PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIK MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Po

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA
DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIK MELALUI STRATEGI
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI BIDANG
(PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Margoyoso-Pati Tahun Ajaran
2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Matematika

Oleh :
INDAH WULANDARI
A410 100 171

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA
DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI STRATEGI
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI BIDANG
(PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Margoyoso-Pati Tahun Ajaran
2013/2014)
Oleh:
Indah Wulandari1 ,Sumardi2
1
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, Indahwulan209@gmail.com
2
Dosen Pendidikan Matematika, s_mardi15@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk,meningkatkan pemahaman konsep matematika
serta motivasi siswa pada pokok bahasan geometri bidang dengan pendekatan Scientifik
melalui strategi PBL. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan
kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Margoyoso Pati
yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, tes, catatan
lapangan, dan review. Teknik analisis data dengan metode alur meliputi pengumpulan
data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan adanya

peningkatan pemahaman konsep dan motivasi siswa dengan pendekatan Scientifik melalui
strategi PBL. . Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
pemahaman konsep matematika dapat dilihat dari : 1) Menyatakan kembali konsep yang
telah dipelajarinya 8 siswa (25%) setelah tindakan kelas sebanyak 25 siswa (78,13%).
2)Kemampuan siswa menerapkan konsep secara tepat 4 siswa (12,5%) setelah tindakan
15 siswa (46,88%). 3)Memberi tanggapan siswa lain sebelum tindakan 6 siswa (18,75%)
setelah tindakan kelas sebanyak 16 siswa (50%). 4)Membuat kesimpulan materi sebelum
tindakan sebanyak 4 siswa (12,5%) setelah tindakan kelas sebanyak 25 siswa (78,13%).
Sedangkan peningkatan motivasi siswa dapat dilihat dari 1)Tekun mengerjakan tugas
sebelum tindakan sebanyak 6 siswa (18,75%), setelah tindakan kelas sebanyak 20 siswa
(62,5). 2) Ulet dalam menghadapi kesulitan sebelum tindakan 5 siswa (15,63%), setelah
tindakan 18 siswa (56,25%). 3) Senang bekerja mandiri sebelum tindakan 8 siswa
(25%)setelah tindakan 24 siswa (75%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan
strategi pembelajaran PBL dengan pendekatan
Scientific dalam pembelajaran
matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi siswa.
Kata kunci : Pemahaman Konsep, Motivasi, Scientifik, Strategi PBL
PENDAHULUAN
Kegiatan pembelajaran dikelas tidak terlepas dari suatu permasalahan.
Permasalahan yang terjadi dikelas bisa bersumber dari siswa maupun guru. Permasalahan

yang bersumber dari siswa diantaranya adalah kurangnya pemahaman konsep dan

rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Permasalahan yang muncul dari guru diantaranya
guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional sehinggga membuat
proses pembelajaran kurang menarik.
Pemahaman konsep dan motivasi siswa sangat penting dalam proses
pembelajaran. Pemahaman konsep yang tepat dalam pembelajaran matematika akan
membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan soal matematika. Pemahaman
dalam penelitian ini adalah kesanggupan untuk mengenal fakta, Konsep, prinsip dan skill.
Meletakkan hal-hal tersebut dalam hubungannya satu sama lain secara benar dan
menggunakannya secara tepat pada situasi.
Dalam proses pembelajaran motivasi berperan penting terhadap prestasi belajar.
Motivasi dapat menumbuhkan minat dan dapat meningkatkan prestasi belajar. Siswa yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi apabila tidak
mempunyai motivasi belajar maka akan tertinggal dengan siswa yang intelegensinya
sedang tetapi mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Oleh karena itu, siswa yang
mengalami kegagalan dalam belajar bisa diakibatkan dari kurangnya guru dalam
memotivasi siswa dalam belajar.
Konsep merupakan pikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan

dalam definisi sehingga menjadi produk pengetahuan yang meliputi prinsip-prinsip, hukum
dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan
berfikir abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau
pengetahuan baru, sedangkan kegunaan konsep adalah menyelesaikan dan meramalkan.
Syaiful Sagala (2010; 71). Pemahaman konsep sangat diperlukan untuk meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa. Siswa akan lebih mudah menyelesaikan soal setelah
mereka memahami konsep-konsep sebelumnya. Dengan pemahaman konsep yang baik dan
benar akan membuat siswa lebih mudah mengingatnya tanpa harus menghafal rumus.
Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu, sehingga seseorang bersedia dan ingin melakukan sesuatu. Motivasi
diartikan pula sebagai keseluruhan daya di dalam diri seseorang yang menimbulkan
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendakinya bisa tercapai (Sitiatava Rizema,
2013: 27). Sedangakan Menurut Sardiman (2009:75) motivasi adalah serangkaian usaha

untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan
sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan beruasaha meniadakan atau mengelakkan
perasaan tidak suka itu.
Hal inilah yang kemudian mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang ”
peningkatan pemahaman konsep dan motivasi dengan pendekatan scientific melalui
strategi PBL (PTK pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Margoyoso Pati
pada pokok bahasan geometri bidang) ”. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan

tepat, maka penelitian ini akan dilaksanakan melalui pemberian tindakan dalam kelas.
Dimana peneliti akan berkolaborasi dengan guru karena gurulah yang lebih paham dengan
kondisi kelas.
Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian mengkaji dan mendeskripsikan
untuk meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran
matematika di kelas VII A SMP Negeri 1 Margoyoso Pati. Tujuan Khusus penelitian
adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi siswa dengan pendekatan
scientific melalui strategi PBL (PTK).
Manfaat

secara

umum

penelitian

ini

memberikan


pengetahuan

tentang

meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi siswa dengan pendekatan Scientifik
melalui strategi PBL (PTK) bagi siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Margoyoso Pati.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau clasroom action
research. Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15) merupakan upaya untuk
memperbaiki praktik pembelajaran agar menjadi lebih efektif. Oleh karena itu, peneliti
memilih penelitian tindakan kelas dengan alasan bahwa dengan menggunakan strategi PBL
dalam siklus penelitian pada akhirnya dapat mencapai tujuan yang direncanakan.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan
motivasi belajar siswa. Kepala sekolah, guru kelas dan peneliti dilibatkan dalam rangkaian
kegiatan sejak: 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4)
observasi, 5) refleksi, 6) evaluasi, dan 7) penyimpulan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini


dilakukan dengan menggunakan metode alur.Dimana langkah-langkah yang harus dilalui
dalam metode alur meliputi pengumpulan data, penyajian data dan verifikasi data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data – data yang diperoleh di atas mengenai pemahaman konsep matematika
dengan pendekatan Scientifik melalui strategi PBL pada siswa kelas VII A dalam
pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan kelas putaran II
dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel peningkatan pemahaman konsep matematika dengan pendekatan
Scientifik melalui strategi PBL
Sesudah Tindakan
Sebelum
No. Indikator pemahaman konsep
Tindakan Putaran I
Putaran II
1.

mampu menyatakan kembali
konsep yang telah dipelajari

8 siswa


13 siswa

(25%)

(40,65%)

25 siswa
(78,13%)

2.

Menerapkan konsep secara
tepat

4 siswa
(12,5%)

12 siswa
(37,5%)


15 siswa
(46,88%)

3.

Memberi tanggapan jawaban
siswa lain

6 siswa

16siswa

(18,75%)

12 siswa
(37,5%)

4


Membuat kesimpulan materi

4 siswa
(12,5%)

24 siswa
(75%)

25 siswa
(78,13%)

90%
80%
70%
60%
50%

(50%)

mampu menyatakan

kembali konsep yang
telah dipelajari
Menerapkan konsep
secara tepat

40%
30%
20%
10%
0%

Memberi tanggapan
jawaban siswa lain

Sebelum
tindakan

Putaran I

Putaran II

Membuat kesimpulan
materi

Grafik Persentase Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika dengan pendekatan
Scientific melalui strategi PBL

Data yang diperoleh mengenai motivasi siswa dalam pembelajaran matematika
melalui dengan pendekatan scientific melalui strategi PBL dari sebelum tindakan sampai
dengan tindakan putaran II disajikan dalam tabel berikut.
Tabel peningkatan motivasi siswa dengan pendekatan
Scientifik melalui strategi PBL
Sesudah Tindakan
Indikator
Sebelum
No.
pemahaman konsep
Tindakan
Putaran I
Putaran II
1.

tekun mengerjakan
tugas

2.

ulet dalam
menghadapi
kesulitan

3.

senang bekerja
mandiri

6 siswa

12 siswa

(18,75%)

(37,5%)

5 siswa
(15,63%)

10 siswa
(31,25%)

(56,25%)

8 siswa

16 siswa
(50%)

24 siswa
(75%)

(25%)

20 siswa
(62,5%)
18 siswa

80.00%
70.00%
60.00%
50.00%

tekun mengerjakan
tugas

40.00%
30.00%

ulet dalam menghadapi
kesulitan

20.00%

senang bekerja mandiri

10.00%
0.00%
Sebelum
Tindakan

Putaran I

Putaran II

Grafik Persentase Peningkatan motivasi siswa dengan pendekatan
Scientifik melalui strategi PBL
Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Scientific
Melalui Strategi PBL
Data yang diperoleh untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman
konsep siswa dalam penelitian ini dpat dilihat dari 4 indikator yaitu:

