MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA HIBAH WALIKOTA SURABAYA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY.

(1)

WALIKOTA SURABAYA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

DHIAN SATRIA YUDHA KARTIKA 0934315009

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR S U R A B A Y A


(2)

Judul Tugas Akhir : MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA HIBAH WALIKOTA SURABAYA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

Nama Mahasiswa : DHIAN SATRIA YUDHA KARTIKA

NIM : 0934315009

Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Mengijinkan kepada mahasiswa tersebut di atas untuk mengikuti UJIAN LISAN.

Menyetujui,

Mengetahui,

KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Dr. Ir NI KETUT SARI, MT NIP. 196 507 311 992 032 001 PEMBIMBING 1,

INTAN YUNIAR, S.Kom, MCS. NPT. 380 060 401 98

PEMBIMBING 2,

FETTY TRI A, S.Kom. NIP. 382 020 602 08


(3)

Judul Tugas Akhir : MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA HIBAH WALIKOTA SURABAYA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

Nama Mahasiswa : DHIAN SATRIA YUDHA KARTIKA

NIM : 0934315009

Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Mengijinkan kepada mahasiswa tersebut di atas untuk mengikuti UJIAN LISAN.

Menyetujui,

Mengetahui,

KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Dr. Ir NI KETUT SARI, MT NIP. 196 507 311 992 032 001 PENGUJI 1,

Ir. KARTINI, MT NIP. 19611110 199103 2 001

PENGUJI 2,

WAHYU SYAIFULLAH JS, S.Kom NPT. 3 8608 10 0295 1


(4)

Kebutuhan dan kecepatan dalam mengakses informasi menjadi kebutuhan masyarakat pada era sekarang. Pengolahan data berdasarkan sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan tersendiri untuk validitas dan kecepatan dalam mengaksesnya. Karena masih banyak sistem yang dikerjakan oleh pegawai pemerintahan sebagai pelayan masyarakat yang bersifat manual, dan ini disadari oleh pegawai serta penulis bahwa sistem informasi manual membutuhkan waktu yang relatif lama dalam prosesnya. Sehingga perlu diciptakan sebuah solusi yang bisa menjawab permasalahan dari sistem manual tersebut.

Didalam laporan skripsi manajemen pengelolalan dana hibah walikota surabaya berbasis web dan sms gateway ini akan dijelaskan dan diberikan gambaran lebih detail bagaimana alur sistemnya. Sistem informasi ini sebagai salah satu solusi untuk membantu proses penyaluran dana hibah dari walikota surabaya untuk masyarakat. Masyarakat merasa nyaman dan lebih antusias terhadap pembangunan kota surabaya, karena kemudahan akses dan jelasnya alokasi yang diberikan untuk pembangunan kota surabaya.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada pembuatan sistem informasi ini. Masyarakat lebih mudah dalam pengajuan atau registrasi proposal yang akan diberikan kepada walikota, dan dalam perjalananya masyarakat bisa memantau proposal sampai pada keputusan final, apakah proposal ditolak, proposal direvisi atau proposal siap cair. Sehingga ada transparansi data yang diberikan oleh pemerintah kota sebagai pengelola dana hibah tersebut. Informasi lebih mudah di akses melalui internet atau dengan sms gateway yang secara langsung memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.


(5)

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat rahmat dan hidayah-Nya sehingga terselesaikannya program Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya Berbasis Web dan SMS Gateway beserta laporannya dengan hasil memuaskan dan baik. Semoga ilmu yang dikembangkan menjadi nilai kebaikan bagi penulis dan rekan-rekan yang telah menyumbangkan idenya untuk kesempuranaan skripsi ini. Sholawat dan salam kepada Muhammad SAW sebagai uswah, panutan kita sampai hari kebangkitan kelak, semoga kita diakui sebagai ummatnya dan bisa istiqomah melaksanakan ajaran-ajarannya. Aamiin.

Penelitian skripsi ini dilandasi adanya sistem manual yang ada pada proses pembagian dana hibah oleh walikota. Sehingga mendorong penulis untuk memberikan saran dan masukan yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang dimiliki untuk bisa memberikan kontribusinya dalam pembuatan manajemen pengelolaan dana hibah walikota berbasis web dan sms gateway.

Sistem informasi yang berbasis web dan sms gateway ini memudahkan masyarakat dan pegawai pemerintah untuk mengakses sistem. Karena berbasis web ini, sistem bisa langsung terkoneksi dengan internet. Layanan sms gateway ini memberikan layanan baru untuk masyarakat, memberikan kemudahan dalam mengakses informasi proposal yang telah diajukan kepada walikota melalui sistem informasi. Sistem informasi yang terkomputerisasi ini memberikan validitas dan kemudahan bagi user atau pengguna dalam menggunakan sistem informasi.


(6)

Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki laporan ini. Semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, Mei 2012


(7)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT serta sholawat serta salam kepada kekasih-Nya Muhammad SAW. Penyusunan laporan skripsi telah selesai dibuat, dan tentunya tidak lepas dari bantuan serta kerja sama dari banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan akal dan pikiran kepada penulis, sehingga bisa memanfaatkannya untuk kebaikan, dan selalu untuk menimba ilmu pengetahuan. Nikmat iman, islam dan kesehatan. Beserta kekasih-Nya Muhammad SAW yang telah membawa perubahan dengan cahaya islam ke jalan kemenangan.

2. Kedua orang tua tercinta penulis (Bapak Saidi dan Ibu Lasmirah), kakak (Dewi Yuli Astuti, mas Didik dan Vivien Uning Sulistyaningtyas, mas Agung) dan adik kami beserta keponakan (mbak ifa, dek hanif, mas abi dan dek apta) dan keluarga besar di ngawi, kami mengucapkan terima kasih atas doa restu, dukungan serta motivasinya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Dan keluarga dakwah saya di bekalimabelas (ustad hadi, cahyo, naim, zainal, dwi, redza, ainur, rifky). Tim ADK Poltekes (Muis, rio, maia, chus, mila, ririn, ratih dkk).


(8)

staf di kampus tercinta ini.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala Juruan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Ibu Intan Yuniar, S.Kom. MCs. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika sekaligus dosen pembimbing 1 skripsi. Kepada ibu Fetty Tri A, S.Kom selaku pembimbing 2 skripsi. Terima kasih atas semua bimbingannya dan motivasinya selama penulis mengerjakan dan menyelesaikan program dan laporan skripsi ini.

6. Ibu Ir. Kartini dan Bapak Wahyu, S.Kom selaku dosen penguji Skripsi seminar terbuka yang juga memberikan semangat dan motivasi kepada saya. 7. Bapak Budi Tri Cahyono, M.Kom. Bapak Budi Nugroho, S.Kom serta Ibu Ir.

Retno Dewati, MT selaku dosen penguji Skripsi seminar tertutup yang telah memberikan semangat kepada saya untuk segera merevisi laporan.

8. Kepada Bapak Fatkur Rohman, ST, MT. Akhmad Suyanto, ST,MT. Tri Setijo Puruwito, S.Si. Alfan Khusaeri, ST dan Ibu Reni Astuti, S.Si serta rekan – rekan mas utomo, agus dan irvan.

9. Teman-teman mahasiswa Teknik Informatika kelas pagi dan kelas sore khususnya ricky, aan, komting, adi dan seluruh teman-teman jurusan Informatika 2007-2009 yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua.


(9)

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kota Surabaya ... 8

2.2 Visi dan Misi Pemerintah Kota Surabaya ... 9

2.2.1 Visi Pemerintah Kota Surabaya ... 9


(10)

2.5 Satuan Kerja Perangkat Dinas Pemerintah Kota Surabaya ... 13

2.6 Logo Pemerintah Kota Surabaya ... 17

2.7 Macromedia Dreamweaver ... 17

2.8 Microsoft Office Visio 2010 ... 19

2.9 Power Designer ... 20

2.10 XAMPP ... 22

2.11 SMS Gateway ... 24

2.12 Entity Relationship Diagram ... 26

2.13 Data Flow Diagram ... 28

2.14 Desain Database CDM dan PDM ... 29

2.15 User Interface ... 30

2.16 Bagian – bagian yang terlibat di dalam sistem ... 30

2.17 Dokumen yang terlibat di dalam sistem ... 33

2.18 Alur Kerja di dalam sistem ... 34

BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Entitas yang terlibat di dalam sistem ... 38

3.2 Relasi yang digunakan di dalam sistem ... 38

3.3 Desain Sistem ... 39

3.3.1 Diagram Alir Sistem ... 40


(11)

3.4.2 Phisycal Data Model (PDM) ... 49

3.5 SMS Gateway ... 50

3.6 Rancangan Interface ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menu Sistem ... 61

4.1.1 Registrasi Proposal ... 62

4.1.2 Username dan Password Login ... 63

4.1.3 Menu Master ... 64

4.1.4 Pengaturan Hak Akses ... 65

4.1.5 Mengubah Status Proposal ... 67

4.1.6 Disposisi Proposal ... 69

4.1.7 Verifikasi Proposal ... 70

4.1.8 Mengelompokkan dan mencari (searching) Data Proposal ... 70

4.1.9 SMS Gateway ... 72

4.2 Menu Laporan ... 73

4.2.1 Laporan proposal masuk ... 73

4.2.2 Laporan disposisi proposal ... 74

BAB V UJI COBA SISTEM 5.1 Skenario Uji Coba ... 76


(12)

