ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA
KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN
IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

ARTIKEL PUBLIKASI

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun Oleh:
DHINI RAHMAWATI
A 310 090 013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

Naskah
Naskah Publikasi
Publikasi 2013
2013

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA
KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN
IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

DHINI RAHMAWATI
A 310 090 013

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendiskripsikan struktur yang
membangun novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye, dan
(2)
mendiskripsikan aspek-aspek sosial yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari
Surga karya Tere Liye, (3) mendiskripsikan implementasi hasil penelitian ini
sebagai bahan ajar sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam
mengkaji novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye adalah metode deskriptif
kualitatif dengan strategi studi kasus terpancang (embedded and case study).
Objek penelitian ini adalah aspek sosial dalam novel Bidadari-Biddadari Surga
karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika, tahun 2012. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan

catat. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data
menggunakan teknik analisis data secara dialektika.
Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa tema dalam novel BidadariBidadari Surga karya Tere Liye yaitu kasih sayang dalam keluarga. Alur dalam
novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye dikemas sedemikian rupa dengan
alur campuran. Aspek penokohan yang berperan sebagai tokoh utama adalah
Laisa, sedangkan tokoh tambahan adalah Mamak Lainuri, Dalimunte, Ikanuri,
Wibisana, dan Yashinta. Latar tempat novel Bidadari-Bidadari Surga yaitu di
lembah Lahambay, latar waktu terjadi kurang lebih 40 tahun yang lalu, sedangkan
lingkungan sosial menggambarkan lingkungan sosial masyarakat petani di lembah
Lahambay. Hasil analisis aspek sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi
sastra, aspek sosial yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya
Tere Liye yaitu aspek budaya, lingkungan sosial, dan aspek ekonomi.
Implementasi aspek sosial dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye
dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA didasarkan pada standar kompetensi
membaca yang termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Standar kompetensi ini menuntut siswa
dalam memahami buku biografi, novel, dan hikayat, sedangkan kompetensi dasar
yang harus dicapai adalah siswa mampu membandingkan unsur intrinsik dan
ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat.
Kata Kunci: aspek sosial, sosiologi sastra, novel Bidadari-Bidadari Surga.


Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga

PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan dunia

kita baca. Dalam proses penghayatan

imajinatif yang merupakan hasil kreasi

itu dunia kita diperluas, menembus

pengarang

batas-batas duniawi yang ada di sekitar

setelah


merefleksi

lingkungan sosial kehidupannya. Dunia

kita.

Kemampuan

dalam karya sastra dikreasikan dan

memproyeksikan daya imajinasi kita ke

sekaligus ditafsirkan lazimnya melalui

dalam

bahasa. Apa pun yang dipaparkan

memupuk kesadaran kita akan adanya


pengarang dalam karyanya kemudian

persamaan

ditafsirkan oleh pembaca, berkaitan

aspirasi manusia (Al-Ma’ruf, 2010: 2-

dengan bahasa.

4).

pengalaman

untuk

orang

lain


dalam pengalaman dan

Sastra bersumber dari kenyataan

Ketika kita membaca karya sastra
baik hikayat, cerpen, novel, drama,

yang

maupun puisi, secara otomatis kita

masyarakat sekaligus sebagai pembaca

akan menerobos lingkungan ruang dan

dapat memberikan tanggapannya dalam

waktu yang ada di sekitar kita. Karya-

membangun karya sastra. Menurut


karya fiksi dan puisi yang diagungkan

Endaswara (2003: 119) reaksi atau

sebagai karya sastra (literer) adalah

tanggapan dapat bersifat positif atau

karya-karya

negatif. Reaksi akan bersifat positif

yang

berhasil

membangunkan

manusia


empati

tokoh-tokoh

dengan

atas

berupa

sosial

bagi

rasa

apabila pembaca memberikan tindakan

dalam


dan sikap pada karya sastra dengan

karya tersebut. Karya sastra mampu

perasaan

membuat pembaca memahami segenap

sebagainya.

perjuangan

negatif

tokoh-tokohnya,

fakta

turut


senang,
Reaksi

tidak

bangga,
yang

akan

dan
bersifat

memberikan

gembira dengan kebahagiaan yang

tanggapan sikap yang membangun bagi


dicapainya, dan turut bersedih dengan

perkembangan karya sastra.
Novel

kemalangan yang dialaminya. Kita

merupakan

salah

satu

dapat mengenali diri kita sendiri pada

bentuk karya sastra yang menyuguhkan

tokoh-tokoh dalam karya sastra yang

tokoh-tokoh

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

dan

menampilkan

1

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
serangkaian
kronologis,

peristiwa
dalam

hal

ini

secara

menarik

unsur

pengarang

untuk

dikaji.