1. Kemampuan siswa dalam mengulang kembali konsep yang telah dipelajarinya diamati
saat proses pembelajaran berlangsung yaitu banyaknya siswa yang mampu menjawab
pertanyaan guru dengan tepat. Data yang diperoleh dari menunjukkan bahwa siswa
yang mampu menjawab pertanyaan guru sebelum adanya tindakan sebanyak 8 siswa
(25 %), Pada putaran I sebanyak 13 siswa (40,65%), Pada putaran II sebanyak 25
siswa (78,13%). Prosentase kemampuan siswa dalam mengulang kembali konsep yang
telah dipelajarinya pada putaran I dan II mengalami peningkatan.
2. Kemampuan siswa dalam menerapkan konsep secara tepat. Indikator ini diamati dari
cara peserta didik mengerjakan tugas mandiri , yaitu apakah siswa mengetahui konsep
atau algoritma pengerjaan latihan tersebut dan menerapkan konsep yang ia miliki
secara tepat atau tidak dalam mengerjakan soal tersebut Sebelum adanya tindakan 4
siswa (12,5%), pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%), pada putaran II sebanyak
15 siswa (46,88%). Prosentase kemampuan siswa dalam menerapkan konsep secara
tepat pada putaran I dan II mengalami peningkatan.
3. Kemampuan siswa memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain. Indikator ini
diamati saat kegiatan pembelajaran, yaitu dilihat dari apakah siswa mampu
mengoreksi jawaban siswa secara tepat dan mampu memberikan jawaban yang benar
dengan algoritma yang tepat. Data yang diperoleh dari Sebelum adanya tindakan 6
siswa (18,75%), pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%), pada putaran II sebanyak
16 siswa siswa (50%). Prosentase kemampuan siswa memberi tanggapan tentang
jawaban siswa lain pada putaran I dan II mengalami peningkatan.
4. Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan materi. Indikator ini diamati saat
proses pembelajaran yaitu saat siswa diminta mempresentasikan jawaban dari
kelompoknya dan saat peserta didik membuat kesimpulan materi. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa Sebelum adanya tindakan 4 siswa (12,5%), pada putaran I
sebanyak 24 siswa (75%), pada putaran II sebanyak 25 siswa (78,13%). Prosentase
kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan materi mengalami peningakatan pada
putaran I dan II.
Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Scientific
Melalui Strategi PBL

Data yang diperoleh untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman
konsep siswa dalam penelitian ini dpat dilihat dari 4 indikator yaitu:
a. Siswa yang tekun mengerjakan tugas. Sebelum adanya tindakan 6 siswa (18,75%),
pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%), pada putaran II sebanyak 20 siswa
(62,5%). Prosentase siswa yang tekun mengerjakan tugas pada putaran I dan II
mengalami peningkatan.
b. Siswa yang ulet dalam menghadapi kesulitan. Sebelum adanya tindakan 5 siswa
(15,63%), pada putaran I sebanyak 10 siswa (31,25%), pada putaran II sebanyak 18
siswa (56,25%). Dilihat dari prosentase pada putaran I dan II dapat disimpulkan bahwa
siswa yang ulet dalam menghadapi kesulitan mengalami peningkatan.
c. Siswa yang senang bekerja mandiri. Sebelum adanya tindakan ada 8 siswa (25%),
pada putaran I sebanyak 16 siswa (50%), pada putaran II sebanyak 24 siswa (75%).
Hasil prosentase dari putaran I dan II dapat disimpulkan bahwa siswa yang senang
bekerja mandiri mengalami peningkatan.
Dalam penelitian ini terbukti bahwa motivasi siswa mengalami peningkatan yang
signifikan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti dan guru
matematika di SMP Negeri 1 Margoyoso Pati.
KESIMPULAN
Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru pada penelitian ini
menggunakan pendekatan Scientifik melalui strategi PBL. Penerapan strategi PBL ini
mengajarkan siswa agar dapat menyusun pengetahuanya sendiri dan memandirikan siswa
serta meningkatkan kepercayaan diri. Guru bertugas memandu siswa dan memfasilitasi
siswa jika mengalami kesulitan. Hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi dapat
disimpulkan:
1. Setelah diadakan tindakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan
Scientifik melalui strategi PBL dengan pemberian tugas terstruktur dapat
meningkatkan pemahaman konsep geometri bidang pada siswa yang akan berdampak
pada motivasi belajar siswa. Melalui metode ini, siswa harus dapat menyusun
permasalahan sendiri dari materi yang diajarkan dan menumbuhkan ketrampilan siswa
dalam menghadapi suatu permasalahan. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk
berani mengemukakan ide yang mereka miliki tentang apa yang belum dipahami dan