5.1.3 Login Masyarakat berdasarkan username dan password ... 78

5.1.4 Melihat detail dan mengubah proposal ... 78

5.1.5 Update Proposal oleh masyarakat ... 79

5.1.6 Login admin sebegai sekber ... 80

5.1.7 Menambah, menghapus dan menambah data master ... 81

5.1.8 Menerima berkas fisik dan mengubah status proposal ... 82

5.1.9 Mendisposisikan proposal ke SKPD ... 82

5.1.10 Proposal hilang sesudah didisposisikan ... 83

5.1.11 Verifikasi dan mengubah status proposal ... 83

5.1.12 Status Proposal masyarakat berubah ... 83

5.1.13 Login admin sebagai walikota ... 84

5.1.14 Login admin sebagai skpd ... 85

5.1.15 SMS Gateway ... 85

5.2 Evaluasi Sistem ... 86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 87

6.2 Saran ... 88


(13)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pememrintah Kota Surabaya ... 13

Gambar 2.2 Logo Pemerintah Kota Surabaya ... 17

Gambar 2.3 Macromedia Dreamweaver ... 18

Gambar 2.4 Office Visio 20120 ... 20

Gambar 2.5 Power Designer ... 22

Gambar 2.6 XAMPP ... 23

Gambar 2.7 Sistem kerja SMS Gateway ... 26

Gambar 2.8 Entity Relationship Diagram ... 27

Gambar 2.9 Simbol pada DFD ... 29

Gambar 2.10 Proses PDM pada sistem ... 29

Gambar 2.11 Diagram Alir (Flowchart) Manual ... 37

Gambar 3.1 Diagram Alir Terkomputerisasi ... 40

Gambar 3.2 Context Diagram ... 41

Gambar 3.3 DFD Level 0 ... 42

Gambar 3.4 DFD Level 1 Master ... 43

Gambar 3.5 DFD Level 1 Transaksi ... 44

Gambar 3.6 DFD Level 2 Registrasi ... 44

Gambar 3.7 DFD Level 2 Update Data Proposal ... 45

Gambar 3.8 DFD Level 2 Disposisi Proposal ... 45

Gambar 3.9 DFD Level 2 Update Hasil Verifikasi ... 46

Gambar 3.10 DFD Level 2 Update Proposal Cair ... 46


(14)

Gambar 3.14 User Interface Index ... 51

Gambar 3.15 User Interface Login User ... 51

Gambar 3.16 User Interface Registrasi Proposal ... 52

Gambar 3.17 User Interface Master Hak Akses ... 52

Gambar 3.18 User Interface Daftar Hak Akses ... 53

Gambar 3.19 User Interface Master Jenis Kegiatan ... 53

Gambar 3.20 User Interface Daftar Jenis Kegiatan ... 54

Gambar 3.21 User Interface Master Kelurahan ... 54

Gambar 3.22 User Interface Daftar Kelurahan ... 55

Gambar 3.23 User Interface Master Kecamatan ... 55

Gambar 3.24 User Interface Daftar Kecamatan ... 55

Gambar 3.25 User Interface Master Lembaga Pengusul ... 56

Gambar 3.26 User Interface Daftar Lembaga Pengusul ... 56

Gambar 3.27 User Interface Master Status Proposal ... 57

Gambar 3.28 User Interface Daftar Status Proposal ... 57

Gambar 3.29 User Interface Master SKPD ... 58

Gambar 3.30 User Interface Daftar SKPD ... 58

Gambar 3.31 User Interface Hasil Rekapitulasi Proposal Masuk ... 59

Gambar 3.32 User Interface Form Disposisi dan Hasil Verifikasi ... 59

Gambar 3.33 User Interface Laporan Persebaran Proposal ... 60

Gambar 3.34 User Interface Hasil Persebaran Proposal ... 60


(15)

Gambar 4.4 Update data menu master ... 64

Gambar 4.5 Input Admin Hak Akses ... 65

Gambar 4.6 Daftar Admin untuk Login ... 65

Gambar 4.7 Daftar Proposal dengan Login Walikota ... 66

Gambar 4.8 Mengubah Status Proposal ... 67

Gambar 4.9 Informasi Proposal setelah diterima ... 68

Gambar 4.10 Informasi tidak bisa mengubah data proposal ... 68

Gambar 4.11 Proses Disposisi Proposal ... 69

Gambar 4.12 Proses Verifikasi Proposal ... 70

Gambar 4.13 Menu Admin berdasarkan jenis keggiatan ... 71

Gambar 4.14 Hasil pencarian data proposal ... 71

Gambar 4.15 Laporan Proposal Masuk pada hak akses Walikota ... 74

Gambar 4.16 Laporan Proposal yang sudah Didisposisi ... 75

Gambar 5.1 Form registrasi Proposal ...77

Gambar 5.2 Notifikasi Username dan Password ...77

Gambar 5.3 Login Masyarakat ...78

Gambar 5.4 Peringatan username dan pasword ...78

Gambar 5.5 Informasi Detail Proposal ...79

Gambar 5.6 Megubah Data Proposal ...80

Gambar 5.7 Peringatan tidak bisa mengubah data ...80

Gambar 5.8 Jenis Master Sistem ...81


(16)

Gambar 5.12 Proposal setelah diverifikasi ...83

Gambar 5.13 Notifikasi setelah proposal di verifikasi ...84

Gambar 5.14 Informasi proposal secara keseluruhan ...84

Gambar 5.15 Informasi proposal setelah didisposisikan ...85


(17)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi saat ini dirasakan berkembang sangat pesat. Seiring berkembangnya teknologi informasi, banyak sekali kemudahan yang bisa dirasakan dan diperoleh oleh kebanyakan orang saat ini. Sudah tidak menjadi barang mewah lagi bagi masyarakat untuk bisa menikmati perkembangan teknologi informasi.

Salah satu potensi yang bisa di optimalkan dalam penggunaan teknologi saat ini diantaranya untuk mengakses informasi dan atau memasang publikasi kepada masyarakat melalui dunia maya atau lebih dikenal dengan nama internet. Ketika berbicara tentang internet, maka bisa dibayangkan seluruh kebutuhan bisa didapatkan dimanapun manusia berada (dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet), kapanpun waktunya dan dengan alat yang sederhana sekalipun, misalnya dengan handphone.

Dalam kesempatan ini, penggunaan teknologi informasi akan dioptimalkan untuk mengakses informasi dana hibah Walikota Surabaya. Dana hibah yang diberikan oleh Walikota Surabaya bisa diperoleh salah satunya melalui kegiatan jaring aspirasi masyarakat atau dikenal dengan nama jasmas.

Kondisi yang sekarang terjadi, belum ada sebuah sistem terkomputerisasi atau dokumentasi untuk mempublikasikan usulan-usulan dari masyarakat melalui jaring aspirasi masyarakat yang masuk kepada Pemerintah Kota Surabaya. Sehingga masyarakat menjadi bingung dan bertanya, apakah benar-benar aspirasi


(18)

yang di ajukan sudah mendapat alokasi dan sudah dimasukkan kedalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surabaya (APBD). Dan selanjutnya akan disyahkan menjadi APBD. Kalaupun sudah dimasukkan kedalam APBD, tahapan berikutnya sampai dimana perjalanan proposal pengajuan dana tersebut. Sehingga dibutuhkan sebuah jembatan informasi kepada masyarakat agar bisa memantau pekembangan aspirasi, khususnya dana hibah yang diberikan oleh Walikota Surabaya.

Dalam prosesnya pengajuan dana hibah dari masyarakat akan diolah oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko). Selama ini proses entry data jasmas oleh admin Bappeko masih bersifat manual, menggunakan microsoft excel untuk mengolah dan memilah data. Sehingga memungkinkan adanya pergeseran data dan kurang sistematis dalam penyusunan. Kedepan dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk mempermudah entry data sehingga dapat diproses sampai menghasilkan output yang di harapkan.

Sistem informasi yang akan diterapkan untuk dana hibah ini berbasis web. Sehingga siapapun bisa mengakses aplikasi tersebut, asalkan user terhubung dengan jaringan internet. Cara mengaksesnya mudah, bisa menggunakan sistem operasi yang bermacam-macam, misalnya windows, linux, mac, dll. Dan konsep berbasis web ini memang sangat berbeda dengan aplikasi berbasis desktop. Apabila berbasis desktop, aplikasi harus di instal kedalam komputer, berbeda dengan berbasis web bisa di komputer manapun karena script sudah ada di server.

Metode SMS Gateway yang diterapkan untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi di dalam sistem. Sehingga kapanpun bisa tahu posisi


(19)

1.2 Perumusan Masalah

Dalam latar belakang yang sudah saya uraikan di atas, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut.

a. Bagaimana cara membuat manajemen dana hibah Walikota Surabaya yang semula manual menjadi terkomputerisasi dengan berbasis web dan sms

gateway.

b. Bagaimana cara mengetahui penyaluran dana hibah Walikota Surabaya secara proporsional di masing-masing wilayah pada masyarakat oleh Walikota Surabaya.

c. Bagaimana cara untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dana hibah Walikota Surabaya yang sudah di input ke dalam sistem. d. Bagaimana cara agar masyarakat mengetahui perkembangan dan

perjalanan proses realisasi dana hibah Walikota Surabaya secara rutin dan berkala.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, kami membatasi pembahasan masalah yang ada sebagai berikut.

a. Bentuk dari aplikasi ini adalah manajemen dana hibah Walikota Surabaya yang semula manual menjadi terkomputerisasi dengan berbasis web dan sms gateway.

b. Aplikasi ini membantu walikota mengetahui penyaluran dana hibah secara proporsional di masing-masing kecamatan.


