KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN JOYOTAKAN Kesiapsiagaan Sekolah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Islam Bakti 1 Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA
BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN JOYOTAKAN
KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI
Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
FKIP Geografi

Disusun oleh:
YAYUK TRIYANI
A 610 090 075

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama

: Yayuk Triyani

NIM

: A 610 090 075

Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Geografi
Jenis

: Skripsi

Judul

: KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI
BENCANA

BANJIR


DI

SMP

ISLAM

BAKTI

1

KELURAHAN JOYOTAKAN KECAMATAN SRENGAN
KOTA SURAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
menyantumkan nama saya penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa perlu
melibatkan perpustakaan UMS, dari bentuk semua tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 09 Oktober 2013
Yang menyatakan

Yayuk Triyani

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI
1 KELURAHAN JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

ABSTRAK

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR
DI SMP ISLAM BAKTI 1KELURAHAN JOYOTAKAN KECAMATAN
SERENGAN KOTA SURAKARTA
Yayuk Triyani, A 610 090 075, Program Studi Pendidikan Geografi,Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013
SMP Islam Bakti 1 Surakarta adalah sekolah menengah pertama yang berada di
Kecamatan Serengan Kota Surakarta merupakan wilayah rawan banjir. Sekolah ini
pernah terkena dampak bencana banjir pada tahun 2007. Sehingga menyebabkan dampak
bagi sekolah yaitu dokumen penting dan peralatan sekolah terkena banjir, sehingga
menghambat dalam kegiatan belajar mengajar, maka dari itu perlu mengetahui tingkat
kesiapsiagaan apabila terjadi banjir kembali. Tujuan untuk penelitian: 1) mengetahui
tingkat kesiapsiagaan guru dan siswa dalam menghadapi bencana banjir SMP Islam
Bakti 1 Surakarta 2) mengetahui tingkat kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi
bencana banjir SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Penelitian ini dilalukan di SMP Islam Bakti
1 Surakarta dengan pengambilan sampel keseluruhan berjumlah siswa 39 orang, guru 17
orang dari populasi 56 orang. Sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling adalah teknik penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Penelitian mempertimbangkan pengambilan yaitu kelas VII dan VIII karena pada waktu
penelitian kelas IX libur karena pada waktu itu setelah diadakan ujian nasional sehingga
tidak diambil sebagai penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui : kueisoner, studi
dokumentasi, wawancara terstuktur dalam bentuk check list. Analisis data yang
digunakan adalah penghitungan (Indek kesiapsiagaan). Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan indeks kesiapsiagaan guru di SMP Islam Bakti 1 Surakarta tingkat

kesiapsiagaan guru indek gabungan perparameter 83,19 termasuk pada kategori sangat
siap. Indeks kesiapsiagaan siswa di SMP Islam Bakti 1 Surakarta tingkat kesiapsiagaan
gabungan perparameter 76,06 termasuk pada kategori siap . Indeks kesiapsiagaan
sekolah di SMP Islam Bakti 1 Surakarta tingkat kesiapsiagaan gabungan sekolah
perparameter 55,80 termasuk pada kategori hampir siap. Indek gabungan komunitas
sekolah di SMP Islam Bakti 1 Surakarta adalah 62,46 hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kesiapsiagaan termasuk pada kategori hampir siap.
Kata kunci: Indeks kesiapsiagaan, Bencana banjir

1

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

A. PENDAHULUAN
Indonesia banyak dilanda bencana mulai

berdrainase

buruk,


kerentanan

merupakan

suatu

keadaan

banjir
mudah

dari bencana alam sampai bencana sosial.

tidaknyadaerah tersebut dilanda dan tergenang

Terutama

banjir.


bencana

alam,

hampir

semua

Menurut (Robert J. Kodoatie dan

Sugiyanto 2002) .

