Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI materi operasi hitung campuran siswa kelas IV SD kanisius kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Materi Operasi Hitung Campuran Siswa
Kelas IV SD Kanisius Kotabaru Semester GenapTahun Pelajaran 2011/2012
Maria Sri Nugraheni
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan
prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru tentang materi operasi
hitung campuran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI tahun
pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru pada tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian adalah
peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika

tentang materi operasi hitung campuran. Peneliti melaksanakan penelitian dalam
dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan tes
tertulis, observasi,dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal rata-rata skor keaktifan
siswa sebelum dikenai tindakan adalah 5,2. Setelah dilakukan tindakan pada
siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, rata-rata
skor keaktifan siswa menjadi 10,21. Pada siklus II, rata-rata skor keaktifan siswa
meningkat menjadi 13,58. Hasil mengenai prestasi belajar belajar siswa sebelum
dikenai tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, nilai rata-rata
siswa kelas IV tahun pelajaran 2011/2012 adalah 47. Setelah dilakukan tindakan
pada siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 73,53. Kemudian dilanjut
pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat secara signifikan menjadi 79,53.
Kata Kunci: keaktifan, prestasi belajar, pembelajaran kooperatif tipe TAI.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Increasing the Active Participation and Learning Achievement of the Fourth
Graders of SD Kanisius Kotabaru Even Semester Academic Year of
2011/2012 Using TAI Cooperative Learning Model on Mixed Whole Number
Operations
Maria Sri Nugraheni
Sanata Dharma University
2015
This research was aimed to discover the increase of the participation and
learning achievement of the fourth graders of SD Kanisius Kotabaru on mixed
whole number operations using TAI cooperative learning model academic year of
2011/2012. This research was Class Action Research.
The research subject was the 30 students of class IV SD Kanisius
Kotabaru academic year of 2011/2012. The research object was the increase of
students’ participation and learning achievement on math focusing on mixed
whole number operations. The researcher conducted the research in two cycles.
Each cycle consisted of planning, implementation, observation, and reflection.

The data in this research were collected from the results of written tests,
observation, and interviews.
The results of this research showed that the students’ participation average
score of the initial data before the treatment was 5.2. After the research treatment
in cycle I, by using TAI cooperative learning model, the average score of the
students’ participation was 10.21. In cycle II, the average score of students’
participation was increasing, reaching 13.58. Results of the research also showed
the students’ learning achievement. Before the research treatment, the average
score of the students of class IV academic year 2011/2012 was 47. After using
TAI cooperative learning model in cycle I, the students’ average score was
increasing, reaching 73.53. Then, in cycle II, there was a significant increase of
the students’ average score. It was reaching 79.53.
Key Words: active participation, learning achievement, TAI cooperative learning.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SD
KANISIUS KOTABARU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Maria Sri Nugraheni
NIM. 081134015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SD
KANISIUS KOTABARU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Maria Sri Nugraheni
NIM. 081134015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya ini kupersembahkan untuk:
x

Tuhan Yesus yang selalu membimbing dalam setiap
langkahku
x

Kedua orangtuaku yang selalu mendoakan dan
mengarahkan langkahku

x

Teman-teman PGSD angkatan 2008 yang selalu
memberikan dukungan dan semangat

x

Teman-teman PGSD angkatan 2011 yang memberikan
petunjuk dan bantuan dalam mengerjakan skripsi

x

Semua pihak yang telah membantuku dalam
penyusunan Skripsi ini

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO

Serahkanlah segala sesuatuNya kepada Tuhan maka

satu persatu Tuhan akan menuntun langkahMU

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Maret 2015

Maria Sri Nugraheni

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Maria Sri Nugraheni

Nomor Mahasiswa

: 081134015

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Materi Operasi Hitung Campuran Siswa
Kelas IV SD Kanisius Kotabaru Semester Genapa Tahun Pelajaran
2011/2012
Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 03 Maret 2015
Yang menyatakan

