APLIKASI PENGELOLAAN LAUNDRY BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN.

(1)

SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN

SKRIPSI 

 

Diajukan Oleh : 

Sukamto

NPM : 0434010011

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN” JAWA TIMUR

2011


(2)

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II DASAR TEORI ... 7

2.1 World Wide Web (WWW) ... 7

2.2 Short Message Service ... 9

2.2.1 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS... 9

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS... 10

2.2.3 SMS Gatewey ... 11

2.3 Permodelan Data ... 12


(3)

2.3.4 Normalisasi ... 14

2.4 MySQL... 15

2.5 PHP ... 16

2.4.1 Syntax PHP ... ..17

2.4.2 Variable PHP ... ..19

2.4.3 Konvigurasi PHP – MySQL ... .19

2.6 Macromedia Dremweaver 8... ..22

2.7 Gammu... 22

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem... 24

3.2 Analisis Kebutuhan ... 24

3.2.1 Identifikasi User ... 25

3.3 Perancangan Sistem ... 25

3.3.1 Flowchart ... 25

1) Proses User Admin ... 26

2) Proses User Petugas ... 26

3) Proses User Kasir... 27

3.3.2 System Flow Diagram... 28

3.3.3 Data Flow Diagram ... 30

1) Contex Diagram ... 30

2) DFD Level 1... 31


(4)

3.3.2 Physical Data Model (PDM)... 38

3.3.3 Struktur Database ... 39

BAB IV IMPLEMENTA SI SISTEM... 42

4.1 Kebutuhan Sistem ... 42

4.2 Implementasi Basis Data... 43

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 43

4.3.1 Form Login ... 44

4.3.2 Form Admin ... 44

1) Menu Transaksi Pada Admin... 45

2) Menu Kategori ... 45

3) Menu User ... 46

4.3.3 Form Petugas... 47

4.3.3 Form Kasir ... 48

4.4 Konfigurasi Pengiriman SMS ... 50

BAB V UJICOBA DAN EVALUASI ... 52

5.1 Lingkungan Ujicoba... 52

5.2 Pelaksanaan Ujicoba ... 53

5.2.1 Ujicoba Aplikasi... 54

1) Ujicoba Pada Admin... 54

2) Ujicoba Pada Petugas ... 56

3) Ujicoba Pada Kasir ... 57


(5)

6.1 Kesimpulan ... 63 6.2 Saran... 64


(6)

Gambar 2.1 Konsep dasar Browser dan Web Server... 8

Gambar 2.2 PHP Sebagai Server-side Embedded Script Language ... 17

Gambar 2.3 Menu Pilihan Tampilan Workspace... 22

Gambar 3.1 Flowchart Proses User admin...26

Gambar 3.2 Flowchart Proses User Petugas ... 27

Gambar 3.3 Flowchart Proses User Kasir ... 28

Gambar 3.4 Sistem Flow Diagram Proses Laundry... 29

Gambar 3.5 Contex Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Laundry... 31

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengelolaan Laundry ... 32

Gambar 3.7 DFD Level 2 Sub Proses Login ... 34

Gambar 3.8 DFD Level 2 Sub Input Data User ... 35

Gambar 3.9 DFD Level 2 Sub Proses Input Barang ... 36

Gambar 3.10 Level 2 Sub Proses Input Pelanggan ... 36

Gambar 3.11 DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi ... 37

Gambar 3.12 Conceptual Data Model Sistem Informasi laundry... 38

Gambar 4.1 Tampilan Form Login... 44

Gambar 4.2 Menu Transaksi pada Admin... 45

Gambar 4.3 Menu kategori... 46

Gambar 4.4 Menu User... 46

Gambar 4.5 Transaksi Pada Petugas... 47

Gambar 4.6 Validasi item... 48

Gambar 4.7 Form Data Pelanggan...49


(7)

Gambar 5.3 Admin View Laporan Transaksi... 55

Gambar 5.4 Form Master Kategori Laundry... 56

Gambar 5.5 Form Entry User Aplikasi... 57

Gambar 5.6 Petugas Tambah Item Transaksi... 58

Gambar 5.7 Kasir Input Data Pelanggan... 59

Gambar 5.8 Kasir Input Transaksi... 60


(8)

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (PowerDesigner... 13

Tabel 2.2 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)... 14

Tabel 3.1 Tabel Susunan Use... 39

Tabel 3.2 Susunan Tabel Trx...40

Tabel 3.3 Susunan Tabel Kategori... 40

Tabel 3.4 Susunan Tabel Item... 41


(9)

Penyusun : Sukamto

Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Chrystia Aji Putra, S.Kom

ABSTRAK

Pengelolaan wirausaha saat ini sangat pesat, terutama dalam hal wirausaha laundry, dengan pengelolaan laundry yang bagus akan sangat menunjang kemajuan dari usaha tersebut. Terutama dengan pengelolaan yang di dukung oleh kemajuan teknologi informasi berupa web aplikasi dan sms gateway sebagai sarana pemberitahuan, karena dengan adanya sarana sms gateway, customer bisa juga berinteraksi dengan mudah, yaitu dengan cara memberikan balasan sms gateway kepada petugas.

Aplikasi web ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Pengelola laundry dapat melihat history dari pelanggan secara otomatis dan untuk pelayanan yang lebih cepat mengunakan teknologi sms gateway sebagai sarana pemberitahuan kepada konsumen bahwa cucian mereka sudah siap diambil.

Sistem ini mampu telah mampu menjawab “bagaimana cara membuat sarana pembeitahuan kepada konsumen dengan menggunakan SMS gateway, Dengan adanya “Pengiriman Informasi Melalui SMS Gateway” sebagian orang yang menjadi pelanggan mendapatkan kemudahan untuk mengetahui informasi tentang status barang laundry yang telah diberikan tak perlu harus pergi ke tempat laundry hanya untuk menanyakan barangya sudah selesai atau belum.


(10)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era kecanggihan teknologi informasi sepeti sekarang ini. Komputer merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki peranan sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari baik oleh instansi organisasi ataupun pribadi. Beberapa teknologi informasi yang menyongsong pasar bebas memegang peranan sangat penting sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia dengan mengikuti perkembangan jaman bisa berperan penting dalam merubah kecanggihan suatu teknologi. Perubahan dan pembaharuan yang telah dicapai dalam bidang teknologi informasi seperti otomatisasi dan komputerisasi telah berkembang dengan cepat dan menuntut kalangan industri dan praktisi yang berkecimpung di dalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada, dengan selalu mencari inovasi – inovasi baru sebagai solusi pemecahan dari setiap persoalan yang dihadapi.

Bisnis wirausaha laundry saat ini sangat pesat, Dengan pengelolaan laundry yang bagus akan sangat menunjang kemajuan dari usaha tersebut. Terutama dengan pengelolaan yang di dukung oleh kemajuan teknologi informasi berupa web aplikasi dan sms gateway sebagai sarana pemberitahuan, karena dengan adanya sarana sms gateway, customer bisa juga berinteraksi dengan mudah, yaitu dengan cara memberikan balasan sms gateway kepada petugas.


