MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V
SD WASHLIYANI MARTUBUNG
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Persyaratan Mempertahankan Skripsi
Dan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan
OLEH
SYAUFA YURA
108113065
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2011/2012
(2)
(3)
(4)
(5)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas V SD Washliyani
Martubung T.A. 2011/2012”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi
sebagian syarat peroleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada
Progaram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga proposal ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua Ayahanda Muhammad
Nirwan dan Ibunda tercinta Irfah Hanum yang telah memeberikan kasih saying
tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti
demi keberhasilan penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada kepada:
(6)
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.
4.
Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II.
5.
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
Unimed, dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan
PPSD FIP UNIMED.
6.
Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan, dukungan dan motivasi serta
meluangkan waktu dalam membimbing penulis.
7.
Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.Pd, Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd,
dan Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd, yang menjadi penyelaras pada waktu
seminar proposal serta penguji pada waktu siding, telah banyak
memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
8.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta para Staf Administrasinya, yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransferkan ilmunya hingga
penulis dapat menyusun skripsi ini.
(7)
9.
Seluruh Bapak dan Ibu Pegawai Perpustakaan yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan selama penulis berada di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan ini.
10.
Ibu Universita Washliyani, S.Pd selaku kepala sekolah SD Washliyani
Martubung, dan ibu Irfah Hanum selaku guru kelas V, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah
tersebut.
11.
Seluruh Siswa-Siswi kelas V SD Washliyani Martubung yang menjadi
subjuk penelitian dan telah membantu peneliti untuk mempersiapkan apa
yang diperlukan pada waktu proses pembelajaran.
12.
Kakak dan Adik serta Keluarga (kakanda Indana Zulfa, S.Pd.i, adinda
Sofyan Anshory dan adinda Huzaima Nuzula) yang tidak pernah berhenti
dan merasa bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan
bantuan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13.
Atok dan Nenek (Alm. Amir Nonong, Yusrah, Zainuddin dan Alm.
Naseha) yang telah memberikan dukungan, semangat dan do’a kepada
penulis.
14.
Serta keluarga Fadillah Amir, S.Pd, Nur Linda, Nur Habibi, S.Pd, Khairul
Rizal dan Sri Wahyuni yang telah memberikan dukungan semangat dan
do’a kepada penulis.
15.
Sahabat-sahabatku di kampus Khairatun Nisa, Alvia Zuhaira, Tria Asvina,
Sri Wulan,Ira Ramadani dan anggota Cherry Bolle yang telah memberikan
do’a dan ide
-ide kreatifnya sehingga penulis dapat bersemangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
(8)
(9)
i ABSTRAK
SYAUFA YURA, NIM 108113065. “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas V SD Washliyani Martubung Tahun Ajarn 2011/2012”.
Metode Two Stay Two Stray (TSTS) aadalah cara mengajar yang dilakukan oleh guru dengan cara member kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.
Penelitan ini dilaksanakan di SD WAshliyani Martubung, jenis penelitian ini adalah penelitia tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok air dan kegunaanya dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray di kelas V SD.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 orang Tahun Ajaran 2011/2012. Penentuan kelas ini diambil berdasarkan observasi terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya hasil belajar IPA siswa khususnya pada materi pokok air dan kegunaanya, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode dan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran IPA. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan tes, tes yang diberikan sebanyak 5 soal pra siklus dan 10 soal untuk siklus I dan siklus II berbentuk test uraian. Soal yang diberikan 3 kali yaitu pre test, Siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok air dan kegunaannya. Hasil penelitian menunjukkan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dari 32 orang siswa 3 siswa (9,37%) yang memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 41,1 dan 29 siswa (90,62%) tidak memenuhi ketuntasan belajar, selanjutnya pada siklus I diperoleh nilai rat-rata kelas menjadi meningkat menjadi 63,3, dengan tingkat belajar siswa dari 32 orang siswa sebesar 59,37% atau sebanyak 19 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 13 siswa (40,62%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80,4 dengan tingkat belajar siswa dari 32 orang siswa sebanyak 29 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 3 siswa (9,37%) tidak tuntas. jadi dapat dikatakan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 90,62%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil beljar siswa pada peljaran IPA khususnya materi pokok air dan kegunaannya di kelas V SD Washliyani Martubung Tahun Ajaran 2011/2012.
