HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SIKAP SERTA PERILAKU MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP KESADARAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA MEDAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SIKAP
SERTA PERILAKU MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP
KESADARAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DI KOTA MEDAN

TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
YUSLINA
NIM. 8116173028

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

i


ABSTRAK
YUSLINA. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Sikap serta Perilaku
Mahasiswa FKIP UISU terhadap Kesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
di Kota Medan, 2013. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) pengetahuan
lingkungan mahasiswa; (2) sikap mahasiswa; (3) perilaku mahasiswa; (4)
pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku mahasiswa secara bersama-sama
terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Besar kontribusi (R)
pengetahuan lingkungan mahasiswa, sikap mahasiswa, perilaku mahasiswa,
pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku mahasiswa secara bersama-sama
terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
sampel penelitian sebanyak 151 orang yang ditentukan secara total sampel.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan lingkungan, angket
sikap, perilaku, dan kesadaran yang masing-masing berjumlah 40 soal dalam bentuk
pilihan berganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
beda. Teknik analisis yang digunakan teknik analisis korelasi dengan bantuan
program SPSS 19.0 for Windows.
Hasil penelitan menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran (r = 0,960, F = 1731,173, p = 0,000); (2)

terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kesadaran (r = 0,901, F =
638,969, p = 0,000); (3) terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap
kesadaran (r = 0,970, F = 2380,862, p = 0,000); (4) terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersamasama terhadap kesadaran (r = 0,993, F = 3722,279, p = 0,000); (5) pengetahuan
lingkungan berkontribusi terhadap kesadaran (R = 92,1%); (6) sikap berkontribusi
terhadap kesadaran (R = 81,1%); (7) perilaku berkontribusi terhadap kesadaran (R =
94,1%); (8) pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama
berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup (R = 98,7%).
Katakunci: Pengetahuan lingkungan, Sikap, Perilaku, Kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup

i

ABSTRACT
YUSLINA. Relations of Environmental Knowledge and Attitudes and Behavior of
Students Faculty of Teacher Training and Science Education of UISU toward The
Awareness in Environmental Management of Medan, 2013. Thesis. Medan:
Graduate Program of UNIMED, 2013.
This study aims to determine the relationship between: (1) environmental knowledge
of students, (2) student attitudes, (3) student behavior, (4) environmental knowledge

and attitudes and behaviors of students together toward the awareness in
environmental management. Large contributions (R) of environmental knowledge of
students, student attitudes, student behavior, environmental knowledge and attitudes
and behaviors of students together toward the awareness in environmental
management.
The method used in this study is a descriptive study with 151 samples are determined
by the total sample. The instruments used in this study are test environmental
knowledge, questionnaires of attitudes, behavior, and awareness of each numbered
40 in the form of multiple-choice questions that have been tested for validity,
reliability, and power of different difficulty levels. The technique of analysis used in
this study is correlation analysis techniques with SPSS 19.0 for Windows.
Results showed: (1) there was a significant relationship between environmental
knowledge toward the awareness (r = 0.960, F = 1731.173, p = 0.000), (2) there was
a significant relationship between attitudes toward the awareness (r = 0.901, F =
638.969, p = 0.000), (3) there was a significant relationship between behavior toward
the awareness (r = 0.970, F = 2380.862, p = 0.000), (4) there was a significant
relationship between environmental knowledge and attitudes as well as behavior
together toward the awareness (r = 0.993, F = 3722.279, p = 0.000), (5)
environmental knowledge contributed toward the awareness (R = 92.1%), (6) attitude
contributed toward the awareness (R = 81.1%), (7) behavior contributed toward the

awareness (R = 94.1%), (8) environmental knowledge and attitudes and behavior
together contributed toward the awareness in environmental management (R =
98.7% ).
Keywords:

Environmental knowledge,
environmental management

ii

Attitudes,

Behavior,

Awareness

in

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberi

rahmat, taufiq dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan tesis yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dan
Sikap serta Perilaku Mahasiswa FKIP UISU terhadap Kesadaran dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Medan” yang disusun untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi pada
pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat seiring salam dipersembahkan
keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam
semesta.
Penulis meyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
meyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Fauzyiah
Harahap, M.Si. dan Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing yang tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis sejak awal penulisan sehingga selesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syarifuddin,
M.Sc.,Ph.D., Dr. Mahmud, M.Sc., Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku nara sumber dan
tim penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan
tesisi ini. Kepada Dr. Rachmat Mulyana, M.Si., Drs. Puji Prastowo, M.Si., dan Drs.
Zulkifli Simatupang, M.Pd., selaku validator ahli instrumen, yang telah banyak
memberi

masukan saran untuk kesempurnaan instrumen penelitian. Ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada seluruh dosen,
staf adminitrasi, teman-teman se-angkatan, dan seluruh keluarga besar Program
Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang
telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

iii

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. H. Mulia
Sembiring selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Sumatera Utara, Hotma Tiolina Siregar, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Sumatera Utara dan Mira Wahyuni, S.Pd, M.Pd., beserta teman-temannya selaku
dosen yang telah memberikan izin dan memfasilitasi, atas bantuan dan
kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini. Secara khusus penulis juga
menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada keluarga yang saya kasihi
ayahanda H. Abdurrahman Daud (Alm)., Ibunda Hj. Nuraini Yusuf (Almh)., ayah
mertua H. Abdurrasyid Yakup (Alm)., ibu mertua Hj. Khamsiah Yusuf., suami
tercinta Ir. Mahdi Fuad Abdurrasyid., ananda Putri Suri Ashara., Raja Will Firdaus.,
Sunayama Sanna Surya., dan seluruh sanak saudara yang telah banyak memberi
bantuan, berdoa, memberi motivasi, semangat serta kasih sayangnya dalam
menyelesaikan tesis ini. Kepada teman-teman se-perjuangan Pendidikan Biologi
terima kasih untuk semangatnya selama diperkuliahan, dan kepada semua pihak
yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam peyelesaian
tesisi ini, namun penulis meyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi sempurnanya tesisi ini. Kiranya isi tesis ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan dapat bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya. Amin.


Medan,

2013

Penulis,

YUSLINA
NIM. 8116173028

iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

i
ii
iii
v
vii
viii
ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1

1
5
5
7
8
9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritis
2.1.1. Hakikat Pengetahuan Lingkungan Hidup
2.1.2. Hakikat Sikap
2.1.3. Hakikat Perilaku
2.1.4. Hakikat Kesadaran
2.1.5. Pendidikan Lingkungan Hidup
2.1.6. Konsep Etika Lingkungan Hidup
2.1.7. Pendidikan Lingkungan Hidup di Kota Medan
2.2. Penelitian yang Relevan
2.3. Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis Penelitian


10
10
10
16
20
23
25
28
32
37
39
45

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Definisi Operasional Variabel
3.7. Teknik Pengumpulan Data
3.8. Teknik Analisis Data

49
49
49
50
50
51
54
55
68
v

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
4.2. Analisis Data
4.3. Hasil Uji Wawancara
4.4. Keterbatasan Penelitian

71
71
71
87
95

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
5.2. Implikasi
5.3. Saran

96
96
97
98

DAFTAR PUSTAKA

100

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup Mahasiswa
Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Sikap Mahasiswa
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Perilaku Mahasiswa
Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Kesadaran Lingkungan
Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Kesadaran Lingkungan untuk Wawancara
Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Nilai r
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

viii

57
60
62
63
64
69
71

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Hubungan Pengetahuan lingkungan Mahasiswa
denganKesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan
Gambar 2.2. Skema Hubungan Sikap Mahasiswa dengan Kesadaran
dalam Pengelolaan Lingkungan
Gambar 2.3. Skema Hubungan Perilaku Mahasiswa dengan Kesadaran
dalam Pengelolaan Lingkungan
Gambar 2.4. Skema Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan dan
Sikap serta Perilaku Mahasiswa secara bersama-sama
terhadap Kesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian
Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian
Gambar 3.3. Struktur Hubungan Kausal X1, X2, dan X3 terhadap Y
Gambar 4.1. Grafik Hubungan Pengetahuan Lingkungan Mahasiswa
terhadap Kesadaran
Gambar 4.2. Grafik Sikap Mahasiswa terhadap Kesadaran
Gambar 4.3. Grafik Perilaku Mahasiswa terhadap Kesadaran
Gambar 4.4. Grafik Pengetahuan Lingkungan dan Sikap serta
Perilaku Mahasiswa terhadap Kesadaran
Gambar 4.5. Struktur Hubungan Kausal Pengetahuan Lingkungan,
Sikap dan prilaku terhadap Kesadaran dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Mahasiswa
FKIP UISU di Kota Medan

vii

40
42
43

45
51
53
70
73
76
81
84

87

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.