(11)

Dalam hal ini pembuatan web aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, sehingga pengelola laundry dapat melihat history dari pelanggan secara otomatis dan untuk pelayanan yang lebih cepat mengunakan teknologi sms gateway sebagai sarana pemberitahuan kepada konsumen bahwa cucian mereka sudah siap diambil.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara membuat web untuk aplikasi pengelolaan laundry

dengan menggunakan program Dreamweaver MX, PHP dan MySql ?

b. Bagaimana cara membuat sarana pemberitahuan kepada konsumen

dengan menggunakan sms gateway?

1.3 Batasan Masalah

Guna menghindari ha-hal yang membuat penelitian yang dibuat terlalu meluas maka diperlukan beberapa batasan masalah, yaitu antara lain :

a. Dari sistem yang dibuat, untuk customers hanya berfokus pada sarana

untuk pemberitahuan bahwa cucian mereka sudah siap diambil.

b. Dalam hal ini kredit pembayaran laundry tidak termasuk dalam

Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis Web dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari membuat Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis WEB dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan kepada konsumen adalah:


(12)

a. Membuat sistem yang bisa digunakan untuk pengelolaan laundry.

b. Membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim informasi

laundry menggunakan SMS gateway.

1.5 Manfaat Hasil Penelitian

Dengan Aplikasi Pengeloaan Laundry Berbasis WEB dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Mempermudah pengelola untuk mengetahui tentang informasi kegiatan

laundry.

b. Mempercepat pelayanan kepada konsumen terutama pada penyampaian

pada konsumen yang menggunakan jasa laundry tersebut.

c. Memberikan efisiensi waktu dengan menggunakan teknologi sms gateway.

1.6 Metodologi Penelitian

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan penulis sebagai dasar penyusunan skripsi adalah :

a. Analisa Kebutuhan

Menganalisa masalah-masalah yang akan disajikan dan mengumpulkan seluruh data-data atau beberapa informasi yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.

b. Study Literatur

Merupakan usaha untuk lebih memudahkan dalam melengkapi data dan memecahkan masalah yang merupakan sumber referensi bagi penulis dalam mengambil langkah pengamatan dan melengkapi data


(13)

c. Desain Sistem

Observasi merupakan aktivitas melakukan pengamatan dan analisa terhadap kondisi sebenarnya di lapangan kemudian akan diberikan solusinya.

d. Implementasi

Merupakan aktivitas melukukan pengerjaan aplikasi mulai dari desain, dan coding aplikasi untuk pembuatan aplikasi pemesanan bibit ikan. e. Evaluasi

Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan dengan cara dilakukanya beberapa pengujian.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan Tugas Akhir tentang “Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis Web dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan” ini, pembahasan disajikan dalam enam bab. Dengan sitematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya penelitian Tugas Akhir yang dilakukan rumusan masalah, tujuan, manfaat metodologi, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan tugas akhir dan aplikasi web yang dibuat, diantaranya pengertian SMS Gateway, World Wide Web,


(14)

HTML, Pemrograman pada web, Bahasa Pemograman PHP, server basidata MySQL dan penjelasan singkat mengenai Dreamweaver 8 untuk mendesain aplikasi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode dalam

perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang sangat dibutuhkan sistem, antara lain: Flowchart, System Flow, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD).

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses dan implementasi antarmuka.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan sistem yang ada demi kesempurnaan sistem yang lebih baik.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir


(16)

Pada bab ini, akan dibahas tentang dasar ilmu dan teori-teori penunjang permasalahan tugas akhir ini. Karena berkaitan dengan web dan SMS Gateway maka yang pertama dibahas adalah mengenai pengertian World Wide Web, kemudian membahas tentang aplikasi Short Message Service (SMS) dan SMS Gateway. Selain itu didalam bab ini akan akan dibahas tentang beberapa aplikasi yang digunakan untuk menjembatani pembuatan “Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis WEB dan SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan” ini.

2.1World Wide Web (WWW)

WWW (World Wide Web) yang juga dikenal dengan Web, merupakan framework arsitektur yang menampilkan dokumen-dokumen yang saling berhubungan dan tersebar di Internet. Dari sudut pandang pengguna, Web terdiri dari kumpulan dokumen yang tersebar diseluruh dunia yang biasanya dikenal dengan nama page (halaman). Setiap halaman dapat berisi link ke halaman lainnya. Halaman yang menunjuk halaman lainnya disebut hypertext dan teks yang mempunyai link kehalaman lainnya disebut hyperlink. Dalam hal ini, diperlukan suatu mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan. Untuk itu, setiap halaman harus diberi sebuah URL (Uniform Resource Locator) yang secara efektif melayani nama-nama halaman diseluruh dunia. URL terdiri dari tiga bagian, yaitu protokol, nama DNS mesin tempat halaman berada, dan nama lokal yang secara unik mengidentifikasi halaman tertentu.


(17)

Gambar 2.1 Konsep Dasar Browser dan Web Server

Untuk dapat melihat halaman Web, pengguna harus mengakses alamat Web tersebut dengan menggunakan browser. Browser yang umum digunakan adalah Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. Browser mengambil halaman yang diminta, menginterpretasikan teks dan perintah-perintah format yang berada didalamnya, dan menampilkan halaman yang telah terformat dengan benar dilayar.

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. HTTP bisa diangggap sebagai system yang bermodel client-server. Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pemgguna. Server web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melaui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda.


(18)

2.2 Short Message Service

Short message service centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada. SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang melayani.

2.2.1 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS

SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected/ online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan.

Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa


(19)

pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak.

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS

Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC yang kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point (STP) untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan tersebut maka HLR akan merespon ke SMSC dengan status pelanggan berupa:

1) Inactive atau Active

2) Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan).

Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold pesan tersebut sampai pada periode tertentu. Saat pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi update location pada HLR dan HLR akan mengirim status terhadap pesan yang belum terkirim. SMSC mentransfer pesan dalam format point to point. Jika aktif akan segera terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut sudah diterima oleh nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan tersebut sebagai sebuah ”pesan terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan pengiriman pesan lagi. Prinsip dasarnya adalah bahwa hanya ada satu Short Massage Service Center yang menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS dapat dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data dan fax menggunakan channel yang berbeda dengan SMS.

Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau tidak pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk, kecuali memang SMS Center tersebut memang sibuk. Berbeda kondisinya apabila jaringan sedang sibuk.


(20)

2.2.3 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (sbg contoh 9221). Di bawah ini disertakan sedikit ilustrasi mengenai penjelasan di atas.SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco.SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.

UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran, dsb), CMS, acara pengundian di televisi, dll. UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman).

Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan.


(21)

2.3 Pemodelan Data

Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.

2.3.1 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Dalam mendesain sistem flow dari sistem yang ada sehingga kita bisa melihat semua kegiatan yang terjadi dalam suatu perusahaan berdasarkan aliran sistem dengan lebih jelas digunakan sebuah tools Microsoft Visio. Dilengkapi dengan Basic Flowchart Shape sehingga lebih memudahkan kita dalam mendisain sistem yang akan kita buat.

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logikal. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai atau user yang awam di bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol Data Flow Diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sisltem dengan menggunakan tools PowerDesigner.


(22)

Tabel 2.10 Simbol Data Flow Diagram (PowerDesigner).

