Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN:9 772338 505750


e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.

Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler

(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.

9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.

Keteranganumum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.

Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

iii

Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana

e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.

Redaktur

iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

Daftar Isi

Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v


1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4

2.

Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24

6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40

9.

GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

v

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130

27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

vii

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR, BALI
Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan

I Wayan Prasumartha Suaryadhi1), Ida Ayu Armeli2), dan Anak Agung Ayu Oka Saraswati3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
benttocalifas@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

ABSTRACT
In the family, child is the most precious treasure who needs treated and maintained to a good growth. The current
economic growth makes both parents have to work and they need the third person to keep and care for their child. In this
condition, needed for facilities to leave and provide care their children so that both parents can work comfortably.
Consequently, a place to keep and care for children needed in the city of Denpasar. This place can provide comfort for
the user. Therefore Daycare and Childcare designed using contextual architectural themes to give a positive thing both
for children as well as for people in Bali specialy in Denpasar.
Keywords: Child, Daycare and Childcare, Contextual

ABSTRAK
Anak merupakan harta yang paling berharga dikeluarga yang perlu dirawat serta dijaga agar tumbuh
kembang anak menjadi baik. Dalam pertumbuhan ekonomi saat ini yang membuat orang tua baik laki-laki
maupun perempuan harus bekerja hal ini menyebabkan perlunya orang ketiga untuk menjaga serta merawat
anak. Dalam kondisi ini dibutuhkan adanya fasilitas untuk menitipkan anak dan memberikan perawatan anak
agar tumbuh kembang anak terjaga dan kedua orang tua dapat bekerja dengan tenang. Dengan demikian,
dibutuhkan suatu tempat untuk menitipkan serta merawat anak di Kota Denpasar. Wadah tersebut dapat
memberikan kenyamanan baik para pengguna. Karena itulah Tempat Penitipan dan Perawatan Anak
dirancang dengan menggunakan tema arsitektur kontekstual dalam tampilan bangunannya untuk
memberikan hal yang positif baik bagi anak maupun bagi masyarakat di Bali khususnya di Kota Denpasar.
Kata Kunci: Anak, Penitipan dan perawatan, Kontekstual

PENDAHULUAN
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah merupakan tempat seseorang menitipkan serta
memberikan pemeliharaan dan perawatan yang baik dengan pelajaran yang sesuai untuk anak-anak yang
berumur antara 4tahun sampai 13 tahun(Suaryadhi, 2015). Tempat untuk Menitipkan anak tanpa perlu
mengkhawatirkan tumbuh kembang anaknya terlambat. Tempat ini akan memberikan tempat perawatan
untuk anak yang ditinggalkan orang tuanya. Memberikan pelajaran yang tepat dalam masa tumbuh
kembang anak yang di titipkan.
Keberadaan Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah diharapkan bukan hanya sekedar sebagai
tempat penitipan anak namun dapat memberi edukasi tentang merawat anak dengan baik. Isu yang
berkembang belakangan ini adalah mengenai kekerasan pada anak. Pada dasarnya anak merupakan harta
yang sangat berharga bagi keluarga, untuk itulah perawatan anak perlu perhatian lebih khusus. Dalam
bangunan Tempat Penitipan dan Perawatan ini yang akan dibangun di daerah Denpasar. Untuk bangunan
tempat penitipan dan perawatan akan memakai tema arsitektur kontekstual.
Tema Arsitektur Kontekstual diterapkan pada bangunan tempat penitipan dan perawatan agar bangunan
selaras dengan bentuk-bentuk yang sudah ada kemudian menyesuaikannya ke dalam bentuk rancangan
1)

2)

3)

I Wayan Prasumartha Suaryadhi (0804205037) , Ida Ayu Armeli , dan Anak Agung Ayu Oka Saraswati –Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali
1

yang baru. Melalui penerapan tema arsitektur kontekstual pada tampilan bangunan diharapkan masyarakat
dapat melihat bahwa arsitektur kontekstual dapat menjadi pelengkap dari suatu pola ataupun
pengembangan yang memperkenalkan sesuatu yang baru.

TEMA ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Tema arsitektur kontekstual adalah tema arsitektur yang memusatkan perhatian utamanya pada karakteristik
obyek-obyek yang sudah ada sebagai acuan bagi obyek yang akan dibuat (Suaryadhi, 2015). Memiliki arti
dalam proses perancangan memperhatikan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu lebih dahulu. Ciri dari
arsitektur kontekstual adalah bangunan tidak berdiri sendiri, merespon keadaan lingkungan, sesuai dengan
fungsi yang diwadahi.

PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA TAMPILAN BANGUNAN
Tujuan
Tujuan penerapan tema arsitektur kontekstual pada tampilan bangunan Tempat Penitipan dan Perawatan Anak
Usia Sekolah di Denpasar adalah untuk menampilkan secara visual sebuah bangunan yang selaras dengan
keadaan sekitar, sehingga dapat memberi contoh tentang bangunan dengan memikirkan keadaan lingkungan yang
sudah ada. Target utama pada Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah ini adalah anak-anak mulai
tingkat pendidikan taman kanak-kanak hingga sekolah dasar sehingga untuk menarik perhatian mereka tampilan
bangunan dibuat atraktif, mengedepankan kesan yang yang memikirkan tentang bentuk bangunan yang sudah ada
terlebih dahulu dan membangun bangunan baru dinamis yang mencerminkan sifat dari anak-anak.

Pengaplikasian Tema Arsitektur Kontekstual
Beberapa pemikiran terkait tema arsitektur kontekstual yang diterapkan antara lain menggunakan konsep arsitektur
tradisional Bali yaitu tri angga. Tri angga merupakan ungkapan tata nilai pada ruang terbesar jagat raya dan mengecil
sampai element-element terkecil pada manusia dan arsitektur.

