GEDUNG TEATE R KONTEM PORE R DI BADUNG, BALIPenerapan Tema Future Elastic Pada Tampilan Bangunan.

GEDUNG TEATE R KONTEM PORE R DI BADUNG, BALI
Penerapan Tema Future Elastic Pada Tampilan Bangunan
1)

2)

3)

Yosep Indra Aprilianto , I Wayan Gomudha , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
jhoztobing@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
gomudha@gma il.com
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
paramadhy aksa@y ahoo.co.jp

3)


ABSTRAC T
Theater art showed how to pour a w ork of art, applied through the collaboration of mot ion, voic e and facial ex pres sions
of the ac tors . Theater art grow th through story lines whic h made c ont emporary by the director, such as the folklore
combined with comedy. In other hand, enthus iasts theater performances are grow ing among students in contemporary
theater, according to that, will be establis hed a Contemporary Theatre Building in Badung, Bali t o fac ilitat e the activities
of contemporary theater students w hoes collaborate w ith artists and prof essional artists aim to support the ex is tenc e of a
community theater student. This building is designed with Future Elas tic theme on the appearance of the building,
ac cordance w ith the functions as vessel of cont emporary theater and the main attrac tion of visitors.
Key words : contemporary, theater, fut ure elas tic

ABSTRAK
Seni pertunjukan teater merupakan cara menuangkan kreasi seni, yang diaplikasikan melalui kolaborasi
gerak, suara dan mimik wajah dari para pemerannya. Seni pertunjukan teater telah mengalami
perkembangan melalui jalan cerita yang dibuat kontemporer oleh sutradara, seperti jalan cerita rakyat yang
dikombinasikan dengan komedi, dan sebagainya. Pada masa selanjutnya juga berkembang peminat seni
pertunjukan teater di kalangan pelajar dalam teater kontemporer. Hal ini mendorong gagasan didirikan
sebuah Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali untuk mewadahi kegiatan teater kontemporer para
pelajar yang dikolaborasikan dengan artis dan seniman profesional untuk menyokong keberadaan
komunitas teater pelajar ini. Gedung ini didesain dengan mengaplikasikan tema Future Elastic pada
tampilan bangunan, sesuai dengan fungsinya sebagai wadah teater kontemporer dan memberi daya tarik

tersendiri bagi para pengunjungny a.
Kata Kunci: kontemporer, teater, future elastic

PENDAHULUAN
Bany ak cara mengekspresikan seni ke dalam sebuah karya, salah satuny a adalah kegiatan seni pertunjukan
teater. Seni pertunjukan teater merupakan seni y ang berkaitan dengan seni peran di depan penonton
menggunakan gabungan dari ucapan, gerak tubuh, dan mimik wajah y ang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian yang diatur oleh sutradara. Peminat dalam seni pertunjukan teater disebut-sebut juga memiliki
cita rasa seni y ang lebih tinggi daripada seni pertunjukan musik, seni pertunjukan tari, atau seni pertunjukan
lainny a.
Perkembangan seni pertunjukan teater di Bali terlihat dari semakin bany akny a peminat seni teater terutama
pada kalangan pelajar. Peminat seni teater pada kalangan pelajar ini terlihat dengan sudah semakin
bany akny a komunitas teater pelajar, dan mereka lebih sering memilih untuk mementaskan seni pertunjukan
teater kontemporer (kekinian) dengan mengambil cerita raky at sebagai alur peristiwany a dan dikolaborasi
dengan komedi pada beberapa segmen cerita populer lainny a. Melihat keadaan ini, dirasakan adany a
kebutuhan membangun sebuah gedung teater kontemporer yang berf ungsi mewadahi berbagai kegiatan
Y osep Indra Aprilianto (1004205069)1), I W ay an Gomudha2), dan I N yom an W idy a Param adhyak sa3)–Gedung Teater
Kontemporer di Badung, Bali

25


seni pertunjukan itu. Gedung teater kontemporer ini merupakan gedung y ang mewadahi kegiatan
pertunjukan y ang dikhususkan pada seni teater kontemporer (Aprilianto, 2015). Kegiatan pada Gedung
Teater Kontemporer di Badung, Bali terf okus pada kegiatan seni pertunjukan teater komunitas teater pelajar
yang berkolaborasi dengan para aktor, artis, dan seniman prof esional nasional maupun internasional.
Berdasarkan gambaran kegiatan-kegiatan Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali ini, maka tema
arsitektur y ang diangkat pada gedung ini adalah terfokus pada karakter Future Elastic yang sesuai dengan
konteks kekinian dan karakter kegiatan seni pertunjukan teater kontemporer.

TEMA FUTURE ELASTIC
Tema Future Elastic diambil dari pendekatan f ungsional, pendekatan civitas, pendekatan lokasi, dan
budaya. Tema ini terinspirasi dari beberapa hal, kata future terinspirasi dari f ungsi gedung sebagai wadah
seni pertunjukan teater kontemporer y ang memiliki arti kekinian, y ang nantiny a dapat tetap eksis mengikuti
perkembangan seni pertunjukan teater dan perkembangan zaman. Adapun kata Elastic terinspirasi dari
bagaimana komunitas teater pelajar, seniman, dan artis prof esional tersebut dapat saling berkolaborasi
menghasilkan suatu karya y ang harmonis dalam pertunjukan teater dengan gerak dan mimik y ang atraktif.
Elastic yang dimaksud di sini adalah terdapatny a keselarasan antara aksi peran y ang atraktif dan
pengaturan ruang y ang dinamis. Elastic ini juga memiliki makna bahwa bangunan ini mengadopsi beberapa
nilai arsitektur lokal, sehingga kesan yang didapat pada gedung ini tidak hany a mencerminkan kesan
kekinian, tetapi ada cita rasa dan jiwa arsitektur lokal yang kental.