No Simbol Keterangan

1 Simbol Entity, “Entt_1” merupakan nama

dari entity

2 Simbol Arus Data, “Flow_4” atau “Flow_6”

merupakan nama dari arus data

3 Simbol Proses, angka nol “0” menjelaskan

tentang identifikasi dari proses, sedangkan “Prcs_2 “ merupakan nama proses. Proses ini tidak mempunyai sub proses, karena tidak ada tanda “+” pada sudut kiri bawah proses

4 Simbol ini merupakan simbol proses seperti

yang dijelaskan sebelumnya, bedanya proses ini memiliki sub proses, karena pada sudut kiri bawah terdapat tanda “+”

5 Simbol Data Store, angka satu “1” merupakan

identifikasi dari data store, sedangkan “Stor_3” merupakan nama dari data store

2.3.3 Entity Relation Diagram (ERD)

Yang dimaksud dengan entity relation diagram adalah penggambaran relasi antar entitas secara keseluruhan dengan menggunakan grafik atau gambar. Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner.


(23)

Tabel 2.11 Simbol ER Diagram (PowerDesigner).

No Simbol Keterangan

1

Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entity. Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3” Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity

2 Simbol one to one relationship, “Relation_11”

Merupakan nama dari relationship

3 Simbol one to many relationship, “Macam dana”

Merupakan nama dari relationship

4 Simbol many to many relationship, “Melaksanakan”

Merupakan nama dari relationship

2.3.4 Normalisasi

Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahapan normalisasi.

a. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri data dibentuk dalam flat file (file rata), Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tipe field hanya satu pengertian, bukan


(24)

merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF /Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk kedua data telah mempunyai kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key).

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan sama semua atribut bukan kunci primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.

2.4 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang


(25)

dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi non-transaksional.

MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.5 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan


(26)

permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

 Membaca permintaan dari client/browser

 Mencari halaman/page di server

 Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan

modifikasi pada halaman/page.

 Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau

intranet.

Gambar 2.2 PHP Sebagai Server-side Embedded Script Language

2.4.1 Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad,


(27)

windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. Contoh file PHP (contoh.php):

<html> <?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>

</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.

Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.


(28)

2.4.2 Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan

variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.

Contoh berikut akan mencetak "PHP" :

$text = "PHP"; print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda.

Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.

2.4.5 Konfigurasi PHP – MYSQL

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi - operasi dasar pada PHP MySQL.


(29)

i. Membuat koneksi

$hostmysql = “localhost”; $username = “mysqlusername”; $password = “mysqlpassword”; $database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(”$hostmysql”,”$username”,”$password”); if (!$conn) die (”Koneksi gagal”);

mysql_select_db($database,$conn) or die (”Database tidak ditemukan”);

PenjelasanScript:

a. mysql_connect digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server

MySQL.Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan: mysql_connect (”localhost”, ”username”, ”password”);

b. mysql_select_db, untuk memilih database yang akan digunakan.

c. if (!$conn) die (”Koneksi gagal”) jika koneksi gagal dibuat (!$conn),

maka akan muncul pesan kesalahan

Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.

ii. Membuat tabel pada MySQL

<?php

include (”konfig.php”); mysql_query(”CREATE TABLE user ( namadpnVARCHAR(20), namablkg VARCHAR(20),

negara VARCHAR(20))”); ?>

Perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php). Untuk mysql_query format umum dari


(30)

perintah ini adalah mysql_query(string dari query), mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.

iii. Memasukkan data pada tabel

<?php

include (”konfig.php”);

$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara) VALUES (’Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”; mysql_query($insert) or die (”tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

Untuk memasukkan data pada tabel database maka diperlukan query seperti pada scrypt yang ada seperti diataas

iv. Menampilkan data dari tabel

<?php

include (”konfig.php”);

$query = “SELECT * FROM user”; $result = mysql_query($query);

$numrows = mysql_num_rows($result); while($row = mysql_fetch_array($result)){ echo “Jumlah data: $numrows <br>”; echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”; echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”; echo “Negara: $row[negara]“;

} ?>

Penjelasan script:

a. mysql_num_rows, digunakan untuk menghitung jumlah baris yang

didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).

b. while ( ) {}, Digunakan untuk melakukan perulangan selama data

yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).


(31)

Gambar 2.3 Menu Pilihan Tampilan Workspace. 2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML yang profesional yang berfungsi untuk merancang, memprogram, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi berbasis web. Macromedia Dreamweaver menawarkan dua langkah untuk mendesain website dalam satu waktu, yaitu mendesain sekaligus memprogram. Jika kamu menyukai bekerja di lingkungan editing visual, pilih Workspace. Designer. Dreamweaver juga menyediakan Workspace Coder untuk yang suka menulis atau mengedit kode secara lebih detail.

Dengan editing visual, dapat dengan cepat menciptakan halaman tanpa menulis satu baris kode. Jika menyukai menulis kode dengan tangan, Dreamweaver juga menyediakan banyak tools dan fitur-fitur yang mudah digunakan. Dan Dreamweaver membantu untuk membangun aplikasi web dinamis berbasis database dengan menggunakan bahasa server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, and PHP.


(32)

2.7 Gammu

Gammu merupakan sebuah projek yang meliputi aplikasi, script dan driver untuk mengelola berbagai fungsi telepon selular dan perangkat yang sama. Ini adalah basis kode yang stabil dan teruji dengan dukungan untuk berbagai model yang tersedia di pasaran dan menyediakan fungsi yang tidak tersedia dalam aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah :

 Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux

 Banyak device yang kompatibel oleh gammu

 Gammu menggunakan database MySql

 Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di

Gammu

Berikut yang harus disiapkan untuk membuat SMS Gateway dengan Gammu :

 Gammu for Windows ataupun Linux

 HP atau Modem GSM + Kabel Data

 Driver HP/Modem


(33)

Untuk membuat aplikasi pada Proyek Akhir ini terlebih dahulu dilakukan analisa sistem, kemudian analisa kebutuhan dan perancangan sistem dan terakhir perancangan antarmuka. Analisa sistem berguna untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam proses yang akan dikerjakan. Analisa kebutuhan berguna untuk melakukan identifikasi user dan menentukan variabel kebutuhan untuk input dan output user. Perancangan sistem berguna untuk mengintegrasikan semua proses-proses yang terjadi kemudian dilakukan perancangan database. Sedangkan perancangan antarmuka bertujuan untuk digunakan sebagai jembatan antara pengguna dengan sistem aplikasi yang dibuat, sehingga pengguna dapat mengoperasikan aplikasi yang dibuat.

3.1 Analisis Sistem

Pembangunan aplikasi pengelolaan laundry berbasis web dan sms gateway ini dimaksudkan untuk merancang dan menciptakan sebuah sistem yang dapat memberi kemudahan pemilik usaha dalam mengelola usahanya dan membantu dalam hal pemberitaan kepada pelanggan laundry. dengan memanfaatkan bahasa pemrograman web PHP dan dukungan database MySQL, yang berjalan pada sistem operasi Windows .

3.2 Analisis Kebutuhan

Bentuk-bentuk yang dibutuhkan dan yang tentunya untuk kebutuhan pada aplikasi yang dibuat.


