PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 1989-2010.

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
DI KECAMATAN MEDAN MARELAN
TAHUN 1989-2010

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DARLIANA SIREGAR
071233320012

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK

Darliana Siregar, Nim. 071233320012. Perubahan Penggunaan Lahan di

Kecamatan Medan Marelan Tahun1989-2010. Skripsi, Jurusan Pendidikan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perubahan luas
penggunaan lahan Kecamatan Medan Marelan tahun 1989-2010, (2) Jenis dan
agihan perubahan penggunaan lahan Kecamatan Medan Marelan tahun 19892010, (3) Kesesuaian penggunaan lahan dengan RTRW Kota Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Marelan. Populasi
penelitian ini adalah seluruh unit penggunaan lahan yang tampak dan dapat
dikenali pada foto udara. Sampel yang digunakan adalah berupa poligon-poligon,
dimana poligon ini mewakili seluruh unit penggunaan lahan. Tehnik pengumpulan
data yang digunakan adalah studi dokumenter, observasi dan komunikasi
langsung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dalam waktu 21 tahun lahan
pertanian menurun 1166,44 Ha, lahan pemukiman naik 1115,76 Ha, ruang terbuka
hijau menurun 33,80 Ha, fasilitas umum dan sosia naik 10,22 Ha, perdagangan
naik 38,68 Ha, industri naik 35,58 Ha. (2) Jenis penggunaan lahan ruang terbuka
hijau berubah menjadi pemukiman 33,80 Ha, lahan pertanian menjadi pemukiman
1081,96 Ha, lahan pertanian menjadi industri 35,58 Ha, pertanian menjadi fasilitas
umum dan sosial 10,22 Ha, pertanian menjadi perdagangan 38,68 Ha dan
persebarannya terjadi di Kel. Labuhan Deli berubah 42,12 Ha, Kel. Paya Pasir
103,20 Ha, Kel. Rengas Pulau 376, 10 Ha, Kel. Terjun 425,12 Ha, dan Kel. Tanah

Enam Ratus 253,70 Ha. (3) Luas penggunaan lahan ruang terbuka hijau 21,13%
tidak sesuai lagi dengan jumlah luas yang ditetapkan RTRW Kota Medan yaitu
30% dari luas Kecamatan Medan Marelan.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT

yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dalam rangka
memenuhi syarat tersebut, dilakukan penelitian yang berjudul “Perubahan Penggunaan Lahan
di Kecamatan Medan Marelan Tahun 1989-2010”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
skripsi ini masih banyak dijumpai kekurangan. Dengan segala keterbukaan penulis menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Hasil skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. Selaku Ketua di Jurusan Pendidikan Geografi
dan Dosen Penguji.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si. Selaku Sekretaris di Jurusan Pend.Geografi sekaligus sebagai
Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji yang telah banyak membimbing penulis
selama mengikuti studi di jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra.Elfayetti, M.P Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan dorongan semangat
kepada penulis.
6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si. selaku Dosen Penguji yang banyak
memberikan masukan dan arahan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Geografi serta sluruh
Staf Fakultas Ilmu Sosial yg telah banyak membantu.
8. Bapak Hajat Siagian yang telah banyak membantu pelulis dalam pengurusan segala
Adminisrtasi Akademik yang berhubungan dengan skripsi ini.
9. Bapak Camat Kecamatan Medan Marelan yang telah banyak memberi informasi dan
bantuan bagi penulis.
10. Teristimewa kepada kedua orang tua yang saya sayangi dan cintai : Ayahanda Z.
Siregar beserta Ibunda Z. L. Hutabarat yang segenap jiwa raganya selalu memenuhi
kebutuhan spiritual dan materialku, membimbing aku saat aku terpuruk dan selalu

memberikan aku semagat hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbanan mu
merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta
bimbinganmu padaku.
11. Juga Teristimewa buat Tulang saya Drs. Ali Nurman, M.Si. dan Nantulangku Fadilla
yang selama ini memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
12. Buat Ibu Anik Juli Dwi Astuti, S.Si, M. Sc. Dan Bapak M. Ridha Syafii Damanik,
S.Pi, M.Sc. yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat Abangku yang saya banggakan (Heddy Siregar) dan Adik-adikku (Nurmaita
Siregar dan Dolly Syahputra Siregar) yang saya sayangi dan saya banggakan.
14. Buat Abangku Ali Akbar Nasution yang selalu memotivasi dan memberikan semangat
kepada penulis.
15. Buat teman-teman Pendidikan Georgafi Stambuk 2007 Khususnya Kelas B Ekstensi
dan rekan-rekan mahasiswa kelas A dan B Regular, juga A Ekstensi, terimakasih atas
dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis.

16. Buat teman seperjuangan Ku (Winda Lestari, Anni Sihite, Maris Sirait, Widia
Ningsih, Nurfadila, Lestari Hutasoit, Novrianto Nadeak, Bangka Wali, Debby,
Mujianah, Murni Ida Ulina Aritonang, dan Kawan-kawan yang lainya) yang selalu

mengajariku dan memotivasi kepada penulis.
17. Buat Adik-adik Stambuk 08

terutama M. Arif Nst, Nirwana Manullang, Rina

Naenggolan, dan Tika Sianturi, terimakasih atas dukungannya dan motivasinya
kepada penulis.

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ..................................

ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................


iii

ABSTRAK ....................................................................................................

vii

PENGESAHAN KEASLIAN ......................................................................

viii

DAFTAR ISI .................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................


xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...........................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ..........................................................................


5

D. Perumusan Masalah ...........................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ...............................................................................

6

F. Manfaat Penelitian .............................................................................

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

7

A. Kerangka Teori...................................................................................


7

B. Penelitian Yang Relevan ....................................................................

22

C. Kerangka Berpikir ..............................................................................

24

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

26

A. Lokasi Penelitian ................................................................................

26

B. Populasi dan Sampel ..........................................................................


26

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...................................

27

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................

27

E. Teknik Analisa Data ...........................................................................

28

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN .......................................

29

A. Kondisi Fisik ......................................................................................


29

B. Kondisi Non Fisik ..............................................................................

33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

41

A. Hasil Penelitian ..................................................................................

41

B. Pembahasan .......................................................................................

58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN......................................................

61

A. Kesimpulan ........................................................................................

61

B. Saran ...................................................................................................

62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

63

LAMPIRAN ..................................................................................................

67

x

DAFTAR TABEL
No
1

Uraian

Hal

Klasifikasi Liputan Lahan/ Penggunan Lahan Menurut Malingreau
dan Christiani,1981 ....................................................................................

11

2

Sistem Klasifikasi Pengunaan Lahan Kota ...............................................

18

3

Luas Kecamatan Medan Marelan Dirinci Menurut Luas Kelurahan
Tahun 2010 ...............................................................................................

31

4

Penggunaan Lahan Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 ..................

33

5

Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kelurahan
di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 .............................................

6

Komposisi Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2010 ...............................................................................................

7

37

Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama di Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2010 ...............................................................................................

9

36

Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kecamatan
Medan Marelan Tahun 2010 .....................................................................

8

34

38

Penggunaan Lahan Tahun 1989 dan 2010 serta Perubahan Penggunaan
Lahan di Kecamatan Medan Marelan .......................................................

50

10 Jenis dan Luas Perubahan Penggunaan Lahan Hasil Overlay Peta
Penggunaan Lahan Tahun 1989 dan 2010 di Kecamatan Marelan...........

54

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1. Skema Kerangka Berpikir .......................................................................... . 25
2. Peta Kecamatan Medan Marelan ...............................................................

30

3. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................ . 42
4. Peta Perencanaan Wilayah Kecamatan Medan Marelan............................

44

5. Foto Udara Kecamatan Medan Marelan .................................................... . 45
6. Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Medan Marelan Tahun 1989............

47

7. Penggunaan Lahan Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 ...................

48

8. Diagram Perbandingan Penggunaan Lahan di Kecamatan Medan
Marelan Tahun 1989 dan Tahun 2010 ...................................................... . 51
9. Peta Overlay Penggunaan Lahan Kecamatan Medan Marelan
Tahun 1989-2010.......................................................................................

53

10. Contoh Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau Berubah Menjadi
Lahan Pemukiman .................................................................................... . 55
11. Contoh Penggunaan Lahan Pertanian Berubah Menjadi Pemukiman ....... . 56
12. Contoh Penggunaan Lahan Pertanian Berubah Menjadi Perdagangan ...... . 57

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Uraian

Hal

1. Data Dokumentasi dari Daerah Penelitian ................................................. . 65
2. Lembar Persiapan Kerja Lapangan (Observasi) ........................................

65

3. Daftar Pertanyaan....................................................................................... . 65

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan kota-kota di Indonesia meningkat pesat setelah tahun 1980an. Hal ini berkaitan dengan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk kota tahun
1980-1995 mencapai 5,17% per tahun (BPS, 1996), dan rencana-rencana
pengembangan dari para perencana kota. Tingginya tingkat pertumbuhan
penduduk kota disebabkan oleh besarnya jumlah perpindahan penduduk dari
daerah pedesaan ke daerah perkotaan dan perubahan status desa dari pedesaan ke
daerah perkotaan.
Berdasarkan data statistik, penduduk Indonesia tahun 1980-1995 yang
bertempat tinggal di perkotaan berjumlah 32,8 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi
69,9 juta jiwa pada tahun 1995 (BPS, 1996). Angka ini menunjukkan telah terjadi
pertambahan penduduk perkotaan 37,8 juta jiwa dalam masa 15 tahun. Sejalan
dengan pertambahan penduduk di perkotaan menyebabkan kebutuhan penduduk
meningkat, terutama kebutuhan lahan untuk permukiman dan tempat berusaha.
Akibatnya terjadi perubahan penggunaan lahan yang dipadati oleh bangunan
rumah mukim dan tempat berusaha.
Selain faktor pertambahan penduduk, faktor ekonomi penduduk dapat
mempercepat perubahan penggunaan lahan di perkotaan, seperti lahan untuk
pertanian secara ekonomis kurang produktif dibandingkan jika lahan tersebut
digunakan untuk lahan industri, perdagangan, jasa dan usaha lainnya.
Kondisi fisik seperti letak geografis suatu kota, aksesibilitas, topografi,
ketinggian, dan kemiringan lereng juga dapat mempengaruhi perubahan

penggunaan lahan. Lahan-lahan yang lerengnya datar dan aksesibilitasnya baik
cenderung berubah lebih cepat dibandingkan dengan lahan yang lerengnya
bergelombang atau berbukit dan aksesibilitasnya kurang baik.
Perubahan penggunaan lahan menyebabkan perubahan secara fisik dan
juga terkait dengan perubahan non fisik, seperti berubahnya kegiatan penduduk
dari pertanian ke non pertanian akibat berkurangnya lahan pertanian. Perubahan
dari aspek fisik menyangkut perubahan luas lahan, pemadatan, perkembangan
fisik secara vertikal, maupun pertambahan luas kota ke daerah pinggiran.
Perubahan dari aspek fisik atau tidak selalu membawa dampak baik
terhadap pembangunan jika tidak ditangani secara baik. Berkurangnya lahan
terbuka menjadi lahan terbangun di daerah resapan air dapat menimbulkan bahaya
banjir. Pembangunan permukiman baru dapat menimbulkan masalah limbah
rumah tangga disekitarnya.
Masalah-masalah yang timbul akibat perubahan fisik ini mendesak para
perencana kota untuk dapat segera mengatasinya. Untuk mengatur perkembangan
kota-kota di Indonesia, pemerintah Kabupaten/Kotamadya telah menyusun
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kotamadya (RTRWK). Pada dasarnya
rencana tata ruang disusun sebagai usaha mengatur penggunaan lahan kota, tetapi
perubahan penggunaan lahan kota yang relatif cepat dibeberapa daerah
menyebabkan rencana tata ruang yang disusun tidak terlaksana. Untuk itu
diperlukan penyajian data dalam bentuk peta mutakhir yang dapat digunakan
untuk mendeteksi perubahan penggunaan lahan di kota, sehingga kepentingan
pembangunan dan pengelolaan tata ruang kota dapat difungsikan dengan baik.

Pembuatan peta yang mutakhir bila dilakukan berdasarkan pengukuran di
lapangan akan membutuhkan waktu, tenaga, biaya yang relatif besar dan kondisi
perkotaan yang lalu lintasnya ramai serta bangunan yang padat (Sutanto, 1979).
Untuk mengatasi hal ini perlu dicari alternatif lain sehingga dapat mengurangi
kerja lapangan, waktu, tenaga dan biaya yang lebih murah.
Salah satu alternatif untuk mengatasi pengadaan peta adalah dengan
memanfaatkan data hasil teknologi penginderaan jauh yaitu foto udara, karena
foto udara dapat menyajikan gambaran lengkap obyek dan gejala yang tampak di
permukaan bumi mirip dengan keadaan sebenarnya di medan (Sutanto, 1986).
Perubahan penggunaan lahan dapat diamati dari foto udara dan peta penggunaan
lahan tahun yang berbeda.
Selain teknik penginderaan jauh untuk pengolahan data keruangan dapat
digunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah
seperangkat sistem yang berbasis computer yang mampu untuk memasukkan,
mengelola (memberi dan mengambil kembali), memanipulasi, dan analisis data
dan memberikan uraian (Aronoff, 1989).
Penggunaan SIG saat ini telah banyak digunakan untuk studi daerah
perkotaan, karena dalam studi perkotaan pemetaan dan analisis keruangan
merupakan keperluan yang sangat mendasar di dalam pengelolaan kota. Melalui
SIG data yang diperoleh dari teknologi penginderaan jauh berupa hasil interpretasi
foto udara maupun dari lapangan yang telah berupa peta diproses dengan cara
menumpangsusunkan peta pada dua waktu pemotretan yang berbeda serta
memanipulasi untuk tujuan analisis keruangan.

Kecamatan Medan Marelan merupakan salah satu Kecamatan yang ada di
kota Medan memiliki luas 44,47 Km2. Jumlah penduduknya pada tahun 2004
adalah 107.925 jiwa, pada tahun 2010 meningkat menjadi 126.619 jiwa (BPS,
2010). Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2004 dan tahun 2010 menunjukkan
pertambahan penduduk dalam waktu 6 tahun mencapai 18.698 jiwa, rata-rata
3116 jiwa per tahun atau 2,56% per tahun. Ini merupakan angka pertumbuhan
penduduk yang tinggi. Dampak dari pertambahan penduduk di Kecamatan Medan
Marelan akan membutuhkan pengadaan lahan atau peningkatan beberapa fasilitas
seperti: permukiman, tempat perbelanjaan, sarana pendidikan, rumah sakit, lahan
industri , lahan jasa, jalan, tempat beribadah, dan tempat rekreasi.
Menurut keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Medan dan Walikota
Medan memutuskan dan menetapkan Peraturan Daerah Kota Medan tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2008-2028. Dalam Pasal 37,
Medan Marelan merupakan pengembangan kawasan perumahan dan pemukiman.
Kemudian dalam Pasal 42, kawasan Medan Marelan juga dikembangkan sebagai
kawasan wisata sekaligus berfungsi sebagai RTH (Ruang Terbuka Hijau) yaitu
30% dari luas Medan Marelan. Dan dalam Pasal 43, kawasan Medan Marelan
juga difungsikan sebagai kawasan pertanian atau kawasan agropolitan dengan luas
200 Ha, Bappeda (2008).
B. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang berkaitan dengan perubahan penggunaan lahan di
daerah Kecamatan Medan Marelan yang dapat diidentifikasi adalah terjadi
perubahan penggunaan lahan kota yang pesat dan sulit dikendalikan karena
pertambahan jumlah penduduk dan aktivitas penduduk. Kemudian perubahan

penggunaan lahan yang terjadi tidak dapat diketahui seberapa luas untuk tiap unit
penggunaan lahan. Belum ada data komprehensif mengenai intensitas dan
frekuensi perubahan penggunaan lahan. Pemetaan perubahan penggunaan lahan
secara terestrial memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit. Belum
tersedia data digital tentang penggunaan lahan dilihat dari aspek intensitas, luas,
dan jenis penggunaan lahan. Serta banyak penggunaan lahan yang tidak sesuai
lagi dengan RTRW Kota Medan.
C. Pembatasan Masalah
Daerah perkotaan berkembang secara cepat, terutama perkembangan
penduduk, aktivitas, dan fisik kota. Perkembangan ini akan memunculkan
sejumlah persoalan ketika dihadapkan pada kenyataaan luas wilayah kota yang
terbatas. Kebutuhan ruang untuk melakukan berbagai aktivitas dan sarana
pendudukung lainnya mendorong intensitas perubahan bentuk dan luas
penggunaan lahan. Belum tersedia data digital tentang penggunaan lahan dilihat
dari aspek intensitas, luas, dan jenis penggunaan lahan. Serta banyak penggunaan
lahan yang tidak sesuai lagi dengan RTRW Kota Medan.
D. Perumusan Masalah
Pada penelitian perubahan penggunaan lahan yang akan dilakukan ini
ditetapkan tiga permasalahan yang penulis anggap penting, yakni :
1. Bagaimana perubahan luas dan jenis penggunaan lahan di Kecamatan
Medan Marelan Tahun 1989-2010?
2. Bagaimana agihan perubahan penggunaan lahan dilihat dari aspek
intensitas, luas, dan jenis penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan
Tahun 1989-2010?

3. Apakah perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan masih
sesuai dengan tata ruang yang ditetapkan RTRW Kota Medan Tahun
2008-2028?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai beberapa tujuan, yakni :
1. Untuk mengetahui informasi perubahan penggunaan lahan dilihat dari
aspek luas dan jenis penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan
Tahun 1989-2010.
2. Memetakan agihan perubahan penggunaan lahan dilihat dari aspek
intensitas, luas, dan jenis penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan
Tahun 1989-2010.
3. Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi di
Kecamatan Medan Marelan Tahun 1989-2010 yang disesuaikan dengan
tata ruang yang ditetapkan RTRW Kota Medan Tahun 2008-2028.
F. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah teori bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang
perubahan penggunaan lahan di tempat dan waktu yang berbeda.
2. Memberikan informasi perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian
sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan
kebijakan arahan penggunaan lahan

atau kebijakan keruangan yang

realistis.
3. Untuk menambah wawasan bagi peneliti dalam hal perubahan penggunaan
lahan

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dalam rentang waktu 21 tahun terjadi perubahan penggunaan lahan di
Kecamatan Medan Marelan berupa pertanian menurun 1166,44 Ha,
pemukiman naik 1115,76 Ha, ruang terbuka hijau menurun 33,80 Ha, fasilitas
umum dan sosia naik 10,22 Ha, perdagangan naik 38,68 Ha, industri naik
35,58 Ha, dan yang tidak berubah yaitu ruang terbuka non hijau 38,24 Ha dan
gudang 12,01 Ha. Sehingga dapat disimpulkan faktor yang yang
mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan
yaitu tingginya pertumbuhan penduduk dan aktivitasnya yang mengakibatkan
kebutuhan tempat tinggal dan kebutuhan pangan ikut meningkat.
2. Dalam rentang waktu 21 tahun terjadi penurunan luas penggunaan lahan di
Kecamatan Medan Marelan yaitu penggunaan lahan berupa ruang terbuka
hijau mengalami penurun luas yaitu berubah menjadi lahan pemukiman
sebesar 33,80 Ha sedangkan kepemilikan lahan adalah milik pemerintah Kota
Medan yang diperuntukkan masyarakat sebagai pemukiman di atas lahan
pemerintah (lahan sengketa). Penggunaan lahan berupa Pertanian mengalami
penurunan luas yang sangat tinggi yaitu berubah menjadi lahan pemukiman
sebesar 1081,96 Ha, kemudian berubah menjadi lahan industri sebesar 35,58
Ha, selanjutnya berubah menjadi fasilitas umum dan sosial sebesar 10,22 Ha
dan lahan pertanian berubah menjadi lahan perdagangan sebesar 38,68 Ha.
Dan agihan atau persebarannya terjadi di Kelurahan Labuhan Deli terjadi
perubahan 42,12 Ha, Kelurahan Paya Pasir 103,20 Ha, Kelurahan Rengas

Pulau 376, 10 Ha, Kelurahan Terjun 425,12 Ha, dan Kelurahan Tanah Enam
Ratus 253,70 Ha.
3. Berdasarkan hasil interpretasi foto udara tahun 1989, dan peta penggunaan
lahan tahun 2010 terlihat jelas bahwa bentuk ruang terbuka hijau dengan luas
21,13% tidak sesuai lagi dengan jumlah yang ditetapkan RTRW Kota Medan
yaitu 30% dari luas Kecamatan Medan Marelan. Hal tersebut tidak sejalan
dengan kebijakan pemerintahan Kota Medan dan RTRW Kota Medan.
Pengembangan kawasan Kecamatan Medan Marelan seharusnya harus dijaga
kesesuaiannya untuk kawasan wisata sekaligus berfungsi sebagai RTH (Ruang
Terbuka Hijau). Tetapi ada juga yang masih sesuai dengan RTRW Kota
Medan yaitu penggunaan lahan pertanian atau agropolitan yang harus tetap
dijaga pemanfaatannya.
B. Saran
1. Diharapkan

kepada

Pemerintah

dan

masyarakat

setempat

lebih

memperhatikan penggunaan lahan di Kecamatan Medan Marelan, terutama
pada penggunaan lahan RTH (Ruang Terbuka Hijau) untuk dijaga dan
dilestarikan seiring pertambahan penduduk.
2. Pemerintah harus sepenuhnya menerapkan perencanaan kota dalam mengelola
lingkungan khususnya wilayah RTH (Ruang Terbuka Hijau).
3. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat melakukan penghijauan daerah
Kecamatan Medan Marelan sebagai kawasan RTH (Ruang Terbuka Hijau).

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Tatat Sutarman. 1992. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arronof, S. 1989. Geographic Information System : A Management Pers- pective.
Ottawa Canada: WDL Publication.
Bintarto, R. 1989. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia.
________. 1976. Interpretasi Foto Udara dan Studi Kekotaan, Yogyakarta:
Pascasarjana Fakultas Geografi UGM.
Biro Pusat Statistik (BPS). 1996. Penduduk Indonesia 1995 Hasil Survey
Penduduk Antar Sensus 1995.
Daldjoeni, N. 1999. Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.
Ernawati, Nani. 2008. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun 1996-2005. Thesis.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Handoyo, Surita. 1999. Perubahan Pemilikan Lahan dan Pendapatan Masyarakat
Akibat Pembangunan Waduk Sermo di Desa Hargo Wilis Kecamatan
Kokap Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta: Majalah Fakultas
Geografi UGM Yogyakarta.
Howard, Jhon A. 1996. Penginderaan jauh Untuk Sumberdaya Hutan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Malingreau. 1979. Penggunaan Lahan Pedesaan, Penafsiran Citra untuk
Inventarisasi dan Analisa Pusat Pendidikan Interpretasi, Citra
Penginderaan Jauh dan Survey Terpadu. Bulak Sumur: UGM.
Malingreau and Rosalia, 1981. Land use/Land Cover Classification in Indonesia,
Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Rayes, Luthfi. 2006. Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: Andi.
Sandy, I Made. 1987. Penggunaan Tanah di Indonesia. Jakarta: Dirjen Agraria.
Silalahi, S. B. 1977. Penggunaan Tanah dan Penyebaran Tanah Kritis di Provinsi
Sumatera Utara. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Bogor: Pasca Sarjana. IPB Bogor.
Suhadi, P. dan B. Saiful. Studi Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 1987-1996 Berdasarkan Foto
Uadara. Thesis. UGM.
Susilowati, Diah. Penerapan Metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis Untuk Analisa Perubahan Penggunaan Lahan (Studi Kasus:
Wilayah Kali Surabaya). Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh Jilid 1. Cet. 3, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press Yogyakarta.
Sutanto. 1977. Studi Kota dengan Foto Udara, Yogyakarta: Pascasarjana Fakultas
Geografi UGM.
Tri, A. Mahendra 2007. Peta Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Pemukiman di
Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 1999-2004. Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Yusman, Amin. 2008. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Batang Kabupaten Batang Tahun 2001-2006. Thesis. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.