apa yang telah dipahami. Guru membantu dan memfasilitasi siswa jika mengalami
kesulitan. Dengan demikian guru bisa menjadi fasilitator sekaligus pembimbing yang
baik. Strategi pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan motivasi siswa.
2. Peningkatan pemahaman konsep geometri bidang pada siswa dengan diterapkanya
pendekatan Scientifik melalui strategi PBL dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu:
a. Kemampuan siswa dalam mengulang kembali konsep yang telah dipelajarinya,
yaitu sebelum adanya tindakan sebanyak 8 siswa (25 %), Pada putaran I sebanyak
13 siswa (40,65%), Pada putaran II sebanyak 25 siswa (78,13%). Prosentase
kemampuan siswa dalam mengulang kembali konsep yang telah dipelajarinya
pada putaran I dan II mengalami peningkatan.
b. Kemampuan siswa dalam menerapkan konsep secara tepat. Sebelum adanya
tindakan 4 siswa (12,5%), pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%), pada
putaran II sebanyak 15 siswa (46,88%). Prosentase kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep secara tepat pada putaran I dan II mengalami peningkatan.
c. Kemampuan siswa memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain. Sebelum
adanya tindakan 6 siswa (18,75%), pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%),
pada putaran II sebanyak 16 siswa siswa (50%). Prosentase kemampuan siswa
memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain pada putaran I dan II mengalami
peningkatan.
d. Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan materi. Sebelum adanya tindakan
4 siswa (12,5%), pada putaran I sebanyak 24 siswa (75%), pada putaran II
sebanyak 25 siswa (78,13%). Prosentase kemampuan siswa dalam membuat
kesimpulan materi mengalami peningakatan pada putaran I dan II.
3. Peningkatan motivasi siswa pada kelas VIIA dengan pendekatan Scientifik melalui
strategi pemeblajaran PBL dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu :
a. Siswa yang tekun mengerjakan tugas. Sebelum adanya tindakan 6 siswa
(18,75%), pada putaran I sebanyak 12 siswa (37,5%), pada putaran II sebanyak 20
siswa (62,5%). Prosentase siswa yang tekun mengerjakan tugas pada putaran I
dan II mengalami peningkatan.

b. Siswa yang ulet dalam menghadapi kesulitan. Sebelum adanya tindakan 5 siswa
(15,63%), pada putaran I sebanyak 10 siswa (31,25%), pada putaran II sebanyak
18 siswa (56,25%). Dilihat dari prosentase pada putaran I dan II dapat
disimpulkan bahwa siswa yang ulet dalam menghadapi kesulitan mengalami
peningkatan.
c. Siswa yang senang bekerja mandiri. Sebelum adanya tindakan ada 8 siswa (25%),
pada putaran I sebanyak 16 siswa (50%), pada putaran II sebanyak 24 siswa
(75%). Hasil prosentase dari putaran I dan II dapat disimpulkan bahwa siswa yang
senang bekerja mandiri mengalami peningkatan.
Dari kesimpulan di atas maka hipotesis yang diajukan diterima yakni dengan
menerapkan strategi pembelajaran problem solving dengan pendekatan scientific dalam
proses belajar mengajar matematika, maka terjadi peningkatan motivasi siswa dalam
pembelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
--------------------------. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
English, Mery C. 2013. Supporting Student Self-Regulated Learning in Problem- and
Project-Based Learning. The Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning.
Volume 7, No. 2 (Fall 2013): Diterbitkan.
Gallager, Shelagh A. 2013. Using Problem Based Learning to Explore Unseen Academic
potential. International Journal of English Linguistics, Vol.7, No.1, Maret 2013:
Diterbitkan.
Heruman, (2010). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Lambros, Ann. 2004. Problem-Based Learning in Midle and High School Classrooms.
California: Corwin Press.
Mahmud, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Moleong, Lexy J.2006. Metodologi penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Jogjakarta: Diva Press.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sardiman. 2007. InteraksiBelajarMengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif R & D. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosadakarya
Sutama, 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D.
Surakarta: Fairuz Media.
-----------, 2010. Penelitian dan Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK.
Semarang: CV. Citra Mandiri Utama.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konseptual Dan Prosedural Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Group Investigation (Gi) (

0 4 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 3 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Scientific Learning (PTK Bagi Siswa Kelas VIIG Semester Gasal SMP Negeri 1 Tawangharjo Tahun

2 8 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI NUMBERED HEADS Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Scientific Dengan Strategi Numbered Heads Together Pada Pembelajaran Matematika (PTK pada sis

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Poko

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Geometri Bidang (PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Margoy

0 0 6

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN STUDENT ACTIVE LEARNING (SAL) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TANGRAM DAN

0 1 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Siswa Kelas X Sem

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan motivasi dan pemahaman konsip siswa dalam pembelajaran Matematika melalui Strategi pembelajaran Aktif Course Review Horey(PTK Pembelajaran Siswa Ke

0 1 16