bencana alam melanda negara ini baik
bencana geologi (gempabumi, tsunami, erupsi

Kota Surakarta, Kecamatan Serengan,

gunungapi) maupun bencana hidrometeorologi

Kelurahan Joyotakan dahulunya berupa rawa


(banjir, longsor, kekeringan, kebakaran lahan

diubah menjadi lahan sawah, ketika kota

dan hutan, puting beliung, dan gelombang

mulai berkembang, Joyotakan banyak dihuni

pasang). Hampir semua jenis bencana terjadi

pendatang.

di Indonesia, yang paling dominan adalah

Joyotakan diapit dua sungai (www. sejarah

banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Joyotakan .com). Daerah Joyotakan termasuk


Secara

geografis

dataran rendah, ketinggian daerah Joyotakan

Posisi Surakarta memang merupakan
kawasan rawan banjir karena berada di zona

92

depresi (intermontain plain) yang diapit

kemiringan

Vulkan

ituJoyotakantermasukcukup


Lawu,

Vulkan

Merapi

wilayah

dan

meter

diatas/permukaan
tanah

laut

dengan

0-40%.Selain

padat

Pegunungan Seribu. Air permukaan yang

penduduknya. Pada tahun 2011 mempunyai

masuk kota Surakarta berasal dari tiga arah

luas 45,90/hadengan jumlah penduduk 8941

yaitu dari Lereng tenggara Gunung Merapi,

jiwa/orang,sehingga

lereng barat Gunung Lawu dan Wonogiri

mencapai 194,97 jiwa/ha (Serengan dalam

dengan sembilan anak sungai yang masuk ke

angka 2011).

tingkat

kepadatan

Beberapa aspek keadaan daerah tersebut

Bengawan Surakarta. Bahkan para pakar,
topografi

wilayah Joyotakan beresiko terjadinya banjir.

karena

Daerah Joyotakan merupakan daerah paling

mayoritaswilayahnya berelief datar namun

rendah dibandingkan kelurahan sekitarnya, ini

memiliki

terbukti dari banjir

menyebut

bentuk

Surakartasepertimangkuk,
banyak

cekungan.

Cekungan-

pada tahun 2007

cekungan tersebut berpotensi menimbulkan

merupakan banjir terbesar. Wilayah Joyotakan

genangan.

tempat parah di Kecamatan Serengan yang

Wilayah dikatakan sebagai rentan banjir

terjadi pada tanggal 26 Desember 2007. (28

apabila wilayah tersebut sering terkena banjir,

Desember Solopos 2007). Sejumlah sekolah

biasanya

dilaporkan tergenang dan ratusan siswa dari

berdekatan

pada

wilayah

dengan

sungai

yang

rendah,

besar

sedikitnya 10 sekolah, terdiri dari TK, SD,

dan
2

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

SMP

dan

SMK

merupakan usaha yang dilakukan untuk

terpaksa

libur.http://busrinews.wordpress.com.
SMP Islam Bakti 1 Surakarta

mengurangi
adalah

bencana

dan

menghilangkan

melalui

tindakan

resiko

penggurangan

salah satu sekolah menengah pertama yang

ancaman dan kerentanan pihak yang terancam

berada di Kecamatan Serengan Kota Surakarta

bencana. kesiapsiagaan merupakan salah satu

merupakan wilayah rawan banjir. Sekolah ini

tahap

pernah terkena dampak bencana banjir pada

Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan

tahun 2007, terbukti dari wawancara salah

yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana

satu guru di SMP Islam Bakti 1 Surakarta

melalui

yang asli penduduk daerah setempat. Menurut

langkah yang tepat guna dan berdaya guna

guru tersebut daerah Joyotakan pernah terjadi

(UU RI No.24 Tahun 2007)

banjir sejak tahun 1980, tetapi pada tanggal 26

efektif

sehingga

bencana

tembok

mengantisipasi

pengorganisasian

bencana.