(Tere

Selain

Liye)

berhasil

pembangun karya sastra itu sendiri

menggambarkan

khususnya novel. Unsur-unsur tersebut

dicapai

saling

pengorbanan yang ikhlas, dan rasa

berkaitan

dan

membentuk

sebuah totalitas. Sejalan dengan itu,

dengan

kesuksesan

itu,

kerja

yang
keras,

syukur.
Penelitian ini menganalisis aspek

Nurgiyantoro (2009: 22) menjelaskan
sebuah

sosial dalam novel Bidadari-Bidadari

totalitas, novel mempunyai bagian-

Surga karya Tere Liye menggunakan

bagian unsur yang saling berkaitan satu

tinjauan sosiologi sastra. Soelaeman

dengan yang lainnya secara erat dan

(2009: 173) membagi aspek sosial

saling menggantungkan.

berdasarkan bidang sosialnya, sebagai

bahwa

novel

merupakan

dalam

berikut: (a) budaya yaitu kepercayaan,

yang

seni, nilai, simbol, norma, moral,

Surga

politik, dan pandangan hidup umumnya

karya Tere Liye. Novel tersebut dipilih

dimiliki bersama oleh anggota suatu

untuk dikaji karena memiliki beberapa

masyarakat, (b) lingkungan sosial yaitu

kelebihan, di antaranya yaitu dari segi

suatu persekutuan hidup permanen

isi dan kelebihan yang dimiliki oleh

pada suatu tempat sifat yang khas

pengarang. Novel Bidadari-Bidadari

seperti hubungan sosial, kelas sosial,

Surga karya Tere Liye menceritakan

profesi, kependudukan, kriminalitas,

tentang kasih sayang dalam sebuah

pelacuran, dan sebagainya, dan (c)

keluarga yaitu pengorbanan seorang

ekonomi, meliputi produksi, distribusi,

kakak

konsumsi,

Novel

yang
adalah

dikaji

penelitian

ini

berjudul

Bidadari-Bidadari

dalam

perekonomian

novel

memperbaiki

keluarganya

setelah

pendapatan,

kemiskinan,

gaya hidup, dan lain-lain.

ayahnya meninggal. Kelebihan yang

Penelitian tentang aspek sosial

dimiliki pengarang (Tere Liye) di

dalam novel menggunakan tinjauan

dalam karyanya yaitu cerita yang

sosiologi sastra pernah dilakukan oleh

menarik serta mengungkapkan setiap

Dani Murtiani (2011) dengan judul

kejadian secara kronologis sehingga

“Aspek-aspek Sosial Novel Macan

masalah-masalah dalam novel tersebut

Kertas Karya Budi Anggoro: Tinjauan

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

2

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
Sosiologi Sastra”, Destri Rikhanah

adanya atau mengungkap fakta secara

(2011) dengan judul “Aspek Sosial

lebih mendalam.

dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
Ahmad

Fuadi:

Tinjauan

Sosiologi

Strategi yang digunakan dalam
penelitan ini adalah strategi studi kasus

Sastra”, dan Siswati Eka Dewi (2010)

terperancang

melakukan penelitian untuk skripsinya

study), yang berfokus pada struktur

yang berjudul “Aspek Sosial dalam

yang membangun dan aspek-aspek

Novel Weton Bukan Salah Hari Karya

sosial yang terdapat dalam novel

Dianing Widya Yudhistira: Tinjauan

Bidadari-Bidadari Surga karya Tere

Sosiologi Sastra.”

Liye.

(embedded

and

case

perbedaan

Objek penelitian ini adalah aspek

penelitian yang dilakukan oleh penulis

sosial yang terdapat dalam novel

dengan

yaitu

Bidadari-Bidadari Surga karya Tere

tinjauan

Liye. Data dalam penelitian ini berupa

sedangkan

data yang berwujud kata, kalimat, dan

perbedaannya pada sumber data yang

wacana dari novel Bidadari-Bidadari

digunakan.

