Pengaruh karakteristik Good Corporate Governance (GCG) terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) : studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR)”
(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monika Agustin P. D.
(082114093)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR)”
(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monika Agustin P. D.
(082114093)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jangan menyerah saat kau belum berusaha dan mencoba. Jangan menangis dan
merana hanya karena diremehkan dan di permalukan. Ingatlah pada-Nya yang selalu
di sampingmu memengang pundak-Mu” (penulis)
Kupersembahkan untuk:
Keluarga Besar Marcus Hartana
Papi dan Mami
Angga Jasintha
Serta teman-temanku
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Studi Empiris pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dengan ini saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 3 April 2013
Yang membuat pernyataan,
Monika Agustin Puspaning Dewi
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM
: 082114093
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh karakteristik
good corporate governance (GCG) terhadap pengungkapancorporate social
responsibility (CSR)beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selam tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta,
Yang menyatakan
Monika Agustin Puspaning Dewi
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
a. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan menyertai dalam
mengerjakan skripsi.
b. Dr. Ir Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J selaku Rektor Universitas Santa
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
c. Dr.H.Maridjo,M.Si selaku Dekan yang memberikan dukungan dan
pengarahan selama berkuliah di Sanata Dharma.
d. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt selaku ketua prodi akuntansi yang
memberikan dukungan selama berkuliah di Sanata Dharma.
e. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA dan Firma Sulistyowati,
SE.,M.Si.,QIA selaku dosen Penguji yang telah menguji dan memberikan
pengarahan tentang skripsi ini.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
f. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc.,QIA selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
g. Pipi Arjuna Dwi Sulistiyo dan Mami Susana Itsuko terima kasih atas doa
dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
h. Keluarga Besar Markus Hartana yang selalu terima kasih atas doa dan
nasehatnya.
i. I Putu Angga Jasintha terima kasih atas segala kasih sayang dan kesabaran
dalam mendampingi saya selama ini.
j. Sahabat-sahabatku Stevia Arum, Elisabeth Yunita, Permadita, Agustina
Ana, Fransiska Pordika, Jono, Jojo, Lilik, Pandu, Elisabet Rosita serta
semua teman-teman atas doa, persahabatan, canda tawa, semangat dan
masukan selama penulis berkuliah hingga menyelesaikan skripsi.
k. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 3 April 2013
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HLAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v
PERNYATAAN
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
TULIS ........................................................................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xv
ABSTRAK .................................................................................................xvi
ABSTRACT .............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8
A. Teori Keagenan (Agencty Theory)...................................................... 8
B. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) .............................. 9
C. Pengungkapan CSR dan Index CSR ................................................... 10
D. Good Corporate Governance (GCG) .................................................. 12
E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 15
F. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 17
G. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 19
A.Jenis Penelitian ................................................................................... 19
B. Subyek dan Obyek Penelitian............................................................. 19
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 19
D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 20
E. Variabel Penelitian ............................................................................. 21
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 24
A.Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 24
B.Analisis Data ...................................................................................... 24
1.Menghitung indeks CSR berdasarkan GRI ...................................... 24
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
2.Menghitung indeks GCG berdasarkan daftar indikator
GCG menurut Bapepam .................................................................. 33
3.Menghitung apakah GCG memiliki pengaruh terhadap
CSR................................................................................................. 49
4.Uji pengaruh pengungkapan GCG terhadap CSR ............................ 49
C.Pembahasan ........................................................................................ 50
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 54
A.Kesimpulan ........................................................................................ 54
B.Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 54
C.Saran .................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56
LAMPIRAN ............................................................................................... 58
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1
Ringkasan Perolehan Sampel ............. .................................... 24
Tabel 4.2
Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi ............................ 25
Tabel 4.3
Persentase Pengungkapan Bidang Lingkungan ........................ 26
Tabel 4.4
Persentase Pengungkapan Praktik Tenaga Kerja
dan Kinerja Pekerja yang Layak .............................................. 29
Tabel 4.5
Persentase Pengungkapan Kinerja Hak Asasi
Manusia .................................................................................. 30
Tabel 4.6
Persentase
Pengungkapan
Kinerja
Kemasyarakatan ...................................................................... 32
Tabel 4.7
Persentase Pengungkapan Tanggungjawab dari
Dampak Produk ...................................................................... 33
Tabel 4.8
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Etika
dan Pedoman Perilaku ............................................................. 34
Tabel 4.9
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)) .................................................................................. 36
Tabel 4.10
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Dewan Komisaris dan Direksi) ............................ 36
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
Tabel 4.11
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Dewan Komisaris) ............................................... 38
Tabel 4.12
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-komite Dewan Komisaris
(Komite Audit)........................................................................ 39
Tabel 4.13
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Kebijakan Resiko) ..................................................... 41
Tabel 4.14
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Nominasi dan Remunerasi)........................................ 41
Tabel 4.15
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Corporate Governance) ............................................. 42
Tabel 4.16
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komisaris Independen) .......................................................... 43
Tabel 4.17
Persentase Pengungkapan GCG bidang Organ
Perusahaan tentang Direksi ..................................................... 45
Tabel 4.18
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Auditor Internal ........................................ 46
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
Tabel 4.19
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Tentang Auditor Eksternal .................................... 47
Tabel 4.20
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Sekretaris Perusahaan ............................... 57
Tabel 4.21
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Teknologi Perusahaan .............................. 48
Tabel 4.22
Persentase pengungkapan GCG bidang organ
perusahaan tentang tanggung jawab sosial ............................... 49
Tabel 4.23
Koefisien Regresi .................................................................... 49
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 18
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM : 082114093
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh karakteristik GCG
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di BEI.
Penelitian ini dilakukan karena terdapat perusahaan yang tidak mengungkapkan
tentang GCG serta pengungkapan CSR pada perusahaan melalui laporan tahunan.
Jenis penelitian yang digunakan berupa studi empiris. Data diperoleh dengan
melakukan dokumentasi. Data diperoleh dengan mengumpulkan laporan tahunan
yang memuat adanya laporan tanggungjawab sosial melalui laporan tahunan. Dalam
penelitian ini variabel dependen yaitu luas pengungkapan CSR serta variabel
independen yaitu luas pengungkapan GCG. Teknik analisa data yang digunakan
adalah analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG memiliki pengaruh secara positif
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di BEI selama
tahun 2008-2010.
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
CHARACTRISTICS TO THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DISCLOSURE
Empirical Study at Mining Companies Listed in Indonesia Stock Exchange
Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM : 082114093
Sanata Dharma University
2013
This research was aimed to find out whether the GCG characteristics
influenced the CSR disclosure at the mining companies listed in Indonesia Stock
Exchange. This research was conducted since there were some companies that did not
make GCG disclosure and CSR disclosure to the companies through annual reports.
It was an empirical study. The data were collected by documentation. The
data were collected by collecting annual reports that included social responsibility
report through annual reports. The dependent variable in this research was the extent
of CSR disclosure, and the independent variable was the extent of GCG disclosure.
The data were analyzed using simple regression analysis.
The result of this research showed that GCG had a positive influence to the
CSR disclosure at the mining companies listeted at Indonesia Stock Exchange during
the year 2008-2010.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu konsep
akuntansi yang dapat membawa perusahaan untuk melaksanakan tanggung
jawabnya secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat (Aini, 2011).
CSR timbul sebagai akibat dari keberadaan perusahaan-perusahaan yang
aktivitasnya selain memberi banyak manfaat tetapi juga menimbulkan
dampak negatif. Dampak negatif tersebut terutama dirasakan oleh
masyarakat sekitar perusahaan. Jika dampak tersebut tidak direspon
dengan baik oleh perusahaan tersebut maka dapat berdampak negatif bagi
perusahaan. Perusahaan sepatu Nike yang berada di Indonesia pernah
mengalami boikot dari para konsumennya karena terjadi pengeksploitasian
terhadap para tenaga kerja. Kejadian ini menyebabkan perusahaan sepatu
Nike mengalami kerugian yang cukup besar.
Tujuan dari adanya pelaksanaan CSR adalah untuk terciptanya
dan terpeliharanya hubungan yang harmonis antara lingkungan sekitar
lokasi
perusahaan
serta
bekerjasama
dengan
stakeholder
untuk
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Di Indonesia,
praktik CSR telah mendapat perhatian yang cukup besar. Selain itu,
dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah telah mendorong praktik
dan pengungkapan CSR di Indonesia. Salah satunya, Undang-Undang
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, pasal 66 dan 74. Tujuan
dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik
dan pengungkapan CSR, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan
good corporate governance (GCG) dalam rangka pengelolaan perusahaan
yang baik.