Silabus Pengetahuan Lingkungan
Instrumen Observasi
Tes Pengetahuan Lingkungan
Angket Sikap terhadap Lingkungan
Angket Perilakuterhadap kesadaran lingkungan
Angket Kesadaran dalam Lingkungan Pengelolaan
Lingkungan
Lampiran 7. Kunci Jawaban TesPengetahuan Lingkungan
Lampiran 8. Identitas Responden
Lampiran 9. Hasil Uji Validitas Instrumen
Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Lampiran 11. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 12. Hasil Uji Daya Pembeda Tes
Lampiran 13. Deskripsi Hasil Penelitian
Lampiran 14. Hasil Uji Normaliatas Data
Lampiran 15. Hasil uji Homogenitas Data
Lampiran 16. Hasil Uji Linieritas Data
Lampiran 17. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi,
dan Arah Regresi Pengetahuan Lingkungan
Lampiran 18. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi,
dan Arah Regresi Sikap
Lampiran 19. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi,
dan Arah Regresi Perilaku
Lampiran 20. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi,
dan Arah Regresi Pengetahuan lingkungan,
Sikap, dan Perilaku secara bersama-sama
terhadap Kesadaran (Y)
Lampiran 21. Deskripsi Kesadaran Lingkungan Mahasiswa
Berdasarkan Faktor Lain
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian

ix

104
105
106
121
127
132
138
139
140
148
150
152
154
156
157
158
159
160
161

162
163
165

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Permasalahan lingkungan hidup akhir-akhir ini sudah semakin ramai
dibicarakan. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia
seutuhnya sudah tentu tidak lepas dari tujuan agar kehidupan manusia itu terdapat
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, baik itu kehidupan diantara sesamanya
maupun dengan lingkungan alam. Cita-cita ini merupakan dambaan kehidupan yang
serasi, selaras dan seimbang tidak mudah diwujudkan mengingat masyarakat belum
sepenuhnya sadar akan pentingnya lingkungan hidup tersebut. Masalah lingkungan
mulai jadi pembicaraan masyarakat sekitar tahun 1970-an setelah diadakannya
konferensi PBB tentang lingkungan hidup di Stockholm pada tahun 1972 dan
ditindaklanjuti oleh berbagai konferensi lingkungan tingkat dunia lainnya seperti di
Bali (Indonesia) tahun 1982 dan di Rio de Jenero (Brazil). Setelah itu maka lahirlah
Konvensi Dasar Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditandatangani
oleh 154 negara. Indonesia menandatangani konvensi yang ditujukan untuk
menstabilkan suhu global pada tahun 1994.
Masalah lingkungan hidup pada hakikatnya adalah masalah kemanusiaan
yang erat hubungannya dengan sistem nilai, sistem sosial, dan agama dalam
mengendalikan pertumbuhan penduduk dan pengelolaan lingkungan hidup (Neolaka,
2008). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Sadik dan Sari, (2010),
lingkungan hidup merupakan kombinasi dari faktor sosial dan kekuatan fisik, kimia

2
dan biologis yang efektif baik secara langsung maupun tidak, terhadap aktivitas
manusia dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Selain itu manusia dan
lingkungan secara keseluruhan, merupakan tempat berlangsungnya pelatihan untuk
membentuk watak masyarakat dunia secara individual juga kelompok menuju
masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, melalui suatu pengetahuan, perilaku,
motivasi dan ketrampilan untuk memecahkan masalah lingkungan hari ini dan masa
mendatang.
Seiring dengan berjalannya waktu pertumbuhan manusiapun semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah penduduk akan bertambah pula keperluan untuk
sandang, pangan, papan, pelayanan kesehatan, transportasi dan sebagainya yang
diperoleh

melalui

penggunaan

sumberdaya

alam

melalui

pembangunan.

