PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS VII SMP SWASTA MASEHI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS VII SMP SWASTA MASEHI MEDAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

JANETA S. PURBA NIM. 0510311078

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan karena Berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Gaya Mengajar Resiprocal dalam meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP Swasta Masehi Medan tahun ajaran 2012/2013” yang diajukan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, penulis minta maaf yang sebesar-besarnya apabSila terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun kata-kata yang terdapat didalamnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor beserta Staf-stafnya di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay,M.Kes selaku dekan FIK UNIMED yang telah memberi izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan. 3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes selaku ketua jurusan PJKR.

4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku sekretaris jurusan. 5. Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or selaku ketua prodi PKR

6. Bapak Indra Kasih, S.Pd, M.Or selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam akademik serta pembuatan skripsi, sehingga penulis dapat membuat skripsi ini dengan baik.

7. Bapak Ibrahim Sembiring, S.Pd, M.Or selaku pengarah I. 8. Bapak Drs. Sugiono, M.Pd selaku pengarah II


(5)

9. Staf pengajar dan Staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberikan ilmunya dan kemudahan administrasi kepada penulis dari awal perkuliahan hingga wisuda.

10.Secara khusus dan teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan hormat kepada ayahanda Jibinson Purba dan Ibunda Mahdalena Saragih yang telah membesarkan, memberikan motivasi dan do’a, kasih sayang dan bantuan baik secara moril maupun materil sehingga penulis merasa yakin dapat menyelesaikan kuliah, kakak saya Jehan Purba, SE / Muskey TB,SE, Julina Purba, SE / Rudy SGH, SE, dan untuk adikku John Tobat Purba.

11.Ir.usman simbiring selaku kepala sekolah SMP swasta masehi padang bulan medan dan juga ibu pinta pujianti s.pd. selaku guru penjas yang telah memberikan izin dalam menggunakan siswa-siswiny sebagai sampel penelitian skripsi dan membatu saya mengambil data skripsi serta guru-guru di SMP swasta masehi padang bulan yang tidang bisa saya sebutkan satu-persatu namanya.

12.Sahabat –sahabat penulis Putri, S.Pd, Lastri, S.Pd, Jeni, S.Pd, Ronald, Musi, Disman ardiansah khususnya teman-teman PKR ’05 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya yang telah banyak membantu penulis. Dan kepada teman-teman Kos Gg. Murni 11 (petty, eka, jana, ijah).


(6)

ABSTRAK

JANETA S. PURBA. Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Dalam Meningkiatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Meedan Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan gaya mengajar resiprokal dalam meningkatkan basil belajar lorn pat jaub gay a j ongkok pad a siswa kelas VII SMP Swasta Masehi medan tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas Vll dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PTK ( Penelitian Tindak Kelas). Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar I yang berbentuk aplikasi teknik dasar Lompat Jauh Khususnya Pada Saat Melakukaen Gerakan Gaya Jongkok sebanyak satu kali pertemuan.

Setelah data .terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleb basil analisisnya : (1) Dari tes data awal diperoleh 8 orang siswa ( 40%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (60%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan rata-rata basil belajar siswa adalab 11,25. (2) Dari tes basil belajar I siklus l diperoleh 13 orang siswa ( 65%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 7 orang siswa (35%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata - rata basil belajar siswa adalah 66,38. (3) dari tes basil belajar II siklus II diperoleh 17 orang siswa (85%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang siswa ( 15%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata - rata 68,58. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata - rata basil belajar siswa dari data awal ke siklus I yaitu sebesar 55,13 ,sedangkan peningkatan nilai rata -rata dari sildus I ke siklus ll yaitu sebesar 2,2. Berdasarkan analisis data yang dapat dikatakan bahwa melalui gaya mengajar resiprokal dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap basil belajar siswa kelas VII SMP

.

Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012/2013.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Masalah ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II PEMBAHASAN ... 6

A. Kajian Teoritis ... 6

1. Dampak Psikologis Remaja Putri ... 6

a. Hakikat Psikologis Remaja Putri ... 6

b. Pengertian Dampak Psikologis ... 8

2. Psikologis Siswa Putri dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani ... 10

a. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

b. Tujuan Pendidikan Jasmani... 11


(8)

viii

3. Dampak Psikologis saat Menstruasi ... 13

a. Hakikat Menstruasi... 13

b. Siklus Menstruasi ... 13

c. Dampak Psikologis Menstruasi ... 17

B. Kerangka Berfikir... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Metodologi Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian... 24

E. Prosedur Penelitian... 26

F. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Deskripsi Data Penilitian... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 31

C. Pembahasan Penelitian ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Psikologi Perkembangan Remaja Putri ... 7 2. Jumlah Siswa Putri Kelas X ... 23 3. Indikator Angket ... 25 4. Frekuensi dan Skor Data Pernyataan Positif Dampak Psikologis Siswa

Putri saat Mengalami Menstruasi dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010... 30 5. Frekuensi dan Skor Data Pernyataan Negatif Dampak Psikologis Siswa

Putri saat Mengalami Menstruasi dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010... 31 6. Persentase Dampak Psikologis Siswa Putri saat Mengalami Menstruasi

dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010 ... 32


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Skala Masa Puber Perempuan ... 6

2. Pengendali Siklus Menstruasi ... 16

3. Siklus Menstruasi ... 16

4. Diagram Batang Indikator Psikologis Siswa Putri Saat Menstruasi dalam Proses Belajar Pedidikan Jasmani... 33

5. Plank SMA Negeri 3 Medan ... 56

6. Suasana di Ruang Guru Saat Penelitian ... 56

7. Suasana Saat Perkenalan Diri ... 57

8. Pelaksanaan Proportional Random Sampling ... 57

9. Pembagian Angket Untuk Sampel Penelitian ... 57

10. Suasana Pengisian Angket Siswa Putri ... 58


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Angket Dampak Psikologis Siswa Saat Menstruasi dalam Proses Belajar Pend.Jasmani ... 39 2. Uji Coba Angket Penelitian ... 42 3. Data Hasil Penelitian Dampak Psikologis Siswa Putri Saat Mengalami

Mnestruasi dalam Poses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan ... 48 4. Tabel Frekunsi dan Skor Buti Soal ... 51 5. Data Skor Dampak Psikologis Siswa Putri Saat Mengalami Menstruasi

dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010 ... 52 6. Perhitungan Persentase Rekapitulasi Data Berdasarkan Dampak Psikologis

Menstruasi dalam Proses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/201 ... 53 7. Dokumentasi Penelitian ... 55


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Model pembelajaran pendidikan jasamani tidak harus berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientas pembelajaran harus disesuikan, dengan perkembangan anak, isi dan ulasan materi serta cara menyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan. Sasaran pembelajaran ditunjukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dasar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Fuad Ihsan ( 2005 : 11) menyatakan : “Pendidikan berfungsi membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan pribadi, pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, pengembangan bangsa”. Diketahui bahwa pendidikan jasmani sangatlah besar pengaruhnya dalam kehidupan secara umum maupu didalam kehidupan pribadi.


(13)

2

Pelaksanaan pendidikan jasmani merupakan sebuah inventasi jangka penjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Dengan diberlakukannya Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) di sekolah, menuntut siswa dan guru untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran guru adalah sebai fasilitator dan bukan sumber utama pelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidak mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar. Gaya mengajar merupakan salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(14)

3

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, terdapat beberapa gaya mengajar yang dapat digunakan oleh guru itu sendiri. Pada umumnya guru pendidikan jasmani gaya mengajar yang cenderung digunakan adalah gaya komando. Gaya komando ialah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar.

Ciri-ciri dari gaya komando adalah:

Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran. Ia sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar. Pada dasarnya gaya ini ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan latihan. Lazimnya, gaya itu dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan melakukannya berulang kali.

Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Siswa dibimbing ke suatu tujuan yang sama bagi semuanya.

Penerapan

Bila gaya ini diterapkan, penjelasan disampaikan singkat dan langsung tertuju pada yang dimaksud. Tekanannya adalah pada pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sebanyak mungkin. Kekeliruan yang sering terjadi yaitu petunjuk guru terlampau rinci dan informasi terlampau banyak yang biasanya tidak dapat diingat oleh siswa. Penjelasan yang bertele-tele, perlu diganti dengan penyampaian contoh, baik sebagian maupun keseluruhan tugas gerak.

