 3 3.2 6.2 2.8 3.4 70,000 238,000
White Wine 0.5 2.5 3 2 1 72,100 72,100
Tortila 5 3.25 8.25 4.8 3.45 29,950 103,328 Strawberry 63 4.5 67.5 5.5 62 29,000 1,798,000
Avocado 35 4.25 39.25 4.5 34.75 8,250 286,688
Susu 27 8 35 8.5 26.5 6,710 177,815
Januari '2007
Total 5,532,933
Terigu 32 12 44 12.25 31.75 4,080 129,540
Mozzarella Cheese 27 7.5 34.5 10 24.5 53,750 1,316,875 Smoked Chicken 7 2.5 9.5 2.25 7.25 37,510 271,948
Spahgeti 28 8 36 10 26 13,000 338,000
Daging Sapi Cincang 15 2.5 17.5 2.25 15.25 38,000 579,500 Nature Cheese 1 2 3 2.5 0.5 75,000 37,500 Smoked Beef 3 1.5 4.5 1.75 2.75 44,400 122,100
Februari '2007
(20)
Cumi 2 1.25 3.25 1.5 1.75 55,000 96,250 Sirlion 8 2.75 10.75 3.25 7.5 49,000 367,500 Salmon 4 3.45 7.45 3.2 4.25 70,000 297,500 White Wine 0.7 2.3 3 2.5 0.5 72,100 36,050 Tortila 7 2.78 9.78 3.25 6.53 29,950 195,574 Strawberry 56 6 62 4.5 57.5 29,000 1,667,500 Avocado 31 4.75 35.75 4.25 31.5 8,250 259,875
Susu 23 8 31 8 23 6,710 154,330
Total 5,909,041
Anggaran Pembelian Bahan Baku Pada Café X Periode November 2006 - April 2007
Kebutuhan Bahan Baku
Persediaan Akhir Bahan Baku
Total Kebutuhan Bahan Baku
Persediaan Awal Bahan Baku
Kuantitas Pembelian Bahan Baku
Harga Beli
Total Biaya Pembelian (KG / Ltr)
Bulan Jenis Bahan Baku
Tabel 4.7 Dalam Rupiah
Terigu 26 13.5 39.5 12 27.5 4,080 112,200
Mozzarella Cheese 21 9 30 7.5 22.5 53,750 1,209,375 Smoked Chicken 6 1.25 7.25 2.5 4.75 37,510 178,173 Spahgeti 31 7.5 38.5 8 30.5 13,000 396,500 Daging Sapi Cincang 12 3 15 2.5 12.5 38,000 475,000 Nature Cheese 1 1.5 2.5 2 0.5 75,000 37,500 Smoked Beef 3 1.25 4.25 1.5 2.75 44,400 122,100 Kerang Hijau 2 1.25 3.25 1.5 1.75 13,000 22,750
Cumi 1 0.75 1.75 1.25 0.5 55,000 27,500
Sirlion 6 2.5 8.5 2.75 5.75 49,000 281,750 Salmon 3 1.5 4.5 3.45 1.05 70,000 73,500 White Wine 0.5 2.3 2.8 2.3 0.5 72,100 36,050 Tortila 5 2.25 7.25 2.78 4.47 29,950 133,877 Strawberry 53 5.25 58.25 6 52.25 29,000 1,515,250
Avocado 30 5 35 4.75 30.25 8,250 249,563
Susu 22 7 29 8 21 6,710 140,910
Maret '2007
(21)
Terigu 30 12.5 42.5 13.5 29 4,080 118,320 Mozzarella Cheese 26 10.5 36.5 9 27.5 53,750 1,478,125 Smoked Chicken 7 1.5 8.5 1.25 7.25 37,510 271,948
Spahgeti 37 8 45 7.5 37.5 13,000 487,500
Daging Sapi Cincang 12 2.75 14.75 3 11.75 38,000 446,500 Nature Cheese 1 2.25 3.25 1.5 1.75 75,000 131,250 Smoked Beef 3 2 5 1.25 3.75 44,400 166,500 Kerang Hijau 3 1.5 4.5 1.25 3.25 13,000 42,250
Cumi 2 1.2 3.2 0.75 2.45 55,000 134,750
Sirlion 7 2.75 9.75 2.5 7.25 49,000 355,250
Salmon 5 2 7 1.5 5.5 70,000 385,000
White Wine 0.8 2.5 3.3 2.3 1 72,100 72,100
Tortila 4 2 6 2.25 3.75 29,950 112,313
Strawberry 58 6 64 5.25 58.75 29,000 1,703,750 Avocado 32 5.25 37.25 5 32.25 8,250 266,063
Susu 25 8 33 7 26 6,710 174,460
April '2007
Total 6,346,078
Anggaran Pembelian Bahan Baku Pada Café X Periode November 2006 - April 2007
(22)
Lampiran 6
Bulan Jenis Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku (Dalam Kg /
Ltr)
Nilai Bahan Baku ( Dalam
Rupiah ) Total Persediaan ( Dalam Rupiah ) Lampiran 5
Terigu 7 3,800 26,600
Mozzarella Cheese 20 52,000 1,040,000
Smoked Chicken 1 34,510 27,608
Spahgeti 30 11,000 330,000
Daging Sapi Cincang 0 36,000 0
Nature Cheese 2.39 74,000 176,860
Smoked Beef 4.32 42,400 183,168
Kerang Hijau 0 13,000 0
Cumi 0.5 52,500 26,250
Sirlion 0 49,000 0
Salmon 4.2 70,000 294,000
White Wine 0.6 72,100 43,260
Tortila 4 29,950 119,800
Strawberry 1 27,500 27,500
Avocado 0.6 7,750 4,650
Susu 10 6,500 65,000
Perse
d
iaan Awal
Total 2,364,696
Terigu 8 3,995 31,958
Mozzarella Cheese 10 52,228 522,283
Smoked Chicken 1 36,910 36,910
Spahgeti 17 11,286 191,857
Daging Sapi Cincang 4 38,000 152,000
Nature Cheese 1.89 74,173 140,187
Smoked Beef 2.5 42,480 106,200
Kerang Hijau 0.2 13,000 2,600
Cumi 0.2 53,958 10,792