Pembangunan nasional di segala bidang pertanian dan industri telah meningkat pula
produk yang dihasilkan. Produk tersebut ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan seperti krisisnya pengetahuan lingkungan, perubahan sikap, dan kurang
baiknya perilaku manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan rasional
ternyata permasalahan lingkungan sangat luas, dalam hal ini manusia yang
berpengetahuan, bersikap dan berperilaku baik yang akan memiliki kesadaran dalam
mengelola lingkungannya dengan baik. Semua persoalan berawal dari kesalahan
manusia yang tidak menyadari bahwa dia tidak bisa hidup tanpa lingkungan.
Manusia harus sadar bahwa dia membutuhkan lingkungan dan bukan lingkungan
yang membutuhkannya. Manusia membutuhkan air pohon-pohon, tanpa air dan
pohon manusia tidak bisa hidup, namun sebaliknya

tanpa manusia tidak ada

pengaruhnya terhadap air dan pohon, karena itu yang menderita akibat rusaknya

3
lingkungan adalah manusia itu sendiri. Jadi manusia yang perlu diperbaiki dan bukan
lingkungannya, maka dari itu yang sangat penting dilakukan adalah menyadarkan
manusia agar mengetahui bahwa ia tidak bisa hidup tanpa lingkungannya (Neolaka,
2008).
Kebanyakan manusia hanya bisa berkata saja sedangkan mewujudkannya
sangat

susah.

Mengubah

perilaku

secara

teori

gampang,

namun

dalam

pelaksanaannya tidak mudah. Teori saja tidak cukup karena keberhasilannya harus
dibuktikan,

diimplementasikan

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Ketika

mengimplementasikannya itu yang sulit, butuh kemauan yang kuat, butuh komitmen
yang keras untuk mengubah perilaku (Malau, 2011). Pendidikan lingkungan sangat
berperan dalam membentuk watak manusia yang memiliki sikap, perilaku dan
kesadaran yang tinggi dalam mengelola lingkungan hidup dengan baik. Akan tetapi
kenyataannya masih tidak seperti diharapkan, dalam kehidupan sehari-hari masih
kita temukan tumpukan sampah di depan rumah, perkarangan, pinggir jalan, pasar
tradisional, dan tempat-tempat lain yang dapat menyebabkan timbulnya sumber
penyakit. Anonim (2011) mengatakan bahwa rendahnya kesadaran dari warga Kota
Medan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP UISU) Medan merupakan bagian dari warga Kota Medan
yang telah menerima materi pengetahuan lingkungan sejak Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan
Tinggi, namun belum semuanya memperlihatkan sikap dan perilaku yang positif
terhadap kesadaran lingkungan.

4
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama ini di FKIP UISU
memperlihatkan kurangnya sikap dan perilaku yang positif terhadap kesadaran
lingkungan, hal ini ditunjukkan masih banyaknya sampah-sampah di ruang kelas dan
perkarangan kampus, padahal sudah dibersihkan sebelumnya dan sudah disediakan
tempat sampah di setiap kelas dan di sudut-sudut jalan, kurang menjaga kebersihan
kamar mandi.
Berkaitan dengan hal tersebut memperlihatkan bahwa meskipun mereka
sudah mempelajari konsep pengetahuan lingkungan, namun sikap yang mereka
munculkan belum memperlihatkan adanya perubahan perilaku seperti yang
diharapkan dalam tujuan pembelajaran materi pengetahuan lingkungan. Seharusnya
mahasiswa UISU yang merupakan bagian dari warga Kota Medan sekaligus sebagai
agen peubah atau agen of change, yang idealnya peduli terhadap masalah lingkungan
menjadi manusia yang sadar dan perlu menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan
belajarnya sehingga suasana kelas menjadi menarik dan segar untuk melakukan
kegiatan belajar. Mahasiswa UISU juga dapat menjadi motor dalam menangani
masalah yang ada, sudah saatnya mereka harus mengetahui, menyadari dan
menyakini atas segala fenomena alam yang selalu berubah dari waktu ke waktu
sehingga dapat membuat kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Berdasarkan dengan masalah sikap dan perilaku yang tidak peduli terhadap
lingkungan, maka perlu upaya penanaman nilai-nilai moral kemanusiaan dan
pembentukan sikap dan perilaku di bidang lingkungan sehingga akan lahir manusiamanusia yang sadar dan bertanggungjawab terhadap lingkungan. Oleh sebab itu
khususnya mahasiswa FKIP UISU diharapkan dapat menjadi sarjana yang kreatif