(20)

c. Masyarakat mengetahui perkembangan dan perjalanan proses realisasi (persetujuan) dana hibah Walikota Surabaya.

d. Aplikasi ini membantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bisa langsung mengetahui usulan masyarakat terkait dana hibah Walikota Surabaya sesuai tugas dan fungsi.

1.4 Tujuan

Tujuan menciptakan aplikasi Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya Berbasis Web dan SMS Gateway adalah sebagai jembatan informasi dari Walikota Surabaya yang diwakili oleh Bappeko Surabaya, kepada masyarakat terkait pengalokasian dana hibah yang diberikan oleh Walikota Surabaya kepada masyarakat.

Menjadikan sistem pengelolaan dana hibah yang semula manual menjadi terkomputerisasi agar mudah digunakan dan cepat dalam proses penanganan. Masyarakat lebih mudah mengakses data di dalam sistem, sehingga pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lebih transparan.

1.5 Manfaat

Manfaat yang bisa diperoleh dalam skripsi yang berjudul Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya berbasis web dan sms gateway, diantaranya sebagai berikut.

a. Walikota bisa melihat lebih luas lagi kebutuhan dan aspirasi masyarakat Surabaya, yang dibutuhkan dan diusulkan kepada Pemerintah Kota.


(21)

b. Walikota dapat mengalokasikan dana hibah secara proporsional sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota Surabaya.

c. SKPD bisa melakukan survey dan verifikasi terhadap proposal yang diajukan oleh masyarakat setelah mendapat disposisi dari Sekretariat Bersama (Sekber) sehingga program yang diajukan tepat sasaran.

d. Sekretariat Bersama bisa memberikan perkembangan terbaru atau perjalanan proposal secara berkala kepada masyarakat.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan skripsi ini akan menjelaskan secara lengkap tentang proses membuat Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya berbasis Web

dan SMS Gateway. Untuk lebih mempermudah memahami materi yang sudah

disusun dan dibuat, laporan skripsi ini di bagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan penjelasan pada tiap bab.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai sebagai penunjang pembuatan laporan ini. Penjelasannya meliputi profil pemerintah kota Surabaya, dinas-dinas yang bersangkutan


(22)

dengan dana hibah Walikota serta peraturan perundang-undangan dari Kementerian Dalam Negeri atau Peraturan Walikota Surabaya yang sudah menjadi acuan pemberian dana hibah. Bab ini juga menjelaskan bagian yang terlibat di dalam sistem, alur di dalam sistem serta diagram alir (flowchart).

BAB III ANALISA SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang alur sistem secara terkomputerisasi. Desain model sistem yang diterjemahkan kedalam Data Flow

Diagram (DFD) serta desain database yang diterjemahkan kedalam Coceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang akan diterapkan. Pada bab ini disampaikan user interface atau tampilan aplikasi yang dibuat dari proses pengajuan dana hibah sampai dana tersebut cair kepada masyarakat.

BAB V UJI COBA SISTEM

Bab ini akan menjelaskan tentang aplikasi sistem yang telah dibuat berdasarkan skenario proses pengajuan dana hibah. Dalam bab ini akan dijelaskan lebih detail pemakaian aplikasi untuk Walikota dan penggunaan aplikasi oleh masyarakat. Intinya lebih menjelaskan


(23)

kemanfaatan sistem yang sudah dibuat, untuk masyarakat, Sekber, SKPD dan Walikota.

BAB VI KESIMPULAN DAN PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran terhadap aplikasi yang telah dibuat. Berupa masukan yang membangun atau konstruktif untuk kesempurnaan aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.


(24)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Kota Surabaya

Nama Surabaya muncul sejak awal pertumbuhan kerajaan Majapahit. Nama Surabaya diambil dari simbol ikan Sura dan Buaya. Simbol itu sesungguhnya untuk menggambarkan peristiwa heroik yang terjadi di kawasan Ujung Galuh (nama daerah Surabaya di masa silam), yakni pertempuran antara tentara yang dipimpin Raden Widjaja dengan pasukan tentara Tar Tar pada tanggal 31 Mei 1293. Tanggal itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Surabaya.

Awalnya Surabaya adalah kawasan perkampungan atau pedesaan di pinggiran sungai. Nama-nama kampung yang kini masih ada seperti Kaliasin, Kaliwaron, Kalidami, Ketabangkali, Kalikepiting, Darmokali, dan sebagainya adalah bukti yang menjelaskan bahwa kawasan Surabaya adalah kawasan yang memiliki banyak aliran air / sungai. Secara geografis ini sangat masuk akal, karena memang kawasan Surabaya merupakan kawasan yang berada di dekat laut dan aliran sungai besar (Brantas, dengan anak kalinya).

Lokasi Surabaya yang berada di pinggir pantai, merupakan wilayah yang menjadi lintasan hilir mudik manusia dari berbagai wilayah. Surabaya, menjadi pertemuan antara orang pedalaman pulau Jawa dengan orang dari luar. Pada tahun 1612 Surabaya sudah merupakan bandar perdagangan yang ramai. Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama.


(25)

Saat itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar menuju pelosok Surabaya. Banyak pedagang Portugis membeli rempah-rempah dari pedagang pribumi. Di bawah kekuasaan Trunojoyo, Surabaya menjadi pelabuhan transit dan tempat penimbunan barang-barang dari daerah subur, yaitu delta Brantas. Sementara, Kalimas menjadi “sungai emas” yang membawa barang-barang berharga dari pedalaman.

Kota Surabaya juga sangat berkaitan dengan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak penjajahan Belanda maupun Jepang, rakyat Surabaya (Arek Suroboyo) bertempur habis-habisan untuk merebut kemerdekaan. Puncaknya pada tanggal 10 Nopember 1945, Arek Suroboyo berhasil menduduki Hotel Oranye (sekarang Hotel Mojopahit) yang saat itu menjadi simbol kolonialisme. Karena kegigihannya itu, maka setiap Tanggal 10 Nopember, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Hingga saat ini bekas-bekas masa penjajahan terlihat dengan masih cukup banyaknya bangunan kuno bersejarah di sini [1].

2.2 Visi dan Misi Pemerintah Kota Surabaya

Setiap instansi atau institusi yang berdiri, seluruhnya pasti memiliki visi dan misi. Visi dan misi bertujuan untuk lebih menjelaskan sebuah cita-cita dan tujuan akhir dari institusi tersebut.

2.2.1 Visi Pemerintah kota Surabaya

Visi pembangunan kota Surabaya adalah Terwujudnya kota Surabaya sebagai pusat perdagangan dan jasa yang cerdas dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, didukung oleh kepedulian tinggi dalam mewujudkan struktur


(26)

pemerintahan dan kemasyarakatan yang demokratis, bermartabat dalam tatanan lingkungan yang sehat dan manusiawi [1].

2.2.2 Misi Pemerintah Kota Surabaya

Untuk mewujudkan visi yang menjadi tujuan akhir bagi segala bentuk penyelenggaraan pembangunan di Kota Surabaya, maka misi yang akan dijalankan dan menjadi sasaran bagi segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh pelaku pembangunan - baik oleh penyelenggara pemerintahan maupun masyarakat - selama lima tahun kedepan adalah sebagai berikut.

a. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas, berkompeten, efisien dan professional. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-1 ini, adalah : Terwujudnya kepercayaan masyarakat melalui mekanisme pertanggungjawaban yang konstruktif dan proporsional; Terwujudnya pelayanan prima serta birokrasi yang bersih dan berwibawa; Terwujudnya kenyamanan, ketertiban dan kepatuhan warga kota (stakeholders); Terwujudnya kemandirian keuangan daerah. b. Meningkatkan akselerasi pertumbuhan arus Perdagangan barang dan jasa

dalam skala regional maupun internasional serta memadukan wilayah Greater Surabaya dalam suatu sistem tata ruang yang terintegrasi didukung infrastruktur, system transportasi dan system Teknologi Informasi yang memadai. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-2 ini, adalah : Terwujudnya penataan ruang dan pengembangan wilayah perkotaan


(27)

Surabaya (Greater Surabaya) secara terpadu; Meningkatkan prasarana dan sarana transportasi yang mendukung mobilitas barang dan jasa; Terwujudnya pengembangan system teknologi informasi yang berorientasi global. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta menciptakan keterpaduan antara pengusaha kecil, menengah dengan pengusaha besar yang di dukung oleh iklim usaha yang kondusif

c. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-3 ini, adalah : Meningkatkan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Investasi; Meningkatnya perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja; Meningkatnya ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui fasilitasi kebutuhan dasar, penataan dan pembinaan PKL serta usaha Informal lainnya;

d. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-4 ini, adalah : Meningkatnya kualitas kehidupan keluarga miskin; Meningkatnya pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial; Terwujudnya penataaan dan pembinaan usaha sektor informal secara proporsional dan modern. Mewujudkan penataan lingkungan kota yang bersih sehat, hijau dan nyaman.

e. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-5 ini, adalah : Mewujudkan ekosistem kota yang bersih, sehat, hijau, nyaman dan berkelanjutan bagi warga kota. Meningkatkan kualitas pendidikan berwawasan kebangsaan dan berkualitas global yang terjangkau bagi


(28)

warga kota serta menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan kemajuan zaman.

f. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-6 ini, adalah : Meningkatnya kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Terwujudnya pemerataan dan perluasan pendidikan bagi warga kota; Meningkatnya kualitas ketrampilan generasi muda dan prestasi olahraga. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat kota serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lingkungan sehat dan perilaku sehat.

g. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-7 ini, adalah : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat; Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat; Terbangunnya lingkungan sehat dan perilaku sehat. Menggali dan meningkatkan khasanah budaya lokal, kegiatan keagamaan, mengembangkan kehidupan kemasyarakatan yang harmonis, bertoleransi dan berakhlakul karimah. h. Adapun tujuan yang akan diwujudkan dari misi ke-8 ini, adalah :

Terwujudnya kelestarian budaya lokal yang menunjang kepariwisataan : Terwujudnya kerukunan antar kelompok masyarakat dan antar umat beragama; Terwujudnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak [1].