Penerapan prosedur GCG pada perusahaan di Indonesia mulai
menampakkan kemajuan yang signifikan dari pada tahun 2006. Pada
penerapan GCG di PT INDO yang berada di Indonesia dirasakan
memberikan
manfaat
diantaranya
keberlangsungan
(sustainability)
perusahaan dapat lebih terjamin sehingga dapat meningkatkan stakeholder
value, kinerja perusahaan dan meningkatnya kapitalisasi perusahaan di
pasar modal yang mencerminkan terwujudkan manfaat bagi para
pemegang saham, meningkatkan motivasi dan kepuasaan karyawan serta
kepercayaan mitra bisnis (Fajar, 2010).
GCG diperlukan agar perilaku bisnis mempunyai arahan yang
positif. GCG merupakan sebuah sistem dan seperangkat peraturan yang
mengatur
hubungan
antara
berbagai
pihak
yang
berkepentingan
(stakeholder). Dalam GCG sudah diatur mengenai prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah: transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Penerapan
GCG berfungsi untuk menumbuhkan kepercayaan
investor dan pasar
secara umum terhadap perusahaan. Fungsi lainnya adalah untuk
mengendalikan perilaku pengelola perusahaan agar tidak bertindak hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan
kepentingan stakeholder (Fajar, 2010).
Dapat dikatakan dengan melakukan CSR maka perusahaan akan
mendapatkan manfaat tersendiri. Kotler dan Lee (2005) dalam Solihin
(2009) menyebutkan bahwa perusahaan akan terdorong untuk melakukan
praktik dan pengungkapan CSR karena memperoleh beberapa manfaat
seperti peningkatan penjualan dan market share, memperkuat brand
positioning, meningkatkan citra perusahaan, serta meningkatkan daya tarik
perusahaan di mata investor dan analis keuangan. Praktik dan
pengungkapan CSR merupakan konsekuensi dari implementasi konsep
GCG
yang
prinsipnya
bahwa
perusahaan
perlu
memperhatikan
kepentingan stakeholder-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin
kerjasama yang aktif dengan stakeholder demi kelangsungan hidup jangka
panjang perusahaan (Utama, 2007)
Walaupun
GCG
merupakan
konsep
yang
positif
untuk
perkembangan suatu perusahaan belum tentu semua perusahaan telah
menggunakan konsep tersebut. Karena perusahaan masih beranggapan
bahwa “bisnis adalah bisnis”. Maka segala sesuatu keputusan yang diambil
harus bisa menghasilkan suatu keuntungan bagi perusahaan. Perusahaanperusahaan inilah yang terkadang menolak mengungkapkan tentang tata
kelola dalam perusahaan begitu pula untuk pertanggungjawaban sosial,
ekonomi dan lingkungan masyarakat. Masih terdapat juga perusahaan
pertambangan yang bonafit tidak menerbitkan laporan tahunan (annual
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
report) sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai
pihak (Utama, 2007)
Beberapa penelitian yang menguji hubungan dan pengaruh antara
GCG dengan CSR hal tersebut telah dilakukan baik di Indonesia maupun
luar negeri. Salah satunya dilakukan oleh Said, et al. (2009) dalam Aini
(2011), Said meneliti perusahaan-perusahaan di Malaysia yang telah
terdaftar sebagai objek penelitiannya. Dalam penelitiannya, Said, et al.
mengambil delapan karakteristik corporate governance yaitu, ukuran
dewan, independensi dewan, dualitas CEO, independensi komite audit,
kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing,
da n
kepemilikan
pemerintah,
yang
diuji
hubungannya
dengan
pengungkapan corporate social responsibility. Hasil penelitian Said, et al.
(2009) dalam Aini (2011) menunjukkan hanya dua variabel yang
berhubungan dengan CSR disclosure, yaitu kepemilikan oleh pemerintah
dan independensi komite audit. Keduanya positif berkolerasi dengan
tingkat pengungkapan CSR, dimana variabel yang paling signifikan adalah
kepemilikan oleh pemerintah. Penelitian Said,et al. (2009) dalam Aini
(2009) tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Huafang dan
Jianguo (2007) dalam Aini (2011) yang menemukan kepemilikan
pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Berdasarkan
latarbelakang
tersebut
maka
penulis
ingin
mengetahui bagaimana pelaksanaan GCG pada suatu perusahaan dapat
mempengaruhi pengungkapan pelaksanaan CSR yang dilaksanakan oleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oleh
karena itu penulis mengambil judul penelitian: “Pengaruh Karakteristik
Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Pengungkapan Corporate
Social
Responsibility
(CSR).
(Studi
Empiris
Pada
Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, tampak
bahwa pelaksanaan CSR tidak terlepas dari penerapan GCG. Hal inilah
yang mendorong peneliti untuk menguji pengaruh karakteristik GCG
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di
BEI. Berikut rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
Apakah GCG berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas peneliti, ingin mengetahui adanya
pengaruh
karakteristik
GCG
terhadap
perusahaan tambang yang terdaftar di BEI.
pengungkapan
CSR
pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi calon investor dan investor
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan informasi guna
sebagai alat pertimbangan sebelum menginvestasikan ke dalam
suatu perusahaan
2. Bagi perusahaan
Memberikan informasi betapa pentingnya suatu pengungkapan
CSR ke dalam laporan tahunan sehingga dapat di pergunakan
untuk pengambilan informasi bagi berbagai pihak
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah literatur koleksi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang nantinya akan
berguna bagi mahasiswa lain/peneliti selanjutnya yang akan
meneliti lebih lanjut.
4. Bagi penulis
Peneliti mendapatkan pengetahuan tentang GCG dan CSR serta
keadaan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
E. Sistematika Penulisan
Ba b I
Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Bab II
Landasan Teori
Dalam bab ini akan dipaparkan tentang teori-teori yang
digunakan untuk mendukung proses penelitian serta
terdapat perumusan hipotesis penelitian.
Bab III
Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang obyek penelitian,
metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel,
teknik pengumpulan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV
Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang mengolah
data serta melakukan pembahasan atas data yang diperoleh.
Ba b V
Penutup
Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan saran dan kritik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan memandang bahwa manajemen perusahaan
sebagai agen bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh
kesadaran bagi kepentingannya sendiri (self-interest) bukan sebagai pihak
yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. Bahwa
manajemen tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya
bagi kepentingan publik pada umumnya dan para pemegang saham
khususnya. (Solihin, 2008)
Dalam perkembangan selanjutnya, teori keagenan mendapat
respon lebih luas karena dipandang lebih mencerminkan kenyataan yang
ada. Berbagai pemikiran mengenai corporate governance berkembang
dengan bertumpu pada teori keagenan di mana pengelolaan dilakukan
dengan penuh kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang
berlaku. Upaya ini menimbulkan apa yang disebut sebagai agency cost
yang mencakup biaya untuk pengawasan oleh pemegang saham. Biaya
yang dikeluarkan oleh manajemen untuk menghasilkan laporan yang
transparan, meliputi biaya audit independen serta biaya yang disebabkan
karena menurunnya nilai kepemilikan pemegang saham karena adanya
pemberian opsi dan berbagai manfaat yang diberikan kepada manajemen
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
oleh pemegang saham dengan tujuan meyelaraskan kepentingan pemegang
saham dengan manajemen. (Solihin, 2008)
B. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut World Bank: “CSR adalah komitmen dari bisnis untuk
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan sehingga berdampak baik bagi bisnis
sekaligus baik bagi kehidupan sosial”
Definisi CSR (Aini, 2011) menurut The World Business Council
for Sustainable Development (WBCSD) adalah “Suatu komitmen bisnis
yang berkelanjutan dari perusahaan dengan bertindak sesuai etika dan
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan, keluarga mereka dan juga masyarakat sekitar dan
masyarakat lainnya yang lebih luas”.
Dalam Undang-Undang No 40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3:
“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada
umumnya”.
Dari
pengertian-pengertian
tentang
CSR
di
a ta s
dapat
disimpulkan bahwa CSR adalah tanggungjawab sosial, ekonomi dan
lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan dikarenakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
tanggungjawab tersebut merupakan kode etik dari adanya suatu
perusahaan tersebut berada.