5
dan

berwawasan lingkungan, yang nantinya menjadi guru yang akan mendidik

kader-kader anak bangsa supaya mereka tahu memelihara, menjaga, menata dan
mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar. Berdasarkan fakta tersebut
maka perlu dilakukan penelitian mengenai “ Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Hidup dan Sikap serta Perilaku terhadap Kesadaran Mahasiswa FKIP UISU dalam
Pengelolaan Lingkugan Hidup di Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat

diidentifikasikan beberapa

permasalahan yang membuat tidak sadarnya mahasiswa dalam pengelolaan
lingkungan hidup yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan mahasiswa FKIP UISU tentang konsep lingkungan.
2. Kurangnya sikap mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan.
3. Buruknya perilaku mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan.
4. Rendahnya kesadaran mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan.

1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan suatu usaha untuk menetapkan ruang
lingkup permasalahan jelas, efektif, dan efisien. Masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada:
1. Pengetahuan lingkungan hidup yang dimiliki mahasiswa untuk menunjang
kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup bagi mahasiswa Universitas Islam
Sumatera Utara di Medan. Kriteria yang diukur adalah aspek kognitif Bloom

6
terbaru yang meliputi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3),
analisis (C4), menilai (C5), dan menciptakan (C6).
2. Untuk menilai sikap mahasiswa dilakukan dengan melihat respon yang diamati
dalam menghadapi objek yang bersangkutan. Hal ini dibedakan menjadi tiga,
yaitu: cognitive responden, affective responden, dan behavioral responden. Sikap
diukur dengan menggunakan angket Skala Likert. Skala Likert adalah suatu
skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan banyak digunakan
dalam riset berupa survei. Format yang digunakan

sebagai berikut: untuk

pernyataan positif yaitu: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Ragu-ragu (3), Tidak
Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Sedangkan untuk pernyataan negatif
adalah sebaliknya yaitu: Sangat Setuju (1), Setuju (2), Ragu-ragu (3), Tidak
Setuju (4), dan Sangat Tidak Setuju (5).
3. Perilaku diukur dengan menggunakan observasi dan angket

Skala

Likert.

Observasi dilakukan untuk mencatat unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala
pada objek penelitian. Format yang digunakan sebagai berikut: Selalu (5), Sering
(4), Jarang (3), Tidak Pernah (2), dan Tidak Sama Sekali (1).
4. Kesadaran mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan hidup dibatasi pada
pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku mahasiswa. Kesadaran

ini

mencerminkan seberapa jauh mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memahami
masalah, menerapkan ilmu berdasarkan pengalaman yang sudah ada, menganalisis
masalah yang dihadapi, mengevaluasi setiap langkah yang sudah ditempuh dan
mencari solusi yang tepat untuk menangani masalah lingkungan. Kesadaran
diukur dengan menggunakan angket Skala Likert. Format yang digunakan

7
sebagai berikut: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Ragu-ragu (3), Tidak Setuju (2),
dan Sangat Tidak Setuju (1).
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalah yang
penulis kaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran
dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
2. Apakah terdapat hubungan antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
3. Apakah terdapat hubungan antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
4. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku
secara bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup
pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
5. Berapa besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam
pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
6. Berapa besar kontribusi antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
7. Berapa besar kontribusi antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?
8. Berapa besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku secara
bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada
mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

8
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
2. Hubungan antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup
pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
3. Hubungan antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup
pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
4. Hubungan antara pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku secara bersamasama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa
FKIP UISU Tahun 2013.
5. Besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran dalam
pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
6. Besar kontribusi antara sikap terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan
hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
7. Besar kontribusi antara perilaku terhadap kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.
8. Besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara
bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada
mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