Sirlion 2.5 49,000 122,500
Salmon 2.58 70,000 180,600
White Wine 1.3 72,100 93,730
Tortila 5 29,950 149,750
Strawberry 7.5 28,964 217,229
Avocado 9.3 8,239 76,626
Susu 8 6,615 52,916
No vem b er '2 0 06
Total 2,088,138
Terigu 8.5 4,051 34,433
Mozzarella Cheese 14 53,207 744,891
Smoked Chicken 1.5 37,377 56,065
Spahgeti 18 12,212 219,822
Daging Sapi Cincang 1.5 38,000 57,000
Nature Cheese 1.5 74,375 111,562
D
esemb
er '2006
(23)
Kerang Hijau 0.5 13,000 6,500
Cumi 0.5 62,194 31,097
Sirlion 3 49,000 147,000
Salmon 2.8 70,000 196,000
White Wine 2 72,100 144,200
Tortila 4.8 29,950 143,760
Strawberry 5.5 28,993 159,464
Avocado 4.5 8,246 37,107
Susu 8.5 6,678 56,759
Total 2,232,061
Anggaran Persediaan Bahan Baku Pada Café X Periode November 2006 - April 2007
Bulan Jenis Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku (Dalam Kg /
Ltr)
Nilai Bahan Baku ( Dalam
Rupiah ) Total Persediaan ( Dalam Rupiah ) Lampiran 5
Terigu 12.25 4,074 49,903
Mozzarella Cheese 10 53,512 535,122
Smoked Chicken 2.25 37,486 84,343
Spahgeti 10 12,654 126,542
Daging Sapi Cincang 2.25 38,000 85,500
Nature Cheese 2.5 74,732 186,830
Smoked Beef 1.75 43,895 76,816
Kerang Hijau 1.5 13,000 19,500
Cumi 1.5 56,439 84,658
Sirlion 3.25 49,000 159,250
Salmon 3.2 70,000 224,000
White Wine 2.5 72,100 180,250
Tortila 3.25 29,950 97,338
Strawberry 4.5 28,999 130,498
Avocado 4.25 8,250 35,061
Susu 8 6,702 53,617
Janu
ar
i '2
007
Total 2,129,227
Terigu 12 4,078 48,939
Mozzarella Cheese 7.5 53,681 402,608
Smoked Chicken 2.5 37,504 93,761
Spahgeti 8 12,904 103,232
Daging Sapi Cincang 2.5 38,000 95,000
Nature Cheese 2 74,777 149,553
Smoked Beef 1.5 44,204 66,305
Kerang Hijau 1.5 13,000 19,500
Cumi 1.25 55,664 69,580
Febr
u
ar
i '200
7
(24)
Salmon 3.45 70,000 241,500
White Wine 2.3 72,100 165,830
Tortila 2.78 29,950 83,261
Strawberry 6 29,000 174,000
Avocado 4.75 8,250 39,187
Susu 8 6,708 53,664
Total 1,940,670
Anggaran Persediaan Bahan Baku Pada Café X Periode November 2006 - April 2007 Sumber: Café X ( Data diolah kembali )
Lampiran 7
Bulan Jenis Bahan Baku
Bahan Baku yang DiButuhkan (Dalam Kg /
Ltr)
Harga Bahan Baku per Kg /
Ltr (Dalam Rupiah)
Total Biaya Bahan Baku
(Dalam Rupiah)
Tabel 4.7
Terigu 15 3,995 59,922
Mozzarella Cheese 13 52,228 678,967 Smoked Chicken 3 36,910 110,730
Spahgeti 18 11,286 203,143
Daging Sapi 8 38,000 304,000 Nature Cheese 1 74,173 74,173 Smoked Beef 2 42,480 84,960 Kerang Hijau 1 13,000 13,000
Cumi 1 53,958 53,958
Sirlion 4 49,000 196,000
Salmon 2 70,000 140,000
White Wine 0.3 72,100 21,630
Tortila 3 29,950 89,850
Strawberry 34 28,964 984,771
Avocado 19 8,239 156,549
Susu 14 6,615 92,604
November '
2006
Total 3,264,257
Terigu 15 4,051 60,765
(25)
Smoked Chicken 3 37,377 112,130
Spahgeti 19 12,212 232,035
Daging Sapi 8 38,000 304,000 Nature Cheese 1 74,375 74,375 Smoked Beef 2 43,200 86,400 Kerang Hijau 2 13,000 26,000
Cumi 1 62,194 62,194
Sirlion 4 49,000 196,000
Salmon 2 70,000 140,000
White Wine 0.3 72,100 21,630
Tortila 3 29,950 89,850
Strawberry 36 28,993 1,043,765
Avocado 20 8,246 164,920
Susu 15 6,678 100,163
Total 3,459,117
Anggaran Biaya Bahan Baku yang Digunakan dalam Proses Produksi Pada Café X
Periode November 2006 - April 2007
Bulan Jenis Bahan Baku
Bahan Baku yang DiButuhkan (Dalam Kg /
Ltr)
Harga Bahan Baku per Kg /
Ltr (Dalam Rupiah)
Total Biaya Bahan Baku
(Dalam Rupiah)
Tabel 4.7
Terigu 27 4,074 109,990
Mozzarella Cheese 22 53,512 1,177,269 Smoked Chicken 6 37,486 224,915
Spahgeti 31 12,654 392,280
Daging Sapi 12 38,000 456,000 Nature Cheese 1 74,732 74,732 Smoked Beef 3 43,895 131,684 Kerang Hijau 2 13,000 26,000
Cumi 1 56,439 56,439
Sirlion 6 49,000 294,000
Salmon 3 70,000 210,000
Januari '2007
(26)
Tortila 5 29,950 149,750
Strawberry 63 28,999 1,826,966
Avocado 35 8,250 288,734