2.3 Pejabat Struktural Pemerintah Kota Surabaya

Walikota Surabaya : Ir. Tri Rismaharini, MT.


(29)

Sekretaris Daerah : Sukamto Hadi, SH.

Asisten Pemerintahan : Hadisiswanto Anwar, SH, M.Si. Asisten Perekonomian dan Pembangunan : dr. H. Muhlas Udin, M.Kes. Asisten Administrasi Umum : M. Taswin, SE, MM.

Asisten Kesejahteraan Rakyat : Drs. Eko Haryanto, MM. [1].

2.4 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Surabaya

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Surabaya

Dalam struktur organisasi Pemerintah Kota Surabaya pada gambar 2.1, masih bersifat global belum tercantum detail masing-masing instansi. Lebih rinci akan disampaikan didalam lampiran.

2.5 Satuan Kerja Perangkat Dinas Pemerintah Kota Surabaya a. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan


(30)

Nama Kepala Dinas : Ir. Erna Purnawati

Kantor : Jl. Jimerto No. 6-8 Surabaya Telp. (031) 5343051-57 Psw. 153

b. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Nama Kepala Dinas : Agus Imam Sonhaji, ST, MMT Kantor : Jl. Taman Surya No.1 Surabaya Telp. 031-5312144 psw. 130

c. Dinas Kesehatan

Nama Kepala Dinas : dr. Esty Martiana Rachmi Kantor : Jl. Jemursari 197 Surabaya Telp. 031-8439473, 8438372

d. Dinas Pendidikan

Nama Kepala Dinas : Dr. Ikhsan, S.Psi, MM

Kantor : Jl. Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya Telp. 031-8418904

e. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Nama Kepala Dinas : Ir. Hidayat Syah, MT Kantor : Jl. Menur No. 31 Surabaya Telp. 031-5967387

f. Dinas Kebakaran

Nama Kepala Dinas : Chandra Ratna Maria DE Rosario Oratmangun, SH, M.Si

Kantor : Jl. Pasar Turi No. 21 Surabaya Telp. 031-3533843


(31)

g. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Nama Kepala Dinas : R. Moh. Suharto Wardoyo, SH, M.Hum Kantor : Jl. Manyar Kertoarjo 6 Surabaya

Telp. 031-5911101

h. Dinas Komunikasi dan Informatika

Nama Kepala Dinas : Ir. Chalid Buhari

Kantor : Jl. Jimerto No. 25-27 Surabaya Telp. (031) 5475600 Telp. (031) 5312144 ext. 522

i. Dinas Pertanian

Nama Kepala Dinas : Ir. Samsul Arifin, MM

Kantor : Jl. Pagesangan II No. 56 Surabaya Telp. 031-8282328

j. Dinas Perhubungan

Nama Kepala Dinas : Eddi, A.Md LLAJ, S.Sos, MM Kantor : Jl. Dukuh Menanggal No.1 Surabaya Telp. 031-8295324, 8295332

k. Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Nama Kepala Dinas : Dra. Endang Tjaturahmawati, MM

Kantor : Jl. Arief Rahman Hakim No. 99 Surabaya Telp. 031-5945343, 5982291 Fax. 031-5945343

l. Dinas Tenaga Kerja

Nama Kepala Dinas : Dwi Purnomo, SH, MM.

Kantor : Jl. Jemursari Timur II / 2 Surabaya Telp. 031-8481187, 8481040, 8495157


(32)

m. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Nama Kepala Dinas : Drs. Suhartojo

Kantor : Jl. Jimerto No. 25-27 Surabaya Telp. 031-5312144 psw. 547

n. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Nama Kepala Dinas : Dra. Wiwiek Widayati

Kantor : Jl. Adityawarman No. 110 Surabaya Telp. 031-5663448 Fax. 031-5677219

o. Dinas Sosial

Nama Kepala Dinas : Drs. Supomo, MM

Kantor : Jl. Kedungsari 18 Surabaya Telp. 031-5346317 Fax. 031-5480904

p. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nama Kepala Dinas : Drs. Hadi Mulyono, MM Kantor : Jl. Gayungsari No. 1 Surabaya Telp. 031-8290549, 8295092

q. Dinas Pemuda dan Olah Raga

Nama Kepala Dinas : Drs. Sigit Sugiharsono, M.Si. Kantor : Jl. Jimerto 25-27 Surabaya r. Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah

Nama Kepala Dinas : Drs. Djumadji, MM

Kantor : Jl. Taman Surya No. 1 Surabaya Telp. 031-5343051, 5343057 [1].


(33)

2.6 Logo Pemerintah Kota Surabaya

Gambar 2.2 Logo Pemerintah Kota Surabaya

Logo Pemerintah Kota Surabaya, seperti pada gambar 2.2 mempunyai makna sebagai berikut :

a. Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya.

b. Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri Surabaya dalam mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum penjajah. c. Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan

sifat keberanian putera-puteri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.

d. Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan secermelang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang memuaskan [1].

2.7 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesign secara visual dan mengelola situs


(34)

web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesign web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web design, seperti pada gambar 2.3. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascribt, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Gambar 2.3 Halaman Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia DreamWeaver MX pertama kali di tampilkan pada tahun 2004, selain software untuk mendesign web, juga bisa untuk menyunting kode dan untuk membuat aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman JSP,


(35)

PHP, ASP atau Coldfusion. Di lengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk manajemen situs [2].

2.8 Microsoft Office Visio 2010

Pengertian Microsoft Visio 2010, (sebelumnya dikenal sebagai Microsoft Office Visio), adalah sebuah program diagram komersial untuk Microsoft Windows yang menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram. Saat ini tersedia dalam tiga edisi: Standard, Profesional dan Premium. Versi terakhir adalah Microsoft Office Visio 2010 untuk Windows. Pada akhir 2009, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft Visio 2010.

Berbeda dengan inti aplikasi Office 2007, Microsoft Visio 2007 tidak fitur user interface Ribbon, tapi Microsoft Visio 2010 ini. Visio tidak dikembangkan untuk Mac OS X atau sistem operasi Linux; pengembang lain menawarkan program diagram untuk sistem tersebut. Karena format file Visio proprietary, beberapa Mac OS X atau program Linux dapat membaca file Visio. Pro Omnigraffe pada Mac dapat membaca dan menulis file Visio.

Standar dan Edisi Profesional baik berbagi antarmuka yang sama, tetapi yang terakhir memiliki tambahan template untuk diagram lebih maju dan tata letak serta fungsi unik yang membuatnya mudah bagi pengguna untuk terhubung diagram mereka ke sejumlah sumber data dan menampilkan informasi secara grafis.

Edisi Premium memiliki tiga jenis diagram tambahan dengan dukungan aturan validasi cerdas, dan subproses (rincian diagram) mendukung Pengertian Microsoft Visio 2010, seperti pada gambar 2.4.


(36)

Gambar 2.4 Halaman Microsoft Office Visio 2010

Microsoft Visio Corporation diakuisisi pada tahun 2000. Enterprise Network Tools, add-on produk memungkinkan jaringan otomatis dan layanan direktori diagram, dan Visio Network Center, sebuah situs web di mana pengguna dapat menemukan konten jaringan dokumentasi terbaru dan bentuk jaringan yang tepat-replika peralatan dari 500 produsen terkemuka, dibebaskan bersama versi 2002 yang pertama telah dihentikan, sedangkan bentuk-temuan yang terakhir fitur yang sekarang terintegrasi ke dalam program itu sendiri Visio 2007 ini dirilis pada 30 November 2006 [3].

2.9 Power Designer

Sybase Power Designer merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Sybase Power Designer mendukung beberapa pemodelan adalah sebagai berikut.

a. Requirement Management b. Business Process


(37)

c. Data Modelling d. XML Modelling

e. Application Modelling dengan UML f. Information Liquidity Modelling g. Integrated Modelling

Pada tutorial ini kita akan mencoba menggunakan Power Designer untuk melakukan pemodelan data (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode EntitynRelationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifiknterhadap suatu database tertentu.

Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM.

Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view, procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL, atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer [4]. Power designer seperti pada gambar 2.5.


(38)

Gambar 2.5 Halaman Kerja pada Power Designer

2.10 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team). Seperti pada gambar 2.6.


(39)

Gambar 2.6 Halaman pada XAMPP

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web server.

Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server.

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.


(40)

P: PHP, bahasa pemrograman web.

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya : Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start) [5].