(34)

3.2.1 Identifikasi User

a. User

Dalam hal ini user di bagi menjadi tiga yaitu :

 Admin, user yang berada di level tertinggi memiliki kekuasan lebih

yang dapat mengakses semua data yang ada temasuk untuk urusan data petugas dan data kasir

 Petugas, tingkatan user dibawah admin yang bertugas untuk entry

detail barang dan pengecekan item laundry sudah selesai atau belum

 Kasir, user yang tugasnya hanya berhubungan pada penerimaan

barang yang masuk ke laundry b. Customer (pelanggan)

Dalam hal ini adalah penerima laporan status barang yang telah di-laundry.

3.3 Perancangan Sistem

Di dalam rancang bangun web ini, dibuat beberapa perancangan yang menjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, sistem perancangan tersebut diantaranya Diagram context, Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), perancangan database dan desain interface.

3.3.1 Flowchart

Pada bagian ini yang akan dijelaskan adalah semua proses yang ada pada aplikasi yang dibuat agar dapat lebih menjelaskan tentang jalanya aplikasi, flowchar yang


(35)

1) Proses User Admin

Proses yang dapat dilakukan oleh user admin melalui aplikasi yang dibuat, sepeti yang tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar3.1 Flowchart Proses User admin

2) Proses User Petugas

Dalam hal ini yang dijelaskan adalah alur proses yang dapat dilakukan oleh user petugas yang sesuai dengan tugasnya melalui aplikasi yang dibuat, sepeti yang tampak pada gambar dibawah ini.


(36)

Gambar3.2 Flowchart Proses User Petugas

3) Proses User Kasir

Dalam hal ini yang dijelaskan adalah alur proses yang dapat dilakukan oleh user seorang kasir yang sesuai dengan tugasnya melalui aplikasi yang dibuat, terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh seorang kasir dalam menjalankan tugasnya yang antaara lain menu transaksi dan menu pelanggan sepeti yang tampak pada gambar dibawah ini.


(37)

Gambar3.3 Flowchart Proses User Kasir

3.3.2 Sistem Flow Diagram

Sistem Flow Diagram (SFD) adalah diagram yang memuat bagian atau urut-urutan yang terlibat arus informasi yang mengalir. Sistem Flow Diagram merupakan bagan dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Penggambaran dimulai dengan alur input, proses, terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem.


(38)

Sistem Flow Diagram pada perancangan aplikasi pemesanan bibit ikan ini yang terfokus pada sistem pemesanan yang mana sistem ini ditangani oleh admin. Masudnya admin sebagai pengelolah utama data dalam aplikasi pemesanan bibit ikan ini. Dan pimpinan hanya bisa melihat laporan dari perancangan sistem flow ini.


(39)

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang erorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Disini akan dijelaskan bagaimana data yang diolah dalam aplikasi mengalir mulai dari input, ubdates, hingga pada penghapusan data terutama hal-hal yang dilakukan oleh User-user yang telah dibuat menyangkut pendataan dalam aplikasi.

1) Contex Diagram

Pada hal ini DFD Level 0 terdapat beberapa user atau pelaku utama yang berhubungan erat pada aplikasi ini, mulai dari pemilik perusahaan, kasir, petugas pengelola aplikasi hingga pada para pelanggan. Sebagai penjelasanya adalah sebagai berikut :

i. Pelanggan, secara keseluruhan terdapat beberapa data yang diolah berupa

data_pelanggan (menyangkut keseluruhan data-data setiap pelanggan), data_barang (pendataan barang yang pelanggan yang masuk dalam pe-laundry-an ), kemudian yang diolah adalah tanda_bukti_pelanggan dan tanda_bukti_transaksi dalam sistem yang nantinya diserahkan pada pelanggan.

ii. Petugas, yang diatur dalam sistem adalah data_petugas(menyangkut

identitas keseluruhan dan status dari petugas), login_petugas (identitas petugas guna kepentingan login agar petugas dapat masuk dan mengolah


(40)

bukti_tansaksi

data_pelanggan

data_barang login_petugas

validasi_login_petugas validasi_login_kasir

login_kasir validasi_login_admin

data_user

login_admin

0

SIM_Laundry

+ admin

petugas

pelanggan kasir

sistem) dan veritifikasi_login (data pemberitahuan kepada petugas berhasil atau tidaknya melakukan login).

iii. Kasir, mengolah data pelanggan dan item (barang laundry) di awal masuk

iv. Admin, mengatur sebagian besar data yang ada termasuk accoun yang

dimiliki para user (petugas/kasir).

Dari kesemua penjelasan-penjelasan yang ada diatas dapat disimpilkan bahwa semua data-data yang ada diatur menjadi satu yaitu pada proses sistem laundry. Seperti yang telah digambarkan paga gambar dibawah ini.

Gambar 3.5 Contex Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Laundry

2) DFD Level 1

Disini yang disebut DFD Level 1 adalah DFD lanjutan dari hasil DFD Level 0 yang telah dilakukan decompose pada proses laundry. Agar membuat


(41)

data_T_Pelanggan petugas input_laporan data_kategori data_T_transaksi Data_T_Item Data_item data_transaksi data_barang bukti_tansaksi T_Pelanggan data_pelanggan validasi_login_petugas login_petugas Data_T_User Data_User validasi_login_kasir login_kasir data_user validasi_login_admin login_admin admin kasir petugas 1 login_user + pelanggan 2 input_data_user + 1 T_User 3 input_pelangga n + 2 T_Pelanggan 4 transaksi + 5 input_barang 3 T_Transaksi 6 Laporan + 4 T_item 5 T_Kategori

analisa proses sistem lebih mendetail dan menyeluruh. Proses di pecah menjadi beberapa sub-proses. Seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengelolaan Laundry

Dilihat dari sub-proses yang dimunculkan tersebut, terdapat lima (6) sub-proses yang ada , antara lain :

a) Login , proses yang terjadi pada saat user melakukan login. Pada proses

ini dibutuhkan tempat untuk penyimpana data-data untuk kepentingan login, data-data login tersimpan dalam data store tbl_user. Pada proses ini


(42)

terdapat beberapa alur yang berhubungan dengan user(admin,petugas,kasir) yang semuanya memiliki tugas masing, misal user melakukan login, petugas menerima veritifikasi_login, dan petugas melakukan pengaturan pada proses transaksi dengan data_user sebagai identifikasi usernya

b) Input_data_user, proses ini fungsinya adalah mengatur data tentang user

untuk kepentingan login dan menentukan level masing-masing user, yang terdiri dari admin,petugas dan kasir.

c) Input_barang, proses input_barang mengatur data_barang dari barang

pelanggan yang di simpan pada data store t_item.

d) Input_pelanggan, pada proses input_pelanggan mencakup beberapa alur

yang berhubungan dengan pelanggan . Alur tersebut adalah berupa data pelanggan yang masuk dalam proses dan kemudian bukti_pelanggan sebagai keluaranya, hasil dari proses ini disimpan dalam l_pelanggan (tabel pelanggan dalam database)

e) Transaksi, mengolah data dari T_item(tabel item pada database),

t_kategori (tabel kategori di database), dan data_petugas oleh petugas sehingga memunculkan tanda_bukti_transaksi.

f) Laporan, proses yang ditujukan untuk ditampilkan kepada admin, yang

diambil dari T_taransaksi.