Susu 27 6,702 180,957
Total 5,635,767
Terigu 32 4,078 130,504
Mozzarella Cheese 27 53,681 1,449,389 Smoked Chicken 7 37,504 262,530
Spahgeti 28 12,904 361,310
Daging Sapi 15 38,000 570,000 Nature Cheese 1 74,777 74,777 Smoked Beef 3 44,204 132,611 Kerang Hijau 3 13,000 39,000
Cumi 2 55,664 111,328
Sirlion 8 49,000 392,000
Salmon 4 70,000 280,000
White Wine 0.7 72,100 50,470
Tortila 7 29,950 209,650
Strawberry 56 29,000 1,623,998
Avocado 31 8,250 255,748
Susu 23 6,708 154,283
Februari '2007
Total 6,097,598
Anggaran Biaya Bahan Baku yang Digunakan dalam Proses Produksi Pada Café X
Periode November 2006 - April 2007
Bulan Jenis Bahan Baku
Bahan Baku yang DiButuhkan (Dalam Kg /
Ltr)
Harga Bahan Baku per Kg /
Ltr (Dalam Rupiah)
Total Biaya Bahan Baku
(Dalam Rupiah)
Tabel 4.7
Terigu 26 4,079 106,066
Mozzarella Cheese 21 53,733 1,128,388 Smoked Chicken 6 37,508 225,048
(27)
Daging Sapi 12 38,000 456,000 Nature Cheese 1 74,821 74,821 Smoked Beef 3 44,331 132,992 Kerang Hijau 2 13,000 26,000
Cumi 1 55,474 55,474
Sirlion 6 49,000 294,000
Salmon 3 70,000 210,000
White Wine 0.5 72,100 36,050
Tortila 5 29,950 149,750
Strawberry 53 29,000 1,537,000
Avocado 30 8,250 247,500
Susu 22 6,709 147,608
Total 5,229,079
Terigu 30 4,080 122,395
Mozzarella Cheese 26 53,746 1,397,390 Smoked Chicken 7 37,510 262,568
Spahgeti 37 12,997 480,877
Daging Sapi 12 38,000 456,000 Nature Cheese 1 74,918 74,918 Smoked Beef 3 44,383 133,148 Kerang Hijau 3 13,000 39,000
Cumi 2 55,111 110,222
Sirlion 7 49,000 343,000
Salmon 5 70,000 350,000
White Wine 0.8 72,100 57,680
Tortila 4 29,950 119,800
Strawberry 58 29,000 1,682,000
Avocado 32 8,250 264,000
Susu 25 6,710 167,747
April '2007
Total 6,060,744
Anggaran Biaya Bahan Baku yang Digunakan dalam Proses Produksi Pada Café X
Periode November 2006 - April 2007
(28)
Lampiran 8
Anggaran Aktual
Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah) Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah)
Bulan Jenis bahan baku
(BK ) ( BP ) ( AK ) ( AP )
Total Selisih (Dalam Rupiah)
Persentase UFV /
FV
Terigu 30.75 4,080 125,460 32 4,280 136,960 11,500 9.17% UFV
Mozzarella Cheese 18 53,750 967,500 21 54,000 1,134,000 166,500 17.21% UFV
Smoked Chicken 6.75 37,510 253,193 7 37,600 263,200 10,008 3.95% UFV
Spahgeti 23 13,000 299,000 24 14,630 351,120 52,120 17.43% UFV
Daging Sapi Cincang 12.75 38,000 484,500 14 37,900 530,600 46,100 9.51% UFV
Nature Cheese 2 75,000 150,000 2.25 75,500 169,875 19,875 13.25% UFV
Smoked Beef 2.75 44,400 122,100 3 44,500 133,500 11,400 9.34% UFV
Kerang Hijau 3 13,000 39,000 3.5 13,750 48,125 9,125 23.40% UFV
Cumi 2 55,000 110,000 2.4 54,800 131,520 21,520 19.56% UFV
Sirlion 6.25 49,000 306,250 7.5 50,000 375,000 68,750 22.45% UFV
Salmon 3.4 70,000 238,000 3.5 70,000 245,000 7,000 2.94% UFV
White Wine 1 72,100 72,100 1.5 72,300 108,450 36,350 50.42% UFV
Tortila 3.45 29,950 103,328 3 35,000 105,000 1,673 1.62% UFV
Strawberry 62 29,000 1,798,000 60 30,000 1,800,000 2,000 0.11% UFV
Avocado 34.75 8,250 286,688 35 8,000 280,000 (6,688) -2.33% FV
Susu 26.5 6,710 177,815 30 6,710 201,300 23,485 13.21% UFV
Selisih Harga (1) Selisih Kuantitas (2) Total Selisih
Jenis bahan baku
AP - BP AK PV AK - BK BP VK (1+2) Persentase
UFV / FV
Terigu 200 32 6,400 1.25 4,080 5,100 11,500 9.17% UFV
Mozzarella Cheese 250 21 5,250 3.00 53,750 161,250 166,500 17.21% UFV
Smoked Chicken 90 7 630 0.25 37,510 9,378 10,008 3.95% UFV
Spahgeti 1,630 24 39,120 1.00 13,000 13,000 52,120 17.43% UFV
Daging Sapi Cincang (100) 14 -1,400 1.25 38,000 47,500 46,100 9.51% UFV
Januari 2007
(29)
Smoked Beef 100 3 300 0.25 44,400 11,100 11,400 9.34% UFV
Kerang Hijau 750 3.5 2,625 0.50 13,000 6,500 9,125 23.40% UFV
Cumi (200) 2.4 -480 0.40 55,000 22,000 21,520 19.56% UFV