9
1.6. Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan
untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan lingkungan, sikap, dan perikaku
terhadap kesadaran mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan membantu
memecahkan atau mengurangi masalah lingkungan yang terjadi selama ini.
Sedangkan secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat: (a) bagi mahasiswa, yakni
dapat: (1) meningkatkan pengetahuan mengenai permasalahan lingkungan dan cara
pengelolaannya; (2) memperbaiki sikap mengenai permasalahan lingkungan dan
mengelolanya dengan baik; (3) menambah wawasan terhadap permasalahan
lingkungan dan mengelolanya dengan baik; dan (4) mendorong untuk lebih peduli
terhadap lingkungan dan mengelolanya dengan baik; (b) bagi dosen, yaitu: hasil
penelitian ini dapat bermakna sebagai umpan balik apakah pengajaran yang
dilakukan selama ini telah mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan dalam
kurikulum.

96

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka dapat diambil
beberapa simpulan sebagai berikut:
1.

Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pengetahuan lingkungan dengan
kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup, keduannya sangat signifikan.

2.

Terdapat hubungan yang sangat kuat antara sikap dengan kesadaran dalam
pengelolaan lingkungan hidup, keduanya sangat signifikan.

3.

Terdapat hubungan yang sangat kuat antara perilaku dengan kesadaran dalam
pengelolaan lingkungan hidup, keduanya sangat signifikan.

4.

Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pengetahuan lingkungan dan sikap
serta perilaku secara bersama-sama dalam pengelolaan lingkungan hidup,
keduanya sangat signifikan.

5.

Pengetahuan lingkungan berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup.

6.

Sikap berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

7.

Perilaku berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

8.

Pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku kontribusi terhadap kesadaran
dalam pengelolaan lingkungan hidup.

9.

Faktor lain yang ditemukan dalam wawancara yaitu: agama, jenis kelamin, asal
sekolah, tempat tinggal, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan

96

97
penghasilan orangtua berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup.

5.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan berikut ini akan ditemukan
beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Implikasi tersebut
antara lain sebagai berikut:
Hasil pengolahan dan analisis menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan
memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup
sebesar 92,1%. Sikap memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan
lingkungan hidup sebesar 81,1%. Perilaku

memberikan kontribusi terhadap

kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup sebesar 94,1%. Pengetahuan
lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama memberikan kontribusi
terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup

sebesar 98,7%.

Berdasarkan hasil temuan dalam wawancara ternyata ada juga beberapa faktor lain,
yaitu: agama, jenis kelamin, asal sekolah, tempat tinggal, pendidikan orangtua,
pekerjaan orangtua, dan penghasilan orangtua memberikan kontribusi terhadap
kesadaran mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota
Medan.
Kontribusi semua ini masih sangat kecil, sehingga hasil penelitian ini
diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap serta perilaku
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Antara lain mahasiswa banyak
mencari tahu,mengikuti kegiatan gotongroyong, penyuluhan, seminar-seminar, karya

98
wisata, dan mengamati contoh-contoh yang menyangkut dengan kerusakan
lingkungan. Karena dari contoh-contoh tersebut diharapkan dapat segera diamati atau
dirasakan. Melalui pengematan dan merasakan penderitaan akibat kerusakan atau
pencemaran lingkungan ini, sikap dan perilaku mereka terhadap lingkungan hidup
yang positif akan tumbuh dan berkembang sehingga sikap dan perilaku yang dapat
mewujudkan kelestarian lingkungan.

5.3. Saran
Berdasarka temuan penelitian dan implikasi maka disarankan:
1.

Mahasiswa harus lebih agresif dalam mengoptimalkan materi kuliah
pengetahuan lingkungan hidup yang terintegrasikan dalam beberapa mata kuliah
antara lain biologi umum, ilmu alamiah dasar, ekologi, dan ilmu lingkungan.
Mengikuti seminar-seminar lingkungan hidup. bersikap kritis terhadap masalah
lingkungan yang sedang terjadi saat ini.