C. Pengungkapan CSR dan Index CSR
1. Pengungkapan CSR
Di Indonesia praktik pengungkapan tanggung jawab sosial diatur
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang tertuang dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Paragraf 9, yang menyatakan
bahwa:
“Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti
laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value
added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor
lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang
menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting”
Dalam Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Pasal 74 ayat (2) menyebutkan bahwa: “Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran”.
Dengan
penjelasan
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
pengungkapan tentang CSR dapat dimasukkan kedalam laporan tahunan
setiap perusahaan yang diterbitkan secara berkala (tahunan) agar
masyarakat
umum
mengetahuinya.
serta
pihak-pihak
yang
berkepentingan
dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
2. Index CSR
Standar pengungkapan CSR yang berkembang di Indonesia
adalah merujuk standar yang dikembangkan oleh GRI (Global Reporting
Initiatives). Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Manjemen
(IAI-KAM) atau sekarang dikenal dengan Ikatan Akuntan Manajemen
Indonesia (IAMI) merujuk standar yang dikembangkan oleh GRI dalam
pemberian penghargaan Indonesia Sustainability Report Awards (ISRA)
kepada perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam membuat laporan
keberlanjutan atau sustainability report. Standar GRI dipilih karena lebih
memfokuskan pada standar pengungkapan berbagai kinerja ekonomi,
sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas, dan pemanfaatan sustainability report.
GRI merupakan sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah
mempelopori perkembangan dunia, paling banyak menggunakan kerangka
laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus-menerus melakukan
perbaikan dan penerapan di seluruh dunia. GRI berfokus pada tiga
pengungkapan yang terdapat dalam lampiran, antara lain:
a. Indikator kinerja ekonomi yang terdiri dari 9 item meliputi kinerja
ekonomi, keberadaaan pasar dan dampak ekonomi langsung.
b. Indikator lingkungan yang terdiri dari 30 item meliputi material,
energi, air, keanekaragaman hayati, emisi, effluent dan limbah,
produk dan jasa, kesesuaian, transport, dan aspek secara
keseluruhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
c. Indikator kinerja sosial yang terdiri dari 40 item meliputi
1) Indikator praktik tenaga kerja dan kinerja pekerja yang layak
terdapat
aspek
ketenagakerjaan,
kerja/manajemen,
keselamatan
hubungan
da n
tenaga
kesehatan
kerja;
pendidikan dan pelatihan; keanekaragaman dan kesempatan
yang sama.
2) Indikator kinerja hak asasi manusia terdapat aspek praktik
investasi dan pengadaan; aspek non-diskriminasi, kebebasan
berserikat dan daya tawar kelompok; aspek tenaga kerja anak;
pegawai tetap dan kontrak; praktek keselamatan, hak
masyarakat (adat) dan aspek kemasyarakatan.
3) Indikator
kinerja
kemasyarakatan
terdapat
aspek
kemasyarakatan, korupsi, kebijakan publik, kebijakan publik,
perilaku anti pesaing dan aspek kesesuaian
4) Indikator kinerja tangggung jawab dari dampak produk
terdapat
aspek
komunikasi
keselamatan
pemasaran,
dan
privasi
kesehatan
konsumen
konsumsi;
da n
aspek
kesesuaian.
D. Good Corporate Governance (GCG)
1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)
GCG berasal dari kata “corporate governance” atau dalam
bahasa Indonesia adalah tata kelola perusahaan. Pengertian corporate
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
governance menurut Timbul Report di Inggris (April 1990) yang dikutip
oleh Tsuguoke Fujinuma adalah “Suatu sistem pengendalian internal
perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan
guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamatan aset perusahaan dan
meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang”
Corporate governance menurut Pramanta dan Revani (2008)
adalah sistem yang dapat digunakan untuk mengatur dan mengendalikan
perusahaan. Forum for corporate governance in Indonesia (FCGI)
mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola perusahaan)
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan
internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan
perusahaan. Tujuan corporate governance ialah menciptakan nilai tambah
bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). (Emirzon, 2006
dalam Fajar, 2010)
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa GCG adalah
sistem yang digunakan perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan
perusahaan
serta
menciptakan
nilai
tambah
bagi
stakeholders.
Implementasi GCG akan berhasil jika memiliki sejumlah prinsip sebagai
berikut, menurut pedoman umum GCG Indonesia (Fajar, 2010):
a. Transparansi (transparancy). Untuk menjaga obyektifitas dalam
menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
relevan dengan cara yang mungkin diakses dan dipahami oleh
pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif
untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh
peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan
pemangku kepentingan lainnya.
(accountability).
b. Akuntabilitas
Perusahaan
harus
dapat
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur, dan
sesuai
dengan
kepentingan
perusahaan
dengan
te ta p
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan
lain.
Akuntabilitas merupakan prasyarat
yang
diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
c. Responsibilitas (responsibility). Perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung
jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan
mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
d. Independensi (independency). Untuk melancarkan pelaksanaan
GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
e. Kewajaran dan kesetaraan (fairness). Dalam melaksanakan
kegiatannya,
perusahaan
harus
senantiasa
memerhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Proses pelaksanaan corporate governance melibatkan berbagai
pihak baik yang berada di dalam perusahaan yaitu pemegang saham,
direksi, dan karyawan maupun berbagai pihak yang ada di luar perusahaan
yaitu para pemangku kepentingan dalam arti luas (Solihin, 2008). Kendati
pelaksanaan GCG membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, tetapi
haruslah inisiatif pelaksanaan dilakukan oleh perusahaan.
E. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang dilakukan berkaitan dengan CSR, antara
lain oleh Sembiring (2005) berusaha meneliti beberapa faktor yang
mempengaruhi pengungkapan CSR pada perusahaan di Indonesia.
Variabel independen yang digunakan yaitu ukuran perusahaan, profil
perusahaan, ukuran dewan komisaris, profitabilitas, dan leverage
perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah berhasil membuktikan bahwa
ukuran perusahaan, profil perusahaan, dan ukuran dewan komisaris
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan di Indonesia.
Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan maka cenderung melakukan
pengungkapan CSR secara lebih luas. Dalam kerangka teori keagenan, bila
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
suatu perusahaan besar maka akan mengeluarkan biaya keagenan yang
lebih besar.
Dalam penelitian yang lain dari Waryanto (2010) menggunakan
karakteristik GCG yang digunakan antara lain ukuran dewan komisaris,
jumlah rapat dewan komisaris, independensi dewan komisaris, ukuran
komite audit, jumlah rapat komite audit, kompetensi komite audit,
kepemilikan
saham
manajerial,
kepemilikan
saham
institusional,
kepemilikan saham asing, kepemilikan saham terkonsentrasi, ukuran
perusahaan dan rasio leverage. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa faktor kepemilikan saham terkonsentrasi, ukuran perusahaan dan
rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena semakin terkonsentrasinya suatu
saham yang terdapat pada perusahaan akan menimbulkan pendisiplinan
manajemen secara internal. Dengan kepemilikan pemegang saham yang
besar menjadikan akses informasi cukup signifikan untuk mengimbangi
keuntungan informasi yang dimiliki manajemen, sehingga mengurangi
masalah keagenan serta mendorong pengungkapan CSR. Leverage
mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan, berdasarkan teori
keagenan tingkat leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap
pengungkapan CSR. Manajemen perusahaan biasanya mengurangi tingkat
pengungkapan CSR agar tidak menjadi sorotan para debtholder. Penelitian
ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini (2011) yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
menunjukkan kepemilikan terkonsentrasi dan ukuran perusahaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.
F. Kerangka Pemikiran
GCG adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk mengatur
dan mengendalikan perusahaan serta menciptakan nilai tambah bagi
stakeholders. Bila perusahaan melakukan CSR, perusahaan akan
mendapatkan manfaat tersendiri seperti peningkatan penjualan dan market
share, memperkuat brand positioning, meningkatkan citra perusahaan,
serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan analis
keuangan. Praktik dan pengungkapan CSR merupakan implementasi
konsep GCG yang prinsipnya bahwa perusahaan perlu memperhatikan
kepentingan stakeholder-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin
kerjasama yang aktif dengan stakeholder demi kelangsungan hidup jangka
panjang perusahaan (Utama, 2007)
VARIABEL
INDEPENDEN
VARIABEL
DE P E NDE N
GCG
CSR
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
G. Pengembangan Hipotesis
GCG terhadap pengungkapan CSR
GCG merupakan sistem yang digunakan untuk mengatur dan
mengendalikan
perusahaan
serta
menciptakan
nilai
tambah
bagi
stakeholder. Hal ini berkesinambungan dengan praktik dan pengungkapan
CSR yang akan memberikan manfaat bagi stakeholder berupa peningkatan
penjualan
da n
market
share,
memperkuat
brand
positioning,
meningkatkan citra perusahaan, serta meningkatkan daya tarik perusahaan
di mata investor dan analis keuangan. Maka saat GCG dapat dilakukan
dengan baik, praktik dan pengungkapan CSR pun akan naik.
