Tingkat kecemasan siswa menjelang ujian nasional (studi deskriptif pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
TINGKAT KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN NASIONAL
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 dan Implikasi terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar)

Veronica Desy Irma Rosari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat kecemasan
siswa menjelang ujian nasional pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun
ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.
Objek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun ajaran
2015/2016 berjumlah 61 siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
metode survey. Pengumplan data dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner
Kecemasan Menjelang Ujian Nasional yang disusun berdasarkan 4 aspek
kecemasan menurut Soeitoe (1982), yaitu (1) Manifestasi Kognitif, (2)
Manifestasi Afektif, (3) Manifestasi Motorik, dan (4) Manifestasi Somatik.
Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada konsep kategorisasi menurut
Azwar (2007). Tingkat kecemasan digolongkan menjadi 5 kategori, yaitu “sangat
tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”. Perhitungan indeks
reliabilitas Kuesioner Kecemasan Menjelang Ujian Nasional ini menggunakan
pendekatan Alpha Cronbach (α). Peneliti menggunakan bantuan program SPSS
16.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen
dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,872.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) memiliki
kecemasan “Sangat Tinggi”, 9 siswa (14,5%) memiliki kecemasan “Tinggi”, 32
siswa (52,8%) memiliki kecemasan “Sedang”, 20 siswa (32,7%) memiliki
kecemasan “Rendah”, dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki kecemasan
“Sangat Rendah”. Hasil penelitian untuk skor item kecemasan menjelang ujian
nasional tidak ada item (0%) yang masuk dalam kategori “Sangat Tinggi dan
Tinggi”, 14 item (29,5%) yang masuk dalam kategori “Sedang”, 15 item (31,8%)
yang masuk dalam kategori “Rendah”, dan 18 item (38,7%) yang masuk dalam

kategori “Sangat Rendah”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah
topik-topik bimbingan belajar untuk menurunkan kecemasan menjelang ujian
nasional pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE STUDENT ANXIETY LEVEL IN FACING NATIONAL
EXAMINATION
(Description Study in IX Grade Students of Aloysius Turi Junior High
School in Academic Year of 2015/2016 and The Implication Toward
Suggestion in Topics of Teaching Learning Program)
Veronica Desy Irma Rosari
Sanata Dharma Univercity
Yogyakarta

This study was aimed to know the description of student anxiety level of
the IX grade students of Aloysius Turi Junior High School in the academic year of
2015/2016 in facing national examination and the implication toward suggestions
in teaching learning program topics. The object of this study was 61 students of
the IX grade students of Aloysius Turi Junior High School in the academic year of
2015/2016.
The kind of research method used in this study was descriptive
quantitative research. Data collected for this study were obtained by means of
questionnaire related to anxiety toward national examination which were arranged
based on 4 aspect anxiety (Soeitoe, 1982), which were (1) Cognitive
Manifestation, (2) Affective Manifestation, (3) Motoric Manifestation , and (4)
Somatic Manifestation. The data analyzing techique which was used in this study
was based on categorization concept (Azwar, 2007). The anxiety level was
divided into 5 categories, which were “very high”, “high”, “fair”, “low”, and
“very low”. The calculation of reliability index of anxiety toward national
examination questionaire using Alpha Cronbach (α). With the help of SPSS 16.0
computer program for windows, aal instrument of reliability coefficient using
0.872 for coefficient equation alpha (α) was obtained.
The result of this research indicated that no student (0%) having anxiety of
“very high” level, 9 students (14%) having anxiety of “high”, 32 students (52,8%)

having anxiety of “fair” level, 20 students (32,7%) having anxiety of “low”, and
no student (0%) having anxiety of “very low” level. The results for anxiety item
score toward national examination were no student (0%) having “very high and
high” categories, 14 items (29,5%) having “fair” category, 15 items (31,8%)
having “low” category, and 18 items (38,7%) having “very low” category. Based
on the results, the researcher arranges some teaching learning program topics for
reducing student anxiety in facing national examination for the IX grade student
of Aloysius Turi Junior High School in the academic year 2015/2016.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN NASIONAL
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 dan Implikasi terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar)
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Veronica Desy Irma Rosari
111114056

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

TINGKAT KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN NASIONAL
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 dan Implikasi terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Veronica Desy Irma Rosari
111114056

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2015

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbing,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang
membawa kemenangan.”

(Yesaya 41:10)

iv

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
Puji dan syukur aku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku, memberikan aku semangat,
kesehatan, dan kesabaran untuk menyelesaikan skripsi ini. Puji Tuhan
akhirnya pada tanggal 2 Oktober 2015 aku bisa melalui dan
menyelesaikan skripsiku ini dengan baik. Skripsiku ini, akan aku
persembahkan untuk orang-orang yang sudah membantu, mendukung,
menyemangatiku, dan mendoakanku, yaitu :

Kedua orangtuaku Wasis Sudibyo dan Suhartati
Kedua adik-adikku Ignatius Christian O.N. dan Francin Cindya O.R.
Kekasihku Emmanuel Pandu Harummurti
Teman-temanku BK 2011B


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
TINGKAT KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN NASIONAL
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 dan Implikasi terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar)