Surga karya Tere Liye. Sumber data

Persamaan

dan

penelitian

sama-sama
sosiologi

terdahulu

menggunakan
sastra,

primer

yang

digunakan

dalam

penelitian ini adalah novel Bidadari-

METODE PENELITIAN
adalah

Bidadari Surga karya Tere Liye,

deskriptif kualitatif. Moeleong (2007:

terbitan Republika, tahun 2012, 365

11) mengemukakan bahwa metode

halaman, sedangkan data sekunder

deskriptif kualitatif merupakan metode

yang digunakan dalam penelitian ini

penelitian yang datanya bukan berupa

adalah buku-buku dan artikel dalam

angka-angka, melainkan data berupa

internet.

Jenis

penelitian

ini

Penelitian

kata-kata, kalimat, wacana dan gambar.

ini

menggunakan

kualitatif

teknik pengumpulan data berupa teknik

bertujuan untuk menggambarkan dan

pustaka, simak, dan catat. Teknik

mengungkapkan

pustaka adalah teknik menggunakan

Penelitian

deskriptif

suatu

masalah,

keadaan, atau peristiwa sebagaimana

sumber-sumber

tertulis

untuk

memperoleh data, sedangkan teknik

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

3

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
simak

adalah

pemerolehan
dengan

data

cara

suatu

metode

yang

dilakukan

menyimak

suatu

(dalam

Moleong,

2007:

330)

triangulasi data (triangulasi sumber),
yaitu

dengan

cara

memeriksa

penggunaan bahasa. Teknik simak dan

kebenaran data dengan menggunakan

teknik catat berarti peneliti sebagai

perbandingan antara data dari sumber

instrumen

melakukan

data yang satu dengan sumber data

penyimakan secara cermat, terarah, dan

yang lain, sehingga keabsahan dan

teliti terhadap sumber data primer yaitu

kebenaran data akan diuji oleh sumber

sasaran peneliti yang berupa teks novel

data yang berbeda. Peneliti melakukan

Bidadari-Bidadari Surga karya Tere

penelitian terhadap novel Bidadari-

Liye dalam memperoleh data yang

Bidadari

diinginkan.

menggunakan

kunci

Hasil

penyimakan

Surga

karya

Tere

Liye

bermacam-macam

kemudian dicatat sebagai sumber data.

sumber atau dokumen untuk menguji

Dalam data yang dicatat itu disertakan

data yang sejenis tentang “Aspek

kode sumber datanya untuk mengecek

Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari

ulang terhadap sumber data ketika

Surga Karya Tere Liye: Tinjauan

diperlukan dalam rangka analisis data.

Sosiologi

Validasi data atau keabsahan data

Sastra.”

Teknik

yang

digunakan untuk menganalisis data

dalam penelitian ini dilakukan dengan

dalam

cara

dengan

analisis data secara dialektika yang

benar-benar

dilakukan dengan cara menghubungkan

sesuai dan tepat untuk menggali data

unsur-unsur yang ada dalam novel

yang

dengan mengintegrasikan ke dalam

mengumpulkan

berbagai

teknik

data

yang

benar-benar

diperlukan

bagi

penelitian. Ketepatan data tersebut

penelitian

ini

yaitu

teknik

satu kesatuan makna.

tidak hanya tergantung dari ketepatan
memiliki sumber data dan teknik
pengumpulannya,
diperlukan

juga

Pembahasan tentang aspek sosial

pengembangan

dalam novel Bidadari-Bidadari Surga

tetapi

teknik

karya Tere Liye berfokus pada aspek

validitas datanya.
Penelitian
trianggulasi

data.

PEMBAHASAN

ini

menggunakan

Menurut

Patton

sosial yang mencakup aspek-aspek
tentang budaya, lingkungan sosial, dan

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

4

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
Laisa

ekonomi. Berikut penjabaran hasil

terus

berusaha

analisis aspek sosial dalam novel

memperbaiki kondisi perekomian

Bidadari-Bidadari Surga karya Tere

keluarganya. Kegagalannya dalam

Liye.

menanam

strawberry

1. Aspek Budaya

merugikan.