Argumen ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pramanta dan Revani (2008) tentang hubungan prinsip-prinsip GCG
dengan penerapan CSR pada perusahaan-perusahaan di Jakarta. Hasil dari
penelitian ini membuktikan bahwa terdapat terdapat hubungan positif
signifikan
antara
prinsip
GCG
yaitu
keadilan
(fairness)
da n
tanggungjawab (responsibbility) dengan prinsip CSR. Keadilan dengan
prinsip CSR mempunyai hubungan positif dapat dikarenakan dalam
perusahaan yang menjalankan CSR harus bersikap adil dengan cara
menghormati dan memperhatikan setiap kepentingan dan hak stakeholder
perusahaan. Sedangkan pada prinsip tanggungjawab memiliki hubungan
positif signifikan dapat dikarenakan perusahaan harus bertanggungjawab
kepada masyarakat dan lingkungan. Maka dapat dihipotesiskan bahwa
“GCG memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan studi empiris yaitu pengetahuan
yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena sebagai sumber kebenaran
untuk menyusun pengetahuan (Indiantoro dan Bambang, 2002). Hasil dari
penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Penelitian
ini menggunakan informasi berupa laporan tahunan yang dikeluarkan oleh
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2008-2010.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan
tambang yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 20082010.
2. Objek penelitian
Objek penelitian pengungkapan informasi tentang GCG dan CSR pada
perusahaan yang diukur dengan indeks GCG serta indeks CSR.
C. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode
dokumentasi. Dengan cara mengunjungi setiap situs resmi dari perusahaan
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan
laporan tahunan dari setiap perusahaan tambang, guna mendapatkan data
berupa profil perusahaan, deskripsi tugas, kinerja ekonomi, lingkungan,
ketenaga kerjaan serta kemasyarakatan dan dampak produksi dari
perusahaan tambang. Data diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Perpustakaan Sanata Dharma
Yogyakarta.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang yang
tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil adalah
perusahaan-perusahaan tambang yang terdaftar di BEI pada rentang waktu
2008-2010 serta mempublikasikan annual report atau laporan tahunan.
Sampel diambil dengan metode judgement sampling, yaitu dengan
mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud
dan tujuan penelitian dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel merupakan perusahaan
yang mempublikasikan annual report melalui situs Bursa Efek
Indonesia (www.idx.co.id) atau situs perusahaan pada tahun 20082010.
2. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang
mengungkapkan laporan tanggungjawab sosial melalui annual report.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan
CSR yang dilihat dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan tambang
yang terdaftar di BEI. Peneliti akan mengamati ada tidaknya item CSR
yang diungkapkan dalam laporan tahunan tersebut. Item-item tersebut
akan diperbandingkan antara yang terungkap di perusahaan dengan yang
disyaratkan dalam GRI yang meliputi 79 item (lampiran 1). Apabila item
tersebut diungkapkan dalam laporan tahunannya maka akan diberi skor
“1”, bila tidak diungkapkan akan diberi skor “0”. Perhitungan Indeks Luas
Pengungkapan CSR (CSRI) dirumuskan sebagai berikut:
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah luasnya
pengungkapan GCG yang dilihat dari laporan tahunan perusahaanperusahaan yang terdaftar di BEI. Peneliti akan mengamati ada tidaknya
item yang diungkapkan dalam laporan tahunan tersebut. Item-item tersebut
akan diperbandingkan antara yang terungkap di perusahaan dengan yang
disyaratkan dalam kuesioner. Bila item tersebut diungkapkan dalam
laporan tahunannya, maka akan diberikan skor “1”, bila tidak diungkapkan
akan diberi skor “0”. Perhitungan Indeks Pengungkapan GCG (GCGI)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
(lampiran2)
dirumuskan
sebagai
berikut:
F. Teknik Analisis Data
Studi empiris dalam penelitian ini akan menjawab masalah
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2008-2010. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan indeks CSR berdasarkan GRI (Lampiran 1)
2. Menentukan indeks GCG berdasarkan kuesioner lampiran 2
3. Mendeskripsikan statistik deskriptif dari variabel GCG dan
CSR.
4. Menganalisis data dengan menggunakan metode analisis
regresi sederhana untuk mengukur apakah variabel independen
GCG
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu
CSR.
Model regresi yang digunakan dalam menjawab adalah:
γ = α + β1 χ1
Keterangan:
γ
= Indek CSR
α
= Konstanta
β
= Koefisien regresi
χ1
= Indek GCG
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui Uji t.
Uji
t
digunakan
untuk
menunjukkan
pengungkapan GCG terhadap CSR.
seberapa
besar
pengaruh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
H0: β1 ≤ 0 , yang berarti bahwa pengungkapan GCG tidak memiliki
pengaruh positif terhadap CSR
HA: β1 > 0, yang berarti bahwa pengungkapan GCG memiliki pengaruh
positif terhadap CSR
Keterangan:
β1: Koefisien regresi GCG
Uji pengaruh pengungkapan GCG terhadap CSR secara parsial (Uji t):
Hipotesis yang akan diuji dalam menjawab masalah:
H0
: GCG tidak memiliki pengaruh positif terhadap CSR
HA
: GCG memiliki pengaruh positif terhadap CSR
Pengujian untuk menjawab masalah (taraf signifikansi sebesar
5%):
a) Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti pengungkapan
GCG memiliki pengaruh positif signifikan terhadap CSR
b) Jika t > 0.05, maka H0 diterima, yang berarti pengungkapan
GCG tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
CSR
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2008-2010 diketahui bahwa perusahaan tambang yang terdaftar
berjumlah 55 perusahaan. Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel
pada penelitian ini terdapat 33 perusahaan. Penentuan sampel penelitian
dilakukan dengan metode judgement sampling sebagai berikut:
Tabel 4.1 Ringkasan Perolehan Sampel
Keterangan
Jumlah perusahaan tambang yang terdaftar di BEI pada tahun
2008-2010
Perusahaan tidak menerbitkan laporan tahunan melalui BEI
maupun website perusahaan.
Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan melalui BEI
maupun website perusahaan
Perusahaan tidak memenuhi kriteria (tidak mempublikasikan
laporan keuangan dan laporan tahunan serta tidak mengungkapkan
laporan tanggungjawab sosial melalui laporan tahunan)
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
Sumber: Data BEI yang sudah diolah
Jumlah
55
(22)
33
0
33
B. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
1.
Menghitung indeks CSR berdasarkan GRI (lampiran 1). Rumusan
perhitungan CSRIt sebagai berikut:
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
Contoh perhitungan indeks pengungkapan CSR untuk PT.
Internasional Nickel Indonesia Tbk tahun 2008 sebagai berikut:
Berikut ini disajikan tabel persentase menurut tipe-tipe indikator
yang terdapat pada daftar indikator CSR menurut GRI.
a. Kinerja Ekonomi
Tabel 4.2 menunjukkan rata-rata 60% dari perusahaan sampel
telah mengungkapkan tentang kinerja ekonomi. Akan tetapi hanya terdapat
9% perusahaan yang mengungkapkan tentang item kebijakan praktik dan
proporsi pengeluaraan untuk pemasok lokal operasi yang signifikan (EC
6). Hal ini mungkin disebabkan kurang berkualitasnya produk pada
pemasok lokal.
Tabel 4.2 Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi
No
EC 1
EC 2
EC 3
EC 4
EC 5
EC 6
Item
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung meliputi
pendapatan biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan
investasi komunitas lainnya, laba ditahan dan pembayaran
kepada penyandang dana serta pemerintah
Implikasi finansial dan resiko lainnya akibat perubahan
iklim serta peluangnya bagi aktifitas organisasi
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan
pasti
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan
upah minimum setempat pada lokasi operasi yang
signifikan
Kebijakan praktik dan proporsi pengeluaran untuk pemasok
lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
Persentase
(%)
97
82
46
88
18
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
Tabel 4.2 (Lanjutan) Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi
No
EC 7
EC 8
EC 9
Item
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi
manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi
operasi yang signifikan.
Pembangunan dan dampa
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR)”
(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monika Agustin P. D.
(082114093)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR)”
(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Monika Agustin P. D.