Veronica Desy Irma Rosari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat kecemasan
siswa menjelang ujian nasional pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun
ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.
Objek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun ajaran
2015/2016 berjumlah 61 siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
metode survey. Pengumplan data dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner
Kecemasan Menjelang Ujian Nasional yang disusun berdasarkan 4 aspek
kecemasan menurut Soeitoe (1982), yaitu (1) Manifestasi Kognitif, (2)
Manifestasi Afektif, (3) Manifestasi Motorik, dan (4) Manifestasi Somatik.
Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada konsep kategorisasi menurut
Azwar (2007). Tingkat kecemasan digolongkan menjadi 5 kategori, yaitu “sangat
tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”. Perhitungan indeks
reliabilitas Kuesioner Kecemasan Menjelang Ujian Nasional ini menggunakan
pendekatan Alpha Cronbach (α). Peneliti menggunakan bantuan program SPSS
16.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen
dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,872.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) memiliki
kecemasan “Sangat Tinggi”, 9 siswa (14,5%) memiliki kecemasan “Tinggi”, 32
siswa (52,8%) memiliki kecemasan “Sedang”, 20 siswa (32,7%) memiliki
kecemasan “Rendah”, dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki kecemasan
“Sangat Rendah”. Hasil penelitian untuk skor item kecemasan menjelang ujian
nasional tidak ada item (0%) yang masuk dalam kategori “Sangat Tinggi dan
Tinggi”, 14 item (29,5%) yang masuk dalam kategori “Sedang”, 15 item (31,8%)
yang masuk dalam kategori “Rendah”, dan 18 item (38,7%) yang masuk dalam
kategori “Sangat Rendah”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah
topik-topik bimbingan belajar untuk menurunkan kecemasan menjelang ujian
nasional pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE STUDENT ANXIETY LEVEL IN FACING NATIONAL
EXAMINATION
(Description Study in IX Grade Students of Aloysius Turi Junior High
School in Academic Year of 2015/2016 and The Implication Toward
Suggestion in Topics of Teaching Learning Program)
Veronica Desy Irma Rosari
Sanata Dharma Univercity
Yogyakarta
This study was aimed to know the description of student anxiety level of
the IX grade students of Aloysius Turi Junior High School in the academic year of
2015/2016 in facing national examination and the implication toward suggestions
in teaching learning program topics. The object of this study was 61 students of
the IX grade students of Aloysius Turi Junior High School in the academic year of
2015/2016.
The kind of research method used in this study was descriptive
quantitative research. Data collected for this study were obtained by means of
questionnaire related to anxiety toward national examination which were arranged
based on 4 aspect anxiety (Soeitoe, 1982), which were (1) Cognitive
Manifestation, (2) Affective Manifestation, (3) Motoric Manifestation , and (4)
Somatic Manifestation. The data analyzing techique which was used in this study
was based on categorization concept (Azwar, 2007). The anxiety level was
divided into 5 categories, which were “very high”, “high”, “fair”, “low”, and
“very low”. The calculation of reliability index of anxiety toward national
examination questionaire using Alpha Cronbach (α). With the help of SPSS 16.0
computer program for windows, aal instrument of reliability coefficient using
0.872 for coefficient equation alpha (α) was obtained.
The result of this research indicated that no student (0%) having anxiety of
“very high” level, 9 students (14%) having anxiety of “high”, 32 students (52,8%)
having anxiety of “fair” level, 20 students (32,7%) having anxiety of “low”, and
no student (0%) having anxiety of “very low” level. The results for anxiety item
score toward national examination were no student (0%) having “very high and
high” categories, 14 items (29,5%) having “fair” category, 15 items (31,8%)
having “low” category, and 18 items (38,7%) having “very low” category. Based
on the results, the researcher arranges some teaching learning program topics for
reducing student anxiety in facing national examination for the IX grade student
of Aloysius Turi Junior High School in the academic year 2015/2016.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah dan kasihNya yang begitu besar sehingga penyususnan skripsi ini
berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk
melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Penulis mengucapkan terimakasih atas kesempatan, bimbingan, tenaga,
dan waktu yang telah diberikan oleh beberapa pihak dalam memperlancar skripsi
ini. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah terlibat dalam
proses penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.

Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma serta sebagai dosen pembimbing yang
telah memberikan pendampingan bagi penulis, meluangkan waktu untuk
berbagi pengalaman, menuntun penulis dengan penuh kesabaran, dan
membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

2.

Rohandi, Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

Juster Donal Sinaga, M.Pd. sebagai Wakil Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu
dalam proses administrasi ujian pendadaran.

4.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta atas ilmu-ilmu dalam pengalaman yang diberikan
selama ini, sehingga memberikan bekal dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

A. Priyatmoko sebagai sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling
yang telah mengurus segala keperluan administrasi.

6.

Bruder Stevanus Mulyadi, CSA sebagai Kepala Sekolah SMP Aloysius Turi
yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian.

7.

Danu Mukti sebagai guru BK di SMP Aloysius Turi dan seluruh guru SMP
Aloysius Turi, yang telah membantu, menerima, dan mengarahkan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.

8.