Sirlion 1,000 7.5 7,500 1.25 49,000 61,250 68,750 22.45% UFV
Salmon 0 3.5 0 0.10 70,000 7,000 7,000 2.94% UFV
White Wine 200 1.5 300 1 72,100 36,050 36,350 50.42% UFV
Tortila 5,050 3 15,150 (0.45) 29,950 (13,478) 1,672 1.62% UFV
Strawberry 1,000 60 60,000 (2.00) 29,000 (58,000) 2,000 0.11% UFV
Avocado (250) 35 -8,750 0.25 8,250 2,063 (6,688) -2.33% FV
Susu 0 30 0 3.50 6,710 23,485 23,485 13.21% UFV
(30)
Anggaran Aktual Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah) Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah)
Bulan Jenis bahan baku
(BK ) ( BP ) ( AK ) ( AP )
Total Selisih (Dalam Rupiah)
Persentase UFV /
FV
Terigu 31.75 4,080 129,540 35 4,400 154,000 24,460 18.88% UFV
Mozzarella Cheese 24.5 53,750 1,316,875 26 54,200 1,409,200 92,325 7.01% UFV
Smoked Chicken 7.25 37,510 271,948 10 37,600 376,000 104,053 38.26% UFV
Spahgeti 26 13,000 338,000 28 14,650 410,200 72,200 21.36% UFV
Daging Sapi Cincang 15.25 38,000 579,500 16.25 39,000 633,750 54,250 9.36% UFV
Nature Cheese 0.5 75,000 37,500 1.5 75,000 112,500 75,000 200% UFV
Smoked Beef 2.75 44,400 122,100 4 44,900 179,600 57,500 47.09% UFV
Kerang Hijau 3 13,000 39,000 4.5 13,500 60,750 21,750 55.77% UFV
Cumi 1.75 55,000 96,250 2.5 56,250 140,625 44,375 46.10% UFV
Sirlion 7.5 49,000 367,500 7.5 50,000 375,000 7,500 2.04% UFV
Salmon 4.25 70,000 297,500 6 75,000 450,000 152,500 51.26% UFV
White Wine 0.5 72,100 36,050 2 72,100 144,200 108,150 300% UFV
Tortila 6.53 29,950 195,574 6 35,000 210,000 14,427 7.38% UFV
Strawberry 57.5 29,000 1,667,500 50.5 30,000 1,515,000 (152,500) -9.15% FV
Avocado 31.5 8,250 259,875 34 8,200 278,800 18,925 7.28% UFV
Susu 23 6,710 154,330 25 6,710 167,750 13,420 8.70% UFV
Selisih Harga (1) Selisih Kuantitas (2) Total Selisih
Jenis bahan baku
AP - BP AK PV AK - BK BP VK (1+2) Persentase
UFV / FV
Terigu 320 35 11,200 3.25 4,080 13,260 24,460 18.88% UFV
Mozzarella Cheese 450 26 11,700 1.5 53,750 80,625 92,325 7.01% UFV
Smoked Chicken 90 10 900 2.75 37,510 103,153 104,053 38.26% UFV
Spahgeti 1,650 28 46,200 2 13,000 26,000 72,200 21.36% UFV
Daging Sapi Cincang 1,000 16.25 16,250 1 38,000 38,000 54,250 9.36% UFV
Nature Cheese 0 1.5 0 1 75,000 75,000 75,000 200% UFV
Smoked Beef 500 4 2,000 1.25 44,400 55,500 57,500 47.09% UFV
Februari 2007
(31)
Cumi 1,250 2.5 3,125 0.75 55,000 41,250 44,375 46.10% UFV
Sirlion 1,000 7.5 7,500 0 49,000 0 7,500 2.04% UFV
Salmon 5,000 6 30,000 1.75 70,000 122,500 152,500 51.26% UFV
White Wine 0 2 0 1.5 72,100 108,150 108,150 300% UFV
Tortila 5,050 6 30,300 (0.53) 29,950 (15,874) 14,427 7.38% UFV
Strawberry 1,000 50.5 50,500 (7) 29,000 (203,000) (152,500) -9.15% FV
Avocado (50) 34 (1,700) 2.5 8,250 20,625 18,925 7.28% UFV
Susu 0 25 0 2 6,710 13,420 13,420 8.70% UFV
(32)
Anggaran Aktual Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah) Kuantitas (Kg/Ltr) Harga (Dalam Rupiah) Total (Dalam Rupiah)
Bulan Jenis bahan baku
(BK ) ( BP ) ( AK ) ( AP )
Total Selisih (Dalam Rupiah)
Persentase UFV /
FV
Terigu 27.5 4,080 112,200 30 4,200 126,000 13,800 12.30% UFV
Mozzarella Cheese 22.5 53,750 1,209,375 24 54,200 1,300,800 91,425 7.56% UFV
Smoked Chicken 4.75 37,510 178,173 5 37,600 188,000 9,828 5.52% UFV
Spahgeti 30.5 13,000 396,500 32 14,650 468,800 72,300 18.23% UFV
Daging Sapi Cincang 12.5 38,000 475,000 14 38,250 535,500 60,500 12.74% UFV
Nature Cheese 0.5 75,000 37,500 0 75,000 0 (37,500) -100% FV
Smoked Beef 2.75 44,400 122,100 3 44,900 134,700 12,600 10.32% UFV
Kerang Hijau 1.75 13,000 22,750 3 13,500 40,500 17,750 78.02% UFV
Cumi 0.5 55,000 27,500 1.5 55,900 83,850 56,350 204.91% UFV
Sirlion 5.75 49,000 281,750 5 50,000 250,000 (31,750) -11.27% FV
Salmon 1.05 70,000 73,500 2.5 75,000 187,500 114,000 155.10% UFV
White Wine 0.5 72,100 36,050 0 72,100 0 (36,050) -100% FV