2.

Pengetahuan lingkungan tidak hanya diberikan kepada mahasiswa jurusan
biologi, akan tetapi sebaiknya juga diberikan kepada setiap mahasiswa UISU
Medan. Untuk menanamkan nilai kesadaran lingkungan, dengan kerjasama yang
baik akan terjalin tanggungjawab bersama untuk semua pihak dalam merawat,
menjaga, dan memelihara lingkungan yang bersih dan asri. Kalau tidak
keberatan pengetahuan lingkungan harus diagendakan di dalam kurikulum.

3.

Kampus harus menciptakan iklim yang kondusif

agar pendidikan formal

menjadi tepat sarannya pada proses pembelajaran pendidikan lingkungan untuk
menyadarkan anak bangsa.

99
4.

Kepada pihak kampus harus selalu mencontohkan kepada mahasiswa untuk
selalu berperilaku dan bersikap yang baik sehingga kesadaran mahasiswa dalam
pengelolaan lingkungan akan lebih ditingkatkan.

5.

Kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh lagi faktor-faktor yang
mempengaruhi kesadaran mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan hidup
sehingga akan menambah wawasan lebih luas.

100

DAFTAR PUSTAKA
Adisandjaja, Y.H., Romlah,O. 2009. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup:
Belajar dari Pengalaman dan Belajar dari Alam. Seminar Nasional PLH di
Jurusan Pendidikan Arsitektur. FPTK-UPI. Bandung.
(http://www.file.upi.edu/…/Makalah_PLH_diseminar_nasional. Diakses 20
Januari 2012).
Animus. 20 Oktober 2011. Piala Adipura
Bagi
Medan
Hanya
Mimpi.
Waspada, hlm 11. (http://www.waspada.co.id/index.php? Diakses 5
November 2012).
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung. Remaja.
Rosdakarya.
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta. Bumi
Aksara.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.
Jakarta. Rineka Cipta.
Aslalin, P.K. 2011. A Study of Environmental awareness among Higher Secondary
Students and Some Educational Factors Affecting It. International Journal
of Multidiciplinary Research, 1 (7) : 90-101.
Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke 2. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Darmawan. 2005. Kontribusi Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan terhadap
Sikap Sanitasi Lingkungan Masyarakat Desa Ujung Kubu Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Asahan. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Dewi, R. (2009). Studi Kasus Pengetahuan dan Kepedulian terhadap Lingkungan
Hidup. Majalah Kedokteran Damianus. 8 (2) : 115-124.
Efendi, R. 2005. Hubungan Pengetahuan Lingkungan dan Minat dengan Sikap
Melestarikan Lingkungan di SMA Negeri Kecamatan Badar Kabupaten
Aceh Tenggara. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Hidayat, T., Nina, I. 2011. Penduan Lengkap Menguasai SPSS 19 untuk Mengolah
Data Statistik Penelitian. Jakarta. Mediakita.

100

101
Keraf, A.S.2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta. Penerbit Buku Kompas.
Kumurur, V.A. 2008. Pengetahuan, Sikap dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana
Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Hasil
Penelitian. Ekoton. 8 (2) : 1-24.
Lavega, E.L.D., 2004. Awarness, Knowledge, and Attitude about Environmental
Education Responses From Environmental Specialists, High School
Instructors, Students, and Parents. Dissertation. Doctor of Education Central
Florida Orlando.
Larijani, M. 2010. Assessment of Environmental Awareness among Higher Primary
School Teachers. Journal Humaniora Ecology, 31 (2) : 121-124.
Malau. F.P. 28 Agustus, 2011. Mengubah Perilaku Terhadap Lingkungan Sekitar
Guna Mencegah Bencana. Analisa, hlm.15.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung.
Alfabeta.
Nasution. A. 2012. Hubungan Pengetahuan Konseptual Lingkungan Hidup dan
Kreativitas Berpikir Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah
Lingkungan Hidup pada Mahasiswa FMIPA UNIMED. Tesis. Medan.
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah Pascasarjana.
Universitas Negeri Medan.
Nawawi, I. 2012. Manajemen Pengetahuan /Knowledge Management. Bogor. Galia
Indonesia.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Kelima. Bogor. Ghalian Indonesia.
Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta. Rineka Cipta.
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksinosi Logam Berat. Jakarta. Rineka Cipta.
Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai
Pustaka.
Rahman. A. tanpa tahun. Alquran dan Terjemahannya. Semarang. CV. Asy Syifa’.
Resosoedarmono, R.S., Kartawinata, K., Soegiarto, A. 1987. Penganyar Ekologi.
Bandung. Remadja Karya.
Riduwan. Kuncoro, E.A. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis
/Analisis Jalur. Cetakan Keempat. Bandung. Alfabeta.

102
Sadik, F., Sari, M. 2010. Student Teachers’ Attitudes Towards Environmental
Problems and Their Level of Environmental Knowledge. Journal Cilt. 3
(39) : 129-141.
Sanjaya,W. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Cetakan ke-9. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Sastrawijaya, A.T. 2009.Pencemaran Lingkungan. Jakarta. Rineka Cipta.
Shobeiri, S.M.,Omidar, B., dan Prahallada, N.N. 2007. A Comperative Study of
Environmental Awareness among Secondary School Students in Iran and
India. International Journal Environment Research, 1 (1) : 28-34.
Singseewo, A. 2011. Awarness of Environment Conservation and Critikal Thingking
of the Undergraduate Students. European Journalof Social Sciences. 25 (1) :
136-141.
Sirait, N.F. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kemampuan Berpikir Kritis
Terhadap Perilaku Mencintai Lingkungan Siswa SMA Negeri Se-Kota
Medan Tahun 2012. Tesis. Medan. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Sekolah Pascasarjana. Universitas Negeri Medan.
Soetrisno, C.T. 1988. Ekologi Pertanian. Bandung. Armico.
Soemarwoto, O. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan
Kesebelas. Jakarta. Djambatan.
Soerjani, M., Rofiq, A., dan Rozy, M. (2008). Lingkungan :Sumberdaya Alam dan
Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta. Universiversitas Indonesia.
Subagyo, P. J. 2005. Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta.
Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Cetakan Ke-15. Bandung Alfabeta.
Suin, N.M. 2003. Ekologi Hewan Tanah. Cetakan Kedua. Jakarta. Bumi Aksara.
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Cetakan Keempat. Jakarta. Bumi Aksara.
Thoha, M. 2011. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Cetakan ke21. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

103
Umar. 2009. Persepsi dan perilaku Masyarakat dalam Pelestarian Fungsi Hutan
Sebagai Daerah Resapan Air. (Studi Kasus Hutan Penggaron Kabupaten
Semarang). Semarang. Program Magister Ilmu Lingkungan. Sekolah
Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang.
Undang-Undang RI No. 4. 1982. tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang No. 23 1997.tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Wahyuni, M. 2005. Hubungan antara pengetahuan dan Kesadaran Lingkungan
dengan Sikap Mahasiswa FKIP UISU Terhadap Lingkungan Hidup. Tesis.
Medan. Sekolah Pascasarjana Universitas Negaeri Medan.
Widiyanta, A. 2002. Sikap Terhadap Lingkungan Alam (Tinjauan Islam dalam
Menyelesaikan Masalah Lingkungan).
(http//www.library.usu.ac.id diakses 17 Januari 2013).
Widoyoko, S.E.P. 2012. Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Cetakan Pertama.
Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Winangun, J. 2009. Perilaku Masyarakat dalam Motif Pemanfatan Lahan di Sekitar
Jalan Lingkar Kota Demak. Tesis. Semarang. Program Magister Ilmu
Lingkungan. Sekolah Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang.
Yildiz, N. D., A Yilmaz, H., Demir, M., dan Toy, S. 2011. Effect of Personal
Characteristics on Environmental Awareness; a Questionare Survey with
University Campus People in a Developing Country, Turkey.Academic
Journals. 6 (2) : pp 332-340.
Yustina. 2006. Hubungan Pengetahuan dengan Persepsi, Sikap, dan Minat dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup para Guru Sekolah Dasar di Kota
Pekanbaru. Jurnal Biogenesis. 2 (2) : 67-71.