Prof. Dr. Ir. T. Haryono, M.Sc. sebagai editor abstrak bahasa inggris yang
berkenan membantu dalam mengkoreksi abstrak bahasa inggris penulis.

9.

Siswa kelas IX tahun ajaran 2015/2016 SMP Aloysius Turi atas waktu dan
kerjasamanya pada saat pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat
selesai.

10. Kedua Orangtuaku Wasis Sudibyo dan Suhartati yang telah memberikan
semangat, motivasi, dukungan, dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................................. vii
ABSTRAK ......................................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 10
G. Definisi Istilah .......................................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional
1. Pengertian Kecemasan secara Umum ................................................................... 12
2. Pengertian Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional ................................... 14
3. Gejala Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional .......................................... 15
4. Penyebab Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional ..................................... 16
5. Faktor-faktor Penyebab terjadi Timbulnya Kecemasan Menjelang Ujian
Nasional ............................................................................................................... 17
6. Aspek-aspek Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional ................................ 18
7. Karakteristik Siswa yang Mengalami Kecemasan Menjelang Ujian
Nasional ............................................................................................................... 20
8. Upaya-upaya Mengatasi Kecemasan Menjelang Ujian Nasional ........................ 21

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Siswa SMP dan Aktivitas Belajarnya
1. Pengertian Siswa SMP sebagai Remaja ............................................................... 24
2. Tugas Perkembangan Siswa SMPsebagai Remaja .............................................. 25
3. Aktivitas Belajar Siswa SMP sebagai Remaja ..................................................... 26
4. Kecemasan dalam Belajar pada Siswa SMP ........................................................ 29
C. Bimbingan Belajar
1. Pengertian Bimbingan Belajar ............................................................................. 32
2. Tujuan Bimbingan Belajar ................................................................................... 33
3. Fungsi Bimbingan Belajar ................................................................................... 34
4. Bimbingan Belajar dalam Mengatasi Kecemasan Menjelang Ujian
Nasional ............................................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................................................... 37
B. Subjek Penelitian ...................................................................................................... 37
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 38
D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas ............................................................................................................. 42
2. Reliabilitas ......................................................................................................... 45
E. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Kecemasan Menjelang Ujian Nasional pada Siswa Kelas IX
SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 ................................................... 53
2. Analisis Capaian Skor Butir Kecemasan dan Usulan Topik-topik
Bimbingan Belajar yang Sesuai ......................................................................... 55
B. Pembahasan
1. Tingkat Kecemasan Menjelang Ujian Nasional pada Siswa Kelas IX
SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 ................................................... 58
2. Indikasi Kecemasan yang Intens Dialami Oleh Siswa Kelas IX SMP
Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 Menjelang Ujian Nasional ................. 59
3. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar Berdasarkan Item-item
Kecemasan yang Memiliki Skor Tinggi ............................................................ 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 70
B. Saran ......................................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 73
xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Jumlah Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 ...................................................................................................... 38

Tabel 2

Norma Skoring Inventori Kecemasan ........................................................... 39

Tabel 3

Kisi-kisi Kuesioner Kecemasan Menjelang Ujian Nasional pada
Siswa SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 .................................... 40

Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Kecemasan Menjelang
Ujian Nasional lada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun
2015/2016 ...................................................................................................... 44

Tabel 5

Koefisien Reliabilitas Kuesioner Kecemasan Menjelang Ujian
Nasional ........................................................................................................ 46

Tabel 6

Kriteria Gulford ............................................................................................ 46

Tabel 7

Norma Kategorisasi ....................................................................................... 48

Tabel 8

Norma Kategorisasi Tingkat Kecemasan Menjelang Ujian pada
Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 .................... 49

Tabel 9

Norma Kategorisasi Item .............................................................................. 50

Tabel 10

Norma Kategorisasi Skor Item Skala Kecemasan Menjelang Ujian
pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 ............ 51

Tabel 11

Penggolongan Tingkat Kecemasan Menjelang Ujian Nasional pada
Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 .................... 53

Tabel 12

Penggolongan Total Skor Item Kecemasan Menjelang Ujian
Nasional pada Siswa Kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 ...................................................................................................... 55

Tabel 13

Item-item yang Memiliki Skor Tinggi .......................................................... 57

Tabel 14

Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar Berdasarkan Item-item yang
Kecemasan Memiliki Skor Tinggi ................................................................. 66

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Kuesioner Kecemasan Menjelang Ujian Nasional ..................................... 77

Lampiran 2

Tabulasi Data .............................................................................................. 81

Lampiran 3

Hasil Validitas Item Kuesioner ................................................................... 85

Lampiran 4

Hasil Reliabilitas Kuesioner ....................................................................... 89

Lampiran 5

Hasil Penghitungan Norma Kategorisasi Kecemasan ................................ 90

Lampiran 6

Hasil Penghitungan Kategorisasi Tinggi Rendah Skor Item ...................... 90