serta

melalui

Sekolah merupakan salah satu media yang

Desember 2007 merupakan banjir terbesar
mencapai

untuk

sekolahan.

dalam

menerapkan

banjir.

kesiapsiagaan

Komunitas

sekolah

Dampak yang ditimbulkan dari bencana

mempunyai potensi yang sangat besar sebagai

tersebut hampir semua dokumen - dokumen

sumber

penting sekolah yang belum terselamatkan

pengetahuan tentang bencana dan petunjuk

seperti dokumen alokasi dana sekolah, daftar

praktis apa yang harus disiapkan sebelum

nilai siswa, rapot siswa, ijasah dan lain -lain.

terjadinya bencana apa yang harus dilakukan

Peralatan sekolah juga menjadi dampak dari

pada saat dan setelah terjadinya bencana (Jan

bencana tersebut seperti buku pelajaran,

Sopaheluwakan,

komputer menjadi kotor, dengan dampak yang

pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana

ditimbulkan

menyebabkan banyaknya korban, termasuk

menghambat proses kegiatan

belajar - mengajar. hal tersebut dikarenakan
kurangnya

kesiapan

sekolah

pengetahuan,

penyebar-luasan

2006)

kurangnya

guru, siswa dan staf sekolah.

dalam

Sekolah yang berada di kawasan rawan

mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari

bencana

bencana banjir.

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana

banjir

harus

mempunyai

Dampak yang ditimbulkan dari kejadian

banjir yang datang sewaktu- waktu, karena

bencana tersebut maka diperlukan adanya

kali tanggul solo rawan jebol sehingga dapat

tindakan

terjadi

penggurangan

resiko

bencana.

Menurut (BNPB, 2008). Kegiatan pencegahan

banjir

kembali

(solopos.com).

Pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana
3

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

sangatlah

secara deskriptif adalah stastik yang di

penting agar setiap warga sekolah memiliki

gunakan untuk menganalisa data dengan cara

pengetahuan,

yang

mendiskripsikan atau menggambarkan data

tepatsehingga terhindar dari dampak jika

yang telah terkumpul. Penelitian ini digunakan

terjadi bencana banjir. Apalagi bencana

untuk menggambarkan kesiapsiagaan Sekolah.

banjir dikalangan warga sekolah

serta

tindakan

berada sekolah.

Dalam penelitian ini digunakan untuk

Siswa pada khususnya memiliki potensi yang

mengukur tingkat kesiapsiagaan sekolah guru

cukup besar menjadi korban dalam bencana

dan siswa dalam menghadapi bencana banjir

banjir.

siswa

dengan menggunakan pendekatan deskriptif

tentang tindakan darurat dalam penyelamatan

yang berfungsi untuk menggambarkan suatu

diri menyebabkan jatuhnya korban. Untuk itu

keadaan

pentingnya sekolah memiliki kesiapsiagaan

kesiapsiagaan sekolah

tersebut terjadi

pada saat

Kepanikan,

ketidaktahuan

yaitu

Penelitian

dalam menghadapi bencana banjir.

menggambarkan

ini

tentang

menggunakan

teknik

pengumpulan data berupa teknik

kuesioner

perlunya mengetahui terlebih dahulu tentang

dan

Sugiyono

kesiapsiagaan sekolah mengingat banjir yang

(2010:199)

terjadi dulu menimbulkan dampak,untuk itu

pengumpulan data yang dilakukan dengan

maka

untuk

cara memberi seperangkat pertanyaan atau

mengetahui tingkat kesiapsiagaan sekolah.

pertanyaan tertulis kepada responden untuk

Mengambil

judul

dijawabnya.Dalam

SEKOLAH

DALAM

Berdasarkan latar belakang di atas,

perlu

dilakukan

penelitian

KESIAPSIAGAAN

dokumentasi.Menurut
kuesioner

merupakan

penelitian

ini

teknik

penulis

MENGHADAPI

menggunakan angket/ kuesioner berstruktur.

BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner

BAKTI 1 KELURAHAN JOYOTAKAN

kesiapsiagaan guru dengan jumlah 13 item

KECAMATAN

pernyataan

SERENGAN

KOTA

dengan

40 sub pernyataan,

sedangkan siswa dengan 12 item pernyataan

SURAKARTA.

dengan 51 sub pertanyaan.
Menurut

B. METODE PENELITIAN
Metode

yang

digunakan

wawancara

dalam

Sugiyono
terstruktur
bila

sebagai
peneliti

138)
teknik

penelitian ini yaitu kuantitatif yang bersifat

pengumpulan

deskriptif. Data

penelitian ini dianalisis

pengumpul data telah mengetahui informasi

deskriptif. Sugiyono ( 2004: 169) Analisis

yang diperoleh. Data yang digunakan dalam
4

data

(2010:

atau

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

penelitian

ini

yaitu

data

yang

dalam penelitian ini meliputi indeks per

berupa

wawancara dengan bentuk cek list dengan cara

parameter

mencentang yang diberikan pilihan ya atau

sekolah,pengetahuan tentang bencana, rencana

tidak.

kesiapsiagaan bencana, peringatan bencana
Dalam

penentuan

menggunakan

dan

responden

purposive sampling adalah teknik penetuan
dengan

tertentu.Penelitian

ini

Untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan
guru, siswa dan sekolahdi SMP Islam Bakti
Surakarta dalam menghadapi bencana banjir
menggunakan

diambil

parameter

menggunakan

data

dalam
primer

bobot

yang

rumus masing- masing

untuk

penelitian
yang

mempunyai

Untuk lebih jelas berkenaan dengan

jadi data semuanya berjumlah 56 orang.

data

tidak

rumus:

orang siswa dan guru 17 orang yang menetap

menganalisis

gabungan

sama.Penentuan nilai indeks menggunakan

jumlah 44 orang keluar 5 orang jadi hanya 39

digunakan

indeks

ditimbang, artinya semua pertanyaan dalam

sebagai

penelitian.kelas diambil VII dan VIII dengan

yang

setiap

 100

mempertimbangkan

diliburkan, setelah mengikuti ujian nasional

Teknik

pada

pertimbangan

karena pada waktu penelitian kelas IX sudah

tidak

sumberdaya

=

pengambilannya yaitu kelas VII dan VIII

sehingga

mobilisasi

kebijakan

sumber data kuesioner. Dengan rumus Indeks

teknik penelitian dengan

sampel

yaitu

1.Indeks Guru

ini

= 0,71*indeksKA + 0,17*indeksEP + 0,05*

berupa

indeks WS + 0,07*indeks RMC

kuesioner kesiapsiagaan guru dan siswa dan

2. Indek siswa

cek list sekolah. Data selanjutnya diolah

0,83*indeksKA + 0,08*indeksEP + 0,04*

kedalam indeks kesiapsiagaan yang bertujuan

indeks WS + 0,04*indeks RMC Indek

untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan guru

sekolah

siswadan sekolah dalam menghadapi bencana

3.Indeks sekolah

banjir

=

0,12* indeks WS + 0,18*indeks RMC

C. PEMBAHASAN
Penelitian

ini

0,29*indeksPS + 0,41*indeksEP +

menganalisis

Semakin tinggi nilai indeks, semakin

indeks

tinggi pula tingkat kesiapsiagaannya.

kesiapsiagaan sekolah,guru dan siswa dalam
menghadapi bencana banjir. Angka indeks
5

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

= (0,71*86,06) + (0,17*85,03) +
(0,05*84,31) + (0,07*70,58)

Kategori Nilai Indeks

= 83,19 (Sangat Siap)