2.11 SMS Gateway

SMS yang mempunyai kepanjangan dari short message service sudah menjadi kebutuhan dan barang yang tidak terpisahkan dengan masyarakat. Penggunaan aplikasi di dalam SMS sekarang ini sudah mulai popular di masyarakat, dianatarnya untuk voting, kuis, lelang barang, undangan, banking dan masih banyak lagi.

SMS Gateway adalah sebuah aplikasi SMS yang sudah banyak digunakan di dalam instansi atau perusahaan bisnis untuk kepentingan bisnis atau comersial atau untuk menjaring aspirasi, menjalin komunikasi dengan masyarakat. SMS


(41)

Gateway ini merupakan aplikasi yang terhubung ke dalam computer, karena untuk kebutuhan pengiriman dan pengolahan data dalam jumlah besar.

Beberapa fitur yang dikembangkan di dalam aplikasi SMS Gateway diantaranya.

a. Auto-reply

SMS Gateway automatis akan membalas setiap SMS yang masuk pada aplikasi. Misalnya untuk kepentingan pendaftaran sekolah, apabila sudah registrasi maka mendapatkan ucapan SMS terima kasih. Sehingga format balasan SMS bisa di atur sesuai dengan kebutuhan. SMS harus sesuai dengan format yang ada pada aplikasi, sehingga SMS Gateway melakukan respon membalas setiap SMS yang masuk.

Didalam konsep sms gateway auto reply ini mendeteksi database yang digunakan. Jadi ketika data inbox terisi dan bernilai false, maka akan ada respon proses berikutnya untuk mengirim sms sesuai dengan format yang sudah diatur oleh sms gateway, sampai inbox bernilai true.

b. Pengiriman masal

Pengiriman masal ini disebut juga dengan SMS broadcast. Yang bertujuan untuk mengirimkan SMS ke banyak nomor sekaligus. Misalnya memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Atau untuk promosi barang baru kepada customer.

c. Pengiriman terjadwal

Pengiriman SMS bisa di atur kapan waktu dan konten isinya. Misalnya dalam ucapan ulang tahun, atau momentum pembayaran SPP di kampus [6]. Konsep sms gateway seperti yang dijelaskan pada gambar 2.7.


(42)

Gambar 2.7 Sistem Kerja pada SMS Gateway

2.12 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut


(43)

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu.

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Sistem ERD disebutkan pada gambar 2.8.


(44)

2.13 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, diskette, dan lain sebagianya).

Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu. a. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Data flow (arus data)

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar. Arus data digambarkan dengan anak panah dari data satu ke data yang lainya.

c. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.


(45)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya. Masing-masing simbol pada DFD dijelaskan pada gambar 2.9

Gambar 2.9 SI,bol pada DFD

2.14 Desain Database CDM dan PDM

CDM (Conseptual Data Model). CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.

PDM (Physical Data Model). PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. Sebagai contoh bentuk cdm dan pdm seperti pada gambar 2.10


(46)

2.15 User Interface

Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

User interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam

basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga

user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting

dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

2.16 Bagian-bagian yang terlibat di dalam sistem

Bagian – bagian yang terlibat di dalam manajemen pengelolaan dana hibah Walikota Surabaya diantaranya.

a. Walikota Surabaya b. Masyarakat Surabaya

c. Sekretariat Bersama (Sekber)

d. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Penjelasan dari masing - masing aktor adalah sebagai berikut : a. Walikota Surabaya


(47)

Walikota atau wali kota adalah adalah Kepala Daerah untuk daerah Kota. Seorang Wali Kota sejajar dengan Bupati, yakni Kepala Daerah untuk daerah Kabupaten. Pada dasarnya, Wali Kota memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Kota. Wali kota dipilih dalam satu paket pasangan dengan Wakil Wali Kota melalui Pilkada. Wali kota merupakan jabatan politis, dan bukan Pegawai Negeri Sipil.

Dalam hal pemberian dana hibah ini, walikota berhak menentukan berapa besarnya yang diberikan kepada masyarakat. Sesuai dengan peraturan yang telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri.

b. Masyarakat Surabaya

Masyarakat merupakan salah satu penerima hibah yang ditetapkan berdasarkan Perwali 54 tahun 2011. Masyarakat yang dimaksud adalah penduduk yang ber-KTP di kota Surabaya. Masyarakat tersebut terdiri dari kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, adat istiadat, dan keolahragaan non-profesional.

Kelompok orang sebagaimana dimaksud diatas merupakan kelompok orang yang memiliki kepengurusan bersifat tetap, antara lain.

a. Rukun Tetangga; b. Rukun Warga;

c. Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan; d. Badan Keswadayaan Masyarakat;


(48)

f. Lembaga Penelitian/Pengkajian;

g. Badan Eksekutif Mahasiswa dan sejenisnya; h. Yayasan;

i. Perkumpulan yang bersifat nirlaba.

c. Sekretariat Bersama (Sekber)

Guna mendukung kelancaran pemberian dana hibah kepada masyarakat maka dibentuk Sekretariat Bersama yang berkedudukan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan.

Sekretariat Bersama beranggotakan dari berbagai unsur SKPD/Unit Kerja terkait, yang dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan. Sekretariat Bersama terdiri dari anggota tetap dan anggota tidak tetap. Seluruh peraturan tentang sekretariat bersama sudah diatur didalam peraturan walikota surabaya.

Anggota tetap dari Sekretariat Bersama terdiri dari, a. unsur Inspektorat;

b. unsur Badan Perencanaan Pembangunan;

c. unsur Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; d. unsur Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan;

e. unsur Bagian Bina Program; f. unsur Bagian Perlengkapan; g. unsur Bagian Hukum.

Anggota tidak tetap dari Sekretariat Bersama yaitu SKPD terkait yang melakukan evaluasi usulan proposal yang diajukan oleh calon penerima hibah.


(49)

Sekretariat Bersama bertugas.

a. Mengkoordinasikan SKPD terkait dalam melakukan evaluasi usulan proposal yang diajukan oleh calon penerima hibah.

b. Menerima hasil evaluasi usulan proposal yang akan diajukan oleh SKPD terkait kepada Walikota melalui TAPD.

c. Melakukan rekapitulasi terhadap hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh SKPD terkait sebagai bahan laporan TAPD kepada Walikota.

d. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang, meliputi Badan, Kantor, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas, Bagian pada Sekretariat Daerah, Kelurahan, Kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas terkait yang ada didalam Pemerintahan Kota Surabaya [7].

2.17 Dokumen yang terlibat di dalam sistem

Beberapa dokumen yang terlibat di dalam sistem penyaluran dana hibah Walikota Surabaya berdasarkan peraturan walikota nomor 61 tahun 2011 diantaranya.

a. Proposal pengajuan kepada Walikota Surabaya

b. Dokumen-dokumen pendukung dalam proses verifikasi diantaranya, 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Surat dipernyataan tidak terjadi konflik internal yang ditandatangani oleh calon penerima hibah


(50)

3. Foto copy bukti kepemilikan/ penguasaan tanah yang sah (apabila yang diajukan adalah termasuk pembangunan/ konstruksi)

4. Foto copy rekening bank atas nama lembaga/ organisasi/ institusi/ kelompok yang speciemennya pimpinan/ ketua dan bendahara [7]. Dokumen diatas diberikan ketika sudah mendaftarkan atau registrasi proposal pada sistem informasi. Berkas fisik diserahkan kepada sekber.

2.18 Alur kerja di dalam sistem

Prosedur atau alur kerja yang ada di dalam penyaluran dana hibah Walikota Surabaya diantaranya sebagai berikut.

a. Masyarakat mengajukan permohonan dana hibah kepada Walikota Surabaya, dengan membuat dokumen berupa proposal. Proposal yang di ajukan sesuai dengan kebutuhan yang sudah diatur di dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 61 Tahun 2011.

b. Proposal yang sudah disusun dalam bentuk berkas oleh masyarakat, kemudian diregistrasikan atau dimasukkan datanya kedalam sistem informasi manajemen dana hibah. Bisa di akses di

http://localhost/hibahweb/index.php.

c. Ketika masyarakat registrasi kedalam sistem, secara otomatis akan mendapatkan notifikasi melalui website ataupun sms gateway, menjelaskan username dan id yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Sehingga kedepan masyarakat akan login menggunakan data yang sudah diberikan oleh sistem. Masyarakat hanya bisa masuk atau login ke sistem dengan username dan password nya masing-masing.


(51)

d. Proposal yang diajukan oleh masyarakat akan diterima oleh Sekretariat Bersama yang terletak di Kantor Badan Perencanaan dan Pengembangan kota Surabaya. Anggota sekretariat bersama sudah dijelaskan pada poin sebelumnya yang telah ditunjuk oleh Walikota.

e. Setelah sekber menerima berkas fisik dari masyarakat, admin akan mengubah status proposal yang semula masuk menjadi proposal diterima. Sehingga ketika masyarakat login ataupun sms kedalam sistem, akan mendapatkan notifikasi baru status proposal menjadi sudah diterima. f. Proposal yang masuk ke Sekretariat Bersama (Sekber) akan dipilah

berdasarkan kebutuhan dan sasaran. Untuk selanjutnya proposal akan diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing, sesuai dengan tugas dan fungsi rencana kegiatan.

g. Berikutnya SKPD akan melaksanakan verifikasi baik secara administrasi atau kondisi realitas di lapangan terhadap proposal yang masuk dari masyarakat. Hal ini bertujuan untuk kesesuaian antara proposal yang diajukan oleh masyarakat. Misalnya instansi fiktif atau tanah yang digunakan bersengketa atau tidak.

h. Dari tim verifikasi masing-masing SKPD akan melaporkan kembali kepada Sekber. Hasil yang telah dilakukan baik kekurangan atau proposal sudah layak mendapat pencairan. Bagi proposal yang perlu perbaikan atau ada dokumen yang kurang, begitu juga dengan proposal yang bermasalah (tidak dapat cair) akan dihubungi oleh anggota Sekber.

i. Hasil verifikasi oleh skpd apabila ada catatan, maka akan diberikan keterangan kedalam sistem.Dan ini juga berpengaruh pada status proposal.