Lampiran 7

Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 94

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BABBIB
PENDAHULUANB

B

B

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi
operasional variabel penelitian.
A. LatarBBelakangBMasalahB
Pendidikan adalah penentu perkembangan kemajuan suatu bangsa
karena melalui pendidikan dapat dicetak sumber daya yang berkompeten dan
berkualitas. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan
pembelajaran yang selama ini dilakukan guru terhadap para siswanya. Untuk
menilai dan mengukur hasil pembelajaran yang dilakukan guru terhadap para
siswa diperlukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai dan mengukur
seberapa baik keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hasil
evaluasi tersebut dapat dilihat melalui capaian ujian nasional yang biasanya
dilaksanakan pada akhir tingkat pendidikan.
Ujian nasional adalah ujian atau evaluasi belajar yang diadakan oleh
Kemendiknas untuk mengukur dan menilai kompetensi peserta didik secara
nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Nasional
dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. Hasil ujian nasional
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan, dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan (Wibowo, 2012). Ujian
nasional ini memiliki nilai standar rata-rata yang ditetapkan oleh pemerintah
dan selalu mengalami perubahan. Nilai kelulusan ini menentukan kelulusan
siswa agar dapat melanjutkan ke SMA/SMK yang diinginkan.
Daris Siswoyo (Permendikbud No 44/2014) mengkritisi bahwa ujian
nasional tidak menentukan kelulusan lagi. Mulai 2015, persentase kriteria
nilai kelulusan siswa bakal berimbang antara hasil ujian nasional dan hasil
ujian sekolah, yaitu dengan angka nilai perbandingan 50:50. Anies Baswedan
(Permendikbud No 44/2014) menegaskan, pemerintah tidak akan menghapus
ujian nasional. Jadi, hasil ujian nasional tidak menjadi tolok ukur kelulusan.
Ujian nasional 2015 hanya dijadikan sebagai pemetaan pemerataan kualitas
pendidikan nasional. Keputusan kelulusan bakal diserahkan kepada sekolah
masing-masing. Dengan demikian, nilai rapor dan penilaian perilaku siswa
sehari-hari bisa menolong kelulusan siswa yang nilainya masih dibawah ratarata.
Fenomena tentang ujian nasional ini masih saja membuat siswa
mengalami kecemasan, karena siswa takut kalau dirinya tidak bisa
mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan baik dan lancar. Para siswa
mengaku sangat kecewa karena ditetapkannya standar kelulusan untuk nilai
ujian nasional. Padahal ada diantara siswa yang berprestasi, namun
mempunyai hasil ujian nasional yang kurang sesuai target yang diinginkan,
sehingga siswa tersebut tidak bisa diterima di SMA/SMK yang diinginkan.
Setiap menjelang Ujian Nasional (UN), sebagian besar siswa sibuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. Siswa-siswi terkadang
mengalami rasa cemas karena mereka akan menghadapi bermacam-macam
ujian, mulai dari ujian tertulis, ujian praktek, sampai ujian nasional.
Kecemasan tersebut timbul, karena mereka merasa takut dan terlalu
memikirkan hasil ujiannya kelak, padahal mereka belum berusaha.
Kecemasan dapat memecah belah pemikiran seseorang, membagi dua pikiran
seseorang menjadi niat yang baik dan pemikiran-pemikiran yang buruk.
Terkadang seseorang dapat merasa pesimis karena kecemasan. Hal yang
paling mereka takutkan adalah kegagalan (Feriana, 2013).
Banyak siswa yang cerdas, pintar dalam berbagai mata pelajaran, dan
sukses dalam ujian nasional. Namun ada pula siswa yang cerdas dan pintar
dalam matapelajaran, tetapi merasa pesimis ketika menjelang ujian, mencari
bocoran soal, membeli kunci jawaban, dan menerima kunci dari sms yang
kurang pas. Sebagian siswa lagi tidak tahu dan pasrah dalam kondisi tertekan,
menurun daya ingatan, berpikir tidak terstruktur, dan kusut ingatan pada
materi ujian, bayang-bayang pikiran menghantui kegagalan ujian, pikiran
kacau, berkecambuk rasa malu, dan takut tidak dapat menjawab soal ujian
yang benar. Kondisi psikologis siswa seperti ini penting untuk mendapatkan
pelayanan bimbingan agar dapat sukses dalam Ujian Nasional (Wibowo,
2012).
Pra UN juga menimbulkan reaksi yang bermacam-macam diantaranya
sedih, menangis, takut, jengkel, tegang, marah, dan kesal, karena
diberlakukannya standar dalam ujian yang berubah-ubah. Keadaan seperti ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