3) DFD Level 2

Pengembangan analisa sistem dengan DFD agar lebih terperinci maka diperlukan hasil decompose dari beberapa proses yang ada pada DFD level 1.


(43)

Yaitu sub-proses dari proses login, input_barang, input_pelanggan, transaksi, cetak_laporan.

a) DFD Level 2 Sub Proses Login

Pada sub-proses login ini di pecah menjadi dua (2) bagian yang semuanya saling berkesinambungan tidak dapat berdiri sendiri disalah satu bagian tersebut yaitu input_ login dan veritifikasi_login, layaknya pada gambar ini.

Gambar 3.7 DFD Level 2 Sub Proses Login

Dalam hal ini terdapat tiga macam user yang dapat melakukan

login yaitu :

 Admin : user yang dapat mengakses semua data yang ada temasuk


(44)

 Petugas : bertugas untuk entry detail barang dan pengecekan item laundry sudah selesai atau belum selesai.

Kasir : mengolah data pelanggan dan item (barang laundry) di awal

masuk.

Dengan demikian dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah ke-tiga user melakukan input_login maka sistem akan mengecek kesesuaian dengan data yang ada pada t_user (tabel user) kemudian sistem akan mengirimkan status per-login-an melalui veritifikasi_login.

b) DFD Level 2 Sub Proses Input Data User

Disini akan lebih menjabarkan tentang isi didalam sub-proses cetak laporan, layaknya pada gambar berikut.

Gambar 3.8 DFD Level 2 Sub Input Data User

Seperti yang kita lihat pada gambar tesebut di dalam sub-proses cetak laporan tersebut tidak memiliki banyak perubahan, karena memang tidak ada penambahan proses yang diperlukan

c) DFD Level 2 Sub Proses Input Barang

Dalam hal ini akan lebih menjabarkan tentang isi didalam sub-proses input barang pada DFD Level 1, lihat pada gambar berikut:


(45)

Gambar 3.9 DFD Level 2 Sub Proses Input Barang

Hasil decompose input barang tak berbeda dengan sebelumnya yaitu data barang yang dimiliki oleh pelanggan disimpan pada tbl_item (tabel item) melalui proses sistem atau lebih tepatnya pada sub_proses data barang.

d) DFD Level 2 Sub Proses Input Pelanggan

Dijabar kan secara jelas tentang sub-proses input pelangan pada gambar berikut.

Gambar 3.10 DFD Level 2 Sub Proses Input Pelanggan

Seperti yang tampak pada gambar bahwa secara urut mulai dari pengambilan data pelanggan dan disimpan dalam tbl_pelanggan.

e) DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi

Seperti pada penjelasan proses sebelumya dalam Sub Proses Input Transaksi dibagi menjadi dua (2) bagian dan akan dijelaskan mulai dari input_transaksi sampai pada bukti_transaksi untuk pelanggan yang telah melakukan transaksi. Seperti pada gambar ini


(46)

input_transaksi

data_T_Pelanggan

data_kategori

Data_T_Item

data_transaksi

data_transaksi

bukti_tansaksi pelangg

an

3 tabel_trx 4 T_item 5 tabel_kategori

1 input_transaksi

2

out_buktitransaksi 2 tabel_elanggan

kasir

Gambar 3.11 DFD Level 2 Sub Proses Input Transaksi

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa terdapat dua (2) bagian didalamnya yaitu Pertama: T_item, t_kategori, dan data petugas yang mengatur transaksi dirangkum dalam satu proses yaitu input_transaksi dan kemudian disimpan dalam t_transaksi. Kedua: Dari t_transaksi tersebut diambil untuk proses pembuatan bukti_transaksi untuk pelanggan.

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

Terdapat sejumlah enam tabel yang ada pada sistem ini dan yang nantinya akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data (data stored), yaitu tabel user, tabel trx (transaksi), tabel kategory, tabel pelanggan, tabel item.


(47)

Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 tabel_pegawai id_user pswd_user lvl_user

<pi> Variable characters (10) Variable characters (40) Variable characters (10)

<M> <M> <M> id_user <pi> tabel_trx id_trx tgl_trx brt_trx sts_kirim

<pi> Variable characters (10) Date & Time Variable characters (6) Variable characters (20)

<M> <M> id_trx <pi> tabel_kategori id_kat nama_kat harga_kat satuan_kat status_kat

<pi> Variable characters (20) Variable characters (20) Money (12,3) Integer

Variable characters (20) <M> <M> <M> id_kat <pi> tabel_pelanggan id_plgn nama_plgn alamat_plgn telp_plgn

<pi> Variable characters (20) Variable characters (40) Variable characters (50) Variable characters (20)

<M> <M> <M> <M> id_plgn <pi> tabel_item id_item nama_item jumlah_item sts_item

<pi> Variable characters (20) Variable characters (30) Integer

Variable characters (20) <M> <M> <M>

id_item <pi>

Gambar 3.12 Conceptual Data Model Sistem Informasi laundry

3.3.2 Physical Data Model (PDM)

Dalam hal ini Phisical Data model ini adalah hasil generate dari Conceptual Data Model dan komposisinya tidak jauh berbeda jika dilihat dari susunan tabel dan relasi-relasinya hanya saja komposisi jumlah attribut dari beberapa tabel yang sedikit berubah tabel itu antara lain adalah tabel transaksi (tbl_trx) dan tabel item (tbl_item)


(48)

tabel_pegawai id_user pswd_user lvl_user varchar(10) varchar(40) varchar(10) <pk> tabel_trx id_trx id_kat id_plgn id_user tgl_trx brt_trx sts_kirim varchar(10) varchar(20) varchar(20) varchar(10) datetime varchar(6) varchar(20) <pk> <fk2> <fk3> <fk1> tabel_kategori id_kat nama_kat harga_kat satuan_kat status_kat varchar(20) varchar(20) float(12,3) int varchar(20) <pk> tabel_pelanggan id_plgn nama_plgn alamat_plgn telp_plgn varchar(20) varchar(40) varchar(50) varchar(20) <pk> tabel_item id_item id_user id_trx nama_item jumlah_item sts_item varchar(20) varchar(10) varchar(10) varchar(30) int varchar(20) <pk> <fk1> <fk2> Relationship_6 id_plgn id_item varchar(20) varchar(20) <pk,fk1> <pk,fk2>

Gambar 3.13 Phisical Data Model Sistem Informasi laundry

3.3.3 Struktur Database

Dari yang telah ada pada proses pembuatan Conceptual Data Model (CDM) dan Pysical Data Model (PDM). Struktur pada database dapat dideskripsikan seperti berikut :

Tabel 3.1 Susunan Tabel User

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_User Primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Pswd_User Varchar(20) Indikasi password user

3 Lvl_User Varchar(20) Indikasi tingkatan user


(49)

Tabel 3.2 Susunan Tabel Trx

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_Trx primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Tgl_Trx Date Time Tanggal laundry masuk