(52)

j. Selama proses pengajuan sampai verifikasi, masyarakat bisa memantau perkembangan proposal dengan layanan SMS Gateway yang disediakan oleh admin. Dengan format dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh sistem.

k. Masyarakat akhirnya mengetahui perjalanan proposal yang diajukan kepada walikota melalui sistem informasi pengelolaan dana hibah. Tergantung status pada proposal masyarakat, apakah proposal ditolak, proposal di revisi atau proposal sudah siap dicairkan.

l. Masyarakat akan dipanggil ke kantor Badan Perencanaan dan Pengembangan kota Surabaya untuk revisi proposal atau pencairan dana. m. Untuk proposal yang perlu revisi, akan diberikan waktu oleh tim Sekber

untuk memperbaiki ulang. Untuk proposal yang siap cair, masyarakat diminta mempersiapkan persyaratan pencairan dana.

n. Masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan, akan langsung diproses pencairan dana melalui nomor rekening yang sudah disetorkan.

o. Setelah dana digunakan, masyarakat wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) atas penggunaan dana tersebut. Selanjutnya LPJ akan diserahkan ke bagian keuangan Pemerintah Kota Surabaya [7]. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program [9]. Ada empat entitas atau tokoh yang terlibat didalam sistem, diantaranya masyarakat, skpd, walikota dan sekber. Dari masing-masing entitas tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda.

Alur kerja sistem yang sudah dijabarkan pada 2.18, akan dipaparkan pada flowchart yang masih bersifat manual seperti pada gambar 2.11.


(53)

(54)

BAB III

ANALISIS SISTEM

3.1. Entitas yang terlibat di dalam sistem

Entitas merupakan simbol yang menggambarkan orang, bagian, organisasi, sistem lain atau bentuk kesatuan lainnya yang berada diluar sistem yang akan memberikan Input pada sistem dan menerima Output dari sistem.

Entitas yang terlibat di dalam penyaluran dana hibah Walikota Surabaya ada 4 bagian, diantaranya.

a. Walikota Surabaya b. Masyarakat Surabaya

c. Sekretariat bersama (Sekber)

d. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

3.2. Relasi yang digunakan di dalam sistem

Relasi yang akan dijelaskan pada Bab III ini terkait proses pengelolaan dana hibah yang sudah berbasis komputerisasi. Sehingga penulis tidak melibatkan proses secara manual. Secara diagram alir proses terkomputerisasi manajemen dana hibah walikota berbasis web dijelaskan pada poin 3.3.1.

Relasi yang terlibat atau digunakan ke dalam sistem penyaluran dana hibah Walikota Surabaya diantaranya.

a. Masyarakat melakukan registrasi data proposal kedalam sistem informasi manajemen pengelolaan dana hibah melalui website yang sudah disiapkan oleh admin (sekber).


(55)

b. Proses pengajuan proposal dana hibah oleh masyarakat ditujukan kepada Walikota Surabaya.

c. Setelah data proposal didaftarkan kedalam sistem informasi, masyarakat harus menyerahkan proposal secara fisik kepada sekber.

d. Proposal yang sudah diterima oleh sekber akan didisposisikan proposal ke SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melakukan verifikasi proposal.

e. Hasil verifikasi akan disampaikan kembali kepada sekber sebagai pertimbangan keberlangsungan proposal.

f. Proposal yang sudah benar akan mendapat pencairan dana, proposal yang kurang lengkap akan direvisi, kecuali proposal yang tidak valid akan di tolak.

g. Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas sms gateway yang disediakan oleh admin untuk mengakses informasi perjalanan proposal.

3.3. Desain Sistem

Desain sistem merupakan gambaran dari perencanaan yang dibuat oleh programmer untuk diaplikasikan kedalam sistem. Desain sistem terdiri dari context diagram, data flow diagram mulai dari level 0 sampai level terbesar dari sistem yang akan dibuat. Karena semakin besar lever yang dibuat, akan semakin detail konsep yang dipaparkan kedalam sistem informasi.

Desain sistem yang ada pada Data Flow Diagram (DFD) ada 3 proses bisnis, diantaranya data master, data proses dan data laporan. Entitas yang terlibat didalam sistem ada 4 diantaranya masyarakat, walikota, skpd dan sekber.


(56)

3.3.1 Diagram alir sistem

M asyarakat Surabaya Sekretariat Bersama SKPD W alikota Surabaya

St art

Pengajuan Proposal Regist rasi Data Proposal ke sist em

informasi

Disposisi proposal sesuai

SKPD Updat e Informasi Proposal pd Sist em

informasi Verifikasi Proposal Update Hasil Verifikasi Diterima

Proposal Revisi SK

Walikot a

Updat e Proposal siap cair Selesai Ya Ya Tidak Tidak

Not ifikasi informasi proposal Proposal di Revisi Not ifikasi Username

dan passw ord

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistem Terkomputerisasi

Pada Bab III ini dijelaskan alur sistem manajemen pengelolaan dana hibah berbasis web dan sms gateway secara komputerisasi, sehingga tidak ada sistem manual kecuali yang dibutuhkan untuk mendukung perjalanan proposal pada


(57)

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Level ini menjelaskan runtutan aliran data pada Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya. Secara umum terdapat empat aktor yang terlibat dalam sistem dengan deskripsi pekerjaan yang berbeda sesuai dengan peran yang dimilikinya dalam sistem. Diantaranya masyarakat, Walikota, SKPD dan Sekber.

Berikut ini adalah context diagram pada Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya. Seperti yang dijelaskan pada gambar 3.2.

Data Registrasi Proposal Notifikasi Status Proposal Data Verifikasi Proposal

Data Update Status Proposal

Data terverifikasi

Data Disposisi Proposal

Data Update Proposal Laporan Dana Hibah

Data Disposisi Proposal

M asyarakat

Sur abaya SKPD

Sekr et ariat Ber sam a Walikot a

Sur abaya

1

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya Berbasis

Web dan SMS Gateway Masyarakat Surabaya Walikota Surabaya SKPD Sekretariat Bersama

Gambar 3.2 Context Diagram 0


(58)

Pada DFD terdapat beberapa alur sistem yang dibahas. Setelah sistem di gambarkan kedalam context diagram pada gambar 3.2 selanjutnya akan dijelaskan sesuai dengan level.

1) DFD Level 0 Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya Pada level 0 manajemen pengelolaan dana hibah terdapat empat proses yang terlibat di dalam sistem. Diantaranya master, transaksi, laporan dan sms gateway. DFD level 0 seperti pada gambar 3.3.

Pengajuan Proposal

Data Kelurahan Data Kecamatan

Data Lem baga Pengusul Data Jenis Kegiatan

Data SKPD

Data Status Proposal

Laporan Proposal Cair Verifikasi Proposal

Disposisi SKPD

Update Data Proposal

Update Status Proposal Update Verifikasi

Proposal File Kelurahan

Daftar Kelurahan

File Kecam atan

Daftar Kecamatan

File Jenis Kegiatan

Daftar Jenis Kegiatan

File SKPD

Daftar SKPD

File Lembaga Pengusul

Daftar Lembaga Pengusul

File Status Proposal

Daftar Status Proposal

Status Proposal

Hasil Verifikasi

Hasil Proposal Cair Data Akses

File Data Akses

Daftar Akses

Request Informasi Hasil Request

Data Proposal 1 Master 2 Transaksi 3 Laporan Masyarakat Surabaya Walikota Surabaya SKPD Sekretariat Bersama 1 File Kelurahan

2 File Kecam atan 3 File Jenis Kegiatan

4 File SKPD

5 File Lembaga Pengusul

6 File Proposal

7 File Data Akses

4 SMS Gateway


(59)

2) DFD Level 1 Master Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 1 master manajemen pengelolaan dana hibah terdapat tujuh proses yang terlibat di dalam sistem. Diantaranya mengolah data kelurahan, mengolah data kecamatan, mengolah jenis kegiatan, mengolah data SKPD, mengolah lembaga pengusul dan mengolah data akses, pada gambar 3.4.

Data Kel urahan

Data Kecamatan

Data Jenis Kegiatan

Data SKPD

Data Lembaga Pengusul File Kelurahan

File Kecamatan

File Jeni s Kegiatan

Fi le SKPD

File Lembaga Pengusul

File Data Akses Data Akses

Sekretariat Bersama

1 Fi le Kel urahan

2 Fil e Kecamatan

3 File Jeni s Kegiatan

4 Fi le SKPD

5 Fi le Lembaga Pengusul 1.1

Mengol ah Data Kelurahan

1.2 Mengol ah Data

Kecamatan

1.3 Mengol ah Jenis

Kegiatan

1.4 Mengolah Data SKPD

1.5 Mengolah Lembaga

Pengusul

7 Fil e Data Akses

1.6 Mengol ah Data Akses

Gambar 3.4 DFD Level 1 Master Manajemen Pegelolaan Dana Hibah

3) DFD Level 1 Transaksi Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 1 transaksi manajemen pengelolaan dana hibah terdapat lima proses yang terlibat di dalam sistem. Diantaranya pengajuan proposal, update data proposal masuk, disposisi proposal, update data verifikasi, update status proposal.