(10)
vii DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….. i
KATA PENGANTAR ... ii
RIWAYAT HIDUP………. vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL……….x
DAFTAR GAMBAR………xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 . Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 . Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Pembatasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 4
1.5. Tujuan Penelitian ... 4
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1. Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1. Hasil Belajar ... 6
2.1.1.1. Pengertian Belajar ... 6
2.1.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 7
2.1.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9
2.1.1.4. Langkah-langkah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ... 10
2.1.2. Metode Pembelajaran ... 12
(11)
viii
2.1.2.2. Metode Two Stay Two Stray (TSTS) ... 15
2.1.3. Hakikat Pembelajaran IPA ... 20
2.1.3.1. Tujuan Pembelajaran IPA ... 20
2.1.3.2. Materi Pokok kelas V SD dan Kegunaannya ... 23
2.1.3.3. Manfaat Air Bagi Manusia ... 23
2.1.3.4. Daur Air ... 25
2.1.3.5. Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Daur Air ... 25
2.1.3.6. Menghemat Air ... 26
2.2. Kerangka berfikir ... 26
2.3. Hipotesis Penelitian ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1. Jenis Penelitian ... 28
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.4. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 28
3.5. Prosedur dan Desain Penelitian ... 29
3.6. Alat Pengumpul Data ... 37
3.7. Teknik Analisis Data ... 38
3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar ... 38
3.7.2. Analisis Data Observasi ... 40
3.8. Jadwal Penelitian ... 42
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1. Hasil Penelitian ... 43
(12)
ix
4.1.2. Data Hasil Siklus I ... 45
4.1.2.1. Perencanaan Siklus I ... 45
4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 45
4.1.2.3. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus I ... 47
4.1.2.4. Refleksi Siklus I ... 52
4.1.3. Data Hasil Siklus II ... 53
4.1.3.1. Perencanaan Siklus II ... 53
4.1.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 54
4.1.3.3. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus II ... 56
4.1.3.4. Refleksi Siklus I I ... 60
4.2. Pembahasan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
5.1.Kesimpulan ... 69
5.2. Saran ... 70
(13)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Diskusi Mode Two Stay Two Stray ... 16
Gambar 2. Spiral Tindakan Kelas ... 30
Gambar 3. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52
Gambar 4. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 59
Gambar 5. Grafik Tingkat Ketuntasan Klasikal belajar siswa ... 63
(14)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 1 Reancana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I – Pertemuan 1) ... 74
Lampiran. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I – Pertemuan 2) ... 79
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II – Pertemuan 1) ... 84
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II – Pertemuan 1) ... 89
Lampiran 5 Soal Tes Awal (Prasiklus) ... 94
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Tes Awal ... 95
Lampiran 7 Kisi-kisi/Indikator Penilaian Tes Awal ... 97
Lampiran 8 Soal Tes Hasil Belajar ... 98
Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Tes………..99
Lampiran 10 Kisi-kisi/Indikator Penilaian Tes Hasil Belajar………101
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I………..103
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I……….105
Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II……….107
Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II………109
Lampiran 15 Jadwal Pelaksanaan Penelitian……….111
Lampiran 16 Jawaban Siswa Tes Awal Nilai Rendah………...112
Lampiran 17 Jawaban Siswa Post Tes Siklus I Nilai Sedang………....113
Lampiran 18 Jawaban Siswa Post Tes Siklus II Nilai Tinggi………....114
Lampiran 19 Nama Siswa-Siswi Kelas V SD Washliyani Martubung……….115
Lampiran 20 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Tes Awal………116
Lampiran 21 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Tes siklus I…….117
Lampiran 22 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Tes siklus II……118
Lampiran 23 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal, Siklus I, Siklus II…..…….119
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang berupaya mendidik para siswa agar dapat berkualitas dalam pembelajaran. Sehubung dengan hal tersebut maka sangat diperlukan berbagai kegiatan yang mendukung kemampuan dan kreatifitas dalam pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemapuan dan kreatifitas siswa adalah kegiatan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses yang berisikan interaksi edukatif antara guru dan siswa.
Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang berhasil, maka sangat diperlukan metode pembelajaran yang baik agar siswa menerima pembelajaran yang dengan baik. Akan tetapi masih banyak kita temukan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang lelefan, sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan sering menimbulkan rasa bosan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran, karena dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat maka akan mempengaruhi keaktifan siswa serta tidak sering menimbulkan kebosanan pada siswa dan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Pada pembelajaran IPA Aktivitas siswa juga masih tergolong kurang aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang hanya diam, dan kurang semangat dan mengantuk sewaktu proses pembelajaran berlangsung, dan mengganggu teman atau melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran. Hal ini dikarena masih banyaknya guru yang
(16)
2
melakukan proses pembelajaran hanya dengan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, dan berpusat pada buku, yang menjadikan siswa menjadi pasif, diam, dan hanya membuat catatan saja.
Dalam proses pembelajaran guru sangat berperan penting terutama dalam penyampaian materi pembelajaran (penggunaan metode pembelajaran). Sebaiknya apapun materi pembelajaran yang akan disampaikan, sangat tergantung pada metodenya (cara penyampaian materi pembelajaran). Akan tetapi banyak guru yang kurang memahami metode apa yang sesuai dengan materi pelajaran yang ingin dia ajarkan, sehingga masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah saja. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran, karena dengan penggunaan metode yang tepat dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil pembelajaran siswa pada mata pelajaran IPA di pengaruhi oleh pemilihan metode yang kurang tepat dari guru, dan juga dapat di pengaruhi oleh kurangnya media/alat peraga yang di buat oleh guru, karena dengan tidak adanya media/alat peraga siswa akan menjadi kurang bersemangat dalam belajar dan juga kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut.
Metode Two Stay Two Stray (TSTS) adalah cara mengajar yang dilakukan oleh guru dengan cara memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Padahal kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu dengan yang lainnya. Disini berarti guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bekerjasama dan saling membantu satu dengan yang
(17)
3
lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Metode ini lebih dirincikan dengan penghargaan kooperatif (kelompok) dari pada penghargaan individu, dalam hmetode ini siswa dapat termotivasi dan dapat menarik perhatian siswa dalam memahami, mengetahui, serta memudahkan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Sehingga, tidak ada lagi siswa yang pasif dan mengantuk dalam proses pembelajaran
Sehubung dengan hal tersebut peneliti berpendapat bahwa masalah ini sangat urgen untuk diteliti, guna untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan metode Two Stay Two Stray terhadap prestasi siswa dalam materi Air dan Kegunaannya pada mata pelajaran IPA kelaas V SD Washliyani Martubung dan sangat tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul : “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan adanya kesenjangan yang dimunculkan dalam latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran yang digunakan guru, kurang relefan.
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Kurangnya pemahaman guru dalam mamilih metode yang sesuai dan tepat
dengan materi pembelajaran.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
(18)
4
1.3. Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, perlu dilakukan pembatasan masalah, adapun masalah yang diteliti dibatasi pada “Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray. Pada mata pelajaran IPA materi air dan kegunaannya kelas V SD Washliyani Martubung.”
1.4. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah : “ apakah dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok air dan kegunaannya di kelas V SD Washliyani Martubung tahun ajaran 2011/2012 ?”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok air dan kegunaannya dengan menggunakan metode TwoStay Two Stray di kelas V SD Washliyani Martubung tahun ajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penilitian ini antara lain : 1) Bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui
metode Two Stay Two Stray.