Gaya ini dipakai bila:

• Ingin diajarkan keterampilan khusus atau yang khusus pula.

• Menangani kelas yang sukar dikendalikan karena kurang berdisiplin.

• Ingin mencapai kemajuan yang lebih cepat.

• Sekelompok anak memerlukan bantuan khusus untuk perbaikan.

http://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-komando.ari

Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup dikenal adalah kegiatan atletik. Salah satu bagian dari olahraga atletik yang di ajarkan di sekolah adalah nomor lompat jauh. Lompat jauh merupakan salah satu nomor atletik yang bertujuan untuk


(15)

4

melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya degnan cara berlari secepat-cepatnya, kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat.

Seseorang yang akan melakukan lompatan, akan berlari sepanjang awalan dan melompat sejauh mungkin dengan memijak balok tumpuan ke bagian yang diisi pasir atau tanah. Jarak minimum dari papan ke tanda yang dibuat oleh atlet pada pasir diukur. Jika seseorang itu melakkukan lompatan dengan kaki yang menjadi awal tolakan melewati papan tumpuan, maka lompatannya di anggap batal. Untuk itu, siswa perlu memahami dengan baik teknik dasar lompat jauh.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru pendidikan jasmani di SMP Swasta Masehi Medan pada saat pelajaran penjas pokok bahasan lompat jauh, terlihat kurang bersemangat dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Hasil wawan cara peneliti dengan guru penjas mengenai hasil belajar lompat jauh, bahwa siswa kurang dapat memahami gerak dasar lompat jauh yaitu awalan, tolakan, sikap badan di udara dan sikap mendarat kuran baik, sehingga hasil belajar lompat jauh yang diperoleh siswa kurang maksimal, siswa kurang paham dan tidak termotivasi untuk belajar pelajaran penjas mengenai lompat jauh, salah satunya adalah karena guru kurang tepat dalam memilih strategi dan gaya mengajar pembelajaran.

Selama ini dalam proses pembelajaran guru mesih menggunakan strategi pembelajaran tradisonal dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan yang monoton. Dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai lompat jauh, siswa kurang termotifasi untuk mempelajarinya, kurang mengertian tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan selama ini tidak dapat membuat materi ini tertarik untuk dibahas, sehingga siswa malas untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran penjas yang


(16)

5

diharapkan yaitu menghendaki adanya pemahaman penjas mengenai lompat jauh pada materi pembelajaran berikutnya.

Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam memahami ini, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi lompat jauh. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana dan media pembelajaran, guru dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya materi lompat jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.

Maka dari itu penulis menyarankan mengajarkan materi Lompat jauh menggunakan gaya mengajar resiprokal. Karena gaya mengajar resiprokal yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada teman sebaya, untuk memberikan umpan balik.

Peranan ini memungkinkan:

- Peningkatan interaksi sosial antar siswa - Umpan balik langsung

- Jadi dalam gaya ini antar siswa bisa saling mengoreksi.

Sehingga akan dapat lebih mudah dalam penerapan pembelajaran dan hasil yang akan dicapai dalam menguasai salah satu teknik dasar lompat jauh.

Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian mengenai “ Adakah Peningkatan Dalam Hasil Belajar Lompat Jauh Dengan Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.


(17)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Lompat Jauh?

2. Apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar Lompat Jauh ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah peningkatan hasil belajar Lompat Jauh pada siswa kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan penerapan gaya mengajar resiprokal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah: “Apakah Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal dapat meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013.


(18)

7

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah ada Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 dengan penerapan Gaya Mengajar Resiprokal.”

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi pendidikan jasmani. 2. Memberikan informasi berapa besar peningkatan gaya mengajar Resipsokal terhadap

hasil belajar Lompat Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013

3. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar Lompat Jauh.

4. Memacu siswa agar lebih berprestasi dan berperan serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dari data Dampak Psikologis Siswa Putri saat Mengalami Menstruasi dalam Poses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, dapat disimpulkan bahwa nilai persentase secara keseluruhan sebesar 60,04%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori cukup/ netral, artinya saat mengalami menstruasi psikologis siswa putri berdampak stabil tidak tinggi dan tidak rendah (netral), karena manfaat penjas salah satunya adalah untuk keseimbangan psikologis.