Maria Sri Nugraheni

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Materi Operasi Hitung Campuran Siswa
Kelas IV SD Kanisius Kotabaru Semester GenapTahun Pelajaran 2011/2012
Maria Sri Nugraheni
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan
prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru tentang materi operasi
hitung campuran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI tahun
pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru pada tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian adalah
peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika
tentang materi operasi hitung campuran. Peneliti melaksanakan penelitian dalam
dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan tes
tertulis, observasi,dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal rata-rata skor keaktifan
siswa sebelum dikenai tindakan adalah 5,2. Setelah dilakukan tindakan pada
siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, rata-rata
skor keaktifan siswa menjadi 10,21. Pada siklus II, rata-rata skor keaktifan siswa
meningkat menjadi 13,58. Hasil mengenai prestasi belajar belajar siswa sebelum
dikenai tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, nilai rata-rata
siswa kelas IV tahun pelajaran 2011/2012 adalah 47. Setelah dilakukan tindakan
pada siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 73,53. Kemudian dilanjut
pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat secara signifikan menjadi 79,53.
Kata Kunci: keaktifan, prestasi belajar, pembelajaran kooperatif tipe TAI.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Increasing the Active Participation and Learning Achievement of the Fourth
Graders of SD Kanisius Kotabaru Even Semester Academic Year of
2011/2012 Using TAI Cooperative Learning Model on Mixed Whole Number
Operations
Maria Sri Nugraheni
Sanata Dharma University
2015
This research was aimed to discover the increase of the participation and
learning achievement of the fourth graders of SD Kanisius Kotabaru on mixed
whole number operations using TAI cooperative learning model academic year of
2011/2012. This research was Class Action Research.
The research subject was the 30 students of class IV SD Kanisius
Kotabaru academic year of 2011/2012. The research object was the increase of
students’ participation and learning achievement on math focusing on mixed
whole number operations. The researcher conducted the research in two cycles.
Each cycle consisted of planning, implementation, observation, and reflection.
The data in this research were collected from the results of written tests,
observation, and interviews.
The results of this research showed that the students’ participation average
score of the initial data before the treatment was 5.2. After the research treatment
in cycle I, by using TAI cooperative learning model, the average score of the
students’ participation was 10.21. In cycle II, the average score of students’
participation was increasing, reaching 13.58. Results of the research also showed
the students’ learning achievement. Before the research treatment, the average
score of the students of class IV academic year 2011/2012 was 47. After using
TAI cooperative learning model in cycle I, the students’ average score was
increasing, reaching 73.53. Then, in cycle II, there was a significant increase of
the students’ average score. It was reaching 79.53.
Key Words: active participation, learning achievement, TAI cooperative learning.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama menulis skripsi ini ada berbagai suka, duka, dan tantangan yang
harus penulis hadapi. Namun, karena campur tangan Allah yang senantiasa
menaungi penulis dan keterlibatan pihak-pihak yang membantu, semua hal itu
dapat teratasi.
Penyususan skripsi ini, telah melibatkan banyak pihak mulai dari proses
awal hingga akhir penyusunan. Oleh karena itu, dengan rasa syukur saya selaku
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ.,SS.,BST.,M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., dosen pembimbing, yang telah memberikan
saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Ibu Niken Anggahini, S.Pd, kepala sekolah SD Kanisius Kotabaru yang telah
memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi
penulis.
5. Bapak Ag. Andika P.A.S, S.Pd, Si, guru kelas IV SD Kanisius Kotabaru,
yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang
bermanfaat bagi penulis.
6. Siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru yang telah bersedia menjadi subjek
dalam penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7. Teman-teman PPL SD Kanisius Kotabaru Tia, Robert, Saipul dan Afif yang
telah membantu dalam penelitian berlangsung.
8. Seluruh dosen PGSD USD dan Staff Sekretariat PGSD yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
9. Kedua Orangtuaku, yang telah memberikan dukungan semangat, doa, dan
kasih sayang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya penulis
mengucapkan selamat membaca dan dalam segala perbuatan-Nya Tuhan selalu
berkehendak baik.

Yogyakarta, 03 Maret 2015
Penulis

Maria Sri Nugraheni

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .....................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.........................................................

1

B. Pembatasan Masalah ..............................................................

4

C. Perumusan Masalah ...............................................................

4

D. Pemecahan Masalah...............................................................

5

E. Batasan Pengertian.................................................................

5

F. Tujuan Penelitian ...................................................................

6

G. Manfaat Penelitian .................................................................

7

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Keaktifan ...............................................................................