3 Brt_Total Integer Berat barang yang masuk

laundry

4 Sts_Sistem. Varchar (10) Status dari barang masuk

5 Id_kategori FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

6 Id_User FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

7 Id_Pelanggan FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

Tabel 3.3 Susunan Tabel Kategori

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_kategori primary Varchar (6) Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Nama_kategori Varchar (10) Kategori jasa laundry

3 Harga Money Harga per laundry

4 Satuan Varchar (6) Satuan barang (kg/...)

5 Status Varchar (10) Lebih kepada keterangan


(50)

Tabel 3.4 Susunan Tabel Item

No. Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_item primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Nama_item Varchar (15) Nama item yang dilaundry

3 Jumlah Integer jumlah banyaknya item

4 Sts_item Varchar (15) Lebih kepada keterangan

barang per item yang dilaundry

5 Id_User FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

6 Id_Trx FK Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

Tabel 3.5 Susunan Tabel Item

No Nama Key Tipe Keterangan

1 Id_Pelanggan primary Integer Di gunakan sebagai

pembeda tiap-tiap attribut

2 Nama_Pelanggn Varchar (10) Nama pelanggan laundry

3 Alamat Varchar (20) Alamat yang dimiliki

pelanggan

4 Telp Varchar (15) Nomor telepon

pelanggan yang dapat dihubungi


(51)

Dalam bab ini dijelaskan mengenai impelementasi dari perancangan sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi ini merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat ke dalam program. Dalam implementasi ini juga disertai dengan potongan-potongan contoh program.

4.1 Kebutuhan Sistem

Untuk implementasi aplikasi Sistem Pembelajaran Online ini memerlukan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware) pendukung, agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun perangkat lunak (Software) yang digunakan, yaitu :

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Version 2002 Service Pack 3.

b. Platform web server menggunakan Apache Web Server versi 2.2.11 dengan

PHP 5.2.6 dan OpenSSL 0.9.8i.

c. Database untuk pengolahan data menggunakan MySQL Community Server

(GPL) versi 5.1.30.

d. Aplikasi untuk pengembangan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8,

SQLyog Enterprise v7.11, Sybase PowerDesigner 12.5, FileZilla 3.1.6, dan Mozilla Firefox 3.5.2.

Perangkat keras (Hardware) yang dapat digunakan untuk mendukung perangkat lunak diatas, yaitu :


(52)

b. RAM minimum 256 MB, disarankan 512 MB.

c. VGA Card minimal 4MB.

d. Cache memory 512 KB atau lebih

e. Harddisk minimal 1.5 GB.

f. Monitor SVGA resolusi 800 x 600, 256 warna (minimal).

g. Keyboard dan mouse

4.2 Implementasi Basis Data

Pengembangan Aplikasi ini membutuhkan perangkat lunak yang sudah terinstalasi, adapun perangkat lunak yang harus di-install sudah disebutkan sebelumnya. Setelah semua kebutuhan terpenuhi baik software ataupun hardware, dan tahap-tahap installasi selesai dilakukan, maka aplikasi ini sudah dapat dijalan sebagai mana mestinya.

Untuk implementasi dari perancangan database yang telah dibuat sebelumnya, dilakukan dengan men-generate dari model PDM (Physical Data Model) menjadi script query database dan kemudian dijalankan di SQL editor. Setelah script query database dijalankan maka akan terbentuk beberapa tabel, yang antara lain : Data Tabel Use, Data Tabel Pelanggan, Data Tabel Item, Data Tabel Transaksi, Data Tabel Kategori.

4.3 Implementasi Desain Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Pada program ini terdapat beberapa form utama yaitu :


(53)

4.3.1 Form Login

Dalam hal ini adalah pintu utama untuk memasuki aplikasi yang dibuat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

Pada form ini terdapat beberapa macam login yang dirangkum menjadi satu form login dan akan masuk menurut tingkatan dan fungsi masing-masing user, yaitu :

1. Login admin

2. Login petugas

3. Login kasir

Ketiga user tersebut login ditempat yang sama dengan level username yang berbeda-beda.

4.3.2 Form Admin

Merupakan halaman utama setelah login admin berhasil dilakukan dan kemudian admin melakukan tugasnya sebagai admin. Terdapat beberapa kegiatan


(54)

yang dilakukan admin yang semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda yang antara lain :

1) Menu Transaksi Pada Admin

Hasil akhir pembuatan sistem informasi setelah melalui beberapa proses, tampilan seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.2 Menu Transaksi pada Admin

Pada menu transaksi yang dapat diakses oleh admin adalah berbentuk semacam laporan yang datanya diambil dari inputan-inputan yang dilakukan oleh user kasir ataupun yang telah di update oleh user petugas. Seperti yang terlihat pada gambar disitu ditampilkan tanggal(waktu dimana transaksi dilakukan), jumlah yang dilakukan transaksi oleh customer dan user, nilai trx yang tak lain adalah jumlah biaya transaksi.

2) Menu Kategori

Menu kategori oleh admin tersebut tak lain adalah daftar kategori laundry seperti yang terlihat pada Gambar 4.3.


(55)

Gambar 4.3 Menu kategori

Dalam daftar kategory transaksi ini digunakan untuk mengisi kategori pe-laundry-an dengan cara memakai button tambah yang telah disediakan, dan admin dapat mengaktifkan atau tidak kategori terbebut dengan memberikan centang pada kolom status atau mengkosongan centang untuk menonaktifkan kategori tersebut.

3) Menu User


(56)

Seperti pada Gambar 4.4 form menu user difungsikan untuk mengisi user-user yang dapat mengakses sistem beserta levelnya yang sesuai dengan tugas-tugasnya, disini admin dapat mengubah password dan melakukan penambahan user.

4.3.3 Form Petugas

Dalam hal ini adalah halaman utama setelah petugas melakukan login dengan account yang diberikan khusus untuk petugas. Disini petugas melakukan kegiatannya pada aplikasi sepeti yang telah dijelaskan pada bab sebelumya.

Terdapat beberapa form yang dibutuhkan untuk petugas, from tersebut antara lain :

1. Form Transaksi Petugas

Tampilan interface form menu transaksi petugas ini dapat dilihat pada Gambar 4.5.


(57)

Form ini digunakan oleh petugas untuk melihat transaksi yang dilakukan pelanggan kepada kasir dan bisa juga dipakai untuk melihat hasil ubdate yang dilakukan petugas tentang status dari barang atau item yang telah dimasukkan olek pelanggan yang melakukan laundry

2. Form Validasi Item Pada Petugas

Gambar 4.6 Validasi item

Form validasi ini dibuat untuk digunakan petugas sebagai meng-ubdate status masing-masing item dari barang laundry yang di cucikan oleh pelanggan.

4.3.4 Form Kasir

Disini hampir sama dengan sebelum-sebelumya (form admin dan form petugas) tetapi disini kasir mempunyai accoun yang berbeda dan memiliki tugas yang berbeda pula. Kasir disini bertugas hanya sebatas pada penerimaan barang dari pelanggan yang akan di-laundy.


(58)

Disediakan beberapa macam form sub menu yang disediakan khusus untuk mengatur penerimaan barang, seperti yang ada pada gambar berikut ini.