Gambar 1. Tampilan bangunan

Gambar 2. Penggunaan bahan alami

Tri angga memiliki tiga tingkatan yaitu bhur, bhuwah, swah dalam arsitektur bhur merupakan bagian atas yaitu pada
bagian atap bangunan, bhuwah merupakan bagian tengah yaitu pada bagian dinding bangunan dan swah merupakan
bagian bawah yaitu bagian bebataran.
Penggunaan bahan yang sesuai dengan bangunan yang sudah dipakai terlebih dahulu pada area yang akan
dirancang. Dalam penerapannya bahan yang digunakan adalah bahan alam seperti batu bata merah, batu paras,
genteng memakai genteng tanah liat yang diipress yang disebut genteng kodok press. Pada bagian bawah tempelan
hiasan ukiran Bali. Untuk cat digunakan cat yang berwarna cerah yang mencerminkan sifat anak yang riang.
Penggunaan kayu pada bangunan digunakan pada bagian struktur atap dan bukaan bangunan seperti pintu dan
jendela. Pada pintu utama memakai konsep pintu yang memiliki bukaan sebanyak tiga bukaan dengan ukuran yang
berbeda sesuai dengan civitas yang memakainya. Pada pintu utama ini diberikan hiasan yang sesuai dengan keadaan
anak yang riang dan dinamis memiliki warna yang beraneka ragam agar menjadi fokal point dari bangunan ini. Jendela
dengan bentuk persegi agar sesuai dengan keadaan bangunan disekitar.

2

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Gambar 3. Tampilan entrance bangunan

Gambar 4. Struktur atap

Penggunaan tema arsitektur kontekstual pada bangunan tempat penitipan dan perawatan ini mengambik konteks dari
bangunan yang ada disekitar yaitu bangunan pemerintahan. Menggunakan bentuk dasar persegi tetapi memberikan
kesan dinamis sehingga bangunan akan berbentuk asimetris. Pada penerapan bentuk bangunan akan terlihat dari
perbedaan panjang dan tinggi tiap sisi bangunan. Untuk sudut bangunan dengan bentuk persegi disetiap sudutnya
dibuat melengkung agar civitas yang di dalamnya merasa nyaman dengan civitas yang paling banyak adalah anakanak.

Gambar 6. Suasana ruang makan

Gambar 5. Bentuk atap

Bentuk atap dipilih bentuk limasan, seperti yang terlihat pada Gambar 5. Bentuk ini merupakan bentuk yang paling
ideal untuk iklim tropis, dengan oversteknya lebar dapat menahan cahaya matahari langsung dan air hujan dapat turun
dengan cepat. Penghawaan alami dioptimalkan melalui bukaan-bukaan dan pemanfaatan ventilasi silang. Bukaan
yang banyak dapat menyebabkan aliran udara lebih lancar masuk dan keluar. Salah satu ruang yang dibuat terbuka
seperti ini adalah ruang makan, ditunjukkan oleh Gambar 6. Ruang makan yang dibuat terbuka seperti ini memberi
kesan menyatu dengan sekitarnya karena tanpa sekat atau pembatas masif. Penghawaan buatan tidak dibutuhkan
disini, karena aliran udara yang bebas. Untuk ruang makan ini pada bangunan dibuatkan paling belakang dengan
pemandangan yang langsung ke area bermain outdoor dan untuk meningkatkan keamanannya dibuatkan sekat
dengan tinggi satu meter dengan bahan kayu.

Gambar 7. Tampilan tembok penyengker
1)

2)

3)

I Wayan Prasumartha Suaryadhi (0804205037) , Ida Ayu Armeli , dan Anak Agung Ayu Oka Saraswati –Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali
3

Selain tampilan massa utama yang dibuat berkesan arsitektur kontekstual, massa lain termasuk tembok penyengker
dan candi bentar juga dibuat menggunakan tema arsiektur kontekstual seperti yang terlihat pada Gambar 7. Bata
ekspos dipilih sebagai material finishing tembok penyengker dan candi bentar untuk menampilkan kontekstual dari
lingkungan disekitar dan menjaga keharmonisan tampilan antara massa utama dengan tembok penyengker dan candi
bentar yang sama-sama menggunakan bata.

SIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa pemaparan di atas, yakni pengadaan Tempat Penitipan dan
Perawatan Anak Usia Sekolah merupakan suatu wadah untuk menitipkan dan memberikan perawatan yang
baik dalam tumbuh kembang anak. Dengan didukung fasilitas berupa area bermain indoor dan area bermain
outdoor sehingga anak yang dititipkan tidak bosan dan dapat nyaman berada difasilitas ini. saat meninggalkan tempat ini membawa kesan yang nyaman untuk anak yang dititipkan.
Namun semua itu tidak lepas dari tema perancangan dan perencanaan Tempat Penitipan dan Perawatan
Anak Usia Sekolah ini yaitu arsitektur kontekstual, hal ini meliputi bentuk yang sesuai dengan keadaan bangunan disekitar, sehingga terjadi keselarasan antara bangunan yang baru dengan bangunan yang lama. tema ini dapat terlihat disegala tampilan bangunan yang ada serta tembok pnyengker dan candi bentar.

REFERENSI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, 1991 Balai Pustaka, Jakarta
Frick, Heinz, Arsitektur dan Lingkungan, 1988, Kanisius
Gupte, Suraj, Panduan Perawatan Anak, 2004, Pustaka Populer Obor, Jakarta
Laksito, Boedhi, Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur, 2014, GriyaKreasi, Jakarta
Snyder, James C, PengantarArsitektur,1989, Erlangga, Jakarta.
Suaryadhi, I wayan prasumartha, Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, 2015,
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ. Udayana.

4

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750