9

B. Prinsip-Prinsip Belajar Mengajar dengan CBSA .................... 10
C. Cara Menumbuhkan Keaktifan............................................... 11
D. Cara Mengukur Keaktifan ...................................................... 12
E. Ciri-Ciri Siswa Keaktifan....................................................... 13
F. Prestasi Belajar ...................................................................... 16
G. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Kooperatif .................. 26
H. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ........................................ 34
I.

Kompetensi Dasar.................................................................. 40

J.

Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 48

K. Kerangka Berpikir ................................................................. 49
L. Hipotesis Tindakan ................................................................ 50
BAB III

METODE
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 51
B. Setting Penelitian ................................................................... 60
C. Rencana Tindakan ................................................................. 61
D. Instrumen Penelitian .............................................................. 68
E. Validitas dan Instrumen Penelitian ......................................... 81
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 88
G. Analisis Data ......................................................................... 90

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 95
B. Pembahasan ........................................................................... 113

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................ 118
B. Saran ..................................................................................... 120

DAFTAR REFERENSI .................................................................................. 121

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel

1. Langkah –langkah Model Pembelajaran Kooperatif ...................... 32

Tabel

2. Standar Kompetensi Matematika Kelas IV SD .............................. 43

Tabel

3. Jadwal Penelitian .......................................................................... 61

Tabel

4. Peubah dan Instrumen Penelitian .................................................. 68

Tabel

5. Kriteria Keberhasilan Siswa .......................................................... 68

Tabel

6. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................. 69

Tabel

7. Rubrik Pengamatan Keaktifan ...................................................... 70

Tabel

8. Rambu – Rambu Skoring .............................................................. 71

Tabel

9. Panduan Wawancara Guru ............................................................ 72

Tabel 10. Panduan Wawancara siswa ........................................................... 72
Tabel 11. Kisi – Kisi Soal kognitif Siklus 1 .................................................. 74
Tabel 12. Kisi – Kisi Soal kognitif Siklus 2 .................................................. 74
Tabel 13. Indikator Aspek Afektif ................................................................ 75
Tabel 14. Indikator Aspek Psikomotorik ...................................................... 78
Tabel 15. Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran .............................. 82
Tabel 16. Kriteria Validasi Instrumen Pembelajaran ..................................... 83
Tabel 17. Kisi – Kisi Soal Kognitif Siklus 1 ................................................. 85
Tabel 18. Kisi – Kisi Soal Kognitif Siklus 2 ................................................. 86
Tabel 19. Koefisien Reliabilitas.................................................................... 88
Tabel 20. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Belajar Siswa ............................. 91
Tabel 21. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................. 91

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 22. Hasil Belajar Pengamatan Siswa ................................................... 109
Tabel 23. Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 ........................ 111
Tabel 24. Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa............................................... 113
Tabel 25. Kriteria Keaktifan Siswa ............................................................... 113
Tabel 26. Peningkatan Prestasi Bealajar siswa .............................................. 115

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar

1. Tahap Penelitian Tindakan Kelas Kurt Lewin .......................... 57

Gambar

2. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa ....................................... 110

Gambar

3. Peningkatan Nilai Rata-Rata Kelas ........................................... 112

Gambar

4. Peningkatan Capaian KKM ...................................................... 112

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ..................................................................................... 124
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 127
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................................................... 147
Lampiran 4. Soal Evaluasi Siklus ................................................................. 158
Lampiran 5. Bahan Ajar ............................................................................... 162
Lampiran 6. Rubrik Penilaian Aspek Afektif................................................ 170
Lampiran 7. Rubrik Penilaian Aspek Psikomotorik ...................................... 172
Lampiran 8. Notulen dan Daftar Hadir Refleksi ........................................... 173
Lampiran 9. Instrumen Validasi Desain Pembelajaran.................................. 185
Lampiran 10. Tabel Perhitungan Validitas Soal Siklus I................................. 188
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validitas Soal Siklus II ............................... 189
Lampiran 12. Tabel Analisis Soal Evaluasi Siklus I Sesudah Uji Coba........... 190
Lampiran 13. Tabel Analisis Soal Evaluasi siklus II Sesudah Uji Coba .......... 193
Lampiran 14. Skor Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal ................................ 196
Lampiran 15. Skor Keaktifan Siswa pada Siklus I .......................................... 197
Lampiran 16. Skor Keaktifan Siswa pada Siklus II......................................... 198
Lampiran 17. Peningkatan Skor Keaktifan Belajar Siswa ............................... 199
Lampiran 18. Nilai Kemampuan Belajar Siswa Pada Siklus I......................... 200
Lampiran 19. Nilai Kemampuan Belajar Siswa Pada siklus II ........................ 201
Lampiran 20. Hasil Belajar Siklus I dan siklus II ........................................... 202
Lampiran 21. Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius Kotabaru
Tahun Pelajaran 2010/2011 ...................................................... 203