juga dirasakan oleh orang tua siswa. Sebelum UN, orang tua juga merasakan
kegelisahan tentang standar ujian yang berubah-ubah. Orang tua hanya bisa
memantau anaknya di rumah, selebihnya orang tua memasrahkan anaknya
kepada pihak sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah harus mempersiapkan
diri yang lebih baik dengan proses belajar yang kondusif dan interaktif demi
kemajuan anak didiknya.
Menurut Mendikbud (2013), peserta UN SMP tahun ajaran 2012/2013
sebanyak 3.667.241 siswa. Sekitar 99.55% siswa dinyatakan lulus dan 16.616
siswa lainnya dinyatakan tidak lulus. Kelulusan tersebut diperoleh dari
penggabungan antara nilai UN murni dengan nilai yang dikirim dari sekolah.
Tingkat kelulusan tahun ini menurun 0,02% dibanding tahun lalu, yaitu
99,57%. Jika hanya UN murni yang digunakan sebagai penentu kelulusan,
ketidaklulusan mencapai di atas 40%. Hasil tersebut tentu kurang memuaskan
karena masih banyak siswa yang tidak lulus UN dan mengalami penyesalan
bagi siswa dan orang tua.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa murid di SMP
Aloysius Turi yang akan menempuh ujian nasional, mereka mengatakan
bahwa mereka mengalami kecemasan ketika ujian nasional akan tiba. Mereka
sulit untuk konsentrasi ketika belajar di rumah maupun di sekolah karena rasa
ketakutan yang begitu besar sehingga dapat menghambat mereka untuk fokus
mempersiapkan ujian nasional. Siswa-siswi di SMP Aloysius Turi juga
mengalami gelisah apabila nantinya dalam ujian tidak bisa mengerjakan soalsoal ujian dengan benar dan ketika ujian tiba-tiba pikirannya menjadi blank

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

atau kosong. Kepanikan saat mengerjakan ujian nasional bisa terjadi, karena
siswa selalu dihantui dengan kegagalan. Ketika siswa-siswi mengalami
kecemasan yang tinggi saat ujian nasional tiba, kemungkinan siswa-siswi
tidak siap untuk mengerjakan soal-soal ujian nasional. Hal ini dapat
berpengaruh pada ujian nasional dan hasil ujian nasional juga akan
berpengaruh bagi mereka untuk masuk ke SMA/SMK yang diinginkan.
Kecemasan menjelang ujian nasional yang dialami oleh siswa kelas IX
SMP Aloysius Turi, dapat menghambat tujuan belajar yang ingin dicapai oleh
siswa. Saat ini masih banyak siswa kelas IX SMP Aloysius Turi yang
mengalami kecemasan menjelang ujian nasional. Masih banyak siswa di SMP
tersebut memilih bermain daripada belajar. Misalnya saja bermain Play
Station ataupun bermain handphone. Banyak juga siswa yang mengalami
kesulitan untuk fokus terhadap bahan-bahan yang akan dipakai dalam ujian,
sulit untuk konsentrasi, memiliki perasaan khawatir, gelisah, takut
menghadapi ujian, dan mengalami gangguan pada anggota tubuh (jantung
sering berdebar, keringat dingin, mual, dan pusing).
Kecemasan dalam diri remaja dapat diduga dan normal pada tahaptahap perkembangan tertentu, dimana kecemasan dapat timbul akibat
terjadinya ancaman atau perubahan yang tidak terkontrol pada diri seseorang
yang berdampak pada perkembangan. Ketidakmampuan remaja mengatasi
masalahnya sendiri, membuat remaja menggunakan caranya sendiri untuk
menyelesaikan masalah. Banyak remaja yang akhirnya menentukan cara yang
mereka yakini dan akhirnya menemukan penyelesaiannya, meskipun tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

selalu sesuai dengan harapan mereka. Kegagalan sering kali terjadi, karena
siswa tidak mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik. Begitupun
sebaliknya,

keberhasilan

akan

terjadi

apabila

siswa

mampu

mengatasi/menyelesaiakan masalahnya (Hurlock, 1998).
Kecemasan yang teramat sangat pada diri seseorang akan berpengaruh
besar pula pada kehidupan orang yang mengalaminya. Okto Feriana (Gunarsa
dan Gunarsa 1986) mengatakan bahwa kecemasan dapat mempengaruhi
tercapainya kedewasaan perkembangan kepribadian dan memiliki kekuatan
besar untuk menggerakkan perilaku. Di satu sisi, kecemasan bisa mempunyai
makna negatif karena adanya perasaan tidak enak, ketegangan, kekhawatiran
yang berlarut-larut, tetapi di sisi lain, kecemasan mempunyai makna positif,
yaitu justru mampu memotivasi seseorang untuk bertindak melawan
ketegangan dan mengembangkan kepribadian. Apabila siswa merespon
kecemasan secara positif, maka mereka mampu mengambil tindakan dan cara
yang tepat untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi ujian nasional
sehingga mereka mampu melewati fase akhir studinya tersebut. Apabila
reaksi siswa terhadap kecemasan bersifat negatif, maka siswa tidak memiliki
motivasi untuk mengerjakan ujian nasional. Bahkan yang sering terjadi yaitu
siswa cenderung tidak serius dalam menghadapi ujian nasional sehingga nilai
yang didapat tidak memuaskan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “TingkatB KecemasanB SiswaB MenjelangB
UjianBNasionalB(StudiBDeskriptifBpadaBSiswaBKelasBIXBSMPBAloysiusBTuriB
TahunB AjaranB 2015/20116B danB ImplikasiB terhadapB UsulanB Topik-topikB
BimbinganBBelajar)”.B
B
B. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengidentifikasi
berbagai masalah sebagai berikut:
1. Ada indikasi sebagian siswa di SMP Aloysius Turi kelas IX mengalami
kecemasan menjelang ujian nasional.
2. Adanya siswa SMP Aloysius Turi kelas IX yang mengalami kecemasan
menjelang ujian nasional sehingga dapat menghambat tujuan belajarnya.
3. Diberlakukannya standar kelulusan membuat siswa-siswi mengalami
kecemasan menjelang ujian nasional.
4. Adanya siswa-siswi sulit berkonsentrasi mempelajari bahan-bahan ujian
nasional.
5. Adanya kecemasan yang tinggi pada siswa SMP Aloysius Turi kelas IX
menjelang ujian nasional yang berdampak implikatif terhadap usulan
topik-topik bimbingan belajar.
6. Banyak siswa yang takut apabila hasil ujian nasional nantinya tidak
memuaskan dan tidak bisa diterima di SMA/SMK yang diinginkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