No

Nilai Indeks

Kategori

1

80-100

Sangat siap

2

65-79

Siap

kesiapsiagaan guru di SMPIslam Bakti

3

55-64

Hampir siap

1 Surakartadapat disimpulkan bahwa

4

40-54

Kurang siap

kesiapsiagaan

5

Kurang dari 40 ( 0-39 )

Belum siap

menghadapibencana

Dari

banjir

di

dalam

banjiradalah

Menghadapi Bencana banjir di Islam

di

Bakti 1 Surakarta

SMP Islam Bakti Surakarta
Indeks

guru

indeks

2. Indeks Kesiapsiagaan Siswa dalam

1. Indeks Kesiapsiagaan Guru dalam
bencana

analisis

sangat siap.

Sumber: Jan Sopaheluwakan (2006)

menghadapi

hasil

kesiapsiagaan

Indeks

dibagi

kesiapsiagaan

dibagi

menjadi beberapa parameter yaitu

menjadi beberapa parameter yaitu

pengetahuan tentang bencana, rencana

pengetahuan tentang bencana, rencana

kesiapsiagaan

kesiapsiagaan

bencana,

peringatan

bencana,

peringatan

bencana dan mobilisasi sumberdaya.

bencana dan mobilisasi sumberdaya.

Tingkat

guru

Tingkat pengetahuan siswa sebesar

sebesar86,06, rencana kesiapsiaagaan

76,92, rencana kesiapsiaagaan74,96,

85,03,

peringatan dini 76,19, dan mobilisasi

mobilisasi

pengetahuan

peringatan

dini84,31,dan

sumberdaya76,16.Untuk

sumberdaya70,58.Untuk

mengetahui

mengetahui tingkat kesiapsiagaan guru

tingkat kesiapsiagaan siswa di SMP

di SMP Islam Bakti 1 Surakarta dalam

Islam

Surakarta

dalam

menghadapi bencana banjir

secara

menghadapi bencana banjir

secara

keseluruhan

digunakan

indeks

keseluruhan

digunakan

indeks

kesiapsiagaan

seluruh

kesiapsiagaan

seluruh

gabungan

Bakti

gabungan

1

parameter.

parameter.

Kesiapsiagaan Guru

Kesiapsiagaan Siswa
= 0,83*indeksKA +

= 0,71*indeksKA +

0,08*indeksEP + 0,04*

0,17*indeksEP + 0,05* indeks
WS + 0,07*indeks RMC
6

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

= 0,29*indeksPS +

indeks WS + 0,04*indeks

0,41*indeksEP + 0,12*

RMC

indeks WS + 0,18*indeks

= (0,83*76,92) + (0,08*74,96)

RMC

+ (0,04*76,19) +

= (0,29*25,00) + (0,41*81,82)

(0,04*79,17)

+ (0,12*50,00) +

= 76,06 (Siap)
Dari

hasil

analisis

kesiapsiagaan siswa

di

(0,18*50,007)

indeks

= 55,80 (Hampir Siap)

SMPIslam

Dari

Bakti 1 Surakartadapat disimpulkan

hasil

analisis

indeks

bahwa kesiapsiagaan guru di dalam

kesiapsiagaan sekolahdi SMP Islam

menghadapibencana

Bakti 1 Surakarta dapat disimpulkan

banjiradalah

bahwa kesiapsiagaan Islam Bakti 1

siap.

Surakarta dalam menghadapi bencana

3. Indeks Kesiapsiagaan Sekolah dalam

banjir adalah hampir siap.