(082114093)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jangan menyerah saat kau belum berusaha dan mencoba. Jangan menangis dan
merana hanya karena diremehkan dan di permalukan. Ingatlah pada-Nya yang selalu
di sampingmu memengang pundak-Mu” (penulis)
Kupersembahkan untuk:
Keluarga Besar Marcus Hartana
Papi dan Mami
Angga Jasintha
Serta teman-temanku
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Studi Empiris pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dengan ini saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 3 April 2013
Yang membuat pernyataan,
Monika Agustin Puspaning Dewi
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM
: 082114093
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh karakteristik
good corporate governance (GCG) terhadap pengungkapancorporate social
responsibility (CSR)beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selam tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta,
Yang menyatakan
Monika Agustin Puspaning Dewi
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
a. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan menyertai dalam
mengerjakan skripsi.
b. Dr. Ir Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J selaku Rektor Universitas Santa
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
c. Dr.H.Maridjo,M.Si selaku Dekan yang memberikan dukungan dan
pengarahan selama berkuliah di Sanata Dharma.
d. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt selaku ketua prodi akuntansi yang
memberikan dukungan selama berkuliah di Sanata Dharma.
e. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA dan Firma Sulistyowati,
SE.,M.Si.,QIA selaku dosen Penguji yang telah menguji dan memberikan
pengarahan tentang skripsi ini.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
f. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc.,QIA selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
g. Pipi Arjuna Dwi Sulistiyo dan Mami Susana Itsuko terima kasih atas doa
dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
h. Keluarga Besar Markus Hartana yang selalu terima kasih atas doa dan
nasehatnya.
i. I Putu Angga Jasintha terima kasih atas segala kasih sayang dan kesabaran
dalam mendampingi saya selama ini.
j. Sahabat-sahabatku Stevia Arum, Elisabeth Yunita, Permadita, Agustina
Ana, Fransiska Pordika, Jono, Jojo, Lilik, Pandu, Elisabet Rosita serta
semua teman-teman atas doa, persahabatan, canda tawa, semangat dan
masukan selama penulis berkuliah hingga menyelesaikan skripsi.
k. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 3 April 2013
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HLAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v
PERNYATAAN
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
TULIS ........................................................................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xv
ABSTRAK .................................................................................................xvi
ABSTRACT .............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8
A. Teori Keagenan (Agencty Theory)...................................................... 8
B. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) .............................. 9
C. Pengungkapan CSR dan Index CSR ................................................... 10
D. Good Corporate Governance (GCG) .................................................. 12
E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 15
F. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 17
G. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 19
A.Jenis Penelitian ................................................................................... 19
B. Subyek dan Obyek Penelitian............................................................. 19
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 19
D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 20
E. Variabel Penelitian ............................................................................. 21
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 24
A.Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 24
B.Analisis Data ...................................................................................... 24
1.Menghitung indeks CSR berdasarkan GRI ...................................... 24
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
2.Menghitung indeks GCG berdasarkan daftar indikator
GCG menurut Bapepam .................................................................. 33
3.Menghitung apakah GCG memiliki pengaruh terhadap
CSR................................................................................................. 49
4.Uji pengaruh pengungkapan GCG terhadap CSR ............................ 49
C.Pembahasan ........................................................................................ 50
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 54
A.Kesimpulan ........................................................................................ 54
B.Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 54
C.Saran .................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56
LAMPIRAN ............................................................................................... 58
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1
Ringkasan Perolehan Sampel ............. .................................... 24
Tabel 4.2
Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi ............................ 25
Tabel 4.3
Persentase Pengungkapan Bidang Lingkungan ........................ 26
Tabel 4.4
Persentase Pengungkapan Praktik Tenaga Kerja
dan Kinerja Pekerja yang Layak .............................................. 29
Tabel 4.5
Persentase Pengungkapan Kinerja Hak Asasi
Manusia .................................................................................. 30
Tabel 4.6
Persentase
Pengungkapan
Kinerja
Kemasyarakatan ...................................................................... 32
Tabel 4.7
Persentase Pengungkapan Tanggungjawab dari
Dampak Produk ...................................................................... 33
Tabel 4.8
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Etika
dan Pedoman Perilaku ............................................................. 34
Tabel 4.9
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)) .................................................................................. 36
Tabel 4.10
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Dewan Komisaris dan Direksi) ............................ 36
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
Tabel 4.11
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan (Dewan Komisaris) ............................................... 38
Tabel 4.12
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-komite Dewan Komisaris
(Komite Audit)........................................................................ 39
Tabel 4.13
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Kebijakan Resiko) ..................................................... 41
Tabel 4.14
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Nominasi dan Remunerasi)........................................ 41
Tabel 4.15
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komite Corporate Governance) ............................................. 42
Tabel 4.16
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Komite-Komite Dewan Komisaris
(Komisaris Independen) .......................................................... 43
Tabel 4.17
Persentase Pengungkapan GCG bidang Organ
Perusahaan tentang Direksi ..................................................... 45
Tabel 4.18
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Auditor Internal ........................................ 46
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Halaman
Tabel 4.19
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan Tentang Auditor Eksternal .................................... 47
Tabel 4.20
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Sekretaris Perusahaan ............................... 57
Tabel 4.21
Persentase Pengungkapan GCG Bidang Organ
Perusahaan tentang Teknologi Perusahaan .............................. 48
Tabel 4.22
Persentase pengungkapan GCG bidang organ
perusahaan tentang tanggung jawab sosial ............................... 49
Tabel 4.23
Koefisien Regresi .................................................................... 49
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 18
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM : 082114093
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh karakteristik GCG
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di BEI.
Penelitian ini dilakukan karena terdapat perusahaan yang tidak mengungkapkan
tentang GCG serta pengungkapan CSR pada perusahaan melalui laporan tahunan.
Jenis penelitian yang digunakan berupa studi empiris. Data diperoleh dengan
melakukan dokumentasi. Data diperoleh dengan mengumpulkan laporan tahunan
yang memuat adanya laporan tanggungjawab sosial melalui laporan tahunan. Dalam
penelitian ini variabel dependen yaitu luas pengungkapan CSR serta variabel
independen yaitu luas pengungkapan GCG. Teknik analisa data yang digunakan
adalah analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG memiliki pengaruh secara positif
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di BEI selama
tahun 2008-2010.
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
CHARACTRISTICS TO THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DISCLOSURE
Empirical Study at Mining Companies Listed in Indonesia Stock Exchange
Monika Agustin Puspaning Dewi
NIM : 082114093
Sanata Dharma University
2013
This research was aimed to find out whether the GCG characteristics
influenced the CSR disclosure at the mining companies listed in Indonesia Stock
Exchange. This research was conducted since there were some companies that did not
make GCG disclosure and CSR disclosure to the companies through annual reports.
It was an empirical study. The data were collected by documentation. The
data were collected by collecting annual reports that included social responsibility
report through annual reports. The dependent variable in this research was the extent
of CSR disclosure, and the independent variable was the extent of GCG disclosure.
The data were analyzed using simple regression analysis.
The result of this research showed that GCG had a positive influence to the
CSR disclosure at the mining companies listeted at Indonesia Stock Exchange during
the year 2008-2010.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu konsep
akuntansi yang dapat membawa perusahaan untuk melaksanakan tanggung
jawabnya secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat (Aini, 2011).
CSR timbul sebagai akibat dari keberadaan perusahaan-perusahaan yang
aktivitasnya selain memberi banyak manfaat tetapi juga menimbulkan
dampak negatif. Dampak negatif tersebut terutama dirasakan oleh
masyarakat sekitar perusahaan. Jika dampak tersebut tidak direspon
dengan baik oleh perusahaan tersebut maka dapat berdampak negatif bagi
perusahaan. Perusahaan sepatu Nike yang berada di Indonesia pernah
mengalami boikot dari para konsumennya karena terjadi pengeksploitasian
terhadap para tenaga kerja. Kejadian ini menyebabkan perusahaan sepatu
Nike mengalami kerugian yang cukup besar.
Tujuan dari adanya pelaksanaan CSR adalah untuk terciptanya
dan terpeliharanya hubungan yang harmonis antara lingkungan sekitar
lokasi
perusahaan
serta
bekerjasama
dengan
stakeholder
untuk
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Di Indonesia,
praktik CSR telah mendapat perhatian yang cukup besar. Selain itu,
dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah telah mendorong praktik
dan pengungkapan CSR di Indonesia. Salah satunya, Undang-Undang
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, pasal 66 dan 74. Tujuan
dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik
dan pengungkapan CSR, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan
good corporate governance (GCG) dalam rangka pengelolaan perusahaan
yang baik.