7. Adanya siswa-siswi yang mengalami kesulitan dalam belajar menjelang
ujian nasional.
8. Adanya usulan topik-topik bimbingan belajar untuk mengurangi
kecemasan dalam belajar pada siswa SMP Aloysius Turi menjelang ujian
nasional.

C. PembatasanBMasalahB
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalahmasalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai seberapa
tinggi tingkat kecemasan pada siswa kelas IX SMP Aloysius Turi menjelang
ujian nasional, adanya kecemasan yang tinggi pada siswa SMP Aloysius Turi
kelas IX menjelang ujian nasonal yang berdampak implikatif terhadap usulan
topik-topik bimbingan belajar, dan adanya usulan topik-topik bimbingan
belajar untuk mengurangi kecemasan dalam belajar pada siswa SMP Aloysius
Turi menjelang ujian nasional.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

D. RumusanBMasalahB
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Seberapa tinggikah tingkat kecemasan pada siswa kelas IX SMP
Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 menjelang ujian nasional?
2. Indikasi kecemasan apa sajakah yang intens dialami oleh siswa kelas IX
SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 menjelang ujian nasional
yang berdampak implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan
belajar?

E. TujuanBPenelitianB
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini ialah:
1. Mendeskripsikan tingkat kecemasan pada siswa kelas IX SMP Aloysius
Turi Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Mengidentifikasi kecemasan yang intens dialami siswa kelas IX SMP
Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 menjelang ujian nasional yang
berdampak implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

F. ManfaatBPenelitianB
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap menyumbang
beberapa manfaat sebagai berikut:
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk kajian keilmuan Bimbingan
dan Konseling sebagai calon guru Bimbingan dan Konseling di sekolah
untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki mengenai mengatasi
perilaku kecemasan siswa kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 menjelang ujian nasional.

2.

Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru BK untuk
pengembangan program BK dalam mengatasi kecemasan pada siswa
kelas IX SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 menjelang
ujian nasional.

b. Bagi Siswa
Siswa menjadi tahu bahwa dirinya sedang mengalami kecemasan yang
tinggi untuk menghadapi ujian nasional serta siswa mencari jalan
keluar dari kecemasan yang dialami dengan caranya sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

c. Bagi Orang tua
Orang tua siswa menjadi tahu bahwa anaknya mengalami kecemasan
menjelang ujian nasional, sehingga orang tua mempunyai tanggung
jawab dalam pembelajaran anak di rumah.

G. DefinisiBIstilah.B
1.

Siswa-siswi kelas IX SMP Aloysius Turi adalah remaja yang akan
menempuh ujian nasional agar bisa melanjutkan sekolah ke SMA/SMK.

2.

Kecemasan adalah ketakutan yang sangat mengenai sesuatu yang akan
terjadi tentang ancaman-ancaman ataupun kesulitan-kesulitan yang
sebenarnya samar-samar dan tidak realistis yang muncul di masa depan
tetapi tidak jelas, dan dapat membahayakan kesejahteraan seseorang.B

3.

Ujian nasional adalah ujian atau evaluasi belajar yang diadakan oleh
Kemendiknas untuk menentukan kelulusan seorang siswa.B

4.

Intens adalah siswa kelas IX SMP Aloysius Turi yang mempunyai
kecemasan cukup tinggi atau diatas rata-rata menjelang ujian nasional.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BABBIIB
LANDASANBTEORIB
Bab ini memaparkan mengenai pengertian kecemasan, gejala kecemasan,
penyebab kecemasan, jenis-jenis gangguan kecemasan, pengertian kecemasan
siswa menjelang ujian nasional, faktor-faktor yang terjadi timbulnya kecemasan
menjelang ujian, aspek kecemasan, karakteristik siswa yang mengalami
kecemasan menjelang ujian nasional, dan pengertian bimbingan belajar.B
A. HakekatBKecemasanBSiswaBmenjelangBUjianBNasionalB
1. PengertianBKecemasanBsecaraBUmumB
Kecemasan dalam Bahasa Inggris “anxiety” berasal dari Bahasa
Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti
mencekik. Kecemasan merupakan emosi yang selalu dialami individu
sepanjang hidupnya mulai dari ayunan sampai usungan.
Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah
dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian
dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan adalah suatu perasaan yang
sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan
kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Feriana, 2013).
Lazarus (1991) menyatakan bahwa kecemasan adalah reaksi
individu terhadap hal yang akan dihadapi. Kecemasan merupakan suatu
perasaan yang menyakitkan, seperti kegelisahan, kebingungan, dan
sebagainya, yang berhubungan dengan aspek subyektif emosi. Kecemasan
merupakan gejala yang bisa pada saat ini, karena itu di sepanjang