Tortila 4.47 29,950 133,877 3.75 35,000 131,250 (2,627) -1.96% FV
Strawberry 52.25 29,000 1,515,250 54 30,100 1,625,400 110,150 7.27% UFV
Avocado 30.25 8,250 249,563 30 8,300 249,000 (563) -0.23% FV
Susu 21 6,710 140,910 25 6,710 167,750 26,840 19.05% UFV
Selisih Harga (1) Selisih Kuantitas (2) Total Selisih
Jenis bahan baku
AP - BP AK PV AK - BK BP VK (1+2) Persentase
UFV / FV
Terigu 120 30 3,600 2.50 4,080 10,200 13,800 12.30% UFV
Mozzarella Cheese 450 24 10,800 1.50 53,750 80,625 91,425 7.56% UFV
Smoked Chicken 90 5 450 0.25 37,510 9,378 9,828 5.52% UFV
Spahgeti 1,650 32 52,800 1.50 13,000 19,500 72,300 18.23% UFV
Daging Sapi Cincang 250 14 3,500 1.50 38,000 57,000 60,500 12.74% UFV
Nature Cheese 0 - 0 0.00 75,000 0 0 0% FV
Smoked Beef 500 3 1,500 0.25 44,400 11,100 12,600 10.32% UFV
Maret 2007
(33)
Cumi 900 1.5 1,350 1.00 55,000 55,000 56,350 204.91% UFV
Sirlion 1,000 5 5,000 (0.75) 49,000 (36,750) (31,750) -11.27% FV
Salmon 5,000 2.5 12,500 1.45 70,000 101,500 114,000 155.10% UFV
White Wine 0 - 0 0.00 72,100 0 0 0% FV
Tortila 5,050 3.75 18,938 (0.72) 29,950 (21,564) (2,626) -1.96% FV
Strawberry 1,100 54 59,400 1.75 29,000 50,750 110,150 7.27% UFV
Avocado 50 30 1,500 (0.25) 8,250 (2,063) (563) -0.23% FV
Susu 0 25 0 4.00 6,710 26,840 26,840 19.05% UFV
(34)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada tahun 2003 yang lalu, Indonesia telah memasuki AFTA (Asian Free Trade Area) yang memberikan dampak bagi dunia usaha di Indonesia sampai saat
ini. Salah satu dampaknya, perusahaan nasional di Indonesia harus bersaing secara ketat baik dengan perusahaan nasional sendiri maupun dengan perusahaan dari luar. Hal yang paling nyata sampai saat ini adalah serbuan produk Cina yang masuk ke Indonesia.
”Dominasi Cina berlanjut hingga akhir tahun lalu (2006). Berdasarkan data sementara BPS (Badan Pusat Statistik), total impor produk Cina sepanjang tahun lalu, yang mencapai US $5,5 (Rp 49,5 triliun), tahun sebelumnya (2005) US $4,55, juga lebih besar ketimbang Jepang (US $5,48)” (TEMPO, 25 Februari 2007)
Menurut Heri Susanto, Redaktur TEMPO
”Dari jarum hingga penjepit rambut. Dari mainan anak, laptop, buah-buahan, sampai obat-obatan. Semua berlabel ”made in China” dan deras membanjiri Indonesia. Pada 2006, ada 4500 jenis produk buatan Cina yang menerjang pasar-pasar kita. Alhasil, sejumlah US$5,5 miliyar cadangan devisa Indonesia terkuras, mengalir deras ke brankas Negeri Tirai Bambu.” (TEMPO, 25 Februari 2007)
Dilihat dari fenomena di atas, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif. Tetapi bagi perusahaan nasional sendiri, ini merupakan tantangan untuk bersaing dengan perusahaan luar negeri, dan hal ini juga merupakan suatu peluang yang baik untuk mendapatkan pelanggan, dan memperoleh keuntungan atau laba dari hasil penjualan.
(35)
Dalam persaingan dunia usaha, manajemen perusahaan akan bekerja keras untuk dapat meningkatkan penjualan, karena penjualan baik dalam produk maupun jasa merupakan salah satu komponen pendapatan terbesar dalam perusahaan.
Menurut Benar Sitompul, penulis artikel: Kenapa Penjualan Itu Penting ”Penjualan merupakan ujung tombak dari suatu usaha dan masih ada anggapan bahwa bidang penjualan sebagai pelengkap dalam bidang usaha. ... Sebagus apapun produk suatu perusahaan dan sebanyak apapun modal yang diinvestasikan akan menjadi percuma jika penjualan tidak berjalan atau pasar tidak bisa menyerap produk tersebut sesuai dengan target yang dibuat.” (http://enjoyat.hypermart.net/artikelpenjualan.htm)
Dalam meningkatkan penjualan, perusahaan harus melihat, memperhitungkan, dan memanfaatkan setiap kondisi, kesempatan serta mampu menciptakan setiap inovasi-inovasi untuk mendapatkan dan menjaga loyalitas konsumen terhadap produk yang dijual oleh perusahaan.
