Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic T1 462012082 BAB V
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah:
1) Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan terapi TENS
pada anak CP, yaitu tahap persiapan, orientasi, kerja,
terminasi.
2) Terapi TENS berfungsi untuk menstimulasi otot syaraf yang
lemah dengan cara menempelkan elektroda ke bagian tubuh
yang mengalami spastic (kekakuan) dan terapi TENS tidak
memiliki efek samping dalam penggunaanya.
3) Selain terapi TENS, terapi latihan juga dibutuhkan dalam
proses pemulihan aktivitas fisik anak yang mengalami
kekakuan pada tangan dan kaki kananya.
4) Pengaruh yang terlihat pada An. A setelah diberikan terapi
TENS adalah sebagai berikut: anak mampu menggenggam
bola,
anak
dapat
mengayuh
sepedanya
dengan
mengutamakan kaki kanannya. Selain itu, anak sudah
mampu mengontrol gerakan tangan dan kaki kanannya.
53
54
5.2 Keterbatasan Penelitian
Terapi
pengobatan
menggunaan
alat
Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation pada pasien Cerebral Palsy tidak
direkomendasikan di Indonesia.
5.3 Saran
5.3.1 Bagi Keluarga Anak Cerebral Palsy
Bagi
keluarga
anak
CP
diharapkan
mampu
memberikan terapi latihan secara rutin guna meningkatkan
fungsi motorik anak.
5.3.2 Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW
FIK UKSW diharapkan mampu menambah muatan
referensi dalam pembelajaran Pediatric In Nursing untuk
menentukan intervensi nonfarmakologi pada pasien anak
CP dengan tindakan kolaboratif dengan tenaga medis
lainnya.
5.3.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti
selanjutnya
diharapkan
dapat
meneliti
tentang pengaruh terapi TENS terhadap aktivitas fisik anak
CP dengan menggunakan metode kuantitatif.
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah:
1) Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan terapi TENS
pada anak CP, yaitu tahap persiapan, orientasi, kerja,
terminasi.
2) Terapi TENS berfungsi untuk menstimulasi otot syaraf yang
lemah dengan cara menempelkan elektroda ke bagian tubuh
yang mengalami spastic (kekakuan) dan terapi TENS tidak
memiliki efek samping dalam penggunaanya.
3) Selain terapi TENS, terapi latihan juga dibutuhkan dalam
proses pemulihan aktivitas fisik anak yang mengalami
kekakuan pada tangan dan kaki kananya.
4) Pengaruh yang terlihat pada An. A setelah diberikan terapi
TENS adalah sebagai berikut: anak mampu menggenggam
bola,
anak
dapat
mengayuh
sepedanya
dengan
mengutamakan kaki kanannya. Selain itu, anak sudah
mampu mengontrol gerakan tangan dan kaki kanannya.
53
54
5.2 Keterbatasan Penelitian
Terapi
pengobatan
menggunaan
alat
Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation pada pasien Cerebral Palsy tidak
direkomendasikan di Indonesia.
5.3 Saran
5.3.1 Bagi Keluarga Anak Cerebral Palsy
Bagi
keluarga
anak
CP
diharapkan
mampu
memberikan terapi latihan secara rutin guna meningkatkan
fungsi motorik anak.
5.3.2 Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW
FIK UKSW diharapkan mampu menambah muatan
referensi dalam pembelajaran Pediatric In Nursing untuk
menentukan intervensi nonfarmakologi pada pasien anak
CP dengan tindakan kolaboratif dengan tenaga medis
lainnya.
5.3.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti
selanjutnya
diharapkan
dapat
meneliti
tentang pengaruh terapi TENS terhadap aktivitas fisik anak
CP dengan menggunakan metode kuantitatif.