PENERAPAN TEMA FUTURE ELASTIC PADA TAMPILAN BANGUNAN
Tujuan
Tujuan dari penerapan tema Future Elastic yang diaplikasikan pada Gedung Teater Kontemporer di Badung,
Bali ini adalah untuk menampilkan secara v isual sebuah bangunan yang kekinian tetapi masih tetap dapat
beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk memberi kesan mengundang
serta memberi ciri dari bangunanny a sendiri. Target utama pengguna gedung ini adalah komunitas teater
pelajar, seniman lokal, dan para seniman teater prof esional y ang akan berkolaborasi. Target utama
penonton adalah dari kalangan para seniman, masyarakat umum, wisatawan asing, dan wisatawan lokal.
Berkenaan dengan itu maka tampilan bangunannya pun harus memberikan kesan mengundang untuk
menarik dan memberikan kesan memori yang kuat bagi para pengunjung.

Pengalikasian Tema Future Elastic
Tema y ang dituangkan dan diterapkan pada bangunan diaplikasikan dengan kolaborasi penggunaan bahanbahan modern seperti kaca dan metal dengan bahan material lokal seperti batu paras. Penggunaan ukiranukiran yang mencerminkan buday a lokal dipasang pada tampilan bangunan agar para pengunjung tetap
dapat merasakan kesan budaya lokal y ang ada pada bangunan. Memaksimalkan penggunaan elemen
softscape pada ruang luar juga dilakukan, serta mengoptimalkan pencahay aan buatan sebagai unsur
estetika pada bangunan yang dirancang.

Gambar 1. Tam pak Depan
Sumber : Aprilianto, 2015 : 46


Gambar 2. Detail Arsitektural
Sumber : Apri lianto, 2015 : 39

26 e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Pada Gambar 1, terlihat penggunaan elemen dekoratif pada sisi bangunan bertujuan agar bangunan dapat
memberikan kesan adany a muatan buday a lokal, dikolaborasikan dengan dinding kaca pada bagian atasny a
sehingga bangunan menampilkan kesan kontemporernya. Ada muatan tema future elastic dalam konteks ini.
Penggunaan material khususnya terlihat pada Gambar 2, dengan adany a material batu paras pada ukiran,
kaca dan batu paras y ang disusun secara acak pada bagian tembokny a, y ang bertujuan untuk memberi
estetika pada bangunan. Pada Gambar 3 terlihat setiap kolom struktur diberikan elemen ef ek pencahay aan
dengan bingkai kay u y ang menambah kesan atraktif, juga sebagai penerangan pada ramp pada malam
hariny a.

Titik lampu
pada ramp

Gambar 3. Detail Ramp
Sumber : Aprilianto, 2015 : 40


Ramp diperuntukkan bagi penyandang cacat yang akan masuk ruang auditorium, dengan memaksimalkan
penggunaan sof tscape agar menimbulkan kesan ny aman dan estetis. Ramp yang terlihat pada Gambar 3,
dirancang dengan kemiringan 7฀ agar peny andang cacat dapat dengan mudah mendorong kursi rodany a
secara mandiri untuk bersirkulasi di dalam bangunan.

Gambar 4. Perspek tif Eksterior
Sumber : Aprilianto, 2015 : 48

Gambar 5. Tam pak Samping
Sumber : Apri lianto, 2015 : 19

Upay a memaksimalkan penggunaan elemen softscape terlihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. Hal ini
bertujuan agar bangunan yang dirancang tidak terkesan monoton. Pemilihan bentuk atap ranga ruang juga
sengaja dipilih agar bangunan dapat memperlihatkan kesan dinamis, bangunan tidak kontras dengan
Y osep Indra Aprilianto (1004205069)1), I W ay an Gomudha2), dan I N yom an W idy a Param adhyak sa3)–Gedung Teater
Kontemporer di Badung, Bali

27


lingkungan y ang ada disekitarnya, dan kesan kesatuan muncul secara simultan dalam rancangan bangunan
gedung teater ini.
Gambar 6 dan Gambar 7 memperlihatkan kondisi ruang luar pada waktu siang dan malam hari. Adany a
koneksiv itas antara elemen softscape dengan fisik bangunan dan pencahay aan pada ruang luar
memberikan kesan cantik dan elegan pada rancangan bangunan

Gambar 6. Perspekt if Eksterior

Gambar 7. Perspekt if Eksterior Mode Malam

Sumber : Apri lianto, 2015 : 49

Sumber : Aprilianto, 2015 : 50

Pada Gambar di atas juga terlihat ruang publik dan kolam y ang berbentuk lingkaran yang ada di area ruang
luar, berf ungsi sebagai tempat berkumpulnya para pengunjung sebelum dan setelah mengadakan atau
menonton acara. Bentuk lingkaran sengaja dipilih untuk memberikan kesan dinamis pada rancangan ruang
luarnya.

SIM PULAN

Simpulan y ang dapat diambil dari penerapan tema Future Elastic pada Gedung Teater Kontemporer di
Badung, Bali ini bahwa bangunan dirancang y ang agar mampu memperlihatkan desain y ang
mengharmonisasikan antara style arsitektur lokal y ang sesuai keadaan zaman, sesuai dengan f ungsi dan
jiwa kontemporer atau kekinian termuat di dalamnya dengan tanpa mengabaikan nilai-nilai kaidah
arsitektural. Desain bangunan dengan tema ini juga dirancang sedemikian rupa agar para pengunjung dapat
menerima pesan mengundang dan estetika yang termuat dalam setiap elemen tampilan rancangan
bangunan ini.

REFERENSI
Aprilianto, Yosep Indra. 2015. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali, Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Uday ana

28 e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750