(19)
5
2) Bagi guru
a. Umpan balik bagi guru untuk mengukur keberhasilan pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas.
b. Masukan bagi guru tentang metode ppembelajaran Two Stay Two Stray
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
3) Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya hasil belajar siswa melalui metode Two Stay Two Stray.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai umpan balik untuk
(20)
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Two Stay Two Stray paada mata pelajaran IPA (sains) di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan penelitian yang didapat oleh peneliti selama dilapangan adalah sebagai berikut:
Ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 91 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai rata-rata 95 termasuk kategori sangat baik hal ini terlihat dari :
1. Pada pre tes (Prasiklus) dari 32 orang siswa kelas V SD Washliyani
Martubung terdapat 3 siswa yang tergolong tuntas atau 9,37%dan 29
siswa atau 90,62% siswa yang tergolong tidak tuntas dengan nilai rata-rata 41,1 ( Berada pada kategori Sangat kurang ).
2. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target ketercapain nilai, dari 32 orang siswa kelas V SD Washliyani Martubung terdapat 19 siswa yang tergolong tuntas atau (59,37%) dan 13 siswa yang tergolong tidak tuntas atau (40,62%) dengan nilai rata-rata 63,3 ( Berada pada
(21)
70
kategori Cukup ). Terdapat kenaikan 50% (dari pretes 9,37%) sampai siklus I 59,37%) , maka perlu dilanjutkan penelitian pada siklus II.
3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat mengembirakan dan
sudah mencapai nilai yang ditargetkan. Nilai yang diperoleh pada siklus II adalah 29 siswa sudah mencapai pada kategori sangat baik atau (90,62%), dan 3 siswa yang termasuk pada kategori cukup atau (9,37%) siswa yang tergolong rendah. Setelah diadakan penelitian, siswa yang rendah ini lambat menerima pelajaran, jadi pembelajaran yang dilakukan hanya sampai kepada siklus II.
4. Selanjutnya dari hasil data observasi pada silus I kegiatan guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 62,5 dan kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 70 termasuk kategori cukup, untuk itu peru dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
1. Guru diharapkan menerapkan Metode Two Stay Two Stray sebagai
alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena Metode ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA (sains) khususnya materi air dan kegunaannya dan dapat memotivasi siswa serta melatih siswa untuk belajar aktif.
(22)
71
2. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar yang lebih efektif dan efesien.
3. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa sekolah dasar.
4. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam proses
pembelajaran di kelas, dan disarankan untuk saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab sebagai anggota kelompok, tidak takut bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, saling menghargai pertanyaan atau pendapat orang lain, dan disarankan untuk selalu tetap semangat dalam belajar.
5. Bagi siswa yang mendapatkan nilai tinggi diharapkan agar
mempertahankan hasil belajar yang telah di peroleh dengan cara selalu belajar dengan baik dan tekun dan bagi siswa yang mendapatkan nilai rendah dihrapkan agar bisa menaikkan/memperbaiki hasil belajarnya dengan baik yaitu dengan cara semakin rajin dan tekun dalam belajar.
(23)
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdul majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran Membangun Standart Kompetensi Guru. Bandung : Rosdakarya.
Apriana. 2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa Pada Pelajaran IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) di Kelas V SD Negeri 101777 Saentis Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusan PGSD Program studi Pendidikan Sekolah Dasar FIP Universitas Negeri Medan.
Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV.Yrama Widya.
Hamalik Oemar.2001. Proes Belajar Mengajar , Jakarta: Bumi Aksara
Idrus. 2002. Kamus Umum Baku Bahasa Indonesia. Surabaya: Bintang Usaha Jaya.
Lie, A. 2010. Cooperatif Learning, Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung : Ciptapustaka. Oedhien, S.N. 2008. Pengertian Pendidikan IPA. http://izzatinkamala.
Wordpress.com Diakes 20 Desember 2010.
Sadirman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Samatowa.2006. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
(24)
73
Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supriojono, A. 2010. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(25)
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Syaufa Yura
TempatTanggal Lahir
: Medan, 5 September 1990
Alamat : Komplek PTP N IV Martubung Lingkungan 6
Kelurahan Besar Medan Labuhan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Nama Orang Tua
Ayah
: Muhammad Nirwan
Ibu
: Irfah Hanum
Anak Ke-
: 2 dari 4 bersaudara
PENDIDIKAN FORMAL
NO
NAMA SEKOLAH
TEMPAT
TAHUN
TAMAT
1.
