KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Sikap Siswa Dalam Menerima Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri Kerjo Tahun Ajaran 20

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM
MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI
KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

TRI UTAMI NINGSIH
A 210 090 201

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM
MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI
KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013
Tri Utami Ningsih, A210 090 201. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA
Negeri Kerjo; 2) kontribusi sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo; 3) kontribusi
lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini
adalah 150 siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kerjo. Sampel diambil sebanyak 105
siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket
sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji
koefisien determinasi dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi linier: Y =

58,654 + 0,277X1 + 0,208X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar
ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima
pelajaran. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada kontribusi yang signifikan
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA
Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis
regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,874 > 1,983
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar
21,2%; 2) Ada kontribusi yang signifikan sikap siswa dalam menerima pelajaran
terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun
ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier
berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan efektif sebesar 11,6%; 3) Ada
kontribusi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran
2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier
berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 > 3,085 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif
menunjukkan bahwa variabel lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif
sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 21,2%, sedangkan variabel sikap siswa
dalam menerima pelajaran memberikan sumbangan relatif sebesar 35,4% dan

sumbangan efektif 11,6%. Dengan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,328
(32,8%).
Kata Kunci: Lingkungan Belajar, Sikap Siswa dalam Menerima Pelajaran dan
Prestasi Belajar Ekonomi

PENDAHULUAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya nilai ulangan harian
dan ujian semester terhitung kurang memuaskan. Hal ini merupakan masalah yang
sangat memprihatinkan bagi semua pihak, dan rendahnya hasil belajar ekonomi
tersebut karena ada faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Menurut Uzer (1993:10), ”Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa”. Faktor
yang terdapat dalam diri siswa antara lain adalah intelegensi, motivasi, minat,
bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa dalam belajar. Sedangkan faktor
yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi, guru, proporsi waktu
belajar, lingkungan, sarana dan prasarana dan sebagainya.
Dari beberapa faktor diatas, faktor lingkungan belajar merupakan faktor
yang cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Lingkungan
belajar disini terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah serta masyarakat.

Lingkungan keluarga menurut Hibana Rahman (2002:38), yaitu “Lingkungan
yang dialami anak dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, baik interaksi
secara langsung maupun tidak langsung”. Suasana keluarga sangat penting bagi
perkembangan kepribadian anak. Karena dengan beradanya dikeluarga yang
harmonis akan menjadikan anaknya tumbuh berkembang jadi manusia yang baik,
sebaliknya jika manusia tumbuh dikeluarga yang kurang harmonis maka akan
menjadi manusia yang kurang baik juga.
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang
mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku
anak. Guru merupakan tangan pertama yang langsung berhubungan dengan siswa,
sehingga dalam belajar guru harus menggunakan metode pembelajaran yang
berbeda agar anak tidak jenuh. Selain itu keberhasilan belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, kondisi

yang aman,

nyaman serta tenang. Lingkungan masyarakat merupakan salah satu interaksi
dengan anggota masyarakat lainnya, sehingga dengan adanya interaksi tersebut

akan berpengaruh baik atau buruk pada siswa yang disebabkan oleh tingkah laku

orang-orang disekitar tempat tinggal siswa tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa proses pembelajaran
dapat dilakukan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Inilah yang
dinamakan dengan lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan faktor
yang penting karena lingkungan dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada
individu. Lingkungan dapat bersifat mendidik dan dapat juga bersifat merusak.
Oleh karena itu, usaha untuk belajar membutuhkan lingkungan yang baik
sehingga siswa berhasil dalam belajarnya.
Faktor lain yang juga berperan penting dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu sikap siswa dalam menerima pelajaran. Menurut Azwar
(2000:5) ”Sikap adalah derajat efek positif atau negatif yang dikaitkan dengan
obyek psikologis”. Sikap kurangnya memperhatikan dan menghargai terhadap
pelajaran dapat menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Sikap siswa dalam
proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan, sebab hal
tersebut merupakan faktor penting demi keberhasilan kegiatan belajar.
Dalam proses pembelajaran ada sikap siswa yang terlibat aktif dalam suatu
interaksi edukatif juga ada siswa yang bersikap kurang aktif. Siswa yang terlibat
aktif dalam kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam mengikuti pelajaran, jika
belum jelas tentang suatu materi ia akan bertanya baik pada guru ataupun pada
teman. Sedangkan siswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang

belum jelas dan tidak berani bertanya, sehingga siswa menjadi kurang suka
mengikuti pelajaran dan cenderung malas. Kondisi ini akan mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
Di SMA Negeri Kerjo adalah sekolahan yang lingkungannya cukup
mendukung untuk melakukan proses belajar mengajar karena di sekolahan
tersebut terdapat sarana dan prasarana yang cukup mendukung serta kondisi yang
aman dan nyaman sehingga proses belajar mengajar di SMA Negeri Kerjo dapat
berjalan lancar. Sedangkan sikap siswa dalam menerima pelajaran ada yang aktif
dan ada juga yang kurang aktif. Sikap siswa dalam menerima pelajaran yang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam mengikuti pelajaran, jika belum

jelas tentang suatu materi ia akan bertanya baik pada guru ataupun pada teman.
Sedangkan siswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum
jelas dan tidak berani bertanya, sehingga siswa menjadi kurang suka mengikuti
pelajaran dan cenderung malas. Kondisi ini akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui
kontribusi lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas
XI SMA Negeri Kerjo; 2) Mengetahui kontribusi sikap siswa dalam menerima
pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri

Kerjo; 3) Mengetahui kontribusi lingkungan belajar dan sikap siswa dalam
menerima pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA
Negeri Kerjo.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan dengan alasan
peneliti menganalisa lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima
pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMA Negeri
Kerjo tahun ajaran 2012/2013. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data
penelitian

yang

diperoleh

menggunakan

angka-angka

dan


analisisnya

menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2008:10) “Penelitian deskriptif
kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud memperoleh data yang berbentuk
angka atau data kuantitatif yang diangkakan”.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kerjo pada bulan Desember sampai
Januari 2013 dengan populasi sebesar 150 siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran
2012/2013. Sampel diambil berdasarkan tabel Krejie Morgan dengan taraf kepercayaan
95% yaitu sejumlah 105 siswa dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan
data menggunakan angket dan dokumentasi.

Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket
yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20
siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo tahun ajaran 2012/2013. hasil uji coba

instrument dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Semua
item pertanyaan dinyatakan valid. Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian
dianalisis. Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang terdiri dari uji
normalitas dan uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linear berganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang
berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik
Lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov.
Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai
Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji normalitas
menyimpulkan bahwa ketiga data yaitu variabel prestasi belajar ekonomi,
lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran berdistribusi
normal dengan nilai Lhitung < Ltabel berturut-turut yaitu variabel lingkungan belajar
0,082 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,077. Variabel sikap siswa dalam
menerima pelajaran 0,084 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,063. Variabel
prestasi belajar ekonomi 0,085 < 0,086 atau nilai signifikansi sebesar 0,061.
Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji linearitas
adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satru variabel bebas
dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian
regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for

windows. Variabel lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
memberikan hasil yang linear, dengan F hitung < Ftabel yaitu 1,357 < 1,665 dan nilai
signifikansi 0,160 > 0,05. Variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran
terhadap prestasi belajar memberikan hasil yang linear , dengan Fhitung < Ftabel yaitu
1,058 < 1,665 dan nilai signifikansi 0,409 > 0,05.

Setelah uji prasyarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis
regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows dengan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, dan b2, (2) uji t,
(3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif
dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar dan sikap siswa
dalam menerima pelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi.
Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 58,654 +
0,277X1 + 0,208X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien
regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel
lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran secara bersamasama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi.
1. Variabel Lingkunga Belajar
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel lingkungan belajar (b 1) adalah sebesar 0,277 atau positif, sehingga

dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji keberartian koefisien
regresi linear berganda untuk variabel lingkungan belajar (b 1) diperoleh thitung
> ttabel, yaitu 4,874 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan
sumbangan relatif sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 21,2%. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan belajar
akan semakin baik prestasi belajar ekonomi. Sebaliknya semakin rendah
lingkungan belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi.
Penerimaan hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat Oemar
Hamalik (2000:47) “Lingkungan belajar adalah tempat untuk melakukan
proses belajar sehingga terjalin komunikasi antara anak dan orang dewasa”.
Agar terjalin proses belajar yang baik maka diperlukan fasilitas belajar yang
memadai. Dengan adanya sarana dan prasarana belajar yang memadai,
keadaan lingkungan belajar mendukung, suasana lingkungan belajar yang
aman, tenang dan damai, sumber-sumber belajar dan media yang mendukung
maka akan tinggi prestasi belajar. Jika keadaan gedung sekolah yang kurang

memenuhi syarat juga menghambat proses belajar mengajar, misalnya tempat
sekeliling sekolah ramai karena dekat pasar atau pabrik, maka akan
mengganggu konsentrasi belajar siswa. Selain itu juga ruangan kelas yang
pengap karena ventilasi kurang sehingga sirkulasi udara tidak lancar. Keadaan
kelas yang tidak sesuai dengan jumlah penghuninya menyebabkan ruangan
kelas terasa sempit, dan akhirnya situasi belajar tidak berjalan dengan baik.
Sekolah yang mempunyai gedung dan ruang belajar yang memadai, cukup
memiliki alat-alat perlengkapan belajar ditambah dengan kecakapan guru
dalam menggunakan alat-alat tersebut akan mempermudah belajar siswa. Jika
siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka prestasi belajarnya
baik.
2. Variabel Sikap Siswa dalam Menerima Pelajaran
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari
variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran (b2) adalah sebesar 0,208 atau
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel sikap siswa dalam
menerima pelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi.
Berdasarkan uji t untuk variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran (b 2)
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,002, dengan sumbangan relatif

sebesar 35,4% dan sumbangan efektif

11,6%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik
sikap siswa dalam menerima pelajaran akan semakin baik prestasi belajar
ekonomi, demikian pula sebaliknya semakin rendah sikap siswa dalam
menerima pelajaran akan semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi.
Penerimaan hipotesis tersebut sesuai denngan pendapat Azwar
(2000:5) ”Sikap adalah derajat efek positif atau negatif yang dikaitkan dengan
obyek psikologis”. Dalam proses pembelajaran ada sikap siswa yang terlibat
aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada siswa yang bersikap kurang aktif.
Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam
mengikuti pelajaran, jika belum jelas tentang suatu materi ia akan bertanya
baik pada guru ataupun pada teman. Dengan begitu maka siswa akan
mencapai prestasi yang optimal. Sedangkan siswa yang kurang aktif

cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan tidak berani bertanya,
sehingga siswa menjadi kurang suka mengikuti pelajaran dan cenderung
malas. Sikap kurangnya memperhatikan dan menghargai terhadap pelajaran
dapat menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Dalam sikap siswa dalam
proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan, sebab
hal tersebut merupakan faktor penting demi keberhasilan kegiatan belajar
3. Variabel Lingkungan Belajar dan Sikap Siswa dalam Menerima
Pelajaran
Hasil uji hipotesis ketiga yang sesuai dengan uji keberartian regresi
linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 >
3,085 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti, ada pengaruh
lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi
belajar ekonomi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
kecenderungan peningkatan kombinasi lingkungan belajar dan sikap siswa
dalam menerima pelajaran akan diikuti peningkatan prestasi belajar ekonomi,
sebaliknya jika terdapat kecenderungan penurunan kombinasi variabel
lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran akan diikuti
penurunan akan prestasi belajar ekonomi.
Dengan tersedianya lingkunga belajar yang kondusif dan memadai
maka akan membuat siswa nyaman dalam belajar dan dapat berkonsentrasi
dengan baik sehingga sikap siswa dalam menerima pelajaran akan aktif
mengikuti pelajaran ekonomi. Selajutnya akan berdampak pada meningkatnya
prestasi belajar siswa.
Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,328, arti dari koefisien
ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan
belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran terhadap prestasi belajar
ekonomi adalah sebesar 32,8% sedangkan 67,2% dipengaruhi oleh variabel
lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 21,2%,
sedangkan variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran memberikan

sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif 11,6%. Dengan
membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel
lingkungan belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi
belajar ekonomi dibandingkan variabel sikap siswa dalam menerima pelajaran.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi, hal
tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji
t) diketahui bahwa thitung > ttabel , yaitu 4,874 > 1,983 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 21,2%.
2. Sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar
ekonomi, hal tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier
berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,263 > 1,983 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan efektif sebesar 11,6%.
3. Lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima pelajaran berpengaruh
terhadap prestasi belajar ekonomi, hal tersebut dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa
Fhitung > Ftabel, yaitu 24,883 > 3,085 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,328 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh lingkungan belajar dan sikap siswa dalam menerima
pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi, adalah sebesar 32,8% sedangkan
67,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5. Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa variabel
lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 64,6% dan
sumbangan efektif 21,2%, sedangkan variabel sikap siswa dalam menerima
pelajaran memberikan sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan
efektif 11,6%. Dengan variabel lingkungan belajar sebagai variabel yang lebih
dominan terhadap prestasi belajar ekonomi dibandingkan variabel sikap siswa
dalam menerima pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Syaifuddin. 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hibana Rahman. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
PGTKI Press.
Oemar Hamalik. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Uzer, Usman. 1993. Upaya Optimalisai Kegiatan Mengajar: Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

KONTRIBUSI DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 94

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Sikap Siswa Dalam Menerima Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri Kerjo Tahun Ajaran 20

0 1 17

PENDAHULUAN Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Sikap Siswa Dalam Menerima Pelajaran Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri Kerjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 8

PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARA

0 1 15

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MENERIMA PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MENERIMA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUH

0 1 18

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

PENGARUH KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP INTERAKTIF SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN BIDANG STUDI MATEMATIKA Pengaruh Kemampuan Numerik Dan Sikap Interaktif Siswa Dalam Menerima Pelajaran Bidang Studi Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa

0 0 13

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Pengarug Minat Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMP NEGERI II CAWAS KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012

0 0 15