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 22. Hasil Kerja Siswa ..................................................................... 204
Lampiran 23. Surat Izin Penelitian ................................................................. 229
Lampiran 24. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SD ............... 230
Lampiran 25. Foto-Foto ................................................................................. 231

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Melihat begitu pentingnya pelajaran matematika.Maka metematika
diberikan sejak sekolah dasar(SD), bahkan semenjak TK hingga perguruan
tinggi.Namun demikian para siswa menggangap bahwa pelajaran matematika
adalah pelajaran yang sulit. Pendidikan matematika pada jenjang sekolah
dasar mempunyai peranan yang sangat penting sebab pada jenjang ini
merupakan pondasi yang sangat menentukan dalam pembentukan sikap,
kecerdasan dan kepribadian siswa.
Matematika adalah salah satu ilmu dasar untuk memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kehidupan nyata.Peran metematika sangat penting bagi
kehidupan manusia.Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada
kebutuhan

perhitungan

da l a m

perdagangan,

pengukuran

da n

sebagainya.Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai
cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi
berkualitas.Matematika di sekolah dasar (SD) mengutamakan agar siswa
mengenal, memahami, serta mahir menggunakan bilangan kaitannya dengan
praktek dalam kehidupan sehari-hari.Keberhasilan pembelajaran matematika
di SD diukur dari pencapaian nilai di atas rata-rata dan penguasaan materi.
Bilangan merupakan bagian dari matematika yang telah menyatu dengan
kehidupan manusia, bahkan bilangan merupakan kebutuhan dasar manusia
dari semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

pentingnya bilangan dalam kehidupan manusia, maka pengetahuan tentang
bilangan perlu dikenalkan pada siswa sendini mungkin dengan cara dan
urutan yang benar.
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan
kegiatan pembelajaran.Prestasi belajar dapat berupa prestasi akademik dan
non akademik.Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada
prestasi akademik.
Berdasarkan observasi di SD Kanisius Kotabaru pada hari rabu,25
januari 2012 yang dilakukan di kelas.keterlibatan siswa yang siap dengan
buku atau alat pelajaran yang dimulai hanya sebanyak 20% dari jumlah
keseluruhan 30 siswa. Siswa yang siap duduk di meja untuk memulai
pelajaran sebanyak 15%, sisanya siswa masih sibuk berbicara sendiri bersama
temannya.Siswa yang aktif bertanya sebanyak 25%, siswa yang menjawab
pertanyaan dari guru sebanyak 10%. Siswa yang bekerja sama menyelesaikan
tugas dalam kelompok sebanyak 15%, siswa yang mencatat materi pelajaran
yang disampaikan guru dalam buku masing-masing sebanyak 15%, siswa
yang memperhatikan saat guru menjelaskan materi sebanyak 20%, siswa yang
aktif mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh sebesar 25%.
Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV SD Kanisius Kotabaru,
pembelajaran matematika masih bersifat teacher center, guru masih
menggunakan metode ceramah dan tidak memperhatikan siswanya saat guru
memberikan materi sehingga siswa bosan dalam mengikuti pelajaran.Melihat
hasil tersebut maka pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

meningkatkan mutu pendidikan. Peneliti ingin meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa khususnya pelajaran matematika tentang materi operasi
hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD Kanisius Kotabaru semester
genap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Materi pengerjaan operasi hitung campuran bilangan bulat pada
pelajaran matematika kelas IV, biasanya disampaikan oleh guru dengan
memberikan penjelasan dengan menggunakan metode ceramah kemudian
guru memberikan latihan. Dengan cara seperti ini siswa cenderung bosan dan
sulit

menerima

pembelajaran

materi

pembelajaran.