Pada level 1 transaksi ini disebutkan juga database yang terlibat di dalam sistem. Seperti yang dijelaskan pada gambar 3.5


(60)

Pengajuan Proposal

Daftar Kel urahan Daftar Kecamatan

Daftar Jenis Kegi atan

Daftar SKPD

Daftar Lembaga Pengusul Daftar Update Status

Proposal

Daftar Update Status Proposal 1

Daftar Update Status Proposal 2

Update Data Proposal Masuk

Disposisi Proposal

Update Data Veri fikasi

Update Status Proposal Laporan Proposal Cair

Noti vi kasi Di sposi si Data Akses

Proposal Diterima Masyarakat

Surabaya

Sekretari at Bersama

SKPD

Wali kota Surabaya 1 Fi le Kel urahan

2 Fi le Kecamatan 3 Fi l e Jeni s Kegiatan

4 Fil e SKPD 5 Fi l e Lembaga

Pengusul

6 Fil e Proposal

2.1 Pengajuan Proposal

2.2 Update Data Proposal Masuk

2.3 Di sposisi Proposal 2.4 Update Data Verifikasi 2.5 Update Status Proposal

7 Fi l e Data Akses

Gambar 3.5 DFD Level 1 Transaksi Manajemen Pengelolaan Dana Hibah

4) DFD Level 2 Transaksi Registrasi Proposal Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 2 transaksi registrasi proposal manajemen pengelolaan dana hibah ada dua proses yaitu mengajukan proposal dan proposal diterima. Dengan dua entitas yaitu masyarakat dan sekber. Dijelaskan pada gambar 3.6.

Pengaj uan Proposal

Daftar Kel urahan

Daftar Kecamatan

Daftar Jenis Kegiatan

Daftar Lembaga Pengusul

Proposal Diterima Masyarakat

Surabaya 1 Fi le Kelurahan

2 File Kecamatan

3 Fi le Jenis Kegiatan

5 File Lembaga Pengusul

2.1.1 Mengajukan Proposal Sekretari at Bersama 2.1.2 Proposal Diterima


(61)

5) DFD Level 2 Transaksi Update Data Proposal Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 2 transaksi update data proposal manajemen pengelolaan dana hibah ada satu proses yaitu input data proposal yang masuk. Dengan satu entitas yaitu sekber serta tiga database. Database yang terlibat didalam proses ini diantaranya data hak akses, dan data proposal. Seperti yang dijelaskan pada gambar 3.7.

Proposal Sudah Diterima

Input Proposal Masuk Data Akses

Update Data Proposal Update Data

Sekretari at Bersama 6 File Proposal

2.2.1 Input Data Proposal 7 File Data Akses

2.2.2 Update Data Proposal

Gambar 3.7 DFD Level 2 Transaksi Update Data Proposal

6) DFD Level 2 Transaksi Disposisi Proposal Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 2 transaksi disposisi proposal manajemen pengelolaan dana hibah ada satu proses yaitu mendisposisikan proposal. Dengan dua entitas yaitu SKPD dan sekber serta satu database. Dijelaskan pada gambar 3.8.

Disposi si SKPD

Notifikasi Di sposisi

Daftar SKPD

Sekretari at Bersama SKPD

4 Fi le SKPD

2.3.1 Memberi Disposi si

2.3.2 Disposi si Di terima


(62)

7) DFD Level 2 Transaksi Update Verifikasi Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 2 transaksi update verifikasi proposal manajemen pengelolaan dana hibah ada satu proses yaitu input data verifikasi proposal. Dengan satu entitas yaitu sekber serta dua database. Dijelaskan pada gambar 3.9.

Daftar Status Proposal

Input Verifi kasi Proposal

Update Hasil Verifi kasi Daftar Proposal yang

di Veri fikasi

Sekretariat Bersama

6 Fi le Proposal 2.4.1

Input Veri fi kasi Proposal

2.4.2 Update hasil

veri fi kasi

Gambar 3.9 DFD Level 2 Transaksi Update Hasil Verifikasi

8) DFD Level 2 Transaksi Update Proposal Cair Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 2 transaksi update proposal cair manajemen pengelolaan dana hibah ada satu proses yaitu input data proposal cair. Dengan dua entitas yaitu sekber dan Walikota Surabaya serta satu database. Database tersebut adalah data proposal. Dijelaskan pada gambar 3.10

Update Proposal Cair

Laporan Proposal Cair untuk SK Daftar Status Proposal

Sekretariat Bersama

Walikota Surabaya

6 File Proposal 2.5.1

Input Update Proposal Cair

2.5.2 Laporan Proposal

Cair


(63)

9) DFD Level 1 Laporan Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 1 laporan manajemen pengelolaan dana hibah terdapat tiga proses yang terlibat di dalam sistem. Diantaranya laporan data proposal yang masuk, laporan data hasil verifikasi dan laporan data status proposal. Dijelaskan pada gambar 3.11

Laporan Data Proposal M asuk

Laporan Data Proposal Masuk

Laporan Data Proposal Masuk 1

Laporan Veri fikasi Proposal

Lapporan Verifikasi Proposal 2

Laporan Veri fikasi Proposal 1

Laporan Status Proposal

Laporan Data Status Proposal Laporan Proposal Cai r Daftar Proposal Masuk

Daftar hasi l Verifi kasi

Daftar Status Proposal

SKPD Wali kota Surabaya Masyarakat Surabaya 3.1 Laporan Data Proposal Masuk

3.2 Laporan Data Verifikasi Proposal

3.3 Laporan Data Status

Proposal 6 Fi le Proposal

Gambar 3.11 DFD Level 1 Laporan Manajemen Pengelolaan Dana Hibah

10)DFD Level 1 SMS Gateway Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikota Surabaya

Pada level 1 sms gateway manajemen pengelolaan dana hibah terdapat satu proses yang terlibat di dalam sistem. Yaitu mengetahui informasi proposal melalui sms. Di dalam proses ini nantinya ada sebuah format yang sudah diatur oleh admin (sekber) untuk bisa mengakses informasi yang dibutuhkan. Misalnya


(64)

Request Informasi Hasil Informasi Daftar Proposal Daftar Proposal Masyarakat Surabaya 4.1 Request Informasi Proposal 6 File Proposal

4.2 Hasil Request Informasi Proposal

Gambar 3.12 DFD Level 1 SMS Gateway Manajemen Pengelolaan Dana HIbah

3.4. Desain Database

Desain database sistem akan menjelaskan konsep CDM dan PDM. Sebagai bahan input database kedalam sistem, dikerjakan pada CDM kemudian di generate kedalam PDM. Dari PDM bisa langsung digenerate kedalam database.

3.4.1 CDM (Conceptual Data Model)

CDM merupakan implementasi sistem untuk membuat database. Entity merupakan objek yang terlibat di dalam sistem. Untuk menghubungkan antar entitas dibutuhkan relationship. Dijelaskan pada gambar 3.12.

Kelurahan Masyarakat Tabel Jenis Kegiatan Masyarakat

Lembaga Pengusul Masyarakat

Verifikasi

Daftar SKPD

Login User

Data User Daftar Kecamatan

Keterangan Status Prop

Proposal # o o o o o o Id Proposal Nama Proposal Nama Penanggungjawab Alamat Pengajuan Dana Kontak Telephone T gl Masuk

Integer

Variable characters (60) Variable characters (60) Variable characters (100) Money (10) Number (20) Date Tabel Kelurahan # o Id Kelurahan Nama Kelurahan Integer

Variable characters (60)

Tabel Jenis Kegiatan #

o

Id Jenis Kegiatan Nama Jenis Kegiatan

Integer

Variable characters (60)

Tabel SKPD # o Id SKPD Nama SKPD Integer

Variable characters (60) Tabel Lembaga Pengusul #

o

Id Lembaga Pengusul Nama Lembaga Pengusul

Integer

Variable characters (60)

Verifikasi # o Id Verifikasi Keterangan Integer

Variable characters (100)

Hak Akses User #

o Id Hak Akses Hak Akses

Characters (10) Variable characters (60) Login # o o Id Login Username Password ... Integer

Variable characters (30) Variable characters (30) Kecamatan # o Id Kecamatan Nama Kecamatan Integer

Variable characters (60)

Status Proposal #

o Id Status Prop Keterangan Status Prop

Integer

Variable characters (60)


(65)

3.4.2 PDM (Phisycal Data Model)

PDM adalah hasil generate dari CDM. Sebelum di generate, programmer bisa melakukan check model, untuk mengetahui apakah ada relasi yang error. Apabila error maka harus di ulangi proses relasinya, apabila sekedar warning maka masih bisa ditoleransi untuk melakukan generate.