Dyah Hasto Palupi, Redaktur Kompartemen SWA memaparkan
”Kenyataan baru ini disampaikan dosen Universitas Atma Jaya, Roy Goni, berdasarkan hasil penelitian Universitas Harvard baru-baru ini. Dari penelitian itu, diyakini, tingkat CS (Customer Satisfaction) tidak ada korelasinya dengan pencapaian target penjualan dan loyalitas konsumen. Alasannya, tingkat CS adalah suatu hal yang terus bergerak. Ia bersifat sangat situasional, cenderung berubah setiap waktu. "Bisa saja saat ini si konsumen puas, tetapi belum tentu besoknya puas. Atau sebaliknya, mengaku tidak puas, tetapi rutin menggunakan produk/jasa itu." (SWA, 18 September 2003)
Menurut Hermawan Kertajaya, pendiri MarkPlus
”.... tingkat profitabilitas perusahaan sangat tergantung pada tingkat inovasi yang dikembangkannya. Selama perusahaan mampu memodifikasi kompetensinya sesuai dengan kondisi (kebutuhan ) pasar, maka selama itu pula bakal meraih keuntungan. Sebaliknya, kalau sekadar mengandalkan kompetensi tanpa melihat perkembangan pasar, Hermawan yakin, profitabilitas perusahaan akan terus melorot habis.” (SWA, 4 januari 2007)
(36)
Dalam upaya perusahaan meningkatkan penjualan, manajemen perusahaan harus memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang diproduksi agar produk yang dipasarkan dapat sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan. Untuk menghasilkan produk yang baik, tentunya perencanaan dan pengendalian terhadap pembelian dan pemakaian bahan baku yang efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang penting dalam produksi.
Penulis memilih topik anggaran ini karena anggaran merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam menjalankan usaha bisnisnya dan anggaran tersebut dapat menjadi suatu pedoman mengenai kegiatan apa yang dilakukan, sasaran yang dituju oleh perusahaan, bagaimana mengatur dan memakai sumber daya yang tersedia agar efektif, serta menganalisi sampai sejauh mana rencana yang telah dibuat dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengenai: ”Peranan Anggaran Sebagai Alat
Perencanaan Manajemen Dalam Pembelian Bahan Baku”
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam menjalankan perusahaan, pihak manajemen akan menghadapi berbagai macam masalah. Masalah yang sering dihadapi antara lain: barang yang akan dijual, persediaan barang serta kuantitas dan harga bahan baku yang akan dibeli.
(37)
Penulis mengindentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan penjualan dalam bentuk anggaran kaitannya dengan perencanaan pembelian bahan baku pada Cafe X, maka penulis mengindentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Anggaran apa saja yang terdapat pada Cafe X ?
2. Bagaimana prosedur penyusunan anggaran pada Cafe X ? 3. Bagaimana prosedur penanganan persediaan pada Cafe X ? 4. Bagaimana perencanaan pembelian bahan baku yang dilakukan?
5. Bagaimana peranan anggaran sebagai alat perencanaan manajemen dalam pembelian bahan baku?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah diindentifikasi diatas, tujuan penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui anggaran yang terdapat dalam Cafe X. 2. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran pada Cafe X. 3. Untuk mengetahui prosedur penanganan persediaan pada Cafe X.
4. Untuk mengetahui proses perencanaan pembelian bahan baku yang dilakukan Cafe X.
5. Untuk mengetahui peranan anggaran sebagai alat perencanaan manajemen dalam pembelian bahan baku.
(38)
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung, di antaranya: 1. Bagi Perusahaan
Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam mengembangkan dan menyempurnakan anggaran terhadap pembelian pada Cafe X.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menjadi pengalaman pribadi yang berharga selama melakukan penelitian karena penulis langsung melakukan penelitian lapangan, serta mempraktekan dan mengkaitkan teori yang didapat selama di bangku kuliah. Selain itu, penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
3. Bagi Pihak Lain
Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan informasi dan gambaran yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, serta hasil penelitian menjadi bahan masukan yang berguna sebagai bahan penelitian lanjut.
1.5 Kerangka Pemikiran
Secara umum, tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba yang optimal dari waktu ke waktu. Manajemen sebagai pengelola perusahaan bertanggung
(39)
jawab untuk melaksanakan fungsi manajemen atas sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Fungsi manajemen menurut George R. Terry (2004:4) meliputi:
”Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), dan Pengendalian (Controlling). Keempat fungsi manajemen dapat disederhanakan menjadi tiga yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Fungsi pengorganisasian dapat digabung dengan fungsi perencanaan. ... Dari ketiga fungsi manajemen tersebut yang mempunyai hubungan erat dengan anggaran adalah perencanaan.”
Oleh karena itu manajemen harus menentukan langkah-langkah yang harus diambil agar efektif dan efesien terhadap sumber daya perusahaan yang dimiliki sehingga perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan usaha dan mencapai tujuan laba yang optimal.
Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Salah satu cara untuk melaksanakan fungsi perencanaan yaitu melalui penyusunan anggaran perusahaan. Hakikat anggaran menurut Robert, Anthony dan Vijay (2005:73)
“Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi.”
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam unit dan uang. Dengan adanya anggaran, manajemen dapat mempunyai pedoman
(40)
mengenai sasaran yang akan dituju perusahaan, kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran, bagaimana mengatur sumber daya yang tersedia, serta mengevaluasi sampai sejauh mana rencana yang dibuat telah tercapai. Sebelum menyusun anggaran perusahaan, manajemen harus memperhatikan segala permasalah yang dihadapi.
Menurut M. Narafin (2004:30), penyusunan anggaran perusahaan dimulai dari penyusunan anggaran penjualan.
”Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu anggaran penjualan disebut sebagai ”anggaran kunci”. Berhasil tidaknya suatu perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam meningkatkan penjualan, karena penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan mencari laba yang optimal.”
Anggaran penjualan menjadi suatu titik acuan untuk menetapkan anggaran berikutnya yaitu anggaran produksi. Menurut M. Narafin (2004:82)
”Faktor produksi yang utama adalah bahan baku. Untuk menjaga kelancaran produksi harus dipertimbangkan secara matang mengenai tersedianya bahan baku agar dapat memenuhi keperluan produk jangka pendek maupun jangka panjang.”
Dalam perusahaan manufaktur, kegiatan utama yang dilakukan adalah mengolah bahan baku atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Tentunya perencanaan dan pengendalian terhadap pembelian dan pemakaian bahan baku merupakan salah satu faktor yang penting. Menurut Hansen dan Mowen (2004:360)
”Anggaran pembelian bahan baku langsung (direct material purchase budget), menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode, jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.”