kooperatif

tipe

Dengan
TAI

diterapkannya
(Team

model
Assisted

individualization)diharapkan siswa dapat lebih bersemangat -dalam mengikuti
pelajaran matematika materi operasi hitung campuran.
Berdasarkan fakta-fakta hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
keterlibatan siswa selama proses pembelajaran matematika kurang. Dengan
presentase keterlibatan yang rendah berpengaruh langsung pada tingkat
pemahaman siswa terhadap materi matematika yang kurang. Hal ini dapat
diperkuat dengan hasil studi dokumen mata pelajaran matematika kelas IV
Tahun Pelajaran 2011/2012 pada materi operasi hitung campuran bilangan
bulat, yang menunjukkan bahwa siswa yang tidak memcapai (KKM 65)
sebesar 75% dari 30 murid.
Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan upaya untuk meningkat
keaktifan dan prestasi belajar siswa perlu dikembangkan. Salah satu metode

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

pembelajaran yang banyak melibatkan keaktifan siswa adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) model
pembelajaran kooperatif tipe TAI memungkinkan siswa aktif dalam mengikuti
pelajaran, mengembangkan pengetahuan, dapat meningkatkan nilai prestasi
belajar, mempunyai rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, siswa bisa
mengembangkan

sikap

dan

ketrampilan

dalam

mengikuti

pelajaran

matematika. Selain itu menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif bagi
siswa untuk belajar.Sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
belajar, bekerjasamadengan teman dan berinteraksi dengan guru sehingga
pembelajaran matematika dapat berlangsung efektif.
B. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini, difokuskan pada penggunaan metode
Kooperatif tipe TAI ( Team Assisted Individualization) untuk meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar dalam Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Kotabaru Semester Genap Tahun Pelajaran
2011/2012.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasannya, rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team
Assisted Individualization) dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa
kelas IV SD Kanisius Kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

2. Apakah penggunaan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Kanisius Kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam materi
operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Kanisius
Kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012 akan diatasi dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
E. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda menganai masalah
yang sedang dibahas, maka peneliti menjelaskan beberapa hal yang berkaitan
dengan kegiatan penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
1. Keaktifan
Adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar di sekolah.
2. Prestasi belajar
Adalah hasil yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti
proses belajar yang disampaikan oleh guru sehingga dapat menerapkan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran kooperatif
Adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

4. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI
Adalah model kooperatif tipe TAI merupakan kombinasi antara belajar
secara

kooperatif

dengan

belajar

secara

individual.Siswa

tetap

dikelompokkan, tetapi setiap siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan
kemampuan maisng-masing, setiap anggota kelompok saling membantu
dan mengecek. Namun, sebelum siswa masuk dalam kelompok siswa
mengalami pembelajaran individual.
5. Operasi hitung campuran bilangan bulat
Adalah operasi hitung yang didalamnya terdapat penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat
postif.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan bagaimana cara menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam
materi operasi hitung campuran bilangan bulat kelas IV SD Kanisius
kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk meningkatkan apakah penggunaan model kooperatif tipe TAI
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mempelajari operasi
hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Kanisius
kotabaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan baru dalam melakukan PTK dengan
menggunakan model pembelajaran koopeartif

tipe TAI pada materi

operasi hitung campuran bilanganbulat siswa kelas IV SD Kanisius
Kotabaru.
2. Bagi sekolah
Dapat menambah dokumen hasil penelitian yang dapat dijadikan
sebagai bahan bacaan di perpustakaan.
3. Bagi prodi
Menambah dokumen hasil penelitian terkait dengan PTK khususnya
menggunakan model pembelajaran koopeartif tipe TAI dalam upaya
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi operasi hitung
campuran bilangan bulat siswa kelas IV SD Kanisius Kotabru tahun
pelajaran 2011/2012.
4. Bagi guru
Dapat dijadikan ispirasi untuk melakukan penelitian yang dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