Ia

memperbaiki

a. Norma Sosial Perempuan
Perjuangan
memperbaiki

dalam

karena

perekonomian

dengan

Laisa

ia

sangat

terus

mencoba

kondisi

tersebut

sangat

yakin

menanam

strawberry

keluarganya. dimulai saat Laisa

penghasilannya

beranjak dewasa. Ia bekerja keras

Berbagai cara ia lakukan hingga

membantu

untuk

pada akhirnya tanaman strawberry

Hal

tumbuh subur dan buahnya sangat

kutipan

segar, dari situlah rezeki mereka

Mamak

menghidupi
tersebut

keluarganya.

terlihat

pada

bertambah.

bertambah, ia bisa menyekolahkan

berikut.
Sebulan lalu saat Kak Laisa
membantu
Mamak
mengumpulkan damar jauh di
tengah hutan…. (BidadariBidadari Surga, 2012: 42).
Kak Laisa memang sedikit
pucat. Tapi ia masih sibuk
bekerja.
Sibuk
dengan
keseharian. Tidak pernah
mengeluh,
bahkan
sejak
mereka masih kecil dulu.
Tidak pernah sakit. Kak Laisa
selalu sigap dan disiplin
menghadapi
rutinitasnya….
(Bidadari-Bidadari
Surga,
2012: 67).
Kutipan

di

keempat adiknya hingga menjadi
orang sukses dan terkenal. Hal
tersebut digambarkan pada halaman
183-186 berikut kutipannya.

atas

menggambarkan kerja keras Kak
Laisa

akan

bahwa

dalam

memperbaiki

perekonomian keluarganya. Ia rela
bekerja banting tulang membantu
Mamak.

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

Mamak membiarkan Laisa
kembali menanami ladang
mereka dengan strawberry,
kali ini malah membiarkan
seluruhnya ditanami. “Belajar
dari kesalahan, Mak. Laisa
tahu apa yang harus Laisa
lakukan sekarang.” Mamak
tidak kuasa mencegah niat
bulat
sulungnya,
apalagi
Dalimunte ikut mendukung.
Jadi
kepalang
tanggung,
sukses atau gagal seluruhnya.
Kak Laisa menanami kembali
seluruh kebun mereka dengan
strawberry….
Dan
Mamak
akhirnya
tersenyum lebar, buah-buah
merah
ranum
mulai

5

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
.... Sudah bebal dua sigung itu
diceramahi.
Tetapi
lebih
karena baru selepas magrib
Ikanuri dan Wibisana pulang
ke rumah. Selama ini, meski
suka bolos, Ikanuri dan
Wibisana
paling
hanya
bermain-main ke manalah.
Pulang sebelum lembah gelap.
Tapi apa yang dilakukan
mereka seharian ini? Mereka
baru pulang setelah yang lain
selesai shalat maghrib. Ikanuri
dan Wibisana berani sekali
ikut
menumpang
mobil
starwagoon tua ke kota
kecamatan, membantu tauke
desa menjual sayur-mayur di
sana
(Bidadari-Bidadari
Surga, 2012: 70).

bermunculan dari batangbatangnya. Membuat seluruh
penduduk
kampung
tercengang. Belum pernah
mereka melihat buah seindah
itu….
(Bidadari-Bidadari
Surga, 2012: 183-184).
Betapa banyak pengorbanan
Laisa untuk keluarganya. Ia benarbenar wanita yang rajin dan kuat,
tak

pernah

berusaha
Mamak

putus

untuk
dan

Akhirnya,

ia

asa,

selalu

membahagiakan

keempat
bisa

adiknya.
merasakan

kebahagiaan itu, melihat keempat
adiknya sukses dan terkenal di

Tidak

kalangan masyarakat.

Novel
karya

Bidadari-Bidadari
Tere

Liye

menggambarkan moral yang sering
terjadi pada setiap orang dalam
masyarakat dan hal tersebut adalah
sebuah realitas. Orang berperilaku
positif tetapi terkadang berperilaku

nakal

diceritakan dalam novel BidadariBidadari Surga karya Tere Liye,
perilaku positif juga terdapat dalam
novel ini, yaitu digambarkan pada
sosok Dalimunte. Ia selalu rajin
beribadah di surau. Hal tersebut
digambarkan pada kutipan berikut.

negatif pada situasi tertentu, baik
dalam

ulah

Ikanuri dan Wibisana saja yang

b. Moral

Surga

hanya

keadaan

senang

Lepas isya, setelah Dalimunte
mengajak
Ikanuri
dan
Wibisana shalat di surau, dan
kali ini dua sigung nakal itu
menurut….
(BidadariBidadari Surga, 2012: 71).