Pada saat menstruasi hormone dalam tubuh tidak seimbang sehingga wanita kerap sekali mengalami gangguan psikologis. Jadi dengan siswi mengikuti pandidikan jasmani maka membantu hormone yang tidak seimbang menjadi seimbang dan siklus menstruasi menjadi lancar di dalam tubuh.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian dan membuat kesimpulan maka penelitian menyarankan :

1. Kepada remaja putri untuk rajin berolahraga ringan secara teratur dan menjaga kebersihan didaerah kewanitaan pada saat menstruasi agar terhindar dari penyakit dan perasaan tidak nyaman ketika beraktivitas.Kepada siswa putri jangan terlalu khawatir akan


(20)

perasan malu, takut, ragu, dan khawatir ketika menstruasi saat proses belajar

2. pendidikan jasmani karena dengan majunya perkembangan teknologi 3. yang ada kita dapat memilih pembalut yang aman tidak bocor ketika

bergerak, nyaman dan sesuai kebutuhan yang diinginkan.

4. Kepada guru pendidikan jasmani agar memberikan pengetahuan ke siswa putri mengenai masalah yang dialami ketika menstruasi untuk melakukan olahraga ringan disaat menstruasi karena dengan bergerak dan olahraga yang teratur maka membantu proses siklus menstruasi menjadi lancar di dalam tubuh.

5. Kepada setiap wanita untuk mengurangi makanan yang manis, coklat, kopi, dan perbanyak konsumsi protein dan buah-buahan agar horman didalam tubuh yang tidak seimbang ketika menstruasi dapat di kendalikan dengan makanan-makanan yang sehat.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Yusuf. 1992. Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta, Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara. Abidin, Akros.2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Erlangga : Jakarta Basuki, Sunaryo 1979. Atletik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta

Brotosuryo, 1993. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen pendidikan bagi peningkatan guru SD Setara D-II dan Kependidikan Bagi Penataran Guru Kependidikan Jasmani dan Kesehatan SD SetaraD-II. Jakarta

Carr, Gerry. 2003. Atletik untuk Sekolah PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dimyanti dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama

Djumidar, Mochamad. 2004. Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain. PT.Raja Grapindo Persada : Jakarta

Engkos, Kosasih (1985). Teknik dan Program Latihan. Jakarta : Akademik Persindo Hamid, A. 2000. Teori dan Praktek Atletik. Depdikbud : Surakarta

Helly P, 2008. Effective Teaching. Bandung : PT. Gramedia Karya

Herry Surbarkah, 2005. Pengaruh Latihan JUMP SHOOT Dari sisi Kanan Dan Kiri Pada Posisi 15

0

Terhadap Hasil Tembakan Pada Siswa Putra Ekstrakulikuler Bola Basket SMA N 1

Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2004/2005

Husdarta dan Saputra , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Setara D-XI.

Husdarta,dkk , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional Derektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru ALTP Setra D-III


(22)

Ihsan Fuad, 2005. Dasar – Dasar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Isgianto. A, 2009. Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non-Eksperimental. Jogjakarta : Penerbit Buku Kesehatan

Mosston, 2000. Theacing Physical Education. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Suherman, Adang.2000. Atletik. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Syariffudin Aip. 1992. Atletik. Jakarta, Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Slametto, 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, 1992. Metode Statistik. Bandung: PT. Gramedia

http://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-komando.ari

http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran.

http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran

http : //www.anneahira.com/olahraga-lompat-jauh.htm http : // www.plbjabar.com/old/inc=artikel&id=67


(1)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Lompat Jauh?

2. Apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar Lompat Jauh ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah peningkatan hasil belajar Lompat Jauh pada siswa kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan penerapan gaya mengajar resiprokal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah: “Apakah Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal dapat meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013.


(2)

7

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah ada Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 dengan penerapan Gaya Mengajar Resiprokal.”