5. Bagi siswa
Dapat memberikan pengalaman dalam mempelajari materi operasi hitung
campuran bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru tahun
pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Keaktifan
1. Pengertian Keaktifan
Belajar “aktif (belajar langsung) adalah belajar yang membuat
pelajaran melekat. Artinya bahwa mencari dan menggabungkan informasi
secara aktif akan meyelamatkan informasi tersebut dalam ingatan (Souders
and Proscott dalam Johnson, 2010:155)
Aktif menurut Kamus Besar Indonesia (1990: 19) berarti giat
(berusaha, bekerja) sedangkan sebagian hal atau keadaan dimana siswa
dapat aktif. Keaktifan siswa dalam belajar matematika tampak dalam
kegiatan berbuat untuk memahami materi pelajaran dengan penuh
keyakinan dan sungguh-sungguh, mencoba menyelesaikan latihan soalsoal dan tugas-tugas yang diberikan guru, belajar dalam kelompok,
mencoba sendiri konsep-konsep tertentu, dan mampu mengkomunikasikan
pikiran dan penemuan secara lisan.
Dimyati dan Mijiono (2009:62) menyebutkan pengertian keaktifan
sebagai proses siswa mencari,memperoleh, dan mengolah perolehan
belajarnya sendiri. Dalam setiap kegiatan pembelajaran, siswa selalu
menampakkan keaktifan.
Dari

beberapa

pengertian

keaktifan,

maka

peneliti

dapat

menyimpulkan bahwa keaktifan adalah segala aktivitas (fisisk maupun
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

jiwa) yan dilakukan siswa dalam mengikuti pross belajar mengajar di
sekolah. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam
proses belajar menajar yang beranekaragam seperti pada saat siswa
mendengarkan ceramah, diskusi, membuat suatu alat, membuat laporan
pelaksanaan tuas dan sebaainya.
B. Prinsip-prinsip belajar mengajar dengan CBSA
Dirawat (1993: 34) menyatakan bahwa prinsip yang melandasi cara
belajar siswa aktif (CBSA) yaitu:
a. Mengutamakan pengalaman belajar siswa yang beraneka ragam
b. Menempatkan peranan utama guru sebagai pemberi motivasi, semangat,
doronan, bimbingan bantuan bagi siswa peserta didik
c. Memanfaatkan semua metode dan teknik belajar mengajar, dengan
perhatian khusus ditekankan pada bagaimana meningkatkan kadar keaktifan
d. Memanfaatkan secara optimal lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
e. Memajukan penggunaan sumber belajar yan seluas-luasnya bagi muridmurid
f. Memberikan perhatian pada pemahaman dan pelayanan perbedaan individu
setiap siswa
g. Memajukan inisiatif, kreativitas, keterlibatan yan tinggi, inspirasi dan
aspirasi siswa dalam belajar mengajar
h. Dikembankan dalam suasana pengelolaan kelas dan proses belajar mengajar
yan lebih luwes, bervariasi, akrab, menarik, dan menantang siswa untuk
aktif terlibat dalam proses belajar menajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

i. Mengutamakan pemebrian umpan balik kepada siswa untuk peningkatan
serta perbaikan lankah-langkah dalam proses belajar mengajar selanjutnya.
j. Memajukan evaluasi belajar mengajar yan komprehensif, menyeluruh, dan
berkelanjutan
C. Cara Menumbuhkan Keaktifan
Aktivitas belajar banyak sekali macamnya, Paul D. Dioerricch dalam
Oemar Hamalik, 2001: 172-173

Membagi kegiatan belajar dalam 8

kelompok, yaitu:
a.

Kegiatan Visual
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demokrasi,
pameran, dan mengamati oranglain bekerja atau bermain.

b.

Kegiatan lisan
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara dan diskusi

c.

Kegiatan mendengarkan
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio

d.

Kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat
rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

e.

Kegiatan menggambar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

Membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
f.

Kegiatan metrik
Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.

g.

Kegiatan mental
Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, dan
membuat keputusan.

h.

Kegiatan emosional
Minat, membedakan, berani, tenang. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok
ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.

D.