FK_DAFTAR_KECAMAT AN

FK_KET ERANGAN_ST AT US_PROP

FK_KELURAHAN_MASYARAKAT

FK_T ABEL_JENIS_KEGIAT AN_MASYARAKAT

FK_LEMBAGA_PENGUSUL_MASYARAKAT FK_VERIFIKASI FK_DAFTAR_SKPD FK_LOGIN_USER FK_DAT A_USER Proposal Id Proposal Id Jenis Kegiatan Id Status Prop Id Lembaga Pengusul Id Kelurahan Id Login Nama Proposal Nama Penanggungj awab Alamat

Pengaj uan Dana Kontak Telephone T gl Masuk

int int int int int int varchar(60) varchar(60) varchar(100) fl oat(10,0) numeric(20,0) date <pk> <fk2> <fk5> <fk3> <fk1> <fk4> T abel Kelurahan

Id Kelurahan Id Kecamatan Nama Kelurahan ... i nt i nt varchar(60) <pk> <fk>

Tabel Jeni s Kegi atan Id Jenis Kegiatan Nama Jenis Kegiatan

int varchar(60)

<pk>

T abel SKPD Id SKPD Nama SKPD

int varchar(60)

<pk> Tabel Lembaga Pengusul

Id Lembaga Pengusul Nama Lembaga Pengusul

i nt varchar(60)

<pk>

Verifi kasi Id Veri fikasi Id Proposal Id SKPD Keterangan ... int int int varchar(100) <pk> <fk2> <fk1>

Hak Akses User Id Hak Akses Hak Akses char(10) varchar(60) <pk> Login Id Login Id Hak Akses Username Password ... int char(10) varchar(30) varchar(30) <pk> <fk> Kecamatan Id Kecamatan Nama Kecamatan int varchar(60) <pk> Status Proposal Id Status Prop

Keterangan Status Prop int varchar(60)

<pk>

Gambar 3.13 PDM Manajemen Pengelolaan Dana Hibah Walikoya Surabaya

Hasil PDM pada gambar 3.13 ini masih bisa di generate menjadi file database. Sehingga memudahkan programmer dalam aplikasi ke dalam sistem. Tabel – tabel database secara otomatis akan di import ke dalam phpmyadmin database. Hal ini mencegah terjadinya kesalahan dalam membuat field dan relasi di dalam sistem.


(66)

3.5. SMS Gateway

SMS Gateway digunakan untuk mengirim informasi kepada masyarakat Format dan ketentuan sms gateway ini sudah diatur oleh sistem. Konsep sms gateway ini adalah adanya permintaan atau request dari masyarakat dengan cara mengirimkan [STATUS]spasi[ID_PROPOPSAL] kepada nomor yang digunakan sebagai nomor tujuan sms gateway. Maka masyarakat akan secara otomatis mendapatkan balasan dari permintaan tersebut.

Status yang diminta oleh masyarakat mengambil data dari database yang sudah terkoneksi dengan gammu, sehingga informasi yang dikirimkan berdasarkan data terbaru yang sudah di ubah oleh admin. Contoh pengiriman sms gateway adalah [STATUS]spasi[ID_PROPOSAL] dikirim ke nomor 082142623044, maka akan mendapatkan balasan “proposal sudah diterima”.

Apabila masyarakat mengirimkan sms kepada sistem dengan request [STATUS] maka ada beberapa balasan yang diterima, sesuai dengan proses proposal yang sedang berjalan dan update data oleh admin. Status proposal ada beberapa poin diantaranya : proposal sudah masuk, proposal sudah diterima, proposal diverifikasi, proposal revisi dan proposal siap cair.

3.6. Rancangan Interface

Rancangan interface adalah tampilan yang bersifat design manual untuk diimplementasikan kedalam sistem. User interface ini memudahkan programmer dalam membuat rancangan form, dan memudahkan user mempelajari bagian demi bagian pada aplikasi sistem sebelum menggunakanya.


(67)

3.14 Index pada Web Manajemen Dana Hibah

Interface index merupakan tampilan awal pada saat aplikasi web dibuka

oleh user. Berisikan menu dan beberapa informasi terkait penyaluran dana hibah walikota surabaya. Seperti pada gambar 3.14.

Gambar 3.15 Login User

Login user seperti pada gambar 3.15, merupakan form untuk masuk ke dalam sistem. Form untuk masyarakat yang sudah mengisi registrasi proposal atau walikota, SKPD dan sekber. Masing – masing user mempunyai username dan password.


(68)

keterangan yang harus dilengkapi, sebagai syarat bisa masuk ke sistem dan diakui proposal yang telah diajukan ke walikota melalui sekber. Seperti yang ada di gambar 3.16.

Gambar 3.16 Registrasi Proposal oleh Masyarakat

Master hak akses merupakan form untuk mengisi daftar hak akses yang akan masuk ke dalam sistem. Sesuai dengan entitas yang dimiliki oleh sistem ada empat yang akan menjadi daftar hak akses.

M ASTER HAK AKSES

M enu View

Ent er Text

Nama User

INPUT


(69)

Setelah admin memasukkan nama-nama user yang menjadi hak akses, hasilnya bisa dilihat pada gambar 3.18. Daftar hak akses berisikan walikota, sekber, SKPD dan masyarakat. Pada form daftar hak akses, ada menu edit, delete dan printout. Fungsi control berfungsi untuk admin bisa langsung mengubah atau menghilangkan data.

Gambar 3.18 Daftar Hak Akses

Master jenis kegiatan merupakan form untuk mengisi daftar jenis kegiatan yang akan masuk ke dalam sistem. Jenis kegiatan yang dimaksud seperti yang sudah disebutkan pada peraturan walikota surabaya nomor 61 tahu n 2011 meliputi pemberdayaan ekonomi, pembangunan atau renovasi dan sarana prasarana.

M ASTER JENIS KEGIATAN

M enu View

Ent er Text

Jenis Kegiat an

INPUT


(70)

Setelah admin memasukkan jenis kegiatan, hasilnya bisa dilihat pada gambar 3.20.

Gambar 3.20 Daftar/ List Jenis Kegiatan

Master kelurahan merupakan form untuk mengisi seluruh kelurahan yang ada di surabaya untuk dimasukan ke dalam sistem. Jumlah kelurahan yang ada di surabaya sebanyak 160 kelurahan.

M ASTER KELURAHAN

M enu View

Ent er Text

Nama Kelurahan

INPUT

Gambar 3.21 Master Kelurahan

Setelah admin memasukkan nama – nama kelurahan di surabaya, hasilnya bisa dilihat pada gambar 3.22. Dalam aplikasi sistem nantinya kelurahan dan kecamatan akan dibuat muncul secara automatic. Sehingga default kelurahan A adalah kecamatan B, hal ini bertujuan mengurangi kesalahan dalam memasukkan data.


(71)

Gambar 3.22 Daftar Kelurahan

Master kecamatan merupakan form untuk mengisi seluruh kecamatan yang ada di surabaya untuk dimasukan ke dalam sistem. Jumlah seluruh kecamatan yang ada di surabaya sebanyak 31 kecamatan.

Gambar 3.23 Master Kecamatan

Setelah admin memasukkan nama-nama kecamatan ke dalam master, form daftar kecamatan akan terlihat seperti pada gambar 3.24.


(72)

Master lembaga pengusul seperti yang ada di peraturan walikota (perwali) surabaya nomor 61 tahun 2011 terdiri dari Rukun Tetangga, Rukun Warga, Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan dan beberapa instansi yang sudah di atur di dalam perwali.

Lebih detail dan jelas sudah penulis jelaskan di dalam bab 2, poin 2.12 Bagian – bagian yang terlibat di dalam sistem nomor 2. Master lembaga pengusul seperti yang ada pada gambar 3.25.

M ASTER LEM BAGA PENGUSUL

M enu View

Ent er Text

Nama Lembaga

INPUT

Gambar 3.25 Master Lembaga Pengusul

Setelah data – data dimasukkan melalui form master, maka lebih detail data bisa dilihat pada daftar lembaga pengusul. Seperti yang terlihat pada gambar 3.26.


(73)

Master status proposal merupakan form untuk mengisi daftar status proposal yang nantinya menjadi referensi didalam sistem. Berdasarkan status proposal yang nantinya digunakan ada empat hal diantaranya proposal sudah masuk, proposal diterima tanpa revisi, proposal diterima dengan revisi serta proposal ditolak.

M ASTER STATUS PROPOSAL

M enu View

Ent er Text

Nama St at us

INPUT

Gambar 3.27 Master Status Proposal

Hasil pada master proposal gambar 3.27, akan menjadi daftar status proposal seperti pada gambar 3.28.

Gambar 3.28 Daftar Status Proposal

Master SKPD pada gambar 3.29, digunakan untuk memasukkan data SKPD yang ada di Bab II pada poin 2.5. Sebanyak 25 dinas yang ada di pemerintah kota surabaya. Dinas – dinas ini nantinya digunakan untuk


(1)

(2)

(3)

Mengubah Status Proposal

Proses Memasukkan

hasil Verifikasi


(4)

Kesimpulan

• Mengubah pengelolaan dana hibah walikota surabaya

yang semula manual menjadi terkomputerisasi.

• Membuat aplikasi berbasis web agar bisa diakses

kapanpun dan dimanapun oleh masyarakat.

• Memberikan layanan SMS Gateway kepada masyarakat

agar mudah dalam memantau perjalanan proposalnya.

• Bekerja dengan data terkomputerisasi lebih cepat


(5)

Saran

• Menambah hak akses walikota dan skpd untuk bisa

mempetakan pemerataan dana hibah walikota.

• Aplikasi yang terhubung dengan manajemen pengelolaan

dana hibah yang masih manual hendaknya dibuat

terkomputerisasi, agar data lebih sinergi

• Proses registrasi proposal dibuat scan gambar

menggunakan pencitraan digital untuk mempermudah

masyarakat dan validitas data.


(6)

Sekian

Terima Kasih atas perhatian

Bapak Ibu Penguji.