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi pendidikan jasmani. 2. Memberikan informasi berapa besar peningkatan gaya mengajar Resipsokal terhadap

hasil belajar Lompat Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Masehi Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013

3. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar Lompat Jauh.

4. Memacu siswa agar lebih berprestasi dan berperan serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dari data Dampak Psikologis Siswa Putri saat Mengalami Menstruasi dalam Poses Belajar Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, dapat disimpulkan bahwa nilai persentase secara keseluruhan sebesar 60,04%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori cukup/ netral, artinya saat mengalami menstruasi psikologis siswa putri berdampak stabil tidak tinggi dan tidak rendah (netral), karena manfaat penjas salah satunya adalah untuk keseimbangan psikologis.

Pada saat menstruasi hormone dalam tubuh tidak seimbang sehingga wanita kerap sekali mengalami gangguan psikologis. Jadi dengan siswi mengikuti pandidikan jasmani maka membantu hormone yang tidak seimbang menjadi seimbang dan siklus menstruasi menjadi lancar di dalam tubuh.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian dan membuat kesimpulan maka penelitian menyarankan :

1. Kepada remaja putri untuk rajin berolahraga ringan secara teratur dan menjaga kebersihan didaerah kewanitaan pada saat menstruasi agar terhindar dari penyakit dan perasaan tidak nyaman ketika beraktivitas.Kepada siswa putri jangan terlalu khawatir akan


(4)

perasan malu, takut, ragu, dan khawatir ketika menstruasi saat proses belajar

2. pendidikan jasmani karena dengan majunya perkembangan teknologi 3. yang ada kita dapat memilih pembalut yang aman tidak bocor ketika

bergerak, nyaman dan sesuai kebutuhan yang diinginkan.

4. Kepada guru pendidikan jasmani agar memberikan pengetahuan ke siswa putri mengenai masalah yang dialami ketika menstruasi untuk melakukan olahraga ringan disaat menstruasi karena dengan bergerak dan olahraga yang teratur maka membantu proses siklus menstruasi menjadi lancar di dalam tubuh.

5. Kepada setiap wanita untuk mengurangi makanan yang manis, coklat, kopi, dan perbanyak konsumsi protein dan buah-buahan agar horman didalam tubuh yang tidak seimbang ketika menstruasi dapat di kendalikan dengan makanan-makanan yang sehat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Yusuf. 1992. Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta, Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara. Abidin, Akros.2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Erlangga : Jakarta Basuki, Sunaryo 1979. Atletik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta

Brotosuryo, 1993. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen pendidikan bagi peningkatan guru SD Setara D-II dan Kependidikan Bagi Penataran Guru Kependidikan Jasmani dan Kesehatan SD SetaraD-II. Jakarta

Carr, Gerry. 2003. Atletik untuk Sekolah PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dimyanti dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama

Djumidar, Mochamad. 2004. Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain. PT.Raja Grapindo Persada : Jakarta

Engkos, Kosasih (1985). Teknik dan Program Latihan. Jakarta : Akademik Persindo Hamid, A. 2000. Teori dan Praktek Atletik. Depdikbud : Surakarta

Helly P, 2008. Effective Teaching. Bandung : PT. Gramedia Karya

Herry Surbarkah, 2005. Pengaruh Latihan JUMP SHOOT Dari sisi Kanan Dan Kiri Pada Posisi 15

0

Terhadap Hasil Tembakan Pada Siswa Putra Ekstrakulikuler Bola Basket SMA N 1

Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2004/2005

Husdarta dan Saputra , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Setara D-XI.

Husdarta,dkk , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional Derektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru ALTP Setra D-III


(6)

Ihsan Fuad, 2005. Dasar – Dasar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Isgianto. A, 2009. Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non-Eksperimental. Jogjakarta : Penerbit Buku Kesehatan

Mosston, 2000. Theacing Physical Education. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Suherman, Adang.2000. Atletik. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Syariffudin Aip. 1992. Atletik. Jakarta, Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Slametto, 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, 1992. Metode Statistik. Bandung: PT. Gramedia

http://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-komando.ari http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran.

http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran

http : //www.anneahira.com/olahraga-lompat-jauh.htm http : // www.plbjabar.com/old/inc=artikel&id=67