Cara Mengukur Keaktifan
Dalam penelitian ini siswa dapat dikatakan aktif dalam
pembelajaran jika terjadi peningkatan prosentase keaktifan belajar pada
akhir pembelajaran.
Sudjana nana(2009: 61) keaktifan siswa dalam hal belajarmengajar dapat dilihat dalam hal:
a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
b. Terlibat dalam pemecahan masalah
c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya
d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

pemecahan masalah
e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
f. Menilai kemampuam dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya
g. Melatih dirinya dalam memecahkan soal atau masalah yang
sejenisnya
h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang
dihadapinya.
E. Ciri-ciri Siswa Keaktifan
Dirawat (1993: 14) meyatakan bahwa ciri-ciri pengajaran yang
berorientasi pada CBSA yaitu :
1. Tahap Permulaan
1) Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi dalam belajar.
2) Ceramah tidak lai menjadi metode dominan.
3) Belajar secara klasikal mulai diselingi belajar kelompok, berpasangan
dan individual.
4) Proses belajar tidak selalu di dalam kelas.
5) Murid-murid mendatani atau menundang narasumber dari lokasi daerah
sekitar mereka.
6) Pelajaran terkait dengan kehidupan anak-anak.
7) Alat peraga mulai beragam dan diperoleh dari linkungan setempat.
2. Tahap lanjutan
1) Siswa dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

2) Kegiatan belajar mengajar semakin bervariasi.
3) Pertanyaan yang diajukan pada murid atau guru mulai bermutu, terbuka
dan menimbulkan diskusi.
4) Penilaian hasil belajar menyeluruh.
5) Siswa dilibatkan dalam proses penilaian hasil belajar menajar.
3. Tahap mantap
1) Kualitas penerapan prinsip-prinsip CBSA makin mantap.
2) Kemandirian siswa dalam belajar makin bekembang.
3) Siswa berfikir aktif, kreatif, megidentifikasi dan memecahkan masalah.
4) Siswa lebih peka dan berfikir kritis terhadap gejala kehidupan di
sekitar.
5) Aktivitas belajar ditandai dengan :
a) Kesadaran akan adanya masalah
b) Merumuskan dan menidentiikasi masalah
c) Mencari fakta, data alternatif untuk pemecahan masalah
d) Menyimpulkan dan merumuskan hasil pemecahan masalah sebagai
hasil belajar.
6) Siswa lebih terbiasa dalam :
a) Menajukan pertanyaan
b) Menjawab aneka ragam pertanyaan problematis
c) Mempertanyakan pertanyaan
d) Bertangungjawab terhadap kegiatan dan hasil belajar kelompok
maupun perorangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

Surjobroto (2002: 71) menyatakan bahwa siswa dikatakan aktif jika
menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Siswa berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran
2) Pengetahuan dipelajari, dialami, dan ditemukan oleh siswa
3) Mencobakan sendiri konsep-konsep
4) Siswa mengkomunikasikan hasil pikirannya
Heinz kock 1981: 65-66 menyatakan bahwa cirri-ciri orang aktif yaitu:
1) Ia harus mencari jalan untuk memecahkan masalah sendiri
2) Ia harus menjawab pertanyaan
3) Ia harus belajar bertanya
4) Ia harus mengambil keterangan dari buku
5) Ia harus dapat mendiskusikan sesuatu hal dengan kawannya
6) Ia harus dapat melakukan satu percobaan sendiri
7) Ia harus merasa bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
Mengacu pada pendapat para ahli yanb telah diuraikan di atas, peneliti
meyimpulkan bahwa cirri-ciri keaktifan sebagai berikut :
1) Kesiapan belajar siswa
2) Interaksi siswa dalam pembelajaran
3) Belajar dengan penalaman langsung
4) Mencari informasi untuk memecahkan masalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

F. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang
yang relative menetap sebaai hasil dari sebuah pengalaman.Belajar dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan berproses yang merupakan unsur dasar di
setiap penyelenggaraan jenis pendidikan dan jenjang pendidikan. Berhasil
atau tidaknya suatu tujuan pendidikan sangat tergantung oada proses
belajar siswa. Proses belajar siswa dapat dialami oleh mereka baik secara
langsung maupun tidak lansung , baik ketika merekan ada dirumah,
disekolah, maupun di masyarakat.
Hilgart dalam kutipan Tanlain belajar adalah proses dalamnya
berbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek
atau latihan, Tanlain (2009:11)
Moh. Surya (1981:32) menyatakan belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar merupakan
perubahan dari diri seseorang.
Winkle (2004:59), menjelaskan bahwa belajar pada manusia
dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap
perubahan itu bersifat secara relative konstan dan berbekas.
Sumadi Suryabrata (2002:232), belajar adalah suatu proses yang
membawa perubahan dan dari perubahan itu didapat kecakapan baru
karena adanya suatu usaha yang sengaja.
Trianto (2009: 16) menyatakan belajar secara umum diartikan sebagai
perubahan individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena
pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang
sejak lahir.
Hamalik (2009: 44) mengemukakan belajar mengandung pengertian
terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, misal pemuasan
kebutuhan masyarakat dari pribadi secara lebih lengkap.
Hilgard dalam Wina sanjaya (2008: 88) menjelaskan belajar adalah
proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan
didalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.
Abu Ahmadi (1990: 121) berpendapat belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

2. Ciri-ciri Belajar
William

Burton

dalam

Oemar

Hamalik

(2001:

31-32)

menyimpulkan ciri-ciri belajar sebagai berikut:
1) Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui
2) Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata
pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid.
4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri
yang dapat mendorong motivasi
5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkunga.
6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.
7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamanpengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan
kematangan murid
8) Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan
kemajuan
9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

10)

Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi

dapat didiskusikan secara terpisah.
11)

Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang

merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
12)

Hasil-hasil

belajar

adalah

pola-pola

perbuatan,

nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apersepsi, abilitas, dan ketrampilan.
13)

Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan

pada kebutuhannya dan berguna dan bermakna baginya
14)

Hasil-hasil

belajar

dilengkapi

dengan

jalan

serangkaian

pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan
pertimbangan yang baik
15)

Hasil-hasil

belajar

itu

lambat

laun

dipersatukan

menjadi

kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
16)

Hasil-hasil belajar telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat

berubah-ubah, jadi tidak sederhana dan statis.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses
interaksi manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan
lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan, tingkah laku yang berupa
perbuatan, pemahaman, ketrampilan dan sifat yang positif sehingga membawa
pada kondisi kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

Dari beberapa pengertian belajar diatas, secara umum belajar dapat
dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang
berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang merupakan sebagai
hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses
belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, biasanya dilakukan
evaluasi atau tes terhadap materi belajar yang telah diajarkan. Seberapa
besar siswa mampu memberikan feedback dari setiap evaluasi atau tes yang
diberikan.
Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu
setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
Prestasi belajar dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer (1991:1190)
adalah penguasaan penegtahuan ketrampilan terhadap mata pelajaran yang
akan dibuktikan melalui hasil tes. Begitu pun, Sudjana (1996: 203)
menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang
setelah ia melakukan perubhan belajar, baik disekolah maupun diluar
sekolah.
Menurut Tu’u (2004) prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang
ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.Sedangkan menurut
poerwardarminta (1993:9)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

Dalam proses belajar mengajar, prestasi atau hasil belajar sangat
diperlukan untuk mengetahui apakah seorang siswa berhasil atau tidak
menyerap serta memahami suatu materi pembelajaran. Prestasi belajar dapat
diketahui dengan pemberian evaluasi kepada siswa untuk mengetahui
apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Dari hasil evaluasi
akan Nampak bahwa siswa yang menguasi materi akan mendapatkan skor
yang tinggi sesuai dengan tingkat pemahamannya. Skor inilah yang
biasanya digunakan untuk menyatakan prestasi siswa dalam sebuah
pembelajaran.
Menurut (Winkel, 1996) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan
salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang
yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil
diraihnya. Pada dasarnya winkle lebih menekankan prestasi belajar itu pada
kemampuan siswa secara umum.
Afirin (1990: 3) menyatakan prestasi belajar adalah kemampuan,
keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah suatu hal
(dalam bidang pendidikan). Kemampuan atau keberhasilan yang diraih
berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.
Suharsini Arikunto (2001:276) berpendapat bahwa nilai prestasi
haruslah mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi.Simbol yang
digunakan untuk menyatakan nilai, baik huruf maupun angka hendaknya
merupakan tentang prestasi siswa.

PLA

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajara

0 0 24