Menghadapi Bencana banjir di Islam
Bakti 1 Surakarta
Indeks

kesiapsiagaan

dibagi

D. SIMPULAN
Dari

menjadi beberapa parameter yaitu
kebijakan,
bencana,

rencana
peringatan

mobilisasi

penelitian

tentang

kesiapsiagaan

kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi

bencana

bencana

sumberdaya.

sebesar

hasil

dan

menghadapi

rencana

kesiapsiaagaan81,82,

bahwa

kesiapsiagaan guru dan siswa lebih siap dalam

kebijakan

25,00

banjirmenunjukkan

dibandingkan

pengetahuan

bencana

banjir

yang

kesiapsiagaan sekolah yang

peringatan bencana sebesar50,00, dan

masih dikategorikan hampir siap.Hasil indeks

mobilisasi sumberdaya 50,00 .Untuk

kesiapsiagaan

mengetahui

kesiapsiagaan guru hasil indeks sebesar 83,19

tingkat

kesiapsiagaan

menunjukkan

untuk

1

yang masuk dalam kategori sangat siap.

Surakarta dalam menghadapi bencana

Sedangkan hasil indeks kesiapsiagaan siswa

banjir secara keseluruhan digunakan

sebesar 76,06 yang masuk dalam kategori

indeks

siap. Sedangkan sekolah indeks kesiapsiagaan

sekolah

di

SMPIslam

kesiapsiagaan

Bakti

seluruh

parameter.

sebesar 55,80 sehingga di kategorikan hampir

Kesiapsiagaan Sekolah

siap.
7

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN
JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

Lembaga
Teknologi

E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta: Yogyakarta

Pengetahuan

SOLOPOS, 29 Desember
melanda Solo hal 1

Bakornas, 2005. Panduan pengenalan
kareteristik
bencana dan upaya
mitigasinya di indonesia

2007.

dan

Banjir

Sugiyono
.2010.
metode
penelitian
administratif.
Bandung
:
AlfabetTerpadu.
Jakarta:Yarsif
Watampone.

Badan Pusat Statistik. 2011.Surakarta dalam
angka 2011. Surakarta: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Surakarta.

Yunus, sabari hadi. 2010. Metolodologi
penelitian wilayah
kontemporer.
Yogyakarta : pustaka blajar

Kodoatie Robert J dan Sugianto.2002. Banjir.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar (anggota
IKAPI) celeban timur.

Yulalawati Ella. 2008. Mencerdasi Bencana.
Jakarta

Nazir.Moh.1988. Metode Penelitian, Jakarta:
Ghalia Indonesia.

www.penanggulangan.co.id
http://JoyotakanPost.Sejarah
Joyotakan/2012/02.htm.

Pribadi, S Krisna. 2008. Buku Pegangan
Guru: Pendidikan Siaga Bencana.
Bandung: Pusat Mitigasi Bencana
Institut Teknologi Bandung

joyotakan/2007_12_01_archive.html

Sudjana, (2004 ). Metode Statistika. Bandung:
Tarsito.
Suryoko
.Y.
1987.
penanggulangan banjir,
Departemen umum

Ilmu

Pedoman
Jakarta:

Badan Nasional penanggulangan bencana
(BNPB). 2011. Indeks kerawanan
bencana indonesia. Jakarta.
Sopaheluwakan, Jan, Deni Hidayati, .Haryadi
Permana Krishna Pribadi, Febrin, Ismail
Widayatun, Titik Handayani, Del
Afriadi Bustami, Daliyo, Fitranita, Laila
Nagib, Laila Nagib, Ngadi, Yugo
Kumoro, Irina Rafliana Teti Argo 2006
Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat
Dalam
Mengantisipasi
Bencana
Gempa Bumi dan Tsunami. Jakarta:
8

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1
KELURAHAN JOYOTAKAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA

9

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

1 1 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

2 15 13

PERAN GURU TERHADAP KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEWU Peran Guru Terhadap Kesiapsiagaan Sekolah dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

1 4 14

PERAN GURU TERHADAP KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEWU KECAMATAN Peran Guru Terhadap Kesiapsiagaan Sekolah dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 15

KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SMP ISLAM BAKTI 1 KELURAHAN JOYOTAKAN Kesiapsiagaan Sekolah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Islam Bakti 1 Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Sekolah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Islam Bakti 1 Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 1 7

SKRIPSI Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 0 13

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 0 23

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 13