Penerapan prosedur GCG pada perusahaan di Indonesia mulai
menampakkan kemajuan yang signifikan dari pada tahun 2006. Pada
penerapan GCG di PT INDO yang berada di Indonesia dirasakan
memberikan
manfaat
diantaranya
keberlangsungan
(sustainability)
perusahaan dapat lebih terjamin sehingga dapat meningkatkan stakeholder
value, kinerja perusahaan dan meningkatnya kapitalisasi perusahaan di
pasar modal yang mencerminkan terwujudkan manfaat bagi para
pemegang saham, meningkatkan motivasi dan kepuasaan karyawan serta
kepercayaan mitra bisnis (Fajar, 2010).
GCG diperlukan agar perilaku bisnis mempunyai arahan yang
positif. GCG merupakan sebuah sistem dan seperangkat peraturan yang
mengatur
hubungan
antara
berbagai
pihak
yang
berkepentingan
(stakeholder). Dalam GCG sudah diatur mengenai prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah: transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Penerapan
GCG berfungsi untuk menumbuhkan kepercayaan
investor dan pasar
secara umum terhadap perusahaan. Fungsi lainnya adalah untuk
mengendalikan perilaku pengelola perusahaan agar tidak bertindak hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan
kepentingan stakeholder (Fajar, 2010).
Dapat dikatakan dengan melakukan CSR maka perusahaan akan
mendapatkan manfaat tersendiri. Kotler dan Lee (2005) dalam Solihin
(2009) menyebutkan bahwa perusahaan akan terdorong untuk melakukan
praktik dan pengungkapan CSR karena memperoleh beberapa manfaat
seperti peningkatan penjualan dan market share, memperkuat brand
positioning, meningkatkan citra perusahaan, serta meningkatkan daya tarik
perusahaan di mata investor dan analis keuangan. Praktik dan
pengungkapan CSR merupakan konsekuensi dari implementasi konsep
GCG
yang
prinsipnya
bahwa
perusahaan
perlu
memperhatikan
kepentingan stakeholder-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin
kerjasama yang aktif dengan stakeholder demi kelangsungan hidup jangka
panjang perusahaan (Utama, 2007)
Walaupun
GCG
merupakan
konsep
yang
positif
untuk
perkembangan suatu perusahaan belum tentu semua perusahaan telah
menggunakan konsep tersebut. Karena perusahaan masih beranggapan
bahwa “bisnis adalah bisnis”. Maka segala sesuatu keputusan yang diambil
harus bisa menghasilkan suatu keuntungan bagi perusahaan. Perusahaanperusahaan inilah yang terkadang menolak mengungkapkan tentang tata
kelola dalam perusahaan begitu pula untuk pertanggungjawaban sosial,
ekonomi dan lingkungan masyarakat. Masih terdapat juga perusahaan
pertambangan yang bonafit tidak menerbitkan laporan tahunan (annual
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
report) sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai
pihak (Utama, 2007)
Beberapa penelitian yang menguji hubungan dan pengaruh antara
GCG dengan CSR hal tersebut telah dilakukan baik di Indonesia maupun
luar negeri. Salah satunya dilakukan oleh Said, et al. (2009) dalam Aini
(2011), Said meneliti perusahaan-perusahaan di Malaysia yang telah
terdaftar sebagai objek penelitiannya. Dalam penelitiannya, Said, et al.
mengambil delapan karakteristik corporate governance yaitu, ukuran
dewan, independensi dewan, dualitas CEO, independensi komite audit,
kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing,
da n
kepemilikan
pemerintah,
yang
diuji
hubungannya
dengan
pengungkapan corporate social responsibility. Hasil penelitian Said, et al.
(2009) dalam Aini (2011) menunjukkan hanya dua variabel yang
berhubungan dengan CSR disclosure, yaitu kepemilikan oleh pemerintah
dan independensi komite audit. Keduanya positif berkolerasi dengan
tingkat pengungkapan CSR, dimana variabel yang paling signifikan adalah
kepemilikan oleh pemerintah. Penelitian Said,et al. (2009) dalam Aini
(2009) tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Huafang dan
Jianguo (2007) dalam Aini (2011) yang menemukan kepemilikan
pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Berdasarkan
latarbelakang
tersebut
maka
penulis
ingin
mengetahui bagaimana pelaksanaan GCG pada suatu perusahaan dapat
mempengaruhi pengungkapan pelaksanaan CSR yang dilaksanakan oleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oleh
karena itu penulis mengambil judul penelitian: “Pengaruh Karakteristik
Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Pengungkapan Corporate
Social
Responsibility
(CSR).
(Studi
Empiris
Pada
Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, tampak
bahwa pelaksanaan CSR tidak terlepas dari penerapan GCG. Hal inilah
yang mendorong peneliti untuk menguji pengaruh karakteristik GCG
terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan tambang yang terdaftar di
BEI. Berikut rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
Apakah GCG berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas peneliti, ingin mengetahui adanya
pengaruh
karakteristik
GCG
terhadap
perusahaan tambang yang terdaftar di BEI.
pengungkapan
CSR
pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi calon investor dan investor
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan informasi guna
sebagai alat pertimbangan sebelum menginvestasikan ke dalam
suatu perusahaan
2. Bagi perusahaan
Memberikan informasi betapa pentingnya suatu pengungkapan
CSR ke dalam laporan tahunan sehingga dapat di pergunakan
untuk pengambilan informasi bagi berbagai pihak
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah literatur koleksi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang nantinya akan
berguna bagi mahasiswa lain/peneliti selanjutnya yang akan
meneliti lebih lanjut.
4. Bagi penulis
Peneliti mendapatkan pengetahuan tentang GCG dan CSR serta
keadaan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
E. Sistematika Penulisan
Ba b I
Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Bab II
Landasan Teori
Dalam bab ini akan dipaparkan tentang teori-teori yang
digunakan untuk mendukung proses penelitian serta
terdapat perumusan hipotesis penelitian.
Bab III
Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang obyek penelitian,
metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel,
teknik pengumpulan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV
Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang mengolah
data serta melakukan pembahasan atas data yang diperoleh.
Ba b V
Penutup
Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan saran dan kritik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan memandang bahwa manajemen perusahaan
sebagai agen bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh
kesadaran bagi kepentingannya sendiri (self-interest) bukan sebagai pihak
yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. Bahwa
manajemen tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya
bagi kepentingan publik pada umumnya dan para pemegang saham
khususnya. (Solihin, 2008)
Dalam perkembangan selanjutnya, teori keagenan mendapat
respon lebih luas karena dipandang lebih mencerminkan kenyataan yang
ada. Berbagai pemikiran mengenai corporate governance berkembang
dengan bertumpu pada teori keagenan di mana pengelolaan dilakukan
dengan penuh kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang
berlaku. Upaya ini menimbulkan apa yang disebut sebagai agency cost
yang mencakup biaya untuk pengawasan oleh pemegang saham. Biaya
yang dikeluarkan oleh manajemen untuk menghasilkan laporan yang
transparan, meliputi biaya audit independen serta biaya yang disebabkan
karena menurunnya nilai kepemilikan pemegang saham karena adanya
pemberian opsi dan berbagai manfaat yang diberikan kepada manajemen
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
oleh pemegang saham dengan tujuan meyelaraskan kepentingan pemegang
saham dengan manajemen. (Solihin, 2008)
B. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut World Bank: “CSR adalah komitmen dari bisnis untuk
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan sehingga berdampak baik bagi bisnis
sekaligus baik bagi kehidupan sosial”
Definisi CSR (Aini, 2011) menurut The World Business Council
for Sustainable Development (WBCSD) adalah “Suatu komitmen bisnis
yang berkelanjutan dari perusahaan dengan bertindak sesuai etika dan
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan, keluarga mereka dan juga masyarakat sekitar dan
masyarakat lainnya yang lebih luas”.
Dalam Undang-Undang No 40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3:
“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada
umumnya”.
Dari
pengertian-pengertian
tentang
CSR
di
a ta s
dapat
disimpulkan bahwa CSR adalah tanggungjawab sosial, ekonomi dan
lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan dikarenakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
tanggungjawab tersebut merupakan kode etik dari adanya suatu
perusahaan tersebut berada.