1. Sub menu pelanggan pada kasir

Gambar 4.7 Form Data Pelanggan

Sub menu form pelanggan ini digunakan oleh seorang kasir untuk melakukan input data pelanggan yang melakukan laundry dan disitu terdapat input nama, alamat dan nomer telepon yang dapat dihubungi untuk proses selanjutnya.


(59)

4.4 Konfigurasi Pengiriman SMS

Setelah semua kebutuhan terpenuhi maka barulah kita busa menggunakan aplikasi tambahan yaitu aplikasi pengiriman SMS kepada pelanggan, dalam hal ini penulis menggunakan suatu software pendukung yang biasa disebut gammu sebagai pendukung pemakaian SMS gateway.

Gammu merupakan sebuah projek yang meliputi aplikasi, script dan driver untuk mengelola berbagai fungsi telepon selular dan perangkat yang sama. Ini adalah basis kode yang stabil dan teruji dengan dukungan untuk berbagai model yang tersedia di pasaran dan menyediakan fungsi yang tidak tersedia dalam aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

Setelah semua kebutuhan tepenuhi baik pemasangan hardware maupun instalasi software maka yang harus dilakukan sekarang adalah setting agar aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

1. Instal Gammu

Saat instalasi gammu penulis melakukanya secara online sehingga melalui repository tinggal ketikkan saja suatu perintah

sudo apt-get install gammu

2. Konfigurasi Gammu

Setelah semuanya terpasang dengan baik maka dilakukan proses konfigurasi file /etc/gammurc nya, dengan mengtikan perintah:

sudo gedit /etc/gammurc

setelah itu kita lakukan editing file dengan melakukan pengisian pada suatu perintah seperti ini :

[gammu]

port = /dev/ttyUSB0 connection = at19200 logfile = /tmp/smsdlog


(60)

Kemudian dilakukan periksa apakah hardware telah dikenali gammu dengan baik atau belum dengan mengetikkan perintah sebagai berikut

gammu --identify

setelah hardware tersebut telah dikenali oleh gamu maka kini tinggal proses pemakaian. Dengan mengetikan suatu perintah seperti :

gammu --sendsms text [nomertujuan]

kemudian tinggal mengikuti perintah yang ada seperti pada perintah dibawah ini.

gammu --sendsms text 081946****** Enter message text and press ^D: tes sms gammu...

If you want break, press Ctrl+C...

Sending SMS 1/1....waiting for network answer..OK,

message reference=66


(61)

BAB V

U

UJJIICCOOBBAADDAANNEEVVAALLUUAASSII

Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Untuk uji coba sistem sudah dilakukan pada jaringan komputer lokal maupun pada jaringan internet. sedangkan untuk uji coba dengan menggunakan server lokal digunakan sebuah komputer sebagai server sistem dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Professional SP3.

2. Server Database : MySQL Community Server (GPL) versi 5.1.30.

3. Web Server : Apache 2.2.11 + OpenSSL 0.9.8i.

4. Server Side Programming : PHP 5.2.6 + Zend Engine v2.2.0 +

Zend Optimizer v3.3.3.

5. Processor : Processor AMD Turion X2 RM-74 2.2 GHz


(62)

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Untuk memastikan bahwa aplikasi ini dapat berjalan lancar, maka dapat dilakukan uji coba, antara lain:

5.2.1 Ujicoba Penguna Aplikasi

Pertama-tama yang diujikan adalah proses dimana user mampu mengakses sistem, proses itu disebut proses login pada form yang telah disediakan, seperti tampak pada Gambar 5.1

Gambar 5.1 Login Admin

Seperti pada Gambar 5.1 dan pada penjelasan-penjelasan pada bab sebelumnya, login disini dibagi menjadi tiga bagian menurut pelefelan yang ada, tetapi masih dalam satu form dengan catatan beda username berbeda pula tugas tiap user dan form yang disediakan oleh setiap user. Jika user login dengan benar maka dapat memasuki form berikutnya tapi jika gagal akan muncul seperti Gambar 5.2 ini.


(63)

Setelah user dapat melakukan login maka user akan langsung menuju kepada form berikutnya menurut level user-nya sendiri-sendiri seperti yang ada pada gambar-gambar setelah ini.

1) Ujicoba Pada Admin

Untuk User Admin setelah berhasil login maka akan muncul di form admin home yaitu sebelum melakukan klik menu pada admin dan yang diujikan kali ini adalah melihat laporan transaksi kemudian admin melakukan view detil laporan transaksi, seperti pada Gambar 5.3 dibawah ini.

Gambar 5.3 Admin View Laporan Transaksi

Setelah itu admin diberi hak agar dapat melakukan beberapa hal pada menu kategori antara lain :

a. membuka menu kategori.

b. mampu untuk mengubah atau bahkan menambahkan.


(64)

Form ini dalam sistem yang dibuat dinamakan form master kategori laundry tampilan form tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Form Master Kategori Laundry

Seperti pada Gambar 5.4 tersebut admin mengisikan beberapa attribut seperti :

a. Nama kategori, nama dari tiap-tiap kategory laundry

b. Harga, harga yang ditentukan untuk setiap kategori

c. Satuan, satuan jumlah dalam setiap kali laundry misalkan : kg, biji, buah

dll

d. Status aktif, pilihan status pada tiap kategori apabila diberikan tanda

centang maka sistem aktif jika tidak maka kategori tersebut dalam status non aktif

Selain kegiatan diatas seorang admin diberikan hak dan fasilitas yang ada didalam sistem untuk melakukan entry dan edit data(nama user dan password) dari semua user (kasir, petugas dan datanya sendiri sebagai admin) lalu memilih


(65)

level dari setiap user yang dimasukkan kemudian simpan data user. Kegiatan admin tersebut dilakukan pada Form Entry User Aplikasi, seperti yang tampak pada Gambar 5.5 ini.

Gambar 5.5 Form Entry User Aplikasi

2) Ujicoba Pada Petugas

Setelah user petugas melakukan login dan berhasil memasuki home

sistem petugas, maka barulah petugas tersebut dapat melakukan kegiatanya dalam sistem sebagai seorang petugas .

Disini petugas dapat melihar transaksi dari kasir kemudian melakikan penambahan data item didalam transaksi tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar 5.6 dibawah ini.


(66)

Gambar 5.6 Petugas Tambah Item Transaksi

Seperti yang ada pada Gambar 5.6 tersebut dapat kita lihat petugas menambahkan item dengan memasukkan nama item yang ada dan memasukkan jumlah item yang ada kemudian tekan enter untuk menyimpan data item . Disitu bisa kita lihat beberapa contoh item.

3) Ujicoba Pada Kasir

Dalam hal ini tentunya kasir telah berhasil dalam melakukan login sehingga mampu melakukan tugasnya sebagai seorang kasir untuk melakukan input data pelanggan laundry yaitu pelanggan yang akan melakukan laundry (Gambar 5.7) dan melakukan input data-data yang diperlukan sebagai attribut transaksi (Gambar 5.8).


(67)

Gambar 5.7 Kasir Input Data Pelanggan

Pada pengujian form menu pelanggan ini hanya mampu dilakukan oleh kasir sebagaimana tugasnya sebagai seorang kasir , seperti yang kita lihat pada Gambar 5.7 tersebut kasir harus mengisikan

 Nama,

 Alamat,

 Telp/HP.