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

perjalanan hidup manusia, mulai lahir sampai menjelang kematian, rasa
cemas sering kali ada.
Franken (Sarastika, 2014) mengartikan kecemasan sebagai emosi
negatif. Orang yang cemas, seringkali tidak mampu untuk membuat
spesifikasi tentang sumber kecemasannya tersebut. Oleh karena itu,
mereka berusaha menanganinya dengan menemukan tempat yang aman.
Saat seseorang mengalami kecemasan, fungsi intelektualnya pun menjadi
lemah yang mengakibatkan dirinya mengalami kesulitan dalam belajar dan
konsentrasi serta mudah terganggu. Tidak semua orang memiliki
kecemasan yang sama, sebagian orang sudah memiliki sejak lahir. Semua
situasi

yang

akan

mengancam

kesejahteraan

organisme

dapat

menimbulkan kecemasan. Konflik, frustasi, ancaman fisik, ancaman
terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan sesuatu di luar
kemampuan akan menimbulkan kecemasan.
Hillgard (Sarastika, 2014) menjelaskan bahwa kecemasan adalah
emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah
seperti kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang kita alami
dalam tingkat yang berbeda-beda. Sedangkan Freud (Syamsu, 2009)
mendefinisikan bahwa kecemasan sebagai suatu perasaan yang tidak
menyenangkan, yang diikuti oleh reaksi psikologis tertentu seperti
perubahan detak jantung dan pernafasan, dengan kata lain kecemasan
adalah reaksi atas situasi yang dianggap berbahaya. Kecemasan dianggap

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

sebagai suatu perasaan yang lebih mengganggu daripada penerimaan
terhadap kematian yang tidak dapat dihindari.
Dari berbagai definisi kecemasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kecemasan adalah respon psikologis terhadap campuran perasaan dan
emosi yang disebabkan karena kekhawatiran yang tidak jelas dan menekan
kehidupan seseorang. Kecemasan bisa terjadi oleh siapa saja karena
kecemasan merupakan keadaan yang dapat mengganggu seseorang akibat
dari tekanan maupun keadaan yang mengakibatkan seseorang mengalami
ketakutan dalam hidup mereka.

2. PengertianBKecemasanBSiswaBMenjelangBUjianBNasionalB
Menurut Wibowo (2012), siswa yang sedang mengalami kecemasan
menjelang ujian nasional adalah siswa yang sedang bermasalah dan
sedang berada dalam keadaan tertekan dan tidak berdaya. Dalam keadaan
seperti ini, siswa mudah terjajah oleh kekuatan-kekuatan yang merasuk ke
dalam dirinya yang dapat melemahkan dan menimbulkan berbagai
kerusakan dalam dirinya dan kegagalan dalam menghadapi ujian nasional.
Kecemasan dapat berkembang dalam intensitas yang begitu besar dan
sebagai

konsekuensinya

dapat

menjadi

penyebab

bagi

tindakan

pencegahan yang berlebihan. Kecemasan yang disebabkan oleh neurosis,
kecemasan akibat gelisah dalam menghadapi ujian nasional akan
merugikan diri siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar. Kemunculan
kecemasan akan sangat tergantung pada seberapa besar pengetahuan dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

penguasaan materi ujian nasional dikuasai oleh seorang siswa. Pada
kesempatan yang lain, pengetahuan sendirilah yang mengakibatkan
kecemasan, karena ia memperlihatkan adanya bahaya dengan lebih cepat.
Jadi siswa akan terlihat cemas melihat dirinya tidak siap dalam
menghadapi ujian nasional yang akan menjadi salah satu penentu
kelulusan siswa dari sekolah.

3. GejalaBKecemasanBSiswaBMenjelangBUjianBNasionalB
Wibowo (2012) menyatakan bahwa gejala perilaku siswa yang mengalami
kecemasan menjelang ujian nasional adalah gejala fisik, gejala psikis, dan
gejala sosial.
a. Gejala fisik meliputi peningkatan detak jantung, perubahan pernafasan
(nadi dan pernafasan meningkat), keluar keringat, gemetar, kepala
pusing, mual, lemah, nyeri, sering buang air besar dan kecil, nafsu
makan menurun, tekanan darah ujung jari terasa dingin, dan lelah.
b. Gejala psikis meliputi perasaan akan adanya bahaya, kurang percaya
diri, kurang tenaga/tidak berdaya, khawatir, rendah diri, tegang, tidak
bisa konsentrasi, kesempitan jiwa, ketakutan, kegelisahan, berkeluh
kesah, kepanikan, tidur tidak nyenyak, berdosa, terancam, dan
kebingungan/linglung.
c. Gejala sosial meliputi mencari bocoran soal, mencari kunci jawaban,
menyontek, menyalahkan soalnya sulit, dan menyalahkan gurunya
belum pernah mengajarkan materi yang diujikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