maupun

sedih. Hal tersebut sesuai dengan
sikap Ikanuri dan Wibisana, mereka
selain suka membolos juga malas
dalam beribadah yaitu terlihat pada

2. Lingkungan Sosial
Laisa

kutipan sebagai berikut.

dan

keluarganya

mengalami berbagai tingkatan status

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

6

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
sosial mulai dari tingkat bawah,

Kendeng. Mamak bekerja sendiri

menengah,

untuk

hingga

tingkat

atas.

menghidupi

anak-anaknya

Laisa dan keluarganya berada dalam

dan setelah Laisa beranjak dewasa,

tingkatan status sosial bawah pada

ia membantu Mamak bekerja keras

saat harta warisan Mamak tergadai

untuk

satu persatu karena ulah suami

keluarga.

pertamanya

kemudian

Mamak

memenuhi

Rendahnya

kebutuhan

perekonomian

menikah lagi dengan Babak, tetapi

mendorong

Laisa

Babak meninggal diterkam harimau

bekerja keras untuk meningkatkan

penguasa gunung Kendeng. Berawal

perekonomian keluarganya. Mereka

dari situlah perekonomian mereka

tidak mengenal istilah berpangku

menurun. Hal tersebut terlihat pada

tangan,

kutipan berikut.

keempat

bahkan

dan

setelah

adiknya

Mamak

dewasa

pun

selalu

dibiasakan kerja keras. Hal tersebut
Mamak sebenarnya mewarisi
tanah cukup luas dan banyak
perabotan dari orang tuanya
yang meninggal saat banjir
bandang di sungai cadas lima
meter. Tapi semuanya tergadai
satu persatu oleh tabiat judi
suaminya. Dan yang paling
menderita atas tabiat buruk
tersebut
adalah
Laisa….
(Bidadari-Bidadari
Surga,
2012: 310).
Kutipan

di

Selama ini sedikitpun tidak
tersedia waktu yang cukup
untuk menyelesaikan kincirkincirnya. Lepas sekolah dia
langsung ke ladang. Hari
Ahad juga begitu, sepanjang
hari harus ke ladang….
(Bidadari-Bidadari
Surga,
2012: 60).

atas

menggambarkan
perekonomian

terdapat pada kutipan berikut.

keluarga

Laisa selalu berfikir untuk

kondisi

meningkatkan

Laisa,

keluarganya,

perekonomian
ia

tidak

ingin

awalnya Mamak kaya raya tetapi

bergantung pada pekerjaan di ladang

karena

saja

ulah

suami

pertamanya,

karena

harus

menyediakan

Mamak menjadi miskin. Meskipun

banyak uang untuk menyekolahkan

Mamak sempat menikah lagi tetapi

keempat

suami keduanya (Babak) meninggal

membuat

kebun

diterkam

meskipun

awalnya

penguasa

gunung

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

adiknya.

Akhirnya

ia

strawberry,
gagal

tetapi

7

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
akhirnya buah merah ranum itu bisa

ekonomi atas

tumbuh subur di lembah Lahambay

perkebunan strawberry Laisa sukses.

dan

menambah

keluarga

penghasilan

Laisa.

Hal

Aspek ekonomi dalam novel
Bidadari-Bidadari Surga karya Tere
Liye

Kak Laisa menanami kembali
seluruh kebun mereka dengan
strawberry….
Dan
Mamak
akhirnya
tersenyum lebar, buah-buah
merah
ranum
mulai
bermunculan dari batangbatangnya. Membuat seluruh
penduduk
kampung
tercengang. Belum pernah
mereka melihat buah seindah
itu….
(Bidadari-Bidadari
Surga, 2012: 184).
Berdasarkan uraian di atas
terlihat

bahwa

keluarganya
tingkatan
mulai

dari

dan

dialami

lembah

keras mereka perekonomian menjadi
meningkat.
Kemiskinan merupakan suatu
keadaan

dimana

sesorang

tidak

sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai

dengan

taraf

kehidupan

kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan

tenaga

mental

maupun fisiknya dalam kelompok

sosial

ekonomi

Kemiskinan dalam novel Bidadari-

tingkat

bawah,

Bidadari Surga karya Tere Liye

tingkat

atas.

ketika harta Mamak terkuras habis
suami

pertamanya,

tingkat sosial ekonomi menengah
ketika Mamak dan kelima anaknya
bekerja keras untuk memperbaiki
keluarganya,

(Suwarno,

2008:

55).