Data inputan tersebut digunakan sebagai identifikasi pelanggan laundry yang diisikan pada kotak-kotak yang telah disediakan kemudian klik button simpan yang ada dibawah kotak-kotak pengisian. Untuk pengisian Telp/HP harus diisikan dengan benar karena dari situlah pengiriman informasi laundry dapat dikirim kepada telp/HP pelanggan dan agar tidak terjadi kesalah pahaman setelahnya.

Dan seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya, seorang kasir dapat melakukan transaksi yang ada pada form yang dibuat khusus untuk kasir. Transaksi disini adalah awal mula munculnya menu transaksi yang ada pada


(68)

petugas dan menu transaksi yang ada pada admin dalam bentuk laporan yang ada pada sistem. Untuk lebih jelasnya mengenai form transaksi ini dapat dilihat pada Gambar 5.8

Gambar 5.8 Kasir Input Transaksi

Dari gambar tersebut dapat kita deskripsikan bahwa dalam pengisian transaksi kasir harus mengisikan data yang sesuai dengan data-data lain yang berhubungan dengan form transaksi ini. Data yang dimasukkan antara lain :

 Id Pelanggan, intuk memudahkan kasir untuk mengingat data pelanggan

maka disini disediakan button cari dari button tersebut akan muncul tabel data pelanggan.

 Kategori, disediakan pilihan bukan inputan karena kategori ini telah diatur

oleh admin sehingga kasir hanya tinggal memilih yang sesuai.

 Berat cucian, berat seluruh item yang di berikan oleh pelanggan pada saat


(69)

4) Ujicoba Pegiriman SMS

Untuk melengkapi dan mempermudah dalam pemberian informasi dari laporan hasil sistem yang telah dibuat tentang pengelolaan laundry ini, informasi dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon/heandphone pelanggan yang diambil dari data pelanggan yang dimasukkan ke dalam sistem oleh kasir.

Gambar 5.9 Contoh SMS Yang Telah Dikirim

Dari gambar tersebut maka informasi status barang yang telah di-laundry tersebut dikirimkan dari sistem kepada pelanggan melalui SMS, telah berhasil dilakukan. Dengan catatan data harus hardware dan software pendukung harus terpasang dengan sebagaimana mestinya.

5.3 Evaluasi

Hasil evaluasi dari pelaksanaan uji coba yang telah dijelaskan diatas, yaitu menghasilkan suatu kesimpulan bahwa aplikasi ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba penggunaan aplikasi serta pengiriman informasi hasil


(70)

laundry melalui SMS dari sistem kepada customer dapat berjalan dengan baik. Sebagai buktinya bahwa pelanggan dapat menerima pesan dari sistem.


(71)

Achour, M., et al (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php. Afriyudi. (2008) Pemrograman Web Dinamis Dengan Kolaborasi PHP & Java,

Andi Offset, Yogyakarta.

Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web

Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sunyoto, Andi. (2007) Membangun Web Dengan Teknologi Asynchronouse

Javascript & XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web

Dinamis dengan PHP5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wibowo, A. M.. (2008) Kriptografi,

http://www.geocities.com/amwibowo/resour-ce/komparasi/komparasi.html

Yuniar, Intan P. (2005) Diktat Petunjuk Praktikum Basis Data UPN ”Veteran”


(1)

Gambar 5.6 Petugas Tambah Item Transaksi

Seperti yang ada pada Gambar 5.6 tersebut dapat kita lihat petugas menambahkan item dengan memasukkan nama item yang ada dan memasukkan jumlah item yang ada kemudian tekan enter untuk menyimpan data item . Disitu bisa kita lihat beberapa contoh item.

3) Ujicoba Pada Kasir

Dalam hal ini tentunya kasir telah berhasil dalam melakukan login sehingga mampu melakukan tugasnya sebagai seorang kasir untuk melakukan

input data pelanggan laundry yaitu pelanggan yang akan melakukan laundry

(Gambar 5.7) dan melakukan input data-data yang diperlukan sebagai attribut transaksi (Gambar 5.8).


(2)

Gambar 5.7 Kasir Input Data Pelanggan

Pada pengujian form menu pelanggan ini hanya mampu dilakukan oleh kasir sebagaimana tugasnya sebagai seorang kasir , seperti yang kita lihat pada Gambar 5.7 tersebut kasir harus mengisikan

 Nama,  Alamat,  Telp/HP.

Data inputan tersebut digunakan sebagai identifikasi pelanggan laundry yang diisikan pada kotak-kotak yang telah disediakan kemudian klik button simpan yang ada dibawah kotak-kotak pengisian. Untuk pengisian Telp/HP harus diisikan dengan benar karena dari situlah pengiriman informasi laundry dapat dikirim kepada telp/HP pelanggan dan agar tidak terjadi kesalah pahaman setelahnya.


(3)

petugas dan menu transaksi yang ada pada admin dalam bentuk laporan yang ada pada sistem. Untuk lebih jelasnya mengenai form transaksi ini dapat dilihat pada Gambar 5.8

Gambar 5.8 Kasir Input Transaksi

Dari gambar tersebut dapat kita deskripsikan bahwa dalam pengisian transaksi kasir harus mengisikan data yang sesuai dengan data-data lain yang berhubungan dengan form transaksi ini. Data yang dimasukkan antara lain :

 Id Pelanggan, intuk memudahkan kasir untuk mengingat data pelanggan maka disini disediakan button cari dari button tersebut akan muncul tabel data pelanggan.

 Kategori, disediakan pilihan bukan inputan karena kategori ini telah diatur oleh admin sehingga kasir hanya tinggal memilih yang sesuai.

 Berat cucian, berat seluruh item yang di berikan oleh pelanggan pada saat melakukan laundry


(4)

4) Ujicoba Pegiriman SMS

Untuk melengkapi dan mempermudah dalam pemberian informasi dari laporan hasil sistem yang telah dibuat tentang pengelolaan laundry ini, informasi dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon/heandphone pelanggan yang diambil dari data pelanggan yang dimasukkan ke dalam sistem oleh kasir.

Gambar 5.9 Contoh SMS Yang Telah Dikirim

Dari gambar tersebut maka informasi status barang yang telah di-laundry tersebut dikirimkan dari sistem kepada pelanggan melalui SMS, telah berhasil dilakukan. Dengan catatan data harus hardware dan software pendukung harus terpasang dengan sebagaimana mestinya.

5.3 Evaluasi


(5)

laundry melalui SMS dari sistem kepada customer dapat berjalan dengan baik. Sebagai buktinya bahwa pelanggan dapat menerima pesan dari sistem.


(6)

Achour, M., et al (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php. Afriyudi. (2008) Pemrograman Web Dinamis Dengan Kolaborasi PHP & Java,

Andi Offset, Yogyakarta.

Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sunyoto, Andi. (2007) Membangun Web Dengan Teknologi Asynchronouse Javascript & XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wibowo, A. M.. (2008) Kriptografi, http://www.geocities.com/amwibowo/resour-ce/komparasi/komparasi.html

Yuniar, Intan P. (2005) Diktat Petunjuk Praktikum Basis Data UPN ”Veteran” Jawa Timur, UPN Press , Surabaya.