4. PenyebabBKecemasanBSiswaBMenjelangBUjianBNasionalB
Wibowo (2012) mengemukakan penyebab kecemasan siswa menjelang
ujian nasional yaitu:B
a. Tidak menguasai materi pembelajaran yang akan di uji nasional-kan.
b. Tidak percaya diri, tidak siap, dan tidak bisa menghadapi kenyataan.
c. Tidak memiliki kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi ujian
nasional.
d. Menganggap bahwa ujian nasional adalah merupakan hal yang
menakutkan.
e. Menganggap ujian nasional harus lulus dan jika tidak lulus adalah
tabu karena di sekolah setiap ujian pasti lulus.
f. Pembelajaran

di

sekolah

dianggap

belum

mencukupi

untuk

membekali dirinya dalam menghadapi ujian nasional.
g. Proses

pembelajaran

di

sekolah

tidak

menerapkan

sistem

evaluasi/ujian yang obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.
h. Hasil ujian nasional akan menentukan kelulusan pada akhir masa
studi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

5. Faktor-faktorB PenyebabB terjadiB TimbulnyaB KecemasanB MenjelangB
UjianBNasional
Sulaiman (2009) mengatakan bahwa faktor kecemasan dalam
ujian nasional bisa disebabkan oleh kondisi dan situasi ujian saat itu,
meskipun materi pelajaran yang akan diujikan telah dikuasai. Selain itu
juga bisa disebabkan karena waktu yang terbatas, tingkat kesulitan materi
ujian, instruksi tes, bentuk pertanyaan dan hal-hal teknis lainnya.
Kecemasan ini juga akan semakin meningkat melihat banyaknya siswa
dan siswi yang tidak lulus dalam ujian nasional.
Faktor lain yang menyebabkan timbulnya perasaan cemas adalah
kurangnya kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan yang ia miliki.
Karena itu, banyak siswa yang merasa pesimis. Sebenarnya siswa mampu
mengerjakan soal dan mendapatkan nilai yang memuaskan, namun
karena kurangnya kepercayaan diri, sehingga mereka malah menyontek
dan melakukan hal-hal curang lainnya yang terkadang membuat mereka
gagal. Seharusnya siswa tidak perlu cemas menghadapi ujian nasional.
Sebab dengan belajar tekun dan giat, berlatih mengerjakan soal-soal ujian
nasional

tahun

sebelumnya

dan

berdoa,

siswa

akan

mampu

menyelesaikan soal-soal ujian nasional dengan baik dan mendapatkan
hasil yang memuaskan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

6. Aspek-aspekBKecemasanBSiswaBMenjelangBUjianBNasionalB
Menurut Soeitoe (1982) manifestasi kecemasan siswa menjelang ujian
nasional ada 4 yaitu:
a.

Manifestasi Kognitif yang Tidak Terkendali
Munculnya kecemasan sebagai hasil kesalahan dalam melihat
permasalahan atau kejadian. Seseorang yang cemas karena cara
berpikir tentang sesuatu yang akan terjadi pada dirinya dan
memandang permasalahan atau kejadian tersebut sebagai hal yang
mengganggu. Manifestasi kognitif timbul karena siswa tidak dapat
memusatkan pikirannya terhadap ujian nasional khususnya soal-soal
ujian yang sedang dikerjakan. Siswa yang mengalami manifestasi
kognitif dalam situasi yang tertekan sehingga kemampuan siswa
dalam berpikir mengalami hambatan.

b.

Manifestasi Afektif yang Tidak Terkendali
Kecemasan yang timbul karena suatu keadaan emosional
yang ditandai oleh perasaan bingung, khawatir, dan gelisah sehingga
siswa tidak dapat mengerjakan soal-soal ujian nasional. Perasaan
bingung muncul pada saat siswa mengalami situasi keputusasaan
untuk memilih jawaban dan memecahkan jawaban yang benar dalam
soal-soal ujian nasional. Rasa khawatir muncul pada situasi siswa
merasa terbebani ketika mengerjakan soal-soal latihan ujian
nasional. Rasa khawatir muncul karena adanya perasaan yang tidak
menyenangkan ketika menjelang ujian nasional.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Gelisah terjadi ketika siswa mengalami situasi yang tidak
tenang ketika ujian nasional berlangsung. Gelisah ditandai oleh
perilaku gugup, tidak sabar/tergesa-gesa saat mengerjakan soal ujian,
keluar masuk kelas, duduk yang tidak tenang, tidak percaya diri,
menggerakkan tangan atau kaki, membolak-balikkan kertas,
menengok temannya, dan lain-lain.
c.

Manifestasi Motorik yang Tidak Terkendali
Manifestasi motorik adalah suatu keadaan yang tidak nyaman
yang dialami siswa yang berkaitan dengan kerja otot-otot dalam
tubuh. Manifestasi motorik muncul ketika siswa mengalami
ketegangan otot dan gemetar ketika sedang mempelajari bahanbahan ujian. Ketegangan otot muncul karena posisi tubuh tidak
santai/rileks ketika mempelajari s

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Pengaruh teknik trachetenberg (stenografi metematika) terhadap kecemasan belajar matematika siswa kelas III

0 9 102

Hubungan antara persepsi siswa tentang standar kelulusan ujian nasional (UN) dengan mental siswa di MTSN Cimanggis Depok

0 18 93

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185