C. Pengungkapan CSR dan Index CSR
1. Pengungkapan CSR
Di Indonesia praktik pengungkapan tanggung jawab sosial diatur
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang tertuang dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Paragraf 9, yang menyatakan
bahwa:
“Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti
laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value
added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor
lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang
menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting”
Dalam Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Pasal 74 ayat (2) menyebutkan bahwa: “Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran”.
Dengan
penjelasan
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
pengungkapan tentang CSR dapat dimasukkan kedalam laporan tahunan
setiap perusahaan yang diterbitkan secara berkala (tahunan) agar
masyarakat
umum
mengetahuinya.
serta
pihak-pihak
yang
berkepentingan
dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
2. Index CSR
Standar pengungkapan CSR yang berkembang di Indonesia
adalah merujuk standar yang dikembangkan oleh GRI (Global Reporting
Initiatives). Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Manjemen
(IAI-KAM) atau sekarang dikenal dengan Ikatan Akuntan Manajemen
Indonesia (IAMI) merujuk standar yang dikembangkan oleh GRI dalam
pemberian penghargaan Indonesia Sustainability Report Awards (ISRA)
kepada perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam membuat laporan
keberlanjutan atau sustainability report. Standar GRI dipilih karena lebih
memfokuskan pada standar pengungkapan berbagai kinerja ekonomi,
sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas, dan pemanfaatan sustainability report.
GRI merupakan sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah
mempelopori perkembangan dunia, paling banyak menggunakan kerangka
laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus-menerus melakukan
perbaikan dan penerapan di seluruh dunia. GRI berfokus pada tiga
pengungkapan yang terdapat dalam lampiran, antara lain:
a. Indikator kinerja ekonomi yang terdiri dari 9 item meliputi kinerja
ekonomi, keberadaaan pasar dan dampak ekonomi langsung.
b. Indikator lingkungan yang terdiri dari 30 item meliputi material,
energi, air, keanekaragaman hayati, emisi, effluent dan limbah,
produk dan jasa, kesesuaian, transport, dan aspek secara
keseluruhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
c. Indikator kinerja sosial yang terdiri dari 40 item meliputi
1) Indikator praktik tenaga kerja dan kinerja pekerja yang layak
terdapat
aspek
ketenagakerjaan,
kerja/manajemen,
keselamatan
hubungan
da n
tenaga
kesehatan
kerja;
pendidikan dan pelatihan; keanekaragaman dan kesempatan
yang sama.
2) Indikator kinerja hak asasi manusia terdapat aspek praktik
investasi dan pengadaan; aspek non-diskriminasi, kebebasan
berserikat dan daya tawar kelompok; aspek tenaga kerja anak;
pegawai tetap dan kontrak; praktek keselamatan, hak
masyarakat (adat) dan aspek kemasyarakatan.
3) Indikator
kinerja
kemasyarakatan
terdapat
aspek
kemasyarakatan, korupsi, kebijakan publik, kebijakan publik,
perilaku anti pesaing dan aspek kesesuaian
4) Indikator kinerja tangggung jawab dari dampak produk
terdapat
aspek
komunikasi
keselamatan
pemasaran,
dan
privasi
kesehatan
konsumen
konsumsi;
da n
aspek
kesesuaian.
D. Good Corporate Governance (GCG)
1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)
GCG berasal dari kata “corporate governance” atau dalam
bahasa Indonesia adalah tata kelola perusahaan. Pengertian corporate
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
governance menurut Timbul Report di Inggris (April 1990) yang dikutip
oleh Tsuguoke Fujinuma adalah “Suatu sistem pengendalian internal
perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan
guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamatan aset perusahaan dan
meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang”
Corporate governance menurut Pramanta dan Revani (2008)
adalah sistem yang dapat digunakan untuk mengatur dan mengendalikan
perusahaan. Forum for corporate governance in Indonesia (FCGI)
mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola perusahaan)
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan
internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan
perusahaan. Tujuan corporate governance ialah menciptakan nilai tambah
bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). (Emirzon, 2006
dalam Fajar, 2010)
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa GCG adalah
sistem yang digunakan perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan
perusahaan
serta
menciptakan
nilai
tambah
bagi
stakeholders.
Implementasi GCG akan berhasil jika memiliki sejumlah prinsip sebagai
berikut, menurut pedoman umum GCG Indonesia (Fajar, 2010):
a. Transparansi (transparancy). Untuk menjaga obyektifitas dalam
menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
relevan dengan cara yang mungkin diakses dan dipahami oleh
pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif
untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh
peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan
pemangku kepentingan lainnya.
(accountability).
b. Akuntabilitas
Perusahaan
harus
dapat
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur, dan
sesuai
dengan
kepentingan
perusahaan
dengan
te ta p
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan
lain.
Akuntabilitas merupakan prasyarat
yang
diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
c. Responsibilitas (responsibility). Perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung
jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan
mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
d. Independensi (independency). Untuk melancarkan pelaksanaan
GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
e. Kewajaran dan kesetaraan (fairness). Dalam melaksanakan
kegiatannya,
perusahaan
harus
senantiasa
memerhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Proses pelaksanaan corporate governance melibatkan berbagai
pihak baik yang berada di dalam perusahaan yaitu pemegang saham,
direksi, dan karyawan maupun berbagai pihak yang ada di luar perusahaan
yaitu para pemangku kepentingan dalam arti luas (Solihin, 2008). Kendati
pelaksanaan GCG membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, tetapi
haruslah inisiatif pelaksanaan dilakukan oleh perusahaan.
E. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang dilakukan berkaitan dengan CSR, antara
lain oleh Sembiring (2005) berusaha meneliti beberapa faktor yang
mempengaruhi pengungkapan CSR pada perusahaan di Indonesia.
Variabel independen yang digunakan yaitu ukuran perusahaan, profil
perusahaan, ukuran dewan komisaris, profitabilitas, dan leverage
perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah berhasil membuktikan bahwa
ukuran perusahaan, profil perusahaan, dan ukuran dewan komisaris
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan di Indonesia.
Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan maka cenderung melakukan
pengungkapan CSR secara lebih luas. Dalam kerangka teori keagenan, bila
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
suatu perusahaan besar maka akan mengeluarkan biaya keagenan yang
lebih besar.
Dalam penelitian yang lain dari Waryanto (2010) menggunakan
karakteristik GCG yang digunakan antara lain ukuran dewan komisaris,
jumlah rapat dewan komisaris, independensi dewan komisaris, ukuran
komite audit, jumlah rapat komite audit, kompetensi komite audit,
kepemilikan
saham
manajerial,
kepemilikan
saham
institusional,
kepemilikan saham asing, kepemilikan saham terkonsentrasi, ukuran
perusahaan dan rasio leverage. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa faktor kepemilikan saham terkonsentrasi, ukuran perusahaan dan
rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena semakin terkonsentrasinya suatu
saham yang terdapat pada perusahaan akan menimbulkan pendisiplinan
manajemen secara internal. Dengan kepemilikan pemegang saham yang
besar menjadikan akses informasi cukup signifikan untuk mengimbangi
keuntungan informasi yang dimiliki manajemen, sehingga mengurangi
masalah keagenan serta mendorong pengungkapan CSR. Leverage
mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan, berdasarkan teori
keagenan tingkat leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap
pengungkapan CSR. Manajemen perusahaan biasanya mengurangi tingkat
pengungkapan CSR agar tidak menjadi sorotan para debtholder. Penelitian
ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini (2011) yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
menunjukkan kepemilikan terkonsentrasi dan ukuran perusahaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.
F. Kerangka Pemikiran
GCG adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk mengatur
dan mengendalikan perusahaan serta menciptakan nilai tambah bagi
stakeholders. Bila perusahaan melakukan CSR, perusahaan akan
mendapatkan manfaat tersendiri seperti peningkatan penjualan dan market
share, memperkuat brand positioning, meningkatkan citra perusahaan,
serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan analis
keuangan. Praktik dan pengungkapan CSR merupakan implementasi
konsep GCG yang prinsipnya bahwa perusahaan perlu memperhatikan
kepentingan stakeholder-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin
kerjasama yang aktif dengan stakeholder demi kelangsungan hidup jangka
panjang perusahaan (Utama, 2007)
VARIABEL
INDEPENDEN
VARIABEL
DE P E NDE N
GCG
CSR
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
G. Pengembangan Hipotesis
GCG terhadap pengungkapan CSR
GCG merupakan sistem yang digunakan untuk mengatur dan
mengendalikan
perusahaan
serta
menciptakan
nilai
tambah
bagi
stakeholder. Hal ini berkesinambungan dengan praktik dan pengungkapan
CSR yang akan memberikan manfaat bagi stakeholder berupa peningkatan
penjualan
da n
market
share,
memperkuat
brand
positioning,
meningkatkan citra perusahaan, serta meningkatkan daya tarik perusahaan
di mata investor dan analis keuangan. Maka saat GCG dapat dilakukan
dengan baik, praktik dan pengungkapan CSR pun akan naik.