SD Al- Washliyah 29
Matubung
2002
2.
SMP Hangtuah 2
Titipapan
2005
3.
SMA Negeri 19
Labuhan
2008
4.
PGSD S-1 FIP UNIMED
Medan
2012
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5
.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Two Stay Two Stray paada mata pelajaran IPA (sains) di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan penelitian yang didapat oleh peneliti selama dilapangan adalah sebagai berikut:
Ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 91 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai rata-rata 95 termasuk kategori sangat baik hal ini terlihat dari :
1. Pada pre tes (Prasiklus) dari 32 orang siswa kelas V SD Washliyani Martubung terdapat 3 siswa yang tergolong tuntas atau 9,37%dan 29 siswa atau 90,62% siswa yang tergolong tidak tuntas dengan nilai rata-rata 41,1 ( Berada pada kategori Sangat kurang ).
2. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target ketercapain nilai, dari 32 orang siswa kelas V SD Washliyani Martubung terdapat 19 siswa yang tergolong tuntas atau (59,37%) dan 13 siswa yang tergolong tidak tuntas atau (40,62%) dengan nilai rata-rata 63,3 ( Berada pada
(2)
kategori Cukup ). Terdapat kenaikan 50% (dari pretes 9,37%) sampai siklus I 59,37%) , maka perlu dilanjutkan penelitian pada siklus II.
3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat mengembirakan dan sudah mencapai nilai yang ditargetkan. Nilai yang diperoleh pada siklus II adalah 29 siswa sudah mencapai pada kategori sangat baik atau (90,62%), dan 3 siswa yang termasuk pada kategori cukup atau (9,37%) siswa yang tergolong rendah. Setelah diadakan penelitian, siswa yang rendah ini lambat menerima pelajaran, jadi pembelajaran yang dilakukan hanya sampai kepada siklus II.
4. Selanjutnya dari hasil data observasi pada silus I kegiatan guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 62,5 dan kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 70 termasuk kategori cukup, untuk itu peru dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
1. Guru diharapkan menerapkan Metode Two Stay Two Stray sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena Metode ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA (sains) khususnya materi air dan kegunaannya dan dapat memotivasi siswa serta melatih siswa untuk belajar aktif.
(3)
2. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar yang lebih efektif dan efesien.
3. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa sekolah dasar.
4. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran di kelas, dan disarankan untuk saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab sebagai anggota kelompok, tidak takut bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, saling menghargai pertanyaan atau pendapat orang lain, dan disarankan untuk selalu tetap semangat dalam belajar.
5. Bagi siswa yang mendapatkan nilai tinggi diharapkan agar mempertahankan hasil belajar yang telah di peroleh dengan cara selalu belajar dengan baik dan tekun dan bagi siswa yang mendapatkan nilai rendah dihrapkan agar bisa menaikkan/memperbaiki hasil belajarnya dengan baik yaitu dengan cara semakin rajin dan tekun dalam belajar.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran Membangun Standart Kompetensi Guru. Bandung : Rosdakarya.
Apriana. 2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa Pada Pelajaran IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) di Kelas V SD Negeri 101777 Saentis Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusan PGSD Program studi Pendidikan Sekolah Dasar FIP Universitas Negeri Medan.
Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV.Yrama Widya.
Hamalik Oemar.2001. Proes Belajar Mengajar , Jakarta: Bumi Aksara
Idrus. 2002. Kamus Umum Baku Bahasa Indonesia. Surabaya: Bintang Usaha Jaya.
Lie, A. 2010. Cooperatif Learning, Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung : Ciptapustaka. Oedhien, S.N. 2008. Pengertian Pendidikan IPA. http://izzatinkamala.
Wordpress.com Diakes 20 Desember 2010.
Sadirman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Samatowa.2006. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
(5)
Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supriojono, A. 2010. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(6)