(41)
Manajemen perusahaan harus mempertimbangkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pada suatu periode tertentu, jumlah persediaan yang tersedia, dan jumlah bahan baku yang harus dibeli. Dengan adanya anggaran penjualan, anggaran produksi dan anggaran bahan baku dapat membantu manajemen perusahaan mengambil keputusan untuk menetapkan jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan, jumlah bahan baku yang harus dibeli, dan jumlah dana yang diperlukan untuk membelinya.
1.6 Metoda Penelitian
Metoda penelitian yang digunakan penulis adalah metoda deskriptif analitis, yaitu suatu metoda penelitian yang bertujuan mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang sesuai dengan sebenarnya sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian.
Data yang digunakan bersumber dari:
1. Data primer : Data yang diambil secara langsung dari perusahaan dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu
a. Observasi, yaitu suatu teknik penelitian dan pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek yang sedang diteliti.
b. Wawancara, yaitu suatu teknik penelitian dan pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara lisan dengan staf dan karyawan perusahaan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
(42)
2. Data sekunder : Data yang diambil dengan cara mempelajari literatur-literatur, catatan kuliah, majalah, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Cafe X. Waktu penelitian dilakukan dimulai dari bulan Maret 2007 sampai dengan Juli 2007.
(43)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Anggaran yang terdapat pada Café X
Café X mempunyai beberapa anggaran yang disusun, yaitu anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran karyawan, anggaran biaya overhead dan anggaran pemasaran. Anggaran yang disusun berdasarkan pendekatan parsitipatif sehingga anggaran yang disusun melibatkan beberapa bagian penting seperti director, general manager, dan beberapa kepala bagian berkaitan.
2. Prosedur Penyusunan Anggaran pada Café X
Café X memiliki prosedur atau kebijakan yang harus ditaati dalam penyusunan setiap anggaran, yaitu setiap anggaran yang disusun oleh bagian yang bersangkutan harus diserahkan kepada general manager untuk mendapatkan persetujuan, tetapi sebelumnya harus melalui bagian accounting untuk diperiksa terlebih dahulu. Prosedur penyusunan anggaran dalam Café X tersebut telah dijalankan oleh setiap bagian yang berkaitan sehingga proses penyusunan anggaran dapat berjalan lancar.
(44)
3. Prosedur Penanganan Persediaan pada Café X
Proses penanganan persediaan Café X dilaksanakan oleh bagian storage. Hal yang diperhatikan bagian storage Café X ini adalah tingkat turnover bahan baku yang begitu cepat setiap harinya, agar tidak terjadi kekurangan bahan baku maupun kelebihan bahan baku yang dapat menyebabkan terjadi penumpukan, bagian gudang menetapkan anggaran pada tingkat persediaan awal dan persediaan akhir tiap bulannya. Dengan adanya anggaran ini, bagian storage dapat menjaga kesegaran dan jumlah bahan baku yang ada pada Café X sehingga turnover yang terjadi dapat berjalan lancar.
4. Perencanaan Pembelian Bahan Baku yang dilakukan.
Perencanaan yang dilakukan oleh bagian pembelian Café X ini selalu ada kaitannya atau hubungan dengan bagian storage untuk mengetahui jumlah kuantitas yang diperlukan untuk dibeli. Dengan adanya hubungan antara kedua bagian tersebut diharapkan tidak terjadi kelebihan dan kekurangan pembelian bahan baku yang diperlukan. Bagian pembelian ini juga harus menetapkan supplies-supplies yang memenuhi kualitas atas bahan baku tersebut dan perkiraan atas harga beli yang terjadi.
5. Peranan Anggaran sebagai Alat Perencanaan Manajemen dalam Pembelian Bahan Baku.
Berdasarkan pembahasan analisa selisih yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan anggaran Café X khususnya untuk anggaran pembelian bahan baku ini belum berperan dengan baik, karena pada saat
(45)
perencanaan strategik ada beberapa hal tidak diperhitungkan seperti yang telah dibahas, meskipun Café X ini memperoleh peningkatan penjualan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Café X dan penelitian selanjutnya, sebagai berikut:
1. Bagi Café X
y Pada saat penyusunan anggaran, diharapkan Café X juga memperhitungkan event-event kalender tahunan yang terjadi, yang diperkirakan dapat menyebabkan meningkatkannya jumlah pengunjung yang akan hadir, sehingga persiapan atas perencanaan dapat disiapkan lebih baik lagi.
y Dengan adanya analisa selisih, diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajer untuk melakukan perbaikan dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
2. Bagi penelitian selanjutnya
y Penelitian ditempat Café merupakan suatu tempat yang cukup menarik untuk diteliti karena banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari, untuk penelitian selanjutnya dapat mencobanya melakukan penelitian di Café dengan harapan topik yang berbeda atau lebih mendalam lagi membahas topik yang telah dilakukan penulis.
(46)
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta.
Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 2. Salemba Empat, Jakarta.
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen. 2003. Managerial Accounting. 10th edition. McGraw-Hill, Inc.
Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi 7. Salemba Empat, Jakarta.
Hilton, Ronald W. 2005. Managerial accounting. 6th edition. McGraw-Hill Companies, Inc.
Horngren, Charles T., dkk. 2003. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. 11th edition. Pearson Education, Inc.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta
Munandar, M. 2000. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian, Pengawasan Kerja. Edisi 1. BPFE: Yogyakarta.
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi revisi. Salemba Empat, Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Coutter, Mary. 2002. Management. 7th edition. Prentice-Hall Int, Inc.
Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar: Bagian 1 Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem. Edisi 3. BPFE: Yogyakarta.