digambarkan pada kutipan berikut.

tingkatan sosial ekonomi bawah

perekonomian

masyarakat

yang

tersebut

hingga

ulah

kemiskinan

Lahambay. Namun, dengan kerja

Laisa dan keluarganya berada dalam

akibat

adalah

berbagai

mengalami

status

menengah,

Laisa

saat usaha

3. Aspek Ekonomi

tersebut

digambarkan pada kutipan berikut.

pada

dan

mereka mengalami tingkatan sosial

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

…. Naik-turun. Di desa atas
juga ada sekolah dasar, meski
seadanya. Bagaimana tidak
seadanya? Hanya ada satu
guru untuk semua kelas.
Kelas? Itu bahasa yang lebih
halus
untuk
menyebut
bangunan jelek beratap seng
karatan, berdinding anyaman
bambu,
berlantai
semen
pecah-pecah….
(BidadariBidadari Surga, 2012: 41).
Penduduk kampung lembah
itu umumnya berladang. Jika
sudah dua-tiga kali mereka

8

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
menanam
padi,
biasanya
diganti dengan kopi atau lada.
Atau diselingi dengan jagung
dan sejenisnya. Apa saja yang
hasilnya bisa dijual di kota
kecamatan (Bidadari-Bidadari
Surga, 2012: 104).
Kutipan
menggambarkan
Lahambay

di
kondisi
yang

memprihatinkan

bahkan

atas
lembah
sangat
hanya

terdapat satu sekolah dasar yang
kondisinya tidak layak. Walaupun
udaranya

sejuk,

masyarakatnya

hidup

sederhana

sebagian

dan

tetapi
sangat
besar

penduduknya berladang. Gambaran
lain juga terdapat pada kutipan
berikut.
…. Lantas makan bersama di
hamparan tikar.
Lampu canting besar di
dinding kerlap-kerlip. Ikanuri
dan Wibisana belajar di atas
tikar
pandan
(BidadariBidadari Surga, 2012: 71).
…. Meski seadanya, hanya
dengan sayur terong dan
sambal terasi, tetapi setelah
lelah bergotong-royong seperti
ini, makan sepiring nasi yang
masih mengepul terasa nikmat
nian walau tanpa lauk
(Bidadari-Bidadari
Surga,
2012: 100).

rumah

mereka

pun

sangat

sederhana. Namun, mereka tetap
bersyukur dengan kondisi yang ada.
Masyarakat lembah Lahambay
tidak pernah putus asa meskipun
mereka
mereka

hidup

serba

sudah

ketergantungan

seadanya,

terbiasa
hidup

dan

berladang

hingga pada saat itu masyarakat
setuju

usul

Dalimunte

untuk

memasang lima kincir air dan dari
situlah

mereka

tidak

lagi

menggantungkan

turunnya

hujan

untuk

ladang

mengairi

mereka.

Seiring berjalannya waktu tanah
lembah

menjadi

lebih

subur,

masyarakat lembah tidak lagi hidup
berladang, mereka membuat kebun
strawberry yang sangat luas dan
Laisa

mendirikan

pengalengan

buah

pabrik
strawberry.

Lembah nan indah itu sekarang
berubah

menjadi

hamparan

perkebunan strawberry. Kehidupan
masyarakat lembah menjadi lebih
layak. Hal tersebut terlihat pada
kutipan berikut.

Laisa dan keluarganya hidup
seadanya di lembah, serba terbatas,

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

Satu minggu berlalu. Hari ini
seluruh kampung bersuka cita.
Sejak subuh mereka sudah
berkumpul di pinggir cadas.
Beramai-ramai,
bergotongroyong memasang kincir-

9

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
kincir di atas pondasinya.
Benar. Perhitungan Dalimunte
sejauh
ini
tepat.
Saat
ikatannya
dilepas,
kincir
pertama yang terbenam di air
sungai
berderak
mulai
berputar
mengikuti
arus,
sambil membawa air di ujungujung bambunya. Naik. Terus
naik. Lantas tumpah persis di
puncak
kincir.
Mengisi
bumbung
bambu
kincir
kedua…. (Bidadari-Bidadari
Surga, 2012: 141).
Jalan setapak yang sudah
diaspal melingkari kebunkebun. Memudahkan untuk
mengangkut buah strawberry
saat panen tiba. Juga menjadi
trek mengasyikkan, naik-turun
lembah
mengelilingi
perkebunan. Satu bangunan
besar terlihat di tengah
hamparan hijau perkebunan.
Itu gudang
penyimpanan
sementara
sebelum
buah
strawberry dibawa ke kota
provinsi.
Lampu-lampu
bangunannnya bersinar redup.
Malam ini lima truk milik
gudang berjejer, besok pagipagi truk itu berangkat ke
pusat pengalengan (BidadariBidadari Surga, 2012: 148).
Bertahun-tahun

penduduk

lembah Lahambay hidup miskin,
serba terbatas, dan berpenghasilan
rendah karena hanya bergantung
pada

ladang.