Argumen ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pramanta dan Revani (2008) tentang hubungan prinsip-prinsip GCG
dengan penerapan CSR pada perusahaan-perusahaan di Jakarta. Hasil dari
penelitian ini membuktikan bahwa terdapat terdapat hubungan positif
signifikan
antara
prinsip
GCG
yaitu
keadilan
(fairness)
da n
tanggungjawab (responsibbility) dengan prinsip CSR. Keadilan dengan
prinsip CSR mempunyai hubungan positif dapat dikarenakan dalam
perusahaan yang menjalankan CSR harus bersikap adil dengan cara
menghormati dan memperhatikan setiap kepentingan dan hak stakeholder
perusahaan. Sedangkan pada prinsip tanggungjawab memiliki hubungan
positif signifikan dapat dikarenakan perusahaan harus bertanggungjawab
kepada masyarakat dan lingkungan. Maka dapat dihipotesiskan bahwa
“GCG memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan studi empiris yaitu pengetahuan
yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena sebagai sumber kebenaran
untuk menyusun pengetahuan (Indiantoro dan Bambang, 2002). Hasil dari
penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Penelitian
ini menggunakan informasi berupa laporan tahunan yang dikeluarkan oleh
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2008-2010.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan
tambang yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 20082010.
2. Objek penelitian
Objek penelitian pengungkapan informasi tentang GCG dan CSR pada
perusahaan yang diukur dengan indeks GCG serta indeks CSR.
C. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode
dokumentasi. Dengan cara mengunjungi setiap situs resmi dari perusahaan
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan
laporan tahunan dari setiap perusahaan tambang, guna mendapatkan data
berupa profil perusahaan, deskripsi tugas, kinerja ekonomi, lingkungan,
ketenaga kerjaan serta kemasyarakatan dan dampak produksi dari
perusahaan tambang. Data diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Perpustakaan Sanata Dharma
Yogyakarta.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang yang
tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil adalah
perusahaan-perusahaan tambang yang terdaftar di BEI pada rentang waktu
2008-2010 serta mempublikasikan annual report atau laporan tahunan.
Sampel diambil dengan metode judgement sampling, yaitu dengan
mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud
dan tujuan penelitian dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel merupakan perusahaan
yang mempublikasikan annual report melalui situs Bursa Efek
Indonesia (www.idx.co.id) atau situs perusahaan pada tahun 20082010.
2. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang
mengungkapkan laporan tanggungjawab sosial melalui annual report.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan
CSR yang dilihat dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan tambang
yang terdaftar di BEI. Peneliti akan mengamati ada tidaknya item CSR
yang diungkapkan dalam laporan tahunan tersebut. Item-item tersebut
akan diperbandingkan antara yang terungkap di perusahaan dengan yang
disyaratkan dalam GRI yang meliputi 79 item (lampiran 1). Apabila item
tersebut diungkapkan dalam laporan tahunannya maka akan diberi skor
“1”, bila tidak diungkapkan akan diberi skor “0”. Perhitungan Indeks Luas
Pengungkapan CSR (CSRI) dirumuskan sebagai berikut:
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah luasnya
pengungkapan GCG yang dilihat dari laporan tahunan perusahaanperusahaan yang terdaftar di BEI. Peneliti akan mengamati ada tidaknya
item yang diungkapkan dalam laporan tahunan tersebut. Item-item tersebut
akan diperbandingkan antara yang terungkap di perusahaan dengan yang
disyaratkan dalam kuesioner. Bila item tersebut diungkapkan dalam
laporan tahunannya, maka akan diberikan skor “1”, bila tidak diungkapkan
akan diberi skor “0”. Perhitungan Indeks Pengungkapan GCG (GCGI)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
(lampiran2)
dirumuskan
sebagai
berikut:
F. Teknik Analisis Data
Studi empiris dalam penelitian ini akan menjawab masalah
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2008-2010. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan indeks CSR berdasarkan GRI (Lampiran 1)
2. Menentukan indeks GCG berdasarkan kuesioner lampiran 2
3. Mendeskripsikan statistik deskriptif dari variabel GCG dan
CSR.
4. Menganalisis data dengan menggunakan metode analisis
regresi sederhana untuk mengukur apakah variabel independen
GCG
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu
CSR.
Model regresi yang digunakan dalam menjawab adalah:
γ = α + β1 χ1
Keterangan:
γ
= Indek CSR
α
= Konstanta
β
= Koefisien regresi
χ1
= Indek GCG
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui Uji t.
Uji
t
digunakan
untuk
menunjukkan
pengungkapan GCG terhadap CSR.
seberapa
besar
pengaruh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
H0: β1 ≤ 0 , yang berarti bahwa pengungkapan GCG tidak memiliki
pengaruh positif terhadap CSR
HA: β1 > 0, yang berarti bahwa pengungkapan GCG memiliki pengaruh
positif terhadap CSR
Keterangan:
β1: Koefisien regresi GCG
Uji pengaruh pengungkapan GCG terhadap CSR secara parsial (Uji t):
Hipotesis yang akan diuji dalam menjawab masalah:
H0
: GCG tidak memiliki pengaruh positif terhadap CSR
HA
: GCG memiliki pengaruh positif terhadap CSR
Pengujian untuk menjawab masalah (taraf signifikansi sebesar
5%):
a) Jika t ≤ 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti pengungkapan
GCG memiliki pengaruh positif signifikan terhadap CSR
b) Jika t > 0.05, maka H0 diterima, yang berarti pengungkapan
GCG tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
CSR
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2008-2010 diketahui bahwa perusahaan tambang yang terdaftar
berjumlah 55 perusahaan. Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel
pada penelitian ini terdapat 33 perusahaan. Penentuan sampel penelitian
dilakukan dengan metode judgement sampling sebagai berikut:
Tabel 4.1 Ringkasan Perolehan Sampel
Keterangan
Jumlah perusahaan tambang yang terdaftar di BEI pada tahun
2008-2010
Perusahaan tidak menerbitkan laporan tahunan melalui BEI
maupun website perusahaan.
Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan melalui BEI
maupun website perusahaan
Perusahaan tidak memenuhi kriteria (tidak mempublikasikan
laporan keuangan dan laporan tahunan serta tidak mengungkapkan
laporan tanggungjawab sosial melalui laporan tahunan)
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
Sumber: Data BEI yang sudah diolah
Jumlah
55
(22)
33
0
33
B. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
1.
Menghitung indeks CSR berdasarkan GRI (lampiran 1). Rumusan
perhitungan CSRIt sebagai berikut:
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
Contoh perhitungan indeks pengungkapan CSR untuk PT.
Internasional Nickel Indonesia Tbk tahun 2008 sebagai berikut:
Berikut ini disajikan tabel persentase menurut tipe-tipe indikator
yang terdapat pada daftar indikator CSR menurut GRI.
a. Kinerja Ekonomi
Tabel 4.2 menunjukkan rata-rata 60% dari perusahaan sampel
telah mengungkapkan tentang kinerja ekonomi. Akan tetapi hanya terdapat
9% perusahaan yang mengungkapkan tentang item kebijakan praktik dan
proporsi pengeluaraan untuk pemasok lokal operasi yang signifikan (EC
6). Hal ini mungkin disebabkan kurang berkualitasnya produk pada
pemasok lokal.
Tabel 4.2 Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi
No
EC 1
EC 2
EC 3
EC 4
EC 5
EC 6
Item
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung meliputi
pendapatan biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan
investasi komunitas lainnya, laba ditahan dan pembayaran
kepada penyandang dana serta pemerintah
Implikasi finansial dan resiko lainnya akibat perubahan
iklim serta peluangnya bagi aktifitas organisasi
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan
pasti
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan
upah minimum setempat pada lokasi operasi yang
signifikan
Kebijakan praktik dan proporsi pengeluaran untuk pemasok
lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
Persentase
(%)
97
82
46
88
18
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
Tabel 4.2 (Lanjutan) Persentase Pengungkapan Kinerja Ekonomi
No
EC 7
EC 8
EC 9
Item
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi
manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi
operasi yang signifikan.
Pembangunan dan dampa