Welsch, Glenn A., Hilton, Ronald W., dan Gordon, Paul N. 2000. Budget Profit Planning and Control. 6th edition. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
(1)
Manajemen perusahaan harus mempertimbangkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pada suatu periode tertentu, jumlah persediaan yang tersedia, dan jumlah bahan baku yang harus dibeli. Dengan adanya anggaran penjualan, anggaran produksi dan anggaran bahan baku dapat membantu manajemen perusahaan mengambil keputusan untuk menetapkan jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan, jumlah bahan baku yang harus dibeli, dan jumlah dana yang diperlukan untuk membelinya.
1.6 Metoda Penelitian
Metoda penelitian yang digunakan penulis adalah metoda deskriptif analitis, yaitu suatu metoda penelitian yang bertujuan mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang sesuai dengan sebenarnya sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian.
Data yang digunakan bersumber dari:
1. Data primer : Data yang diambil secara langsung dari perusahaan dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu
a. Observasi, yaitu suatu teknik penelitian dan pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek yang sedang diteliti.
b. Wawancara, yaitu suatu teknik penelitian dan pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara lisan dengan staf dan karyawan perusahaan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
(2)
2. Data sekunder : Data yang diambil dengan cara mempelajari literatur-literatur, catatan kuliah, majalah, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Cafe X. Waktu penelitian dilakukan dimulai dari bulan Maret 2007 sampai dengan Juli 2007.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Anggaran yang terdapat pada Café X
Café X mempunyai beberapa anggaran yang disusun, yaitu anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran karyawan, anggaran biaya overhead dan anggaran pemasaran. Anggaran yang disusun berdasarkan pendekatan parsitipatif sehingga anggaran yang disusun melibatkan beberapa bagian penting seperti director, general manager, dan beberapa kepala bagian berkaitan.
2. Prosedur Penyusunan Anggaran pada Café X
Café X memiliki prosedur atau kebijakan yang harus ditaati dalam penyusunan setiap anggaran, yaitu setiap anggaran yang disusun oleh bagian yang bersangkutan harus diserahkan kepada general manager untuk mendapatkan persetujuan, tetapi sebelumnya harus melalui bagian accounting untuk diperiksa terlebih dahulu. Prosedur penyusunan anggaran dalam Café X tersebut telah dijalankan oleh setiap bagian yang berkaitan sehingga proses penyusunan anggaran dapat berjalan lancar.
(4)
3. Prosedur Penanganan Persediaan pada Café X
Proses penanganan persediaan Café X dilaksanakan oleh bagian storage. Hal yang diperhatikan bagian storage Café X ini adalah tingkat turnover bahan baku yang begitu cepat setiap harinya, agar tidak terjadi kekurangan bahan baku maupun kelebihan bahan baku yang dapat menyebabkan terjadi penumpukan, bagian gudang menetapkan anggaran pada tingkat persediaan awal dan persediaan akhir tiap bulannya. Dengan adanya anggaran ini, bagian storage dapat menjaga kesegaran dan jumlah bahan baku yang ada pada Café X sehingga turnover yang terjadi dapat berjalan lancar.
4. Perencanaan Pembelian Bahan Baku yang dilakukan.
Perencanaan yang dilakukan oleh bagian pembelian Café X ini selalu ada kaitannya atau hubungan dengan bagian storage untuk mengetahui jumlah kuantitas yang diperlukan untuk dibeli. Dengan adanya hubungan antara kedua bagian tersebut diharapkan tidak terjadi kelebihan dan kekurangan pembelian bahan baku yang diperlukan. Bagian pembelian ini juga harus menetapkan supplies-supplies yang memenuhi kualitas atas bahan baku tersebut dan perkiraan atas harga beli yang terjadi.
5. Peranan Anggaran sebagai Alat Perencanaan Manajemen dalam Pembelian Bahan Baku.
Berdasarkan pembahasan analisa selisih yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan anggaran Café X khususnya untuk anggaran pembelian bahan baku ini belum berperan dengan baik, karena pada saat
(5)
perencanaan strategik ada beberapa hal tidak diperhitungkan seperti yang telah dibahas, meskipun Café X ini memperoleh peningkatan penjualan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Café X dan penelitian selanjutnya, sebagai berikut:
1. Bagi Café X
y Pada saat penyusunan anggaran, diharapkan Café X juga memperhitungkan event-event kalender tahunan yang terjadi, yang diperkirakan dapat menyebabkan meningkatkannya jumlah pengunjung yang akan hadir, sehingga persiapan atas perencanaan dapat disiapkan lebih baik lagi.
y Dengan adanya analisa selisih, diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajer untuk melakukan perbaikan dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
2. Bagi penelitian selanjutnya
y Penelitian ditempat Café merupakan suatu tempat yang cukup menarik untuk diteliti karena banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari, untuk penelitian selanjutnya dapat mencobanya melakukan penelitian di Café dengan harapan topik yang berbeda atau lebih mendalam lagi membahas topik yang telah dilakukan penulis.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian
Manajemen Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta.
Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian
Manajemen Jilid 2. Salemba Empat, Jakarta.
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen. 2003. Managerial Accounting. 10th edition. McGraw-Hill, Inc.
Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi 7. Salemba Empat, Jakarta.
Hilton, Ronald W. 2005. Managerial accounting. 6th edition. McGraw-Hill Companies, Inc.
Horngren, Charles T., dkk. 2003. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. 11th edition. Pearson Education, Inc.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta
Munandar, M. 2000. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian,
Pengawasan Kerja. Edisi 1. BPFE: Yogyakarta.
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi revisi. Salemba Empat, Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Coutter, Mary. 2002. Management. 7th edition. Prentice-Hall Int, Inc.
Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar: Bagian 1 Proses Penciptaan Data
Pendekatan Sistem. Edisi 3. BPFE: Yogyakarta.
Welsch, Glenn A., Hilton, Ronald W., dan Gordon, Paul N. 2000. Budget Profit
Planning and Control. 6th edition. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs,