TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN.

TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF
PENUTUR NON ARAB
PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh
FATHONAH QURROTA’AYUN
C1011018

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

i


TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF
ii

iii

iv

MOTTO

‫ﺎﺜ ﺎ‬

‫ﻆ‬

‫ّﺮب و‬

Coba dan perhatikanlah, niscaya kamu akan mengetahui (Suratman, 2000: 19).

v

PERSEMBAHAN


 Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat, hidayah, dan barakah-Nya
 Kedua orang tua, bapak Qodratno dan ibu Rubbini Nur Hidayati yang
sangat penulis sayangi dan cintai.
 Kakak penulis, mas Miftah Mahmud Syaifuddin.
 Adik-adik penulis, dek Rosyidatul Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan
Irsyad Abdi Syukron.

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,
hidayah, dan barakah-Nya yang tak terhingga, serta shalawat dan salam penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan segala kebaikan
dan akhlak terpuji sehingga skripsi berjudul Tindak Tutur Permohonan Maaf
Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen dapat terselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis mengucapkan terima kasih dengan segala kerendahan dan ketulusan hati
kepada :
1.

Prof. Drs. Riyadi Santosa. M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan dalam
penyusunan skripsi ini.

2.

M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Kepala Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta

3.

Muhammad Ridwan, S. S., M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran, serta selalu sabar

dalam


membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4.

Arifuddin, Lc., M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing perjalanan studi penulis di Sastra Arab.

vii

5.

Seluruh dosen Sastra Arab yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi penulis serta telah memberikan kemudahan administrasi
pendidikan di program studi Sastra Arab.

6.

Staff

perpustakan pusat, perpustakan fakultas, dan perpustakaan masjid


Nurul Huda yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis
dalam mencari referensi skripsi.
7.

Kepada kedua orang tua tercinta yaitu Qodratno dan Rubbini Nur Hidayati
yang selalu mendoakan penulis agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi
orang lain.

8.

Kakak penulis Miftah Mahmud Syaifuddin dan adik-adik penulis Rosyidatul
Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan Irsyad Abdi Syukron.

9.

Teman-teman dekat penulis, mbak Resty, Sadiyah, Latifah, Ikah, Umi,
Tyka,Iin danHana.

10. Kepada segenap keluarga besar Eleventh Generation of Imam Syuhada’
(ELGA), terimakasih telah membantu penulis untuk mewarnai hari-hari di

penjara suci tercinta.
11. Teman-teman Sastra Arab angkatan 2011: Dilla, Fendi, Latif, Qoriyani, Ali,
Cici, Astri, Bunga, Fidha, Agdani, Dani,Putri, Dian, Dita, Eka, Faisal,
Fathiya, Fenti,Hani, Hanif, Hanik, Irsyad, Naya, Lukluk, Yusuf, Naufal, Ikah,
Iqoh, Mita, Muamar,Hasan, Fadhli, Nadzir, Ihsanto, Aya, Rahmat, Rani,
Razqan, Rifki, Sholihah, Sri M, Titik, Ulfah, Zainul, Patimah, Ummu, dan
Zulfa, yang telah memberikan cerita indah dalam belajar bahasa Arab.

viii

12. Iqoh, Dila, dan Dita,terima kasih atas segala bantuan dan motivasi yang
diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Ridwan, Metrum, Hanif, Fathya, dan semua Responden dalam skripsi ini.
Terimakasih telah membantu penulis untuk melengkapi data kuisioner.
14. Para pejuang (BKK): mas Listiawan, Arif Agung Nugroho, S. Pd., Syaiful
Nur Arifan, yang telah mengajarkan penulis tentang arti sebuah perjuangan
juga tidak lupa kepada mbak Rina Dewi Astuti dan Salma Hanifunnisa yang
telah mengajarkan penulis cara melompati gerbang yang tinggi.
15. Adik-adik departemen administrasi keuangan Amazing JN UKMI UNS 2013:
Ardacandra, Cahyo,Satya, Aditya,Ridho, Ahmad, Grahardian, Fadila, An

Nur, Ratih, Nisa, Sofi, Mega,

Intan, dan Hida Alifa.Terimakasih telah

mengajari penulis cara bekerjasama dengan baik.
16. Keluarga selamanya: Hanafi Ridwan Dwiatmojo, Ibnu Setiadi, Muhammad
Hasan Wicaksono, Achmad Azis Alfian, Ahmad Nur Arifin, Wiwit Setiaji,
Sri Pujilestari, Tyas Dessandie, Yiyin Pranitif, Rachma Fauzia Azhary,
Halida Novi Wibawati, Zulfa Faizatul Jannah El-huda, dan Dwi Miatun
Lestarini yang telah membersamai penulis dalam pelayaran funtastic 14 JN
UKMI UNS, mengajarkan penulis tentang cara menghadapi ombak yang
besar dan juga telah mengukirkan kenangan indah bersama penulis disela-sela
kerumitan studi.
17. Para pelaut funtastic JN UKMI UNS 2014, khususnya untuk adik-adik
Bendum AYE: Azzam, Fatim, Indra, Abyan, Dika, Harun, Dede, Yoga, Asri,
Dwi, Grahita, Etika, Yuni, Rani, Melva, Arda, Arni, Lukman, Nanang, Fikri,

ix

Amir, Hafidz, Imam, Anggoro, Dyah, Atikah, Nurul, Halimah, Nanda, Isni,

Zein, dan Auliya yang telah membersamai dan menghibur penulis selama
satu tahun penuh.
18. Segenap keluarga besar Pro-U Media, pak Muhammad Fanni Rahman, S. IP.,
Nur Hardiyanto, Apt., Sigit Nur Wibowo, SE., Mustafa Kamal Wicaksono,
Eko Budi Prasetyo, Agus Winarto, mas Zudi Saputro, S.Psi., Irin Hidayat,
S.S., Huni Liviando, S.S., Romadhon Hanafi, Edy Dwi Daryapto, S. Kom.,
Bagus Sujiwo, Ridwan Hidayat, SE., Sarengat, Eko Maulana, Tri Nardianoor,
dan mas Faris. Terimakasih telah mengizinkan penulis untuk menimba
banyak ilmu dan membimbing penulis dalam Kuliah Magang Mahasiswa
(KMM) di Pro-U Media.
19. Teman-teman kelompok magang di Pro-U Media: Fathyaturrahmah,
Khresnaya Pertiwi, Rani Dwi Kurniawati dan Ummu Atiah. Terimakasih atas
segala ilmu yang diberikan kepada penulis, serta terimakasih telah sabar
membersamai penulis.
20. Arif, Rija’, Wenda, Hanung, Dita, Zahra, Lia, mbak Merry, mbak Dwiyang
telah menjadi keluarga baru penulis selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Berahan Wetan, Wedung, Demak.
21. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini dapat

x

bermanfaat bagi semua pihak, khususnya peminat bidang linguistik Arab dan bagi
pembaca pada umumnya.
Surakarta, 7 Oktober 2015

Fathonah Qurrota’ayun

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbnjthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (‫ )ﺒل‬adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No

Huruf
Arab

Nama

Kaidah Keputusan
Bersama Menteri AgamaMenteri Pendidikan dan
Kebudayaan


Perubahan

1

‫ﺒ‬

Alif

Tidak dilambangkan

Tidak dilambangkan

2

‫ب‬

bƗ’

B

B

3

‫ت‬

tƗ’

T

T

4

‫ث‬

tsƗ’

Ts

xii

5

‫ﺗ‬

JƯm

J

J

6

‫ﺘ‬

chƗ’

H{

Ch

7

‫خ‬

khƗ’

Kh

Kh

8

‫ﺚ‬

DƗl

D

D

9

‫ﺛ‬

DzƗl

10

‫ﺜ‬

rƗ’

R

R

11

‫ز‬

Zai

Z

Z

12

‫ﺞ‬

SƯn

S

S

13

‫ﺟ‬

SyƯn

Sy

Sy

14

‫ﺠ‬

ShƗd

S{

Sh

15

‫ض‬

DhƗd

D{

Dh

16

‫ط‬

thƗ’

T{

Th

17

‫ﺣ‬

dzƗ’

Z{

Zh

18

‫ﺤ‬

‘ain





19

‫غ‬

Ghain

G

Gh

20

‫ﺧ‬

fƗ’

F

F

21

‫ﺨ‬

QƗf

Q

Q

22

‫ك‬

KƗf

K

K

23

‫ل‬

LƗm

L

L

24

‫م‬

MƯm

M

M

25

‫ن‬

Nnjn

N

N

26

‫و‬

Wau

W

W

Dz

xiii

27

‫ه‬

hƗ’

H

H

28

‫ء‬

Hamzah

'

‘ jika di tengah dan
di akhir

29

‫ي‬

yƗ’

Y

Y

B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No

Tanda

Nama

Huruf Latin

Nama

1

‫ﹷ‬

Fatchah

A

A

2

‫ﹻ‬

Kasrah

I

I

3

‫ﹹ‬

Dhammah

U

U

Contoh:

‫ﺴﺴ ﺴ‬

ِ
‫ﺴ ﺴ‬

: kataba

: chasiba

ِ
‫ُ ﺴ‬

: kutiba

2. Penulisan vokal rangkap
No

Huruf/Harakat

Nama

Huruf Latin

Nama

1

‫ـﺴ ْﻰ‬
‫ـﺴْﻮ‬

fatchah/yƗ’

Ai

a dan i

fatchah/wau

Au

a dan u

2
Contoh:

‫ﺴْ ﺴ‬

: kaifa

‫ﺴ ْﻮﺴل‬

: chaula

xiv

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf
1
2

Nama

Huruf/Tanda

Nama

‫ﺴـﻰ ـﺴـﺎ‬
‫ـِ ْﻰ‬

fatchah/alif atau yƗ

Ɩ

kasrah/ yƗ

Ʈ

‫ـُْﻮ‬

dhammah/wau

Nj

a bergaris
atas
i bergaris
atas
u bergaris
atas

3

Contoh:

‫ﺴ ﺴﺎل‬
ِ
‫ْﺴ‬
‫ﺴﺜﺴ ﻰ‬

‫ﺴـ ُ ْﻮ ُل‬

: qƗla
: qƯla
: ramƗ
: yaqnjlu

A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tƗ’ul-marbnjthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tƗ’ul-marbnjthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: TƗ’ul-Marbnjthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya

dengan

t,

sedangkan

tƗ’ul-marbnjthah

sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

ُ‫ﺒْ ﺴ ِﺪ ْـﺴﺔُ ﺒْ ُ ﺴـﻮﺴﺜة‬:

Al-MadƯnah

Al-Munawwarah

Munawwarah

xv

atau

Al-MadƯnatul-

‫ﺴْ ﺴ ﺔﺲ‬

: Thalchah

B. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (‫)ﹽ‬
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:

‫ ﺴﺜ ـﺴﺎ‬ 

: rabbanƗ 

‫ﺒ ﺮْو ُﺘ‬ 
‫ ﺴ ﱢ ﺴﺪةﺲ‬ 

: a’r-rnjch
: sayyidah

C. Penanda Ma’rifah (‫)ﺒل‬
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai
bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf
yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/hubung, contohnya adalah:

ُ ُ‫ﺒ ﺮ‬
ُ‫ﺒ ﱢ ﺴﺪة‬
ُ ‫ﺒ ﺴﺴ‬

: ar-rajulu
: as-sayyidatu
: al-qalamu

xvi

‫ﺒ ﺴ ﺴ ُل‬

: al-jalƗlu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis aldan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

‫ﺒ ﺴ ﺴ ُ ﺒ ْﺴ ِﺪ ْ ُﺪ‬
‫ﺒْ ﺴ ِﺪ ْـﺴﺔُ ﺒْ ُ ﺴـﻮﺴﺜة‬

: al-qalamul-jadƯdu
: Al-MadƯnatul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

ُ ُ‫ﺒ ﺮ‬
ُ‫ﺒ ﱢ ﺴﺪة‬

: a’r-rajulu
: a’s-sayyidatu

D. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

ِ
‫ﲔ‬
‫ ﺴوﺐِن ﺒﷲﺴ ﺴُﺴﻮ ﺴ ْـ ُﺮ ﺒ ﺮﺒ ِز ْ ﺴ‬ 
‫ ﺴﺄﺴْوُـ ْﻮﺒ ﺒْ ﺴ ْ ﺴ ﺴوﺒْ ِ ْـﺴﺰﺒ ﺴن‬ 
ِ ِ ِ 
ِ ْ ِ‫ﺒﷲ ﺒ ﺮ ْﲪﺴ ِ ﺒ ﺮ‬
ْ
ِ ِ‫ﺐِ ﺎ‬ 
‫ﷲ ﺴوﺐِ ﺎ ﺐِﺴْ ِ ﺴﺜﺒ ِ ُ ْﻮ ﺴن‬

: Wa innƗ’l-LƗha lahuwa khairu’r-rƗziqƯn
: Fa auful-kaila wal-mƯzƗn
: Bismi’l-LƗhi’r-RachmƗni’r-RachƯm
: innƗ li’LƗhi wa innƗ ilaihi rƗji’njn

xvii

E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai
berikut:

‫ﺴوﺴ ﺎ ُﳏﺴ ﺲﺪ ﺐِ ﺴﺜ ُ ْﻮﺲل‬
ِ ‫ﺒ ُﺪ‬
ِ
‫ﲔ‬
‫ﷲ ﺴﺜ ﱢ‬
‫ب ﺒْ ﺴــﺎﺴ ْ ﺴ‬
ْ‫ﺴ‬
‫ﻀﺎ ﺴن ﺒ ِﺬي أُْ ِﺰﺴل ِْ ِ ﺒْ ُ ْﺮآ ُن‬
‫ﺴﺷ ْﻬ ُﺮ ﺴﺜﺴ ﺴ‬

: Wa mƗ Muchammadun IllƗ rasnjlun
: Al-Chamdu li’l-LƗhi rabbil-‘ƗlamƯn
: Syahru RamadhƗna’l-ladzƯ unzila fƯhi’l-Qur’Ɨn

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ xii
DAFTAR ISI ..................................................................................... xix
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................... xxv
DAFTAR TABEL ............................................................................. xxvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xxviii
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................... xxix
DAFTAR GRAFIK ........................................................................... xxx
ABSTRAK ........................................................................................ xxxi
ABSTRACT ...................................................................................... xxxii

‫ ﺒ‬xxxiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 12
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ........................... 12

xix

D. Batasan Masalah .................................................................. 13
E. Landasan Teori ...................................................................... 13
F. Sumber Data dan Data ......................................................... 33
G. Metode Penelitian ................................................................ 33
H. Sistematika Penulisan ........................................................... 38
BAB II BENTUK DAN MAKNA SATUAN LINGUAL
PERMOHONAN MAAF ................................................... 39
A. Bentuk dan Makna Kata ‘Afwan .......................................... 40
1. Pengertian Kata ‘Afwan .................................................. 40
2. Kontruksi kata ‘Afwan .................................................... 42
B. Bentuk dan Makna Kata al-’Afwu ........................................ 47
1. Pengertian Kata al-’Afwu ............................................... 47
2. Kontruksi kata al-’Afwu ................................................. 47
C. Bentuk dan Makna Kata Asta’fi>........................................... 52
1. Pengertian Kata Asta’fi>
................................................... 52
..................................................... 52
2. Kontruksi kata Asta’fi>
D. Bentuk dan Makna Kata ‘Adzran.......................................... 53
1. Pengertian Kata ‘Adzran ................................................. 53
2. Kontruksi kata ‘Adzran ................................................... 54
E. Bentuk dan Makna Kata Ma’dzirah ...................................... 56
1. Pengertian Kata Ma’dzirah ............................................. 56
2. Kontruksi kata Ma’dzirah ............................................... 57
F. Bentuk dan Makna Kata A’tadzir ......................................... 59

xx

1. Pengertian Kata A’tadzir ................................................ 59
2. Kontruksi kata A’tadzir .................................................. 59
G. Bentuk dan Makna Kata I’tadzir ........................................... 62
1. Pengertian Kata I’tadzir .................................................. 62
2. Kontruksi kata I’tadzir .................................................... 62
H. Bentuk dan Makna Kata A>
sif ................................................ 63

sif ....................................................... 63
1. Pengertian Kata A>
sif ......................................................... 64
2. Kontruksi kata A>
I. Bentuk dan Makna Kata Sa>
michni>....................................... 66
1. Pengertian Kata Sa>
michni>............................................... 66
2. Kontruksi kata Sa>
michni>................................................. 66
BAB III STRATEGI TUTURAN PERMOHONAN MAAF ........... 71
A. Persebaran Strategi Permohonan Maaf ................................. 72
1. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan ekspresi permohonan maaf ...................... 72
2. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan penjelasan keadaan .................................. 74
3. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan tuturan pertanggungjawaban.................... 76
4. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan tawaran perbaikan .................................... 78
5. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan pernyataan janji ........................................ 80

xxi

B. Strategi Tunggal Permohonan Maaf .................................... 80
1. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan ekspresi permohonan maaf ...................... 80
2. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan tuturan penjelasan keadaan ..................... 81
3. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf

dengan

menggunakan tawaran perbaikan .................................... 83
C. Kombinasi strategi permohonan maaf ................................. 84
1. Kombinasi Dua Strategi .................................................. 84
a. Strategi ekspresi permohonan maaf dan penjelasan
keadaan...................................................................... 84
b. Strategi

ekspresi

permohonan

maaf

dan

pertanggungjawaban ................................................. 85
c. Strategi ekspresi permohonan maaf dan tawaran
perbaikan ................................................................... 88
d. Strategi ekspresi permohonan maaf dan perhatian
kepada mitra tutur ..................................................... 89
e. Strategi penjelasan keadaan dan tawaran perbaikan . 90
2. Kombinasi Tiga Strategi ................................................. 91
a. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan dan pertanggungjawaban............................. 91
b. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan dan tawaran perbaikan ................................ 93

xxii

c. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan dan perhatian kepada mitra tutur ................. 95
3. Kombinasi Empat Strategi .............................................. 100
a. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan, pertanggungjawaban dan perhatian kepada
mitra tutur .................................................................. 100
b. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan,

pertanggungjawaban

dan

tawaran

perbaikan ................................................................... 102
c. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan, tawaran perbaikan dan perhatian kepada
mitra tutur .................................................................. 105
d. Strategi

ekspresi

permohonan

maaf,

pertanggungjawaban, janji untuk tidak mengulangi
dan perhatian kepada mitra tutur ............................... 107
e. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan
keadaan, janji untuk tidak mengulangi dan perhatian
kepada mitra tutur ..................................................... 109
4. Kombinasi Lima Strategi ................................................ 111
Strategi

ekspresi

permohonan

maaf,

penjelasan

keadaan, pertanggungjawaban, tawaran perbaikan dan
perhatian kepada mitra tutur............................................ 111
BAB IV PENUTUP .......................................................................... 115

xxiii

A. Kesimpulan .......................................................................... 115
B. Saran ..................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 119
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. 122

xxiv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

A: S: 1

: Abdul: Sudan: Situasi pertama

A: S: 3

: Abdul: Sudan: Situasi ketiga

A: S: 4

: Abdul: Sudan: Situasi keempat

A: S: 5

: Abdul: Sudan: Situasi kelima

EKM

: Ekspresi Ketiadaan Maksud

EPM

: Ekspresi Permohonan Maaf

F: M: 1

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi pertama

F: M: 2

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi kedua

F: M: 3

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi ketiga

F: M: 4

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi keempat

F: M: 6

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi keenam

F: M: 7

: Fauqiyatu: Mesir: Situasi ketujuh

JTM

: Janji untuk Tidak Mengulangi

M: Sa: 1

: Muhammad: Saudi: Situasi pertama

M: Sa: 2

: Muhammad: Saudi: Situasi kedua

M: Sa: 3

: Muhammad: Saudi: Situasi ketiga

M: Sa: 4

: Muhammad: Saudi: Situasi keempat

M: Sa: 6

: Muhammad: Saudi: Situasi keenam

M: Sa: 7

: Muhammad: Saudi: Situasi ketujuh

M: Sa: 8

: Muhammad: Saudi: Situasi kedelapan

MDS

: Menyalahkan Diri Sendiri

xxv

P: M: 3

: Pandu: Mesir: Situasi ketiga

P: M: 5

: Pandu: Mesir: Situasi kelima

P: M: 6

: Pandu: Mesir: Situasi keenam

P: M: 7

: Pandu: Mesir: Situasi ketujuh

P: M: 8

: Pandu: Mesir: Situasi kedelapan

PM

: Perhatian kepada Mitra Tutur

PSD

: Pengakuan Sifat Diri

R: S: 1

: Ridwan: Sudan: Situasi pertama

R: S: 2

: Ridwan: Sudan: Situasi kedua

R: S: 3

: Ridwan: Sudan: Situasi ketiga

R: S: 4

: Ridwan: Sudan: Situasi keempat

R: S: 6

: Ridwan: Sudan: Situasi keenam

R: S: 7

: Ridwan: Sudan: Situasi ketujuh

R: S: 8

: Ridwan: Sudan: Situasi kedelapan

TJ

: Pertanggungjawaban

TT

: Tanpa Tahun

U: Sa: 1

: Uji: Saudi: Situasi pertama

U: Sa: 3

: Uji: Saudi: Situasi ketiga

U: Sa: 5

: Uji: Saudi: Situasi kelima

U: Sa: 8

: Uji: Saudi: Situasi kedelapan

/

/

: Transliterasi Arab-Indonesia





: Terjemahan Indonesia

xxvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penulisan Konsonan ........................................................................ xxi
Tabel 2. Penulisan Vokal Tunggal ................................................................ xiv
Tabel 3. Penulisan Vokal Rangkap ............................................................... xiv
Tabel 4. Penulisan Mad ................................................................................. xv
Tabel 5. Apology IFID Type.......................................................................... 28

xxvii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner ................................................................................. 124
Lampiran 2. Data Responden dan Jawaban Kuisioner.................................. 127
Lampiran 3. Strategi Permohonan Maaf Berdasarkan Situasi ..................... 137
Lampiran4. Klasifikasi Tuturan Permohonan Maaf Berdasarkan Kata
Berekspresi Permohonan Maaf. ............................................... 149
Lampiran 5. Strategi Permohonan Maaf ....................................................... 157

xxviii

DAFTAR DIAGRAM
Diagram1. Prosentase Pemilihan Strategi Ekepresi Permohonan Maaf ....... 73
Diagram 2. Penggunaan Strategi Penjelasan Keadaan ................................. 74
Diagram 3. Penggunaan Strategi Tawaran Perbaikan .................................. 78

xxix

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Strategi Pertanggungjawaban ........................................................ 77

xxx

ABSTRAK

Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Tindak Tutur Permohonan Maaf
Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen.
Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna satuan lingual
permohonan maaf oleh penutur non Arab serta strategi ekspresi permohonan maaf
perspektif Olshtain dan Cohen.
Metode penyajian data dilakukan dengan menggunakan Discourse
Completion Test (DCT) berupa delapan kuisioner dari enam responden non
Arab.Metode analisis data menggunakan dua metode, yaitu agih dan padan.
Metode pertama adalah metode agih dengan menggunakan teknik dasar bagi
unsur langsung (BUL) serta teknik lesap. Kedua teknik ini digunakan untuk
menentukan satuan lingual yang digunakan dalam ekspresi permohonan maaf.
Metode kedua yang digunakan adalah metode padan yang alat penentunya mitra
wicara.Teknik dasar yang digunakan dalam metode ini adalah teknik pilah unsur
penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS).
Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan hal pokok strategi permohonan
maaf.
Penelitian ini menghasilkan simpulan. Pertama, bahwa terdapat macammacam penanda lingual permohonan maaf. Penanda permohonan maaf dibagi
menjadi empat kelompok besar, yaitu ‘afwan, ma’dzirah, a>
sif, dan sa>
michni.
Kedua, terdapat lima strategi umum dalam tuturan permohonan maaf. Masingmasing dari kelima strategi tersebut dapat berdiri sendiri maupun berkombinasi
dengan setrategi lainnya. Ketiga,secara umum, penutur non Arab cenderung
menggunakan strategi ekspresi permohonan maaf
yang diikuti tuturan
bertanggung jawab dan tawaran perbaikan.

Kata kunci: Tindak Tutur Permohonan Maaf, Penutur Non Arab, Olshtain dan
Cohen

xxxi

ABSTRACT
Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Apology Speech Acts Non Arabic
Speakers in Olshtain and CohenPerspective. Thesis of Arabic Literature Studies
Program. Faculty of Humanities Sebelas Maret University Surakarta.
This research recite about the type and the purpose of an apologies lingual
units by non arabic speakers and the expression of apologies strategy by Olshtain
and Cohen perspective.
Method of data presentation is by Discourse Completion Test (DCT) by
means of eight questionnaires of the six non-Arab respondents. Methods of data
analysis using two methods, there are distributional and identity. The first method
is a method distributional using basic techniques for direct element division and
deletion techniques. Both of these techniques are used to determine the lingual
unit used in the expression of apologies. The second method is the identity
method who the determiner is the dialogue partner. Basic techniques used in this
method is a dividing key factors technique and continuation techniques of
equalizing technique. These techniques to determine the principal strategy of
apologies.
This research get the conclusion. First, that there are types of marker
lingual apologies.The markers are divided into four categories, these are’afwan,
michni. Secondly, there are five common strategies in the
ma’dzirah, a>
sif, and sa>
speech of apologies. Each of the five strategies that can exist on its own or
combined with other setrategy. Third, in general, non Arabic speakers tend to use
the expressions of apologies strategy what is followed responsible speech and an
reparation.
Keywords: Apologies Speech Acts, Non Arabic Speakers, Olshtain and Cohen

xxxii

‫ا ﻤ ﺨﺺ‬
‫ﺬﺒﺜ ﲑ ﺒ ﺮ ّﺔ ﺪ ‪ Olshtain‬و‬

‫ﺎ ﺔ ّﺮةأ ﲔ‪ .‬ﺜ ﺎ ﺔ ‪ .2015 .C1011018‬ﺒﻷ ﺎل ﺒ ّﺔ‬
‫ﺒﻷﺚب ﺒ ﺮﰊ ّﺔ ﺒ ﻮم ﺒ ﺎ ﺔ ﲜﺎ ﺔ ﺞ ﺎﺜﺞ‪.‬‬
‫ﺒ‬
‫‪ .Cohen‬ﺒ‬
‫ﺐ ﱰﺒ ّﺔ ﺒ ﲑ ﰲ‬
‫ﺒ ﻮ ﺪة ﺒ ّ ﻮ ﺔ ﺒ ﺬﺒﺜ ﲑ ﺒ ﺮ ّﺔ‬
‫ﺒ وﺒ‬
‫ﺬﺒ ﺒ‬
‫ﺒ ﺬﺒﺜ ﺪ ‪ Olshtain‬و ‪.Cohen‬‬
‫ّﺔ‬
‫ﺎﺚ ‪ Discourse Completion Test‬ﺔ ﲦﺎ ﺔ ﺒ ﺎ ﺎت‬
‫و ﰲ ﲨ ﺒ ﺎ ﺎت‬
‫ﺒﻷول ﻮ ﺒ ﻮز‬
‫ﺒ ﺎ ﺎت‪،‬‬
‫ﻮن ﲑ ﺒ ﺮ ّﺔ‪ .‬وﰲ‬
‫ﺪم ﻬ ﺎن‪ ،‬ﳘﺎ ﺒ ﻮز و ﺒ ﺎ ‪ .‬ﺒ ﻬ ّ‬
‫ن ﰲ ﲔ ﺒ ﻮ ﺪة‬
‫ﺒ ﺎ ﺮ ﺒ ﺎﺷﺮ و ﻮة ﺒ ﺬﺧ‪ .‬ﳘﺎ ﻮ ﺎن‬
‫ﻮ ﺎن‪ ,‬ﳘﺎ‬
‫ﺒّﺬي‬
‫ﻮ ﺎن‬
‫ﺒ ّ ﻮ ﺔ ﺒ ﺬﺒﺜ‪ .‬ﺒ ﻬ ﺒ ﺎﱐ ﻮ ﻬ ﺒ ﺎ ﺒّﺬي ﺪ ﻰ ﺒ ﱪﺒ ﺔ‪ .‬و ﰲ ﺬﺒ ﺒ ﻬ‬
‫ن ﰲ ﲔ ﺐ ﱰﺒ ّﺔ ﺒ ﺬﺒﺜ‪.‬‬
‫ﺒ ﻀﺎ‪ ،‬ﳘﺎ ﺐ ﺎﺜ ﺒ ﺎ ﺮ ﺒ ّﺮﺜة و ﺒ ﺎﺚل‪ .‬ﳘﺎ ﻮ ﺎن‬
‫ﺬﺒﺜ ﺐﱃ أﺜ ﺔ أ ﺎم‪ .‬ﻰ " ﻮﺒ"‪,‬‬
‫ﺒ ﺔ ﺒ ّ ﻮﺔ‬
‫ﻰ ﺪة ﺒ ﺎﺋ ‪ .‬ﺒﻷوﱃ‪،‬‬
‫ﳛ ﺒ‬
‫ﺬﺒﺜ‪ .‬ﳝ ﲬ ﺐ ﱰﺒ ّﺎت ﺒ ﺎ ﺔ‬
‫ﲬ ﺐ ﱰﺒ ّﺎت ﺒ ﺎ ﺔ‬
‫" ﺬﺜة"‪" ,‬آ " و " ﺎﳏ "‪ .‬ﺒ ﺎ ﺔ‪,‬‬
‫ﲑ ﺒ ﺮ ّﺔ ﺐ ﱰﺒ ّﺔ ﺒ ﲑ‬
‫ﺬﺒﺜ ﺎﺋ ﺔ و ﺪ أو ﻮ ﺪ ﺈ ﱰﺒ ّﺔ أ ﺮى‪ .‬ﺒ ﺎ ﺔ‪ ،‬ﻰ و ﺒ ﺎم‪,‬‬
‫ﺈ ﱰﺒ ّﺔ ﺒ ﺆو ﺔ و ﻮﺒﲰﺔ ﺒ ﲔ‪.‬‬
‫ﺒ ﺬﺒﺜ ﺒّﱵ‬
‫ﺒ‬

‫ﺔ ﺒ ﺪ ﺔ‪ :‬ﺒﻷ ﺎل ﺒ‬

‫ّﺔ‬

‫ﺬﺒﺜ ‪ ،‬ﲑ ﺒ ﺮ ﺔ‪ Cohen ،‬و‪.Olshtain‬‬

‫‪xxxiii‬‬