Namun,

dengan

kesabaran dan kerja keras, mereka
mengalami peningkatan status sosial
ekonomi sejak dipasangnya lima

kincir air untuk mengairi ladang dan
dibuatnya perkebunan strawberry
yang sangat luas sebagai mata
pencaharian
situlah

baru

mereka.

kondisi

penduduk

Dari

perekonomian

lembah

Lahambay

meningkat.
Analisis aspek sosial dalam
novel

Bidadari-Bidadari

karya

Tere

Surga

Liye

dapat

diimplementasikan
pembelajaran

dalam

Bahasa

Indonesia

SMA kelas XI dengan standar
kompetensi
kompetensi

membaca
dasar

Membandingkan
dan

ekstrinsik

dan
15.

unsur
novel

2

intrinsik
Indonesia/

terjemahan dengan hikayat.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis aspek
sosial dengan menggunakan tinjauan
sosiologi sastra, aspek sosial yang
terdapat

dalam

novel

Bidadari-

Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu
aspek budaya, lingkungan sosial, dan
aspek

ekonomi.

Aspek

budaya

mencakup norma sosial perempuan dan
moral. Norma sosial perempuan yaitu
menggambarkan
dalam

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

perjuangan

memperbaiki

Laisa

perekonomian

10

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga
keluarga dan meningkatkan pendidikan

Lahambay. Implementasi aspek sosial

serta masa depan keempat adiknya,

dalam novel Bidadari-Bidadari Surga

sedangkan

karya Tere Liye dalam pembelajaran

moral

menggambarkan

perilaku positif dan negatif tokoh

apresiasi sastra

dalam

sosial

didasarkan pada standar kompetensi

menggambarkan tingkatan status sosial

membaca dan kompetensi dasar 15. 2

tokoh,

ekonomi

Membandingkan unsur intrinsik

masalah

ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan

novel.

dan

Lingkungan

aspek

menggambarkan
perekonomian

masyarakat

lembah

di SMA kelas XI

dengan

dan

hikayat.

DAFTAR PUSTAKA
Al Ma’ruf, Ali Imron. 2010. Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi Indonesia
Modern. Solo: Smart Media.
Dewi, Siswati Eka. 2010. “Aspek Sosial dalam Novel Weton Bukan Salah Hari
Karya Dianing Widya Yudhistira”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Endaswara. 2003. Motodologi Penelitian Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Liye, Tere. 2008. Bidadari-bidadari Surga. Jakarta: Republika.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Murtiani, Dani. 2011. “Aspek-aspek Sosial Novel Macan Kertas Karya Budi
Anggoro: Tinjauan Sosiologi Sastra”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Rikhanah, Destri. 2011. “Aspek Sosial dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Soelaeman, Munandar. 2009. Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung: PT Refika Aditama.
Suwarno, dkk. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Dhini Rahmawati, PBSID 2009, FKIP-UMS

11

Dokumen yang terkait

EKRANISASI NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DAN FILM “BIDADARI-BIDADARI SURGA”: KAJIAN HUMANIORA

7 57 106

Analisis isi pesan dakwah dalam novel bidadari-bidadari surga karya Tere-Liye

1 15 84

NOVEL BIDADARI BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN)

7 150 223

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

PENDAHULUAN Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 4 30

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LAISA DALAM NOVEL BIDADARI- Aspek Kepribadian Tokoh Laisa Dalam Novel Bidadari -Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

3 10 12

PENDAHULUAN Aspek Kepribadian Tokoh Laisa Dalam Novel Bidadari -Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 12 40

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LAISA DALAM NOVEL BIDADARI- Aspek Kepribadian Tokoh Laisa Dalam Novel Bidadari -Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 4 18

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA DARWIS TERE LIYE - Raden Intan Repository

0 0 110

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA

0 1 130